Anda di halaman 1dari 23

SURVEYLANS DALAM PRAKTEK

PELAYANAN KEPERAWATAN

KELOMPOK:
NIKE PRINAWASIH
ERNI YUNITA
HERLINA
MIRANTI
A.  Latar Belakang

 Istilah Surveillance sudah dikenal oleh banyak


orang, namun dalam aplikasinya banyak orang
menganggap bahwa surveilans identik dengan
pengumpulan data dan penyelidikan KLB, hal
inilah yang menyebabkan aplikasi system
surveilans di Indonesia belum berjalan optimal,
padahal system ini dibuat cukup baik untuk
mengatasi masalah kesehatan.
Defenisi Surveilans Epidemiologi

 Menurut WHO Surveilans adalah proses


pengumpulan, pengolahan, analisis dan interprestasi
data secara sistematik dan terus menerus serta
penyebaran informasi kepada Unit yang
membutuhkan untuk diambil tindakan. Oleh karena
itu perlu dikembangkan suatu definisi Surveilans
epidemiologi yang lebih mengedepankan analisis
atau kajian epidemiologi serta pemanfaatan
informasi epidemiologi, tanpa melupakan pentingnya
kegiatan pengumpulan dan pengolahan data.
Tujuan  Surveilans epidemiologi: 
 Memonitor kecenderungan (trends) penyakit; 
 Mendeteksi perubahan mendadak insidensi penyakit, untuk 
mendeteki  dini outbreak,
 Memantau kesehatan populasi, menaksir besarnya beban peny
akit  (disease burden) pada populasi,
 Menentukan kebutuhan kesehatan prioritas, membantu perenc
anaan,
implementasi, monitoring, dan evaluasi program kesehatan;
 Mengevaluasi cakupan dan efektivitas program kesehatan;
 Mengidentifikasi kebutuhan riset. 
Manfaat Surveilans Epidemiologi

 Pada awalnya surveylans epidemiologi banyak


dimanfaatkan pada upaya pemberantasan penyakit
menular, tetapi pada saat ini surveylans mutlak
diperlukan pada setiap upaya kesehatan masyarakat
baik upaya pencegahan maupun pemberantasan
penyakit menular
Jenis Surveilans Epidemiologi

 Surveilans Individu
 Surveilans Penyakit
 Surveilans Sindromik
 Surveilans Berbasis Laboratorium
 Surveilans Terpadu
 Surveilans Terpadu
 Surveilans Kesehatan Masyarakat Global
a) Surveylans TB PARU

 Tuberkulosis (TBC atau TB) adalah suatu penyakit infeksi


yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa.
 Hasil survei Kesehatan Rumah Tangga Depkes RI tahun
1992, menunjukkan bahwa Tuberkulosis (TBC) merupakan
penyakit kedua penyebab kematian, sedangkan pada tahun
1986 merupakan penyebab kematian keempat. Pada tahun
1999 WHO Global Surveillance memperkirakan di Indonesia
terdapat 583.000 penderita Tuberkulosis / TBC baru pertahun
dengan 262.000 BTA positif atau insidens rate kira-kira 130
per 100.000 penduduk. Kematian akibat Tuberkulosis /
TBC diperkirakan menimpa 140.000 penduduk tiap tahun.
Epidemiologi Tuberkulosis berdasarkan Orang, tempat dan waktu

 Orang (person)
 Tempat (place)
 Waktu (Time)
diagnosis Penyakit TBC

 Diagnosa pada orang Dewasa


 Diagnosis Melalui Test Kulit   
Pencegahan Penyakit TBC

 Tips berikut berguna untuk mencegah Penularan penyakit TBC


 Menutup mulut pada waktu batuk dan bersin
 Meludah hendaknya pada tempat tertentu yang sudah diberi
desinfektan (air sabun)
 Imunisasi BCG diberikan pada bayi berumur 3-14 bulan
 Menghindari udara dingin
 Mengusahakan sinar matahari dan udara segar masuk secukupnya ke
dalam tempat tidur
 Menjemur kasur, bantal,dan tempat tidur terutama pagi hari
 Semua barang yang digunakan penderita harus terpisah begitu juga
mencucinya dan tidak boleh digunakan oleh orang lain
 Makanan harus tinggi karbohidrat dan tinggi protein
Pengobatan Penyakit TBC

 Pengobatan bagi penderita penyakit TBC akan


menjalani proses yang cukup lama, yaitu berkisar
dari 6 bulan sampai 9 bulan atau bahkan bisa lebih.
Penyakit TBC dapat disembuhkan secara total
apabila penderita secara rutin mengkonsumsi obat-
obatan yang diberikan dokter dan memperbaiki
daya tahan tubuhnya dengan gizi yang cukup baik
 c) Surveylans AIDS/HIV

 Pengertian Surveilans HIV/AIDS


Surveilans HIV/AIDS adalah metode untuk
mengetahui tingkat masalah melalui pengumpulan
data yang sistematis dan terus menerus terhadap
distribusi dan kecenderungan infeksi HIVdan
penyakit terkait lainnya
Tujuan Surveilans HIV/AIDS

 Tujuan Umum :
 Tujuan Khusus :
Manfaat Surveilans HIV/AIDS

 Melakukan pengamatan dini


 Dapat menjelaskan pola penyakit HIV/AIDS yang sedang berlangsung
yang dapat dikaitkan dengan tindakan – tindakan/intervensi kesehatan
masyarakat.
 Dapat mempelajari riwayat alamiah dan epidemiologi penyakit
HIV/AIDS,
 Memberikan informasi dan data dasar untuk memproyeksikan kebutuhan
pelayanan kesehatan dimasa mendatang
 Dapat membantu pelaksanaan dan daya guna program pengendalian
khusus dengan membandingkan besarnya masalah kejadian penyakit
HIV/AIDS sebelum dan sesudah pelaksanaan program
 Mengidentifikasi kelompok risiko tinggi
 Menghasilkan informasi yang cepat dan akurat
Epidemiologi Surveilans HIV/AIDS

 Distribusi dan Frekuensi HIV/AIDS


 Determinan HIV/AIDS
Pedoman Surveilans Sentinel HIV

 Pengumpulan Data
 Kompilasi Data
 Analisis Data
 Interprestasi Data
 Umpan Balik Data
 Monitoring
 Evaluasi
Indikator Surveilans Sentinel HIV

 Indikator proses:
 Indikator output:
d) Surveylans Gangguan Status Gizi

 Surveilans gizi merupakan salah satu bagian dari


surveilans epidemiologi masalah kesehatan. Menurut
Depkes RI (2008) Surveilans gizi adalah proses
pengamatan berbagai masalah yang berkaitan dengan
upaya perbaikan gizi masyarakat secara terus-menerus
baikpada situasi normal maupun darurat dan informasi
yang dihasilkan dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan dalam rangka mencegah memburuknya status
gizi masyarakat, menentukan intervensi yang diperlukan,
manajemen program, dan evaluasi dari program yang
sedang dan telah dilaksanakan
Tujuan Surveilans Gizi

 Menentukan status gizi penduduk


 Menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk
menganalisa tentang sebab-sebab dan faktor-faktor
yang terkait
 Menyediakan informasi bagi pemerintah untuk
menentukan prioritas yang sesuai dengan tersedianya
sumber daya
 Memberikan peramalan tentang perkembangan
masalah gizi yang akan datang berdasarkan analisis
perkembangan (trend)
Kegiatan Surveilans Gizi

 Penilaian Pendahuluan
Jenis, tingkat dan waktu terjadinya masalah gizi
Pengenalan dan penggambaran kelompok-
kelompok yang khusus mempunyai resiko
Indikator yang dipergunakan dalam
surveilans gizi

 Mudah dalam melakukan pengukuran


 Kecepatan dan frekuensi ketersediaan data
 Biaya
Sumber data surveilans gizi

 Data yang dicatat belum lama berselang atau


tersedia secara potensial dalam rangka sistem
pengumpulan yang sedang dilaksanakan.
 Data tambahan/baru yang didapat melalui dinas-
dinas yang ada (dinas pertanian, kesehatan,
pendidikan, dan sebagainya).

Anda mungkin juga menyukai