DISUSUN OLEH:
2019/2020
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “Sosiokultural Dalam Konteks Asuhan Perawatan
Jiwa”.
Makalah ini telah kami susun secara maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai sumber sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terimakasih kepada berbagai sumber yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari itu semua, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima sagala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata penulis berharap makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................... ii
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 2
3.2 Saran.................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam setiap interaksi dengan pasien, perawat psikiatrik harus menyadari luas
nya dunia kehidupan pasien dan menyadari bahwa persepsinya tentang sehat dan
sakit, perilaku mencari bantuan, dan kepatuhan dan pengobatan tergantung pada
keyakinan, norma sosial, dan nilai kultural individu yang unik.
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui Bagaiman sosiokultural dalam konteks asuhan
perawatan jiwa
b. Untuk mengetahui Faktor-faktor resiko sosiokultural
c. Untuk mengetahui Stressor sosiokultural
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.3 Stressor sosiokultural
Beberapa stresor sosiokultural yang juga bisa mempengaruhi mutu asuhan
psikiatri
Stresor Definisi
1. Keadaan Kekurangan sumber sosio
yang ekonomi yang merupakan dasar untuk adaptasi
merugikan biopsikososial
2. Steroetipe Konsepsi depersonalisasi dari individu di dalam
suatu kelompok
1. Pengkajian
3
tilik diri (self awareness), kemampuan mengobservasi dengan akurat,
berkomunikasi secara terapeutik, dan kemampuan berespons secara efektif (Stuart
dan Sundeen, 2002)
1. Identitas pasien
2. Keluhan utama/alasan masuk
3. Faktor predisposisi
4. Aspek fisik/biologis
5. Aspek psikososial
6. Status mental
7. Kebutuhan persiapan pulang
8. Mekanisme koping
9. Masalah psikososial dan lingkungan
10. Pengetahuan
11. Aspek medis
1. Risiko terjadinya masalah, karena sudah ada faktor yang mungkin dapat
menimbulkan masalah.
4
RUMUSAN MASALAH KEPERAWATAN
Pasien biasanya memiliki lebih dari satu masalah keperawatan. Sejumlah masalah
pasien akan saling berhubungan dan dapat digambarkan sebagai pohon masalah
(FASID, 1983; INJF, 1996).
3) Akibat adalah salah satu dari beberapa akibat dari masalah utama.
Efek ini dapat menyebabkan efek yang lain dan demikian
selanjutnya.
5
Masalah Tujuan keperawatan. Menentukan awitan
kolaboratif atau status masalah
penatalaksanaan
perubahan status.
2. Diagnosis
1. Tujuan umum, berfokus pada penyelesaian masalah (P). Dapat dicapai jika
tujuan khusus yang ditetapkan telah tercapai
4. Implementasi Tindakan
6
3. Harus membuat kontrak dengan pasien dengan menjelaskan apa yang akan
dikerjakan dan peran serta pasien yang diharapkan
5. Evaluasi
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Perawat dan pasien bersama-sama harus sepakat tentang sifat dari respons
koping pasien,cara penyelesaian masalah-masalah, dan hasil pengobatan yang
diharapkan.
8
DAFTAR PUSTAKA
Ah. Yusuf, Rizky Fitryasari PK, Hanik Endang Nihayati. 2015. Buku Ajar
KeperawatanKesehatan Jiwa. Jakarta: Salemba Medika.
Stuart, G.W., & Sundeen, S.J. (1995). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi
3. Jakarta : EGC.