Anda di halaman 1dari 43

SKRIPSI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KECEMASAN PADA PASIEN


PRE OPERATIF APENDIKS

LITERATUL REVIEW

OLEH :

FAJRI HAFIZIN
NIM. 20176313012

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KEMENTERIAN KESEHATAN PONTIANAK
JURUSAN KEPERAWATAN SINGKAWANG
SARJANA TERAPAN IV KEPERAWATAN
2021
SKRIPSI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KECEMASAN PADA PASIEN


PRE OPERATIF APENDIKS

LITERATUL REVIEW

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar


Sarjana Terapan Keperawatan

OLEH :

FAJRI HAFIZIN
NIM. 20176313012

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PONTIANAK
JURUSAN KEPERAWATAN SINGKAWANG
SARJANA TERAPAN IV KEPERAWATAN
2021

i
HALAMAN PERSETUJUAN

PROPOSAL
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KECEMASAN PADA PASIEN
PRE OPERATIF APENDIKS

Diusulkan Oleh

FARJI HAFIZIN
NIM. 20176313012

Telah disetujui di Singkawang


Pada tanggal, …………………

Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping

Sarliana Zaini, SKM, M.Kep. Winnellia, FSR, APP, MPH


NIP. 196001121985032001 NIP.197602082002122003

Singkawang, …………………
Ketua Prodi Diploma IV Keperawatan

Marsia, S.ST, M.Kes


NIP.196306061986031001

ii
HALAMAN PENGESAHAN

PROPOSAL
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KECEMASAN PADA PASIEN
PRE OPERATIF APENDIKS

Telah disiapkan dan disusun oleh

FARJI HAFIZIN
NIM. 20176313012

Telah dipertahankan di depan Tim Penguji


Pada tanggal, …………………
Susunan Tim Penguji

1. Ketua: Marsia, S.ST, M.Kes :……………..


NIP. 196001121985032001
2. Anggota 1: Winnellia, FSR, APP, MPH :……………..
NIP. 197602082002122003
3. Anggota 2: Sarliana Zaini, SKM, M.Kep. :……………..
NIP. 198104182002121006

Singkawang, …………………
Ketua Jurusan Keperawatan

Ns. Nurbani, S.Kep., M.Kep


NIP. 197603282 002122 001

iii
BIODATA PENULIS

Nama : Farji Hafizin


Tempat tanggal lahir : Singkawang 04 juni 1999
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Desa nanga suruk kecamatan bunut hulu kabupaten
Kapuas hulu
Nama Orang tua : Ayah : Baharudin
Ibu : Heni herawati
Alamat : Desa nanga suruk kecamatan bunut hulu kabupaten Kapuas
hulu

No Handphone : 08152060180
Email : Kaptenpenidok@gmail.com

RIWAYAT PENDIDIKAN
1. TK Bunut hulu Kapuas hulu : 2002 - 2003
2. SDN 02 Bunut hulu Kapuas hulu : 2004 - 2009
3. MTS Asshisiqqiyah pontianak : 2009 - 2013
4. SMAN 02 Bunut hulu Kapuas hulu : 2014 - 2017
5. Poltekkes Kemenkes Pontianak : 2017 - 2021

iv
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini saya :

Nama : Fajri Hafizin


NIM : 20176313012
Program Studi : Sarjana Terapan Keperawatan
Jurusan : Keperawatan Singkawang
Perguruan Tinggi : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Menyatakan bahwa saya tidak melakukan kegiatan plagiat dalam penulisan


proposal saya yang berjudul:

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KECEMASAN PADA PASIEN


PRE OPERATIF APENDIKS

Apabila suatu saat nanti terbukti saya melakukan tindakan plagiat, maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Demikian surat
pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Singkawang, …………………
Penulis,

Fajri Hafizin
20176313037

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan berkat
sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini dengan judul “Hubungan
Pengetahuan Dan Kecemasan Pada Pasien Pre Operatif Apendiks” sesuai dengan
jadwal yang ditentukan. Kedua orang tuaku tercinta Bapak Baharudin dan Ibu
Heni Herawati terima kasih atas semua motivasi, kasih sayang, perhatian, dan doa
dalam penyusunan proposal ini, semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu
melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya, sahabat-sahabatku tersayang yang selalu
memberikan semangat, serta selalu memberikan panutan dari awal hingga akhir.
Selama penyusunan proposal ini tidak terlepas dari dukungan berbagai
pihak baik moril maupun material sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal
ini dengan baik. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati perkenankan penulis
menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar - besarnya
kepada :
1. Bapak Didik Hariyadi, S.Gz, M. Si sebagai Direktur Poltekkes Kemenkes
Pontianak
2. Ibu Ns. Nurbani, S.Kep., M.Kep sebagai Ketua Jurusan Keperawatan
Singkawang Poltekkes Kemenkes Pontianak
3. Ibu Marsia,S.ST, M.Kes sebagai Ketua Prodi DIV Keperawatan Singkawang
Poltekkes Kemenkes Pontianak
4. Ibu Sarliana Zaini, SKM, M.Kep. sebagai dosen pembimbing I yang telah
meluangkan waktu, tenaga dan sumbangan pikiran dalam memberikan arahan
kepada penulis dari awal hingga selesainya penyusunan penelitian ini.
5. Ibu Winnellia, FSR, APP, MPH sebagai pembimbing pendamping yang banyak
memberikan arahan dan motivasi dalam penyelesaian karya tulis ilmiah ini.
6. Ibu Marsia, S.ST, M.Kes sebagai penguji karya tulis yang telah banyak
memberikan arahan, saran, serta kritik yang membangun dalam penyusunan
karya tulis ilmiah ini.
7. Seluruh dosen beserta staf di lingkungan Jurusan Keperawatan Singkawang
8. Teman-teman seperjuangan DIV Keperawatan Angkatan VI, terimakasih atas
kerjasama dan bantuannya selama penyusunan proposal ini.

vi
9. Serta semua pihak yang telah membantu yang tak dapat penulis sebutkan satu
persatu.
Penulis sangat menyadari bahwa proposal ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, koreksi, saran
dan kritikan yang sifatnya membangun penulis hargai demi kesempurnaan
proposal ini.
Akhir kata, semoga bantuan yang telah diberikan oleh semua pihak, mendapatkan
imbalan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.

Singkawang, 22 Februari 2021


Penulis,

vii
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KECEMASAN PADA PASIEN PRE
OPERATIF LAPARATOMI

INTISARI

Literature Review

Fajri Hafizin¹, Sarliana Zaini 2, Winnellia 3


Poltekkes Kemenkes Pontianak
Instansi Luar Poltekkes
Email: FajriHafizin@gmail.com

Latar Belakang: Kecemasan adalah satu perasaan subjektif yang dialami


seseorang terutama oleh adanya pengalaman baru. Banyaknya faktor yang melatar
belakangi kecemasan pada pasien pre operasi, alah satunya adalah pengetahuan.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini secara umum adalah melihat hubungan
pengetahuan dan kecemasan pada pasien pre operatif apendiks.
Metode Penelitian: Metode dalam pencarian sumber data artikel
dilakukan melalui database e-resources Pubmed, Science direct, dan Google
scholar (2016-2020) untuk mengambil artikel yang relevan yang diterbitkan
dalam Bahasa inggris dan Bahasa Indonesia. Istilah dan frasa kunci yang terkait
dengan pengetahuan, kecemasan, dan apendiks digunakan dalam pencarian subjek
terkait. Inklusi study design menggunakan observasional analitik dengan studi
Literature Review.
Hasil: Hasil literature review dari 10 jurnal yang direview yang membahas
topik hubungan pengetahuan dan kecemasan pada pasien pre operatif apendiks
,dengan Ha atau hipotesis diterima, yaitu adanya hubungan pengetahuan dan
kecemasan pada pasien pre operatif apendiks.
Kesimpulan: Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu ada hubungan
pengetahuan dan kecemasan pada pasien pre operatif apendiks. Dimana
pengetahuan merupakan cerminan dan perilaku terhadap sesuatu, termasuk juga
pada kecemasan. Pengetahuan juga akan terus berkembang seiring meningkatnya
kualitas pendidikan yang di peroleh sehingga akan mengurangi tingkat kecemasan
dalam menghadapi suatu permasalah, khususnya pra operasi.

Kata Kunci : Pengetahuan, Kecemasan, dan Apendiks


Bibliografi : 10 (2016- 2020)

1. Mahasiswa Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Singkawang


Kemenkes Pontianak
2. Dosen Keperawatan Kesehatan Singkawang Poltekkes Kemenkes Pontianak
3. Dosen Keperawatan Kesehatan Singkawang Poltekkes Kemenkes Pontianak

viii
THE RELATIONSHIP OF KNOWLEDGE AND ANXIETY IN PRE
OPERATIVE LAPARATOMY PATIENTS

ABSTRAK

Literature Review

Fajri Hafizin¹, Sarliana Zaini 2, Winnellia 3


Poltekkes Kemenkes Pontianak
Instansi Luar Poltekkes
Email: FajriHafizin@gmail.com

Background: Anxiety is a subjective feeling experienced by a person,


especially by new experiences. There are many factors behind anxiety in
preoperative patients, one of which is knowledge.
Objective: The purpose of this study in general is to see the relationship
between knowledge and anxiety in preoperative appendix patients.
Research Methods: The method in searching for article data sources is
carried out through the Pubmed e-resources database, Science direct, and Google
scholar (2016-2020) to retrieve relevant articles published in English and
Indonesian. Key terms and phrases related to knowledge, anxiety, and appendix
were used in the search for related subjects. The inclusion study design uses
observational analytic studies with Literature Review.
Results: The results of a literature review from 10 reviewed journals
discussing the topic of the relationship between knowledge and anxiety in
preoperative appendix patients, with Ha or the hypothesis being accepted, namely
the existence of a relationship between knowledge and anxiety in preoperative
appendix patients.
Conclusion: The conclusion in this study is that there is a relationship
between knowledge and anxiety in preoperative appendix patients. Where
knowledge is a reflection of and behavior towards something, including anxiety.
Knowledge will also continue to grow along with the increasing quality of
education obtained so that it will reduce the level of anxiety in dealing with a
problem, especially preoperatively.
Keywords : Knowledge, Anxiety, and the Appendix
Bibliography : 10 (2016- 2020)

1. Students of Nursing Department Singkawang of Health Polytechnic Ministry


of Health Pontianak
2. Lecturer Department of Health Nursing Singkawang of Health Polytechnic
Ministry of Health Pontianak
3. Lecturer Department of Health Nursing Singkawang of Health Polytechnic
Ministry of Health Pontianak

ix
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................... iii
BIODATA PENULIS................................................................................. iv
PERNYATAAN ORSINALITAS............................................................. v
KATA PENGANTAR................................................................................ vi
INTISARI................................................................................................... viii
DAFTAR ISI............................................................................................... x
DAFTAR TABEL...................................................................................... xi
DAFTAR BAGAN...................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 3
C. TujuanPenelitian.............................................................................. 3
D. Manfaat Penelitian............................................................................ 3

BAB II METODE PENELITIAN


A. Desain Penelitian.............................................................................. 4
B. Kriteria inklusi dan ekslusi............................................................... 4
C. Metode Penelitian............................................................................. 5
D. Pencarian Literatur........................................................................... 6

BAB III HASIL PENELITIAN


A. Hasil Literatur Review..................................................................... 10
B. Karakteristik Artikel........................................................................ 14

BAB IV PEMBAHASAN
A. Hubungan Pengetahuan Dan Kecemasan Pada
Pasien Pre Operatif Apendiks.......................................................... 15

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................... 18
B. Saran................................................................................................. 18

DAFTAR PUSTAKA

x
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Format PICOS dalam Literature Review.......................................... 5


Tabel 2.2 Kode Pencarian Jurnal...................................................................... 6
Tabel 3.1 Karakteristik Artikel......................................................................... 8
Tabel 3.2 PICO................................................................................................. 11

xi
DAFTAR BAGAN

Tabel 2.1 Bagan Pencarian............................................................................... 7

xii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jurnal 1
Lampiran 2. Jurnal 2
Lampiran 3. Jurnal 3
Lampiran 4. Jurnal 4
Lampiran 5. Jurnal 5
Lampiran 6. Jurnal 6
Lampiran 7. Jurnal 7
Lampiran 8. Jurnal 8
Lampiran 9. Jurnal 9
Lampiran 10. Jurnal 10
Lampiran 11. Jurnal 11
Lampiran 12. Jurnal 12
Lampiran 13. Jurnal 13
Lampiran 14. Jurnal 14
Lampiran 15. Jurnal 15

xiii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembedahan merupakan tindakan pengobatan yang menggunakan teknik
invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani
melalui sayatan yang diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka
(Susetyowati. dkk, 2010).
Apendiksitis adalah peradangan dari apendik periformis, dan merupakan
penyebab abdomen akut yang paling sering (Dermawan & Rahayuningsih, 2014).
Istilah usus buntu yang dikenal di masyarakat awam adalah kurang tepat karena
usus yang buntu sebenarnya adalah sekum. Apendiks diperkirakan ikut serta dalm
system imun sektorik di saluran pencernaan. Namun, pengangkatan apendiks
tidak menimbulkan efek fungsi system imun yang jelas. Peradangan pada
apendiks selain mendapat intervensi farmakologik juga memerlukan tindakan
bedah segera untuk mencegah komplikasi dan memberikan implikasi pada
perawat dalam bentuk asuhan keperawatan (Bambang, 2017).
Berdasarkan data yang diperoleh dari World Health Organization (WHO)
dalam Setiani (2017), jumlah pasien dengan tindakan operasi mencapai angka
peningkatan yang sangat signifikan dari tahun ke tahun. Tercatat ditahun 2011
terdapat 140 juta pasien di seluruh rumah sakit di dunia, sedangkan pada tahun
2012 data mengalami peningkatan sebesar 148 juta jiwa. Tindakan operasi di
Indonesia pada tahun 2012 mencapai 1,2 juta jiwa (WHO dalam Setiani, 2017).
(Andi,dkk 2018).
Di Asia indisdensi appendiksitis pada tahun 2013 adalah 4,8% penduduk
dari total populasi. Sedangkan dari hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga
(SKRT) di indonesia, appendiksitis akut merupakan salah satu penyebab dari akut
abdomen dan beberapa indikasi untuk dilakukan operasi kegawatdaruratan
abdomen. Insidens appendiksitis di Indonesia menempati urutan tertinggi di antara
kasus kegawatan abdomen lainya, pada Volume 5, Nomor 2, Desember 2017 581
tahun 2013 jumlah penderita appendiksitis di indonesia mencapai 591.819 orang
dan meningkat pada tahun 2014 sebesar 596.132 orang (Bambang, 2017).

1
2

Faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan appendiksitis akut dapat


mengakibatkan timbulnya komplikasi. Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari
pasien salah satunya ialah faktor pengetahuan, sehingga pasien maupun keluarga
khawatir pada tindakan pembedahan (Bambang, 2017).
Tindakan operasi atau pembedahan merupakan pengalaman yang sulit bagi
hampir sebagian orang. Berbagai kemungkinan buruk bisa saja terjadi yang
membahayakan pasien. Maka tak heran jika pasien dan keluarganya menunjukkan
sikap yang agak berlebihan dengan kecemasan yang dialami. Kecemasan yang
mereka alami biasanya terkait dengan segala macam prosedur asing yang harus
dijalani pasien dan juga ancaman terhadap keselamatan jiwa akibat prosedur
pembedahan dan tindakan pembiusan (Muslimah, 2011).
Kecemasan adalah satu perasaan subjektif yang dialami seseorang
terutama oleh adanya pengalaman baru, termasuk pada pasien yang akan
mengalami tindakan invasif seperti pembedahan. Dilaporkan pasien mengalami
cemas karena hospitalisasi, pemeriksaan dan prosedur tindakan medik yang
menyebabkan perasaan tidak nyaman seperti tindakan pro operasi apendiksitis
(Bambang, 2017).
Banyaknya alasan yang melatar belakangi kecemasan pada pasien pre
operasi baik alasan yang berupa; cemas menghadapi pembiusan, takut mati saat
operasi, cemas menghadapi body image yang berupa cacat yang akan menganggu
fungsi peran pasien, dan cemas masalah biaya perawatan (Arifa & Trise, 2012).
Beberapa pasien yang mengalami kecemasan berat terpaksa menunda
jadwal operasi karena pasien merasa belum siap mental menghadapi operasi.
Kecemasan tersebut bervariasi dari tingkat ringan sampai sangat berat (Sawitri,
2008).
Penelitian Sawitri (2008) yang meneliti pengaruh pemberian informasi pre
operasi terhadap kecemasan pasien pre operasi di Rumah Sakit Umum Islam
Kustati Surakarta, dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa jumlah
pasien yang tidak mengalami kecemasan sebanyak 22,4%, dan sisanya mengalami
kecemasan sebesar 77,6%. Cemas ringan (22,4%), cemas sedang (37,9%), cemas
berat (13,8%), cemas berat sekali (3,5%). Setelah di berikan informasi sebanyak
3

34,5% tidak cemas dan sisanya 65,5% mengalami kecemasan, cemas sedang
(25,8%) dan cemas ringan (39,7%) (Romario dan Yadis, 2017).
Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk
mempelajari lebih jauh tentang Hubungan Pengetahuan Dan Kecemasan Pada
Pasien Pre Operatif Apendisitis dengan metode literatur review untuk mencari
tahu hubungan pengetahuan dengan kecemasan pasien post operatif appendisitis.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pemahaman tentang laparatomi yang telah diuraikan pada
latar belakang, maka rumusan masalah pada literatul review ini adalah Bagaimana
Hubungan Pengetahuan Dan Kecemasan Pada Pasien Pre Operatif Apendisitis?

C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Dan Kecemasan Pada Pasien
Pre Operatif Apendisitis.

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pasien dan Keluarga
Dapat memaksimakan kemampuan klien untuk dapat memahami
pemahaman peran keluarga dalam penaganan kecemasan pada preoperatif
apendiks.
2. Bagi Institusi Pendidikan Jurusan Keperawatan Singkawang
Dapat dijadikan sebagai refereansi terkait Hubungan Pengetahuan Dan
Kecemasan Pada Pasien Pre Operatif Apendisitis yang dapat berguna
sebagai bahan acuan belajar mengajar maupun sebagai pustaka institusi.
3. Bagi Peneliti
Sebagai sarana dan alat untuk menambah pengetahuan atau
pengalaman terkait Hubungan Pengetahuan Dan Kecemasan Pada Pasien
Pre Operatif Apendisitis yang dapat berguna untuk kepentingan diri sendiri
maupun masyarakat.
BAB II
METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan Library research (penelitian kepustakan)
merupakan beberapa penelitian yang berkenaan pada sebuah metode
pengumpulan data pustaka, atau penilain pada sebuah objek penelitian yang digali
melalui dalam berbagai informasi kepustakaan (jurnal ilmiah, buku, dokumen,
ensiklopedia, artikel, dan koran majalah). Penelitan kepustakaan atau kajian
literature (literature riview, literature research) adalah penelitan dengan mengkaji
atau meninjau dengan kritis pengetahuan, ide, atau temuan yang terdapat di dalam
sesuatu literature bererontasi akademik (academic-orented literature), serta
merumuskan teoritis dan riset dengan topik tertentu. Focus dari penelitian
literature riview ini merupakan, menemukan berbagai teori, ide, penemuan, dalil,
gagasan, dan prinsip yang digunakan untuk menganalisi dan memecahkan
pertanyaan penelitian yang dirumuskan. (Sugiono, 2009).

B. Kriteria Inklusi dan Ekslusi


Dalam melakukan penelitian pada jurnal penulis harus menggunakan
pedoman yang telah disiapkan yaitu dengan menggunakan metode kriteria inklusi
dan ekslusi. Kriteria inklusi adalah kriteria dimana sampel memenuhi persyaratan
untuk terlibat dalam penelitian. Sementara kriteria eksklusi adalah sampel yang
masuk ke dalam kriteria tertentu tetapi memiliki kondisi tertentu yang
menyebabkan sampel tidak dimasukkan ke dalam penelitian (Irfannudin, 2019).
Analisis Jurnal dengan Metode PICO (Problem, Intervention, Comparison,
Outcome). Adapun penjelasan kriteria Inklusi dan Eksklusi sebagai berikut :

4
5

Tabel 2.1 Format PICOS dalam Literature Review


No Kriteria Inklusi Ekslusi
Jurnal international dan
nasional yang membahas
Jurnal yang tidak
1 Population topik hubungan pengetahuan
terdapat Volume dan No.
dan kecemasan pada pasien
pre operatif apendisitis
Pemberian edukasi/ informed Selain Pemberian edukasi/
2 Intervention
consent informed consent

3 Comparation No Comparator

Tidak membahas
Pengaruh pengetahuan dan pengaruh pengetahuan
4 Outcome kecemasan pada pasien dan kecemasan pada
pasien
Quasi-experimental studies,
randomized control and trial,
5 Study design
systematic review, qualitative
research
Dibawah tahun terbitan
6 Publication year 2015 sampai 2020 2015

Selain Bahasa Indonesia


7 Language Indonesian, Inggris
dan Inggris

C. Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data yang akan dipakai dalam penelitian ini yaitu,
metode dokumentasi. Metode dokumentasi merupakan mencari data mengenai
variabel yang berupa data dengan mencari atau menggali data dari beberapa
literature yang berkaitan dengan apa yang dimaksudkan dalam rumusan masalah.
Data-data tersebut dikumpulkan untuk mecari kesatuan dokumen yang digunakan
sebagai permasalah yang akan menjawab yang telah dirumuskan.

D. Pencarian Literatur
6

Table 2.2 Kode Pencarian Jurnal

G. Science
No Judul Yang Dicari Pubmed
Scholar Direct
1. Pengetahuan Pasien 33.800 113.345 384.325
Kecemasan
2. 4.620 1.802 7.890
Pre operatif
3. Apendik 256 3.918 273.693
Hubungan Pengetahuan Dan Kecemasan
4. 215 0 159
Pre Operatif Apendik
Jurnal Yang Di Teliti 10

Berdasarkan dari tabel di atas menggunakan penelusuran jurnal nasional


dengan kata kunci “Pengetahuan Pasien”, “Kecemasan Pre Operatif”, “Apendik”
dengan data base Google Scholar di dapatkan hasil sebanyak 38.676 artikel,
kemudian di perjelas dengan kata kunci “Hubungan Pengetahuan Dan Kecemasan
Pre Operatif Apendik” di dapatkan hasil 215 artikel. Penelusuran jurnal
internasional dengan kata kunci ”patient knowledge”, “pre operative features”,
dan “appendix” menggunakan database Science Direct dan Pubmed di dapatkan
hasil sebanyak 784.973 artikel, kemudian di perjelas dengan kata kunci
“Relationship of Knowledge and Anxiety Pre Operative Appendix” di dapatkan
hasil 159 artikel. Jadi total jurnal nasional dan jurnal internasional adalah 374
artikel. Selanjutnya jurnal nasional dan jurnal internasional di skrining
berdasarkan judul yamg dicari hingga jurnal.
Selanjutnya jurnal nasional dan internasional di lakukan skrining kembali
sesuai ketersediaan dalam bentuk full text, volume dan nomor, dan kesesuaian
dengan judul penelitian, sehingga didapat 10 jurnal full text yang di ambil
berdasarkan berdasarkan ekslusi.

2.1 Bagan Pencarian

784.973 Jurnal di temukan lewat


internet dengan Google Scholar,
Garuda ristekditi, pubmed dan science
direct jurnal sesuai kunci
7

178 Tidak sesuai dengan judul


374 Jurnal Nasional dan Internasional penelitian

108 Jurnal tidak tersedia


196 Telah diskrining dalam full text, memerlukan
login, struktur tidak lengkap.

88 Telah diskriing 78 tidak terdapat volume dan


nomor jurnal

10 Jurnal di dapatkan dari


10 Jurnal dilakukan review
google scholar

BAB III
HASIL PENELITIAN
8

A. Hasil Literatur Review


Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan (literature review)
yang dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan kecemasan pada
pasien pre operatif apendiks.
Berdasarkan data yang dikumpulkan dan dianalisis diperoleh sebagai berikut :

Tabel 3.1 Karakteristik Artikel


Jumlah yang didapatkan
Karakteristik Artikel
(n = 15)

Tahun publikasi :
1. 2016 – 2018 6
2. 2019 – 2020 4
Metode Penelitian :
1. Quasy eksperimen 1
2. Deskriptif 5
3. Survey analitik 4
Desain penelitian :
1. Crossectional 8
2. Kolerasional 1
3. Group Pre-Post test 1
Instrumen penelitian :
1. Lembar observasi 10
Teknik sampel :
1. Purposive sampling 2
2. Accidental sampling 6
3. Tidak disebutkan didalam penelitian 2

Berdasarkan hasil sintesis data dari 10 artikel yang terpilih memenuhi


kriteria ini terdapat penelitian dengan tahun publikasi penelitian antara tahun 2016
– tahun 2018 sebanyak 6 artikel dan tahun 2019 – 2020 sebanyak 4 artikel.
Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi sebanyak 10 artikel. Teknik
sampling yang digunakan menggunakan purposive sampling sebanyak 2 artikel,
9

Accidental sampling sebanyak 6 artikel, dan 2 artikel tidak disebutkan didalam


penelitian.
11

Tabel 3.2 PICO


Jurnal 1
Jurnal Hubungan Pengetahuan Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre
Operasi Sectio Caesarea Di Rumkit Tk Iv 02.0.01 Zainul Arifin
Kota Bengkulu
Population Sampel diambil dengan metode accidental sampling sebanyak
42 responden.
Intervetion Melakukan wawancara kepada responden tentang operasi yang
akan dilakukan
Comparation Tidak ada perbandingan pada jurnal
Outcome Hasil penelitian ini didapatkan ada hubungan antara
pengetahuan dengan tingkat kecemasan pre operasi pada pasien
Sectio Caesarea di Rumkit TK IV 02.07.01 Zainul Arifin.
Time 4 minggu
Jurnal 2
Jurnal Hubungan Karakteristik Dan Pengetahuan Pasien Tentang
Informasi Pra Operasi Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pra
Appendiktomi
Population Metode penelitian yang digunakan: deskriptif korelasi dengan
pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 90 pasien,
dengan menggunakan tehnik purposive sampling dan sebanyak
60 pasien dijadikan sebagai responden.
Intervetion Melakukan wawancara kepada responden tentang operasi yang
akan dilakukan
Comparation Tidak ada perbandingan pada jurnal
Outcome Berdasarkan hasil uji statistik hubungan pengetahuan dengan
kecemasan dengan p value = 0,000 < 0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa Ho ditolak, artinya ada hubungan secara
signifikan antara pengetahuan dengan kecemasan. Hasil
korelasi koefisien (tingkat keeratan hubungan) diperoleh yaitu
0,453; maka korelasi kedua variabel bersifat searah yaitu
semakin tinggi/baik tingkat pengetahuan diikuti semakin
tinggi/bertambah pula tingkat kecemasan.
Time 4 minggu
Jurnal 3
Jurnal Hubungan Pengetahuan Dan Karakteristik Pasien Terhadap
Kecemasan Dalam Menghadapi Operasi Di Rsud Kota Bekasi
Population Populasi dalam penelitian ini pasien yang akan dilaksanakan
operasi sebanyak 32 orang.
Intervetion Melakukan wawancara kepada responden tentang operasi yang
akan dilakukan
Comparation Tidak ada perbandingan pada jurnal
Outcome Ada hubungan pendidikan dengan kecemasan dalam
menghadapi operasi di RSUD Kota Bekasi dengan nilai pvalue
0,017 (pValue < 0,05).

Time 4 minggu
12

Jurnal 4
Jurnal Hubungan Pengetahuan Pasien Tentang Informasi Pre Operasi
Dengan Kecemasan Pasien Pre Operasi
Population Berdasarkan tekhnik sampling menggunakan Accidental
sampling Ididapatkan jumlah sampel 74 responden
Intervetion Melakukan wawancara kepada responden tentang operasi yang
akan dilakukan
Comparation Tidak ada perbandingan pada jurnal
Outcome Hasil penelitian menyimpulkan adanya hubungan pengetahuan
pasien tentang informasi pre operasi dengan kecemasan pasien
pre operasi di Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu Tahun
2017, dengan nilai p value= 0,023.
Time Tidak disebutan dalam penelitian
Jurnal 5
Jurnal Hubungan Pengetahuan Pasien Tentang Informasi Pre Operasi
Dengan Kecemasan Pasien Pre Operasi Di Ruang Rawat Inap
Population Berdasarkan tekhnik sampling menggunakan Accidental
sampling didapatkan jumlah sampel 74 responden
Intervetion Melakukan wawancara kepada responden tentang operasi yang
akan dilakukan
Comparation Tidak ada perbandingan pada jurnal
Outcome hasil analisa Bivariat chi-square menghasilkan dengan nilai
signifikansi 0.022, yang berarti hubungan yang signifikan
antara pengetahuan pasien tentang informasi pr operasi dengan
kecemasan pasien pra operasi.
Time Tidak disebutkan dalam penelitian
Jurnal 6
Jurnal Efektivitas Penyuluhan Kesehatan terhadap Penurunan Tingkat
Kecemasan Pasien Preoperatif di RSUD Cut Nyak Dhien
Meulaboh
Population Sampel diambil dengan metode accidental sampling sebanyak
33 orang.
Intervetion Melakukan wawancara kepada responden tentang operasi yang
akan dilakukan
Comparation Tidak ada perbandingan pada jurnal
Outcome Berdasarkan analisis data terhadap hasil penelitian dan juga
pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan terhadap penurunan
tingkat kecemasan pada pasien preoperasi di Rumah Sakit
Umum Daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh tahun 2017, dengan
nilai Z= 4.547 (Z > 1,96) dan nilai p = 0,001 (p<0,05).
Time Tidak di sebutkan dalam penelitian
Jurnal 7
Jurnal Hubungan Pengetahuan Prosedur Bedah Dengan Tingkat
Kecemasan Pasien Bedah Usia Dewasa Di Ruang Bedah Rsud
Cideres
Population Sampel diambil dengan metode accidental sampling sebanyak
13

71 orang.
Intervetion Melakukan wawancara kepada responden tentang operasi yang
akan dilakukan
Comparation Tidak ada perbandingan pada jurnal
Outcome Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan
kecemasan pasien bedah usia dewasa di Ruang Bedah RSUD
Cideres tahun 2015 dengan nilia p value sebesar (p = 0,009)
kurang dari nilai alpha (0,05)
Time 4 minggu
Jurnal 8
Jurnal Hubungan Pengetahuan Dan Karakteristik Pasien Terhadap
Kecemasan Dalam Menghadapi Operasi Di Rsu Uki Jakarta
Tahun 2017
Population Sampel penelitian adalah pasien preoperasi di RSU UKI Jakarta
dengan jumlah sampel 32 orang.
Intervetion Melakukan wawancara kepada responden tentang operasi yang
akan dilakukan
Comparation Tidak ada perbandingan pada jurnal
Outcome Dari analisis uji statistik diperoleh pvalue 0,007 dengan α ≤
0,05 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan
antara pengetahuan dengan kecemasan dalam menghadapi
operasi di RSU UKI Jakarta.
Time 4 minggu
Jurnal 9
Jurnal Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecemasan Pada Pasien
Pre Operasi Apendisitis Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
Umum Daerah Siti Aisyah Kota Lubuklinggau Tahun 2017
Population Sampel diambil dengan metode accidental sampling sebanyak
42 orang.
Intervetion Melakukan wawancara kepada responden tentang operasi yang
akan dilakukan
Comparation Tidak ada perbandingan pada jurnal
Outcome ada hubungan antara faktor pengetahuan secara parsial dengan
kecemasan pada pasien pre operasi appendisitis dengan ρ-value
= 0,002.
Time Tidak di sebutkan dalam penelitian
Jurnal 10
Jurnal Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kecemasan
Pasien Pre Operasi
Population Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling
dengan jumlah sampel sebanyak 22 orang.
Intervetion Melakukan wawancara kepada responden tentang operasi yang
akan dilakukan
Comparation Tidak ada perbandingan pada jurnal
Outcome n hasil penelitian ini yaitu ada hubungan jenis tindakan operasi
dengan kecemasan pasien pre opersi di Rumah Sakit
14

Massenrempulu Kabupaten Enrekang Tahun 2018, dimana


diperoleh nilai signifikasi 0,044, ada hubungan dukungan
keluarga dengan kecemasan pasien pre operasi di Rumah Sakit
Massenrempulu Kabupaten Enrekang Tahun 2018, dimana
diperoleh nilai signifikasi 0,030 dan ada hubungan komunikasi
terapeutik dengan kecemasan pasien pre opersi di Rumah Sakit
Massenrempulu Kabupaten Enrekang Tahun 2018, dimana
diperoleh nilai signifikasi 0,035
Time 4 minggu

B. Karakteristik Artikel
Berdasarkan hasil sintesis data dari 10 artikel yang terpilih memenuhi kriteria
ini terdapat penelitian dengan tahun publikasi penelitian antara tahun 2016 – tahun
2018 sebanyak 6 artikel dan tahun 2019 – 2020 sebanyak 4 artikel, metode
penelitian menggunakan Quasy eksperimen sebanyak 2 artikel, True
eksperimental sebanyak 1 artkel, Deskriptif sebanyak 5 artikel, dan Survey
analitik sebanyak 5 artikel. Desain penelitian yang digunakan Kolerasional
sebanyak 1 artikel, Crossectional sebanyak 8 artikel, dan Group pre-post test
sebanyak 1 artikel.
Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi sebanyak 10 artikel.
Teknik sampel yang di gunakan dalam penelitian sangat beragam seperti 2 artikel
menggunakan Purposive sampling, 8 artikel Accidental sampling.
15

BAB IV
PEMBAHASAN

A. Hubungan Pengetahuan Dan Kecemasan Pada Pasien Pre Operatif Apendiks


Pembedahan merupakan tindakan pengobatan yang menggunakan teknik
invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani
melalui sayatan yang diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka
(Susetyowati. dkk, 2010 dalam Palla,A. dkk 2018 ).
Berdasarkan data yang diperoleh dari World Health Organization (WHO)
dalam Setiani (2017), jumlah pasien dengan tindakan operasi mencapai angka
peningkatan yang sangat signifikan dari tahun ke tahun. Tercatat ditahun 2011
terdapat 140 juta pasien di seluruh rumah sakit di dunia, sedangkan pada tahun
2012 data mengalami peningkatan sebesar 148 juta jiwa.
Apendiktomi adalah suatu tindakan untuk mengangkat apendiksitis yang
dilakukan sesegera mungkin untuk menurunkan resiko perforasi (Jitowiyono &
Kristiyanasari, 2010 dalam Tiurma, Riris. dkk, 2018). Laporan Depkes tahun
2015 mengenai kejadian laparatomi atas indikasi appendiksitis berjumlah 7% dari
179.000 pasien jumlah penduduk di Indonesia. Insiden appendiksitis di Indonesia
menempati urutan tertinggi di antara kegawatdaruratan abdomen lainnya.
Berdasarkan catatan rekam medik yang diperoleh peneliti di Eka Hospital
Tangerang frekuensi kejadian appendiktomi pada pasien dewasa dalam periode 3
tahun semakin meningkat pada tahun 2015 sebanyak 20 kasus perbulan, tahun
2016 sebanyak 30 kasus, dan pada pertengahan tahun 2017 meningkat menjadi 35
kasus rata-rata per bulan. Survei pendahuluan yang dilakukan peneliti terhadap 10
pasien pra operasi appendiktomi laparatomi/laparascopy di Eka Hospital
Tangerang 6 pasien mengalami kecemasan berat dan 4 pasien mengalami
kecemasan ringan dalam menghadapi operasi.
Pasien yang akan menjalani operasi/ pembedahan terutama pada
appendiktomi dapat mengalami kecemasan yang merupakan reaksi umum
terhadap kondisi yang dirasakan sebagai suatu ancaman terhadap perannya dalam
hidup, integritas tubuh, atau bahkan kehidupannya itu sendiri. Kecemasan
seringkali muncul disebabkan oleh pemahaman yang salah tentang tindakan

15
16

pembedahan atau keterbatasan informasi tentang kejadian yang akan dialami


klien, sebelum, selama bahkan setelah prosedur operasi (Beata, 2010 dalam
Tiurma, Riris. dkk, 2018).
Faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan pasien pra operasi salah
satunya dapat berasal dari faktor internal antara lain berupa usia, jenis kelamin,
pekerjaan, tingkat pendidikan, tingkat sosial ekonomi, dan tipe kepribadian, serta
pengetahuan tentang tindakan operasi (Hawari, 2008 dalam Tiurma, Riris. dkk,
2018).
Berdasarkan 10 jurnal yang telah di lakukan analisa, terdapat hubungan
pengetahuan dan kecemasan pada pasien pre operasi apendiks.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan pada pasien pre operasi yaitu
faktor umur dimana umur semakin dewasa akan semakin siap dalam menghadapi
operasi. Seseorang dengan pendidikan yang baik berhubungan dengan tingkat
pengetahuannya tentang penyakit yang diderita, status ekonomi (pendapatan)
merupakan salah satu yang berperan besar dalam persiapan operasi, dimana
kebutuhan uang yang cukup akan mengurangi kecemasan pasien dalam
menghadapi operasi yang akan dilaksanakan selain itu faktor sosial budaya dan
lingkungan berdampak dan saling berhubungan dengan timbulnya suatu tingkat
kecemasan pada pasien dengan pre operasi. Tipe kepribadian sebagai suatu bentuk
pola pikiran, emosi, dan perilaku yang berbeda mempunyai karakteristik yang
menentukan gaya personal individu dan mempengaruhi interaksinya dengan
lingkungan, hal ini khususnya dapat terjadi pada pasien pre operasi yang berbeda-
beda (Potter, 2005 dalam Seniawati 2018).
Gejala-gejala yang bersifat fisik diantaranya adalah : jari tangan dingin,
detak jantung makin cepat, berkeringat dingin, kepala pusing, nafsu makan
berkurang, tidur tidak nyenyak, dada sesak. Gejala yang bersifat mental adalah :
ketakutan merasa akan ditimpa bahaya, tidak dapat memusatkan perhatian, tidak
tenteram, ingin lari dari kenyataan (Siti Sundari, 2009 dalam Nur Hasalah 2017).
Menurut penelitian Fitriani Agustina (2019) ada hubungan antara
pengetahuan tentang informasi preoperatif terhadap dengan kecemasan pasien.
Hasil penelitian tersebut terdapat hubungan antara pengetahuan dengan
17

kecemasan menunjukkan p value 0.001 (p < 0.05) maka hubungan antara kedua
variabel tersebut.
Pada penelitian Riris Tiurmas, dkk (2020) terdapat hasil yang menunjukkan
bahwa terdapat hubungan yang signifikan dari jenis kelamin, usia, pendidikan,
penghasilan, pekerjaan dan pengetahuan terhadap kecemasan pada pasien dengan
appendiktomi.
Hal tersebut sejalan dengan penelian Bambang Soewito (2017) tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan pada pasien pre operasi apendisitis
di ruang rawat inap rumah sakit umum daerah siti aisyah kota lubuk linggau tahun
2017 dengan hasil penelitian pada hubungan pengetahuan dengan kecemasan Dari
uji statistik Chi-Square pada tingkat kemaknaan α = 0,05 diperoleh ρ-value =
0,002 yang berarti ada hubungan antara pengetahuan dengan kecemasan pada
pasien pre op apendisitis di ruang rawat inap rumah sakit daerah Siti Aisyah Kota
Lubuk linggau tahun 2017, sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa ada
hubungan antara pengetahuan dengan kecemasan pada pasien pre op apendisitis
terbukti secara statistik.
Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Notoatmodjo (2008) dalam
jurnal Bambang Soewito (2017) yang mengatakan bahwa pengetahuan itu
merupakan salah satu faktor yang menyebabkan seseorang berprilaku. Selain itu
juga Notoatmodjo mengungkapkan pengetahuan adalah pemberian bukti oleh
seseorang melalui proses pengingatan atau pengenalan informasi, ide dan
fenomena sebelumnya melalui penginderaan terhadap objek tertentu dan prilaku
yang didasari pengetahuan yang baik akan lebih lenggang dari pada prilaku yang
tidak didasari pengetahuan.
Dari beberapa jurnal yang telah dipaparkan terdapat hubungan pengetahuan
dan kecemasan pada pasien pre operatif apendiks. Pengetahuan merupakan
cerminan dari sikap dan prilaku dalam menyikapi sebuah kondisi tertuentu. Jadi
dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan dan kecemasan pada
pasien pre operatif apendiks.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil review sepuluh jurnal pada setiap responden yang
diinterview mendapatkan respon yang beragam. Mulai dari tingkat pengetahuan
yang baik, cukup hingga kurang yang dimana hal tersebut akan berperan dalam
mengontrol kecemasan.
Berdasarkan hasil review sepuluh jurnal diatas, telah banyak hasil
penelitian yang dimana pengetahuan dan kecemasan memiliki hubungan satu
sama lainnya. karna pengetahuan merupakan cerminan dan perilaku terhadap
sesuatu, termasuk juga pada kecemasan. Pengetahuan juga akan terus berkembang
seiring meningkatnya kualitas pendidikan yang di peroleh sehingga akan
mengurangi tingkat kecemasan dalam menghadapi suatu permasalah, khususnya
pra operasi.

B. Saran
1. Pasien dan keluarga
Peneliti menyarankan kepada keluarga untuk lebih dan memahami peranan
keluarga dalam menanganan kecemasan pada pasien pre operatif apendiks.
2. Intitusi Pendidikan
Peneliti menyarankan agar institusi pendidikan dapat memberikan informasi
tentang apendisitis bagi mahasiswa yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai
“Hubungan pengetahuan dan kecemasan pada pasien pre operatif apendiks”.
3. Peneliti
Penelitian literature review tentang hubungan pengetahuan dan kecemasan
padapesien pre operatif apendiks diharapkan dapat dilaksanakan dan diterapkan
dalam melaksanakan asuhan keperawatan untuk mengurangi kecemasan pre
operatif apendiks.

18
DAFTAR PUSTAKA

Soewito, Bambang (2017) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecemasan Pada


Pasien Pre Operasi Apendisitis Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum
Daerah Siti Aisyah Kota Lubuk linggau Tahun 2017, 5(2): 579-592, [cited
2020 Agustus 8] Available from: https://jmm.ikestmp.ac.id/index.php/
maskermedika/article/view/52/35

Pandiangan, Esta. Wulandari, Imanuel (2020) Hubungan Dukungan Keluarga


Dengan Kecemasan Pasien Pre-Operasi, MANUJU, 2(3): 469- 479, [cited
2020 Agustus 8] Available from: https://core.ac.uk/download/pdf/3281136
23.pdf

Ningsih, Dewi Aprilia. Maryati, Suci (2020) Hubungan Pengetahuan Dengan


Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Sectio Caesarea Di Rumkit Tk Iv
02.0.01 Zainul Arifin Kota Bengkulu, JIKA, 4(2): 35- 41, [cited 2020
Agustus 8] Available from: http://e-journal.ar-rum.ac.id/index.php/JIKA/
article/view/93/102

Tiurma, Riris, Ides, Stefanus A. Simbolon, Anna Rejeki (2018) Hubungan


Karakteristik Dan Pengetahuan Pasien Tentang Informasi Pra Operasi
Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pra Appendiktomi, Carolus Journal of
Nursing, 1: 18- 27, [cited 2020 Agustus 8] Available from: http://ejournal
.stik-sintcarolus.ac.id/index.php/CJON/article/view/6. 26/20

Palla, Andi, dkk (2018) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat


Kecemasan Pasien Pre Operasi, JIKP, 7(1): 45- 53, [cited 2020Agustus 8]
Available from: https://stikesmu-sidrap.e-journal.id/JIKP/article/view/48/36

6. http://ojs.serambimekkah.ac.id/serambi-akademika/article/view/2117/1732
7. http://ejournal.unpi.ac.id/index.php/JOCE/article/view/164/151
8. https://uia.e-journal.id/afiat/article/download/712/413
9. http://repository.stikim.ac.id/file/17-05-127.pdf
10. https://ejournal.umpri.ac.id/index.php/JIK/article/view/1149/594
11. http://e-journal.ar-rum.ac.id/index.php/JIKA/article/view/93/102
12. http://ejournal.akperypib.ac.id/wp-content/uploads/2016/09/MEDISINA-
Jurnal-Keperawatan-dan-Kesehatan-AKPER-YPIB-MajalengkaVolume-II-
Nomor-3-Februari-20161.pdf
13. https://ejournal.umpri.ac.id/index.php/JIK/article/view/1149/594
14. https://e-journal.jurwidyakop3.com/index.php/jurnal-ilmiah/article/view/375
Lampiran 1. Jurnal 1
Penulis dan tahun Dewi Aprilia Ningsih I, Suci Maryat (2020)
publis
Judul Hubungan Pengetahuan Dengan Tingkat Kecemasan
Pasien Pre Operasi Sectio Caesarea Di Rumkit Tk Iv
02.0.01 Zainul Arifin Kota Bengkulu
Metode Jenis penelitian merupakan survey analitik menggunakan
pendekatan korelasional
Peserta Sampel diambil dengan metode accidental sampling
sebanyak 42 responden
Intervensi Melakukan wawancara kepada responden tentang operasi
yang akan di lakukan
Pengukuran hasil Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan
analisis bivariat menggunakan kolerasi rank spearman
bivariat kolerasi rank spearman.
Hasil Hasil penelitian ini didapatkan ada hubungan antara
pengetahuan dengan tingkat kecemasan pre operasi pada
pasien Sectio Caesarea di Rumkit TK IV 02.07.01 Zainul
Arifin.
Data Base Google Schoolar
Lampiran 2. Jurnal 2
Penulis dan tahun Riris Tiurma , Stefanus A. Ides , Anna Rejeki Simbolon
publis (2018)
Judul Hubungan Karakteristik Dan Pengetahuan Pasien Tentang
Informasi Pra Operasi Dengan Tingkat Kecemasan Pasien
Pra Appendiktomi
Metode Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kuantitatif non experimen dengan pendekatan
cross sectional
Peserta Populasi sebanyak 90 pasien, dengan menggunakan tehnik
purposive sampling dan sebanyak 60 pasien dijadikan
sebagai responden.
Intervensi Melakukan wawancara kepada responden tentang operasi
yang akan di lakukan
Pengukuran hasil Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner HARS
(Hamilton Anxiety Rating Scale), sedangkan instrumen
pengetahuan pra operasi dibuat oleh peneliti berdasarkan
rujukan referensi/teori, kemudian telah di uji validitas
reliabilitas kuesioner dan informed consent untuk
responden.
Hasil Berdasarkan hasil uji statistik hubungan pengetahuan
dengan kecemasan dengan p value = 0,000 < 0,05 sehingga
dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak, artinya ada
hubungan secara signifikan antara pengetahuan dengan
kecemasan. Hasil korelasi koefisien (tingkat keeratan
hubungan) diperoleh yaitu 0,453; maka korelasi kedua
variabel bersifat searah yaitu semakin tinggi/baik tingkat
pengetahuan diikuti semakin tinggi/bertambah pula tingkat
kecemasan.
Data Base Google Schoolar

Lampiran 3. Jurnal 3
Penulis dan tahun Seniwati (2018)
publis
Judul Hubungan Pengetahuan Dan Karakteristik Pasien
Terhadap Kecemasan Dalam Menghadapi Operasi Di Rsud
Kota Bekasi
Metode Penelitian ini dilakukan bersifat Survei deskriptif analitik
dengan menggunakan rancangan cross-sectional
Peserta Populasi dalam penelitian ini pasien yang akan
dilaksanakan operasi sebanyak 32 orang.
Intervensi Melakukan wawancara kepada responden tentang operasi
yang akan di lakukan
Pengukuran hasil Uji statistik yang digunakan adalah uji korelasi chi square
Hasil Ada hubungan pendidikan dengan kecemasan dalam
menghadapi operasi di RSUD Kota Bekasi dengan nilai
pvalue 0,017 (pValue < 0,05).
Data Base Google Schoolar
Lampiran 4. Jurnal 4
Penulis dan tahun Nur Hasanah (2017)
publis
Judul Hubungan Pengetahuan Pasien Tentang Informasi Pre
Operasi Dengan Kecemasan Pasien Pre Operasi
Metode Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan
pendekatan cross sectional.
Peserta Berdasarkan tekhnik sampling menggunakan Accidental
sampling didapatkan jumlah sampel 74 responden
Intervensi Melakukan wawancara kepada responden tentang operasi
yang akan dilakukan
Pengukuran hasil Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat.
Hasil Hasil penelitian menyimpulkan adanya hubungan
pengetahuan pasien tentang informasi pre operasi dengan
kecemasan pasien pre operasi di Rumah Sakit Mitra
Husada Pringsewu Tahun 2017, dengan nilai p value=
0,023.
Data Base Google Schoolar
Lampiran 5. Jurnal 5
Penulis dan tahun Fitriani Agustina (2019)
publis
Judul Hubungan Pengetahuan Pasien Tentang Informasi Pre
Operasi Dengan Kecemasan Pasien Pre Operasi Di Ruang
Rawat Inap
Metode Jenis penelitian ini adalah Deskriptif dengan metode
penelitian cross sectional.
Peserta Berdasarkan tekhnik sampling menggunakan Accidental
sampling didapatkan jumlah sampel 33 responden
Intervensi Melakukan wawancara kepada responden tentang operasi
yang akan dilakukan
Pengukuran hasil Uji statistik yang digunakan adalah analisa Bivariat chi-
square
Hasil hasil analisa Bivariat chi-square menghasilkan dengan
nilai signifikansi 0.022, yang berarti hubungan yang
signifikan antara pengetahuan pasien tentang informasi pr
operasi dengan kecemasan pasien pra operasi.
Data Base Google Schoolar
Lampiran 6. Jurnal 6
Penulis dan tahun Anasril , Muhammad Husaini (2020)
publis
Judul Efektivitas Penyuluhan Kesehatan terhadap Penurunan
Tingkat Kecemasan Pasien Preoperatif di RSUD Cut Nyak
Dhien Meulaboh
Metode Peneliti menggunakan jenis penelitian Quasi eksperimen
dengan One Group pretest-posttest
Peserta Sampel diambil dengan metode accidental sampling
sebanyak 33 orang.
Intervensi Melakukan wawancara kepada responden tentang operasi
yang akan dilakukan
Pengukuran hasil Data dikumpulkan dengan menggunakan alat ukur HARS
(Hamilton Anxiety Rating Scale).
Hasil Berdasarkan analisis data terhadap hasil penelitian dan
juga pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa ada pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan
terhadap penurunan tingkat kecemasan pada pasien
preoperasi di Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien
Meulaboh tahun 2017, dengan nilai Z= 4.547 (Z > 1,96)
dan nilai p = 0,001 (p<0,05).
Data Base Google Schoolar
Lampiran 7. Jurnal 7
Penulis dan tahun Rina Nuraeni (2016)
publis
Judul Hubungan Pengetahuan Prosedur Bedah Dengan Tingkat
Kecemasan Pasien Bedah Usia Dewasa Di Ruang Bedah
Rsud Cideres
Metode Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif
korelatif dengan pendekatan cross sectional
Peserta Sampel diambil dengan metode accidental sampling
sebanyak 71 orang.
Intervensi Melakukan wawancara kepada responden tentang operasi
yang akan dilakukan
Pengukuran hasil Uji yang dipakai adalah Chi-square
Hasil Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan
dengan kecemasan pasien bedah usia dewasa di Ruang
Bedah RSUD Cideres tahun 2015 dengan nilia p value
sebesar (p = 0,009) kurang dari nilai alpha (0,05)
Data Base Google Schoolar
Lampiran 8. Jurnal 8
Penulis dan tahun Hasian Leniwita (2019)
publis
Judul Hubungan Pengetahuan Dan Karakteristik Pasien
Terhadap Kecemasan Dalam Menghadapi Operasi Di Rsu
Uki Jakarta Tahun 2017
Metode Metode Penelitian menggunakan metode deskriptif analitik
dengan menggunakan rancangan crossectional.
Peserta Sampel penelitian adalah pasien preoperasi di RSU UKI
Jakarta dengan jumlah sampel 32 orang.
Intervensi Melakukan wawancara kepada responden tentang operasi
yang akan dilakukan
Pengukuran hasil Analisa data menggunakan uji Chi Square.
Hasil Dari analisis uji statistik diperoleh pvalue 0,007 dengan α
≤ 0,05 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang
signifikan antara pengetahuan dengan kecemasan dalam
menghadapi operasi di RSU UKI Jakarta.
Data Base Gooogle Schoolar
Lampiran 9. Jurnal 9
Penulis dan tahun Bambang Soewito (2017)
publis
Judul Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecemasan Pada
Pasien Pre Operasi Apendisitis Di Ruang Rawat Inap
Rumah Sakit Umum Daerah Siti Aisyah Kota
Lubuklinggau Tahun 2017
Metode Desain penelitian ini adalah kuantitatif yang menggunakan
metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional
Peserta Sampel diambil dengan metode accidental sampling
sebanyak 42 orang.
Intervensi Melakukan wawancara kepada responden tentang operasi
yang akan dilakukan
Pengukuran hasil Uji statistik dengan metode Chi-Square
Hasil ada hubungan antara faktor pengetahuan secara parsial
dengan kecemasan pada pasien pre operasi appendisitis
dengan ρ-value = 0,002.
Data Base Google Schoolar
Lampiran 10. Jurnal 10
Penulis dan tahun Andi Palla , Muhammad Sukri , Suwarsi (2018)
publis
Judul Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat
Kecemasan Pasien Pre Operasi
Metode Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analitik
dengan pendekatan Cross Sectional Study.
Peserta Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling
dengan jumlah sampel sebanyak 22 orang.
Intervensi Melakukan wawancara kepada responden tentang operasi
yang akan dilakukan
Pengukuran hasil Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji chi
square
Hasil n hasil penelitian ini yaitu ada hubungan jenis tindakan
operasi dengan kecemasan pasien pre opersi di Rumah
Sakit Massenrempulu Kabupaten Enrekang Tahun 2018,
dimana diperoleh nilai signifikasi 0,044, ada hubungan
dukungan keluarga dengan kecemasan pasien pre operasi
di Rumah Sakit Massenrempulu Kabupaten Enrekang
Tahun 2018, dimana diperoleh nilai signifikasi 0,030 dan
ada hubungan komunikasi terapeutik dengan kecemasan
pasien pre opersi di Rumah Sakit Massenrempulu
Kabupaten Enrekang Tahun 2018, dimana diperoleh nilai
signifikasi 0,035
Data Base Goole schoolar

Anda mungkin juga menyukai