Anda di halaman 1dari 9

TEORI KEPERAWATAN

RAMONA T MERCER
‘’MATERNAL ROLE ATTAINMENT-
BECOMING A MOTHER’’
NAMA ANGGOTA
KELOMPOK
1.DEVITA DWI NURPASHA (1911018)
2.FIRMAN WIJAYA PUTRA (1911022)
3.KRISNA WISNU WARDHANA (1911026)
4.LAURENSIUS EDWIN (1911027)
5.SYAFNI SUKMANA (1911033)
6.ZAKIA FIKRIANA (1911037)
BIOGRAFI  RAMONA T. MERCER memulai karir
keperawatan pada tahun 1950
RAMONA T.  RAMONA T. MERCER menerima

MERCER
diploma dari St. Margaret’s school of
nurshing di Montgomery albama
 Dia mendapat gelar sarjana
keperawatan pada tahun 1961 dari
university of new mexico, albuqurque.
 Melanjutkan jenjang master pada
maternal child dari emoy university
pada tahun 1964.
 Melengkapinya dengan gelar PhD pada
keperawatan maternitas papittsburgh
pada universitas pada tahun 1973.
B. TEORI RAMONA T. MERCER

 Teori mercer maternal role attainment berdasarkan pada awal


penelitiannya
 pada awal tahun 1960 mercer lebih banyak mengandalkan pada pendekatan
interaksionis dari teori peran, penggunaaan teori mead (1934) yaitu teori role
enachtemen (teori pengundangan peran) dan teori turner (1978) teori coreself
(teori inti diri)
 Teori penerimaan peran thorthon dan nardi (1975) yang juga membantu
bentuk teori mercer.
 Teori perkembangan werner (1957) juga berkonstribusi terhadap teori
mercer.
 Teori mercer dipengaruhi oleh teori system general bertalaffy (1968).
 Mercer (1995) juga mencatat banyak temuan pentingnya peran ayah.
C. MODEL OF MATERNAL ROLE
ATTAIMENT
 Asumsi mayor
 Maternal role attainment: mercer’s original model.
1. Mikrosistem
2. Mesosistem
3. Makrosiste
Becoming A Mother : A Revised Model
Orientasi Teori ( accepting by the nursing community )
TEORI BERDASARKAN PETERSON DAN
BREDOW
 Internal criticism
1. Adequacy
2. Clarity
3. Consistency
4. Logical development
5. Level of theory development
 Eksternal criticism
1. Complexcity
2. Discrimination
3. Reality convergence
4. Pragmatic
5. Scope
6. Significancy
7. Utility
• Praktik
• Pendidikan
• Penelitian
KESIMPULAN
Teori Mercer menjadi panduan bagi perawat dalam membantu pencapaian
peran ibu. Model ini juga menjadi pedoman bagi perawat dalam melakukan
pengkajian dalam klien dan lingkungannya, mengidentifikasi tujuan klien,
memberikan bantuan terhadap klien dengan pendidikan dan dukungan serta
memfasilitasi interaksi antara ibu dan bayi sedini mungkin.

Anda mungkin juga menyukai