DI SUSUN OLEH :
WIDIA PUTRI
20200001
DOSEN PENGAMPU:
Ns.RISTA NORA,M.Kep.,S.Kep
PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS KESEHATAN
2020/2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah,syukur kepada allah yang telah memberikan hidayahnya kepada saya sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “pengantar pendidikan kesehatan bagi klien,dan konsep
dan teori belajar mengajar domain belajar” . Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
baginda Rasulullah SAW,suri teladan yang telah membawa kita dari jaman kebodohan kejaman yang
penuh dengan ilmu pengetahuan.
Pada kesempatan kali ini,dengan penuh syukur saya mengucapkan terimah kasih kepada kedua
orang tua saya atas segala doa dan harapan besar yang harus saya pertanggung jawabkan. Saya
merasa sangat berharga dengan semua itu sehingga dengan penuh semangat bias menyelesaikan
penyusunan makalah ini.
Meskipun demikain, tidak ada manusia yang sempurna. Oleh karena itu,segala kesalahan dan
kekhilafan yang ada mohon di malumi.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang......................................................................................................
B. Rumusan masalah..................................................................................................
C. Tujuan masalah...................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan .........................................................................................................
B. Saran .....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PEMBAHASAN
A.latar belakang
B.Rumusan masalah
BAB II PEMBAHASAN
1. PENGANTAR PENDIDIKAN KESEHATAN BAGI KLIEN
Prinsip pendidikan kesehatan harus mampu dipahami oleh setiap petugas kesehatan dan
sasaran (masyarakat). Adapu prinsip pendidikan kesehatan yaitu:
Dalam tingkat ini pendidikan kesehatan diperlukan misalnya dalam peningkatan gizi,
kebiasaan hidup, perbaikan sanitasi lingkungan, higiene perorangan, dan sebagainya.
c. Diagnosis dini dan pengobatan segera (early diagnosis and prompt treatment)
Oleh karena kurangnya pengertian dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan dan
penyakit maka sering masyarakat tidak melanjutkan pengobatannya sampai tuntas. Dengan
kata lain mereka tidak melakukukan pemeriksaan dan pengobatan yang komplit terhadap
penyakitnya. Pengobatan yang tidak layak dan sempurna dapat mengakibatkan orang yang
bersangkutan cacat atau ketidakmampuan. Oleh karena itu, pendidikan kesehatan juga
diperlukan pada tahap ini.
e. Rehabilitasi (rehabilitation)
Setelah sembuh dari suatu penyakit tertentu, kadang-kadang orang menjadi cacat.
Untuk memulihkan cacatnya tersebut kadang-kadang diperlukan latihan- latihan tertentu.
Oleh karena kurangnya pengertian dan kesadaran orang tersebut, ia tidak atau segan
melakukan latihan-latihan yang dianjurkan.Disamping itu orang yang cacat setelah sembuh
dari penyakit, kadang-kadang malu untuk kembali ke masyarakat. Sering terjadi pula
masyarakat tidak mau menerima mereka sebagai anggota masyarakat yang normal. Oleh
sebab itu jelas pendidikan kesehatan diperlukan bukan saja untuk orang yang cacat tersebut
tetapi juga perlu pendidikan kesehatan kepada masyarakat.
D.pengertian perilaku kesehatan
1. Pengertian perilaku
Perilaku yaitu suatu respon seseorang yang dikarenakan adanya suatu stimulus/
rangsangan dari luar (Notoatmodjo, 2012).Perilaku dibedakan menjadi dua yaitu perilaku
tertutup (covertbehavior) dan perilaku terbuka (overt behavior). Perilaku tertutup
merupakan respon seseorang yang belum dapat diamati secara jelas oleh orang lain.
Sedangkan perilaku terbuka merupakan respon dari seseorang dalam bentuk tindakan
yang nyata sehingga dapat diamati lebih jelas dan mudah (Fitriani, 2011).
2. Perilaku kesehatan
Perilaku kesehatan merupakan suatu respon dari seseorang berkaitan dengan masalah
kesehatan, penggunaan pelayanan kesehatan, pola hidup,maupun lingkungan sekitar yang
mempengaruhi (Notoatmodjo, 2007).Menurut Becker, 1979 yang dikutip dalam
Notoatmodjo (2012).
Merupakan perilaku yang terbentuk karena adanya respon terhadap suatu penyakit.
Perilaku dapat meliputi pengetahuan tentang penyakit serta upaya pengobatannya.
Merupakan perilaku seseorang ketika sakit. Perilaku ini mencakup upaya untuk
menyembuhkan penyakitnya.
E.faktor yang mempengaruhi pengetahuan seorang
Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene itu sendiri adalah faktor budaya,
status sosial ekonomi, agama, tingkat pengetahuan atau tingkat perkembangan individu,
status kesehatan, kebiasaan, dan cacat jasmani /mental bawaan dan juga faktor budaya,status
sosial ekonomi,agama,tingkat pengetahuan atau tingkat perkembangan individu,status
kesehatan,kebiasaan,dan cacat jasmani/mental bawaan (mubarak, 2008).
Strategi berarti rencana yang cermat mengenai kegiatan mencapai sasaran khusus.
SBM adalah pola perencanaan kegiatan siswa-guru dalam perwujudan kegiatan belajar
mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan.Dalam proses pembelajaran guru harus memiliki
strategi agar siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan baik. Salah satu unsur dalam
strategi pembelajaran adalah menguasai teknik-teknik penyajian atau metode mengajar.
Dalam Arti Luasnya : Belajar ialah kegiatan psiko – fisik menuju kepada
perkembangan yang seutuhnya. Dalam Arti Sempitnya : Belajar ialah usaha penguasaan
materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagaian kegiatan menuju terbentuknya
kepribadian seutuhnya. “ BELAJAR adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu
yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang
melibatkan proses kognitif “ Konsep Belajar
Faktor yang mempengaruhi belajar
BELAJAR adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif
menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses
kognitif. MENGAJAR adalah suatu aktifitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan
sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak sehingga terjadilah proses belajar.
Belajar - Mengajar dalam konteks standar proses pendidikan tidak hanya sekadar
menyampaikan materi ajaran dari guru saja.
3.DOMAIN BELAJAR
Domain pendidikan adalah bagian penting dari kepribadian yang berhubungan dengan
kecerdasan.Domain pendidikan dalam suatu proses pendidikan terdiri dari tiga domain, yaitu
domain kognitif, domain afektif dan domain psikomotor. Ketiga domain ini dikenal dengan
istilah Toxonomy Bloom atau tiga ranah atau domain pendidikan menurut Bloom. Tiga
domain ini menjadi takaran atas keberhasilan pendidikan di Sekolah yang dituangkan dalam
kurikulum.
Domain kognitif yaitu domain yang berkaitan dengan peningkatan pemahaman dan
pengetahuan terhadap disiplin ilmu, pengertian istilah-istilah dari ilmu yang dipelajari,
memahami dan mengetahui teori, hukum dan dalil ilmu. Domain kognitif dihasilkan melalui
proses pendidikan (proses pembelajaran).
Domain afektif yaitu domain yang menekankan pada perubahan sikap, nilai-nilai yang
baik, etis, mulia, sopan, santun dan berakhlak mulia dari peserta didik. Domain ini erat
kaitannya dengan pendidikan karakter/budi pekerti. Sikap-sikap dalam domain efektif tampak
dalam perilaku sehari-hari peserta didik dalam pergaulan sehari-hari, baik di sekolah, di
rumah dan di masyaraka Domain yang bermanfaat bagi dirinya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Diharapkan Sosialisasi dari permerintah dan para ahli mengenai pendidikan kesehatan
sangatlah penting dalam menciptakan lingkunganmasyarakat yang sehat dan gaya hidup yang
sehat dilakukan secara terus-menerusdalam artian lebih ditingkatkan yang sifatnya
menyeluruh guna menciptakan perubahan perilaku, lingkungan dan gaya hidup yang sehat.
DAFTAR PUSTAKA