Anda di halaman 1dari 8

FG 1 Transkultural-C

Disusun Oleh:
Rahmah Nabila Harina 1606894433
Khafifah Sri Lestari 1706038891
Maria Kristina Ukaga 1706103524
Indah Husnul Hotima 1706978061
Nurfil Laili Murni 1706978263
Wahyu Ning Tias 1706978446
 Persepsi kesehatan dan penyakit pasien
berdasarkan latar belakang budaya minang
 Penyebab/etiologi penyakit dalam hal aspek
budaya minang
 Perilakudan upaya mengatasi penyebab
penyakit menurut kepercayaan masyarakat
minang
 Respon nyeri pasien dengan latar belakang
budaya minang
Masyarakat minang yang memiliki jasmani
Sehat dan rohani yang sehat,serta dapat
melakukan aktivitasnya sehari-hari.

a. Penyebab fisik dan adanya gangguan


roh-roh halus.
b. Tidak dapat melakukan aktivitasnya
sehari-hari seperti berdagang, bekerja
di kantor, berladang dan lain-lain.
Sakit c. Seseorang yang sudah memiliki gejala
sakit seperti sakit kepala, flu ataupun
masuk angin namun masih dapat
beraktivitas dikatakan sehat
d. kepala keluarga sakit maka secara
tidak langsung semua anggota
keluarga yang ada didalam keluarga
tersebut akan sakit.
Makanan Berlemak

Kurangnya Aktivitas

Rendahnya Kepercayaan terhadap


Penyembuhan dari Sisi Medis
Nilai atau Norma yang Mempengaruhi Status
Kesehatan.
• Nilai yang berlaku dalam masyarakat berpengaruh terhadap
perilaku kesehatan.
• Nilai-nilai tersebut ada yang menunjang dan ada yang merugikan
kesehatan.
• Beberapa nilai yang merugikan kesehatan misalnya adalah
pemberian nutrisi pada bayi baru lahir.

Tradisi Pemeliharaan Kesehatan


• Praktik-praktik kesehatan keluarga Minangkabau dipengaruhi
oleh nilai-nilai ajaran agama Islam.
Sikap Fatalisme yang Mempengaruhi
Status Kesehatan
• Beberapa anggota masyarakat Minang di
kalangan kelompok yang beragama Islam
percaya bahwa anak adalah titipan Tuhan, dan
sakit atau mati itu adalah takdir
• Masyarakat kurang berusaha untuk mencari
pertolongan pengobatan bagi anaknya yang sakit,
atau menyelamatkan seseorang dari kematian.

Lanjutan...
Daya Tahan Tubuh
Kuat
Gaya Hidup Menyatu • Sering berjalan kaki tidak
Tidak Mudah nyeri
dengan Alam menggunakan alas kaki
• Mandi di sungai
 Ariani, I. (2015). Nilai filosofis budaya matrilineal di Minangkabau
(Relevansinya bagi Pengembangan hak-hak perempuan di
Indonesia). Vol 25. 01. Retrieved from:
https://jurnal.ugm.ac.id/wisdom/article/download/12613/9074
 Santi,M. (2011). Pelaksanaan tugas kesehatan keluarga suku
minangkabau di keluarahan Tegal Sari III Kecamatan Medan
Area. Sumatera Utara: Universitas Sumatera Utara. Retrieved
from:
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/24976/Ch
apter%20l.pdf;jsessionid=37CFF9034DADFBE70B8DCE9F6908
0C5B?sequence=5
 Tedi, R. (2017). Sistem pengobatan tradisional tasapo. Padang:
Universitas Andalas. Retrieved from:
http://scholar.unand.ac.id/28526/2/BAB%20I.pdf.

Anda mungkin juga menyukai