Pada dasarnya proses keperawatan ini tetap dijelaskan secara sistematis dan otomastis
tentang masalah-masalah keperawatan. Adanya penentuan-penentuan tujuan, saat evaluasi
dan saat bertindak, selanjutnya dengan mudah untuk dapat menemukan kegiatan-kegiatan apa
yang akan dilakukan terhadap masalah-masalah keperawatan tertentu pada masalah
keperawatan dan kegiatan-kegiatannya harus dibuat dengan catatan tentang
perkembangannya. Pada catatan-catatan ini dapat dengan mudah untuk menemukan kembali
kegiatan-kegiatan tertentu dan juga hasil-hasil tertentu yang telah dilakukan dan tercapai.
Misalnya dengan informasi tentang pemakaian obat-obatan, hasil-hasil pemeriksaan
laboratorium, anjuran-anjuran tentang makanan, pemakaian alat bantu dan alat imitasi,
laporan-laporan tentang insiden pada keperawatan pasien, tindakan pengamanan, dan
sebagainya yang digabung dalam program rencana keperawatan. Melalui ini dapat diperoleh
informasi-informasi keseluruhan tentang proses keperawatan dari setiap tahap secara terpisah.
Tujuan akhir dari otomatisasi informasi-informasi keperawatan akan selalu lebih terarah dan
lebih cepat proses berjalan regristrasi, penyimpanan, dan pemanggilan informasi-informasi
yang penting agar proses perawatan dari setiap tahap yang dapat berjalan dengan optimal.
Daftar Pustaka
Steven, P.J.M., Bordui, F., and Weyde, J.A.G. 1997. Ilmu Keperawatan Edisi 2 Jilid 2.
Jakarta : EGC Buku Kedokteran.
Addy-Keller, J., & McELwaney, K. (1993). A New Documentation Tool. Nurs Manage, 46.
Potter, P. A., & Perry, A. G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses,
dan Praktik (4th ed., Vol. I). (D. Yulianti, M. Ester, Penyunt., & Y. Asih, Penerj.)
Jakarta: EGC.
Trofino, J. (1993). Voice-Activted Nursing Documentation: On the Cutting Edge. Nursing
Management, 40.