Anda di halaman 1dari 2

Nama : Lavernas Jean Restyca Sari Laia NIM : 190204021

1. Jelaskan apa itu frailty?

Frailty adalah adalah sindrom geriatri multidimensi yang ditandai dengan penurunan fungsi kognitif dan fisik yang mengarah pada
kerentanan. Kondisi ini membuat mereka lebih lemah dan rapuh sehingga lebih rentan mengalami sakit, terjatuh, atau perburukan
lainnya.

2. Jelaskan bagaimana cara perawat mengetahui seorang elderly mengalami frailty dan tidak mengalami frailty

A. Penyusutan: penurunan berat badan, tidak disengaja, sebesar 10% per tahun sebelumnya atau, pada tindak lanjut, sebesar 5% dari
berat badan dalam tahun sebelumnya (dengan pengukuran langsung berat).

B. Kelemahan: kekuatan genggaman pada 20% terendah pada baseline, disesuaikan dengan jenis kelamin dan indeks massa tubuh.

C. Daya tahan dan energi yang buruk: seperti yang ditunjukkan oleh laporan diri tentang kelelahan. Kelelahan yang dilaporkan
sendiri, diidentifikasi oleh dua pertanyaan dari skala CES-D (36), dikaitkan dengan tahap latihan yang dicapai dalam pengujian
latihan bertingkat, sebagai V indikator O2 max (43), dan merupakan prediksi penyakit kardiovaskular (44).

D. Kelambatan: 20% populasi paling lambat ditentukan pada awal, berdasarkan waktu berjalan 15 kaki, menyesuaikan untuk jenis
kelamin dan tinggi berdiri.

E. Tingkat aktivitas fisik rendah: Skor tertimbang dari kilokalori yang dikeluarkan per minggu dihitung pada awal (34,45),
berdasarkan laporan masing-masing peserta. kuintil terendah dari aktivitas fisik diidentifikasi untuk setiap jenis kelamin.

3. Identifikasi apa saja alat ukur frailty

Alat ukur frailty ada The Frailty Staging System(FSS), FRAIL, dan FI-CGA

4. Apa tanda dan gejala frailty? -Penurunan berat badan yang tidak diduga -Lansia sering jatuh -Penurunan fungsi kognitif lansia -
Aktivitas fisik berkurang -Lansia kehilangan nafsu makan -Kehilangan kemandirian -Delirium

5. Apa penyebab frailty?

Penyebab frailty sebenarnya multifaktorial, Salah satunya adalah gangguan nutrisi baik under nutrisi maupun over nutrisi. "Faktor
ini berkaitan dengan sarkopenia, yaitu berkurangnya massa dan kekuatan serta performa otot yang banyak dikaitkan dengan
gangguan nutrisi," tambahnya. Kedua, adalah status fungsional, aktivitas yang semakin menurun akibat penyakit tertentu misalnya,
osteoporosis, osteoathritis, pengapuran, atau karena penyakit kronik lain seperti gagal jantung, gagal ginjal dan penyakit-penyakit
yang membuat seseorang menjadi disable atau tidak mampu melakukan aktivitas secara mandiri.

6. Jelaskan patofisiology frailty

Terdapat hipotesis yang menyatakan disregulasi sistem tersebut tersembunyi dalam keadaan tanpa stres, dan akan menjadi nyata
dalam keadaan stres seperti suhu tinggi, infeksi, atau kecelakaan. Hipotesis tersebut menjelaskan gambaran klinis pasien usia lanjut
yang rapuh dan rentan terhadap stresor baik endogen maupun eksogen. Akibat kerentanan ini maka timbul masalah kesehatan
dengan gambaran klinis yang berhubungan dengan FS. Tingginya FS pada perempuan dikarenakan perempuan memiliki massa
tubuh yang lebih kecil sehingga kehilangan massa otot dengan bertambahnya usia akan mengarahkan terjadinya peningkatan FS
yang lebih cepat daripada laki-laki.2,9-11 Perubahan fisiologis yang dihubungkan dengan FS merupakan hal yang kompleks.
Kemungkinan terdapat interaksi antara sistem tertentu yang meningkatkan risiko FS, seperti inflamasi dan disregulasi endokrin
(Gambar 2). Nutrisi yang in- adekuat, bertambahnya usia, dan perubahan fisiologis yang terjadi dengan bertambah- nya usia dapat
mengarah pada terjadinya sarkopenia yang meningkatan risiko FS; terdapat bukti yag menunjukkan bahwa hal tersebut masih dapat
dimodifikasi.
Fiatarone et al. menunjukkan bahwa latihan penguatan dapat meningkatkan kekuatan ekstremitas bawah, kecepatan berjalan, dan
kekuatan menaiki tangga pada lansia dengan FS yang tinggal di fasilitas pera- watan. Latihan penguatan juga memperbai- ki
mobilitas dan aktivitas spontan sehingga dipikirkan bahwa peningkatan kekuatan otot mungkin dapat memutuskan siklus FS dengan
cara menstimulasi peningkatan aktivitas.8-11 Lipsitz menunjukkan bahwa perubahan sistem tubuh mungkin mendasari kerentan- an
pada usia lanjut. Perubahan pada tingkat molekuler juga dapat
memberikan kontri- busi terhadap FS. Secara teoritis, Bortz telah mengusulkan teori physics of frailty yaitu berupa kehilangan
kemampuan fungsional di tingkat selular dengan ber- kurangnya termodinamik serta hilangnya cadangan energi selular yang
berakhir pada penurunan fungsi fisik. Fungsi fisiologik yang mengalami penurunan tersebut dapat mengakibatkan FS yang
bermanifestasi sebagai berkurangnya kemampuan untuk mempertahankan homeostasis dalam meng- hadapi stresor, antara lain
infeksi akut

7. Mengapa perlu di ketahui frailty pada lansia?

Data dari lima center di Indonesia di daerah perkotaan menunjukkan angka frailty mencapai 25 persen. Sementara yang free frailty
hanya 60-an persen dan hanya 14 persen dari lansia yang benar-benar sehat, jadi lansia rentan mengalami frailty, untuk itu kita
berupaya melakukan pencegahan-pencegahannya. Atau kalau mereka sudah mengalami frailty atau pre-frail, bisa kita upayakan
supaya bisa kembali sehat

8. Apa intervensi untuk masalah frailty pada lansia?

Langkah pertama ialah memberikan penanganan yang tepat terhadap penyakit atau masalah medis yang mendasarinya.
Biasanya, individu dengan sindroma frailty memiliki masalah medis yang tidak khas. Penentuan tujuan dengan pasien dan
keluarganya sangat penting dalam membe- rikan perawatan untuk individu yang lemah, menetapkan prioritas individu, menimbang
risiko dan manfaat intervensi, dan membuat keputusan mengenai agresi-vitas perawatan.

Anda mungkin juga menyukai