“BALUT BIDAI”
Dosen Pengampu : Suhardono, Skep., Ns., Mkes
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
TINGKAT : 3A
Balut bidai adalah jalinan bilah (rotan, bambu) sebagai kerai (untuk
tikar, tirai penutup pintu, belat, dsb) atau jalinan bilah bamboo (kulit
kayu randu dsb) untuk membalut tangan patah dsb.
TUJUAN 1. Mempertahankan posisi bagian tulang yang patah agar tidak
bergerak
2. Memberikan tekanan
3. Melindungi bagian tubuh yang cedera
4. Meberikan penyokong pada bagian tubuh yang cedera
5. Mencegah terjadinya pembengkakan
6. Mencegah terjadinya kontaminasi dan komplikasi
7. Memudahkan dalam transportasi penderita
PRINSIP 1. Bahan yang digunakan sebagai bidai tidak mudah patah atau
PEMASANGAN tidak terlalu lentur
BALUT BIDAI
2. Panjang bidai mencakup dua sendi
3. Ikatan pada bidai paling sedikit dua sendi terikat, bila bisa lebih
dari dua ikatan lebih baik
4. Ikatan tidak boleh terlalu kencang atau terlalu longgar
5. Prinsip pertolongan pertama pada patah tulang
6. Pertahankan posisi
7. Cegah infeksi
8. Atasi syok dan perdarahan
9. Imobilisasi (fiksasi dengan pembidaian)
10. Pengobatan :
Antibiotika
ATS (Anti Tetanus Serum)
Anti Inflamasi (Anti Radang)
Analgetik / pengurang rasa sakit
Mitela
Pembalut elastis
Ransel Verband