LITERATUL REVIEW
OLEH :
FAJRI HAFIZIN
NIM. 20176313012
PROPOSAL
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KECEMASAN PADA PASIEN
PRE OPERATIF APENDIKS
Diusulkan Oleh
FARJI HAFIZIN
NIM. 20176313012
ii
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KECEMASAN PADA PASIEN
PRE OPERATIF APENDIKS
FARJI HAFIZIN
NIM. 20176313012
ii
BIODATA PENULIS
No Handphone : 08152060180
Email : Kaptenpenidok@gmail.com
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. TK Bunut hulu Kapuas hulu : 2002 - 2003
2. SDN 02 Bunut hulu Kapuas hulu : 2004 - 2009
3. MTS Asshisiqqiyah pontianak : 2009 - 2013
4. SMAN 02 Bunut hulu Kapuas hulu : 2014 - 2017
5. Poltekkes Kemenkes Pontianak : 2017 - 2021
4
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Apabila suatu saat nanti terbukti saya melakukan tindakan plagiat, maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Demikian surat
pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Fajri Hafizin
20176313012
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan berkat
sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini dengan judul “HUBUNGAN
PENGETAHUAN DAN KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERATIF
APENDIKS” sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
Kedua orang tuaku tercinta Bapak Baharudin dan Ibu Heni Herawati terima kasih
atas semua motivasi, kasih sayang, perhatian, dan doa dalam penyusunan proposal
ini, semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan Rahmat dan Karunia-
Nya, sahabat-sahabatku tersayang yang selalu memberikan semangat, serta selalu
memberikan panutan dari awal hingga akhir.
Selama penyusunan proposal ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak baik
moril maupun material sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini dengan
baik. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati perkenankan penulis
menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya
kepada :
1. Bapak Didik Hariyadi, S.Gz, M. Si sebagai Direktur Poltekkes Kemenkes
Pontianak
2. Ibu Ns. Nurbani, M. Kep sebagai Ketua Jurusan Keperawatan Singkawang
Poltekkes Kemenkes Pontianak
3. Ibu Marsia,S.ST, M.Kes sebagai Ketua Prodi DIV Keperawatan Singkawang
Poltekkes Kemenkes Pontianak
4. Ibu Sarliana Zaini, SKM, M.Kep. sebagai dosen pembimbing I yang telah
meluangkan waktu, tenaga dan sumbangan pikiran dalam memberikan arahan
kepada penulis dari awal hingga selesainya penyusunan penelitian ini.
5. Ibu Winnellia, FSR, APP, MPH sebagai pembimbing pendamping yang banyak
memberikan arahan dan motivasi dalam penyelesaian karya tulis ilmiah ini.
6. Ibu Marsia, S.ST, M.Kes sebagai penguji karya tulis yang telah banyak
memberikan arahan, saran, serta kritik yang membangun dalam penyusunan
karya tulis ilmiah ini.
7. Seluruh dosen beserta staf di lingkungan Jurusan Keperawatan Singkawang
6
8. Teman-teman seperjuangan DIV Keperawatan Angkatan VI, terimakasih atas
kerjasama dan bantuannya selama penyusunan proposal ini.
9. Serta semua pihak yang telah membantu yang tak dapat penulis sebutkan satu
persatu.
Penulis sangat menyadari bahwa proposal ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, koreksi, saran
dan kritikan yang sifatnya membangun penulis hargai demi kesempurnaan
proposal ini.
Akhir kata, semoga bantuan yang telah diberikan oleh semua pihak, mendapatkan
imbalan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Fajri Hafizin
20176313012
7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembedahan merupakan tindakan pengobatan yang menggunakan teknik
invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani
melalui sayatan yang diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka
(Susetyowati. dkk, 2010).
Apendiksitis adalah peradangan dari apendik periformis, dan merupakan
penyebab abdomen akut yang paling sering (Dermawan & Rahayuningsih, 2014).
Istilah usus buntu yang dikenal di masyarakat awam adalah kurang tepat karena
usus yang buntu sebenarnya adalah sekum. Apendiks diperkirakan ikut serta dalm
system imun sektorik di saluran pencernaan. Namun, pengangkatan apendiks
tidak menimbulkan efek fungsi system imun yang jelas. Peradangan pada
apendiks selain mendapat intervensi farmakologik juga memerlukan tindakan
bedah segera untuk mencegah komplikasi dan memberikan implikasi pada
perawat dalam bentuk asuhan keperawatan (Bambang, 2017).
Berdasarkan data yang diperoleh dari World Health Organization (WHO)
dalam Setiani (2017), jumlah pasien dengan tindakan operasi mencapai angka
peningkatan yang sangat signifikan dari tahun ke tahun. Tercatat ditahun 2011
terdapat 140 juta pasien di seluruh rumah sakit di dunia, sedangkan pada tahun
2012 data mengalami peningkatan sebesar 148 juta jiwa. Tindakan operasi di
Indonesia pada tahun 2012 mencapai 1,2 juta jiwa (WHO dalam Setiani, 2017).
(Andi,dkk 2018).
Di Asia indisdensi appendiksitis pada tahun 2013 adalah 4,8% penduduk
dari total populasi. Sedangkan dari hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga
(SKRT) di indonesia, appendiksitis akut merupakan salah satu penyebab dari akut
abdomen dan beberapa indikasi untuk dilakukan operasi kegawatdaruratan
abdomen. Insidens appendiksitis di Indonesia menempati urutan tertinggi di antara
kasus kegawatan abdomen lainya, pada Volume 5, Nomor 2, Desember 2017 581
tahun 2013 jumlah penderita appendiksitis di indonesia mencapai 591.819 orang
dan meningkat pada tahun 2014 sebesar 596.132 orang (Bambang, 2017).
8
Faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan appendiksitis akut dapat
mengakibatkan timbulnya komplikasi. Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari
pasien salah satunya ialah faktor pengetahuan, sehingga pasien maupun keluarga
khawatir pada tindakan pembedahan (Bambang, 2017).
Tindakan operasi atau pembedahan merupakan pengalaman yang sulit bagi
hampir sebagian orang. Berbagai kemungkinan buruk bisa saja terjadi yang
membahayakan pasien. Maka tak heran jika pasien dan keluarganya menunjukkan
sikap yang agak berlebihan dengan kecemasan yang dialami. Kecemasan yang
mereka alami biasanya terkait dengan segala macam prosedur asing yang harus
dijalani pasien dan juga ancaman terhadap keselamatan jiwa akibat prosedur
pembedahan dan tindakan pembiusan (Muslimah, 2011).
Kecemasan adalah satu perasaan subjektif yang dialami seseorang
terutama oleh adanya pengalaman baru, termasuk pada pasien yang akan
mengalami tindakan invasif seperti pembedahan. Dilaporkan pasien mengalami
cemas karena hospitalisasi, pemeriksaan dan prosedur tindakan medik yang
menyebabkan perasaan tidak nyaman seperti tindakan pro operasi apendiksitis
(Bambang, 2017).
Banyaknya alasan yang melatarbelakangi kecemasan pada pasien pre
operasi baik alasan yang berupa; cemas menghadapi pembiusan, takut mati saat
operasi, cemas menghadapi body image yang berupa cacat yang akan menganggu
fungsi peran pasien, dan cemas masalah biaya perawatan (Arifa & Trise, 2012).
Beberapa pasien yang mengalami kecemasan berat terpaksa menunda
jadwal operasi karena pasien merasa belum siap mental menghadapi operasi.
Kecemasan tersebut bervariasi dari tingkat ringan sampai sangat berat (Sawitri,
2008).
Penelitian Sawitri (2008) yang meneliti pengaruh pemberian informasi pre
operasi terhadap kecemasan pasien pre operasi di Rumah Sakit Umum Islam
Kustati Surakarta, dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa jumlah
pasien yang tidak mengalami kecemasan sebanyak 22,4%, dan sisanya mengalami
kecemasan sebesar 77,6%. Cemas ringan (22,4%), cemas sedang (37,9%), cemas
berat (13,8%), cemas berat sekali (3,5%). Setelah di berikan informasi sebanyak
9
34,5% tidak cemas dan sisanya 65,5% mengalami kecemasan, cemas sedang
(25,8%) dan cemas ringan (39,7%) (Romario dan Yadis, 2017).
Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk
mempelajari lebih jauh tentang Hubungan Pengetahuan Dan Kecemasan Pada
Pasien Pre Operatif Apendisitis dengan metode literatur review untuk mencari
tahu hubungan pengetahuan dengan kecemasan pasien post operatif appendisitis.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pemahaman tentang laparatomi yang telah diuraikan pada
latar belakang, maka rumusan masalah pada literatul review ini adalah Bagaimana
Hubungan Pengetahuan Dan Kecemasan Pada Pasien Pre Operatif Apendisitis?
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Dan Kecemasan Pada Pasien
Pre Operatif Apendisitis.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pasien dan Keluarga
Dapat memaksimakan kemampuan klien untuk dapat memahami
pemahaman peran keluarga dalam penaganan kecemasan pada apendisitis.
2. Bagi Institusi Pendidikan Jurusan Keperawatan Singkawang
Dapat dijadikan sebagai refereansi terkait Hubungan Pengetahuan Dan
Kecemasan Pada Pasien Pre Operatif Apendisitis yang dapat berguna
sebagai bahan acuan belajar mengajar maupun sebagai pustaka institusi.
3. Bagi Peneliti
Sebagai sarana dan alat untuk menambah pengetahuan atau
pengalaman terkait Hubungan Pengetahuan Dan Kecemasan Pada Pasien
Pre Operatif Apendisitis yang dapat berguna untuk kepentingan diri sendiri
maupun masyarakat.
10
11
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan Library research (penelitian kepustakan)
merupakan beberapa penelitian yang berkenaan pada sebuah metode
pengumpulan data pustaka, atau penilain pada sebuah objek penelitian yang digali
melalui dalam berbagai informasi kepustakaan (jurnal ilmiah, buku, dokumen,
ensiklopedia, artikel, dan koran majalah). Penelitan kepustakaan atau kajian
literature (literature riview, literature research) adalah penelitan dengan mengkaji
atau meninjau dengan kritis pengetahuan, ide, atau temuan yang terdapat di dalam
sesuatu literature bererontasi akademik (academic-orented literature), serta
merumuskan teoritis dan riset dengan topik tertentu. Focus dari penelitian
literature riview ini merupakan, menemukan berbagai teori, ide, penemuan, dalil,
gagasan, dan prinsip yang digunakan untuk menganalisi dan memecahkan
pertanyaan penelitian yang dirumuskan. (Sugiono, 2009).
D. Pencarian Literatur
13
G. Science
No Judul Yang Dicari Pubmed
Scholar Direct
1. Pengetahuan Pasien 33.800 113.345 384.325
2. Kecemasan
4.620 1.802 7.890
Pre operatif
3. Apendik 256 3.918 273.693
4. Hubungan Pengetahuan Dan Kecemasan
215 0 159
Pre Operatif Apendik
Jurnal Yang Di Teliti 10
BAB III
HASIL PENELITIAN
16
DAFTAR PUSTAKA
1. https://jmm.ikestmp.ac.id/index.php/maskermedika/article/view/52/35
2. https://core.ac.uk/download/pdf/328113623.pdf
3. http://e-journal.ar-rum.ac.id/index.php/JIKA/article/view/93/102
4. http://ejournal.stik-sintcarolus.ac.id/index.php/CJON/article/view/6. 26/20
5. https://stikesmu-sidrap.e-journal.id/JIKP/article/view/48/36
6. http://ojs.serambimekkah.ac.id/serambi-akademika/article/view/2117/1732
7. HTTP://EJOURNAL.UNPI.AC.ID/INDEX.PHP /JOCE/ARTICLE/VIEW/164/151
8. https://uia.e-journal.id/afiat/article/download/712/413