DISUSUN OLEH:
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT. yang telah memberikan rahmat,
hidayah, keberkahan serta kemudahan yang berlimpah, sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas kelompok “Isu dan Trend Perkembangan TI dan SIM Dalam Keperawatan “.
Sholawat beringkan salam marilah kita haturkan Kepada junjungan besar kita Nabi
Muhammad SAW. yang telah membawa kita menuju alam yang penuh pengetahuan serta
terang benderang ini. Semoga Rahmat selalu tercurah kepada beliau, keluarga dan seluruh
pengikutnya.
Terima Kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada ibu Nelwati, S.Kp., MN.,
PhD. sebagai dosen pengajar dalam mata kuliah ini. Terima kasih kepada semua pihak yang
terlibat dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna dan masih memiliki
kekurangan. Untuk itu kami membutuhkan kritikan dan saran yang membangun demi
penyempurnaan makalah ini kedepannya. Harapan kami semoga makalah ini bermanfaat
bagi kita semua. Atas semua perhatian pembaca, kami ucapkanterimakasih.
Penulis
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi digital yang sangat pesat mempermudah tenaga kesehatan
generasi milenial untuk mendapatkan informasi seputar kesehatan secara online. Tren
pencarian informasi ini hendaknya disertai dengan kemampuan literasi digital yang baik
untuk menjamin ketepatan dalam memilah informasi yang beredar.Kemajuan teknologi
informasi dibidang kesehatan berdampak terhadap tingginya pemahaman masyarakat
terhadap dunia kesehatan, sehingga tenaga kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan
kesehatan berkualitas, profesional dan mengedepankan perkembangan teknologi dibidang
kesehatan itu sendiri. Salah satu contoh pemanfaatan teknologi informasi dibidang kesehatan
adalah penggunaan metode Telenursing.Layanan kesehatan khususnya dalam keperawatan
jarak jauh dengan menggunakan media teknologi informatika memberikan kemudahan bagi
masyarakat (McEachen et al., 2018). Masyarakat atau pasien tidak perlu datang ke rumah
sakit, dokter atau perawat untuk mendapatkan layanan kesehatan. Waktu yang diperlukan
untuk layanan kesehatan juga semakin pendek. Pasien dari dirumah dapat melakukan kontak
melalui internet atau telepon video untuk mendapatkan informasi kesehatan, perawatan dan
bahkan sampai pengobatan.
Padila at all (2018) dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa dengan adanya
perangkat telenursing maka, masalah- masalah terkait penyediaan SDM perawat yang kurang
memadai dibeberapa RS dapat teratasi, termaksud didalamanya jika terjadi hal-hal yang tidak
dingginginkan seperti terjadinya kejadian luar biasa (KLB), yang tidak bisa meninggalkan
ruangan karena pasien membludak, tetap bisa terkoordinir dengan baik dengan adanya sistem
telenursing ini sebagai saran komunikasi dan monitoring tindakan keperawatan. Dengan
digunakan SIM telenursing, tidak menutup kemungkinan income RS meningkat tajam, lalu
akan menambah peningkatan gaji perawat dan tim medis lainnya sehingga akan meningkat
pula produktivitas dalam bekerja.
Berdasarkan latar belakang diataspada bagian ini penulis ingin membahas tentangisu
dan trend perkembangan Ti dan Sim dalam Keperawatan.
1
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Menganalisi konseptual dan teori keperawatan isu dan trend perkembangan Ti dan
Sim dalam Keperawatan
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu menganalisis Isu dan Tren Perkembangan Teknologi
Informatika Keperawatan
b. Mahasiswa mampu menganalisis Sistem Informasi Manajemen Keperawatan dan
Negara Maju
c. Mahasiswa mampu menganalisis Aspek Legal dan Etik Teknologi Informasi
Kesehatan
d. Mahasiswa mampumenganalisis Pembahasan jurnal terkait.
e. Peluang keperawatan untuk memamfaatkan tren dan isu dalam meningkatkan
pelayanan kesehatan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Isu dan Tren Perkembangan Teknologi Informatika Keperawatan
1. Isu
Isu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan terjadi
pada masa mendatang dan merupakan sesuatu yang sedang dibicarakan banyak orang
tetapi belum jelas fakta atau buktinya.(M.Iqbal, 2014.)
2. Tren
Trend adalah sesuatu yang sedang menjamur atau sedamg digandrungi,
disukai oleh banyak lorang dan sesuai dengan fakta. Trend merupakan suatu alur yang
menuju kearah mana pasar bergerak dan suatu pola dari peristiwa-peristiwa atau
prilaku yang sama-sama dialami oleh banyak orang.(M.Iqbal, 2014)
3. Keperawatan
Keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan profesional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan
kiat keperawatan, berbentuk pelayanan biopsikososilspiritual yang konprehensif
ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat
mencakup seluruh proses kehidupan manusia.(Utarini, 2013)
Salah satu contoh isu keperawatan yang terkait dengan penggunaan
teknologi informatika adalah penggunaan sarana berikut :
1. Telenursing
Adalah merupakan upaya penggunaan teknologi informasi dalam
memberikan pelayanan keperawatan dari perawat ke pasien, atau dari perawat
keperawat lain dalam jarak jauh. me
Ada beberapa keuntungan dari telenursin g ini yaitu :
a. Efektif dan efesien dari sisi biaya kesehatan
b. Dengan sumber daya yang minimal dapat meningkatkan cakupan dan
jangkauan pelayanan keperawtan tampa batas geografis
c. Dapat menurunkan atau meminimalkan waktu tinggal di rumah sakit
d. Menurunkan total biaya perawatan kesehatan dan meningkatkan akses untuk
perawatan kesehatan tampa banyak memerlukan sumber
2. Telemedicine
3
Pemakaian telekomunikasi untuk memberikan informasi dan pelayanan
medis jarak jauh. U Manfaat telemedicine mencangkup kedalam 3 aspek yang
saling terkait satu sama lain yaitu dokter, rumah sakit dan pasien itu sendiri.
3. Telehealth
e-health adalah memanfaatkan internet untuk transmisi informasi
kesehatan, telehealth ini merupakan pertukaran dari hasil informasi kesehatan
( telemedicine)
B. Sistem Informasi Manajemen Keperawatan dan Negara Maju
Tenaga perawat sebagai salah satu tenaga yang mempunyai kontribusi besar bagi
pelayanan kesehatan dan mempunyai peran yang penting untuk meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan. Salah satu contonyan dalam pendokumentasian asuhan keperawatan
masih secara manual yang mempunyai potensi besar untuk terjadinya kelalaian dalam
melakukannya. Maka sangat memungkinkan bagi perawat untuk memilki sistem
pendokumentassian asuhan keperawatan yang lebih baik dengan menggunakan sistem
informasi manajemen.
Fungsi sistem informasi manajemen dalam keperawatan adalah :
1. Proses perawatan pasien
Informatika memudahkan perawat dalam menyimpan data medis tentang pasien,
misalnya : diagnosa keperawtan, jadwal perawatan dan pengobatan.
2. Proses managemen bangsal
Memudahkan perawat dalam melakukan manajemen bangsal yang meliputi : aktivitas
di bangsal keperawatan, jadwal dinas karyawan, manajemen perseorangan,
perencanaan keperawatan, manajemen inventarisasi, penyediaan sarana dan prasarana.
3. Proses komunikasi
Memudahkan proses komunikasi antara passien dengan perawat, perawat dengan
keluarga pasien dan proses pendidikan dan penelitian.
4. Mendokumentasikan kegiatan keperawatan yang kemudian dapat dijadikan bahan
pembelajaran oleh masyarakat atau mahasiswa keperawatan.
4
dan beberapa negara bagian Amerika serikat khususnya praktek telenursing dilarang
( perawat yang online sebagai koordinator harus memiliki lisesnsi disetiap residensi
negara bagian dan pasien yang menerima telecare harus bersifat lokal ) guna menghindari
malpraktek perawat antar negara bagian.
Ada beberapa hal terkait dengan isu ini yang secara fundamental mesti
dilakukan dalam penerapan teknologi dalam bidang kesehatan dalam merawat pasien
adalah :
1. Jaminan kerahasiaan dan jaminan pelayanan dari informasi kesehatan yang diberikan
harus tetap terjaga.
2. Pasien yang mendapatkan intervensi melalui telehealth harus diinformasikan potensial
resiko (seperti keterbatasan jaminan kerahassiaan informasi, melalui internet atau
telepon) dan keuntungannya.
3. Diseminasi data pasien seperti identifikasi pasien ( suara, gambar) dapat dikontrol
dengan membuat informed consent (pernyataan persetujuan) lewat email.
4. Individu yang menyalahgunakan kerahasian, keamanan dan peraturan dan penyalah
gunaan informasi dapat dikenakan hukuman atau legal aspek .
5
yang sedang alamat yang dituju.
berjalan di
Laboratorium
Klinik RSKD
Lai et. al. Populasi adalah 1. Sistem Tidak ada 1. Profesi medis dapat
(2021) seluruh pasien dikembangkan perbandingan melihat data secara
tumor/ kanker oleh departemen cepat, kemajuan
informasi dan perawatan pasien, dan
yang dilakukan
dikode mengkonfirmasi
Building an radioterapi di menggunakan kebenaran informasi
integrated RSUD Yeezen, C#.net 2. Mengurangi
radiotherapy Taoyuan, 2. Sistem kesalahan dan
information Taiwan, menganalisa kebutuhan tenaga kerja
data dasar dari 3. Menghemat
system to Republic Of
mesin penggunaan kertas dan
improve patient China radioterapi ruang penyimpanan
safety kemudian 4. Peningkatan
menyatukan kepuasan pada tim
data tersebut medis.
dengan data
yang direkam
secara manual
untuk kemudian
direkam pada
pusat perekaman
medis elektronik
untuk
memudahkan
para dokter
dalam
pengobatan.
6
Indicatot of pasien,intervensi
Nursing Care selama episode
During an perawatan.
Pandemic
7
Peluang keperawatan dengan adanya TAS ini cukup baik dan sangat bagus
untuk diterapkan. Perawat dapat menerapkan TAS ini untuk proses dokumentasi ini yang
selama ini cukup membebani perawat. Dengan adanya TAS ini diharapkan proses
dokumentasi dapat dilakukan dengan baik dan cermat. Diharapkan perawat juga dapat
memberikan pelayanan keperawatan yang baik dengan adanya system ini.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
8
menerima telecare harus bersifat lokal ) guna menghindari malpraktek perawat antar
negara bagian.
B. SARAN
9
DAFTAR PUSTAKA
Hannah, K. J., Ball, M. J., & Edwards, M. J. A. (2014). Introduction to Informatics (Third).
Springer. https://doi.org/10.1007/978-1-4614-9581-9_1
Lai, H. F., Yeh, J. Y., Cheng, Y. W., & Lin, C. L. (2021). Building an Integrated
Radiotherapy Information System to Improve Patient Safety. Studies in Health
Technology and Informatics, 284(30), 318–319. https://doi.org/10.3233/SHTI210731
McGonigle, D., Hunter, K., Sipes, C., & Hebda, T. (2014). Why nurses need to understand
nursing informatics. AORN Journal, 100(3), 324–327.
https://doi.org/10.1016/j.aorn.2014.06.012
Utarini, A. (2013). Peran e-health, Teknologi Kesehatan dalam Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien di Indonesia. yogyakarta.
Hannah, K. J., Ball, M. J., & Edwards, M. J. A. (2014). Introduction to Informatics (Third).
Springer. https://doi.org/10.1007/978-1-4614-9581-9_1
Lai, H. F., Yeh, J. Y., Cheng, Y. W., & Lin, C. L. (2021). Building an Integrated
Radiotherapy Information System to Improve Patient Safety. Studies in Health
Technology and Informatics, 284(30), 318–319. https://doi.org/10.3233/SHTI210731
McGonigle, D., Hunter, K., Sipes, C., & Hebda, T. (2014). Why nurses need to understand
nursing informatics. AORN Journal, 100(3), 324–327.
https://doi.org/10.1016/j.aorn.2014.06.012
Utarini, A. (2013). Peran e-health, Teknologi Kesehatan dalam Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien di Indonesia. yogyakarta.