Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN GINEKOLOGI PADA AN A

DENGAN DISMENORE DI DESA SUKAJAYA


KECAMATAN PURBARATU KOTA TASIKMALAYA

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Maternitas

Oleh :
Birry Assidiqy
J2014901059

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA
2020
I. Pengkajian
A. Identitas Klien
Nama : An A
Usia : 17 tahun
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan : Smp
Agama : Islam
Suku : Sunda
Alamat : Kec Purbaratu
Tanggal masuk :
Tanggal pengkajian : 26 oktober 2020

B. Identitas Penanggung jawab :


Nama : Ny B
Usia : 48 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Suku : Sunda
Hubungan dengan klien : Ibu Kandung
C. Keluhan utama :
Klien mengatakan Nyeri pada bagian perut
D. Riwayat kesehatan sekarang :
Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 26 oktober 2020, pukul 09.00 wib klien
mengatkan mengatakan nyeri pada bagian perut, nyeri tambah berat ketika melakukan
aktivitas, nyeri nya hilang timbul, nyeri melilit, skala 6.
E. Riwayat kesehatan dahulu :
Klien mengatakan 3 bulan yang lalu pernah mengalami nyeri hebat pada saat datang bulan
F. Riwayat kesehatan keluarga :
Klien mengatakan keluarganya tidak mempunyai riwayat penyakit menular maupun
penyakit tidak menular.
G. Riwayat menstrusi, usia pertama menstruasi
Siklus haid 21 hari, 5-7 hari lama haid, hari pertama haid darah banyak pada hari ke 4,
biasanya berkurang atau hilang. ada dismenorhea
H. Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Belum Pernah hamil
I. Pola aktivitas sehari-hari
No Aktifitas Sebelum sakit Ketika sakit
1 Makan
- Frekuensi -3x1 -1x1
- Porsi -1 piring makan -1 piring makan
- makanan alergi -Seafood -Seafood
- makanan pantangan -Seafood Seafood
- gangguan -Tidak ada -Tidak ada
2 Minum
- Frekuensi 7-8 Gelas per hari 3-4 Gelas per hari
- Jumlah
- Jenis
- Gangguan

3 Eliminasi; BAB
- Frekuensi 2 kali sehari 1 kali sehari
- Konsistensi
- Warna
- Bau
- Gangguan
Eliminasi; Urine
- Frekuensi 3-4 kali per hari 2-3 kali per hari
- Jumlah
- Warna
- Kekeruhan
- Gangguan
4 Istirahat tidur
- Tidur siang Jam, lama 13.00-14.30 wib 14.00-15.30 wib
- Tidur malam jam, lama 21.00-04.30 wib 22.00-05.00 wib
- Pengantar tidur
- Gangguan

5 Personal hygiene; mandi


- Frekuensi 2 kali sehari 1 kali sehari
Personal Hygiene; gosok gigi
- Frekuensi 2 kali sehari 1 kali sehari
Personal Hygiene; cuci rambut
- Frekuensi 1 kali sehari 0 kali sehari
Personal Hygiene; gunting kuku
- Frekuensi 1 kali seminggu 1 kali seminggu
6 Aktifitas secara keseluruhan; Mandiri Mandiri
(mandiri, dibantu)

J. Pemeriksaan fisik head to toe


1. Keadaan umum :
- Tingkat kesadaran : composmetis
- Tanda-tanda vital : T =120/80 mmHg, P = 64 x/menit, R= 21 x/menit S= 36,5 ˚c.
2. Kepal
- Inpeksi : keadaan rambut bersih, distribusi rambut merata, warna rambut hitam.
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, tidak ada rambut rontok
3. Mata
- Inpeksi : bentuk simetris , fungsi penglihatan baik
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan atau benjolan
4. Telinga
- Inpeksi : bentuk simetris, keadaan bersih
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan benjolan
5. Hidung
- Inpeksi : bentuk simetris, kebersihan baik, tidak ada sekret
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan, fungsi penciuaman baik
6. Mulut
- Inpeksi : bentuk simetris, mukosa bibir lembab, keadaan gigi baik, kebersihan
mulut baik.
- Palpasi : reflek menelan ada
7. Leher
- Inpeksi : bentuk simetris, pergerakan leher baik, keadaan bersih
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
8. Dada
- Paru-paru : bentuk simetris, itrema nafas vesikuler, tidak ada bunyi tambaha,
frekuensi nafas 24 x/menit
- Jantung : bunyi jantuang lub-dub, irama jantung teratur
- Payudara : bentuk simetris,
9. Abdomen
- Inpeksi : keadaan bersih
- Palpasi : Tidak ada kembung
10. Genetalia : -
11. kulit
- inpeksi : warna kulit sawo rentang, keadaan bersih dan kelembapan baik
- palpasi : tektur kulit halus, tidak ada nyeri tekan dan edema.
12. kuku
- inpeksi : bentuk kuku simetris, warna sawo matang, keadaan baik.
- palpasi : tidak ada nyeri tekan, luka dan crt < 2 detik
13. ekstremitas
- ekstremitas atas : bentuk simetris, bahu simetris, jari lengkap, tidak ada nyeri
tekan. Tidak ada luka, tidak ada edema, tidak ada kelemahan otot.
- ekstremitas bawah : bentuk simetris, tidak ada luka, tidak ada odema, tidak ada
benjolan dan tidak ada kelemahan
K. Analisa data
No Data Interpretasi Data Masalah
keperawatan
1 DS : Sekresi Prostaglandin Nyeri akut
 Klien mengatakan nyeri
Kontraksi uterus
pada perut
 Klien mengatakan nyeri Vasospasme arteriol
uterus
nya tambah berat ketika
beraktivitas Kram abdomen
 Klien mengatakan nyeri
nyeri
nya hilang timbul
 Klien mengatakan nyeri
nya hilang timbul
DO :
 Klien tampak meringis
kesakitan
 Skala (6)

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nyeri akut b/d gangguan menstruasi (dismenore) yang ditandai dengan :
DS :
o Klien mengatakan nyeri pada perut
o Klien mengatakan nyeri nya tambah berat ketika beraktivitas
o Klien mengatakan nyeri nya hilang timbul
o Klien mengatakan nyeri nya hilang timbul
DS :
o Klien tampak meringis kesakitan
o Skala (6)

III. PROSES KEPERAWATAN


No Dx Perencanaan Implementasi Evaluasi
Kep
Tujuan Intervensi
kriteria

1 Nyeri Setelah Intervensi utama: Intervensi utama: S : Klien


Akut dilakukan manjemen nyeri manjemen nyeri mengatakan
intervensi Obeservasi: Obeservasi: nyeri nya
selama 1x24 - Identifikasi lokasi, - Mengidentifikasi berkurang
jam, karakteristik, lokasi, setelah
diharapkan durasi, frekuensi, karakteristik, melakukan
tingkat nyeri kualitas, intensitas durasi, frekuensi, compress
menurun nyeri kualitas, intensitas hangat
dengan - Identifikasi skala nyeri O : Klien
kriteria tampak
nyeri - Mengidentifikasi
hasil : tenang dan
- Identifikasi skala nyeri
1. Kontrol tidak
respons non verbal - Mengidentifikasi meringis
nyeri
- Identifikasi faktor respons non verbal kesakitan
meningka
yang memperberat - Mengidentifikasi lagi
t
dan meringankan faktor yang A : Masalah
2. Status
nyeri memperberat dan nyeri teratasi
inpartum
- Identifikasi meringankan nyeri P:
membaik
pengetahuan dan - Mengidentifikasi Pertahankan
3. Status
keyakinan tentang pengetahuan dan Intervensi
kenyama
nyeri keyakinan tentang
nan
- Identifikasi nyeri
membaik
pengaruh budaya - Mengidentifikasi
4. Tingkat
terhadap respon pengaruh budaya
ansietas
nyeri terhadap respon
menurun
- Identifikasi nyeri
5. Tingkat
pengaruhj nyeri - Mengidentifikasi
pengetah
pada kualitas pengaruh nyeri
uan
hidup pada kualitas hidup
meningka
- Monitor - Memonitor
t
keberhasilan terapi keberhasilan terapi
komplementer komplementer
yang sudah yang sudah
diberikan diberikan
- Monitor efek - Memonitor efek
samping samping
penggunaan penggunaan
analgetik analgetik
Terapeutik: Terapeutik:
- Berikan teknik - Memberikan
nonfarmakologis teknik
untuk nonfarmakologis
mengurangi rasa untuk mengurangi
nyeri rasa nyeri
- Kontrol (relaksasi nafas
lingkungan yang dalam)
memperberat - mengontrol
rasa nyeri lingkungan yang
- Fasilitasi memperberat rasa
istirahat dan tidur nyeri
- Pertimbangkan - memfasilitasi
jenis dan sumber istirahat dan tidur
nyeri dalam - mempertimbangk
pemilihan an jenis dan
strategi sumber nyeri
meredakan nyeri dalam pemilihan
Edukasi: strategi
- Jelaskan meredakan nyeri
penyebab, Edukasi:
perlode dan - Jelaskan
pemicu nyeri penyebab, perlode
- Jelaskan strategi dan pemicu nyeri
meredakan nyeri - Jelaskan strategi
- Anjurkan meredakan nyeri
memonitori nyeri - Anjurkan
secara tepat memonitori nyeri
- Ajarkan teknim secara tepat
nonfarmakologis Kolaborasi
untuk - berkolaborasi
mengurangi rasa pemberian
nyeri analgetik
Kolaborasi Kompelenter
- Kolaborasi - menganjurkan
dpemberian pasien untuk
analgetik, jika kompres hangat
perlu
Kompelenter
- Anjurkan
pasien untuk
kompres hangat
pada bagian
perut (sesuai
analisis jurnal)

Anda mungkin juga menyukai