Disusun Oleh:
AIRMADIDI – MANADO
AGUSTUS, 2020
Tujuan:
1. Membersihkan kulit tubuh secara menyeluruh dan mengurangi bau badan
Alat-alat:
1. Towel 8. Bedpan
2. Washlap #2 9. Urinal
PROSEDUR
Tindakan Rasional
1. Persiapkan alat-alat yang digunakan (isi dengan air Menigkatkan efisiensi tindakan
hangat secukupnya)
2. Jelaskan prosedure yang akan dilakukan Mengurangi kecemasan dan
meningkatkan kerjasama
3. Persiapkan lingkungan. Tutup pintu/ jendela/ tirai, atur Mencegah pasien kedinginan dan
suhu ruangan, sediakan waktu untuk pasien eliminasi. memberikan privasi kepada klien
4. Cuci tangan dan gunakan glove Mengurangi penyebaran MO
5. Turunkan side rail diarah terdekat perawat dan side rail Mencegah hal yang tidak diinginkan
yang satu tetap diangkat. Posisikan klien sesuai dan mendukung mekanisme tubuh
kenyamanan pasien dan kenyamanan perawat dalam yang baik
memobilisasi.
6. Tutup tubuh klien dengan selimut mandi (blanket dan Memberikan privasi, mencegah
blanket sheet dilipat sampai dibagian kaki bawah) dan kedinginan dan mencegah basah dan
letakkan towel dibawah kepala klien kotor
Alat-alat:
Alat-alat:
1. Baskom
2. Sabun
3. Wash lap
4. Selimut mandi
5. Towel
6. Bedpan
7. Disposable pad
8. Tissue
9. Keidney basin
10. Glove bersih
Tindakan Rasional
1. Persiapkan alat-ala yang digunakan Meningkatkan efisiensi tindakan
2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan Mengurangi kecemasan dan
meningkatkan kerja sama
3. Tutup pintu atau screen Memberi privasi
4. Lakukan hand washing Mengurangi penyebaran MO
5. Cek vital sign klien (PRN) Indikasi status kesehatan
6. Pakai glove unsterile Mengurangi penyebaran MO
7. Atur posisi nyaman dan ketinggian tempat tidur Meningkatkan kenyamanan dan
mencegah ketegangan pada oto
8. Bantu klien pada posisi tidur miring letakan towel Mencegah pemaparan tubuh yang tidak
sepanjang sisi badan klien dan pertahankan klien agar perlu
tertutup selimut
9. Jika ada feses ambil tissue toilet dan bersihkan dengan Mengurangi transmisi MO dari anus ke
sekali usapan dan buang urethra atau genitalia
10. Bersihkan bokong dan anus dari depan kebelakang
11. Bersihkan bilas dengan teliti dan keringkan secara tepat
12. Perawatan perineal Wanita
a. Ganti glove jika sudah kotor
b. Letakan disposable pad dibawah bokong klien Melindungi kasur dari basah dan kotoran
dengan posisi klien supine
c. Bantu klien dlam posisi dorsal Memudahkan akses ke genitalia
d. Lipat linen tempat tidur paling atas kearah kaki Membuka perineum untuk akses yang
lebih mudah
e. tempat tidur dan angkat baju klien sampai diatas Meningkatkan keamanan, suhu air yang
daerah genitalia sesuai mencegah terbkarnya perineum
f. Lipat ujung-ujung samping sekitar tungkai dan Memudhkan akses ke genitalia, terbuka
dibawah pinggang secara maksimal
g. Naikan bed said rail tempat tidur,isi baskom dengan Meningkatkan keamanan , suhu air yang
air hangat dan letakan di over bed said table sesuai mencegah terbakarnya perineum
h. Turunkan bad said rail dan bantu klien memfleksikan Memudahkan akses ke genitalia, terbuka
lutut dan pisahkan kedua kaki terbuka secara maksimal
i. Lipat ujung bawah selimut mandi diantara kedua
tungkai klien kearah abdomen Mengurangi kecemasan klien menjamin
j. Bersihkan da keringkan paha atas klien klien tetap terbungkus hingga prosedur
k. Bersihkan lania mayora, gunakan tangan yang tidak dimulai
dominan untuk membuka labia secara lembut dari
paha; dengan tangan dominan, bersihkan secara hati- Lipatan kulit dapat berupa sekresi yang
hati lipatan kulit mengandung MO, usapan dari perineum
l. Ulangi pada sisi yang berlawanan gunakan bagian ke rectum mengurangi resiko
wash lap yang berbeda berpindahnya MO dar feses ke meatus
m. Bilas dan keringkan daerah tersebut secara merata urinarius
n. Pisahkan labia dengan tangan tidak dominan untuk
membuka meatus uretra dan orifisium vagina Untuk klien wanita yang menggunakan
o. Dengan tangan dominan bersihkan bersihkan kearah retesii kateter urin dan yang sedang
bawah dari pubia kearah rectum dengan satu kali mentruasi bersihkan dengan catton ball
usapan
p. Gunakan bagian waslap yang berbeda untuk setiap
usapan
q. Bersihkan secara merata sekitar labia minora,
klitoris, dan orifisium Vagina
r. Jika klien berada diatas bedpan, siram dengan air Pembilasan mengangkat sabun dan MO
hangat di atas daerah perineum lebih efektif daripada pengusapan
s. Kringkan daerah perineum secara merata Lembab merupakan tempat MO
t. Minta klien miring untuk memperoleh posisi nyaman Posisi miring menyediakan akses daerah
anus untuk pembersihan
13. Perawatan perineal pria
a. Ganti sarung tangan ( prn ) jika sudah kotor Mengurangi penyebaran MO
b. Letakan disposible pad dibawah bokong klien Mencegah basa dan kotor pada kasur
dengan posisi klien supine
c. Naikan bed side rail, isi baskom dengan air hangat Meningkatkan kenyamanan
dan letakan di ove bed table
d. Turun ujung atas selimut mandi dibawah perineum Handuk mencegah lembab yang
klien dan secara lembut angkat penis dan letakan berkumpul pada inguinal
handuk mandi di bawahnya
e. Secara lembut raih tangkai penis, jika klien tidak di Penaganan yang lembut mengurangi
sirkumsisi, Tarik kulit luarnya peluan ereksi. Sekresi membuat MO
berkumpul dibawah lipatan kulit
f. Cuci kepala penis pertama-tama pada meatus uretra
g. Gunakan gerkan melingkar, bersihkan dari meatus Mencegah infeksi, masuknya MO ke
kearah luar dan kebawah tabgkai ulang dengan was meatus uretra
lap yang bersih sampai penis bersih
h. Bilas dan keringkan secara lembut Retraksi kulit luar dapat mengetarkan
sekitar kepala penis dapat menyebabkan
edema
i. Cuci tangkai penis dengan usapan lembut tetapi Pijatan yang keras pada penis
tegas kearah bawah menyebabkan ereksi yang dapat
menyebabkan malu pada klien dan
perawat
j. Bilas dan keringkan penis secara merata Kondisi lembab berlebihan menyebabkan
bertumpuknya MO
k. Instruksikan klien untuk membuka kaki sedikit Memudahkan akses ke jaringan skrotum
l. Secara lembut bersihkan skrotum Tekanan keras pada skrotum membuat
klien kesakitan
m. Angkat secara hati-hati dan bersihkan lipatan kulit Sekresi berkumpul di daerah lipatan kulit
dibawahnya, bilas dan keringkan
n. Minta klien miring, untuk memperoleh posisi Posisi miring menyediakan akses daerah
nyaman anus mudah untuk bersihkan
14. Jika klien mengalami inkontensia feses atau urin Melindungi kulit dari lembab yang
gunakan salep pelindung kulit pada anus dan kulit berlebihn dan toksin dari urin da feses
perineum
15. Rapihkan dan bersihkan peralatan yang telah digunakan Menjamin lingkungan bersih dan rapih
16. Pastikan bel pemanggil dalam jangkaun klien bed dalm Menjamin komunikasi, keamanan dan
posisi rendah dan bed side rail dalam posisi terpasang kenyamanan klien
17. Beritahu klien prosedur telah selesai perawat Memberi kesempatan klien untuk istirahat
meninggalkan ruangan
18. Lepaskan glove jika menggunakan dan lakukan hand Mengurangi penyebaran MO
washing
19. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan Memastikan keakuratan dan ketepatan
kondisikan permukaan genitalia eksternal serta kulit waktu dokumentasikan perawata,
sekitar terhadap kemerahan, bengkak kotoran atau iritasi memberi informasi yang tepat untuk
setelah pemebersihan penanganan selanjutnya
LEOPOLD MANUEVER
PENGERTIAN Suatu teknik pemeriksaan pada ibu hamil dengan cara perabaan yaitu
merasakan bagian yang terdapat pada perut ibu hamil menggunakan
tangan pemeriksa dalam posisi tertentu, atau memindahkan bagian-
bagian tersebut dengan cara-cara tertentu menggunakan tingkat
tekanan tertentu. Teori ini dikembangkan oleh Christian Gerhard
Leopold.
TUJUAN 1. Menentukan tinggi Fundus uteri dan Usia Kehamilan
2. Mentukan letak punggung dan bagian – bagian terkecil dari
janin
3. Menentukan letak janin didalam rahim
4. Menentukan bagian terendah janin dan menilai apakah sudah
masuk dalam rongga panggul
5. Mengetahui lebih awal adanya kelainan serta rujukan tepat
waktu
PROSEDUR PERSIAPAN
1. Persiapan Pasien
Jelaskan prosedur pemeriksaan ini kepada Ibu
Jelaskan tujuan atau hasil yang diharapkan dari
pemeriksaan ini
Jelaskan pemeriksaan ini kadang-kadang menimbulkan
rasa kuatir atau tidak enak tetapi tidak akan
membahayakan bayi yang ada dalam kandungan
Bila Ibu mengerti apa yang disampaikan mintalah
persetujuan lisan tentang pemeriksaan yang akan
dilakukan
2. Persiapan Alat
Tempat Tidur
Selimut/kain penutup
Pita centimeter/ Metline
Alat tulis
Status Ibu Hamil dan Buku KIA
Buku register / kohort Ibu
Sarana cuci tangan
PELAKSANAAN
1. Menyapa Ibudan mempersilahkan Ibu duduk
2. Memberitahukan Ibu tentang pemeriksaan yang akan
dilakukan
3. Mencuci tangan 7 langkah
4. Mengatur posisi ibu berbaring dan menekuk lutut
5. Menyisihkan pakaian ibu sampai seluruh bagian perut ibu
terlihat jelas
6. Menutup paha dan kaki ibu dengan selimut
7. Melakukan Palpasi Leopold I: Untuk menentukan Tinggi
Fundus Uteri dan bagian janin yang terdapat di fundus uteri.
Tujuan:
4. Gangguan-gangguan elekrolit
5. Perikarditis
Alat:
1. Mesin EKG
2. Plat elekrode:
a. 4 buah electrode ekstrimitas dan manset
b. 6 buah electrode dada dengan balon penghisap
3. Kertas EKG
4. Jelly elektroe/kapas alcohol
5. Tissue
6. Pulpen
No Prosedur Rasional
.
1. Persiapkan alat-alat yang akan digunakan
2. Jelaskan prosedur
3. Tutup pintu/screen
4. cuci tangan
5. Tanggalkan benda-benda berbentuk metal yang ada pada Mengurangi gangguan aliran
tubuh pasien listrik pada perekaman EKG
6. Tekan tombol on pada mesin EKG Untuk memulai perekaman
7. Beri jelly pada bagian dada, lengan dan kaki bagian dalam Lengan dan kaki dalam
mengandung sedikit lapisan
lemak. Pemberian jelly
membuat kontak yang efektif
antara kulit dan elektroda
8. Letakkan elektroda ekstrimitas sesuai tempatnya: Penempanan elektroda yang
a. Merah (RA/R) lengan kanan tapat untuk memastikan hasil
b. Kuning (LA/L) lengan kiri test yang akurat
c. Hijau (LF/F) tungkai kiri
d. Hitam (RF/N) tungkai kanan
9. Buka kancing baju pasien bagian dada Mempersiapkan pasien utnuk
pemasangan elektroda dada
10. Pemasangan elektroda dada (sandapan unipolar Penempatan elektroda dada
prekordial),. yang tepat untuk memastikan
a. V1: sela iga ke 4 garis sterna kanan alat bekerja dengan benar
b. V2: sela iga ke 4 garis sterna kiri
c. V3: terletak diantara V2 dan V4
d. V4: ruang sela iga ke 5 pada mid klavikula kiri
e. V5: garis aksila depan sejajar dengan V4
f. V6: garis aksila tengah sejajar dengan V4
11. Anjurkan pasien untuk tenang, hindari pergerakan Menjaga klien tetap tenagn dan
tidak bergerak akan
menghasilkan perekaman yang
baik
12. Tekan tombol print dan tunggu sampai selesai merekam V6. Untuk mendapatkan irama
jantung yang lengkap
13. Lepaskan elektroda ekstrimitas dan elektroda prekordial Menjaga kebersihan alat untuk
sambil membersihkan dengan tisu pemakaian selanjutnya
14. Bersihkan sisa jelly pada dada dan ekstremitas pasien. Menjaga kebersihan dan
Kancing kembali baju pasien kenyamanan pasien
15. Rapikan kembali peralatan
16. Dokumentasi
Karena lokasi dari jantung bagian posterior, perubahan diikuti dengan kerusakan
miokardial tidak timbul pada EKG standar sehingga harus menggunakan lead EKG posterior.
Biasanya posterior lead EKG digunakan bersamaan dengan EKG standar dan hanya
merekam posterior lead V7, V8, dan V9.
No. Tindakan
1. pemasangan elektroda dada posterior
a. V7: sejajar dengan V6 di interkostal kelima, posterior
garis aksila
b. V8: terletak pada garis midscapular interkostal ke lima,
diantara V7 dan V9
c. V9: bagian kiri pada spinal column pada interkostal ke
lima, sejajar dengan V6
Tujuan :
1. Mengurangi pengaruh nyeri terhadap fisik
2. Mengurangi persepsi pasien terhadap nyeri
3. Pasien dapat mengontrol nyeri
1 Instruksikan pasien untuk menarik napas dalam secara Meningkatkan oksigen yang
perlahan dengan menggunakan diafragma masuk, mengurangi cemas
dan mencegah napas pendek,
menghindari hiperventilasi.
2 Anjurkan pasien untuk menutup mata jika diperlukan Memantau pasien tetap fokus
3 Anjurkan pasien untuk meregangkan otot selama 3-4 Relaksasi adalah respon
detik dan kemudian merelaksasikan otot selama 6-7 integrasi yang berhubungan
detik dimulai dari kaki sampai kepala dengan cara: dengan menurunnya sistem
a. Instruksikan pasien untuk meregangkan otot selama saraf simpatik yang
inhalasi dan merelaksasikan otot saat ekshalasi meningkat dan menurunkan
tegangan otot, relaksasi juga
b. Saat berelaksasi, minta pasien untuk menarik napas menurunkan frekuensi nadi,
dalam dan minta pasien menikmati indahnya perasaan pernafasan dan tekanan darah
saat relaks dan membantu menurunkan
tingkat kecemasan.
GUIDED IMAGERY
DISTRAKSI
TERMINASI
Referensi