DOSEN PENGAJAR :
Ns. Henny Syafitri, M. Kep
DISUSUN OLEH :
Yonggiana 190204003
( scenario kasus )
Seorang perempuan 30th , bernama Ny. A yang dirawat di rumah sakit dan di diagnosa dokter
dengan kanker serviks stadium 4 dan pada saat dilakukan perawatan, pasien dinyatakan
meninggal dunia di rumah sakit.
KOMUNIKASI :
Perawat : “Selamat siang Ibu”
keluarga klien : ”Selamat siang sus” ( raut muka sedih )
Perawat : “Perkenalkan saya perawat…., Apa benar ini dengan Ibu Tina
selaku Orang tua dari Ny. A?”
Keluarga klien : “Iya sus benar”
perawatan maupun terapi, kurang lebih 1 bulan ini yang sudah kami
lakukan semaksimal mungkin kepada anak bapak/ibu, dan hari ini pada
saat kami ingin memberikan perawatan kembali kepada anak
bapak/ibu namun yang kuasa berkata lain dan lebih sayang dengan
anak ibu, sehingga tepat pada hari ini dokter mendpatkan hasil bahwa
anak ibu sudah meninggal dunia (Perawat sambil memegang tangan
klien), Seketika klien menangis dan suaminya merangkulnya,(perawat
pun diam sejenak untuk memberi jeda pada keluarga klien untuk
meluapkan
perasaannya)
Perawat : “Luapkan saja perasaan ibu dan bapak tentang apa yang baru
saya sampaikan”(klien masih menangis tanpa berbicara begitu
juga suaminya)
Perawat : “Ini coba ibu minum terlebih dulu supaya lebih tenang” (sambil
memberi minuman yang ada di meja)
Keluarga klien : “Terima kasih sus” (sambil memberi minum ke istrinya)
Perawat : “Saya dapat merasakan bahwa ini merupakan situasi yang sulit bagi
bapak dan ibu tapi ini merupakan kenyataan yang harus bapak dan ibu