Anda di halaman 1dari 2

Konsep Nursing Informatics

Teknologi informasi keperawatan merupakan penggunaan teknologi untuk


memberikan informasi dalam bidang keperawatan (Stevens : 1997). Hal ini dapat terjadi
karena adanya pemakaian komputer untuk mengolah informasi dalam bidang keperawatan.
Selain itu, juga adanya pemakaian komputer dalam melakukan registrasi dalam keperawatan.
Kemungkinan untuk proses pengotomatisasi penulisan proses-proses asuhan keperawatan
yang akan terjadi dalam waktu yang panjang.

Adanya penggunaan teknologi informasi ini dalam bidang keperawatan, banyak


perusahaan sekarang yang sudah membuat dan memasarkan program rencana perawatan ke
masyarakat. Dalam pemanfaatan program ini juga menggunakan kerja sama dengan program
yang lainnya, seperti program personalia atau program keuangan. Kemudian program rencana
keperawatan yang diotomatisasi dapat terdiri dari berbagai bagian.

Pada dasarnya proses keperawatan ini tetap dijelaskan secara sistematis dan otomastis
tentang masalah-masalah keperawatan. Adanya penentuan-penentuan tujuan, saat evaluasi
dan saat bertindak, selanjutnya dengan mudah untuk dapat menemukan kegiatan-kegiatan apa
yang akan dilakukan terhadap masalah-masalah keperawatan tertentu pada masalah
keperawatan dan kegiatan-kegiatannya harus dibuat dengan catatan tentang
perkembangannya. Pada catatan-catatan ini dapat dengan mudah untuk menemukan kembali
kegiatan-kegiatan tertentu dan juga hasil-hasil tertentu yang telah dilakukan dan tercapai.
Misalnya dengan informasi tentang pemakaian obat-obatan, hasil-hasil pemeriksaan
laboratorium, anjuran-anjuran tentang makanan, pemakaian alat bantu dan alat imitasi,
laporan-laporan tentang insiden pada keperawatan pasien, tindakan pengamanan, dan
sebagainya yang digabung dalam program rencana keperawatan. Melalui ini dapat diperoleh
informasi-informasi keseluruhan tentang proses keperawatan dari setiap tahap secara terpisah.
Tujuan akhir dari otomatisasi informasi-informasi keperawatan akan selalu lebih terarah dan
lebih cepat proses berjalan regristrasi, penyimpanan, dan pemanggilan informasi-informasi
yang penting agar proses perawatan dari setiap tahap yang dapat berjalan dengan optimal.

Terdapat keuntungan-keuntungan yang dapat dinikmati oleh perawat dan lembaga


pelayanan kesehatan dengan adanya pencatatan berdasarkan sistem informasi keperawatan,
yaitu:
1. Adanya penghematan dari pengurangan jumlah kertas yang berjumlah banyak yang
digunakan untuk mencatat status pasien.
2. Efisiensi penyimpanan data. Data-data status pasien yang dulunya menumpuk
karena jumlah yang sangat banyak dapat disimpan dalam bentuk digital.
Penyimpanan dalam format digital ini tidak memerlukan ruangan yang luas dan
besar.
3. Arsip berbentuk kertas yang disimpan dalam waktu lama dapat menjadi rusak oleh
kutu kertas sehingga menjadikannya berlubang. Kertas juga dapat teroksidasi dan
menjadi kuning sehinnga dapat mengaburkan catatan-catatan yang tertulis di
atasnya. Dengan menggunakan model digital, hal-hal tersebut dapat dihindari.
4. Pengelompokkan data yang lebih terstruktur dalam bentuk digital dapat
memudahkan mencari entri tertentu. Apabila mencari suatu nama pasien untuk
dilihat lagi rekam mediknya, akan lebih mudah menggunakan sistem informasi
karena pasti tersedia layanan search dan find.
5. Pada akhirnya, dengan semakin mudahnya penyimpanan dan pencarian kembali
data-data yang dibutuhkan maka akan meningkatkan produktifitas kerja.

Daftar Pustaka

Steven, P.J.M., Bordui, F., and Weyde, J.A.G. 1997. Ilmu Keperawatan Edisi 2 Jilid 2.
Jakarta : EGC Buku Kedokteran.
Addy-Keller, J., & McELwaney, K. (1993). A New Documentation Tool. Nurs Manage, 46.
Potter, P. A., & Perry, A. G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses,
dan Praktik (4th ed., Vol. I). (D. Yulianti, M. Ester, Penyunt., & Y. Asih, Penerj.)
Jakarta: EGC.
Trofino, J. (1993). Voice-Activted Nursing Documentation: On the Cutting Edge. Nursing
Management, 40.

Anda mungkin juga menyukai