DISUSUN OLEH:
KELOMPOK ANAK :
DOSEN:
NELWATI, S.Kp., MN., PhD
Penulis
KAJIAN PUSTAKA
IV. Peran dan Peluang Perawat dalam Menghadapi Trend dan Isue
Perkembangan Teknologi
Dengan adanya perkembangan teknologi dan sistem informasi di dalam
bidang kesehatan tersebut, memberikan dampak positif bagi perawat. Sistem
informasi dapat memberikan kemudahan kepada perawat dalam menganalisa dan
melihat laporan penyakit, perawat bisa melihat trend penyakit apa yang paling
banyak diderita oleh pasien dalam periode tertentu, sehingga bisa menyiapkan
cara untuk melakukan pencegahan penyakit, seperti dengan melakukan
penyuluhan.
Selain itu, dengan menggunakan sistem komputerisasi perawat dapat
melakukan pencatatan dan pencarian rekam medik dengan cepat. Dengan adanya
sistem informasi, diharapkan hambatan-hambatan yang terjadi pada pencatatan
manual dapat terselesaikan dengan baik dan cepat sehingga hambatan tersebut
tidak terulang lagi, seperti hambatan dalam pelayanan kesehatan, pengelolaan data
medik pasien, maupun data administrasi yang dimiliki oleh klinik, sehingga
mengakibatkan redudansi (prediksi) data, unintegrated data, human error, dan
terlambatnya informasi.
Tenaga keperawatan merupakan tenaga kesehatan yang mempunyai
kontribusi yang sangat besar dalam proses pemberian layanan kesehatan dan juga
dalam proses peningkatan mutu dari layanan kesehatan, dimana tenaga
kepewaratan tersebut memegang peranan penting dalam menentukan kualitas
pelayanan yang diberikan pada klien. Munculnya berbagai teknologi aplikatif
yang saat ini telah banyak berkembang dan digunakan dalam semua tatanan
rumah sakit dalam proses pelayanan kesehatan mengharuskan semua tenaga
kesehatan untuk turut aktif dalam penggunaan media elektronik tersebut.
Teknlogi yang saat ini banyak banyak berkembang yaitu seperti
telemedika, telehealth, dan telenursing. Dengan perkembangan teknologi
kesehatan ini, diharapkan dan sekaligus mengharuskan tenaga kesehatan
khususnya perawat untuk berperan aktif dalam pengaplikasian teknologi tersebut
dalam bidang keperawatan. Berikut peran perawat dalam menghadapi kemajuan
dan perkembangan teknologi informasi dalam bidang Kesehatan:
1. Perawat sebagai motor penggerak dalam profesi Kesehatan
Peran bagi perawat yang ada di rumah sakit dalam penerapan teknologi saat ini
telah banyak dikembangkan. Dalam hal ini, berarti seorang perawat harus
mampu menggunakan teknologi tersebut dalam melakukan proses layanan
keperawatan. Penggunaan teknologi untuk perawat dapat diawali dengan
penggunaan media pendokumentasian keperawatan yang berbasis
komputerisasi. Sehingga dengan demikian, perawat harus mampu menguasai
teknologi untuk proses layanan yang diberikan.
2. Perawat sebagai pengguna kemajuan teknologi dan sistem informasi
untuk proses pemberian kontinuitas keperawatan pada pasien
Dengan adanya teknologi yang pesat seperti saat ini perawat dapat andil dan
berperan menggunakan kemajuan teknologi dan sistem informasi tersebut,
perawat akan tetap mampu mengontrol dan memberikan layanan keperawatan
bagi pasien secara berkelanjutan atau kontinu, walaupun pasien sudah telah
meninggalkan rumah sakit.
3. Perawat sebagai penyedia layanan keperawatan (caring)
Perawat dapat memberikan caringnya kepada setiap klien tanpa terbatas ruang
(tempat) dan waktu. Ini berarti layanan caring yang menjadi prinsip dan ciri
dari keperawatan akan tetap tercurah untuk klien dimanapun dan kapanpun
tenaga keperawatan dibutuhkan. Meskipun penggunaan teknologi dan sistem
informasi dalam pemberian layanan keperawatan tersebut dilakukan secara
tidak langsung, tetapi layanan tersebut tidak menghalangi pemberian pelayanan
caring dari perawat.
4. Perawat sebagai monitoring kesehatan bagi pasien
Dengan menggunakan kemajuan teknologi dan sistem informasi seperti
teknologi telemedika dan e-health, perawat dengan mudah memberikan
pendidikan atau edukasi kesehatan sekaligus promosi kesehatan pada klien
guna sebagai alat informasi dalam pencegahan penyakit.
5. Perawat sebagai penyedia layanan komunikasi interkatif bagi klien atau
pasien.
Dengan menggunakan teknologi dan sistem informasi seperti e-health dan
telemedika, perawat akan menyediakan layanan komunikasi dan informasi
kepada klien atau pasien mengenai penyakitnya. Layanan komunikasi yang
disediakan perawat untuk pasien atau klien ini akan membantu pasien atau
klien dalam pemahaman penyakitnya, pasien atau klien akan secara aktif untuk
berpartisipasi dalam mengakses, menerima, dan mengetahui kelanjutan dari
pengobatan medis yang dilakukan pasien atau klien.
6. Perawat harus mampu dan terampil dalam menggunakan teknologi
informasi
saat ini pasien atau konsumen telah banyak yang terampil dalam mencari
informasi tentang penyakit dari berbagai literatur yang tersedia. Sehingga
apabila perawat tidak mampu dan tidak terampil dalam hal perkembangan dan
kemajuan teknologi, maka akan menyebabkan ketidakmampuan perawat dalam
menafsirkan berbagai bentuk pertanyaan kesehatan dari para pasien atau
konsumen.
7. Perawat sebagai profesi yang mampu meningkatkan profesionalitasnya
dalam bidangnya.
Tekonologi e-health atau telemedika yang telah dikuasai dan telah
diaplikasikan oleh perawat akan menjadi bukti profesionalismenya dalam
pemberian layanan kesehatan bagi masyarakat.
Sehingga dengan adanya hal demikian, konstribusi peran perawat terhadap
perkembangan teknologi informasi dalam bidang kesehatan akan terasa lebih
nyata, aman, dan lebih efektif untuk meningkatkan kualitas layanan keperawatan
yang diberikan kepada masyarakat pada umumnya. Dengan hal inilah
pemberdayaan kesehatan bagi seluruh masyarakat akan terlaksana dengan baik.
Dengan adanya TAS ini tentu dapat memberikan pengaruh yang positif
bagi pelayanan kesehatan yang ada. TAS dapat memberikan kemudahan bagi
penggunanya untuk melakukan atau mengakses informasi yang dibutuhkan
sehingga dapat diambil keputusan yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
Peluang keperawatan dengan adanya TAS ini cukup baik dan sangat bagus
untuk diterapkan. Perawat dapat menerapkan TAS ini untuk proses dokumentasi
ini yang selama ini cukup membebani perawat. Dengan adanya TAS ini
diharapkan proses dokumentasi dapat dilakukan dengan baik dan cermat.
Diharapkan perawat juga dapat memberikan pelayanan keperawatan yang baik
dengan adanya system ini.
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Perawat menggunakan banyak peran komunikasi yang menjembatani
antara pasien/klien dengan sisitem kesehatan yang dinamakan manajemen
informasi dan mengggunakan sistem informasi untuk membantu dalam
pemenuhan peran ini dalam praktek klinik, adminsitrasi, penelitian dan
pendidikan (Hannah, et al, 2014). Sistem informasi keperawatan penting dalam
semua area spesialisasi keperawatan, contohnya dalam praktek klinik digunakan
dalam melacak outcome pasien, melihat catatan perkembangan, dan membuat
rencana ashunan. Sistem informasi perawat menyediakan alat dan kapabilitas
yang berguna dalam pengumpulan data, informasi dan pengetahuan (McGonigle,
et al, 2014).
Telenursing merupakan salah satu penggunaan telekomunikasi dalam
keperawatan untuk memenuhi asuhan keperawatan kepada klien. Isu aspek legal
dari telenursing berkaitan dengan peraturan etik dan kerahasian pasien
sama seperti telehealth secara keseluruhan, dibanyak negara dan beberapa
negara bagian Amerika serikat khususnya praktek telenursing dilarang (perawat
yang online sebagai koordinator harus memiliki lisesnsi disetiap residensi negara
bagian dan pasien yang menerima telecare harus bersifat lokal) guna menghindari
malpraktek perawat antar negara bagian.
B. SARAN
Pemerintah telah menghabiskan banyak biaya untuk membuat jaringan
kesehatan elektronik. Perubahan bentuk dari sistem pelayanan kesehatan ini
memaksa dunia keperawatan juga ikut mempersiapkan penggunaan informasi
teknologi yang akan membantu dalam pencapaian kualitas dan efektifitas biaya.
Program dan sistem ini dapat berjalan harus di sokong oleh pendidikan dan
pelatiahan sumber daya perawat mengenai penggunaan informasi ini secara
berkelanjutan serta jaringan pendukung yang merata di semua pelayanan
kesehatan di seluruh indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Padila et.al (2015). Home Visit berbasis Sistem Informasi. Jurnal Keperawatan
Silampari. DOI: https://doi.org/10.31539/jks.v2i1.14
Hannah, et al. (2014). Introduction to Informatics (Third). new york: Springer.
https://doi.org/10.1007/978-1-4614-9581-9_1