Anda di halaman 1dari 9

Laporan Pendahuluan: Memandikan Klien di Tempat Tidur

Oleh Indah Husnul Hotima, 1706978061, Mahasiswi Profesi Ners FIK UI 2021,
indahhusnul16@gmail.com

I. Definisi
Memandikan klien adalah suatu tindakan membersihkan tubuh pasien dengan
menggunakan air dan sabun yang dilakukan pada pasien yang tidak mampu mandi
secara mandiri atau memerlukan bantuan guna memenuhi kebutuhan personal
hygiene klien (Purnamasari, dkk, 2017) (Kasiati & Rosmalawati, 2016).
II. Tujuan
1. Membersikan diri klien dari mikroorganisme, sekresi dan ekskresi tubuh,
bakteri, kotoran yang menempel serta menghilangkan bau badan
2. Memelihara integritas kulit dan mencegah infeksi kulit
3. Menstimulasi sirkulasi/ peredaran darah
4. Meningkatkan rasa nyaman merelaksasikan otot klien
5. Memotivasi klien dalam memenuhi kebutuhan perawatan dan kebersihan
dirinya
III. Prinsip
1. Menjaga Privacy klien
2. Bersih
3. Sistematis
4. Memperhatikan body mechanism
IV. Indikasi
- Memenuhi dan menjaga kebutuhan kebersihan diri (hygiene) pada klien
- Pada klien yang diharuskan bedrest
- Pada klien yang tidak mampu mandi secara mandiri,
- Klien dengan masalah imobilitas fisik
V. Kontraindikasi
- Klien penderita luka bakar dengan persentase >50%
- Klien fraktur khususnya fraktuk pada vertebra (tulang belakang)
- Klien yang sedang terpasang alat-alat kesehatan
VI. Alat
- Dua buah baskom - Sabun mandi
Baskom berisi air hangat ⁄ - Lotion, bedak, dan deodorant
bagian dengan suhu 43-46oC - Urinal atau pispot
(110-115 oF) - Sarung tangan bersih
- Handuk mandi 2 buah - Apron
- Waslap 2 buah - Perlak
- Selimut mandi - Kantong pakaian kotor
- Pakaian ganti bersih
VII. Pengkajian
1. Kaji pengetahuan klien mengenai kebersihan diri dan preferensi mandi:
Frekuensi, waktu dan produksi pembersih tubuh
2. Kaji kemampuan perawatan diri klien untuk memandikan dirinya sendiri
3. Kaji adanya keterbatasan mobilitas fisik dan masalah kekuatan otot, koordinasi,
serta rentang gerak klien
4. Kaji kondisi kulit klien, meliputi: warna kulit, keseragaman warna, tekstur,
turgor, suhu, keutuhan, dan lesi.
VIII. Diagnosa Keperawatan
1. Defisit perawatan diri: Mandi
Domain 4: Aktivitas/istirahat
Kelas 5: Perawatan diri
Kode: 00108
Definisi: Ketidakmampuan melakukan pembersihan diri saksama secara
mandiri
2. Gangguan Citra Tubuh
Domain 6: Persepsi diri
Kelas 3: Citra tubuh
Kode: 00118
Definisi: Konfusi dalam gambaran mental tentang diri-fisik individu
3. Ketidakefektifan koping
Domain 9: Koping/toleransi stress
Kelas 2: Respons koping
Kode: 00069
Definisi: Ketidakmampuan untuk membentuk penilaian valid tentang stressor,
ketidakadekuatan pilihan respons yang dilakukan, dan/atau ketidakmampuan
untuk menggunakan sumber daya yang tersedia.
4. Kerusakan integritas kulit
Domain 11: Keamanan/perlindungan
Kelas 2: Cedera fisik
Kode: 00046
Definisi: Kerusakan pada epidermis dan/atau dermis
5. Resiko Infeksi
Domain 11: Keamanan/perlindungan
Kelas 1:Infeksi
Kode: 00004
Definisi: Rentan mengalami invasi dan multiplikasi organisme patogenik yang
dapat mengganggu kesehatan
6. Resiko kerusakan integritas kulit
Domain 11: Keamanan/perlindungan
Kelas 2: Cedera fisik
Kode: 00047
Definisi: Rentan mengalami kerusakan epidermis dan/atau dermis, yang dapat
mengganggu kesehatan
7. Defisien pengetahuan
Domain 5: Persepsi/kognisi
Kelas 4: Kognisi
Kode: 00126
Definisi: Ketiadaan atau defisien informasi kognitif yang berkaitan dengan
topik tertentu atau kemahiran
8. Intoleran aktivitas
Domain 4: Aktivitas/istirahat
Kelas 4: Respons kardiovaskular/pulmonal
Kode: 00092
Definisi: Ketidakcukupan energi psikologis atau fisiologis untuk
mempertahankan atau menyelesaikan aktivitas kehidupan sehari-hari yang
harus atau yang ingin dilakukan
9. Hambatan mobilitas fisik
Domain 4: Aktivitas/istirahat
Kelas 2: Aktivitas/olahraga
Kode: 00085
Definisi: Keterbatasan dalam gerakan fisik atau satu atau lebih ekstremitas
secara mandiri dan terarah
IX. Outcome
- Klien tampak bersih dan segar Frekuensi
- Klien menunjukkan kontrol diri saat dibantu memandikan
- Klien menyatakan citra tubuh yang positif
- Klien menunjukkan pemahaman terkait kebutuhan kebersihan diri
X. Implementasi dan Rasional
No. Tindakan Rasional
1 Kaji ulang keterbatasan klien dalam Melihat status aktivitas dan
melakukan aktivitas mempertahankan keamanan klien.
2 Bawa peralatan yang dibutuhkan ke Menempatkan alat di jarak yang
samping tempat tidur klien terjangkau akan menghemat waktu
dan tenaga perawat
3 Lakukan cuci tangan Mencuci tangan dapat mencegah
transmisi mikroorganisme
4 Identifikasi pasien. Jelaskan prosedur Identifikasi pasien menjamin
yang akan dilakukan. Kaji adanya keakuratan penerimaan prosedur oleh
keterbatasan gerak klien. pasien yang tepat dan mencegah
terjadinya kesalahan. Penjelasan
terkait prosedur juga membantu
mengurangi kecemasan dan
meningkatkan kerja sama. Diskusi
dapat meningkatkan keterlibatan klien
dalam prosedur.
5 Tutup tirai dan pintu ruangan klien. Menjaga privasi klien. Mencegah
Atur temperatur ruangan jika hilangnya panas tubuh selama
memungkinkan. prosedur.
6 Tawarkan penggunaan urinal atau Eliminasi yang dilakukan di awal akan
pispot mengurangi interupsi pada saat proses
memandikan karena air hangat akan
menstimulasi keinginan untuk
berkemih.
7 Dorong klien untuk melakukan Meningkatkan kemandirian, latihan,
perawatan diri secara mandiri dan harga diri
sebanyak mungkin
8 Sesuaikan tinggi tempat tidur klien Mencegah nyeri pada pinggang dan
sejajar siku perawat punggung perawat saat melakukan
prosedur
9 Gunakan sarung tangan. Turunkan Sarung tangan mencegah transmisi
pegangan samping tempat tidur mikroorganisme. Mencegah nyeri
klien. pada pinggang dan punggung perawat
saat melakukan prosedur
10 Lepaskan selimut tidur klien dan Menghindari bagian tubuh klien
ganti dengan selimut mandi. Hindari terekspos dan mempetahankan
kontak langsung selimut klien kehangatan tubuh klien.
dengan badan perawat.
11 Lepaskan pakaian klien sambil Menghindari bagian tubuh klien
mematikan selimut mandi menutupi terekspos dan mempetahankan
di atasnya. Lepas baju klien dimulai kehangatan tubuh klien.
pada bagian yang tidak terpasang Mempertahankan akses intravena tetap
infus dengan mematikan klem selang paten dan lancar.
infus terlebih dahulu.
12 Naikkan pegangan sisi tempat tidur Pegangan sisi tempat tidur menjaga
klien. Masukkan air hangat ke dalam keamanan klien. Air hangat dapat
baskom lalu campurkan salah satu memperlancar sirkulasi darah klien
baskom berisi air dengan sabun. dan memberikan rasa nyaman.
Turunkan pegangan sisi tempat tidur
jika perawat telah selesai
menyiapkan air hangatnya.
13 Gunakan waslap. Basahi dengan air Mencegah tempat tidur klien basah.
hangat dari baskom yang tidak
tercampur sabun. Letakkan handuk
di atas area dada dan perut pasien.
14 Tanyakan apakah klien ingin Meminimalisir resiko terjadinya alergi
menggunakan sabun atau tidak. Usap dan iritasi pada area kulit wajah dan
mata pasien dari arah dalam ke arah mata.
luar. Lanjutkan ke seluruh area
wajah yang lain.
15 Buka area lengan klien yang berada Gerakan tegas memanjang dapat
di posisi terdekat dengan perawat. menstimulus sirkulasi dan pergerakan
Letakkan handuk di bawah lengan otot. Selain itu memberikan sensasi
klien. Gunakan gerakan mengusap yang nyaman bagi klien. Gerakan ini
yang tegas dan memanjang dari area juga efektif untuk membersihkan kulit
telapak tangan sampai ke aksila, dari minyak dan kotoran.
kemudian keringkan (lakukan hal
yang sama di sisi tubuh klien yg lain)
16 Pindahkan handuk ke atas dada dan Mengeringkan area tubuh setelah
perut klien. Turunkan selimut mandi disabuni menjaga panas tubuh klien
sampai batas perut. Lalu usap dengan tetap terjaga. Area di bawah lipatan
gerakan tegas bagian dada atas dan biasanya menjadi sumber kotoran dan
gunakan usapan sirkuler untuk area bau yang tidak sedap.
lipatan di bawah payudara.
Lanjutkan usapan tegas untuk area
abdomen. Keringkan.
17 Buka selimut di area kaki klien. Membersihkan dari arah mata kaki ke
Letakkan handuk di sepanjang pangkal paha meningkatkan arus balik
bawah kaki hingga pangkal paha. vena.
Tekuk lutut klien. Lakukan usapan
memanjang dari telapak kaki hingga
pangkal paha. Lengkapi di sisi
lainnya.
18 Miringkan pasien ke arah perawat Penggunaan pelembab dapat
dengan meletakkan tangan perawat mencegah terjadinya kerusakan
di bahu dan bawah bokong. Letakkan integritas kulit.
handuk di bawah punggung klien.
Usap tegas memanjang area
punggung. Setelah dibilas dan
dikeringkan, tawarkan penggunaan
pelembab. Inspeksi adanya luka
tekan.
19 Tawarkan ke klien preferensi dalam Beberapa klien mungkin tidak nyaman
membersihan area perineum. Jika membiarkan area privatnya
ingin dibantu (lihat prosedur dibersihkan oleh orang lain.
perawatan perineal)
20 Bantu klien menggunakan baju ganti Meningkatkan rasa nyaman klien

XI. Evaluasi
Hasil yang diharapkan dikatakan tercapai jika:
- Klien tampak bersih
- Klien mendemonstrasikan beberapa kontrol diri saat dilakukan prosedur mandi
- Klien menunjukkan pemahaman terhadap pentingnya mandi
- Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah mandi
XII. Dokumentasi
- Tanggal dan waktu pelaksanaan tindakan
- Jenis mandi yang diberikan (total care, partial care atau self-care)
- Hasil pengkajian kulit, seperti ada atau tidaknya ruam, eksudat, luka tekan,
eritema
- Kemampuan klien untuk berpartisipasi saat mandi
- Respon klien terhadap mandi
- Penggunaan produk kebersihan pada saat prosedur
- Nama perawat yang melaksanakan tindakan

Daftar Pustaka
Berman, A., Snyder, S. and Frandsen, G. (2016). Kozier & erb’s fundamentals of
nursing: concepts, process, and practice (10th ed.). Hoboken: Pearson.
Fakultas Ilmu Keperawatan UI. (2019). Buku kerja praktikum klinik keperawatan
dasar. Depok: FIK UI.
Kasiati, & Rosmalawati, N. W. (2016). Praktikum kebutuhan dasar manusia I.
Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan.
Lynn, P. (2011). Taylor’s Clinical Nursing Skill: A Nursing Process Approach, 3rd
edition. China: Lippincott William & Wilkins, pg. 319-321
Purnamasari, dkk. (2017). Buku panduan praktikum 18 kompetensi asisten
keperawatan edisi revisi. Bogor: In Media.
Mindmap Memandikan Pasien
Oleh Indah Husnul Hotima, 1706978061, Mahasiswi Profesi Ners FIK UI 2021,
indahhusnul16@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai