OLEH :
JURUSAN KEPERAWATAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Prinsip dan
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Prinsip Umum keselamatan pasien dan
perawat. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang
akan datang.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................3
A. Simpulan.....................................................................................................16
B. Saran............................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sakit merupakan organisasi yang bergerak dalam bidang jasa, dengan ciri-
ciri padat karya, padat modal, padat teknologi, dan padat masalah. Sejalan
bagi pasien. Oleh karena itu, rumah sakit harus memiliki standar tertentu
1
asuhan kepada pasien. Selain itu, keselamatan pasien juga tertuang dalam
pasien.
dari pasien tersebut. Oleh karena itu, tenaga medis harus memiliki
pengetahuan mengenai hak pasien serta mengetahui secara luas dan teliti
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut :
pasien?
keselamatan pasien?
2
C. Tujuan Penulisan
keselamatan
pasien
keselamatan pasien
invasive.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Pengertian
memperbaiki hasil yang merugikan pasien atau cidera akibat dari proses
dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem tersebut
4
meminimalkan timbulnya resiko (Panduan Nasional Keselamatan Pasien
2. Tujuan
f. Reduce the risk of patient harm from falls (mengurangi risiko pasien terluka
karena jatuh
5
3. Prinsip Patient Safety
safety
patient safety
1. Penerangan
ruang. Ruang yang telah dirancang tidak dapat memenuhi fungsinya dengan
(Santosa, 2006).
6
2. Kebisingan
a. Lama bunyi itu terdengar. Bila terlalu lama dapat menyebabkan ketulian
(deafness).
3. Suhu Udara
melebihi 20% untuk kondisi panas dan 35% untuk kondisi dingin. Tubuh
7
Sirkulasi udara akan menggantikan udara kotor dengan udara yang bersih.
(Wignjosoebroto,1995,hal.85).
4. Bau-Bauan
Pemakaian air conditioning yang tepat adalah salah satu cara yang dapat
5. Getaran Mekanis
peralatan mekanis yang sebagian dari getaran tersebut sampai ke tubuh dan
dapat menimbulkan akibat– akibat yang tidak diinginkan pada tubuh kita.
Kebisingan Penerangan
8
Pada Keselamatan Pasien Pentingnya Faktor Manusia pada
dengan dampak paling banyak adalah kelelahan dan stress. Ada bukti ilmiah
Peningkatan Kualitas
1. Hak pasien
9
7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien
10
D. EBP (Evidence Based Practice) untuk Peningkatan Keselamatan Pasien
sosial, psikologi, public health, konseling dan profesi kesehatan dan sosial
lainnya (Briggs & Rzepnicki, 2004; Brownson et al., 2002; Sackett et al.,
2000).
(Titler, 2008). EBP merupakan salah satu perkembangan yang penting pada
kesehatan dan sosial lainnya (Briggs & Rzepnicki, 2004; Brownson et al.,
antara lain :
1. Mengakui status atau arah praktek dan yakin bahwa pemberian perawatan
EBP.
11
5. Praktek berdasarkan hasil temuan riset akan meningkatkan kualitas praktek,
Keselamatan Pasien
jelas bahwa rumah sakit saat ini harus mengutamakan keselamatan pasien
bagi setiap rumah sakit untuk tidak menerapkan budaya keselamatan pasien
karena bukan hanya kerugian secara materi yang didapat tetapi juga
ancaman terhadap hilangnya nyawa pasien. Apabila masih ada rumah sakit
12
Beberapa kasus yang terjadi di Indonesia, pihak rumah sakit bahkan petugas
hanya sanksi internal tetapi juga sudah masuk ke ranah pidana. Inilah yang
sampai saat ini belum berjalan sehingga masyarakat yang dirugikan karena
hal ini bisa dilihat dengan masih ditemukannya kejadian diskriminasi yang
dialami oleh pasien terutama dari masyarakat yang tidak mampu. Kedua,
kepada pasien sedangkan disisi lain masih ada rumah sakit yang memiliki
dokter terutama dokter spesialis serta distribusi yang tidak merata. Ini
berdampak pada mutu pelayanan yang tidak sama di setiap rumah sakit.
ketiga, orientasi pragmatisme para petugas kesehatan yang saat ini masih
13
yang dilakukan oleh dinas kesehatan terhadap para petugas kesehatan.
setiap rumah sakit. jika hal ini tidak segera diselesaikan maka kasus- kasus
diterapkannya aturan baru terkait akreditasi rumah sakit versi 2012 menjadi
diseluruh rumah sakit di Indonesia. Selain itu, harus ada upaya untuk
dilakukan agar tidak ada lagi kasus dugaan malpraktik yang dapat
hanya karena kesalahan sedikit yang dilakukan oleh rumah sakit bisa
internasional.
14
F. Penyebab Terjadinya Adverse Events terkait Prosedure Invasive
pemeriksaan yang sudah tidak dipakai atau bertindak atas hasil pemeriksaan
4. kesalahan komunikasi
15
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem tersebut
Pasal 7 ayat (2), Pasal 8 Peraturan Menteri Kesehatan dan Pasal 9 Peraturan
Menteri Kesehatan. salah satu perkembangan yang penting pada dekade ini
psikologi, public health, konseling dan profesi kesehatan dan sosial lainnya
16
B. Saran
besar harapan kami makalah ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak.
ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang
17
DAFTAR PUSTAKA
Cooper MD. 2000. Towards a model of safety culture. Safety Sci, 32: 111–36.
Depkes RI. 2006. Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit. Jakarta:
Depkes RI.
Depkes RI. 2008. Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan Rumah Sakit. (konsep
dasar dan prinsip). Jakarta. Depkes RI
KKP-RS.2008. Pedoman Pelaporan Keselamatan Pasien. Jakart: KKP-RS.
Rockville, MD: Agency for Healthcare Research and Quality. Retrieved from
http://www.ahrq.gov/qual/nurseshdbk/
Santosa Adi, 2006. Pencahayaan Pada Interior Rumah Sakit: Studi Kasus Ruang
Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Skripsi tidak
dipublikasikan.
Titler, M. G. (2008). The evidence for evidence-based practice implementation. In
R. Hughes (Ed.), Patient safety & quality—An evidence-based handbook
for nurses (1st ed.).
Wignjosoebroto, Sritomo. 1995.”Ergonomi, Studi Gerak Dan Waktu. Teknik
Analisis Untuk Peningkatan Produktivitas kerja, Edisi Pertama”. PT. Guna
Widya : Jakarta.
18