Anda di halaman 1dari 10

MINGGU KE-1

ANALISIS KASUS 5

“MENCUCI RAMBUT PASIEN (KERAMAS)”

OLEH:

NUR AFNI

C051171004

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2021
ANALISA TINDAKAN

“MENCUCI RAMBUT PASIEN (KERAMAS)”

Nama : Nur Afni

NIM : C051171004

Kasus 5

Seorang perempuan berusia 28 tahun dirawat diruang interna dengan HIV/AIDS. Hasil
pengkajian ditemukan : klien tampak lemah, rambut acak-acakan dank keras, belum pernah
mencuci rambut sejak dirawat 3 minggu yang lalu. Apakah tindakan yang harus dilakukan.

A. Tindakan Keperawatan yang Dilakukan


• Nama Klien : Ny.N
• Diagnosa medis : HIV/AIDS
• Tanggal dilakukan : 23 Juli 2021
B. Asuhan Keperawatan yang Dilakukan
• Pengkajian:
DS : Belum pernah cuci rambut sejak dirawat 3 minggu
DO : - klien tampak lemah
- rambut acak-acakan dan keras
• Diagnosa Keperawatan : Defisit perawatan diri : mandi (keramas) berhubungan
dengan kelemahan (NANDA 2017, domain 4: aktivitas/istirahat, kelas 5:
perawatan diri)
• Intervensi : mencuci rambut pasien (keramas) Tujuan :
- Membersihkan kulit kepala dan rambut klien agar tetap bersih dan
terpelihara
- Memberi rasa nyaman kepada klien
- Mengurangi bau, membersihkan kutu dan/atau ketombe
- Melancarkan sirkulasi darah di kulit kepala

Indikator :

1
- Rambut tidak acak-acakan dan keras
- Klien nampak segar dan nyaman Prosedur tindakan :

No. Tindakan Rasional


Pra-Interaksi

1. Mengidentifikasi data klien Menentukan tingkat kebutuhan pasien


(mencakup fisik dan psikologi) dan untuk diberikan bantuan dan
kebutuhan/indikasi pasien mencegah cedera pada pasien selama
kegiatan mencuci rambut
2. Cuci tangan dan mempersiapkan Mengurangi probabilitas infeksi
alat silang dan menyiapkan alat agar klien
tidak terlalu lama menunggu tindakan
Orientasi
3. Mengucapkan salam terapeutik Membina hubungan saling percaya
dengan pasien
4. Melakukan evaluasi/validasi Membina hubungan saling percaya
perasaan klien dan membuat klien merasa lebih
diperhatikan
5. Menyampaikan tujuan tindakan dan Agar pasien mengetahui tindakan apa
kontrak (waktu, tempat, dan topik) yang akan dilakukan, durasi waktu,
dan tempatnya
6. Menjelaskan langkah-langkah Memberikan pemahaman kepada
tindakan pasien mengenai tindakan yang akan
dilakukan dan mendorong kerja sama
pasien
7. Meletakkan alat yang sudah Agar mudah dijangkau sehingga
disiapkan ke samping tempat tidur mudah saat akan digunakan nantinya
klien
8. Gunakan apron, mencuci tangan, Untuk mencegah infeksi silang dan
menggunakan sarung tangan. menjaga prinsip kenyamanan klien.
Pastikan menurut tirai untuk
menjaga privasi klien.

2
Kerja
9. Posisikan tempat tidur klien dengan Memberikan kenyamanan pada pasien
ketinggian yang sesuai, dan selama prosedur.
mengarahkan kepala klien ke satu Mendekatkan kepala ke sisi tempat
sisi tempat tidur dekat perawat tidur memudahkan perawat
menjangkau pasien dan
mempermudah proses mencuci
rambut
10. Letakkan alas tahan air di bagian Melindungi baju, bantal, dan sprei
bawah pundak, leher dan kepala klien dari kondisi lembab akibat air
klien yang akan digunakan
11. Letakkan handuk diatas dada klien, Menyokong dan memberikan
hingga ke dagu dan sekeliling kenyamanan klien
pundak. Perawat harus meletakkan
gulungan handuk dibawah leher
pasien untuk menyokong
12. Letakkan baskom dibawah kepala Untuk menampung air yang
klien dituangkan keatas kepala klien
13 Perhatikan secara seksama kulit Untuk mengkaji kebutuhan khusus
kepala dan rambut klien, pindahkan klien tentang sampo/perawatan
aksesoris rambut apapun tertentu. Serta untuk memudahkan
proses mencuci rambut.
14. Gosok dan atau sisir rambut klien Untuk menghilangkan kusut dan
membiarkan sampo untuk menyentuh
setiap bagian dari rambut klien
15. Pastikan temperatur air dengan Klien menjadi kooperatif, dan aman.
klien, tanyakan kepada klien untuk Mencegah air dan sampo mengiritasi

3
menahan handuk diatas matanya mata. Dan untuk mengontrol
saat rambut sedang disirami air. kenyamanan klien.
Pastikan seluruh permukaan kepala
sudah dalam kondisi lembab baru
aplikasikan sampo. Selanjutnya
monitorondisi klein selama
prosedur, hentikan jika ada
tandatanda penolakan dan distress.
16 Pijak kulit kepala dengan Untuk memastikan penyebaran
memberikan tekanan jari tangan ke sampo merata ke seluruh kepala
seluruh bagian kepala. Bilas dengan
seksama dan berulang. Berikan
kondisioner rambut jika diperlukan
17 Bilas rambut hingga bersih dan Sisa sampo dapat membuat kulit
keringkan wajah menggunakan tisu kelasa kering dan meningkatkan
bersih potensi munuclnya ketombe
18. Tepuk-tepuk dengan handuk Untuk mencegah klien kedinginan
hingga rambut kering
19. Ajak klien untuk berada pada osisi Klien nyaman dan menghilangkan
nyaman dan sisir rambut secara kusut
seksama
20. Keringkan rambut menggunakan Meningkatkan kepercayaan
hairdyer dan atau menata rambut diri, body-image, dan self-
klien, tunjukkan kepada klien esteem
melalui cermin
21. Merapikan pasien Memberikan kenyamanan kepada
pasien
22. Melepaskan sarung tangan dan Mengurangi transmisi
memasukkan ke dalam bengkok
mikroorganisme
23. Melepaskan celemek dan Mengurangi transmisi

memasukkan ke dalam ember mikroorganisme

4
24. Membersihkan dan merapikan alat Memberikan lingkungan yang bersih
pada tempatnya semula. dan nyaman
25. Mencuci tangan. Mengurangi transmisi

mikroorganisme
Terminasi
26. Mengevaluasi respon pasien Mengetahui mengenai kondisi
perasaan pasien setelah melakukan
prosedur tindakan mencuci rambut
27. Merencanakan tindak lanjut
28. Melakukan kontrak yang akan Membuat kesepakatan bersama
datang (waktu, tempat dan topik) pasien mengenai tindakan yang akan
dilakukan selanjutnya
29. Mendokumentasikan tindakan dan Bukti bahwa tindakan telah dilakukan
respon pasien sesuai prosedur

C. Prinsip Caring yang Dilakukan


Prinsip caring yang diterapkan dalam mencuci rambut klien adalah menjaga privasi
klien, yang dilakukan dengan menutup tirai atau ruangan klien. Kemudian saat mencuci
rambut dan menyisir klien, perawat hati-hati agar tidak menyakiti klien.
D. Prinsip Universal Precaution yang Dilakukan
Universal precautions didasarkan pada asumsi bahwa semua darah dan cairan tubuh adalah
sumber yang memungkinkan untuk terjadinya infeksi, dan dalam tindakan ini universal
precaution yang dilakukan diantaranya:
- Menggunakan alat perlindungan diri berupa sarung tangan dan celemek
- Membuang alat sekali pakai yang menyentuh cairan tubuh klien di tempat sampah
infeksius
- Membersihkan alat dan bahan re-useable dengan adekuat
- Menggunakan fasilitas cuci tangan untuk mencuci tangan sebelum dan setelah ke
klien
E. Prinsip Etik yang Harus Diperhatikan
Prinsip etik yang harus diperhatikan dalam memberikan tindakan mencuci rambut salah
satunya adalah autonomy. Klien diberikan pilihan untuk melakukan atau tidak melakukan

5
tindakan yang dianjurkan perawat, setelah menerima penjelasan mengenai tujuan dan
manfaat tindakan. Selanjutnya adalah prinsip confidentiality, yaitu menjaga privasi klien
ketika dibersihkan rambutnya. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan penutup tirai
atau menutup pintu ruangan klien, sehingga aurat atau hal privat klien tidak diketahui
orang lain. Selanjutnya adalah prinsip beneficence dan non-maleficence, seluruh kegiatan
yang dilakukan perawat harus memberikan manfaat baik kepada klien, dan dalam
prosesnya tidak menyakiti klien. Sehingga segala kegiatan harus dilakukan secara hati-
hati.
F. Refleksi Tindakan yang Dilakukan https://youtu.be/wfKZzYvtQgs
Tindakan yang dilakukan perawat pada video tersebut sudah sesuai dengan prosedur ideal
mencuci rambut klien di tempat tidur. Mulai dari fase pre-interaksi, orientasi, kerja, hingga
terminasi perawat sudah melakukannya dnegan runut dan teratur. Perawat juga sudah
menggunakan APD standar dan menjelaskan kepada klien tentang prosedur yang akan
dilakukan. Ketika fase orientasi, perawat sudah melakukan halhal yang harus dilakukan
mulai dari salam terapeutik hingga kontrak waktu, tempat, dan topik. Ketika fase kerja,
perawat melakukannya dengan seksama dan hati-hati. Setelah kegiatan, perawat kembali
merapikan klien dan menutupnya dengan menuliskan kegiatan harian tersebut ke lembar
perkembangan klien.

6
STRATEGI PELAKSANAAN
KASUS 5

A. PROSEDUR KEPERAWATAN

1. Identitas Klien
Nama : Ny “N”

Usia : 28 tahun

Diagnosa Medis : Hiv Aids

Tanggal dilakukan : 23 Juli 2021

2. Kondisi Pasien : klien tampak lemah, rambut acak-acakan dank keras,


belum pernah mencuci rambut sejak dirawat 3 minggu yang lalu.

3. Diagnosa Keperawatan : Defisit Perawatan Diri: keramas

4. Tindakan Keperawatan : Mencuci rambut pasien (keramas)

5. Tujuan Khusus :

a. Membersihkan kulit kepala dan rambut klien agar tetap bersih dan terpelihara
b. Memberi rasa nyaman kepada klien
c. Mengurangi bau, membersihkan kutu dan/atau ketombe
d. Melancarkan sirkulasi darah di kulit kepala

B. STRATEGI PELAKSANAAN

1. Fase Orientasi
1. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum, bu. Masih ingat dengan saya? Yah betul, saya perawat Afni
yang dinas pada pagi hari ini dari jam 08.00-12.00 siang.”
2. Evaluasi/Validasi
- “Bagaimana perasaan ta pagi ini bu?”
- “Bagaimana tidurnya ibu semalam? Nyenyak ji bu?”
- “Apa yang kita rasa kurang enak bu?”

7
3. Kontrak
“Baik bu karena ibu tadi mengatakan belum pernah keramas sejak datang kesini,
kurang lebih 3 minggu bu ya? Nah, pagi hari ini saya akan mencuci rambut ibu, di
atas tempat tidur ini, sesuai janji kita kemarin. Tujuan dari mencuci rambut ini untuk
membersihkan rambut ta dari ketombe, supaya nanti jadi bersih, rapi, segar juga
kita rasa. Pelaksanaannya nanti sekitar 20-30 menit di tempat tidur ta, bu.
Bagaimana bu? Bersedia ki saya lakukan cuci rambut?”
2. Fase Kerja
1. Tujuan Tindakan
- Membersihkan kulit kepala dan rambut klien agar tetap bersih dan terpelihara
- Memberi rasa nyaman kepada klien
- Mengurangi bau, membersihkan kutu dan/atau ketombe
- Melancarkan sirkulasi darah di kulit kepala
2. Prinsip Tindakan
- Memcuci rambut klien dari pangkal hingga ke ujung
- Menjaga privasi klien
- Dilakukan dengan hati-hati, tidak menyakiti klien
3. Prosedur Kerja
- Mencuci tangan, menyiapkan alat dan bahan
- Meninformasikan kepada klien tentang prosedur yang akan dilakukan
- Mencuci tangan dan menggunakan APD (sarung tangan dan celemek)
- Mendekatkan alat ke ranjang klien
- Meninggikan ranjang klien dan mencondongkan kepala klien ke arah perawat
- Meletakkan alas anti air
- Meletakkan handuk di bawah kepala klien, pundak, dada, dan wajah
- Membasuh seluruh bagian kepala klien dengan air bersih, menuangkan shampo,
dan membilasnya
- Mengeringkan rambut klien dengan handuk kering
- Menyisir rambut klien
3. Fase Terminasi
1. Evaluasi
a. Evaluasi klien subyektif :
- “Sekarang bagaimana perasaannya bu setelah kita cuci rambut?”

8
b. Evaluasi obyektif :
- Rambut klien sudah bersih, rapi, dan tertata. Rambut klien tidak acakacakan
dan tidak kaku.
- Klien lebih nyaman dengan dirinya, nampak lebih segar.
2. Rencana Tindak Lanjut
“Baiklah bu, saya sudah selesai melakukan cuci rambut. Jadi kalau ibu merasa
kurang nyaman dengan rambutnya dan ingin menyisir rambut secara mandiri, saua
letakkan sisirnya di nakas samping ranjang ibu. Jika ibu butuh bantuan, keluarga
ibu boleh memanggil saya di nurse station.”
3. Kontrak yang Akan Datang “Baik bu untuk tindakan selanjutnya, nanti jam 11 siang
saya akan kembali lagi kesini untuk membersihkan kuku kaki dan tangan ibu yang
sudah panjangpanjang. Durasi waktu sama yaitu sekitar 10-15 menit dan tempatnya
itu di tempat tidur ta ini ji bu. Untuk tindakan yang sekarang sampai disini dulu.
Jika ibu butuh bantuan, ibu boleh menghubungi saya di nurse station. Saya izin
kembali yah bu.
Assalamu’alaikum.”

DAFTAR PUSTAKA

Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2017). NANDA International Diagnosis Keperawatan


Definisi dan Klasifikasi (10th ed.). (B. A. Keliat, H. D. Windarwati, A. Pawirowiyono,
& M. A. Subu, Trans.) Jakarta: EGC.

Potter, P. A., & Perry, A. G. (2010). Fundamental Keperawatan (7th ed.). (A. F. Nggie, & M.
Albar, Trans.) Jakarta: Salemba Medika.

Tim Program Profesi Keperawatan Dasar. (2018). Buku Praktik Profesi Keperawatan Dasar.
Makassar: Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin.

Anda mungkin juga menyukai