OLEH :
2018
i
Halaman Persetujuan
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmatNya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan hasil penyuluhan yang
berjudul “Deteks Dini Gangguan Jiwa dan Stigma ODGJ di Masyarakat” sesuai
waktu yang ditentukan. Laporan penyuluhan ini kami susun sebagai tugas health
educating di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surya Mitra Husada Kediri.
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gangguan kesehatan jiwa adalah suatu kelompok gejala atau
perilaku yang secara klinis ditemukan bermakna dan disertai dengan
penderitaan (disstres) pada kebanyakan kasus dan yang berkaitan dengan
tergangguan fungsi seseorang. Terdapat dua faktor penyebab gangguan
jiwa ialah faktor predisposisi dan faktor pencetus. Keduanya berpengaruh
untuk menimbulkan gangguan jiwa. Fakator predisposisi terdiri atas
berbagai faktor mulai dari faktor genetik, kelainan-kelainan fisik terutama
otak yang terjadi sekitar kelahiran dan atmosfir keluarga yang abnormal
nsemasa kanak-kanak. Sedangkan faktor pencetus ialah peristiwa yang
langsung baik fisik maupun psikososial yang menyebabkan timbulnya
gejala-gejala sakit jiwa.
Pelayanan primer seperti puskesmas merupakan lini terdepan
petugas kesehatan yang akan menangani gangguan-gangguan jiwa pertama
kali. Oleh karena itu petugas kesehatan di layanan primer haruslah
memiliki kemampuan untuk melakukan deteksi dan mampu menatalaksana
gangguan jiwa.
Ada banyak alasan mengapa kita harus peduli dengan masalah
kejiwaan. Pertama, karena masalah kejiwaan tersebut menjadi beban
kesehatan masyarakat. Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua
tempat didunia terdapat sekitar 40% orang dewasa yang pergi ke pusat-
pusat pelayanan kesehatan menderita beberapa masalah kejiwaan. Kedua,
karena masalah kejiwaan sangat menyulitkan. Meskipun kepercayaan yang
populer dikalangan masyarakat yang menyatakan bahwa masalah kejiwaan
juga bisa menyebabkan kematian, akibat bunuh diri dan kecelakaan.
Laporan kesehatan dunia World Health Organization (WHO) pada tahun
2010 menemukan bahwa 4 dari 10 kondisi yang paling sulit diatasi didunia
adalah penyakit kejiwaan. Ketiga, karena masalah kejiwaan menyebabkan
1
stigma (pelabelan). Hampir semua orang yang mengalami gangguan
kesehatan jiwa tidak akan pernah mau mengakuinya. Mereka sering
didiskriminasi oleh masyarakat dan keluarga mereka.
Mengingat pentingnya peranan masyarakat sebagai ujung tombak
pelayanan kesehatan jiwa yang bertujuan untuk menjaga dan
meningkatkan kesehatan jiwa dimasyarakat, maka diperlukan suatu
penyuluhan tentang deteksi dini orang dengan gangguan jiwa dan stigma
terhadap klien yang mengalami gangguan jiwa. Penyuluhan ini merupakan
kegiatan pemberian pendidikan bagi masyarakat dalam menjaga kesehatan
jiwa dilingkungan sekitar.
B. Tujuan Umum
Setelah kegiatan penyuluhan berlangsung masyarakat mampu
memahami tentang deteksi dini orang dengan gangguan jiwa dan stigma
orang dengan gangguan jiwa.
C. Tujuan Khusus
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
B. Penyebab Timbulnya Gangguan Mental
4
a. Neuroanatomi
b. Neurofisiologi
c. Neurokimia
d. Tingkat kematangan dan perkembangan organik
2) Faktor-faktor psikologik ( psikogenik)
a. Peranan ayah
b. Persaingan antara saudara kandung
c. Inteligensi
d. Hubungan dalam keluarga, pekerjaan, permainan dan
masyarakat
e. Kehilangan yang mengakibatkan kecemasan, depresi, rasa
malu atau rasa salah
f. Konsep diri : pengertian identitas diri sendiri versus peran
yang tidak menentu
g. Keterampilan, bakat dan kreativitas
h. Pola adaptasi dan pembelaan sebagai reaksi terhadap bahaya
i. Tingkat perkembangan emosi
3) Faktor-faktor sosio-budaya (sosiogenik)
a. Kestabilan keluarga
b. Pola mengasuh anak
c. Tingkat ekonomi
d. Perumahan : perkotaan lawan pedesaan
e. Masalah kelompok minoritas yang meliputi prasangka dan
fasilitas kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan yang tidak
memadai
f. Pengaruh rasial dan keagamaanNilai-nilai
C. DeteksiDini PerubahanPolaKepribadan
1) Bolos, pelanggaran
2) Perawatan diri dan lingkungan menurun
5
3) Menarik diri dari pergaulan : menyendiri, melamun,
pandangan kosong, bicara sendiri, tiba-tiba impulsif (acting
out), sering menghindar.
4) Kinerja menurun.
5) Ketertarikan terhadap tertentu yang tak wajar.
6) Mudah tersinggung, kagetan.
7) Pola ibadah menurun atau tidak wajar.
8) Perilaku mistis : menyepi dikuburan, kedukun.
D. Perubahan Pola Perasaan (Emosi)
1) Ketumpulan respons emosi.
2) Emosi/mood tidak wajar ide dengan pikiran.
3) Meledak-ledak..
4) Merasa sepi dikeramaian.
5) Kecemasan tidak wajar.
6) Mimpi buruk.
E. Perubahan Pola Persepsi
1) Gangguan pencerapan dan panca indera : halusinasi melihat
penampakan, penciuman, peradaban
2) Kesurupan tak wajar
3) Merasa diri aneh.
4) Konversi/disosiasi : lumpuh, buta, kejang, vagabound, hilang
ingatan.
F. Perubahan Daya Nilai
1) Nilai sosial, norma, agama, etika, hukum.
2) Nilai realitas : kemampuan bedakan khayalan dan kenyataan.
3) Tilikan diri : memahami gangguan diri.
2. Stigma Orang Dengan Gangguan Jiwa di Masyarakat
A. Gangguan jiwa
6
adanya hambatan dalam melakukan fungsi sosial (interaksi atau
bergaul). penyebab gangguan jiwa adalah ketidak mampuan
seseorang beradaptasi dengan masalah. gangguan jiwa dapat terjadi
pada siapa saja dan di mana saja. perilaku yang menunujkan
seseorang mengalami gangguan jiwa adalah sangat beragam.
Ciriperilaku
sedihberkepanjangandalamwaktu lama
kemampuanmelakukankegiatansehari-hari (kebersihan, makan,
minum, aktivitas) berkurang
motivasiuntukmelakukankegiatanmenurun ( malas)
marah-marahtanpasebab
bicaraatautertawasendiri
mengamuk
menyendiri
tidakmaubergaul
tidakmemperhatikanpenampilan/kebersihandiri
mengatakanataumencobabunuhdiri
7
Stigma berasal dari kecendrugan manusia untuk menilai
(judge) orang lain. berdasarkan penilaian tersebut, kategorisasi atau
stereotip dilakukan tidak berdasarkan fakta, tetapi pada apa yang
masyarakat anggap sebagai tidak pantas. luar biasa, memalukan,
atau tidak dapat di terima. stigma tisai terjadi pada semua aspek
kehidupan manusia. seseorang dapat di kenal stigma karna penyakit
yang di derita, cacat fisik, pekerjaan dan status ekonomi, atau
gangguan jiwa, yang di alami. gangguan jiwa mengacu pada ketidak
mampuan yang bersifat serius dalam menyesuaikan diri dengan
tuntutan atau kondisi lingkungan yang mengakibatkan ketidak
mampuan tertentu. sumber dari gangguan jiwa ini dapat bersifat
psikogenis atau organis, mencakup kasus-kasus psikopatis dan
reaksi-reaksi neorotis yang gawat (syaharia, 2008).
8
satu alasan munculnya ketakutan dan diskriminasi pada penderita
gangguan jiwa ( Davey, 2013).
9
Stigma public
Stereotypekeyakinan negative tentangkelompok (sepertiberbahaya,
ketidakmampuan, kelemahankarakter)
Prejudicekesepakatanantarakeyakinandanataureaksiemosi negative
( responmarah, ketakutan)
10
tersebut bisa memakan waktu sebentar atau pun lama. dampak
yang di timbulkan adalah bahwa gangguan jiwa yang terjadi pada
penderita tersebut akan semakin berat tanpa pertolongan dengan
segera.
11
Menghilangkan stigma gangguan jiwa dimasyarakat memang
tidak mudah. Namun tetap diperlukan usaha untuk menurunkan
stigma tersebut dengan harapan dimasa yang akan datang akan
hilang dengan sendirinya. Penanganan stigma memerlukan
pendidikan dan keinginan yang keras dari individu-individu
dimasyarakat dan memerlukan keberanian yang besar untuk ikut
serta dalam penanganan tersebut.
12
5) Mengajak professional kesehatan atau orang yang menderita
gangguan mental untuk berbicara dengan para siswa.
c. Melibatkan keluarga ataupun masyarakat dalam melaksanakan
tindakan terhadap pasien gangguan jiwa sehingga kesadaran
keluarga dan masyarakat tentang cara pandang mereka pada
pasien gangguan jiwa dapat berubah dan dapat membantu
menanganinya.
d. Pemerintah ataupun lembaga swasta perlu memberikan
kesempatan pekerjaan yang layak dan sesuai dengan
kemampuannya kepada orang – orang yang mengalami gangguan
jiwa ataupun orang – orang yang telah sembuh dari gangguan
jiwa.
e. Tenaga kesehatan maupun tokoh masyarakat harus mampu
menunjukkan atau memberi contoh bahwa tidak melakukan
stigma tersebut. Kita harus menentang kesalah pahaman tentang
gangguan jiwa dan menunjukkan fakta – fakta bahwa penyakit
mental sangatlah umum dan dapat disembuhkan dengan
manajemen tindakan yang tepat.
5. Strategi untuk Mengubah Stigma
13
maupun reintegerasi ke masyarakat pasca perwatan di rumah sakit
jiwa atau panti sosial
4. Melakukan berbagai upaya promotif dan preventif untu mencegah
terjadinya masalah kejiwaan , mencegah timbulnya dan /
kambuhnya gangguan jiwa, meminimlisasi faktor resiko masalah
kesehatan jiwa, serta mencegah timbulnya dampak psikososial.
14
3. Kontak lokal merupakan cara yang lebih efektif
15
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
3. Waktu : 40 menit
5. Sasaran : Masyarakat
7. Media : Leaflet
A. Tabel Kegiatan
16
mengetahui penyebab
gangguan jiwa
Memperhatikan
4. Masyarakat mampu
mengetahui bentuk dan
gejala gangguan jiwa
Memperhatikan
5. Masyarakat mampu
mendeteksi dini gangguan
jiwa
Memperhatikan
6. Masyarakat mampu
mengetahui stigma
masyarakat
7. Mengetahui faktor penyebab
stigma masyarakat
8. Mengetahui dampak stigma
masyarakat
9. Mengetahui stategi untuk
mengubah stigma
masyarakat
A. Kepanitian
17
a. Moderator : Wiwik Widodo
Sintia Fajarisma The
Tugas : Mengatur jalannya penyuluhan
b. Penyaji : Nur Mufidah
Yuliana Tri Irawati
Tugas :Menyampaikan Materi
Penyuluhan
c. Fasilitator : Renti Niti
Agnes Tertuliana Laot
Agung Puji Santoso
Yohanes Umbu Rubaka
Tugas : Memfasilitatori Jalannya
Penyuluhan
d. Observer : Eryma Pardika
Eryna Pardika
Siti Rahma
Tugas : Mengawasi Jalannya Acara
e. Dokumentasi : Oktofianus Nabu
Maria Gabriela Oqui
Tugas : Mendokumentasikan jalannya
Penyuluhan
f. Konsumsi : Laila Dwi Farida
Rosalia Rohi
Tugas : Mengatur Konsumsi Peserta
Maupun Panitia
g. Perlengkapan : Petronela Selan
Novita A. Manunu
Tugas : Menyiapkan Perlengkapan
Yang Dibutuhkan Saat Acara
B. Metode : Ceramah Dan Tanya Jawab
C. Media :
18
Alat Jumlah
Leaflet 40
Kamera 1
D. Setting Tempat :
MODERATOR
PENYAJI
FA FA
SI SI
LI LI
TA TA
T T
O OBSERVER DAN O
R DOKUMENTASI R
19
E. Kriteria Evaluasi
1. Struktur Evaluasi
a. Persiapan penyuluhan dan media 20 menit
b. Media yang digunakan dalam penyuluhan semua lengkap dan dapat
digunakan dalam penyuluhan yaitu leaflet, , Kamera.
c. Pengorganisasian lengkap
2. Evaluasi Proses
a. 100 % peserta antusias.
b. 95 % peserta mengikuti awal sampai akhir.
c. Proses penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar dan peserta
penyuluhan memahami materi penyuluhan yang diberikan.
d. Peserta penyuluhan memperhatikan materi yang diberikan.
e. Selama proses penyuluhan 80% peserta berpartisipasi dalam
menjawab pertanyaan dari pemateri.
3. Evaluasi Hasil
Peserta penyuluhan mengerti 80% dari apa yang telah disampaikan
bentuk dari partisipasi peserta mampu menjawab secara lisan
pertanyaan yang sudah disediakan oleh pemateri selama proses
penyuluahan .
20
BAB IV
JADWAL KEGIATAN
Bulan November
No. Jenis Kegiatan
1 2 3 4
2. Mengerjakan proposal
3. Pelaksanaan
4. Finishing Laporan
21
BAB IV
22
gangguan jiwa tapi stress dapat juga merupakan hasil dari
berkembangnya mental illness pada diri seseorang.
2. Penyakit yang mempengaruhi otak sehingga mengganggu
keseimbangan kimiawi, missal saja dalam hidup yang
meninggalkan dampak atau trauma yang besar pada
kepribadian dan perilaku seseorang tau individu.
3. Suatu hal yang mutlak yang harus kita semua jaga. Kesehatan
jiwa meliputi aktivitas-aktivitas individu, baik motorik,
monorik, emosional dalam diri manusia.
Dari hal-hal diatas, dapat dilaporkan bahwa 100% peserta
kegiatan penyuluhan kesehatan jiwa yang dilakukan pada warga sangat
antusias dalam mengikuti penyuluhan tentang deteksi dini ODGJ dab
Stigma ODGJ di masyarakat dengan mengajukan pertanyaan kepada
pemateri yang dilaksanakan oleh mahasiswa STIKes Surya Mitra
Husada Kediri pada tanggal 23November 2018.
1.3 Pembahasan
23
Dari hal-hal diatas, dapat dilaporkan bahwa peserta kegiatan
penyuluhan yang dilakukan pada kelompok warga sangat antusias
dalam mengikuti penyuluhan kesehatan jiwa dengan mengajukan
pertanyaan kepada mahasiswa STIKes Surya Mitra Husada Kediri
pada tanggal 23 November 2018.
24
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
2. Bagi Masyarakat
Masyarakat diharapkan dapat memahami tentang
kesehatanjiwaserta mampu menerapkan pola hidup yang
25
baik dan rutin upaya mencegah dan mengatasi dalamhal
yang cenderungdengantingkatstres yang sanggattinggiserta
mempertahankan kesehatan diri sendiri danjuga keluarga.
26
DAFTAR PUSTAKA
Buckles, dkk. 2008. Beyond Stigma and discrimination : challenges for Social
Work Practise in Psychiatric Rahabilitation, vol 7, no. 3, hal. 232-283
27
Susunan Biodata Ketua dan Anggota Dalam Pengabdian
Kepada Masyarakat
A. Identitas Diri
KETUA PELAKSANA
1. Nama lengkap Byba Melda Suhita, S.Kep.Ns.,M.Kes
2. Jabatan Fungsional Lektor
3. Jabatan Struktural Ka Instalasi Penunjang Akademik
4. NIK 13.07.06.033
5. NIDN/NUPN 0707037901
6. Tempat dan Tanggal Lahir Kediri, 7 Maret 1979
7. Alamat Rumah Bandar kidul IA/6 Ngroto - Kediri
8. Nomor Telepon/Fax/HP 08123071661
Jl. Manila No.37 Sumberece Kota
9. Alamat Kantor
Kediri
Telp. (0354) 7009713
10. Nomor Telepon/Fax
Fax. (0354) 695130
11. Alamat Email bybamelda@yahoo.co.id
1. Sistem Neurobehaviour
2. Metodologi Riset
12. Mata Kuliah yang Diampu
3. IKD IV
4. IKD V
B. Riwayat Pendidikan
Sedang
menempuh
Universitas
Nama Perguruan Universitas pendidikan S3
Brawijaya
Tinggi Negeri Surakarta di Universitas
Malang
Airlangga
Surabaya
28
Ilmu Kedokteran
Ilmu Keluarga minat
Bidang Ilmu Ilmu Kesehatan
Keperawatan Promosi
Kesehatan
Pengaruh Health
Faktor-faktor
Education
yang
terhadap
mempengaruhi
Pengetahuan dan Model Adaptasi
ketidakikutsert
Sikap Wanita Care Giver
aan ibu hamil
Judul Dewasa tentang dalam merawat
mengikuti
Skripsi/Tesis/Disertasi “SADARI” penderita
senam hamil di
dalam upaya skizofrenia di
Puskesmas
melakukan Kota Kediri
Rampal
deteksi dini Ca
Celaket
Mammae di
Malang
Kota Kediri
Prof. Dr.
Prof. Dr. Chatarina
Nama Eko R,
Satimin, Umbul
Pembimbing/Promotor S.Kep.M.Kes
dr.M.Kes Wahyuni,
dr.MS.MPH
Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian
Sumber Jumlah (Rp)
Pemberian Ekstrak
Ethanol Biji Pepaya
(Carica Papaya) DIKTI
sebagai bahan (Hibah
1. 2013 Rp. 15.000.000
antifertilitas alternatif Dosen
pada tikus betina Pemula)
terhadap jumlah dan
kualitas sel telur
29
Identifikasi
Perkembangbiakan
Bakteri pada pasien
yang terpasang Endo
DIKTI
Tracheal Tube (ETT)
(Hibah
2. 2013 sebagai penyebab Rp. 15.000.000
Dosen
terjadinya Ventilator
Pemula)
Assosiated Pneumonia
(VAP) Di Ruang ICU
RSU Mardi Waluyo
Blitar
30
Pelatihan manajemen
laktasi bagi ibu
pimigravida trimester
III sebagai upaya
Pemerintah
3. 2011 peningkatan gizi balita Rp. 20.000.000,-
Kota Kediri
dan pencegahan angka
kematian bayi di
wilayah kerja
puskesmas kota Kediri
Health Education
SMPN 8
4. 2011 Mengenal bahaya Rp. 1.200.000,-
Kediri
keputihan
Poli Anak
Penyuluhan Gizi Anak RSUD
5. 2012 Rp. 700.000,-
Pra Sekolah Gambiran
Kediri
Penyuluhan Deteksi
Kelurahan
Dini Ca Mammae
Balowerti
6. 2012 dengan SADARI pada Rp. 2.500.000,-
Kota
Wanita Usia Subur di
Kediri
Kota Kediri
Pengaruh Health
Education terhadap
Jurnal Ilmiah Vol. 1 No. 2, ISSN :
pengetahuan dan skiap
1. Kesehatan 2252-3847 November
wanita tentang SADARI
STRADA 2012
dalam upaya deteksi dini
Ca Mammae di Kediri
31
Pengaruh Health
Education tentang strategi
pelaksanaan Halusinasi
Jurnal Ilmiah
pada keluarga terhadap Vol. 2 No. 1, ISSN :
2. Kesehatan
peran keluarga dalam 2252-3847 Mei 2013
STRADA
membantu klien
Skizofrenia mengontrol
halusinasi di kota Kediri
Pemberian Ekstrak
Ethanol Biji Pepaya
(Carica Papaya) Sebagai
Bahan Antifertilitas Jurnal
Vol. 7 No. 1 Pebruari
3. Alternatif pada Tikus Veterinaria
2014
Betina (Rattus Medika
Novergicus) terhadap
Jumlah dan Kualitas Sel
Telur
Pemberian Ekstrak
Ethanol Biji Papaya
(Carica Papaya) pada
Jurnal Media
tikus betina sebagai Vol. 30 No. 1, ISSN
4. Kedokteran
alternatif bahan 2015-8930 Januari 2014
Hewan
antifertilitas terhadap
folikulogenesis, kualitas
telur dan angka fertilisasi
32
The Effect of Health
Education about
implementation of
Quality Improvement in
the family on
Nursing Education Toward 02-04 Desember
hallucination role
2. Global Standard to 2012
strategy in helping
Achieve Quality In Health Banda Aceh
Schizophrenia
Services
clients to control
hallucinations in
Kediri
Jumlah
No. Judul Buku Tahun Penerbit
Halaman
Pedoman Penulisan
Usulan Penelitian,
2. 2013 55 CV Masoeloem
Skripsi dan Karya Tulis
Ilmiah
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum, Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
33
ANGGOTA 1
Semua data yang saya isikan dan tercantum ddalam biodata ini adalah
benar dan dapar dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila
dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,
saya sanggup menerima sanksi.
34
ANGGOTA 2
Semua data yang saya isikan dan tercantum ddalam biodata ini adalah
benar dan dapar dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila
dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,
saya sanggup menerima sanksi.
Siti Rahma
NIM. 1812B1054
35
ANGGOTA 3
Semua data yang saya isikan dan tercantum ddalam biodata ini adalah
benar dan dapar dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila
dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,
saya sanggup menerima sanksi.
Yang Menyatakan
Rosalia Rohi
1812B1052
36
ANGGOTA 4
Semua data yang saya isikan dan tercantum ddalam biodata ini
adalah benar dan dapar dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila
dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,
saya sanggup menerima sanksi.
Yuliana Tria I
1812B1028
37
ANGGOTA 5
Semua data yang saya isikan dan tercantum ddalam biodata ini
adalah benar dan dapar dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila
dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,
saya sanggup menerima sanksi.
Yohanes U Robaka
NIM. 1812B1027
38
ANGGOTA 6
Yang Menyatakan
NIM. 1812B1053
39
ANGGOTA 7
Yang Menyatakan
Wiwik Widodo
NIM. 1812B1057
40
ANGGOTA 8
Yang Menyatakan
Petronela Selan
NIM. 1812B1050
41
ANGGOTA 9
Yang Menyatakan
NIM. 1812B1025
42
ANGGOTA 10
Yang Menyatakan
Eryna Pardika
NIM. 1812B1010
43
ANGGOTA 11
Yang Menyatakan
Eryma Pardika
NIM. 1812B1009
44
ANGGOTA 12
Yang Menyatakan
Petronela Selan
NIM. 1812B1050
45
ANGGOTA 13
Yang Menyatakan
Novita A Manunu
NIM. 1812B1048
46
ANGGOTA 14
Yang Menyatakan
NIM. 1812B1045
47
ANGGOTA 15
Yang Menyatakan
Oktofianus Nabu
NIM. 1812B1023
48
ANGGOTA 16
Yang Menyatakan
Nur Mufida
NIM. 1812B1049
49
ANGGOTA 17
Yang Menyatakan
Agnes Tertuliana L
NIM. 1812B1001
50
Lampiran Dokumentasi
51