Anda di halaman 1dari 13

STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN

OLEH

NAMA-NAMA KELOMPOK 5:

1. HELFRIDA S. HANADI’I

2. YAKOBER M. SAE

3. EUNIKE SUEK

4. SOURPIE OTU

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARANATHA

KUPANG

2021

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami mengucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat  menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya,
mungkin kami tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Makalah ini di susun  dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri
penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan walaupun masih ada
kesalahan. makalah ini memuat tentang “Standar Praktik Keperawatan”

            Kami  juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen dan teman-teman yang telah
banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya.

            Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Khususnya untuk mahasiswa. Walaupun makalah ini masih memiliki kekurangan. Penyusun
mohon untuk saran dan kritiknya agar makalah ini dapat menjadi lebih baik.

Kupang 13 September, 2021

Penulis

DAFTAR ISI
COVER

KATA PENGANTAR....................................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................................................................

B. Tujuan..........................................................................................................

BAB II Landasan Teori

A. Pengertian....................................................................................................

B. Tujuan..........................................................................................................

C. Jenis-Jenis....................................................................................................

D. Faktor yang Mempengaruhi.........................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................................................................

B. Saran.............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Standar praktek keperawatan adalah acuan untuk praktik keperawatan  yang harus
dicapai oleh seorang perawat dan dikembangkan untuk membantu perawat melakukan
validasi mutu dan mengembangkan keperawatan.Dan suatu pernyataan yang menguraikan
suatu kualitas yang diinginkan terhadap pelayanan keperawatan yang diberikan untuk klien.
Praktek keperawatan adalah tindakan mandiri perawat profesional melalui kerja sama
berbentuk kolaborasi dengan klien dan tenaga kesehatan yang lain dalam memberikan asuan
keperawatan sesuai dengan lingkungan wewenang dan tanggung jawabnya. Keperawatan
hubungannya erat dengan manusia dan kemanusiaan, oleh karenanya perawat memandang
manusia secara utuh dan unik sehingga praktek keperawatan membutuhkan penerapan ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang kompleks sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan
objektif pasien/klien. Keunikan hubungan perawat dengan klien harus dipelihara interaksi
dinamika dan kontinuitasnya.      
B. Tujuan

a. Agar mahasiswa mengerti tentang standar praktek keperawatan

b. Agar Mahasiswa memehami tujuan praktik keperawatan


c. Mengetahui jenis standar praktek keperawatan
d. Dan dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Standar Praktek Keperawatan

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian

Standart praktek keperawatan adalah : ekspektasi minimal dalam memberikan


asuhan keperawatan yang aman,efektif, dan etis.standar praktek keperawatan merupakan
komitmen profesi keperawatan dalam melindungi masyarakat terhadap praktek yang
dilakukan oleh anggota profesi. (Alim 2011)
Banyak masalah yang terjadi dilayanan kesehatan di sebabkan kurangnya
pengetahuan oleh para tenaga kesehatan mengenai apa yang menjadi tugas dan wewenangnya
dalm memberikan layanan kesehatan baik di rumah sakit,praktek kelompok maupun prktek
mandiri. (Abdul, 2011)
Standar adalah suatu pernyataan diskriptif yang menguraikan penampilan kerja yang
dapat diukur melalui kualitas struktur, proses dan hasil (Gillies, 2015,h.121).

Standar merupakan pernyataan yang mencakup kegiatan-kegiatan asuhan yang mengarah


kepada praktek keperawatan profesional (ANA,2010,h.1)
Standar praktek keperawatan adalah suatu pernyataan yang menguraikan suatu kualitas yang
diinginkan terhadap pelayanan keperawatan yang diberikan untuk klien
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-
spiritual yang komprehensif , ditujukan kepada individu, keluarga, dan masyarakat baik sakit
maupun sehat yang mencakup kehidupan manusia (lokakarya Nasional, 1983)

Standar praktik keperawatan merupakan salah satu perangkat yang diperlukan oleh setiap
tenaga professional. Standar praktik keperawatan adalah ekspektasi/harapan-harapan minimal
dalam memberikan asuhan keperawatan yang aman, efektif dan etis. Standar praktik
keperawatan merupakan komitmen profesi keperawatan dalam melindungi masyarakat
terhadap praktik yang dilakukan oleh anggota profesi. Lingkup standar praktik keperawatan
terdiri dari standar praktik professional dan standar kinerja professional
Standar praktek keperawatan adalah suatu pernyataan yang menguraikan suatu kualitas yang
diinginkan terhadap pelayanan keperawatan yang diberikan untuk klien         
Standar praktek keperawatan adalah batas ukuran baku minimal yang harus dilakukan
perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan.
B. Tujuan Standar Praktek Keperawatan
Tujuan umum standar praktek keperawatan Meningkatkan, menuntun, dan mengarahkan
praktek keperawatan profesional.  meningkatkan asuhan atau pelayanan keperawatan dengan
cara memfokuskan kegiatan atau proses pada usaha pelayanan untuk memenuhi kriteria
pelayanan yang diharapkan.
Tujuan Standar Keperawatan di buat untuk:

1.      Perawat                    

Pedoman  membimbing perawat dalam penentuan tindakan keperawatan yang dilakukan


teradap kien.

2.      Rumah sakit                   

Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan keperawatan di rumah sakit.

3.      Klien

Perawatan yang tidak lama, biaya yang ditanggung keluarga menjadi ringan.

4.      Profesi

Alat perencanaan mencapai target dan sebagai ukuran  evaluasi.

5.      Tenaga kesehatan lain

Mengetahui batas kewenangan dengan profesi lain sehingga dapat saling menghormati
dan bekerja sama secara baik.

Dasar Hukum

1.      UU No. 23 tahun 1993 : tentang kesehatan

2.      PP No. 32 tahun 1996 pasal 21, 22, 24

3.      SK. Menkes No. 647 tahun 2000 : tentang registrasi dan praktek keperawatan

Berdasarka SK.No.03/DPP/SK/I996 standar profesi keperawatan terdiri dari :


1.             Standar pelayanan keperawatan
2.             Standar praktek keperawatan
3.             Standar pendidikan keperawatan
4.             Standar pendidikan berkelanjutan

C. Jenis-Jenis Standar praktek keperawatan 

1.      Standar  I : Pengkajian

2.      Standar II : Diagnosa keperawatan

3.      Standar III : Identifikasi hasil

4.      Standar IV : Perencanaan

5.      Standar V : Implementasi

6.      Standar VI : Evaluasi


 
Standar I : Pengkajian

Perawat mengidentifikasi dan pengumpulan data tentang status kesehatan klien.


Kriteria pengukuran :

1.      Prioritas pengumpulan data ditentukan oleh kondisi atau kebutuhan-kebutuhan klien
saat ini.

2.      Data tetap dikumpulkan dengan tehnik-tehnik pengkajian yang sesuai .

3.      Pengumpulan data melibatkan klien, orang-orang terdekat klien dan petugas kesehatan..

4.      Proses pengumpulan data bersifat sistematis dan berkesinambungan.

5.      Data-data yang relevan didokumentasikan dalam bentuk yang mudah didapatkan
kembali.
Standar II :Diagnosa

Perawat menganalisa data yang dikaji untuk menentukan diagnosa.


Kriteria pengukuran :
1.      Diagnosa ditetapkan dari data hasil pengkajian.

2.      Diagnosa disahkan dengan klien, orang-orang terdekat klien, tenaga kesehatan bila
memungkinkan.

3.      Diagnosa di dokumentasikan dengan cara yang memudahkan perencanaan perawatan.


 
Standar III: Identifikasi hasil
Perawat mengidentifikasi hasil yang diharapkan secara individual pada klien.
Kriteria pengukuran :

1.      Hasil diambil dari diagnosa.

2.      Hasil-hasil didokumentasikan sebagai tujuan-tujuan yang dapat diukur.

3.     Hasil-hasil dirumuskan satu sama lain sama klien, orang-orang terdekat klien dan
petugas kesehatan.

4.      Hasil harus nyata (realistis) sesuai dengan kemampuan/kapasitas klien saat ini dan
kemampuan potensial.

5.      Hasil yang diharapkan dapat dicapai dsesuai dengan sumber-sumber yang tersedia bagi
klien.

6.      Hasil yang diharapkan meliputi perkiraan waktu pencapaian.

7.      Hasil yang diharapkan memberi arah bagi keanjutan perawatan.

Standar IV : Perencanaan
Perawat menetapkan suatu rencana keperawatan yang menggambarkan intervensi
keperawatan untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Kriteria pengukuran :

1.      Rencana bersifat individuali sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan dan kondisi klien.
2.      Rencana tersebut dikembangkan bersama klien, orang-orang terdekat klien dan petugas
kesehatan.

3.      Rencana tersebut menggambarkan praktek keperawatan sekarang

4.      Rencana tersebut didokumentasikan.

5.      Rencana tersebut harus menunjukkan kelanjutan perawatan.

Standar V : Implementasi

Perawat mengimplementasikan intervensi yang diidentifikasi dari rencana keperawatan.

Kriteria pengukuran :

1.      Intervensi bersifat konsisten dengan rencana perawatan yang dibuat.

2.      Intervensi diimplementasikan dengan cara yang aman dan tepat.

3.      Intervensi didokumentasikan

Standar VI : Evaluasi

Perawat mengevaluasi kemajuan klien terhadap hasil yang telah dicapai.

Kriteria pengukuran :

1.      Evaluasi bersifat sistematis dan berkesinambungan.

2.      Respon klien terhadap intervensi didokumentasikan.

3.      Keefektifan intervensi dievaluasi dalam kaitannya dengan hasil.

4.      Pengkajian terhadap data yang bersifat kesinambungan digunakan untuk merevisi
diagnosa, hasil-hasil dan rencana perawatan untuk selanjutnya,

5.      Revisi diagnosa, hasil dan rencana perawatan didokumentasikan.


6.      Klien, orang-orang terdekat klien dan petugas kesehatan dilibatkan dalam proses
evaluasi

D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Standar Praktek Keperawatan

Proses keperawatan adalah faktor penting dalam survival pasien dan dalam aspek-aspek
pemeliharaan, rehabilitatif dan preventif perawatan kesehatan (Doengoes,2000). Proses
keperawatan terbagi menjadi 5 langkah yaitu pengkajian, diagnosa keperawatan,
perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Dengan tidak di lakukannya proses keperawatan
yang benar maka pasien tidak mendapat asuhan keperawatan untuk mengatasi masalah
kesehatan dan mencegah masalah kesehatan yang baru bahkan memperlambat proses
kesembuhan dari pasien tersebut.

Faktor-faktor yang mempengaruhi standar praktek keperawatan antara lain

1. Kecakapan intelaktual
2. Ilmu pengetahuan
3. Percaya diri perawat
4. Sarana
5. Komunikasi
6. Pengalaman kerja perawat
7. Motivasi pasien untuk sembuh
8. Kedisiplinan
Karena keperawatan telah meningkat kemandiriannya sebagai suatu profesi, sejumlah standar
praktek keperawatan telah ditetapkan. standar untuk praktek sangat penting sebagai petunjuk
yang obyektif untuk perawat memberikan perawatandan sebagai kriteria untuk melakukan
evaluasi asuhan ketika standar telah didefinisikan secara jelas, klien dapat diyakinkan bahwa
mereka mendapatkan asuhan keperawatan yang berkualitas tinggi, perawat mengetahui secara
pasti apakah yang penting dalam pemberian askep dan staf administrasi dapat menentukan
apakah asuhan yang diberikan memenuhi standar yang berlaku.
Secara umum standar praktek keperawatan ditetapkan untuk meningkatkan asuhan atau

pelayanan keperawatan dengan cara memfokuskan kegiatan atau proses pada usaha

pelayanan untuk memenuhi kriteria pelayanan yang diharapkan. Penyusunan standar praktek
keperawatan berguna bagi perawat, rumah sakit/institusi, klien, profesi keperawatan dan

tenaga kesehatan lain. Dengan diberlakukannya standar praktek keperawatan, maka institusi

memberikan kesempatan pada klien untuk mengontrol asuhan keperawatan yang diberikan

perawat pada klien. Apabila klien tidak mendapat pelayanan yang memuaskan atau klien

dirugikan karena kelalaian perawat maka klien dan keluarga mempunyai hak untuk bertanya

dan menuntut.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Standar praktek keperawatan adalah suatu pernyataan yang menguraikan suatu

kualitas yang diinginkan terhadap pelayanan keperawatan yang diberikan untuk klien.

Fokus utama standar praktek keperawatan adalah klien. Digunakan untuk

mengetahui proses dan hasil pelayanan keperawatan yang diberikan dalam upaya mencapai

pelayanan keperawatan.

Standar praktik keperawatan merupakan acuan untuk praktik keperawatan  yang

harus dicapai oleh seorang perawat dan dikembangkan untuk membantu perawat melakukan

validasi mutu dan mengembangkan keperawatan.

B. Saran

Demikianlah pemaparan makalah ini semoga bermanfaat bagi yang mempelajarinya.

Kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Zainidin, H. 2010.Dasar-dasar Keperawatan Profesional.jakarta: Widya Medika

Doenges, Marilyn e.1998.Penerapan Proses Keperawatan dan Diagnosa Keperawatan: Alih bahasa, I

Made Kariasa: editor, Setiawan.Jakarta: EGC

Ismani, Nila, HJ.2001.Etika Keperawatan.Jakarta:Widya Medika.

Potter, P.A., dan Perry, A.G. (2009). Fundamental of Nursing. Seven Edition. (Terj. Andrina

Ferderika). Jakarta: Salemba Medika.

Priharjo, R. (1995). Praktik Keperawatan Profesional: Konsep Dasar dan Hukum. Jakarta: EGC.

Depkes RI.1998.Standar Praktik keperawatan bagi perawat kesehatan ; Jakarta : Departemen

kesehatan

DPP PPNI. 1996. Standar Praktik keperawatan. Jakarta : DPP PPNI

Anda mungkin juga menyukai