Anda di halaman 1dari 9

PERAN TEKNOLOGI

INFORMASI BAGI
LAYANAN
PEMBERIAN ASUHAN
KEPERAWATAN
KELOMPOK 2
Novi Syahrani
Nabila Al Ridho
Aliyakin Hulu

DOSEN PEMBIMBING :
NS. ERWIN SILITONGA,
M.KEP
Sistem Informasi Asuhan
Keperawatan
Sistem informasi keperawatan merupakan kombinasi dari ilmu komputer, informasi
dan keperawatan yang disusun untuk mempermudah manajemen ,proses pengambilan
keputusan, dan pelaksanaan asuhan keperawatan.

Sedangkan menurut ANA (Vestal, Khaterine, 1995) sistem informasi keperawatan


berkaitan dengan legalitas untuk memperoleh dan menggunakan data, informasi dan
pengetahuan  tentang  standar dokumentasi, komunikasi, mendukung proses
pengambilan keputusan, mengembangkan dan mendesiminasikan pengetahuan baru,
meningkatkan kualitas, efektifitas dan efisiensi asuhan keperawaratan dan
memberdayakan pasien untuk memilih asuhan kesehatan yang diiinginkan.
Fungsi Sistem Informasi
Keperawatan
Konseptual model dalam sistem informasi keperawatan berdasarkan 4 fungsi utama
dalam praktik keperawatan klinik dan administratif:
– Proses perawatan pasien
– Proses managemen bangsal
– Proses Komunikasi
– Proses Pendidikan dan Penelitian
Keuntungan Menggunakan Sistem
Informasi Keperawatan
– Penghematan biaya dari penggunaan kertas untuk pencatatan
– Penghematan ruangan karena tidak dibutuhkan tempat yang besar dalam
penyimpanan arsip.
– Penyimpanan data pasien menjadi lebih lama.
– Pendokumentasian keperawatan berbasis komputer yang dirancang dengan baik
akan mendukung otonomi yang dapat dipertanggung jawabkan.
– Membantu dalam mencari informasi yang cepat sehingga dapat membantu
pengambilan keputusan secara cepat
– Meningkatkan produktivitas kerja.
– Mengurangi kesalahan dalam menginterppretasikan pencatatan
Peran teknologi informasi bagi
Pelayanan Medis
Pelayanan yang bersifat medis khususnya di pelayanan keperawatan mengalami
perkembangan teknologi informasi yang sangat membantu dalam proses keperawatan
dimulai dari pemasukan data secara digital kedalam komputer yang dapat memudahkan
pengkajian selanjutnya, intervensi apa yang sesuai dengan diagnosis yang sudah
ditegakkan sebelumnya, hingga hasil keluaran apa yang diharapkan oleh perawat setelah
klien menerima asuhan keperawatan, dan semua proses tersebut tentunya harus sesuai
dengan yang dimasukkan ke dalam database program aplikasi yang digunakan.
Sistem ini mempermudah perawat memonitor klien dan segera dapat memasukkan data
terkini dan intervensi apa yang telah dilakukan ke dalam komputer yang sudah tersedia di
setiap bangsal sehingga akan mengurangi kesalahan dalam dokumentasi danevaluasi hasil
tindakan keperawatan yang sudah dilakukan.
Pelayanan Non Medis

– Pelayanan yang bersifat non-medis pun dengan adanya perkembangan teknologi


informasi sepetri sekarang ini semakin terbantu dalam menyediakan sebuah
bentuk pelayanan yang semakin efisien dan efektif, dimana para calon klien
rumah sakit yang pernah berobat atau dirawat di RS tidak perlu lagi menunggu
dalam waktu yang cukup lama saat mendaftarkan diri
– setiap klien didaftarkan secara digital dan semua data mengenai klien
dimasukkan ke dalam komputer sehingga ketika data-data tersebut
dibutuhkan kembali dapat diambil dengan waktu yang relatif singkat dan
akurat.
Sistem Informasi Manajemen
Keperawatan
Sistem informasi manajemen merupakan sebuah sistem informasi yang terpadu
untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasional, manajemen dan
pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Sistem informasi manajemen (SIM) adalah rangkaian kegiatan atau komponen
pengumpulan data yang satu sama lain berkaitan dalam mengolah data kemudian
diproses menjadi informasi yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan yang
akurat, cepat dan bermutu (Hafizurachman, 2000).
Thank you
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai