Disusun Oleh :
MIFTAHUL JANNAH
P1337420417001
Perawat merupakan unsur penting guna mewujudkan masyarakat sehat, baik secara
fisik maupun psikis. Tugas utama perawat adalah melakukan perawatan terhadap orang
yang membutuhkan sehingga orang tersebut dapat memperoleh derajat kesehatan yang
diinginkan. Dengan tugas berat tersebut, seorang perawat dituntut memilki kompetensi
yang baik dalam praktek keperawatan. Perawat harus mampu menyesuaikan dengan
kebutuhan dan tuntutan masyarakat.
Kenyataan di lapangan masih banyak keluhan dari masyarakat atau pasien terhadap
kualitas pelayanan perawat di rumah sakit.Salah satu hal yang banyak disorot adalah
kemampuan perawat dalam menangani pasien secara cepat dan tepat tanpa memandang
status sosial ekonomi pasien.Hal ini penting karena perawat terkadang terlalu prosedural
sehingga pasien tidak tertangani secara baik. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sikap
yang profesional dalam diri perawat .
Untuk melahirkan perawat-perawat profesional diperlukan suatu sistem pendidikan
yang bemutu, yang berorentasi pada perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan
masyarakat. Sistem pendidikan sebaiknya dapat melahirkan perawat-perawat profesional,
yang tidak hanya memiliki kemampuan intelektual, tetapi juga memiliki kemampuan
dalam hal emosional, spritual dan psikomotor (skill). Oleh karena itu dalam proses
pendidikan keperawatan harus memperhatikan input, proses, output/outcome dari proses
pendidikan.
Dengan pengetahuan dan pemahaman tersebut diharapkan dapat terinternalisasi dalam
diri mahasiswa keperawatan . Mahasiswa keperawatan (calon perawat) tentunya
menyadari bahwa menjadi seorang perawat merupakan cita-cita yang memiliki banyak
manfaat khususnya bagi masyarakat. Niat tulus tersebut sangat penting karena profesi
perawat merupakan profesi yang berorentasi sosial (pelayanan). Pemahaman dalam
memaknai profesi perawat menjadi salah satu kekuatan mahasiswa keperawatan untuk
menjadi perawat yang professional.
1.3 TUJUAN
Agar mengetahui kode etik Keperawatan dan cara menegakkan kode etik
Keperawatan dalam merawat pasien sesuai dengan nilai-nilai Pancasil.
1.4 MANFAAT
1. Dapat mengerti, memahami, menerapkan kode etik keperawatan.
2. Dapat memahami cara menegakkan kode etik keperawatan dalam merawat pasien
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
BAB II
PEMBAHASAN
A. KODE ETIK KEPERAWATAN
Dalam ilmu keperawatan terdapat suatu standar yang akan menjadi pedoman bagi
perawat dalam melakukan tindakan atau praktik keperawatan profesional. Standar
tersebut adalah kode etik keperawatan. Dengan kode etik tersebut, perawat dapat
bertindak sesuai hukum atau aspek legal perawat. Selain itu, kode etik juga dapat
membantu perawat ketika mengalami masalah yang tidak adil. Karena kode etik adalah
pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman perilaku yang menjadi
kerangka kerja dalam membuat keputusan. Kode Etik juga memberikan pemahaman
kepada perawat untuk melakukan tindakan sesuai etika dan moral serta akan
menghindarkan dari tindakan kelalaian yang akan menyebabkan klien tidak nyaman atau
bahkan menyebabkan nyawa klien terancam.
12. Confidentiality yaitu perawat maupun dokter harus mampu menjaga privasi
klien meskipun klien telah meninggal dunia.
13. Justice yaitu seorang perawat profesional maupun dokter harus mampu berlaku
adil terhadap klien meskipun dari segi status sosial, fisik, budaya, dan lain
sebagainya.
Untuk memberikan pelayanan perawatan yang berkualitas baik sesuai dengan aspek-
aspek dasar perawatan maka seorang perawat dalam melaksanakan profesinya harus
mampu mengamalkan sila-sila Pancasila secara tulus dan iklas. Bentuk pengamalan dari
sila-sila Pancasila dalam perawatan pasien, sebagai berikut:
b. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang
luhur serta dapat dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan
keadilan, mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh RakyatIndonesia
a. Mengembangkan sikap adil dengan menjaga keseimbangan antara hak dan
kewajiban terhadap semua pasien.
b. Perawatan pasien dilaksanakan dengan sikap dan suasana kekeluargaan dan
kegotong-royongan antara pasien, keluarga pasien, perawat, dokter serta tim
paramedis dan medis lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://zulaikaharissya.wordpress.com/kode-etik-dalam-keperawatan/
http://nurse-yusnil.blogspot.com/2014/12/makalah-sikap-yang-harus-dimiliki-
oleh.html
https://tedjho.wordpress.com/2012/04/15/ketulusan-perawat-sesuai-dengan-sila-
pancasila-dapat-mempercepat-kesembuhan-pasien/