Anda di halaman 1dari 9

TEKNIK MENYUSUI BAYI LANSUNG PADA IBU

No. Dokumen No.Revisi Hal


00 1/1

Standar Tanggal Terbit Ditetapkan oleh Direktur


Operasional
Prosedur
Dr. E. Basyaruddin, MARS
Pengertian Menyusui dalam posisi dan perlekatan yang benar, sehingga
menyusui efektif
Tujuan 1. Menentukan keberhasilan pemberian ASI
2. Mencegah puting susu lecet
3. Bayi menjadi tenang
4. Tidak terjadi gumoh
5. Perlekatan menyusu pada bayi kuat

Kebijakan
Prosedur Peralatan

a) Kursi yang rendah agar kaki tidak menggantung dan punggung


bersandar pada kursi
b) Lap bersih/ air hangat
c) Air hangat
Cara Kerja

1. Berikan salam, perkenalkan diri anda dan identifikasi pasien


dengan memeriksa identitas klien secara cermat
2. Jelaskan tentang prosedur tindakan
3. Perawat mencuci tangan

4. Beri privasi kepada klien


5. Jika ibu menyusui bayi dengan posisi duduk santai, punggung
bersandar dan kaki tidak menggantung

6. Jelaskan cara memegang bayinya yaitu seluruh badan bayi tersangga


dengan baik jangan hanya leher dan bahunya saja, kepala dan badan
bayi lurus, tubuh bayi dekat dengan tubuh ibu, menopang seluruh
tubuh bayi, wajah bayi menghadap payudara ibu dan hidungnya
berhadapan langsung dengan puting.

7. Tunjukkan kepada ibu cara menyangga payudaranya yaitu : jari-jari


diletakkan pada dinding dada dibawah payudara, jari telunjuk
menyangga payudara, ibu jari diatas payudara jari-jari ibu tidak boleh
terlalu dekat dengan puting.

8. Jelaskan atau tunjukkan cara membantu bayi melekat yaitu sentuh


bibir bayi dengan putingnya, tunggu sampai mulut bayi terbuka lebar
gerakkan bayi ke payudara dengan cepat, arahkan bibir bawahnya
puting

9. Tanda- tanda perlekatan menyusu dengan baik :

a) Tampak lebih banyak areola diatas bibir

b) Mulut bayi terbuka lebar

c) Bibir bawah terputar keluar

d) Dagu bayi menempel pada payudara

e) Isapan lambat, dalam dengan istirahat

f) Pipi membulat waktu menghisap

g) Bayi melepaskan payudara waktu selesai

h) Ibu merasakan tanda-tanda refleks oksitosin

10. Jika ibu menyusui bayi sambil berbaring, maka harus dijaga agar
hidung bayi tidak tertutup. Tunjukkan kepada ‘ibu’ cara memegang
bayi : tubuh bayi harus lurus, menghadap payudara, dekat dengan
tubuh ibu, ditopang (ibu dapat menyangga bayi dengan dengan
lengan bawah)

11. Setelah selesai menyusui, mulut dibersihkan.


12. Puting susu di bersihkan dengan kapas pembersih
13. Bayi disendawakan dengan cara ditengkurapkan diatas bahu ibu
sambil ditepik-tepuk.
14. Bayi dikembalikan ke box atau tempat tidur bayi sambil
ditidurkan dengan kepala miring .
15. Perawat merapikan alat-alat.
16. Perawat mencuci tangan.
17. Dokumentasikan tindakan dan hasil serta respon pasien ke
dalam buku catatan keperawatan

Unit Terkait Seluruh unit pelayanan Keperawatan di RSIA Siti Hawa

Referensi Sentra Laktasi Indonesia (SELASI) / Pelatihan Menyusui Modul 40


jam WHO/UNICEF
MEMANDIKAN PASIEN DI TEMPAT TIDUR

No. Dokumen No.Revisi Hal


00 ½

Standar Tanggal Terbit Ditetapkan oleh direktur


Operasional
Prosedur
Dr. E. Basyaruddin, MARS
Pengertian Membantu pasien memenuhi kebutuhan hygiene saat pasien harus
bedrest atau dirawat berbaring ditempat tidur

Tujuan Membersihkan kulit dan menghilangkan bau badan, melaksanakan


kebersihan perorangan, memberikan rasa nyaman

Kebijakan Dilakukan oleh perawat/bidan


Prosedur Peralatan

1. Pakaian bersih
2. Kom mandi berisi air 2 buah
3. Waslap 2 buah
4. Perlak dan handuk kecil 1 buah
5. Handuk
6. Selimut mandi/kain penutup
7. Tempat untuk pakaian kotor
8. Sabun mandi
9. Bedak
10. Sarung tangan bersih
11. Pispot/urinal dan pengalas

Cara Kerja

1. Melakukan verifikasi pasien


2. Memberikan salam sebagai pendekatan therapeutic dan
jelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan di lakukan
4. Menjaga privasi pasien
5. Mencuci tangan dan mengenakan APD
6. Melepas pakaian atas klien dan menutupi dengan selimut
7. Membasuh muka
8. Membersihkan muka,telinga dengan waslap lembab lalu di
keringkan
9. Membasuh lengan
10. Menurunkan selimut mandi kebagian perut klien
11. Memasang handuk besar di atas dada klien secara melintang
dan kedua tangan klien di letakan di atas handuk
12. Membasahi tangan klien dengan waslap air berisi,di
sabun,kemudian di bilas dengan air hangat (lakukan mulai
dari ekstermitas terjauh klien)
13. Membasuh dada dan perut
14. Melepaskan pakaian bawah klien dan menurunkan selimut
hingga perut bagian bawah, kedua tangan di letakan di atas
bagian kepala,membentangkan handuk pada sisi klien
15. Membasuh ketiak dan dada serta perut dengan waslap
basah,di sabun,kemudian di bilas dengan air hangat dan di
keringkan,kemudian menutup dengan handuk
16. Membasuh punggung
17. Memiringkan pasien ke arah perawat
18. Membentangkan handuk di belakang punggung hingga
bokong
19. Membasahi punggung hingga bokong dengan waslap,
disabun,kemudian di bilas dengan air hangat dan di
keringkan
20. Memberi bedak pada punggung
21. Mengembalikan pada posisi terlentang kemudian membantu
pasien menggenakan pakaian
22. Membasuh kaki
23. Membentangkan handuk di bawah kaki tersebut,menekuk
lutut
24. Membasahi kaki mulai dari pergelangan sampai pangkal
paha,di sabun,dibilas dengan air bersih,kemudian di
keringkan
25. Melakukan tindakan yang sama untuk kaki yang lain
26. Membasuh daerah lipat paha
27. Membasuh genital dengan air di sabun,di bilas,kemudian di
keringkan
28. Mengangkat handuk,membantu mengenakan pakaian bawah
klien
29. Merapikan klien,ganti selimut mandi dengan selimut tidur
30. Perawat mencuci tangan
31. Dokumentasikan

Unit Terkait Ranap

Referensi Keterampilan dan prosedur laboratorium keperawatan dasar.


VULVA HYGIENE

No. Dokumen No.Revisi Hal


00 1/1

Standar Tanggal Terbit Ditetapkan oleh Direktur


Operasional
Prosedur
Dr. E. Basyaruddin, MARS
Pengertian Vulva hygiene adalah langkah-langkah untuk membersihkan vulva
Tujuan Untuk menghindari infeksi
Kebijakan
Prosedur Peralatan :
a. Kapas cebok steril
b. Cairan First Aid 2
c. Nierbeken/piala ginjal
d. Hanscoend
e. Perlak dan alasnya

Cara kerja :
1. Petugas cuci tangan
2. Pakaian bawah pasien diturunkan
3. Pasang perlak dan pengalas
4. Kapas cebok dan bengkok diletakkan diantara dua kaki
pasien
5. Pasang sarung tangan
6. Dengan memakai sarung tangan dibersihkan bagian labia
mayora bagian terjauh dari atas kearah bawah, selanjutnya
bersihkan labia mayora terdekat, kemudian labia minora
terjauh dari arah atas kebawah, kemudian labia inora terdekat
mempergunakan kapas cebok untuk satu kali saja pada setiap
bagian, lalu kapas tersebut dibuang.
7. Vulva dan perineum di keringkan,sarung tangan di buka.
8. Kaki pasien diluruskan kembali dan dirapikan.
9. Alat dibereskan.
10. Petugas cuci tangan.
11. Dokumentasikan

Unit Terkait

Referensi Keterampilan dan prosedur laboratorium keperawatan dasar.


MELEPASKKAN KETETER

No. Dokumen No.Revisi Hal


00 1/1

Standar Tanggal Terbit Ditetapkan oleh Direktur


Operasional
Prosedur
Dr. E. Basyaruddin, MARS
Pengertian Upaya untuk mengembalikan fungsi saluran kemih
Tujuan Kebutuhan eliminasi terpenuhi secara mandiri
Kebijakan
Prosedur Peralatan :
 Spuit tanpa needle
 Nierbeken
 Kom urine

Cara kerja :
1. Perawat mencuci tangan.
2. Menjelaskan kepada pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan yang akan dilakukan.
3. Meletakkan nierbeken dibawah kateter.
4. Mengisap cairan dari balon dengan spuit tanpa needle
5. Menarik keteter dengan perlahan sambil memperhatikan
reaksi pasien
6. Membersihkan genetalia
7. Merapikan alat-alat
8. Dokumentasikan tindakan, hasil dan respon pasien dalam
catatan keperawatan.

Unit Terkait Seluruh unit pelayanan Keperawatan di RSIA Siti Hawa

Referensi Keterampilan dan prosedur laboratorium keperawatan dasar.


MEMANDIKAN BAYI

No. Dokumen No.Revisi Hal


00 ½

Standar Tanggal Terbit Ditetapkan oleh Direktur


Operasional
Prosedur
Dr. E. Basyaruddin, MARS
Pengertian Suatu tindakan/upaya membantu memenuhi kebutuhan hygiene bayi
dengan membersihkan tubuhnya.
Tujuan Kebutuhan hygiene bayi
Kebijakan
Prosedur Peralatan :
1. Baskom mandi
2. Sabun cair
3. Handuk bayi
4. Baju, popok dan bedung bersih
5. Waslap 1 buah
6. Kapas lembab
7. Ember tempat kain kotor

Cara kerja :
1. Perawat mencuci tangan kemudian menggunakan APD
(celemek/skor, masker, handscoon)
2. Bayi diletakkan di atas meja mandi.
3. Mata dibersihkan dengan kapas lembab dari arah luar
kedalam.
4. Baju bayi dibuka.
5. Kepala bayi diletakkan di atas tangan kiri dan perawat melap
bayi dengan sabun dari kepala sampai kaki dan terahir alat
genetalia.
6. Bayi dimasukkan kedalam kom berisi air hangat bersih
untuk dibersihkan.
7. Kepala bayi diletakkan diantara lengan bawah dan
pergelangan tangan, dengan posisi ibu jari berada pada
bagian atas bahu bayi dan 4 jari lainnya dibawah ketiak.
8. Bayi di posisikan telungkup, kemudian bersihkan leher
belakang, tengkuk, punggung dan pantat
9. Bayi dikeringkan dengan handuk
10. Lakukan perawatan terbuka tali pusat bayi dengan mengusap
sekeliling tali pusat dengan kassa steril yang basahi alkohol
antiseptic 70%
11. Pakaian bayi dipasangkan lalu bayi di bedung.
12. Rambut bayi disisir.
13. Bayi dikembalikan ke tempat tidur nya.
14. Alat-alat dirapikan, buka APD
15. Perawat cuci tangan.
16. Dokumentasikan tindakan dan hasil serta respon bayi
kedalam catatan keperawatan

Unit Terkait Rawat inap

Referensi Keterampilan dan prosedur laboratorium keperawatan dasar.


PERAWATAN TALI PUSAT

No. Dokumen No.Revisi Hal


00 1/1

Standar Tanggal Terbit Ditetapkan oleh direktur


Operasional
Prosedur Dr. E. Basyaruddin, MARS
Pengertian Perawatan tali pusat bayi yang baru lahir sampai dengan tali pusat
lepas untuk mencegah infeksi pada tali pusat

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk merawat tali pusat

Kebijakan
Prosedur Persiapan Alat
Bimbing ibu untuk mempersiapkan :
1. Handscoon
2. Kassa steril
3. Alcohol 70 %
4. Bengkok

Cara Kerja
1. Perawat cuci tangan
2. Perawat memasang handscoon
3. Membersihkan daerah sekitar tali pusat menggunakan
kasa steril yang dibasahi alcohol antiseptik 70 %
4. Tali pusat didesinfeksi dengan kasa alcohol dan tidak
dibungkus
5. Obsevasi dan catat respon bayi
6. Pasang popok bayi dibawah pusat bayi
7. Perawat cuci tangan
8. Dokumentasikan

Unit Terkait Ranap, Perinatologi

Referensi Keterampilan dan prosedur laboratorium keperawatan dasar.

Anda mungkin juga menyukai