Anda di halaman 1dari 79

Modul 1

Manajemen dan Kepemimpinan dalam Keperawatan

Kontributor
Sri Mugianti, S.Kep Ns. M.Kep

Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan (PJJ)


PUSDIKLATNES BADAN PPSDM KESEHATAN
KEMENTRIAN KESEHATAN RI

2013
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Daftar Isi

Daftar Isi

Pendahuluan 2

Kegiatan Belajar I : 5
Konsep Manajemen dan Kepemimpinan Keperawatan
23
Kegiatan Belajar II :

Manajemen Pelayanan Keperawatan dan Fungsi – fungsi manajemen

Kegiatan Belajar III : 34

Manajemen Finansial

Kegiatan Belajar IV : 52

Manajemen Asuhan Keperawatan

Test Akhir Modul 67


Daftar Pustaka
77

1
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Pendahuluan
A. Rasional dan Diskripsi Singkat

Selamat bertemu , Salam hangat . . .

Semoga Anda sehat dan tetap semangat memulai belajar . . .

Anda masuk pada pembelajaran mata kuliah Manajemen dan Kepemimpinan


dalam Keperawatan yang memiliki bobot 2 sks 1 sks teori dan 1 sks praktikum
yang dikemas dalam tiga (3) Modul yaitu modul 1 tentang Manajemen dan
Kepemimpinan Keperawatan, modul 2 tentang Perilaku organisasi, modul 3
Praktikum mempelajari tentang Penerapan Manajemen dan Kepemimpinan
dalam asuhan Keperawatan.

Modul 1 berjudul Manajemen dan Kepemimpinan Keperawatan yang sedang


Anda pelajari ini dikemas dalam empat (4) kegiatan belajar dan seluruhnya
diberikan alokasi waktu 9 jam pembelajaran, yang disusun dengan urutan
sebagai berikut:

1. Kegiatan Belajar 1 : Konsep Manajemen dan Kepemimpinan keperawatan

2. Kegiatan Belajar 2 : Manajemen Pelayanan Keperawatan dan Fungsi –


fungsi manajemen

3. Kegiatan Belajar 3 : Manajemen Finansial

4. Kegiatan Belajar 4 : Manajemen Asuhan Keperawatan

Manajemen adalah proses untuk melaksanakan kegiatan melalui orang lain.


Kegiatan manajemen keperawatan didasari dari manajemen secara umum,
berdasarkan fungsi manajemen meliputi Perencanaan, Pengorganisasian,
Pengarahan, Pengawasan. Manajemen Pelayanan Keperawatan berfokus pada
komponen 5 M (Man, Money, Material, Method, Machine). Dalam setiap
kegiatan manajemen sedapat mungkin diawali dari Perencanaan dan diakhiri
dengan adanya Pengontrolan, Fokus pembelajaran mata kuliah manajemen
dan kepemimpinan keperawatan ini adalah memberikan pengalaman kepada
mahasiswa menerapkan konsep kepemimipnan dan manajemen dalam asuhan

2
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

keperawatan.

Kegiatan Belajar 1 memberikan pemahaman kepada Anda tentang konsep


manajemen dan kepemimpinan meliputi Pengertian Manajemen,Pengertian
Manajemen Keperawatan, Prinsip yang mendasari Manajemen
Keperawatan,Lingkup Manajemen Keperawatan, Pengertian Manajemen
Asuhan Keperawatan, Tujuan Manajemen Keperawatan dan Prinsip Manajemen
Keperawatan. Pokok materi lain yang akan Anda pelajari di kegiatan Belajar ini
adalah Konsep Kepemimpinan mempelajari tentang Perbedaan manajer dan
leader, Pengertian kepemimpinan, Syarat pemimpin, Peran pemimpin, Fungsi
Pemimpin, Gaya kepemimpinan, Ciri pemimpin yang efektif. Kegiatan Belajar
2 memberikan pemahaman kepada Anda tentang pengelolaan pelayananan
keperawatan sesuai kebutuhan unit / bangsal dengan menggunakan fungsi-
fungsi manajemen (Planning, Organizing, Actuating, Controling & Evaluating),
dikaitkan dengan komponen-komponen manajemen 5 M khusus komponen
Money akan Anda pelajari khusus di Kegiatan Belajar 3 dengan judul
Manajemen Finansial sedang Kegiatan Belajar 4 memberikan pemahaman
kepada Anda bagaimana inti dari kegiatan dalam manajemen keperawatan
yaitu manajemen Asuhan Keperawatan

Setelah selesai mempelajari Modul ini diharapkan Anda memahami tentang


: Manajemen dan Kepemimpinan dalam keperawatan, manajemen pelayanan
keperawatan dn fungsi manajemen, manajemen finansial dan manajemen
asuhan keperawatan

B. Relevansi
Pelayanan keperawatan di rumah sakit dan Puskesmas adalah salah satu jenis
pelayanan profesional yang dilaksanakan oleh rumah sakit dan Puskesmas
untuk melayani kebutuhan masyarakat khususnya dalam bidang keperawatan
yang diorganisir melalui pelayanan keperawatan. Modul ini sangat penting
dipelajari, karena menuntun Anda agar dapat melaksanakan tugas sebagai
seorang manajer sesuai dengan profil seorang perawat. Kemampuan Anda
menyusun perencanaan dalam memberikan pelayanan, menghitung kebutuhan
SDM Keperawatan dalam sebuah bangsal keperawatan, kemampuan Anda
mengorganisir kegiatan, melakukan pengarahan, dan melakukan pengendalian
menjadi faktor penentu dalam mengelola pelayanan keperawatan melalui
Manajemen asuhan keperawatan sebagai inti dari pelayanan kepada pasien

3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Bila pengelolaan pelayanan keperawatan baik maka pengguna layanan Anda


akan mendapatkan kepuasan dan tentunya akan menggunakan jasa layanan
keperawatan ulang, dan berujung pada peningkatan kesejahteraan perawat

C. Petunjuk Belajar
Untuk memudahkan Anda mempelajari modul ini ikuti langkah-langkah
sebagai berikut :

1. Baca dan pahami dengan baik tujuan umum dan tujuan khusus yang harus
dicapai dalam modul ini
2. Baca dengan teliti uraian materi dalam modul ini sampai benar-benar
mengerti dan memahaminya
3. Kerjakan latihan-latihan yang ada pada modul ini secara benar sesuai
petunjuk
4. Buatlah catatan-catatan untuk hal-hal yang dianggap penting
5. Apabila dalam mempelajari modul ini menemui hambatan atau kesulitan
hubungi dosen yang telah ditentukan
6. Setelah mempelajari modul ini diharapkan dapat mengaplikasikan pada
tatanan nyata
7. Nilailah tingkat pencapaian tujuan dan pemahaman dengan menjawab
soal-soal penilaian/test yang tersedia dalam modul ini
Silakan Anda mempelajari modul I ini, Selamat belajar dan berlatih, semoga
berhasil

4
Konsep Manajemen dan Kepemimpinan dalam Keperawatan

Kegiatan Belajar I
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus

TUJUAN
Pembelajaran Umum
Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda mampu
menerapkan konsep manajemen dan manajemen
keperawatan dalam pengelolaan unit atau bangsal
perawatan secara efektif

TUJUAN
Pembelajaran Khusus

Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda mampu

1 Menerapkan konsep manajemen dan manajemen keperawatan


2 Menerapkan konsep kepemimpinan dalam keperawatan

5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Pokok Materi
Di dalam Kegiatan Belajar ini Anda akan belajar Konsep Manajemen yang
dimulai dari pengertian manajemen secra umum dilanjutkan manajemen
keperawatan. Setelah mengerti tentang konsep tersebut dilanjutkan dengan
prinsip yang mendasari manajemen keperawatan dan lingkup manajemen
keperawatan dilengkapi dengan pengertian manajemen asuhan keperawatan
yang nanti juga akan Anda pelajari lebih mendalam di kegiatan belajar 4. Sebagai
akhir pembelajaran konsep manajemen keperawatan Anda bisa mempelajari
tujuan manajemen keperawatan dan prinsip Manajemen keperawatan

Pada bahasan tentang kepemimpinan Anda akan mempelajari pemahaman


yang masih umum yaitu perbedaan manajer dan leader, kemudian dilanjutkan
dengan pengertian kepemimpinan, selanjutnya agar dapat menggambarkan
bagaimana seorang pemimpin maka Anda pelajari juga syarat pemimpin, peran
pemimpin, fungsi pemimpin, gaya kepemimpinan, dan ciri pemimpin yang efektif.

6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Uraian Materi
Manajemen biasanya diidentikkan dengan cara untuk mengatur beberapa hal
secara baik dan sesuai dengan tujuan. Pengaturan dilakukan agar hal hal yang
diatur berjalan seimbang, lancar, dan mencapai tujuan yang diharapkan. Berikut
ini akan diuraikan beberapa pengertian manajemen secara umum dari beberapa
ahli.

Manajemen adalah proses untuk melaksanakan pekerjaan melalui orang lain .


Menurut P Siagian (1999) , manajemen berfungsi untuk melakukan semua kegiatan
yang perlu dilakukan dalam rangka mencapai tujuan dalam batas – batas yang
telah ditentukan pada tingkat administrasi. Sedangkan Liang Lie mengatakan
bahwa manajemen adalah suatu ilmu dan seni perencanaan, pengarahan,
pengorganisasian dan pengontrolan dari benda dan manusia untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Manajemen adalah proses dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain


(Gillies,1989). Swanburg (2000) mendefinisikan manajemen sebagai ilmu atau
seni tentang bagaimana menggunakan sumber daya secara efisien, efektif dan
rasional untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Dari pengertian di atas dapat dijelaskan bahwa manajemen adalah proses


yang dinamis, yang senantiasa berubah sesuai dengan tuntutan perkembangan.
Manajemen merupakan proses mengorganisir sumber-sumber untuk mencapai
tujuan dimana arah tujuan yang akan dicapai ditetapkan berdasarkan visi, misi,
filosofi organisasi

Bagaimana menurut Anda ?

Tuliskan pendapat Anda:

7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Bila Anda sudah memahami, mari kita pelajari tentang Manajemen


Keperawatan.

Manajemen Keperawatan adalah :

Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf


keperawatan untuk memberikan asuhan, pengobatan dan bantuan terhadap para
pasien (Gillies, 1989).

Jadi dalam keperawatan yang diatur adalah anggota staf keperawatan.


Diatur untuk melaksanakan apa ? diatur untuk melaksanakan pemberian asuhan
keperawatan, pengobatan dan bantuan. Untuk pencapaian tujuan yang mana
? Tujuannya adalah pasien mendapatkan kepuasan dan kesembuhan sebagai
dampak pelayanan keperawatan yang kita berikan.

Dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien perawat


menerapkan manajemen keperawatan dalam bentuk Manajemen Asuhan
Keperawatan.

Sebelum Anda memahami perbedaan Manajemen Pelayanan Keperawatan


dan Manajemen Asuhan keperawatan Anda pahami dulu pengertian manajemen
asuhan keperawatan

Prinsip-prinsip yang Mendasari Manajemen Keperawatan

Prinsip-prinsip yang mendasari manajemen keperawatan adalah :

1. Manajemen keperawatan seyogyanya berlandaskan perencanaan


karena melalui fungsi perencanaan, pimpinan dapat menurunkan resiko
pengambilan keputusan, pemecahan masalah yang afektif dan terencana.
2. Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui penggunaan waktu
yang efektif. Manajer keperawatan menghargai waktu akan menyusun
perencanaan yang terprogram dengan baik dan melaksanakan kegiatan
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
3. Manajemen keperawatan akan melibatkan pengambilan keputusan .
berbagai situasi maupun permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan
kegiatan keperawatan memerlukan pengambilan keputusan di berbagai
tingkat manajerial.
4. Memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan pasien merupakan fokus

8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

perhatian manajer keperawatan dengan mempertimbangkan apa yang


pasien lihat, fikir, yakini dan ingini . Kepuasan pasien merupakan point
utama dari seluruh tujuan keperawatan.
5. Manajemen keperawatan harus terorganisir. Pengorganisasian dilakukan
sesuai dengan kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan.
6. Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen keperawatan yang
meliputi proses pendelegasian, supervisi, koordinasi dan pengendalian
pelaksanaan rencana yang telah diorganisasikan.
7. Manejer keperawatan yang baik adalah manajer yang dapat memotivasi
staf untuk memperlihatkan penampilan kerja yang baik.
8. Manajemen keperawatan menggunakan komunikasi yang efektif.
Komunikasi yang efektif akan mengurangi kelasahpahaman dan memberikan
persamaan pandangan arah dan pengertian diantara bawahan.
9. Pengembangan staf penting untuk dilaksanakan sebagai upaya
mempersiapkan perawat pelaksana untuk menduduki posisi yang lebih
tinggi ataupun upaya manajer untuk meningkatkan pengetahuan karyawan.
10. Pengendalian merupakan elemen manajemen keperawatan yang
meliputi penilaian tentang pelaksanaan rencana yang telah dibuat,
pemberian instruksi dan menetapkan prinsip-prinsip melalui penetapan
standar, membandingkan penampilan dengan standar dan memperbaiki
kekurangan.

Berdasarkan prinsip-prinsip diatas maka para manajer, administrator


dan bawahan seyogyanya bekerja bersama-sama dalam merencanakan dan
pengorganisasian serta fungsi-fungsi manajemen lainnya untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya.

Lingkup Manajemen Keperawatan

Mempertahankan kesehatan telah menjadi sebuah industri besar yang melibatkan


berbagai aspek upaya kesehatan. Pelayanan kesehatan sudah menjadi hak yang
paling mendasar bagi semua orang dan memberikan pelayanan kesehatan yang
memadai akan membutuhkan upaya perbaikan menyeluruh dari sistem yang
ada. Pelayanan kesehatan yang memadahi sangat dipengaruhi oleh pelayanan
keperawatan yang ada didalamnya.

9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Keperawatan merupakan disiplin praktek klinis. Manajer keperawatan yang


efektif seyogyanya memahami hal ini dan memfasilitasi pekerjaan perawat
pelaksana meliputi : Menetapkan penggunaan proses keperawatan, Melaksanakan
intervensi keperawatan berdasar diagnose, Menerima akontabilitas kegiatan
keperawatan yang dilaksanakan oleh perawat, Menerima akontabilitas untuk
hasil-hasil keperawatan, Mengendalikan lingkungan praktek keperawatan

Seluruh pelaksanaan kegiatan ini senantiasa di inisiasi oleh para manajer


keperawatan melalui partisipasi dalam proses manajemen keperawatan dengan
melibatkan para perawat pelaksana . Berdasarkan gambaran diatas maka lingkup
manajemen keperawatan terdiri dari : Manajemen operasional/ menajemen
layanan dan manajemen asuhan keperawatan

1. Manajemen Layanan / Operasional


Pelayanan keperawaan di Rumah sakit dikelolaoleh bidang perawatan yang
terdiri dari tiga tingkatan menajerial yaitu :

Tidak setiap orang memiliki kedudukan dalam menajemen berhasil dalam


kegiatannya. Ada beberapa faktor yang perlu dimiliki oleh orang-orang tersebut
agar penatalaksanaannya berhasil. Faktor-faktor tersebut adalah : Kemampuan
menerapkan pengetahuan, Ketrampilan kepemimpinan,Kemampuan menjalankan
peran sebagai pemimpin, dan Kemampuan melaksanakan fungsi manajemen

2. Manajemen asuhan keperawatan

Dalam manajemen asuhan keperawatan ini menekankan pada penggunaan


proses keperawatan. Proses Keperawatan merupakan proses pemecahan masalah
yg menekankan pada pengambilan keputusan tentang keterlibatan perawat
sesuai yang dibutuhkan pasien. Proses keperawatan terdiri dari 5 tahapan
yaitu: pengkajian, penentuan diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan,

10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

implementasi dan evaluasi.


Selanjutnya mari Anda pahami tentang tujuan manajemen keperawatan

Tujuan Manajemen Keperawatan


a. Mengarahkan seluruh kegiatan yg direncanakan
b. Mencegah / mengatasi permasalahan manajerial
c. Pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien dg melibatkan
seluruh komponen yg ada
d. Meningkatkan Metode Kerja keperawatan sehingga Staf perawatan bekerja
lebih efektif & efisien, mengurangi waktu kerja yang sia-sia, mengurangi
duplikasi tenaga & upaya

Hasil akhir (out come) yang diharapkan dari manajemen keperawatan adalah:

a) Terselenggaranya pelayanan / asuhan keperawatan yang berkualitas.


b) Pengembangan staf
c) Budaya riset bidang keperawatan

Setelah memahami materi di atas bisakah Anda membedakan Manajemen


Keperawatan dan Manajemen Asuhan keperawatan ?
Manajemen Keperawatan lebih ditekankan pada bagaimana manajer
keperawatan ( secara struktural)mengatur anggota staf keperawatan
dan sumber daya yang lain untuk dapat menyelesaikan tugas, sedangkan
manajemen asuhan keperawatan digunakan oleh perawat dalam
menyelesaikan masalah pasien. Atau bisa dikatakan bahwa perawat
adalah manajer asuhan keperawatan

Prinsip-prinsip Manajemen Keperawatan


a) Planning adalah sebuah perencanaan. Dalam mengatur pelayanan manajer
membuat rencana jumlah SDM dan Sumber daya yang lain
b) Effective utilization of time. Efektif dalam pemanfaatan waktu. Waktu
pelayanan dihitung, dan kegiatan perawat dikendalikan
c) Decision making adanya seseorang sebagai pembuat keputusan, dalam
hal ini adalah manajer
d) Manager / leader Manajer yang bertugas mengatur manajemen
memerlukan keahlian dan tindakan nyata agar para anggota menjalankan
tugas dan wewenang dengan baik. Adanya manajer yang mampu

11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

memberikan semangat, mengontrol dan mengajak mencapai tujuan


merupakan sumber daya yang sangat menentukan
e) Social goal memiliki tujuan yang ditetapkan
f) Organizing untuk mencapai tujuan organisasi sumber daya manusia,
sumber daya yang lain perlu diorganisir agar tujuan tercapai dengan mulus
g) Change adalah perubahan, Di dalam manajemen keperawatan perubahan
dijadikan prinsip karena sifat layanan yang dinamis mengikuti karakteristik
pasien yang akan Anda layani

Apa kaitannya manajemen dan kepemimpinan? Tahukah Anda perbedaan


Manajer dan Leader? Coba amati Direktur di kampus Anda dan salah satu
tokoh masyarakat di sekitar Anda! Atau Kepala Puskesmas dan Ketua suku
Coba tuliskan perbedaannya . Perlu Anda ketahui bahwa orang yang melakukan
pengelolaan atau manajemen disebut manager, dan seorang pemimpin yang
memiliki pengikut disebut Leader.

Tuliskan perbedaan tersebut di kolom bawah ini

Manajer Leader

12
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Perhatikan tulisan Anda, berapa persen cocok dengan jawaban berikut

Manajer Leader

Posisi formal sesuai struktur Seringkali tanpa kewenangan yang


organisasi didelegasikan tapi memiliki power

Mempunyai sumber power yang Mempunyai peran yang lebih


terlegitimasi beragam

Melaksanakan fungsi, tugas, dan Bisa bukan dari organisasi formal


tanggung jawab tertentu

Menekankan pada kontrol, Fokus pada proses kelompok,


pembuatan keputusan, analisa pengumpulan info, umpan balik,
keputusan, dan hasil pemberdayaan yang lain

Memanipulasi orang, lingkungan Menekankan pada hubungan


dan waktu dan sumber lain untuk interpersonal
mencapai tujuan organisasi

Tanggung jawab akontabilitas formal Mempunyai pengikut yang suka/suka


lebih besar daripada leader rela

Mempunyai bawahan langsung yang Mempunyai tujuan yang mungkin


suka dan tidak suka atau tidak merefleksikan organisasi
tersebut

Gb. 1.1 Perbedaan Manajer dan Leader

Setelah mengetahui perbedaan Manajer dan Leader Anda tentunya ingin


mengenai konsep kepemimpinan. Banyak pendapat yang mengemukakan
tentang kepemimpinan . Mari kita perhatikan pengertian di bawah ini

Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah kemampuan membuat seseorang mengerjakan apa


yang tidak ingin mereka lakukan dan menyukainya (Truman, dikutip dari Gillies,
1996).

13
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Kepemimpinan merupakan penggunaan keterampilan mempengaruhi


orang lain untuk melaksanakan sesuatu dengan sebaik-baiknya sesuai dengan
kemampuannya (Sullivan dan Decleur, 1989).

Kepemimpinan adalah serangkaian kegiatan untuk mempengaruhi anggota


kelompok bergerak menuju pencapaian tujuan yang ditentukan (Baily, Lancoster
dan Lancoster, 1989)

Kepemimpinan adalah sebuah hubungan dimana satu pihak memiliki


kemampuan yang lebih besar untuk mempengaruhi perilaku pihak lain yang
didasarkan pada perbedaan kekuasaan antara pihak-pihak tersebut (Gillies, 1996)

Menurut Ngalim Purwanto (1993: 26). “Kepemimpinan sebagai suatu bentuk


persuasi, suatu seni pembinaan kelompok orang-orang tertentu, biasanya melalui
‘human relations’ dan motivasi yang tepat, sehingga tanpa adanya rasa takut
mereka mau bekerja sama dan membanting tulang memahami dan mencapai
segala apa yang menjadi tujuan-tujuan organisasi”.

Ada kata kunci yang bisa kita ambil dari pengertian di atas yaitu kemampuan
seseorang mempengaruhi orang lain, sehingga pemimpin selalu memiliki
pengikut. Dapat dirumuskan komponen yang ada dalam kepemimpinan adalah :
1) Leader, 2) Pengikut, 3) tujuan, 3) situasi dan komunikasi

Mengingat pengertian kepemimpinan adalah sebuah kemampuan


mempengaruhi orang lain, maka sebagai seorang pemimpin hendaknya memilki
syarat syarat sebagai berikut

Syarat pemimpin Ada 3 syarat pemimpin yaitu:

14
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Adakah persyaratan itu pada diri Anda? Selamat bila syarat itu ada pada Anda!

Menurut Anda untuk apa ada seorang pemimpin?

Pemimpin memiliki peran sebagai berikut

Sebagai seorang pemimpin yang memiliki kekuasaan , kewibawaan dan


kemampuan di atas anggota kelompok lainnya maka dalam kepemimpinan
harus memperhatikan azas-azas kepemimpinan

Azas-azas Kepemimpinan

1. Azas Kemanusianyaitu memperhatikan bawahan dan memandang


bawahan sebagai manusia

2. Azas Efisiensi yaitu dengan sumber daya yang terbatas, pemimpin dapat
mengefisienkan untuk kepentingan kelompoknya

3. Azas kesejahteraan yang lebih merata yakni pemimpin berusaha


mengurangi kesenjangan dan konflik yang dapat mengganggu jalannya
organisasi

Seorang pemimpin tentunya harus dapat berfungsi untuk anggota


kelompoknya

15
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Mari kita lihat fungsi kepemimpinan

1. Memandu , Menuntun ,Membimbing ,Memotivasi

2. Menjalin komunikasi yang baik

3. Mengorganisasi ,Mengawasi dan membawa organisasinya pada tujuan


yang telah ditetapkan

Lebih tepatnya seorang pemimpin harus mampu menjadi contoh peran


bagi yang lainnya dan mampu menempatkan dirinya seperti sosok Ki Hajar
Dewantoro . Fungsi kepemimpinan yang bisa kita contoh dari Ki Hajar
Dewantoro

1. Ing Ngarso sung Tulodho ketika di depan memberikan contoh

2. Ing Madyo Mbangun Karso ketika berada di tengah bersama sama


menyelesaikan tugas

3. Tut Wuri Handayani ketika berada dibelakang mampu memberikan


dorongan dan motivasi

Bisakah Anda menjelaskan Fungsi Kepemimpinan yang dicetuskan oleh Ki


Hajar Dewantoro?

Diskusikan dengan teman sebelah Anda !

Selanjutnya kita belajar tentang gaya kepemimpinan

Gaya diartikan sebagai cara menampilkan karakteristik khusus

Gaya kepemimpinan merupakaqn cara seseorang memanfaatkan kekuatan


yang tersedia untuk memimpin orang lain

Setiap pemimpin memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda

Ada 3 faktor yang menjadi kunci gaya kepemimpinan seseorang yaitu:

1. Pemimpin itu sendiri

2. Orang yang dipimpin

3. Situasi

16
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Bisa disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan seseorang merupakan fungsi


dari ke tiga variabel di atas Marilah kita lihat bersama penjelasan dari masing
masing variabel tersebut melalui pemahaman teori –teori gaya kepemimpinan

Bila dilihat dari Pemimpin itu sendiri, Anda bisa pelajari teori bakat.

Bila dilihat Pemimpin itu sendiri dan orang yang dipimpin, maka bisa Anda
cocokkan dengan Teori perilaku .

Bila di lihat Situasional, maka bisa kita gunakan Teori Situasional .

Teori tersebut bisa dijelaskan sebagai berikut:

Teori bakat yang terkenal dengan “Great Man Theory”

Teori bakat muncul karena adanya keyakinan bahwa kemampuan pemimpin


hanya dimiliki oleh orang yang dilahirkan dengan bakat tersebut , namun
tidak sepenuhnya benar sebab setiap orang bisa menjadi pemimpin, bisa
mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan

Walaupun teori bakat ada kelemahannya, tetapi telah diidentifikasi bakat


intelegensi, kepribadian dan kemampuan ada pada pemimpin yang baik

Teori Perilaku , yang biasa d Kurt Lewin (1960)

♣ Otokratik :

Pada gaya otokratik pemimpin melakukan kontrol maksimal terhadap staf.,


membuat keputusan sendiri dalam menentukan tujuan kelompok Lebih
menekankan pada penyelesaian tugas dari pada hubungan interpersonal.
Gaya ini cenderung menyebabkan permusuhan dan agresif atau apatis
sampai menurunnya inisiatif. Contoh Kepala Ruang menetapkan jadwal
dinas, sanksi sesuai aturan, tanpa mempertimbangkan alasan staf perawat
yang mengajukan ijin

♣ Demokratik :

Pemimpin mengikutsertakan bawahan dalam proses pengambilan


keputusan. Lebih menekankan pada hubungan interpersonal dan kerja
kelompok. Pemimpin menggunakan posisinya untuk mendapatkan
pandangan dan pemikiran bawahan serta memotivasi mereka untuk
menentukan tujuan dan mengembangkan rencana. Hal ini cenderung
meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja. Contoh Kepala Bidang

17
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Keperawatan selalu meminta Kepala Ruang memberikan masukan untuk


sebuah perubahan kebijakan

♣ Laissez Fair :

Pemimpin memberikan kebebasan bertindak , menyerahkan perannya


sebagai pemimpin kepada bawahan tanpa diberi petunjuk atau bimbingan
serta pengawasan. Pemimpin sangat sedikit merencanakan dan membuat
keputusan. Gaya kepemimpinan ini efektif bila bawahan mempunyai
kemampuan dan tanggung jawab yang tinggi. Bila kemampuan dan
tanggung jawab bawahan kurang cenderung menimbulkan keresahan
dan frustasi. Contoh Kepala Ruang tidak pernah mau tahu apa yang sedang
terjadi di ruangan, staf perawat yang tidak disiplin tidak mendapat teguran
yang penting aman

Teori Situasi Pemimpin berubah dari satu gaya ke gaya lainnya sesuai dengan
perubahan situasi yang terjadi . Jadi seseorang pemimpin yang efektif pada
situasi tertentu belum tentu mampu bersikap dan bertindak efektif pada s
ituasi lain

Pemimpin perlu memahami karakteristik dirinya dan bawahannya agar dalam


menyelesaikan masalah pemimpin dapat mengambil keputusan yang tepat

Baiklah di akhir pembahasan Kegiatan Belajar 1 ini kita rangkumkan karakteistik


pemimpin yang efektif yaitu :

1. Berfikir kritis

2. Menyelesaikan masalah

3. Menghormati individu

4. Mendengarkan orang lain dan mempunyai ketrampilan berkomunikasi

5. Menyusun tujuan dan mempunyai pandangan jauh ke depan

6. Mengembangkan diri

18
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Rangkuman
Setelah selesai mempelajari modul di atas dapat kita simpulkan bahwa

1. Manajemen keperawatan merupakan pengkhususan pengaturan di bidang


keperawatan, juga menggunakan dasar-dasar pengertian manajemen
umum

2. Manajemen Keperawatan terdiri dari manajemen operasional dan


manajemen asuhan keperawatan

3. Manajemen keperawatan operasional digunakan untuk mengatur


dan mengelola staf keperawatan dan sumber daya lainnya, sedangkan
manajemen asuhan keperawatan diterapkan untuk mengatur dan
mengelola pasien

4. Seorang manajer keperawatan diharapkan memiliki kemampuan leadership


(kepemimpinan )

5. Penggunaaan gaya kepemimpinan tidak sama pada masing-masing


individu, mempertimbangkan karakteristik pemimpin itu sendiri, orang yang
dipimpin dan situasi, sehingga pemimpin memiliki gaya kepemimpinan
yang berbeda

6. Kepemimpinan merupakan suatu proses mempengaruhi orang lain atau


kelompok dalam mencapai tujuan. Keberhasilan pemimpin menjalankan
tugasnya tergantung dengan kemampuannya untuk menyesuaikan diri
dalam upaya mempengaruhi bawahannya. Pemimpin dalam menjalankan
tugasnya diperlukan kepiawaian menggunakan gaya kepemimpinan yang
tepat. Untuk itu seorang pemimpin harus paham betul bagaimana sifat
dan karakteristik bawahannya. Sehingga dapat dibuat satu keputusan yang
tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

19
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Test Formatif

1. Pemimpin yang membuat keputusan sendiri dan lebih menekankan pada


penyelesaian tugas , termasuk gaya kepemimpinan ?
A. Otokratik
B. Laizes fair
C. Demokratik
D. Partisipatif
E. Militer

2. Yang termasuk ciri bakat kepribadian pada pemimpin adalah


A. Dapat menyesuaikan diri
B. Pengetahuan luas
C. Pandai diplomasi
D. Lancar berbicara
E. Tenang

3. Tugas pemimpin menyederhanakan dan mencarikan alternatif pemecahan


masalah yang dihadapi kelompok termasuk tugas pemimpin sebagai :
A. Pemberi struktur terhadap situasi
B. Pengendalian tingkah laku kelompok
C. Juru bicara kelompok
D. Motivator
E. Pembuat keputusan

4. Peran pemimpin dalam keperawatan


A. Peran interpersonal, informational dan decisional
B. Tempat menimpakan segala kesalahan
C. Pemberi hadiah dan hukuman
D. Pengganti peran anggota lain
E. Benar semua

5. Memandu, menuntun, membimbing, memotivasi, menjalin komunikasi yang


baik, mengorganisasi, mengawasi dan membawa kelompoknya pada tujuan

20
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

yang telah ditentukan merupakan :


A. Fungsi pemimpin
B. Tugas pemimpin
C. Azaz pemimpin
D. Sifat pemimpin
E. Asas dan fungsi pemimpin

6. Berikut ini termasuk sebagai teori kepemimpinan :


A. Teori bakat
B. T
eori perilaku
C. Teori situasional
D. Teori kebutuhan manusia

7. Orang yang bekerja keras dan mempunyai motivasi yang kuat disebut manusia:
A. Tipe – X
B. Tipe – Y
C. Tipe – Z
D. Tipe – A
E. Tipe – B

8. Implikasi definisi kepemimpinan . . . .


A. Setiap pemimpin mempunyai pengikut
B. Selalu memberikan motivasi untuk mencapai tujuan
C. Mempengaruhi orang untuk melaksanakan perintahnya
D. Pembagian kekuasaan tidak seimbang

9. Syarat kekuasaan bagi pemimpin mempunyai makna . . . .


A. Segala kelebihan yang dimiliki seseorang untuk mempengaruhi orang
lain
B. Segala kesanggupan, kecakapan yang melebihi anggota lainnya
C. Segala keunggulan yang dimiliki seseorang untuk membuat orang lain
bertindak
D. Legalitas yang memberikan wewenang kepada pemimpin untuk
memimpin suatu kelompok

21
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

10. Pemimpin berusaha mengurangi kesenjangan dan konflik yang dapat


mengganggu jalannya organisasi . . . .
A. Azas kemanusian
B. Azas Efisiensi
C. Azas kesejahteraan
D. Fungsi pemimpin
E. Peran pemimpin

11. Indikator pemimpin yang mempunyai prinsip-prinsip kepemimpinan


A. Selalu belajar terus menerus
B. Berorientasi pada kepentingan
C. Memancarkan energy positif
D. Selalu menyelesaikan pekerjaannya secara mandiri

22
Manajemen Pelayanan Keperawatan dan Fungsi-fungsinya

Kegiatan Belajar II
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus

TUJUAN
Pembelajaran Umum
Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda
mampu menerapkan manajemen pelayanan
keperawatan dan fungsi fungsinya.

TUJUAN
Pembelajaran Khusus
Setelah selesai mempelajari modul Pokok Materi :
ini diharapkan Anda dapat
Fungsi Manajemen
Mengidentifikasi pengelolaan
1. Perencanaan
pelayananan keperawatan sesuai
kebutuhan unit / bangsal dengan 2. Pengorganisasian
menggunakan fungsi-fungsi
manajemen (Planning, Organizing, 3. Pengarahan
Actuating, Controling & Evaluating) 4. Controling

5. Evaluasi

23
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Uraian Materi
Pengertian manajemen keperawatan atau manajemen pelayanan keperawatan
telah dijelaskan di kegiatan belajar 1, sekarang Anda belajar tentang fungsi-
fungsi manajemen dan akan Anda coba terapkan di dalam pelaksanaan kegiatan
sehari hari

1. Fungsi-fungsi Manajemen Keperawatan


Fungsi-fungsi manajemen merupakan proses yang berkesinambungan dan
merupakan tahapan yang berurutan dan saling mempengaruhi dimulai dari
: perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, Controling dan Evaluasi.
Fungsi-fungsi ini dapat dijelaskan sebagai berikut

Function Of Management

Panning

Organizing
Evaluating

Actuating
Controlling

Pelatihan Manajemen Bangsal 16


Keperawatan ~ Tri A Harsono

a. Perencanaan (Planning)
Perencanaan (planning), merupakan fungsi dasar dari manajemen dan
semua fungsi dalam manajemen tergantung dari fungsi perencanaan.
Maksudnya fungsi-fungsi yang lain dari manajemen tidak akan berjalan
secara efektif tanpa didasari dengan perencanaan yang baik. Swansburg
& Swansburg (1999) mendefinisikan. Perencanaan adalah proses

24
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

berkelanjutan yang diawali dengan menetapkan tujuan, dan kemudian


melaksanakannya sesuai dengan proses, memberikan umpan balik dan
melakukan modifikasi rencana jika diperlukan. Lebih lanjut Swansburg &
Swansburg (1999) menjelaskan bahwa perencanaan merupakan proses
berfikir atau proses mental dalam membuat keputusan dan peramalan.
Perencanaan ini berorientasi untuk masa yang akan datang. Bagaimana
dengan Anda ?

Tujuan Perencanaan :

1) Meningkatkan peluang untuk sukses


2) Menstimulasi berfikir analisis
3) Mencegah terjadinya krisis manajemen
4) Memfasilitasi berfikir kritis dan membuat keputusan secara fleksibel.
5) Meningkatkan keterlibatan staf dan komunikasi
6) Menjamin biaya yang efektif

Perencanaan dalam Manajemen Keperawatan


1). Perumusan Visi, Misi, Filosofi dan Tujuan
a). Perumusan Visi
Istilah lain dari visi adalah mimpi, cita-cita. Visi merupakan dasar
untuk membuat suatu perencanaan sehingga disusun secara singkat,
jelas, dan mendasar serta ada batasan waktu untuk pencapaian.
Visi merupakan pernyataan berisi tentang mengapa organisasi
keperawatan dibentuk. Contoh Menjadi ruang perawatan bedah
yang unggul dan melakukan perawatan profesional di tahun 2016

b). Perumusan Misi


Misi adalah uraian yang berisi pertnyataan operasional guna
mencapai visi yang telah ditetapkan
Contoh misi ruang perawatan bedah
Memberikan asuhan keperawatan pada pasien secara komprehensif

c). Perumusan Filosofi


Filosofi adalah nilai-nilai dan keyakinan yang menyangkut
administrasi keperawatan dan praktik keperawatan dalam suatu
organisasi (Swanburg, 1993)

25
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Contoh : Pasien adalah manusia yang merupakan makhluk holistik (


bio-psiko-sosial-spiritual)
Pasien adalah individu yang unik , Pasien adalah manusia yang
bermartabat

d). Perumusan Tujuan


Tujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai, memberikan arah bagi
organisasi untuk menentukan apa yang harus dilakukan, bagaimana
cara mencapaianya dan bagaimana cara mencapainya, mutlak harus
ada dalam organisasi pelayanan keperawatan. Untuk merumuskan
tujuan yang baik harus memenuhi syarat antara lain (Gillies, 1994)
a). Tujuan harus dapat menjelaskan arah
b) Tujuan harus memungkinkan untuk dicapai
c). Terukur artinya tujuan berisi ketentuan kwantitatif
d) Teradapat batasan waktu untuk pencapaian target
e). Pencapaian akhir setiap tujuan dapat diterima semua anggota
organisasi
f). Kriteria dibuat untuk melihat seberapa besar tujuan tercapai
g). Setiap tujuan mendukung sasaran organisasi

Jenis perencanaan dalam manajemen keperawatan


Perencanaan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang
Perencanaan jangka pendek atau yang disebut sebagai perencanaan
operasional adalah perencanaan yang dibuat untuk kegiatan satu jam sampai
dengan satu tahun, perencanaan jangka menengah adalah perencanaan yang
dibuat untuk kegiatan satu hingga lima tahun (Marquis & Huston, 1998),
sedangkanperencanaan jangka panjang atau sering disebut perencanaan
strategis adalah perencanaan yang dibuat untuk kegiatan tiga sampai 20
tahun (Swamburg, 1993)
Dalam ruang perawatan biasanya yang digunakan adalah perencanaan jangka
pendek yaitu rencana harian, bulanan dan rencana tahunan. Marilah kita
perhatikan satu per satu jenis perencanaan tersebut
Rencana Harian adalah rencana yang berisi kegiatan masing-masing perawat
yang dibuat setiaphari sesuai perannya. Rencana dibuat oleh kepala ruang,
ketua tim/ perawat primer dan perawat pelaksana
Rencana Bulanan adalah rencana yang berisi kegiatan dalam satu bulan.
Rencana ini harus disinkronkan dengan rencana harian. Rencana ini biasanya

26
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

dibuat oleh kepala ruang dan ketua tim/perawat primer


Rencana Tahunan adalah rencana yang dibuat setiap tahun sekali, yang dibuat
berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahun sebelumnya, rencana ini biasanya
dibuat oleh kepala ruang
Bisakah Anda mengaplikasikan tugas sehari hari Anda dengan penulisan
rencana kegiatan sesuai peran? Silakan mencoba!

Hal terpenting dalam perencanaan keperawatan adalah perencanaan


Sumber Daya Manusia, oleh karena itu dalam modul ini Anda diajak untuk
berlatih bersama mengenai perencanaan SDM Keperawatan yakni kegiatan
merencanakan tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan organisasi serta
efektif efisien dalam membantu terwujudnya tujuan (Hasibuan, 2005)
Tujuan Perencanaan SDM Keperawatan adalah:
1. Menentukan kualitas dan kuantitas tenaga keperawatan contoh
perencanaan kebutuhan perawat berdasarkan tingkat pendidikan (D III,
Ners, Ners Spesialist)
2. Peminatan SDM keperawatan sesuai minat, spesialisasi, dan kualifikasi
pendidikan yang tepat
3. Menjamin tersedianya tenaga keperawatan masa sekarang maupun masa
mendatang
4. Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas
5. Mempermudah koordinasi, integrasi dan sinkronisasi

Bagaimana menghitung kebutuhan SDM perawat tersebut?


Anda akan diajak berlatih menghitung dengan beberapa formula yang sering
digunakan, menurut (Depkes, 2002)penghitungan kebutuhan perawat berbeda
pada setiap tempat perawatan seperti di Ruang rawat inap penghitungan
didasarkan pada tingkat klasifikasi pasien dan berdasar tingkat ketergantungan
pasien yang bisa dibedakan tingkat ketergantungan pasien berdasar jenis
kasus, rata rata pasien per hari, jam perawatan yang diperlukan/hari/pasien,
jam perawatan yang diperlukan /ruangan/hari, jam efektif perawat 7 jam/hari.

27
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Contoh :
Tabel 2.1 Rata- rata jam perawatan pasien per hari berdasarkan kasus

No Jenis/katagori Rata-rata per Rata –rata jam Jumlah jam


hari p e r a w a t a n perawatan/ hari
pasien/hari
1 Pasien Interne 10 3,5 35
2 Pasien Bedah 8 4 32
3 Pasien Gawat 1 10 10
4 Pasien Anak 3 4,5 13,5
5 Pasien Kebidanan 1 2,5 2,5
Jumlah 23 93

Jumlah jam perawatan = 93 = 13 perawat


Jam kerja efektif/shif 7

Berdasarkan tabel di atas maka bisa dihitung kebutuhan perawat dengan formula

Jumlah tersebut perlu ditambah dengan faktor koreksi berupa loss day ( hari libur,
cuti dan hari besar dengan rumus sebagai berikut.

Jumlah hari minggu dalam 1 tahun + Cuti+hari besar x jumlah perawat tersedia
Jumlah hari kerja efektif
52+12x13 = 3,5 orang
286

Karena tugas perawat tidak hanya mengerjakan tugas keperawatan, tapi juga
non keperawatan ( tugas administrasi ), maka diberikan toleransi 25% dari jam
pelayanan keperawatan dengan rumus

Jumlah tenaga perawat + loss day x 25 = 13 + 3.5 x 25 = 4,1 orang


100 100

Sehingga tenaga keperawatan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

Jumlah tenaga keperawatan = tenaga yang tersedia + faktor koreksi = 13+3,5


+4,1 = 20,6 orang (dibulatkan keatas karena berkaitan dengan orang menjadi
21 perawat).

28
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

b. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian merupakan fungsi kedua dalam proses manajemen. Dalam
membuat perencanaan, seorang manajer harus menyusun pengorganisasian
personil agar dapat dilaksanakan rencana secara efektif dan efisien. Dalam
pengorganisasian, termasuk di dalamnya adalah penyusunan struktur
organisasi formal sebagai sarana mengkoordinasi sumber-sumber untuk
mencapai tujuan, menetapkan kebijakan dan prosedur, serta menentukan
posisi dan deskripsinya.Pengorganisasian pelayanan penting untuk menetukan
keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Pengorganisasian ini dilakukan
sesuai dengan kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuannya.

Tujuan Pengorganisasian :

1) Pencapaian tujuan organisasi


2) Pengorganisasian sumber daya secara efektif dan efisien
3) Melakukan pembagian tugas dan pertanggungjawaban yang efektif antara
perorangan dan kelompok.
4) Menentukan jalur komunikasi dan koordinasi yang efektif melaui
penyusunan struktur organisasi yang baik
5) Melakukan pengambilan keputusan secara tepat
6) Melakukan pengawasan kegiatan-kegiatan organisasi secara efektif melalui
supervisi.
7) Melakukan antisipasi terhadap berbagai perubahan yang mungkin terjadi
dengan melalui penyesuaian-penyesuaian yang penting. (Swansburg &
Swansburg, 1999).

c. Penggerakkan (Actuating)
Merupakan proses menggerakkan orang-orang / staf dalam suatu organisasi
agar mau secara bersama-sama mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam
penggerakan ini aspek kepemimpinan (leadership) adalah hal yang esensial.
Kesadaran diri dan motivasi yang tinggi bagi semua staf akan meningkatkan
kinerja dan tercapainya tujuan organisasi

d. Pengawasan (Controlling)
Fungsi pengawasan dilakukan dengan tujuan mengendalikan pelaksanaan
kegiatan-kegiatan dalam pelayanan agar tetap berjalan sesuai dengan rencana
dan tujuan yang telah ditetapkan. Dengan melakukan fungsi pengendalian
maka kesalahan-kesalahan dapat diperbaiki dan diarahkan untuk mencapai
tujuan organisasi. Pengawasan dilakukan melalui kegiatan supervisi yang bisa

29
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung dilakukan


dengan melihat langsung kegiatan yang dilakukan perawat, sedangkan tidak
langsung bisa dilihat dari laporan tertulis yang telah dibuat oleh perawat

e. Evaluasi (Evaluation)
Merupakan proses melakukan pengukuran / penilaian terhadap kinerja yang
telah dilakukan dengan cara membandingkan dengan kinerja yang seharusnya
dicapai. Jika hasil penilaian tidak sesuai dengan yang seharusnya maka langkah
selanjutnya adalah melakukan revisi, modifikasi atau menyusun perencanaan
ulang.

30
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Rangkuman
1, Tidak ada fungsi yang tidak penting dari fungsi –fungsi manajemen di
dalam layanan keperawatan

1. Manajer keperawatan bertugas untuk merencanakan, mengorganisir,


mengarahkan dan mengevaluasi sarana dan prasarana yang tersedia untuk
memberikan asuhan keperawatan seefektif dan seefisien mungkin bagi
individu, keluarga, dan masyarakat

2. Perencanaan bisa dibedakan menjadi perencanaan jangka pendek, jangka


menengah dan jangka panjang, namun biasanya perencanaan keperawatan
adalah rencana jangka pendek

3. Perencanaan jangka pendek dalam keperawatan meliputi rencana harian


yang harus dikerjakan semua perawat, rencana bulanan yang dibuat oleh
ketua tim/perawat primer, dan kepala ruang dan rencana tahunan yang
dibuat oleh kepala ruang

4. Perencanaan kebutuhan tenaga / sumber daya manusia keperawatan dapat


dihitung dari jumlah kasus yang dirawat dengan menggunakan rumus atau
formula yang ada sesuai ketentuan

31
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Test Formatif

1. Membuat rencana kegiatan harian, mingguan dan bulanan dalam


penerapan Model Praktek Keperawatan Profesional merupakan salah satu
kegiatan fungsi manajemen:

A. Perencanaan

B. Pengorganisasian

C. Pengarahan

D. Pengendalian

2. Kepala ruangan, Ketua Tim dan Perawat Pelaksana dalam fungsi Perencanaan
wajib membuat:

A. Rencana Kegiatan Harian

B. Rencana Kegiatan Mingguan

C. Rencana Kegiatan Bulanan

D. Rencana Kegiatan Tahunan

3. Contoh kegiatan pengorganisasian yang dilaksanakan dalam bangsal


Model Praktek Keperawatan Profesional adalah:

A. Pembuatan rencana kegiatan

B. Pembuatan daftar pasien

C. Supervisi

D. Audit dokumentasi

4. Beberapa contoh kegiatan fungsi pengarahan dalam penerapan Model


Praktek Keperawatan Profesional :

A. Membuat rencana kegiatan harian, mingguan, maupun bulanan

32
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

B. Menghitung kebutuhan tenaga perawat

C. Melakukan audit dokumentasi

D. Program motivasi, manajemen konflik dan supervisi

5. Supervisi merupakan salah satu contoh kegiatan Model Praktek


Keperawatan Profesional yang termasuk dalam fungsi manajemen:

A. Perencanaan

B. Pengorganisasian

C. Pengarahan

D. Pengawasan

6. Teknik supervisi yang dilakukan langsung pada kegiatan yang sedang


dilaksanakan disebut teknik supervisi:
A. Langsung
B. Tidak langsung
C. Langsung dan tidak langsung
D. Objektif

7. Teknik supervisi yang dilakukan melalui laporan baik tertulis maupun lisan
disebut teknik:
A. Langsung
B. Tidak langsung
C. Langsung dan tidak langsung
D. Objektif

---Selamat Mengerjakan, Semoga sukses ---



No Kunci
1 A
2 A
3 B
4 D
5 C
6 A
7 B

33
Manajemen Finansial

Kegiatan Belajar III


Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus

TUJUAN
Pembelajaran Umum
Setelah selesai belajar pada Kegiatan Belajar 3
ini diharapkan Anda dapat memahami tentang
Manajemen Finansial

TUJUAN
Pembelajaran Khusus

Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 6. Mengidentifikasi Kalkulasi biaya


diharapkan Anda dapat Pelayanan Keperawatan

1. Menjelaskan pengertian 7. M e n d e m o n s t r a s i k a n
Anggaran Manajemen Anggaran
(Pendapatan dan Biaya)
2. Menjelaskan anggaran sebagai
alat manajemen

3. Menjelaskan Tujuan dan fungsi


Manajemen finansial

4. Menjelaskan Pedoman/
Langkah-langkah dalam
anggaran

5. Menjelaskan macam anggaran

34
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Pokok Materi

Pokok materi yang Anda pelajari di Kegiatan Belajar Manajemen Finansial


ini diawali dengan pengertian anggaran, Anggaran sebagai alat manajemen
kemudian Tujuan dan fungsi manajemen finansial dan untuk memudahkan
penganggaran Anda pelajari tentang Langkah pembuatan anggaran, macam
anggaran serta dibagian akhir pokok materi ini Anda akan pelajari Kalkulasi biaya
pelayanan keperawatan dan lengkap Contoh membuat anggaran.

35
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Uraian Materi
Pernahkah Anda mendapat tambahan tugas mengelola keuangan? Atau
pernah melihat teman Anda, pimpinan Anda mengelola keuangan?

Mengelola keuangan dalam jasa keperawatan adalah pekerjaan yang rumit


dan penuh tanggung jawab, yang sebagian besar dikerjakan oleh akuntan,
namun seorang manajer perawat di Puskesmas atau Rumah Sakit kecil seringkali
bertanggung jawab pada pemasukan dan pengeluaran uang dengan membuat
pembukuan.

Perencanaan penganggaran mempengaruhi jumlah dan kualitas pelayanan


keperawatan, oleh karena itu manajer perawat harus mampu mengatur prosedur
prosedur terkait. Dengan kemampuan ini manajer akan mendapatkan sumber
daya yang diperlukan untuk asuhan keperawatan yang aman dan efektif.
Dengan sumber daya terbatas dan kompetisi pasar, sumber daya manusia dan
material harus digunakan secara bijaksana dan efisien. Manajer perawat harus
meyakini bahwa kontrol terhadap anggaran belanja menentukan pengendalian
keperawatan.

Penyusunan anggaran harus didasarkan pada acara-acara tindakan


(programming) dan susunan waktu (schedule) dalam kerangka perencanaan
manajemen dan selalu dipikirkan dengan tertib dan matang.

Manajer tertinggi dan manajer-manajer bagian harus bertanggung jawab


terhadap ketetapan anggaran belanja, namun juga anggaran belanja hendaknya
disusun sefleksibel mungkin untuk menerima kejadian-kejadian yang mungkin
berbeda atau bertentangan dengan rencana semula.

Akhirnya perlu dipikirkan bahwa anggaran adalah sebagai peralatan


manajemen

Sebelum sampai pada arti anggaran, Anda perlu tahu gambaran tentang
anggaran sebagai Sistem Perencanaan Terpadu dan Anggaran Sebagai pendekatan
sistem

Anggaran sebagai Sistem Perencanaan Terpadu

Anggaran merupakan salah satu bentuk perencanaan yang harus disusun


untuk mencapai tingkat efisien tertentu yang selanjutnya menghasilkan

36
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

keuntungan yang diharapkan. Perusahaan melaksanakan kegiatan fungsional


bidang pemasaran, produksi, tertib administrasi dan tertib keuangan, demikian
juga rumah sakit sebagai perusahaan jasa kesehatan

Masing masing bidang, merupakan kegiatan yang menuntut spesialisasi


tersendiri dengan program kegiatan masing-masing, Bila masing masing bidang
membuat dan menentukan programnya sendiri terlepas dari program kegiatan
yang lain maka bisa dibayangkan kemungkinan besar program ini tidak bisa
saling membantu dalam mencapai sasaran bersama. Untuk mencegah hal
tersebut diperlukan suatu mekanisme sistem perencanaan dan pengendalian
yang terpadu yang selanjutnya kita kenal dengan istilah anggaran perusahaan
(Business Budget). Rangkaian Sistem Perencanaan terpadu tersebut bisa kita lihat
dalam bagan di bawah ini

Perencanaan
Sumber-sumber
Pengorganisasian
Pondorongan
Pengendalian
Manajemen Tujuan
Tenaga Kerja
Uang
Kegiatan Material
Peralatan

Anggaran sebagai Pendekatan Sistem

Anggaran dapat dianggap sebagai sistem yang memiliki kekususan tersendiri


atau sebagai sub sistem lain yang ada dalam perusahaan

Anggaran dapat dianggap sebagai sistem otonom karena mempunyai sasaran


serta cara kerja sendiri, dan sekaligus sebagai sub sistem, yakni merupakan
bagian lain yang lebih besar

37
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Skema anggaran sebagai sistem

1. INTI SISTEM

PERENCANAAN DAN PENGAWASAN KEUNTUNGAN

PEMASARAN -PRODUKSI - KEUANGAN - ADMINISTRASI


2. SUB SISTEM PENUNJANG

ADMINISTRASI TERTIB ADMINISTRASI ANALISIS DATA STATISTIK DATA DAN


ANALISIS AKUNTAN ANGKA-ANGKA STANDAR

3. SUB SISTEM LINGKUNGAN

DATA & ANALISA EKONOMI DATA & ANALISA INDUSTRI DATA &ANALISA PRODUK
STRUKTUR HARGA DAN PERSAINGAN

Penjelasan : anggaran sebagai sistem mempunyai sub sistem yaitu pemasaran,


produksi, keuangan dan administrasi dimana antara masing-masing sub sistem
saling mempengaruhi.

Agar sistem inti berjalan maka terdapat sub sistem penunjang yaitu administrasi,
tertib administrasi, analisis data statistik data dan analisis akuntan serta angka-
angka standar yang sangat berpengaruh untuk bisa mencapai tujuan.

Silakan Anda pahami dulu beberapa pengertian di bawah ini.

Anggaran merupakan alat yang efektif untuk merencanakan dan mengawasi


perusahaan termasuk Rumah sakit. Dengan perencanaan akan dapat dicapai
penggunaan yang efisien dari tenaga dan alat yang dimiliki Rumah Sakit

38
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

39
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

40
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Coba perhatikan proses perencanaan keuangan di bawah ini.

Setelah memperhatikan gambar diatas, Coba Anda Jelaskan sesuai pemahaman Anda tentang proses
perencanaan keuangan !

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Sekarang cocokan jawaban Anda dengan mempelajari materi di bawah ini.

Anggaran merupakan suatu rencana yang menyeluruh dari tingkat kegiatan


dalam usaha rumah sakit yang dinyatakan dengan angka (satuan nilai uang)
untuk suatu periode tertentu, sedangkan menurut Swaburg (2000) Penganggaran
adalah kegiatan yang terus menerus dimana pendapatan dan pengeluaran diatur
untuk pertanggung jawaban keuangan dan pembukuan yang sehat. Menurut
Amzale (2013) Budgeting / Penganggaran adalah rencana untuk alokasi sumber
daya dan kendali untuk memastikan bahwa hasil akhir sesuai dengan rencana.
Manajer perawat bertanggung jawab dan bertanggung gugat untuk pengaturan
anggaran keperawatan. Manajer perawat membuat keputusan tentang

41
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

penyesuaian anggaran keperawatan untuk mengatur program dan pembiayaan,


semua dimodifikasi dari pendapatan dan pengeluaran unit keperawatan

Manajer perawat bertanggung jawab dan bertanggung gugat untuk pengaturan


anggaran keperawatan

Dalam membuat anggaran tergantung dari ketelitian dalam membuat taksiran


dan kelengkapan data yang tersedia, pengalaman dari pembuat anggaran
mengenai jenis usaha atau prakiraan yang sama, serta keadaan ekomomi yang
dapat berubah yang dapat mengakibatkan penyesuaian anggaran yang telah
dibuat, sehingga dalam menyusun anggaran diperlukan syarat –syarat sebagai
berikut : Realistis artinya tidak terlalu optimis dan tidak pula terlalu pesimis, luwes
artinya tidak terlalu kaku dan dapat menyesuaikan dengan keadaan, kontinyu
artinya membutuhkan perhatian terus menerus.

Tujuan dan fungsi Manajemen finansial

Tujuan manajemen fiansial biasanya sejalan dengan tujuan, visi, misi organisasi
namun biasanya agar ada kelebihan/laba dan organisasi tidak merugi, lebih spesifik
bisa Anda pelajari bahwa tujuan manajemen Finansial/Keuangan adalah 1).
Memaksimalkan nilai organisasi, artinya laba yang diperoleh dipergunakan untuk
kesejahteraan bersama 2) Memaksimalkan sumbangsih terhadap lingkungan,
yang merupakan tanggung jawab sosial kemasyarakatan dalam keterpaduan
dengan lingkungan sekitar, contoh mampu menampung tenaga kerja setempat,
memberikan pengaruh baik terhadap lingkungan, peka terhadap adanya isu
sosial.

Manfaat anggaran bagi Manajemen adalah membantu dalam hal : Perencanaan,


Koordinasi dan Pengawasan. Kegunaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Bidang Perencanaan membantu dalam hal meneliti, mempelajari masalah-


masalah yang berhubungan dengan kegiatan yang akan dilakukan, mendorong
seluruh tenaga di rumah sakit dalam menentukan arah kegiatan yang paling
menentukan, menunjang kebijaksanaan rumah sakit, menentukan tujuan rumah
sakit, membantu menstabilkan kesempatan kerja yang tersedia, pemakaian alat
fisik secara lebih efektif.

Bidang Koordinasi membantu dalam hal : koordinasi orang orang yang terlibat
dengan rumah sakit, menempatkan penggunaan modal pada saluran-saluran
yang menguntungkan, mengetahuai kelemahan organisasi.

42
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Bidang Pengawasan membantu dalam hal : mengawasi kegiatan-kegiatan dan


pengeluaran dan mencegah pemborosan

Pedoman/ Langkah-langkah dalam anggaran :

1. Persiapan budget

Menciptakan bentuk formulir anggaran yang akan dipergunakan


menentukan tugas dan tanggung jawab dari kepala anggaran dan
pelaksanaannya

2. Pelaksanaan budget

Menyelenggarakan laporan anggaran, yakni data-data anggaran dan


penyimpangannya serta analisa dari penyimpangan-penyimpangan yang
terjadi

Di dalam persiapan dan penyusunan anggaran perlu dipertimbangkan jenis


dan mutu data yang dapat disediakan, sistem akuntasi keuangan dan akuntasi
biaya yang digunakan, sikap manajemen dalam menanggapi adanya perubahan
biaya dan harga-harga, tingkat kewenangan yang diberikan pimpinan pada
bawahannya

Cara Penyusunan anggaran

1. Disusun untuk satu tahun mendatang (Periode Januari-Desember)

2. Berdasarkan rencana kegiatan tahun depan yang telah disusun

3. Data yang dipergunakan : anggaran dan realisasinya tahun lalu. Pendapatan


dan biaya tahun yang sedang berjalan (minimal 6 bulan)

4. Tanyakan kepada atasan kemungkinan adanya kebijakan-kebijakan yang


akan diberlakukan tahun depan yang dapat mempengaruhi pendapatan
dan biaya, misal pengurangan tempat tidur perawatan unit anak, rencana
kenaikan gaji, tunjangan, dan lain lain

5. Minta ke bagian akuntansi item-item anggaran serta nomor kodefikasinya

6. Siapkan formulir untuk mengisi anggaran

7. Hitung kuantitas tambahan atau pengurangan kegiatan yang mengakibatkan


perubahan pendapatan dan biaya

43
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

8. Hitung kemungkinan-kemungkinan kenaikan harga barang-barang terkait

9. Angka yang dibuat usahakan selayak mungkin jangan berlebihan atau


terlalu kurang

Di dalam kegiatan Rumah sakit Umumnya ada dua macam anggaran yaitu

1. Anggaran Operasional ( Rutin/ Biasa) Anggaran ini merupakan anggaran


yang menggambarkan kegiatan dari rumah sakit untuk dapat dibagikan
misalnya anggaran bagian perawatan, anggaran bagian medis, anggaran
bagian lain (persediaan macam-macam bahan kebutuhan rumah sakit,
gaji, uplai air, obat, perbaikan dan pemeliharaan dan biaya biaya lain )

2. Anggaran Investasi (non Rutin/Luar biasa)

Penanaman modal menentukan anggaran dengan cara menaksir


pengeluaran untuk menambah, mengganti atau mengembangkan gedung
atau peralatan untuk periode anggaran biasanya jangkanya lebih dari satu
tahun contoh : gedung, peralatan utama

Anggaran di atas merupakan anggaran Utama atau Inti yang biasa ada di
rumah sakit, namun bisa juga di perusahaan atau tempat usaha lain ada anggaran
lainnya seperti yang diungkapkan Amsale (2013).

Budget Cash direncanakan untuk membuat pendanaan cukup yang


tersedia selama dibutuhkan dan untuk menggunakan setiap dana ekstra yang
menguntungkan. Hal ini penting dilakukan karena pendapatan tidak selalu
bertepatan dengan pengeluaran.

Budget tenaga kerja atau Personal Budget

Budget personil menaksir biaya tenaga kerja langsung yang diperlukan


untuk memenuhi tujuan organisasi. Misal untuk rekrutmen, dengar pendapat,
penugasan, pemberhentian sementara dan pemecatan personil. Perawat manajer
memutuskan tipe pelayanan keperawatan yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan keperawatan dari populasi pasien yang diperkirakan. Berapa banyak
perawat yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pada shif apa, bulan apa
dan di bagian apa? Pola staffing saat ini, jumlah posisi yang tidak terisi dan laporan
tahun lalu dapat digunakan dasar untuk pengujian proposal, Hunian pasien dan
kompleksitas kasus secara umum mempengaruhi pola staffing. Budget personil

44
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

juga dipengaruhi oleh kebijakan personil, seperti gaji berdasarkan posisi dan
jumlah hari yang diijinkan untuk pengajaran dan cuti personal. Biaya lembur
sebaiknya dibandingkan dengan biaya jabatan baru, biaya penggantian staf,
rekrutmen dan orientasi harus dipertimbangkan

Budget fleksibel

Beberapa biaya tetap dan tidak berubah dengan volume bisnis. Biaya lain
bervariasi secara proporsional dengan perubahan volume. Beberapa biaya tidak
bisa diprediksikan dan dapat ditentukan hanya setelah perubahan telah dilakukan

Kemungkinan peningkatan anggaran harus dipertimbangkan dalam


penyusunan anggaran. Perencanaan yang cermat memastikan bahwa administrator
perawat akan mengontrol anggaran keperawatan. Administrator perawat harus
mempunyai pegangan pada jumlah uang keseluruhan yang akan dipergunakan
personel dan personel tersebut akan menghasilkan pendapatan

Dalam proses penganggaran manajer perawat harus mengetahui berapa biaya


masing-masing. Program pengembangan staf juga harus diperhitungkan dalam
penganggaran

Kalkulasi biaya Pelayanan Keperawatan

Sasaran dari pengendalian biaya adalah untuk menjaga biaya dalam batas
volume yang diterima. Seringkali pendapatan bidang keperawatan dipandang
sebelah mata, oleh profesi lain di rumah sakit. Dengan adanya kalkusi pelayanan
keperawatan maka ada beberapa keuntungan yaitu :

1. Mengenakan biaya pada pelayanan keperawatan membuat pasien


membayar apa yang sudah pasien terima

2. Karyawan mulai menyadari bahwa pelayanan langsung dihargai

3. Rumah sakit dapat menerima kompensasi untuk apa yang disediakan

4. Keperawatan dapat dipandang sebagai pusat hasil produksi daripada biaya,


seperti anggapan yang selama ini kepada perawat

5. Mengenakan biaya untuk pelayanan membantu meningkatkan


profesionalisme keperawatan

6. Mendorong produktivitas dengan memvisualisasi pengukuran produktivitas


untuk meningkatkan penggunaan sumber daya manusia, biaya dan

45
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

mempertahankan kualitas

7. Menggunakan sistem akunting biaya untuk menilai dan mengubah


departemen keperawatan, membantu membangun reputasi untuk inovasi
dan dan kepemimpinan

Penentuan beban perawat dan penghitungan tingkat ketergantungan pasien


datanya valid maka hal tersebut akan sangat memudahkan manajer untuk
membuat rencana anggaran.

Metode yang paling umum digunakan untuk menentukan pelayanan


keperawatan adalah per diem atau biaya per hari dari pelayanan, biaya per
diagnosis, biaya pengukuran intensitas per relatif (RUMs) dan sistem penggolongan
pasien ( mengukur biaya beban kerja per keperawatan)

Berikut dijelaskan pengertian dari masing-masing

Per Diem adalah metode tertua yang digunakan untuk penentuan tingkat
pembayaran. Biaya rata-rata pelayanan keperawatan untuk pasien per hari
dikalkulasi dengan membagi biaya total keperawatan dengan jumlah hari
pasien dirawat dalam periode tertentu. Per Diem menghubungkan biaya
keperawatan secara langsung dengan panjangnya waktu tinggal tapi tidak
mengidentifikasi kebutuhan pasien, menyatakan perbedaan diagnosis, merinci
pelayanan keperawatan yang dibutuhkan, membenarkan perawatan yang
diberikan, atau menyediakan informasi untuk keputusan manajemen. Model per
Diem sama dengan paket perawatan

Biaya per Diagnosis (DRGs) Diagnosis medis sering digunakan digunakan


untuk mengidentifikasi pengelompokan. Beberapa orang merekomendasikan
menggunakan diagnosis keperawatan atau standar pelayanan untuk
penggolongan pasien berdasarkan kebutuhan pelayanan keperawatan, dari pada
mengidentifikasi kebutuhan pelayanan kesehatan menggunakan DRGs medis

Biaya per RIMs adalah menggunakan hitungan menit dalam penggunaan


sumber daya keperawatan. RIMs diluncurkan dan dialokasikan untuk kategori
kasus campuran DRG melalui tiga langkah 1) biaya sebuah RIM dikalkulasikan
dengan membagi biaya total keperawatan untuk sebuah rumah sakit dengan
total menit pelayanan yang diperkirakan oleh perawat kepada seluruh
pasien, 2) Jumlah menit yang digunakan oleh total populasi rumah sakit meliputi
perubahan waktu kosong seperti cuti dan libur, 3) Biaya pelayanan untuk setiap

46
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

pasien ditentukan dengan mengalikan RIM dengan menit yang dibutuhkan oleh
pasien seperti yang diperkirakan dengan persamaan

Biaya per beban kerja dihitung berdasarkan beban kerja perawat, sayangnya
data beban kerja perawat belum banyak dipastikan di Indonesia ini, oleh karena
itu mash membutuhkan bantuan penelitaian untuk menetapkan beban kerja
perawat ini

Penghitungan diatas memang sulit diterapkan di Indonesia mengingat masih


lemahnya pendokumentasian

Anda bisa gunakan contoh di bawah ini untuk mempermudah kerja

Contoh Perhitungan Anggaran

I. Pendapatan

1. Pendapatan Kelas Perawatan

Misal : Komposisi tempat tidur tahun 2013 Kelas II = 9 tempat tidur, Kelas
III 28 tempat tidur. Jadi total tempat tidur 37

Tarif : Kelas II : Rp 60.000,- Kelas III : Rp. 40.000,-

Jumlah hari rawat pasien yang keluar dan meninggal tahun 2012 =
14.716/46 tempat tidur lama

Jumlah hari rawat pasien yang keluar dan meninggal tahun 2013 =
10.920/37 tempat tidur

Misal :
Pendapatan Kelas II = 9/37 x 10.920 x Rp. 60.000,- = Rp. 159.372.972,-

Pendapatan Kelas III = 28/37 x 10.920 x Rp. 40.000,-= Rp. 330.551.351,-

Jadi pendapatan kelas adalah Rp.159.372.972 + Rp. 330.551.351 =

Rp. 489. 924. 323,-

2. Pendapatan Paket Perawatan

Tarif paket perawatan kelas II = Rp. 12.500,- Kelas III = Rp. 10.000,-

Lama pemakaian satu paket = 7 hari

47
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Pendapatan kelas II = 9/37 x 10.920/7 x Rp. 12.500,- = Rp. 4.743.243

Pendapatan Kelas III = 28/37 x 10.920/7 x Rp. 10.000,- = Rp. 11.805.405

Jadi pendapatan berdasarkan paket perawatan adalah

Rp. 4.743.243 + Rp. 11.805.405 = Rp. 16. 548.648,-

3. Alat Kesehatan

Jumlah yang diperkirakan dibutuhkan untuk satu tahun depan ( yang


dianggarkan ) dimintakan informasi harga pokok yang terakhir dan %
kenaikan harga bagian logistik/pembelian kemudian dikalikan dengan
indeks penjualan.

Misal :

Harga pokok : Rp. 17. 500.000,-

Indeks penjualan : 1,3

Maka anggaran biaya alat kesehatan = Rp. 17.500.000,- x 1,3 = Rp.


22.750.000,-

II. Biaya

1. Biaya langsung material

a. Alat tulis kantor/cetakan : Hitung jumlah kebutuhan yang diperkirakan,


mintakan daftar harga yang terakhir dari bagian logistik atau pembelian,
tentukan prakiraan kenaikan harga (misal alat tulis 5%, cetakan 10%),
hitung jumlah biaya yang diperkirakan setelah ditambah % kenaikan

b. Makanan pasien ; minta informasi dari bagian pelayanan makanan


pasien (dapur) berapa biaya yang dibebankan kepada unit (unit
perawatan memberikan informasi perubahan ) misal prakiraan jumlah
pasien, perubahan menu

c. Alat rumah tangga :langkahnya sama seperti menghitung alat tulis


kantor

d. Bahan farmasi/obat ; tentukan prakiraan jumlah yang dibutuhkan,


mintakan daftar harga terakhir dari bagian farmasi (Harga Normal
apotik +PPN ), mintakan ke farmasi prakiraan kenaikan harga misal

48
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

20 %, hitung jumlah biaya yang diperkirakan dengan dikalikan indeks


penjualan (misal klas III indeksnya 1,3)

2. Biaya personil

a. Gaji/honor dengan cara ambil data jumlah gaji bulan terakhir, tanyakan
ke bagian personalia rencana kenaikan gaji, hitung rencana penambahan
tenaga

b. Tunjangan jabatan/sertifikasi ; minta daftar tunjangan jabatan dari bagian


personalia, hitung tambahan tunjangan jabatan/sertifikasi sehubungan
dengan rencana penambahan pegawai

c. Tunjangan hari raya/khusus : minta daftar dan rencana perubahan dari


bagian personalia, hitung juga karena penambahan personil

d. Biaya kesehatan karyawan : minta data biaya kesehatan karyawan dari


bagian personalia, hitung kemungkinan resiko bertambahnya beban
biaya kesehatan karyawan

e. Lembur : ambil data lembur tahun lalu atau data tahun berjalan selama
enam bulan, buat prakiraan jumlah jam lembur yang dibutuhkan

3. Biaya umum langsung

a. Air, listrik, gas : minta data pembebanan biaya dari bagian air,listrik
dan gas

b. Representasi misal biaya untuk menjamu tamu dinas berdasarkan


pengalaman yang lalu dan kemungkinan meningkatnya jumlah
kunjungan

c. Jasa sterilisasi : minta data pembebanan biaya dari sentral sterilisasi

d. Cucian dan pemeliharaan tekstil : minta data pembebanan dari bagian


cucian dan pemeliharaan tekstil

e. Pemeliharaan gedung, inventaris, alat kesehatan, lingkungan : minta


data pembebanan biaya dari masing masing bagian tersebut

Demikianlah telah Anda pelajari bagaimana mengelola anggaran atau finansial,


selanjutnya Anda bisa terapkan / gunakan di tempat kerja masing-masing.
Berikut akan di paparkan juga formulir untuk memudahkan pemahanan.

49
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Rangkuman
1. Manajemen Finansial lebih sering disebut sebagai penganggaran yaitu
kegiatan yang terus menerus atau rencana untuk alokasi sumber daya
dan kendali untuk memastikan bahwa hasil akhir sesuai dengan rencana
dimana pendapatan dan pengeluaran diatur untuk pertanggung jawaban
keuangan dan pembukuan yang sehat.

2. Penganggaran atau Anggaran merupakan peralatan manajemen dimana


dengan adanya anggaran maka sumber sumber dalam melaksanakan
fungsi manajemen dan kegiatan –kegiatan dapat mencapai tujuan

3. Ada dua jenis anggaran inti di rumah sakit yaitu anggaran operasional
(rutin/biasa) dan anggaran Investasi (non Rutin/Luar biasa)

3. Kalkulasi biaya perawatan diperlukan karena bermanfaat bahwa pasien


menerima layanan sesuai yang dibutuhkan, perawat menyadari dan
meningkatkan profesionalnya, perawat diperhitungkan dalam pendapatan
rumah sakit

4. Dalam pedoman / langkah penyusunan dan pelaksanaan anggaran


perawat harus berkoordinasi dengan bagian lain sehingga anggaran akan
memberikan jaminan bahwa asuhan keperawatan dilaksanakan seefektif
dan seefisien mungkin

5. Saat ini belum banyak metode penghitungan jasa keperawatan yang sudah
disampaikan, namun ada cara mudah untuk memperhitungkan pendapatan
dari perawatan pasien yaitu dengan menghitung pendapatan berdasarkan
kelas perawatan dengan mempertimbangkan tarif dan pendapatan paket
perawatan.

50
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Test Formatif

1. Jelaskan apa yang disebut dengan anggaran!

2. Anggaran dikatakan sebagai alat manajemen, jelaskan!

3. Jelaskan macam anggaran yang ada di rumah sakit!

4. Apa keuntungan bila ada kalkulasi biaya perawatan?

5. Jelaskan macam kegiatan yang termasuk dalam biaya!

Selamat belajar, semoga sukses!

51
Manajemen Asuhan Keperawatan

Kegiatan Belajar IV
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus

TUJUAN
Pembelajaran Umum
Setelah mempelajari modul ini diharapkan
Anda mampu menerapkan manajemen Asuhan
keperawatan kepada pasien secara efektif.

TUJUAN
Pembelajaran Khusus
Setelah selesai mempelajari modul ini Pokok Materi
diharapkan Anda dapat
Tahapan Asuhan Keperawatan/
1 Mengkaji pemenuhan kebutuhan Nursing Process
dasar pasien
1. Pengkajian
2 Membuat diagnosa keperawatan
sesuai hasil pengkajian 2. Penentuan diagnosa
3 Membuat rencana tindakan keperawatan
keperawatan
3. Pembuatan rencana tindakan
4 Melakukan Implementasi
5 Melakukan evaluasi 4. Pelaksanaan tindakan
keperawatan

5. Evaluasi

52
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Uraian Materi

Tujuan profesi keperawatan adalah memberikan pelayanan kepada klien dan


juga mempertahankan hidupnya profesi itu sendiri (Keyzer, 1992 dikutip dalam
Draper 1996). Untuk mencapai tujuan tersebut perawat perlu memiliki ketrampilan
intelektual, teknikal, interpersonal, dan etik. Semua ketrampilan ini harus tampak
dalam pemberian asuhan keperawatan kepada klien. Dengan kata lain, praktek
keperawatan profesional adalah praktek yang didasari dengan keterampilan
intelektual, teknikal, interpersonal dengan menerapkan suatu metode asuhan
yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Metode asuhan untuk
praktek profesional adalah proses keperawatan, suatu rangkaian asuhan yang
terdiri dari pengkajian, menyusun diagnosa keperawatan, perencanaan tindakan,
implementasi, dan evaluasi.

Manajemen Asuhan Keperawatan

Manajemen asuhan keperawatan yang baik sangat dibutuhkan dalam


memberikan asuhan keperawatan kepada klien secara sistematis dan terorganisir.
Manajemen asuhan keperawatan merupakan pengaturan sumber daya dalam
menjalankan kegiatan keperawatan dengan menggunakan metoda proses
keperawatan untuk memenuhi kebutuhan klien atau menyelesaikan masalah klien
(Keliat, 2000). Tiga komponen penting dalam manajemen asuhan keperawatan
yaitu manajemen sumber daya manusia (perawat) dengan menggunakan sistem
pengorganisasian pekerjaan perawat (asuhan keperawatan) dan sistem klasifikasi
kebutuhan klien dalam metoda pemberian asuhan keperawatan yaitu proses
keperawatan.

Selanjutnya marilah kita pelajari bagaimana penjelasan dari setiap tahapan


yang ada dalam proses keperawatan

Proses Keperawatan

Setiap hari Anda merawat pasien ? jawabnya pasti ya. Pertanyaan selanjutnya
apakah Anda menggunakan sebuah cara ? Atau Anda merawat pasien karena
rutinitas kerja. Mungkin tanpa sadar sebenarnya Anda sudah menggunakan

53
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

tahapan dalam proses keperawatan. Baiklah mari kita ulangi

Proses keperawatan adalah suatu pendekatan penyelesaian masalah yang


sistematis dalam pemberian asuhan keperawatan. Kebutuhan dan masalah klien
merupakan titik sentral dalam proses penyelesaian masalah

Menurut Craven dan Hirnle (2000) proses keperawatan merupakan suatu


panduan untuk memberikan asuhan keperawatan professional, baik untuk
individu, kelompok, keluarga dan komunitas. Dalam modul ini kami ajak Anda
untuk merawat pasien kita berdasarkan tahapan berfikir sistimatis, dimana
akhirnya Anda dapat membuat pedoman pemberian asuhan keperawatan di
ruang Keperawatan yang dapat diterapkan baik pada individu pasien, kelompok
pasien, individu keluarga, dan kelompok keluarga pasien.

Untuk memudahkan pemahaman Anda bisa lihat di gambar di bawah,


tergambar bahwa tahapan proses keperawatan senantiasa berkesinambungan,
dari pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi, evaluasi dan akan dilakukan
kembali pengkajian setelah kita evaluasi keberhasilan Asuhan Keperawatan

Gb 3.1 Rangkaian tahap-tahap dalam proses Keperawatan

Proses Keperawatan dijadikan sebagai dasar hukum praktik keperawatan (


ANA, 1973), serta untuk Pengembangan Standar Praktik Keperawatan

Tujuan proses keperawatan secara umum : membuat suatu kerangka konsep


berdasarkan kebutuhan individu, keluarga dan masyarakat seperti apa yang

54
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

disampaikan oleh Yura dan Walsh (1983) bahwa Proses keperawatan adalah suatu
tahapan desain tindakan yang ditujukan untuk memenuhi tujuan keperawatan
meliputi: mempertahankan kesehatan optimal, kembali ke keadaan normal,
memfasilitasi kualitas hidup

Jadi apabila kita menggunakan proses keperawatan harus dipastikan bahwa


pasien kelolaan akan menjadi lebih berkualitas, dalam kehidupannya melalui
upaya kesehatan

Seperti beberapa pengertian yang disebutkan di atas maka secara organisasi


Proses keperawatan dikelompokkan 5 tahap sebagai suatu organisasi yang
mengatur pelaksanaan asuhan keperawatan berdasarkan rangkaian pengelolaan
yang sistematik dlm memberikan asuhan keperawatan pada klien

Masih ingatkah Anda ? Coba ulangi

Keperawatan adalah ilmu dan seni , maka sebagai ilmu dalam pemecahan
masalah / proses keperawatan menggunakan dasar teoritis . Teori yang digunakan
sebagai landasan adalah :

Teori yang mendasari Proses Keperawatan :

 Teori Sistem , didasrkan pada input, proses dan keluaran /output

 Teori Kebutuhan Manusia , berdasarkan tahapan pemenuhan kebutuhan


dasar, biasanya digunakan teori Maslow

 Teori pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah

Untuk memahami teori-teori tersebut lihat pada modul Mata Kuliah Konsep
Dasar Keperawatan. Di bawah ini Anda bisa lihat perbandingan proses pengambilan
keputusan dan Proses Keperawatan.

55
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Perbandingan antara proses pengambilan keputusan dan Proses keperawatan


Proses Pengambilan Keputusan Proses keperawatan

Pengumpulan data : Identifikasi Pengkajian : Pengumpulan data


masalah
Interpretasi untuk menentukan
Perencanaan terdiri dari Penentuan diagnosa Keperawatan
tujuan, Identifikasi solusi
Perencanaan terdiri dari Penentuan
Implementasi tujuan dan Rencana tindakan

Evaluasi dan Revisi Proses


Implementasi

Evaluasi dan modifikasi

Anda bisa istirahat sejenak, internalisasi materi – materi di atas sebelum masuk
bahasan berikut

1. Pengkajian
Pada tahapan pengkajian Anda dapat gunakan formulir pengkajian yang ada
pada institusi kerja Anda masing-masing. Ingat bahwa pengkajian merupakan
tahap awal proses keperawatan, proses sistematis dalam pengumpulan data
dari berbagai sumber, mengevaluasi dan mengidentifikasi status kesehatan

Data bisa kita kelompokkan menjadi data dasar dan data fokus

Data dasar merupakan Kumpulan data tentang status kesehatan klien,


kemampuan kllien mengelola kesehatan dan keperawatan terhadap dirinya
sendiri, hasil konsultasi dari medis atau profesi kesehatan lain

Contoh : Biodata pasien, diagnosa medis, riwayat kesehatan, pola pemenuhan


kebutuhan dasar, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang

Data Fokus Data tentang perubahan atau respon klien thd kesehatan dan
masalah kesehatan dan hal-hal yang mencakup tindakan yang dilaksanakan
kepada klien

Contoh Fokus Pengkajian Keperawatan

 Respon klien thd masalah kesehatan yang berhubungan dengan kebutuhan

56
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

dasar manusia

 Penyusunan data sebagai indikator untuk mendukung diagnosa


keperawatan

Data data yang kita peroleh bisa kita bedakan menjadi 2 type :

Data obyektif : adalah data yang kita dapatkan dari pasien yang terukur bisa
didapat berdasar observasi dan pemeriksaan langsung maupun menggunakan
alat. Contoh hasil pemeriksaan Tensi : 120/80 mmHg, hasil Laboratorium Hb :
8 gr%. Konjungtiva : anemis

Data subyektif : adalah data yang didapatkan berdasarkan keluhan pasien dan
bersifat subyektif contoh : pasien mengeluh pusing, mata berkunang kunang

Demi ketepatan diagnosa keperawatan pada tahap berikutnya maka


karakteristik data harus : lengkap, akurat, nyata dan relevan

Dari mana data kita dapatkan?

Sebagai Sumber data adalah Klien , Orang terdekat, Catatan klien ,


Riwayat penyakit , konsultasi Hasil pemeriksaan diagnostik, Catatan medis
dan anggota tim kesh lain, perawat lain dan

Metode pengumpulan data Komunikasi efektif , Observasi , Pemeriksaan fisik

Dalam keperawatan, pengkajian merupakan pengumpulan data subyektif


dan obyektif secara sistematis dengan tujuan membuat penentuan tindakan
keperawatan bagi individu, keluarga dan komunitas (Craven & Hirnle, 2000).
Oleh karena itu dibutuhkan suatu format pengkajian yang dapat menjadi alat
bantu perawat dalam pengumpulan data.

Coba Anda gunakan formulir pengkajian di tempat kerja masing-masing


untuk mencoba mengkaji kebutuhan pasien. Chek apakah Format pengkajian
di ruang atau tempat Anda sudah meliputi aspek-aspek identitas pasien,
alasan masuk, factor predisposisi, fisik, psikososial, status mental, kebutuhan
persiapan pulang, mekanisme koping, masalah psikososial dan lingkungan,
pengetahuan, dan aspek medik ?

Format pengkajian dibuat agar semua data relevan tentang masalah pasien
saat ini, yang lampau, atau yang potensial didapatkan sehingga diperoleh
suatu data dasar yang lengkap.

57
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

2. Diagnosa keperawatan

Diagnosa keperawatan adalah pernyataan tentang gangguan status


kesehatan baik aktual maupun potensial. Secara implisit dalam diagnosa ini
terdapat pernyataan tentang respon klien yang secara legal dan berdasarkan
ilmu perawat. Diagnosa keperawatan dapat berupa aktual, resiko, wellness
atau sindroma

Aktual : Diagnosa aktual merupakan pernyataan klinis dimana perawat


telah memfalidasikannya karena adanya ciri-ciri atau tanda tanda utama yang
mendukung diagnosa tersebut Contoh : Fokus data :

Diagnosa keperawatannya adalah

Risiko : Diagnosa keperawatan risiko menjelaskan pernyataan klinis dimana


individu atau kelompok rentan mengalami masalah dan pada orang lain dalam
situasi yang sama atau mirip. Contoh Data fokus :

Diagnosa Keperawatannya adalah

Wellness : diagnosa keperawatan “wellness” adalah pernyataan klinis


tentang individu atau masyarakat yang berada pada transisi dari tingkat
kesejahteraan tertentu ke tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi

Syndrome : diagnosa sindroma menjelaskan sekelompok diagnosa aktual


atau risiko yang diprediksi kan terjadi karena adanya situasi atau kejadian
tertentu

Organisasi keperawatan yang peduli dalam pengembangan kategori


diagnosa keperawatan adalah NANDA (North American Nursing Diagnosis
Assosiation) yang didirikan tahun 1972 oleh para perawat Amerika Utara

3. Intervensi atau Rencana

Tahap perencanaan melibatkan serangkaian tahap dimana perawat dan


pasien menyusun prioritas, menulis tujuan dan hasil yang diharapkan, dan
menulis rencana tindakan guna menyelesaikan masalah klien.

Jenis rencana keperawatan meliputi : intervensi mandiri, intervensi kerja


sama (interdependensi) dan intervensi tergantung.

58
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Intervensi mandiri melibatkan aspek-aspek praktek keperawatan profesional


yang secara hukum dilakukan perawat dan tidak membutuhkan supervisi atau
arahan dari profesi lain.

Contoh : Perawatan luka, memasang dan memberikan makanan melalui


sonde, melakukan personal hygiene, menyeimbangkan suhu (termoregulasi),
memberikan kompres hangat, dingin, memberiikan pendidikan kesehatan
keluarga di rumah sakit agar mereka mampu merawat pasien di rumah.
Tindakan keperawatan untuk individu keluarga telah terintegrasi dengan
tindakan terhadap pasien. Pendidikan kesehatan untuk kelompok keluarga
diperlukan untuk memberdayakan keluarga-keluarga pasien jiwa dalam
mengatasi masalah secara bersama-sama. Isi program disesuaikan dengan
kebutuhan dan harapan keluarga untuk kesembuhan pasien. Program ini
dilaksanakan dalam bentuk pertemuan kelompok besar dan kecil.

Intervensi interdependensi dilakukan oleh perawat dengan berkolaborasi


dengan tenaga kesehatan yang lain

Contoh : Ketika pasien membutuhkan latihan rentang gerak maka perawat


dapat melatihnya, namun untuk rentang gerak kondisi tertentu maka perawat
bekerja sama dengan fisioterapist

Intervensi tergantung berdasarkan pada instruksi atau pesan tertulis dari


profesi lain

Contoh : Pemberian obat berdasarkan order dokter

4. Implementasi

Pada tahap ini perawat melakukan tindakan sesuai dengan rencana. Selama
tahap ini perawat melanjutkan mengumpulkan data, melakukan tindakan
keperawatan atau mendelegasikan tindakan keperawatan, dan memvalidasi
rencana keperawatan. Sebelum melakukan tindakan, pearwat penting
melakukan persiapan sebagai berikut.

59
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Tabel 3.2 Persiapan dalam melakukan tindakan kepearwatan

Mengkaji ulang pasien


Mengikhtisar dan merevisi rencana keperawatan
Mengorganisir alat dan tenaga
Menyiapkan lingkungan, pasien dan keluarga
Mengantisipasi dan mencegah komplikasi

Tindakan keperawatan atau implementasi merupakan suatu tindakan


yang dilakukan langsung kepada klien, keluarga, dan komunitas berdasarkan
rencana keperawatan yang dibuat.

Berdasarkan manajemen asuhan keperawatan maka perlu dilakukan


sistem klasifikasi pasien dalam pemberian asuhan keperawatan. Sistem ini
dikembangkan untuk meyakinkan adanya pelayanan prima yang berfokus
pada pelayanan pelanggan. Dengan system ini dikaji kebutuhan pasien
terhadap pelayanan keperawatan dan dirancang pemenuhan kebutuhannya
melalui standar pelayanan dan asuhan keperawatan. Diruang perawatan
klien diklasifikasikan berdasarkan tingkat kebutuhannya terhadap tindakan
keperawatan. Klasifikasi ini terdiri dari:perawatan total, parsial, dan mandiri.

Menurut Gillies (1995) rata-rata pasien membutuhkan perawatan sehari


selama empat jam dengan rincian sebagai berikut:

1. Self care: kurang dari 2 jam


2. Minimal care: 2 jam
3. Moderate care: 3,5 jam,
4. Extensive care: 5-6 jam
5. Intensive care: 7 jam

Berdasarlan rincian ini maka ditetapkan tindakan keperawatan diruangan


perawatan untuk pasien dibagi dalam tiga kategori:

1. Keperawatan total: 6 jam


2. Keperawatan parsial: 4 jam
3. Keperawatan mandiri: 2 jam

60
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Jumlah jam untuk tindakan keperawatan diatas dialokasikan untuk tindakan


bagi individu pasien selama 24 jam, tidak termasuk tindakan keperawatan
dalam bentuk kelompok dan ADL pasien.

Semua rincian waktu dan tindakan keperawatan diatas dibuatkan


pedoman tindakan dan jadwal aktivitas per masalah keperawatan per sistem
klasifikasi pasien. Diharapkan untuk selanjutnya perawat di ruamg perawatan
memiliki panduan yang jelas dalam pemberian tindakan keperawatan untuk
setiap pasien sesuai masalah keperawatan dan tingkat kebutuhan tindakan
keperawatannya. Pedoman tindakan keperawatan dibuat untuk tindakan
kepada pasien baik secara individual, kelompok, maupun yang terkait dengan
aktivitas kehidupansehari-hari (ADL). Dengan adanya rincian kebutuhan
waktu, diharapkan setiap perawat memiliki jadwal kegiatan harian untuk
pasien masing-masing sehingga waktu kerja perawat menjadi lebih efektif dan
efisien.

5. Evaluasi

Pada tahap ini perawat mengkaji respon klien terhadap intervensi


kepearwatan dan kemudian membandingkan respon tersebut dengan standar.
Standar ini sering disebut sebagai “ outcome criteria” Perawat menilai sejauh
mana tujuan atau hasil keperawatan telah tercapai

Selanjutnya semua tindakan keperawatan yang telah dilakukan oleh


perawat didokumentasikan dalam format implementasi dan dievaluasi dengan
menggunakan pendekatan SOAP (subjective, objective, analyses, planning).
Disamping itu terkait dengan pendekatan SOAP setiap kali selesai berinteraksi
dengan pasien, perawat memberikan penugasan atau kegiatan yang terkait
dengan tindakan keperawatan yang telah dilakukan sebagai tindak lanjut.
Penugasan atau kegiatan ini dimasukkan kedalam jadwal aktivitas pasien dan
diklasifikasikan apakah tugas tersebut dilakukan secara mandiri (M), dengan
bantuan sebagian (B), atau dengan bantuan total (T). Setiap hari kemampuan
melakukan tugas atau aktivitas ini dievaluasi.

61
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Rangkuman
1. Pasien yang didefinisikan sebagai pelanggan dan membutuhkan perawatan
merupakan penerima pelayanan keperawatan (Timby & Lewis, 1992). Dalam
era kesegajatan yang menyebabkan derasnya arus informasi yang diterima
oleh pasien khususnya tentang keperawatan, juga dengan meningkatnya
level pendidikan rata-rata pasien mengakibatkan kebutuhan pasien akan
pelayanan keperawatan meningkat pula. Sebagai akibatnya perawat perlu
menata kembali kinerja dan pelayanan yang diberikan kepada pasien.
Disamping itu, pendidikan kesehatan keluarga juga sangat diperlukan
karena dapat mengurangi kebosanan dan reaksi negatif keluarga (Ostwald,
et al, 1999) dan meningkatkan kepuasan keluarga (Brooker, 1991)

2. Asuhan keperawatan dibuat oleh perawat merupakan salah satu usaha


untuk menjawab tantangan perkembangan kebutuhan diatas. Walaupun
diakui masih banyak yang perlu direvisi dan ditata ulang, namun setidaknya
apa yang telah dilakukan ini dapat membantu pemberian asuhan
keperawatan yang prima bagi ‘customer’ yang dalam hal ini adalah pasien.

3. Proses manajemen keperawatan sejalan dengan proses keperawatan


sebagai satu metode pelaksanaan asuhan keperawatan secara profesional,
sehingga diharapkan keduanya dapat saling menopang. Sebagaiman proses
keperawatan, dalam manajemen keperawatan terdiri dari pengumpulan
data, identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil.
Karena manajemen keperawatan mempunyai kekhususan terhadap
mayoritas tenaga daripada seorang pegawai, maka setiap tahapan didalam
proses manajemen lebih rumit dibandingkan proses keperawatan

62
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Test Formatif
1. Kegiatan dilakukan oleh seorang perawat pada tahap pengkajian adalah:

A. Mengumpulkan Data

B. Validasi Data

C. Organisasi data

D. Analisa Data

2. Bila dilihat dari tipe/ jenis data, maka data dibagi ke dalam data subyektif dan

data obyekttif. Yang termasuk data Objektif adalah:

A. Pucat

B. Konjungtiva anemis

C. Tekanan darah 90/60 mmhg

D. Pusing

3. Yang termasuk ke dalam data subyektif adalah:

A. Berat badan turun 2kg

B. Tidak nafsu makan

C. Porsi makanan habis 1/4 porsi

D. Mual

4. Pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan menggunakan stetoskop untuk

mendengarkan berbagai bunyi/suara dalam tubuh disebut……

A. Inspeksi

63
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

B. Auskultasi

C. Palpasi

D. Perkusi

E. Anamnesa

5. Komponen diagnose keperawatan adalah:

A. Problem

B. Etiologi

C. Sign

D. Symptom

6. Jika perawat menentukan diagnosa keperawatan “gangguan pemenuhan

kebutuhan nutrisi, kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake

yang kurang”. Diagnosa ini termasuk diagnosa ………

A. Actual

B. Resiko

C. Sejahtera

D. Kemungkinan

E. Potensial

7. Dari kasus diatas yang menjadi etiologinya adalah……

A. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi

B. Intake yang kurang

C. Tidak nafsu makan

64
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

D. Mual

E. Berat badan turun 2 kg

8. Kegiatan yang dilakukan oleh seorang perawat pada tahap perencanaan

adalah:

A. Memprioritaskan masalah

B. Menentukan tujuan

C. Memilih strategi keperawatan

D. Mengembangkan rencana keperawatan

9. Kegiatan yang dilakukan oleh seorang perawat pada tahap pelaksanaan adalah:

A. Keterampilan intelektual

B. Keterampilan interpersonal

C. Keterampilan teknikal

D. Keterampilan mendokumentasikan

10. Kegiatan yang dilakukan pada evaluasi adalah:

A. Menentukan tujuan

B. Mengidentifikasi kriteria hasil

C. Mengembangkan rencana keperawatan

D. Mengevaluasi pencapaian tujuan

Selamat Mengerjakan, Semoga Sukses!

65
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Penutup

Selamat Anda telah menyelesaikan Modul I dari 2 Modul yang ada pada Mata
Kuliah Manajemen Kepemimpinan Keperawatan dengan baik. Perlu Anda ingat
kembali bahwa Modul ini berisi tiga (3) kegiatan belajar. Kegiatan belajar
1 membahas tentang Konsep Manajemen dan kepemimpinan keperawatan,
kegiatan belajar 2 tentang manajemen layanan keperawatan dan fungsi-fungsinya
dan, kegiatan belajar 3 tentang Asuhan Keperawatan dan penerapannya .

Pastikan bahwa Anda telah memahami dan dapat mempraktekkan seperti pada
materi yang telah diuraikan dalam modul ini. Kami berharap pemahaman tersebut
dapat membantu Anda dalam menjalankan tugas-tugas Anda sebagai perawat
profesional.

Anda dianggap berhasil dalam mempelajari modul ini apabila Anda mampu
menyelesaikan tugas pada setiap akhir kegiatan belajar lebih atau sama dengan
70 %. Jangan lupa persiapkan diri Anda dengan sebaik-baiknya , bila ada kesulitan
dalam mempelajari atau ada bagian-bagian yang belum Anda pahami, mintalah
bantuan pada pembimbing / supervisor atau tutor Anda untuk membantu.

Kami mengingatkan kembali kepada Anda untuk mengerjakan test akhir, dengan
Anda telah mengisi test akhir modul ini, berarti anda telah selesai mempelajari
modul ini. Selanjunya praktekkan manajemen keperawatan, manajemen asuhan
keperawatan, dan kepemimpinan pada setiap kita melakukan kegiatan dalam
organisasi Anda dan yang penting adalah Anda sebagai manajer asuhan
keperawatan setiap pasien kita.. Berlatihlah terus menerus ……………….. sukses
untuk Anda

Pada lembar akhir penutup ini kami lampirkan kunci jawaban untuk mengukur
kemampuan Anda dalam penyelesaian setiap kegiatan belajar.

66
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Test Akhir Modul

Petunjuk : Pilih satu jawaban yang benar!

1. Pemimpin yang membuat keputusan sendiri dan lebih menekankan pada


penyelesaian tugas , termasuk gaya kepemimpinan ?
A. Otokratik
B. Laizes fair
C. Demokratik
D. Partisipatif
E. Militer

2. Yang termasuk ciri bakat kepribadian pada pemimpin adalah


A. Dapat menyesuaikan diri
B. Pengetahuan luas
C. Pandai diplomasi
D. Lancar berbicara
E. Tenang

3. Tugas pemim pin menyederhanakan dan mencarikan alternatif pemecahan


masalah yang dihadapi kelompok termasuk tugas pemimpin sebagai :
A. Pemberi struktur terhadap situasi
B. Pengendalian tingkah laku kelompok
C. Juru bicara kelompok
D. Motivator
E. Pembuat keputusan

4. Peran pemimpin dalam keperawatan ....


A. Peran interpersonal, informational dan decisional
B. Tempat menimpakan segala kesalahan
C. Pemberi hadiah dan hukuman
D. Pengganti peran anggota lain
E. Benar semua

67
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

5. Memandu, menuntun, membimbing, memotivasi, menjalin komunikasi yang


baik, mengorganisasi, mengawasi dan membawa kelompoknya pada tujuan
yang telah ditentukan merupakan :
A. Fungsi pemimpin
B. Tugas pemimpin
C. Azaz pemimpin
D. Sifat pemimpin
E. Asas dan fungsi pemimpin

6. Berikut ini termasuk sebagai teori kepemimpinan :


A. Teori bakat
B. Teori perilaku
C. Teori situasional
D. Teori kebutuhan manusia
E. Teori dasar

7. Orang yang bekerja keras dan mempunyai motivasi yang kuat disebut manusia:
A. Tipe – X
B. Tipe – Y
C. Tipe – Z
D. Tipe – A
E. Tipe – B

8. Implikasi definisi kepemimpinan . . . .


A. Setiap pemimpin mempunyai pengikut
B. Selalu memberikan motivasi untuk mencapai tujuan
C. Mempengaruhi orang untuk melaksanakan perintahnya
D. Pembagian kekuasaan tidak seimbang
E. Memerintah orang yang mengikutinya

9. Syarat kekuasaan bagi pemimpin mempunyai makna . . . .


A. Segala kelebihan yang dimiliki seseorang untuk mempengaruhi orang lain
B. Segala kesanggupan, kecakapan yang melebihi anggota lainnya
C. Segala keunggulan yang dimiliki seseorang untuk membuat orang lain
bertindak
D. Legalitas yang memberikan wewenang kepada pemimpin untuk memimpin

68
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

suatu kelompok

10. Pemimpin berusaha mengurangi kesenjangan dan konflik yang dapat


mengganggu jalannya organisasi . . . .
A. Azas kemanusiaan
B. Azas Efisiensi
C. Azas kesejahteraan
D. Fungsi pemimpin
E. Peran pemimpin

11. Indikator pemimpin yang mempunyai prinsip-prinsip kepemimpinan


A. Selalu belajar terus menerus
B. Berorientasi pada kepentingan
C. Memancarkan energi positif
D. Selalu menyelesaikan pekerjaannya secara mandiri
E. Selalu memimpin terus-menerus

12. Membuat rencana kegiatan harian, mingguan dan bulanan dalam penerapan
Model Praktek Keperawatan Profesional merupakan salah satu kegiatan fungsi
manajemen:
A. Perencanaan
B. Pengorganisasian
C. Pengarahan
D. Pengendalian
E. Pengurus

13. Kepala ruangan, Ketua Tim dan Perawat Pelaksana dalam fungsi Perencanaan
wajib membuat:
A. Rencana Kegiatan Harian
B. Rencana Kegiatan Mingguan
C. Rencana Kegiatan Bulanan
D. Rencana Kegiatan Tahunan
E. Rencana Kegiatan Rutin

69
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

14. Contoh kegiatan pengorganisasian yang dilaksanakan dalam bangsal Model


Praktek Keperawatan Profesional adalah:
A. Pembuatan rencana kegiatan
B. Pembuatan daftar pasien
C. Supervisi
D. Audit dokumentasi

E. Pembuatan daftar kegiatan

15. Beberapa contoh kegiatan fungsi pengarahan dalam penerapan Model Praktek
Keperawatan Profesional :
A. Membuat rencana kegiatan harian, mingguan, maupun bulanan
B. Menghitung kebutuhan tenaga perawat
C. Melakukan audit dokumentasi
D. Program motivasi, manajemen konflik dan supervise
E. Membuat rencana kegiatan

16. Supervisi merupakan salah satu contoh kegiatan Model Praktek Keperawatan
Profesional yang termasuk dalam fungsi manajemen:
A. Perencanaan
B. Pengorganisasian
C. Pengarahan
D. Pengawasan

E. Pengurusan

17. Teknik supervisi yang dilakukan langsung pada kegiatan yang sedang
dilaksanakan disebut teknik supervisi:
A. Langsung
B. Tidak langsung
C. Langsung dan tidak langsung
D. Objektif
E. Subjektif

70
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

18. Teknik supervisi yang dilakukan melalui laporan baik tertulis maupun lisan
disebut teknik:
A. Langsung
B. Tidak langsung
C. Langsung dan tidak langsung
D. Objektif
E. Subjektif

19. Kegiatan yang tidak dilakukan oleh seorang perawat pada tahap pengkajian
adalah:
A. Mengumpulkan Data
B. Validasi Data
C. Organisasi data
D. Analisa Data
E. Kodifikasi Data

20. Bila dilihat dari tipe/ jenis data, maka data dibagi ke dalam data subyektif dan
data obyekttif. Yang termasuk data subyektif adalah:
A. Pucat
B. Konjungtiva anemis
C. Tekanan darah 90/60 mmhg
D. Pusing
E. Lemas

21. Yang termasuk ke dalam data subyektif adalah:


A. Berat badan turun 2kg
B. Tidak nafsu makan
C. Porsi makanan habis 1/4 porsi
D. Mual
E. Pusing

71
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

22. Pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan menggunakan stetoskop untuk


mendengarkan berbagai bunyi/suara dalam tubuh disebut……
A. Inspeksi
B. Auskultasi
C. Palpasi
D. Perkusi
E. Anamnesa

23. Komponen diagnose keperawatan adalah:


A. Problem
B. Etiologi
C. Sign
D. Symptom
E. Perkusi

24. Jika perawat menentukan diagnosa keperawatan “gangguan pemenuhan


kebutuhan nutrisi, kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake
yang kurang”. Diagnosa ini termasuk diagnosa ………
A. Actual
B. Resiko
C. Sejahtera
D. Kemungkinan
E. Potensial

25. Dari kasus diatas yang menjadi etiologinya adalah……


A. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
B. Intake yang kurang
C. Tidak nafsu makan
D. Mual

E. Berat badan turun 2 kg

72
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

26. Kegiatan yang dilakukan oleh seorang perawat pada tahap perencanaan
adalah:
A. Memprioritaskan masalah
B. Menentukan tujuan
C. Memilih strategi keperawatan
D. Mengembangkan rencana keperawatan
E. Menyelesaikan masalah

27. Kegiatan yang dilakukan oleh seorang perawat pada tahap pelaksanaan
adalah:
A. Keterampilan intelektual
B. Keterampilan interpersonal
C. Keterampilan teknikal
D. Keterampilan mendokumentasikan
E. Keterampilan merencanakan

28. Kegiatan yang dilakukan pada evaluasi adalah:


A. Menentukan tujuan
B. Mengidentifikasi kriteria hasil
C. Mengembangkan rencana keperawatan
D. Mengevaluasi pencapaian tujuan

E. Mengorganisir keperluan

29. Seorang manajer ruang rawat bedah “ X” sedang berdiskusi dengan seluruh
perawat ruangan untuk merumuskan visi dan misi ruang perawatan yang
menjadi tanggung njawabnya. Manajer tersebut tampak memberikan paparan
tentang trend dan isu yang akan terjadi di bidang keperawatan bedah.
Kompetensi apakah yang harus dimiliki oleh perawat manajer tersebut?

73
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

A. Perencanaan
B. Pengorganisasian
C. Penggerakan
D. Pengontrolan
E. Evaluasi

30. Seorang manajer ruang rawat harus mempunyai kompetensi untuk


mengorganisasikan pelayanan dengan baik. Manakah berikut di bawah
ini yang merupakan kegiatan perawat dalam pengorganisasian pelayanan
keperawatan?
A. Membagi tugas dan tanggung jawab sesuai peran
B. Menyusun rencana kerja harian pelayanan
C. Melakukan supervisi pelayanan keperawatan
D. Melakukan kegiatan konferensi
E. Memimpin operan pelayanan

31. Ruang perawatan Anggrek RS Ngudi Waluyo Wlingi telah menerapkan


manajemen Keperawatan Profesional dengan metode tim. Tampak seorang
perawat profesional sedang melkukan pengelolaan asuhan keperawatan
pada seorang pasien wanita yang mengalami sesak nafas. Perawat tersebut
melakukan pengkajian, mendiagnosa, merencanakan, melaksanakan tindakan
dengan bantuan perawat pelaksana, dan evaluasi.
Apakah peran yang menjadi tanggung jawab perawat tersebut dalam
melaksanakan tugasnya?
A. Kepala Ruang
B. Ketua Tim
C. Manajer asuhan keperawatan
D. Perawat primer
E. Ketua Tim Primer

32. Seorang perawat mendapat tugas memberikan asuhan keperawatan kepada


seorang pasien perempuan berusia 55 tahun yang mengalami stroke fase
rehabilitasi. Pasien tersebut mengalami hemiparese dengan kekuatan
otot ekstrimitas kiri 3/3. Diagnosa keperawatan yang ditetapkan adalah
gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan ekstrimitas. Saat
ini Perawat tampak sedang membantu pasien untuk turun dari tempat tidur

74
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

dan melakukan latihan ambulasi supaya pasien dapat menolong dirinya utk
mandiri.
Teori apakah yang mendasari perawat dalam mengelola pasien tersebut?
A. Teori Kebutuhan Dasar Manusia
B. Teori Self Care
C. Teori Lingkungan
D. Teori Adaptasi
E. Teori Hirarkhi Maslow

33. Seorang pasien wanita berusia 40 tahun dirawat dengan keadaan umum lemah
dan mengalami kesulitan dalam memenuhi ADL. Perawat yang bertugas
mengelola pasien tersebut tampak memberikan bantuan untuk pemenuhan
kebutuhan makan, minum dan kebersihan personalnya.
Apakah Peran utama yang sedang dijalankankan perawat dalam mengelola
pasien tersebut?
A. Peran Manajer
B. Peran Advokasi
C. Peran Fasilitator
D. Peran Care Provider
E. Peran Rehabilitator

34. Suatu Ruang Perawatan di RS menerapkan manajemen asuhan keperawatan


dengan metode tim. Dalam pengelolaan pelayanan keperawatan, Seorang
perawat mendapat tugas sebagai perawat pelaksana.
Apakah tugas perawat tersebut dalam perannya sebagai perawat pelaksana?
A. Melakukan evaluasi
B. Melakukan pengkajian
C. Merumuskan diagnosa
D. Melaksanakan tindakan sesuai SOP
E. Menyusun rencana asuhan keperawatan

35. Salah satu indikator praktik / manajemen keperawatan profesional adalah


terkawalnya pelayanan melalui program supervisi. Manakah berikut ini yang
merupakan area supervisi ketua tim dalam pelayanan keperawatan:

75
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

A. Terlaksananya asuhan keperawatan sesuai standard


B. Tingkat kehadiran perawat
C. Kedisiplinan perawat pelaksana
D. Supervisi operan pelayanan keperawatan
E. Kebutuhan bahan-bahan habis pakai

36. Kepala ruang mempunyai tugas melakukan supervisi secara terjadual. Manakah
Berikut ini yang merupakan karakteristik bidang tugas yang membutuhkan
supervisi secara ketat (kualitas dan kuantitas), KECUALI:
A. Tindakan yang mempunyai tingkat kesulitan tinggi
B. Resiko Injury
C. Tindakan rutin
D. Tindakan beresiko
E. Dokumentasi asuhan keperawatan

76
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Daftar Pustaka
Asmuji. 2012. Manajemen Keperawatan. Ar-Ruzz Media: Yogyakarta

Cherie, Amsale., Ato Berhane Gebrekidan. 2013.Kepemimpinan dan Manajemen


Keperawatan. Imperium: Yogyakarta

Gillies, DA., (1999) Nursing Manajemen: A System Approach, Philadelphia: WB


Saunders Company.

Gipson, (1997) Organisasi terjemahan, Erlangga, Jakarta

Kurniadi, Anwar. 2013. Manajemen Keperawatan dan Prospektifnya. Badan Penerbit


FKUI: Jakarta

McMahon, Rosemary., Elizabeth Barton., Maurice. 1999. Manajemen Pelayanan


Kesehatan Primer. Tejemahan oleh Poppy Kumala. Penerbit Buku Kedokteran
EGC: Jakarta

Stolte, Karen M.2004. Diagnosa Keperawatan Sejahtera. Terjemahan oleh Eni


Noveastari. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta

Siagian PS, (2002) Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Penerbit Bumi
Aksara

Sitorus, Ratna. (2006) Model Praktek Keperawatan Profesional, Edisi pertama,


Jakarta , EGC (2006) Model Praktek Keperawatan Profesional, Panduan
Implementasi , Edisi pertama, Jakarta , EGC

Swansberg,RC & Swansberg RJ ( 1999) Introductory manajemen and leadership


for nurses: an interactive text, Second edition., Boston : Jones and Bartlett
Publishers.

Tappen, RM, (1998), Essentials of Leadership and Management, Philadelphia: FA


Davis Company

Tappen GR (2001) Nursing Leadership and Management Consep and Practice , 4 th


ed, FA Davis, Philadelphia

Wijono, D (2000) Manajemen mutu pelayanan kesehatan, Teori strategi dan


aplikasi, Cetakan kedua, Surabaya

77

Anda mungkin juga menyukai