Disusun Oleh :
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan
Hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas untuk membuat
Makalah yang berjudul “Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi
dalam Situasi Pandemi Covid 19”
Selanjutnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami dan
umumnya bagi pembaca. Akhirnya kami menyadari sepenuhnya, bahwa tugas yang
kami buat ini masih banyak kekurangan. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun
sangat kami perlukan demi kesempurnaan tugas-tugas kami selanjutnya.
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
Untuk mengatasi wabah bencana non alam COVID-19 ini dilakukan suatu
kebijakan oleh pemerintah yaitu Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang
tujuannya untuk mencegah penularan Covid-19. Keadaan ini memberikan dampak
terhadap kelangsungan pelayanan kesehatan masyarakat, termasuk pelayanan
kesehatan reproduksi perempuan. Pada kondisi pandemi ini diharapkan kepada
pasangan usia subur (PUS ) terutama PUS dengan 4 Terlalu (4T) diharapkan untuk
menunda kehamilannya terlebih dahulu dan petugas kesehatan tetap memantau
mereka dalam penggunaan kontrasepsi. dalam menghadapi pandemi covid 19 ini,
pelayanan kebidanan terutama pelayanan kesehatan reproduksi perempuan tetap
dilakukan tentunya dengan menerapkan prinsip pencegahan pengendalian infeksi dan
physical distancing.
PEMBAHASAN
PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus dipenuhi dalam situasi
apapun, termasuk pada situasi bencana. Demikian halnya dengan kesehatan
reproduksi yang merupakan bagian dari kesehatan. Oleh karena itu,
pelayanan kesehatan reproduksi harus selalu ada dan tersedia pada situasi
bencana. Agar hak kesehatan reproduksi dapat tetap terpenuhi pada saat
bencana, penduduk yang terdampak harus memiliki akses informasi dan
pelayanan kesehatan reproduksi.
Akan tetapi, pada pandemi covid-19 dapat timbul krisis kesehatan, termasuk
kebutuhan akan kesehatan reproduksi yang seringkali terabaikan. Ada
kemungkinan suatu fasilitas kesehatan tidak maksimal membantu persalinan
karena fokus penanganan penularan covid-19. Terlihat dari penanganan
covid-19 melibatkan hampir semua profesi tenaga kesehatan baik dokter,
dokter gigi, bidan, perawat, apoteker, dll.
DAFTAR PUSTAKA