Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN (PAK)

PADA PASIEN UNSTABLE ANGINA PECTORIS (UAP)

1. Pengertian Coronary artery disease (CAD) adalah terjadinya


penyempitan pembuluh darah koroner yaitu pembuluh
( Definisi )
darah yang mensuplai oksigen dan nutrisi ke otot jantung
sebagai akibat penumpukan lemak pada dinding
pembuluh darah tersebut. Penumpukan lemak pada bagian
dalam pembuluh darah akan menyebabkan penyempitan
lumen dan mengakibatkan penurunan suplai darah ke otot
jantung (Smeltzer, Bare, Hinkle & Cheever, 2008).
Coronary Artery Disease (CAD) salah satu faktor resiko
yang dapat menimbulkan dan memperparah keadaan
pasien dengan Unstable Angina Pectoris (UAP). Unstable
Angina Pectoris (UAP) terjadi karena menurunnya perfusi
ke miokard (akibat disrupsi plak, menyebabkan trombus
dan penurunan perfusi) atau terjadi karena peningkatan
kebutuhan oksigen.

2. Masalah 1. Nyeri akut


Keperawatan 2. Penurunan Curah jantung
3. Intoleransi Aktivitas
4. Diagnosa 1. nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis
Keperawatan 2. penurunan curah jantung berhubungan dengan
perubahan kontraktilitas
3. intoleransi aktivitas fisik berhubungan dengan
ketidakseimbangan suplai oksigen dengan kebutuhan
oksigen tubuh.
4. Intervensi
Keperawatan 1. Kaji tingkat nyeri dengan menggunakan skala nyeri 1-
10
2. Observasi saat timbulnya nyeri, lokasi, frekuensi nyeri,
intensitas nyeri.
3. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam untuk
mengurangi rasa nyeri.
4. Atur posisi tidur senyaman mungkin
5. Anjurkan pada keluarga,melapor kepada perawat bila
ada keluhan nyeri.
6. Berikan kompres hangat pada daerah nyeri untuk
mengurangi rasa nyeri
7. Sampaikan kepada pasien agar istirahat ditempat tidur
(bed rest) total untuk mencegah peningkatan
metabolismetubuh
8. Libatkan keluarga untuk dapat bekerja sama dengan
perawat dalam perawatan anggota keluarganya
9. Kolaborasi :
- Dengan medis tentang pemberian antipiretik
5. Observasi 1. Observasi skala Nyeri
2. Pemberian kompres hangat pada area Nyeri
3. Pasien Bedrest
4. Keluarga Kooperatif.
6. Evaluasi 1. Nyeri berkurang ( 1 – 3)
2. Nyeri Hilang.
3. Pasien tenang/rilaks.
4. Keluarga Aktif.

7. Informasi dan 1. Tirah baring (bedrest)


edukasi 2. Jaga Pola makan.
3. Minum obat teratur.
4. Hindari makanan pedas dan banyak mengandung gas.
5. Hand Hygien.
8. Discharge 1. Discharge Planning Normal
Planning
9. Nasehat 1. Kontrol sesuai Instruksi
pulang/Instruksi 2. Obat diminum teratur.
Kontrol 3. Jaga Pola Makan
4. Jaga kebersihan Tangan.
10. Rehabilitasi 1. Berhenti merokok
2. Kontrol tingkat stress
3. Berolah raga teratur.
11. Penelaah Kritis 1. Sub. Komite keperawatan
12. Indikator 1. Hari rawat sesuai PPK,Clinikal Pathway
(terukur) 2. Nyeri Hilang.
3. Pasien Tenang
13. Kepustakaan 1. Nanda International (2014). Diagnosa Keperawatan.
Definisi dan Klasifikasi 2015-2017. Jakarta: EGC
2. PERKI. (2015). Pedoman Tatalaksana Sindrom Koroner
Akut. www.inheart.org . Diakses tanggal 20 Juni 2017

Anda mungkin juga menyukai