Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Pokok Bahasan : Penyakit Jantung Koroner (PJK).

Sub Pokok Bahasan : Cara pencegahan PJK dan tindakan yang dilakukan jika terjadi
serangan jantung serta makanan yang sehat bagi jantung.

Sasaran : Masyarakat di Desa Kesambi Mejobo Kudus

Waktu : 90 Menit

Tempat : Balai Desa Kesambi Mejobo Kudus

Tujuan Intruksional Umum

Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan, masyarakat di desa Kesambi dapat


memahami hal-hal yang dilakukan untuk pencegahan terjadinya PJK dan tindakan yang
dilakukan jika terjadi serangan jantung serta makanan yang sehat bagi jantung.

Tujuan Instruksional Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan selama 90 menit, masyarakat di desa Kesambi mampu :


1. Mengetahui tentang apa itu PJK.
2. Mengetahui faktor-faktor risiko PJK.
3. Mengetahui bagaimana cara pencegahan PJK.
4. Mengetahui tindakan yang dilakukan jika terjadi serangan jantung.
5. Mengetahui makanan yag sehat bagi jantung.
Tahap Kegiatan:

No Tahap Kegiatan Penyuluhan Waktu


.
1. Pembukaan a. Perkenalan. 15 Menit
b. Menjelaskan tujuan.
c. Apersepsi dengan cara
menggali pengetahuan yang
dimiliki msyarakat tentang
penyakit jantung koroner
(PJK).
2. Pelaksanaan a. Menjelaskan materi tentang 60 menit
pencegahan PJK.
b. Mendemondtrasikan tindakan
yang dilakukan ketika terjadi
serangan jantung.
c. Menjelaskan makanan yang
sehat bagi jantung.
d. Memberi kesempatan pada
masyarakat di desa Kesambi
untuk bertanya.
3. Penutupan a. Menyimpulkan materi pen- 15 menit
yuluhan.
b. Mengevaluasi masyarakat di
desa Kesambi.
c. Mengakhiri pertemuan.

Materi

Terlampir

Media

1. LCD
2. Laptop
3. Materi (power point)
4. Leaflet
Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
Evaluasi:
Evaluasi awal: Persiapan
a. Materi sudah siap dan dipelajari 1 hari sebelum penyuluhan.
b. Media sudah siap 1 hari sebelum penyuluhan.
c. Undangan untuk 39 KK dan Kepala Desa sudah disampaikan 1 hari sebelum
penyuluhan.
d. Tempat sudah siap 1 jam sebelum penyuluhan,
e. SAP sudah siap 1 hari sebelum penyuluhan.

Evaluasi proses: pelaksanaan


a. Leafleat dibagikan pada masyarakat atau audiens.
b. Masyarakat memperhatikan penjelasan penyaji atau narasumber.
c. Masyarakat aktif bertanya.
d. Media dapat digunakan secara efektif.
Evaluasi hasil:
a. Apa pengertian dari jantung koroner?
b. Apa yang mempengaruhi faktor-faktor risiko PJK?
c. Bagaimana cara pencegahan PJK?
d. Bagaimana tindakan yang dilakukan jika terjadi serangan jantung?
e. Makanan apa yang sehat bagi jantung?
Materi

A. Penyakit jantung koroner :


Penyakit jantung disebabkan oleh karena kurangnya suplai pemenuhan kebutuhan 02
dan darah pada otot otot jantung yang diakibatkan karena adanya penyempitan dari
pembuluh darah jantung sehingga beban kerja jantung meningkat sedang kemamouan
membawa O2 menurun.
Penyakit jantung koroner dalam suatu keadaan akibat terjadinya penyempitan,
penyumbatan atau kelainan pembuluh nadi koroner. Penyakit jantung koroner diakibatkan
oleh penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah koroner. Penyempitan atau
penyumbutan ini dapat menghentikan aliran darah ke otot jantung yang sering
ditandai dengan rasa nyeri.
Persoalan akan timbul bila oleh sesuatu sebab terdapat halangan atau kelainan di arteri
koroner, sehingga tidak cukup suplai darah, yang berarti juga kurangnya suplai oksigen
dan nutrisi untuk menggerakkan jantung secara normal. Keadaan ini dikenal sebagai
penyakit jantung koroner (PJK).

B. Penyebab PJK
Secara umum penyakit PJK disebabkan oleh atherosklerosis yaitu suatu proses
dimana terdapat suatu penebalan/ pengerasan dari lapisan dinding pembuluh darah,
sehingga dapat menimbulkan penyempitan dan kekakuan dari pembuluh darah.
Faktor-faktor risiko antara lain yang mempengaruhi PJK
1. Faktor risiko yang dapat diubah (diperbaiki)
a. Hiperlipoproteinemia
Faktor resiko utamanya adalah hiperlipidemia (peningkatan lipid serum)
dalam bentuk kolesterol lebih tinggi dari 200 mg/dl mempunyai resiko 4 kali
lebih besar dari individu dengan kadar kolesterol di bawah 200 mg/dl.
b. Makanan
 Makanan yang tinggi kalori, lemak, kolesterol, gula, dan garam adalah
faktor resiko koronaris. Dianjurkan agar menghindari lemak jenuh seperti
lemak dari kelapa dan hewan. Lemak jenuh ganda dari jagung, biji kapas,
kedelai, bunga matahari, dapat dipakai sebagai pengganti lemak jenuh.
c. Hipertensi
 Hipertensi dapat mempercepat proses aterosklerosis apabila disertai
dengan hiperlipidemia. Meskipun hipertensi diastolik adalah kriteria utama
untuk menentukan tekanan darah tinggi dan lebih baik berhubungan dengan
penyakit kardiovaskuler,  peningkatan baik tekanan sistolik dan diastolik
berhubungan dengan perkembangan  penyakit jantung iskemik. Tekanan
sistolik lebih besar atau sama dengan 140mmHg atau tekanan diastolik lebih
besar dari atau sama dengan 90mmHg dianggap sebagai faktor risiko yang
signifikan untuk serangan jantung, terutama ketika hadir dalam orang yang
lebih muda
d. Diabetes Melitus
Terlepas dari faktor-faktor sebelumnya yang telah dipelajari dan sangat
terlibat dalam CAD. Glukosa intoleransi seperti yang dibuktikan dalam
diabetes mellitus telah diidentifikasi sebagai faktor cardiovascularrisk kuat,
khususnya di kalangan perempuan.
e. Gaya hidup (suka merokok, minum-minuman keras, suka makanan kolesterol
tinggi).
Sekitar 24% kematian PJK pada laki-laki dan 11% pada perempuan
disebabkan kebiasaan merokok. Pengaruh merokok terhadap kejadian PJK:
a. Timbulnya aterosklerosis
b. Peningkatan trombogenesisi dan vasokontriksi
c. Peningkatan tekanan darah dan denyut jantung
d. Provokasi aritmia jantung
e. Peningkatan kebutuhan oksigen otot jantung
f. Penurunan kapasitas pengangkutan oksigen
Setelah 1 tahun berhenti merokok risiko PJK turun menjadi 50% dan
menjadi normal setelah 4 tahun berhenti merokok.
Makanan yang tinggi kalori, lemak, kolesterol, gula, dan garam adalah
factor resiko koronaris. Dianjurkan agar menghindari lemak jenuh seperti
lemak dari kelapa dan hewan. Lemak jenuh ganda dari jagung, biji kapas,
kedelai, bunga matahari, dapat dipakai sebagai pengganti lemak jenuh.
Penelitian telah menunjukkan bahwa dan asupan makanan meningkat
dikaitkan dengan peningkatan dalam LDL. Orang obesitas juga memiliki
kecenderungan intoleransi glukosa hypertensionand. Obesitas didefinisikan
sebagai indeks massa tubuh(BB / TB kuadrat) lebih besar dari 20% di atas
berat badan ideal.
Meskipun dokumentasi yang tepat dari efek positif dari latihan terhadap
risiko CAD sulit, studi melakukan mendukung penurunan risiko CAD di
antara orang dikondisikan dengan baik seperti lari dan pelari marathon.Tidak
aktif berhubungan dengan penurunan HDL.
f. Kurang aktifitas (olahraga)
g. Stress emosional
2. Faktor risiko yang tidak dapat diubah.
a. Usia dan jenis kelamin
CAD (Coronary Atheroseclerosis Disease) yang lebih menonjol dalam
manusia yang lebih tua. Kematian dari CAD dilaporkan lima kali sering untuk
laki-laki sebagai perempuan di 35 sampai 40 tahun grup tua dan dua sampai
tiga kali lebih sering pada mereka 60 tahun dan lebih tua. Perbedaan-
perbedaan ini telah dikaitkan dengan hormon seks wanita, karena ini sistem
kekebalan wanita menurun dengan cepat setelah menopause. Estrogen
kontrasepsi oral didasarkan telah terbukti berhubungan dengan peningkatan
risiko CAD dan AMI (Acut Miocard Infark) pada wanita 45 tahun dan
khususnya muda, jika mereka juga merokok dan memiliki tekanan darah
tinggi. Ini hasil temuan dari studi yang telah menunjukkan kolesterol serum
tinggi dan tingkat trigliserida pada wanita menggunakan kontrasepsi oral.
Terjadinya CAD pada orang kurang dari 30 tahun biasanya berhubungan
dengan hiperlipidemia, hipertensi, dan merokok.
b. Keturunan.
Meski asosiasi ini tidak jelas, faktor genetik tampaknya bermain RLE
dalam  pengembangan CAD (Coronary Atheroseclerosis Disease). Rupanya
sebuah toward hypertension kecenderungan, hiperlipidemia, dan diabetes.
Namun, tidak diketahui apakah kecenderungan warisan atau hanya hasil dari
pola gaya hidup yang diwariskan dari generasi ke generasi. Jika kemudian
benar, faktor-faktor risiko utama dapat diubah positif.
C. Pencegahan
Pencegahan ditujukan untuk meminimalkan adanya faktor risiko yang ada melalui :
1. Faktor risiko yang dapat diubah :
a. Kurangi konsumsi makanan lemak atau minyak dalam makanan sehari-
hari
b. Hindari kebiasan merokok
c. Kontrol berat badab dalam batas normal
d. Olah raga teratur
e. Ikuti pengaturan makanan bagi penderita kencing manis
f. Hindari stres
g. Hindari konsumsi alcohol
2. Faktor risiko yang tidak dapat diubah :
a. Riwayat keluarga
b. Jenis kelamin dan hormone seks
c. Kepribadian
d. Pembekuan darah
D. Tindakan Yang Dapat Dilakukan Bila Ada Tanda-Tanda Serangan PJK

Secara umum serangan yang timbul adalah nyeri dada yang terlokalisir di dada kiri
yang manjalar, sangat menusuk dan berat. Dapat dilakukan hal-hal dengan cara sebagai
berikut :
1. Ambil posisi yang nyaman, usahakan sirkulasi tetap adekuat, kurangi aktifitas /
istirahat cukup.
2. Ciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman.
3. Berikan cairan (minum hangat).
4. Hilangkan kecemasan.
5. Bawa segera penderita ke tempat pelayanan kesehatan dengan fasilitas perawatan
intensif jantung. Bila keluhan nyeri semakin berat dan lebih dari 30 menit
6. Diupayakan semaksimal mungkin agar pertolongan diberikan dan dibawa ke
perawatan intensif jantung dengan waktu < 6 jam setelah serangan nyeri.
E. Makanan Sehat Untuk Memelihara Jantung
1. Omega 3 yang terdapat dalam aneka ikan laut misalnya, ikan teri, tuna, tengiri dan
minyak ikan yang dapat:
a. Mengurangi penyumbatan pembuluh darah.
b. Melancarkan aliran darah.
c. Menurunkan faktor penyumbatan.
d. Menghambat kerusakan sel-sel akibat oksidasi radikal bebas.
e. Meningkatkan HDL (lemak baik).
f. Membuat membran sel-sel lebih elastik.
g. Menurunkan tekanan darah.
2. Anti oksidan yang banyak terkandung dalam wortel, mangga, bayam, kailan,
asparagus, taoge, kacang-kacangan, daun singkong, jeruk, brokoli dan jambu biji yang
dapat mencegah : radikal bebas yang mengubah LDL menjadi plak (plak menempel
sehingga akan menyumbat pembuluh darah)
3. Asam follat yang terkandung dalam kacang - kacangan (merah, hijau, tanah), hati
ayam, Jeruk, bayam dll.
4. Vitamin B6 yang terdapat dalam pisang, beras merah, ikan laut, asam folat dan B6
menghambat terjadinya penyumbatan pembuluh darah.
5. Flafanoid terdapat dalam jeruk anggur, papaya, jambu biji (sebagai anti oksidan).
6. Makanan tinggi serat, terdapat dalam kacang - kacangan, sayuran, buah-buahan (dapat
menurunkan kadar LDL aliran darah).
7. Bawang putih, mengandung 15 jenis anti oksidan yang dapat :
a. Menghancurkan plak dan mencegah kerusakan pembuluh darah lebih lanjut.
b. Menurunkan LDL.
c. Meningkatkan HDL.
8. Minyak Zaitun
a. Menurunkan LDL
b. Menurunkan pengumpalan darah
c. Meningkatkan HDL
d. Mencegah kerusakan pembuluh dara
DAFTAR PUSTAKA

http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-sholekahg0-5270-3-
bab2.pdf Diunduh pada tanggal 14 Januari 2016 pukul 21:09 WIB

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/705/1/08E00124.pdf Diunduh pada


tanggal 14 Januari 2016 pukul 21:06 WIB

http://www.academia.edu/9733057/sap_jantung_koroner Diunduh pada tanggal 15


Januari 2016 pukul 20:45 WIB

http://documents.tips/documents/sap-penyakit-jantung-koroner-5617ebee21af2.html
Diunduh pada tanggal 15 Januari 2016 pukul 06:04 WIB

Anda mungkin juga menyukai