Anda di halaman 1dari 10

Makalah

“etik dalam keperawatan paliatif”

Disusun oleh :

Muhammad wahyu wicaksana (1901022)

Rosilawati Tan (1901008)

Nurfitrianingsi Muhammad (1901015)

Filistea Anastasya David (1901029)

Frischa Eliyanti Djenaan (1901019)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MUHAMMADIYAH

MANADO PRODI S1 KEPERAWATAN

T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah kepada kami, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah yang membahas “Etik
dalam keperawatan paliatif”

Makalah ini sudah selesai disusun dengan maksimal dengan bantuan dari berbagai pihak
sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini.Untuk itu kami ingin menyampaikan
banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang sudah mendukung didalam penyusunan
makalah ini.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,kami
menerima segala masukan dan kritik yang bersifat membangun dari dosen pengampuh
maupun teman-teman sekalian sehingga kami bisa melakukan perbaikan sehingga menjadi
makalah yang baik dan benar.

Akhir kata kami meminta semoga makalah tentang “Etik dalam Keperawatan Paliatif” ini
bisa memberi manfaat maupun inspirasi pada teman-teman sekalian.
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................

1.1 Latar Belakang..................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................1

BAB II TINJAUAN TEORI....................................................................................

2.1 Pengertian.........................................................................................................4

2.2 Dasar Hukum Keperawatan Paliatif..................................................................5

2.3 Kajian Etik Tentang Perawatan Paliatif............................................................6

2.4 Kebijakan Nasional Terkait Perawatan Paliatif................................................7

2.5 Tujuan Kebijakan.............................................................................................8

2.6 Lingkup Kegiatan Perawatan Paliatif............................................................9

BAB III PENUTUP..................................................................................................

A. Kesimpulan.................................................................................................10
B. Saran..........................................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Perawatan paliatif adalah kesehatan terpadu yang aktif dan menyeluruh,
dengan pendekatan multidisiplin yang terintegrasi. Tujuannya untuk
mengurangi penderitaan pasien, memperpanjang umurnya, meningkatkan
kualitas hidupnya, juga memberikan support kepada keluarganya. Meski pada
akhirnya pasien meninggal, sebelum meninggal sudah siap secara psikologis
dan spiritual. Menurut WHO palliative care merupakan pendekatan untuk
meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga dalam menghadapi masaah
yang berkaitan dengan masalah yang mengancam jiwa, melalui pencegahan
dan menghentikan penderitaan dengan identifikasi dan penilaian dini,
penanganan nyeri dan masalah lainnya, seperti fisik, psikologis, sosial dan
spiritual. (WHO,2017)
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan etik dalam perawatan paliatif ?
2. Bagaimana kebijakan nasional terkait perawatan paliatif?

1.3 Tujuan

1. Agar mahasiswa mengetahui etik dalam keperawatan paliatif

2. Agar mahasiswa mengetahui kebijakan nasional terkait perawatan paliatif


BAB II

Tinjauan Teori

2.1 Pengertian

Perawatan paliatif adalah adalah kesehatan terpadu yang aktif dan


menyeluruh, degan pendekatan multidisiplin yang terintregrasi. Tujuannya untuk
mengurangi penderitaan pasien, memperpanjang umurnya, meningkatkan kualitas
hidup nya,juga memberikan support kepada keluarganya. Meski pada akhirnya
pasien meninggal, sebelum meninggal sudah siap secara psikologis dan spiritual.

Etik adalah Kesepakatan tentang praktik moral, keyakinan, sistem nilai


standar perilaku individu dan atau kelompok tentang penilaian terhadap apa yang
benar dan apa yang salah, mana yang baik dan mana yang buruk, apa yang
merupakan kejahatan, apa yang dikehendaki dan apa yang ditolak.

Etika Keperawatan adalah Kesepakatan / peraturan tentang penerapan nilai


moral dan keputusan keputusan yang ditetapkan untuk profesi keperawatan
(Wikipedia,2008).

2.2 Dasar Hukum Keperawatan Paliatif

Dasar hukum keperawatan paliatif diantanya meliputi :

1. Aspek Medikolegal dalam perawatan paliatif ( Kep. Menkes NOMOR :


812/Menkes/SK/VII/2007 )

2. Persetujuan tindakan medis/infomed consent untuk pasien paliatif. Pasien


harus memahami pengertian, tujuan dan pelaksanaan perawatan paliatif.

3. Resusitasi/Tidak resisutasi pada pasien paliatif. Keputusan dilakukan atau


tidak dilakukan tindakan resusitasi dapat dibuat oleh pasien yang kompeten
atau oleh Tim perawatan paliatif. Informasi tentang hal ini sebaiknya telah di
informasikan pada saat pasien memasuki atau memulai perawatan paliatif.

4. Perawatan pasien paliatif di ICU Pada dasarnya perawatan paliatif pasien


di ICU mengikuti ketentuan umum yang berlaku
5. Masalah medikolegal lainnya pada perawatan pasien paliatif. Tindakan
yang bersifat kedokteran harus dkerjakan oleh tenaga medis, tetapi dengan
pertimbangan yang mempertimbangkan keselamatan pasien tindakan
tindakan tertentu dapat didelegasikan kepada tenaga kesehatan yang terlatih.

6. Medikolegal Euthanasia Euthanasia adalah dengan sengaja tidak


melakukan sesuatu untuk memperpanjang hidup seseorang pasien atau
sengaja melakukan sesuatu untukmemperpendek hidup atau mengakhiri
hidup seorang pasien, dan ini dilakukan untuk kepentingan pasien sendiri.

2.3 Kajian Etik Tentang Perawatan Paliatif

1. Prinsip Dasar Dari Perawatan Paliatif Perawatan paliatif terkait dengan


sluruh bidang perawatan mulai dari medis, perawatan, psikologis sosial,
budaya dan spiritual, sehingga secara praktis, prinsip dasar perawatan paliatif
dapat dipersamakan dengan prinsip pada praktek medis yang baik. Prinsip
dasar perawatan paliatif : ( Rasjidi,2010 )

a) Prinsip otonomi

Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu


berpikirlogis dan mampu membuat keputusan sendiri.prinsip otonomi
merupakan bentuk respek terhadap seseorang atau dipandang sebagai
persetujuan tidak memaksa dan bertindak secara rasional.

b) Non maleficienci (tidak merugikan )

Prinsip ini berati tidak menimbulkan bahya / cedera fisik dan psikologis pada
klien. Prinsip tidak merugikan, bahwa kita berkwaiban jika melakukan suatu
tindakan agar jangan sampai merugikan orang lain

c) Veracity ( kejujuran )

Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran .Nilai ini diperlikan oleh
pemberi layanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap pasien
dan untuk menyakinkan bahwa pasien sangat mengerti

d) Beneficienec ( berbuat baik )


Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang yang baik. Kebaikan
memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan kesalahan
atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain.Terkadang
dalam situsi pelayanan kesehatan, terjadi konflikantara prinsip ini dengan
otonomi.

e) Justice ( keadilan )

Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terapi yang sama dan adil terhadap orang
lain yang enjunjung prinsip–prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai ini
direfleksikan dalam praktek profesional ketika tim perawatan paliatif bekerja
untuk terapi yang benar sesuai hukum,standar praktek dan keyakinan yang
benar untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan

f) Kerahasiaaan ( Confidentiality )

Aturan dalam prinsip kerahasiaan ini adalah bahwa informasi tentang pasien
harus dijaga privasinya. Apa yang terdapat dalam dokumen catatan kesehatan
pasien hanya boleh dibacadalam rangka pengobatan pasien. Tak ada satu
orangpun dapat memperoleh informasi tersebut kecuali diijinkan oleh pasien
dengan bukti pesetujuannya.

g) Akuntabilitas (accountability )

Prinsip ini berhubungan erat dengan fidelity yang berarti bahwa tanggung
jawab pasti pada setiap tindakan dan dapat digunakan untuk enilai orang
lain.Akuntabilitas merupakan standar yang pasti yang man tindakan seorang
professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali

2.3 Kebijakan Nasional Terkait Perawatan Paliatif

Perawatan paliatif adalah pendekatan yang bertujuan memperbaiki kualitas


hidup pasien dan keluarga yang menghadapi masalah yang berhubungan dengan
penyakit yang dapat mengancam jiwa, melalui pencegahan dan peniadaan melalui
identifikasi dini dan penilaian yang tertib serta penanganan nyeri dan masalah-
masalah lain, fisik, psikososial dan spiritual (sumber referensi WHO, 2002).
Kualitas hidup pasien adalah keadaan pasien yang dipersepsikan terhadap
keadaan pasien sesuai konteks budaya dan sistem nilai yang dianutnya, termasuk
tujuan hidup, harapan, dan niatnya. Dimensi dari kualitas hidup menurut Jennifer J.
Clinch, Deborah Dudgeeon dan Harvey Schipper (1999), adalah :

a. Gejala fisik

b. Kemampuan fungsional (aktivitas)

c. Kesejahteraan keluarga

d. Spiritual

e. Fungsi sosial

f. Kepuasan terhadap pengobatan (termasuk masalah keuangan)

g. Orientasi masa depan

h. Kehidupan seksual, termasuk gambaran terhadap diri sendiri

i. Fungsi dalam bekerja.

2.4 Tujuan Kebijakan

Tujuan umum:

Sebagai payung hukum dan arahan bagi perawatan paliatif di Indonesia Tujuan
khusus:

1. Terlaksananya perawatan paliatif yang bermutu sesuai standar yang berlaku di


seluruh Indonesia

2. Tersusunnya pedoman-pedoman pelaksanaan/juklak perawatan paliatif.

3. Tersedianya tenaga medis dan non medis yang terlatih.

4. Tersedianya sarana dan prasarana yang diperlukan

2.5 Sasaran Kebijakan Pelayanan Paliatif

1. Seluruh pasien (dewasa dan anak) dan anggota keluarga, lingkungan yang
memerlukan perawatan paliatif di mana pun pasien berada di seluruh Indonesia
2. Pelaksana perawatan paliatif : dokter, perawat, tenaga kesehatan lainnya dan
tenaga terkait lainnya.

3. Institusi-institusi terkait, misalnya:

a. Dinas kesehatan propinsi dan dinas kesehatan kabupaten/kota

b. Rumah Sakit pemerintah dan swasta

c. Puskesmas

d. Rumah perawatan/hospis

e. Fasilitas kesehatan pemerintah dan swasta lain.

2.6 Lingkup Kegiatan Perawatan Paliatif

1. Jenis kegiatan perawatan paliatif meliputi :

a. Penatalaksanaan nyeri.

b. Penatalaksanaan keluhan fisik lain.

c. Asuhan keperawatan

d. Dukungan psikologis

e. Dukungan sosial

f. Dukungan kultural dan spiritual

g. Dukungan persiapan dan selama masa dukacita (bereavement).


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Perawatan paliatif adalah adalah kesehatan terpadu yang aktif dan
menyeluruh, degan pendekatan multidisiplin yang terintregrasi. Tujuannya
untuk mengurangi penderitaan pasien, memperpanjang umurnya,
meningkatkan kualitas hidup nya, juga memberikan support kepada
keluarganya. Meski pada akhirnya pasien meninggal, sebelum meninggal
sudah siap secara psikologis dan spiritual. Etika Keperawatan adalah
Kesepakatan / peraturan tentang penerapan nilai moral dan keputusan
keputusan yang ditetapkan untuk profesi keperawatan
B. Saran
Demikianlah makalah ini kami buat untuk meningkatkan pemahaman dan
pengetahuan kita tentang etika dalam keperawatan paliatif Kami selaku
penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para
pembaca agar makalah selanjutnya dapat lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai