1. Faktor endogen
LAPORAN PENDAHULUAN
ACUTE MYELOBLASTIC LEUKIMIA
Definisi
Seperti sinar X, sinar radioaktif, hormon, bahan kimia (Benzol, Arsen, preparat Sulfat),
Berdeferensiasi minimal
2. M-1
3. M-2
4. M-3
6. M-5a
7. M-5b
8. M-6
Komplikasi
Intravaskuler
Diseminata
Manifestasi Klinik
1. Hipertrofi ginggiva
Penatalaksanaan Medis
1.
2.
ASUHAN KEPERAWATAN
Asuhan Keperawatan
1.
a)
b)
c)
Pengkajian
Identitas klien.
Keluhan utama.
Riwayat kesehatan.
Riwayat kesehatan sekarang.
Riwayat penyakit dahulu.Biasanya
Riwayat penyakit keluarga. Gambaran mengenai kesehatan dan adakah penyakit keturunan atau menular.
d) Pemeriksaan fisik.
e) Pola-pola fungsi kesehatan:
Pola persepsi dan tata laksana hidup sehat.
Perubahan penatalaksanaan dan pemeliharaan kesehatan sehingga dapat menimbulkan perawatan diri.
Pola nutrisi dan metabolisme.
Pola eliminasi.
Pola istirahat tidur.
Pola aktifitas.
Pola persepsi dan konsep diri.
Pola sensori dan kognitif. Perubahan status kesehatan dan gaya hidup data mempengaruhi pengetahuan dan
kemampuan dalam merawat diri sendiri.
Pola reproduksi dan seksual. Akan terjadi penurunan libido, impotensi, amenore, galaktose.
Pola hubungan peran. Kesulitan menentukan kondisi contoh tak mampu bekerja, mempertahankan fungsi peran
biasanya dalam keluarga.
Pola penanggulangan stress.
Pola tata nilai dan kepercayaan. Tidak terjadi gangguan pada pola tata nilai dan kepercayaan.
Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan pola nafas b.d kelelahan (pucat, lesu), keletihan otot pernafasan, nyeri.
2. Nyeri akut b.d agen injury biologi (hepatomegali, nyeri tulang).
3. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b.d faktor biologis.
4. Hambatan mobilitis fisik b.d kelemahan, penurunan ketahanan tubuh, kerusakan integritas struktur tulang,
nyeri, dan gangguan muskoluskeletal.
5. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d hipertensi, gaya hidup menoton, merokok.
6. Gangguan rasa nyaman b.d gejala penyakit, efek samping terkait terapi.
Nyeri akut
NOC:
1. Pain level
2. Pain control
3. Comfort level
kriteria hasil:
a. Pasien mampu mengontrol nyeri
b. Melaporkan bahwa nyeri berkurang
c. Pasien mampu mengenali nyeri (skala,
intensitas, frekuensi dan tanda)
d. Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri
berkurang
NIC:
Managemen Nyeri
a. Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
dan symbol presipitasi
b. Observasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan
c. Kontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri seperti suhu
ruangan, pencahayaan dan kebisingan
d. Tingkatkan istirahat
e. Monitor vital sign sebelum dan sesudah
pemberian analgesik pertama kali
f. Ajarkan tehnik tarik nafas dalam/ tehnik
relaksasi lainnya.
g. Berikan analgetik untuk mengurangi
nyeri, jika diperlukan
h. Evaluasi pemberian obat analgesik
Ketidakseimbangan
nutrisi
kurang
dari
kebutuhan tubuh
NOC:
a. Nutritional status: nutrient
Kriteria hasil:
a. Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi.
b. Tidak ada tanda-tanda malnutrisi.
1. Tidak terjadi penurunan berat badan yang
berarti
NIC:
Nutrition Management
1. Monitor tanda - tanda malnutrisi.
2. Jelaskan pentingnya mematuhi diet dan
program latihan yang dianjurkan.
3. Pada pasien dengan nafsu makan menurun,
tawarkan makan yang biasa dimakan.
4. Siapkan pasien untuk makan
5. Jika klien anoreksi dan muntah karena efek
samping obat-obatan, berikan cairan setiap
hari dengan sedikit gula misal permen.
6. Bandingkan makanan sehari-hari dengan
piramida makanan,jangan menghilangkan
kelompok makanan yang sesuai standar.
7. Observasi kemampuan makan pasien. Jika
pasien ingin makan, setidaknya sediakan
waktu 35 menit.
8. Monitor intake makanan, catat persentase
makanan yang dimakan (25%, 50%). Buat
catatan makanan harian selama 3 hari untuk
mengetahui intake actual, konsultasi dengan
ahli gizi untuk kebutuhan gizi pasien.
NOC:
-
Kriteria hasil:
-
NIC:
Airway management
1. Monitor respiratory rate, kedalaman, kenyamanan
bernapas.
2. Tentukan jika penyebab, apakah fisiologis atau
psikologis.
3. Baringkan pasien dalam posisi yang nyaman,
dalam posisi duduk, dengan kepala tempat tidur
ditinggikan 60-90 derajat.
4. Catat penggunaan otot nafas tambahan yang
digunakan, retraksi, konfusi, atau letargy.
5. Auskultasi suara napas, catat penurunan dan
hilangnya suara nafas, crackles atau wheezing
6. Kaji seri foto thorak
DAFTAR PUSTAKA
PATHWAYS
Pathway Leukemia Myeloid Akut
Sel mesenkim
Stem cell, sel
retikuler
Sumsum
tulang
Faktor Pencetus :
Paparan bahan
kimia, kelainan
kromosom
Sel blast
(mielobla
st)
Jaringan
mieloid
Faktor Pencetus :
Genetik, Radiasi,
Obat-obatan, Infeksi
virus,
Risiko
Infeksi
Nye
ri
Nye
ri
Risiko
Syok
Penekanan
ruang
Peningkatan
tekanan intra
abdomen
Gangguan
Rasa nyaman
Tulang
lunak dan
lemah
Faktor
fisiologis
Hambatan
Mobilitis
Ketidakefekt
ifan pola
Risiko
Injuri
Ketidak
seimbangan
perfusi
Kebutuhan
nutrisi
Hipermetaboli
Ketidakseimban
gan nutrisi:
kurang dari
kebutuhan
Pertumbu
han
Sel
Onkogen
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PADA KLIEN DENGAN ACUTE MYELOBLASTIC LEUKIMIA
Oleh:
Rinny Cahyaneng Widhi, S.Kep
NIM. I1B110012