Anda di halaman 1dari 9

128

Muhammadiyah Journal of Nursing

Agus Santosa, Elsye Maria Rosa Efektifivitas Lokasi dan Waktu Injeksi
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Insulin Terhadap Pengendalian Kadar Gula
aguscakepp@gmail.com
Darah 2 Jam Setelah Makan pada Penderita
Diabetes Melitus

ABSTRACT PENDAHULUAN
Background: One of the methods to control Menurut survei yang dilakukan WHO, Indonesia
blood sugar level within 2 hours after eating in
patients with diabetes mellitus is by providing menempati urutan ke-4 dengan jumlah penderita
proper insulin injection (proper dose, proper terbesar di dunia setelah India, Cina, dan Amerika
method, proper time and proper location)
Objective: To determine the eective location (Maulana, 2012). Menurut Kementrian Kesehatan RI
and time of insulin injection on the control of (2012), jumlah penderita diabetes melitus di Indonesia
blood sugar level within 2 hours after eating in
patients with diabetes mellitus. diperkirakan mengalami peningkatan dari 8,4 juta jiwa
Method: This is an experimental research with pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta jiwa pada
the design of randomized complete block
design (RCBD). Patients with IDDM type of tahun 2030 mendatang.
Diabetes mellitus in Bantul Regency became Diabetes mellitus jika tidak dikelola dengan baik
the population in this research; meanwhile
the samples used were 60 respondents taken akan dapat mengakibatkan terjadinya berbagai penyulit
by Simple Random Sampling and they were menahun, seperti penyakit serebro-vaskuler, penyakit
divided into 4 blocks. The respondents were
injected by using analogue type insulin with jantung coroner, penyakit pembuluh darah tungkai,
daily dose on four sites (abdominal, deltoid, penyulit pada mata, ginjal dan syaraf (Suyono, et al,
thighs, gluteus) and time of the provision (0, 10,
20 and 30 minutes before eating). The blood 2011). Berbagai studi yang telah ada menemukan,
sugar level within two hours after eating was bahwa penyandang diabetes tipe 1 dan tipe 2 yang
measured by using a glucometer. menjaga kadar glukosa plasma rata-rata tetap rendah
Result: The result of the analysis of two-way
ANOVA and Tukey HSD indicates that there is a menunjukkan insiden komplikasi mikrovaskuler berupa
dierence in blood sugar level within two hours timbulnya retinopati diabetik, nefropati, dan neuropati
after eating in patients with diabetes mellitus
to whom insulin injection is performed on yang lebih rendah dibandingkan dengan penderita yang
abdominal, deltoid, thigh and gluteus location tidak menjaga kadar glukosa plasma rata-rata tetap
(p= 0.000). There is a dierence in blood sugar
level within two hours after eating in patients rendah (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, 2011).
with diabetes mellitus to whom insulin injection Oleh karena itu mengendalikan kadar gula darah pada
is performed within 0,10,20 and 30 minutes
before eating (p= 0.000). The most eective penderita diabetes sangat penting dilakukan, jika kadar
location and time for insulin injection is in the gula darah dapat selalu dikendalikan dengan baik,
abdomen in 0 minutes before eating.
Conclusion: Insulin injection which is performed diharapkan semua penyulit menahun tersebut dapat
on abdominal location in 0 minute is eective dicegah.
to control blood sugar level within two hours
after eating Salah satu cara mengendalikan kadar gula darah
2 jam setelah makan pada penderita diabetes melitus
Keywords: Location, Time, Insulin Injection
adalah dengan memberikan injeksi insulin yang benar:
benar dosis, benar cara, benar waktu dan benar lokasi,
(Thahir, 2008). Kesalahan dalam penyuntikan insulin
129
Muhammadiyah Journal of Nursing

oleh petugas medis ataupun oleh penderita Populasi dalam penelitian ini adalah penderita
itu sendiri seringkali dijumpai, studi mencatat diabetes melitus tipe IDDM di Kabupaten Bantul.
kesalahan tersebut sebanyak 12-34% (Hendrata, Sampel yang digunakan sampel yang digunakan
2010). berjumlah 60 responden diambil secara Simple
Beberapa pendapat menyatakan, insulin Random Sampling dan dibagi ke dalam 4 blok
diberikan sesaat sebelum makan, hal ini dilakukan (Dahlan, 2010 dan Sugiyono 2007)
karena insulin bekerja lebih baik ketika glukosa Variabel bebas dalam penelitian ini terdiri dari
dari makanan mulai memasuki darah. Para lokasi injeksi (abdomen, deltoid, paha, gluteus)
ahli menyarankan untuk menyuntik sebelum dan waktu injeksi (0, 10, 20 dan 30 menit sebelum
makan atau sekitar 20-30 menit sebelum makan makan), sedangkan variabel terikatnya adalah
(Bararah, 2010). Teori lain menyebutkan insulin kadar gula darah 2 jam setelah makan.
akan bekerja paling cepat saat disuntikkan di Setelah variabel peracu dikendalikan (diet,
perut, yaitu di atas atau daerah samping pusar, aktifitas, terapi oral, jenis dan dosis insulin),
insulin akan masuk ke sistem tubuh sedikit lebih kemudian responden diberikan perlakuan
lama jika disuntikkan pada lengan atas, lebih injeksi insulin dengan menggunkan jenis insulin
lambat lagi jika disuntikkan di kaki atau paha Rapid-acting sesuai dosis harian, di empat lokasi
dan paling lambat ketika disuntikkan di bokong (abdomen, deltoid, paha, gluteus) dan waktu
(Misnadiarly, 2006). pemberian (0, 10, 20 dan 30 menit sebelum
Perawat atau petugas kesehatan juga lebih makan). Variabel kadar gula darah 2 jam setelah
sering melakukan penyuntikan pada dareah makan diukur menggunakan Glucometer.
lengan, padahal tidak dianjurkan untuk Analisis yang digunakan untuk melihat nilai
menyuntikkan insulin di tempat yang sama rata-rata (mean) dan distribusi frekuensi kadar
setiap waktu, karena akan muncul jaringan parut gula darah 2 jam setelah makan pada tiap-tiap
yang dapat mempengaruhi penyerapan insulin lokasi injeksi dan pada tiap-tiap waktu injeksi
(Bararah, 2010). Bila muncul jaringan parut digunakan statistika deskriptif.
maka penyerapan insulin terpengaruh, sehingga Analisis yang digunakan untuk mengetahuan
pengendalian kadar gula darah 2 jam setelah adanya perbedaan kadar gula darah 2 jam setelah
makan menjadi buruk dan komplikasi diabetes makan pada tiap lokasi dan waktu injeksi dalam
akan mungkin terjadi. penelitian ini menggunakan analisis statistik
Berdasar uraian-uraian permasalahan pada parametris Two-Way ANOVA. Sedangkan untuk
latar belakang di atas, maka penting untuk mengetahui lokasi dan waktu mana yang paling
melakukan penelitian terhadap lokasi dan efektif untuk pengendalian kadar gula darah 2
waktu injeksi insulin yang efektif terhadap jam setelah makan, maka dilanjutkan dengan uji
pengendalian kadar gula darah 2 jam setelah lanjut Post Hoc Analysis dengan rumus Tukey HSD
makan pada penderita diabetes mellitus. Manfaat (Suwanda, 2011).
diketahuinya lokasi dan waktu yang efektif dalam
mengendalikan kadar gula darah 2 jam setelah HASIL
makan diharapkan dapat menjadi acuan standar Rata-rata kadar gula darah 2 jam setelah makan
operasional prosedur tentang pemberian injeksi penderita diabetes mellitus yang dilakukan injeksi
insulin pada penderita diabetes melitus. insulin di lokasi abdomen pada waktu 0 menit
adalah 133.2 (18.2), pada waktu 10 menit sebesar
METODE 141.4 (12.5), pada waktu 20 menit adalah 166.5
Penelitian ini merupakan Eksperimental dengan (10.2) dan pada waktu 30 menit sebelum makan
desain Randomized Complete Block Design (RCBD). sebesar 183.8 (7.1) (Tabel 1). Distribusi frekuensi
130
Muhammadiyah Journal of Nursing

kadar gula darah terendah terdapat pada interval waktu penyuntikan (Gambar 1).
kelompok responden dengan waktu penyuntikan Rata-rata kadar gula darah 2 jam setelah
0 menit sebelum makan, sebagian besar berkisar makan penderita diabetes mellitus yang dilakukan
pada 120-140 mg/dl, dan distribusi frekuensi kadar injeksi insulin di lokasi gluteus pada waktu 0
gula darah tertinggi pada kelompok responden menit adalah 186.0 (21.9), pada waktu 10 menit
dengan waktu penyuntikan 30 menit sebelum sebesar 197.5 (14.8), pada waktu 20 menit adalah
makan, sebagian besar berkisar pada 180-200 mg/ 228.6 (15.2) dan pada waktu 30 menit sebelum
dl. Trenline pada grafik menunjukkan adanya makan sebesar 255.3 (9.1) (Tabel 1). Distribusi
trend kenaikan kadar gula darah tiap kenaikan frekuensi kadar gula darah terendah terdapat
interval waktu penyuntikan (Gambar 1). pada kelompok responden dengan waktu
Rata-rata kadar gula darah 2 jam setelah makan penyuntikan 0 menit sebelum makan, sebagian
penderita diabetes mellitus yang dilakukan injeksi besar berkisar pada 180-200 mg/dl dan distribusi
insulin di lokasi deltoid pada waktu 0 menit adalah frekuensi kadar gula darah tertinggi tetap pada
151.3 (13.5), pada waktu 10 menit sebesar 161.5 kelompok responden dengan waktu penyuntikan
(12.9), pada waktu 20 menit adalah 184.8 (11.6) 30 menit sebelum makan, sebagian besar berkisar
dan pada waktu 30 menit sebelum makan sebesar pada 250-270 mg/dl. Trenline pada grafik juga
200.1 (7.9) (Tabel 1). Distribusi frekuensi kadar memperlihatkan adanya kenaikan kadar gula
gula darah terendah terdapat pada kelompok darah tiap kenaikan interval waktu penyuntikan
responden dengan waktu penyuntikan 0 menit (Gambar 1).
sebelum makan, sebagian besar berkisar pada
140-160 mg/dl dan distribusi frekuensi kadar gula Tabel 1. Rata-rata Kadar Gula Darah 2 Jam
darah tertinggi tetap pada kelompok responden Setelah Makan pada Penderita Diabetes Mellitus
dengan waktu penyuntikan 30 menit sebelum pada Lokasi Injeksi Abdomen, Deltoid, Paha
makan, sebagian besar berkisar pada 200-220 dan Gluteus pada Waktu 0, 10, 20 dan 30 Menit
mg/dl. Trenline pada grafik juga memperlihatkan Sebelum Makan
adanya kenaikan kadar gula darah tiap kenaikan
Kadar Gula Darah
interval waktu penyuntikan (Gambar 1). Lokasi Waktu 2 Jam n (60)
Rata-rata kadar gula darah 2 jam setelah makan Mean (SD)
penderita diabetes mellitus yang dilakukan injeksi 0 Menit 133.2 18.2 15
insulin di lokasi paha pada waktu 0 menit adalah 10 Menit 141.4 12.5 15
Abdomen
172.8 (21.0), pada waktu 10 menit sebesar 179.2 20 Menit 166.5 10.2 15
(15.5), pada waktu 20 menit adalah 205.6 (14.3) 30 Menit 183.8 7.1 15
dan pada waktu 30 menit sebelum makan sebesar 0 Menit 151.3 13.5 15

244.1 (8.8) (Tabel 1). Distribusi frekuensi kadar 10 Menit 161.5 12.9 15
Deltoid
20 Menit 184.8 11.6 15
gula darah terendah terdapat pada kelompok
30 Menit 200.1 7.9 15
responden dengan waktu penyuntikan 0 menit
0 Menit 172.8 21.0 15
sebelum makan, sebagian besar berkisar pada
10 Menit 179.2 15.5 15
160-180 mg/dl dan distribusi frekuensi kadar gula Paha
20 Menit 205.6 14.3 15
darah tertinggi tetap pada kelompok responden 30 Menit 244.1 8.8 15
dengan waktu penyuntikan 30 menit sebelum 0 Menit 186.0 21.9 15
makan, sebagian besar berkisar pada 240-260 10 Menit 197.5 14.8 15
Gluteus
mg/dl. Trenline pada grafik juga memperlihatkan 20 Menit 228.6 15.2 15
adanya kenaikan kadar gula darah tiap kenaikan 30 Menit 255.3 9.1 15
131
Muhammadiyah Journal of Nursing

Gambar 1. Grafik distribusi Frekuensi dan Trendline Kadar Gula Darah 2 Jam Setelah Makan
Penderita Diabetes Mellitus pada Lokasi Injeksi Abdomen, Deltoid, Paha dan Gluteus
pada Waktu 0, 10, 20 dan 30 Menit Sebelum Makan

Analisis multivariat dalam penelitian ini Tabel.2. Perbedaan Kadar Gula Darah 2 Jam
menemukan ada perbedaan kadar gula darah 2 Setelah Makan pada Lokasi Injeksi Abdomen,
jam setelah makan penderita diabetes mellitus Deltoid, Paha dan Gluteus
yang dilakukan injeksi insulin di lokasi abdomen,
deltoid, paha dan gluteus (nilai p=0.000). (Tabel Lokasi n Mean (SD) F Nilai
p
2). Lokasi paling efektif untuk injeksi insulin
adalah pada abdomen. (Tabel 3) Abdomen 60 156.2 23.7 77.759 0.000
Ada perbedaan kadar gula darah 2 jam setelah Deltoid 60 174.4 22.4
makan penderita diabetes mellitus yang dilakukan
Paha 60 200.4 32.1
injeksi insulin pada waktu 0, 10, 20 dan 30 menit
sebelum makan (nilai p=0.000). (Tabel 4). Waktu Gluteus 60 216.8 31.4
paling efektif untuk injeksi insulin adalah pada
waktu 0 menit atau bersamaan dengan makan Ket: Berdasar Uji Two-Way ANOVA Test
(Tabel 5)
132
Muhammadiyah Journal of Nursing

Tabel.3. Multiple Comparison Efektifitas Variabel


Mean Dierence Nilai
Pengendalian Kadar Gula Darah 2 Jam Setelah (I) Waktu (J) Waktu (I-J) p
Makan Penderita Diabetes Mellitus pada Lokasi Injeksi Injeksi
0 Menit 9.1000 0.003
Injeksi Abdomen, Deltoid, Paha dan Gluteus
10 Menit 20 Menit -26.4833 0.000
Variabel 30 Menit -50.9333 0.000
Mean Dierence
(I) Lokasi (J) Lokasi Nilai p 0 Menit 35. 5833 0.000
(I-J)
Injeksi Injeksi
20 Menit 10 Menit 26.4833 0.000
Abdomen Deltoid -18.2167 0.000
30 Menit -24.4500 0.000
Paha -44.2167 0.000
0 Menit 60.0333 0.000
Gluteus -60.6167 0.000
30 Menit 10 Menit 50.9333 0.000
Deltoid Abdomen 18.2167 0.000
20 Menit 24.4500 0.000
Paha -26.0000 0.000
Gluteus -42.4000 0.000 Ket: Berdasar Uji Tukey HSD Test
Paha Abdomen 44.2167 0.000
Deltoid 26.0000 0.000 PEMBAHASAN
Gluteus -16.4000 0.000 Karakteristik responden dalam penelitian ini
Gluteus Abdomen 60.6167 0.000 adalah pasien dengan Insulin Dependent Diabetes
Deltoid 42.4000 0.000
Mellitus (IDDM) distribusi terbanyak adalah
Paha 16.6167 0.000
responden laki-laki yakni sebanyak 33 orang
Ket: Berdasar Uji Tukey HSD Test (55%) dan sisanya sebanyak 27 orang (45%) adalah
perempuan, dengan usia seluruhnya di atas 40
Tabel.4. Perbedaan Kadar Gula Darah 2 Jam tahun dan lama menderita penyakit diabetes
Setelah Makan pada Waktu Injeksi 0, 10, 20 dan mellitus sebagian besar >10 tahun (25.8%) dengan
30 Menit Sebelum Makan rata-rata 12.9 tahun.
Pasien dengan diabetes mellitus T2 yang
Nilai
Waktu n Mean (SD) F telah 8 tahun lebih sejak terdiagnosa maka ia
p
0 Menit 60 160.8 27.5 79.023 0.000 sudah masuk dalam diabetes mellitus T2 fase III,
diabetes mellitus T2 fase III ini ditandai dengan
10 Menit 60 169.9 25.0
fungsi sel beta pangkreas yang hanya <25%
20 Menit 60 196.4 26.5
sehingga produksi insulin jauh sangat kurang
30 Menit 60 220.8 31.0
sehingga untuk mencukupinya pasien harus
Ket: Berdasar Uji Two-Way ANOVA Test menggunkan insulin dari luar, dengan kata lain
pasien tersebut tergantung insulin atau Insulin
Tabel. 5. Multiple Comparison Efektifitas Dependent Diabetes Mellitus (Lebovitz, 2000).
Pengendalian Kadar Gula Darah 2 Jam Setelah Jenis insulin yang digunakan dalam penelitian
Makan Penderita Diabetes Mellitus pada Waktu ini adalah jenis Rapidacting insulin. Sedangkan
Injeksi 0, 10, 20 dan 30 Menit Sebelum Makan dosis insulin harian yang diperoleh responden
dari dokter sebagian besar (65%) adalah < 8 unit,
Variabel
Mean Dierence Nilai dengan rata-rata 8.3 unit. Peneliti menggunakan
(I) Waktu (J) Waktu (I-J) p
Injeksi Injeksi insulin jenis Rapidacting insulin karena yang
10 Menit -9.1000 0.003 sekarang lebih banyak digunakan di masyarakat
0 Menit 20 Menit -35.5833 0.000 ataupun di rumah sakit. Insulin analog merupakan
30 Menit -60.0333 0.000 jenis insulin yang baik karena memiliki profil
133
Muhammadiyah Journal of Nursing

sekresi yang sangat mendekati pola sekresi insulin pada tiap lokasi, namun juga karena adanya
normal atau fisiologis (Rismayanthi, 2011). penurunan penyerapan insulin oleh tubuh
Hasil analisis univariat menunjukkan terjadi Bila dengan 8.3 u insulin (rata-rata pengunaan
peningkatan kadar gula darah 2 jam setelah makan insulin dalam penelitian ini) dapat menurunkan
pada tiap-tiap lokasi dan waktu injeksi insulin. kadar gula darah tersebut ke normal yaitu 133,2
Rata-rata kadar gula darah terendah yaitu pada mg/dl saat penyuntikan di lokasi abdomen
lokasi injeksi di abdomen, kemudian diikuti pada pada 0 menit yang masuk kategori Baik, dan
lokasi injeksi deltoid, lebih meningkat lagi bila di penyuntikan yang dilakukan di deltoid dengan
injeksi dilokasi paha, dan kadar gula darah 2 jam waktu dan dosis yang sama menghasilkan nilai
tertinggi pada lokasi gluteus. Pada variabel waktu rata-rata kadar gula darah sebesar 151,3 mg/dl
injeksi menunjukkan rata-rata kadar gula darah dan masuk dalam kategori Sedang, sehingga
terendah pada waktu injeksi 0 menit, kemudian ada kenaikan gula darah sebesar 18 mg/dl.
diikuti pada waktu 10 menit, lebih meningkat Peneliti menyimpulkan penyuntikan pada lokasi
lagi bila di pada waktu 20 menit, dan kadar gula abdomen pada 0 menit, insulin dapat diserap
darah 2 jam tertinggi pada waktu penyuntikan 30 sempurna atau 100% sehingga menghasilkan
menit sebelum makan. kadar gula darah yang Baik, dan bila di
Keadaan normal, insulin dalam tubuh akan suntikkan di deltoid maka dengan perhitungan
meningkat seiring dengan konsumsi makanan peneliti menyimpulkan adanya penurunan
dan akan kembali normal dalam 2 jam setelah penyerapan insulin sebesar 23% (18/100x133)
makan (Suckale dan Solimena, 2008). Insulin akan oleh tubuh, sehingga terjadi peningkatan kadar
bekerja paling cepat saat disuntikkan ke perut. gula darah.
Insulin akan masuk ke sistem tubuh sedikit lebih Begitu pula penyuntikan yang dilakukan
lama jika disuntikkan pada lengan atas. Lebih di lokasi paha pada waktu 0 menit didapatkan
lambat lagi jika disuntikkan di kaki atau paha nilai rata-rata kadar gula darah yang lebih tinggi
dan paling lambat ketika disuntikkan di bokong yaitu 172,8 mg/dl yang masuk dalam kategori
(Misnadiarly, 2006). pengendalian diabetes mellitus Sedang,
Responden yang dilakukan injeksi insulin di sehingga terjadi peningkatan sebesar 41 mg/dl
lokasi abdomen pada 0 menit atau bersamaan (172-133) bila dibandingkan dengan penyuntikan
dengan makan, maka insulin akan cepat diserap di abdomen pada waktu yang sama. Peneliti
oleh tubuh dan akan bekerja sejalan dengan menyimpulkan penyuntikan di lokasi paha, terjadi
meningkatnya kadar gula darah akibat proses penurunan penyerapan insulin sebesar 51%
metabolisme pencernaan tubuh serta akan (41/100x133) oleh tubuh sehingga meningkatkan
sama-sama kembali normal 2 jam sesudahnya. kadar gula darah 2 jam setelah makan.
Bila dilakukan pengunduran penyuntikan akan Penyuntikan yang dilakukan di lokasi gluteus
menyebabkan insulin lebih dulu bekerja dan pada waktu 0 menit didapatkan nilai rata-rata
tidak sejalan dengan peningkatan kadar gula kadar gula darah yang sangat tinggi yaitu 186,0
darah akibat proses metabolisme pencernaan mg/dl yang masuk dalam kategori pengendalian
tubuh, akibat lebih dulu insulin bekerja, maka diabetes mellitus Buruk, sehingga ada
ia akan lebih dulu pula akan kembali normal peningkatan kadar gula darah sebesar 53 mg/dl
dibandingkan kadar gula darah, sehingga kadar (186-133) bila dibandingkan dengan penyuntikan
gula darah akan sedikit lebih tinggi pada 2 jam di abdomen dengan waktu yang sama. Peneliti
setelah makan. Peneliti menganalisis bukan menyimpulkan, penyuntikan di lokasi gluteus
hanya cepat atau lambatnya penyerapan insulin terjadi penurunan penyerapan insulin sebesar
134
Muhammadiyah Journal of Nursing

70% (53/100x133) dari tubuh sehingga 2008). Insulin analog jenis Rapidacting insulin
meningkatkan kadar gula darah 2 jam setelah merupakan jenis insulin yang baik, karena
makan. memiliki profil sekresi yang sangat mendekati
Analisis perbedaan pada variabel lokasi dalam pola sekresi insulin normal atau fisiologis
penelitian ini menemukan adanya perbedaan yang (Rismayanthi, 2011). Insulin yang digunakan
signifikan kadar gula darah 2 jam setelah makan dalam penelitian ini adalah jenis insulin Rapid
penderita diabetes mellitus baik yang dilakukan acting insulin yang disebut juga insulin analog,
injeksi insulin di lokasi abdomen, deltoid, paha sehingga pemilihan insulin dalam penelitian ini
maupun gluteus (F=77.759, p=0.000). Pada dirasa tepat, karena jenis dan cara kerja insulin
hasil analisis multiple comparison menunjukkan yang dipakai sangat mendekati pola sekresi
penyuntikan di lokasi abdomen secara signifikan insulin normal atau fisiologis.
lebih efektif mengendalikan kadar gula darah Insulin jenis Rapidacting insulin memiliki
2 jam setelah makan pada penderita diabetes penyerapan di subkutan yang lebih cepat, puncak
mellitus dibandingkan dengan penyuntikan di kerja yang lebih singkat dan tinggi serta masa
lokasi deltoid, paha maupun gluteus. kerja yang juga lebih singkat, sehingga waktu
Sebuah penelitian yang meneliti mengenai pemberian menjadi lebih dekat dengan waktu
efek anatomi regional yang digunakan untuk makan, dan bahkan dapat diberikan saat makan.
injeksi insulin terhadap glukosa darah pada pasien (Suyono, et al, 2011 dan Sucipto, 2008). Teori-
diabetes tipe I yang menggunakan dua tempat teori tersebut sesuai dengan temuan yang didapat
injeksi yaitu perut dan paha, menyimpulkan dalam penelitian ini, di mana penyuntikan yang
injeksi insulin yang dilakukan di subkutan pada dilakukan bersamaan dengan makan atau 0
lokasi abdomen menghasilkan pengurangan menit paling efektif untuk mengendalikan kadar
substansial lebih besar pada glukosa plasma gula darah 2 jam setelah makan, dibandingkan
dibandingkan suntikan insulin di lokasi paha. penyuntikan dengan waktu yang lain yaitu 10, 20
Mengubah tempat suntikan insulin dari perut ke dan 30 menit sebelum makan. Hasil penelitian ini
paha itu efeknya setara dengan mengurangi dosis sesuai dengan hasil penelitian yang dipublikasikan
insulin yang diberikan (Bantle, et al, 1993). Medsafe, menemukan, injeksi insulin jenis
Hasil analisis perbedaan pada variabel waktu NovoRapid (0,15 U / kg) segera sebelum makan
dalam penelitian ini juga menemukan adanya lebih efektif dalam penurunan kadar gula darah
perbedaan yang signifikan kadar gula darah 2 jam dibandingkan dengan penyuntikan 30 menit
setelah makan penderita diabetes mellitus baik sebelum makan (Medsafe, 2012).
yang dilakukan injeksi insulin pada waktu 0, 10, 20 Penelitian yang menggunakan variabel waktu
dan 30 menit sebelum makan (F=79.023, p=0.000). untuk menyuntikan insulin sebagai pengendalian
Hasil analisis multiple comparasi menunjukkan diabetes juga pernah dilakukan. Penelitian tersebut
penyuntikan pada waktu 0 menit atau bersamaan bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
dengan makan secara signifikan lebih efektif waktu penyuntikan insulin dengan pengendalian
mengendalikan kadar gula darah 2 jam setelah metabolik pada penderita diabetes tipe 2.
makan penderita diabetes mellitus dibandingkan Sebanyak 74 pasien dilibatkan dalam penelitian,
dengan penyuntikan pada waktu 10, 20 dan 30 jenis insulin yang digunakan adalah insulin
menit sebelum makan. regular/NPH insulin. Hasil yang didapatkan
Pemberian insulin eksogen diupayakan adalah rata-rata pasien menyuntikkan insulin 24
semaksimal mungkin menyerupai produksi menit sebelum makan (dengan rentang antara 1
insulin alamiah pada orang yang sehat (Syam, sampai 95 menit). Hasil analisis mendapatkan,
135
Muhammadiyah Journal of Nursing

pasien yang menyuntikkan insulin 15 menit Kropiwnicka, A., Drzewoski, J.,at all. 2000,
sebelum makan (n=30) pengendalian metabolinya Eect of Time Interval Between Insulin
lebih baik dan signifikan dibandingkan dengan Injection and Meal Ingestion on Metabolic
pasien yang menyuntikkan insulin >15 menit Control in Type 2 Diabetes Mellitus.
sebelum makan (n=34) (HbA1c 7.81.3% dan Department of Metabolic Diseasesand
9.81.6%, P<0.001) (Czupryniak, et al, 2000). Gastroenterology, Medical University of
Lodz, L.odz, Poland. Abstrak. Diakses
KESIMPULAN tanggal 11 Juli 2012 dari: http://hinari-gw.
1. Lokasi injeksi insulin yang paling efektif who.int
untuk mengendalikan kadar gula darah 2 Dahlan, S. 2010, Besar sampel dan Cara
jam setalah makan pada penderita diabetes Pengambilan Sampel dalam Penelitian
melitus adalah di lokasi abdomen. Kedoteran dan Kesehatan, Salemba
2. Waktu injeksi insulin yang paling efektif Medika, Jakarta.
untuk mengendalikan kadar gula darah 2 Bararah, V.F. 2010, Cara Suntik Insulin Diabetes
jam setalah makan pada penderita diabetes yang Tepat. Detik Health. Jakarta. Diakses
melitus adalah pada waktu 0 menit atau tanggal 11 Juli 2012 dari: http://health.
bersamaan dengan makan. detik.com/read/2010/08/31/151759/143205
9/766/cara-suntik-insulin-diabetes-yang-
SARAN tepat
Hendrata, M.I. 2010, Injection Technique
Pemberian injeksi insulin agar memperhatikan
Workshop on the 19th Jakarta Diabetes
lokasi penyuntikan. Lokasi penyuntikan insulin
Meeting. Jakarta. Diakses tanggal 17
disarankan dilakukan pada lokasi abdomen
Juli 2012 dari: http://www.tanyadok.
karena lebih efektif dalam mengendalikan kadar
com/acara/2010/11/injection-technique-
gula darah 2 jam setelah makan, mengubah lokasi
workshop-on-the-19th-jakarta-diabetes-
injeksi insulin dari abdomen ke lokasi lain sama
meeting/
halnya dengan mengurangi dosis insulin yang
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
diberikan.
2012, Tahun 2030 Prevalensi Diabetes
Pemberian injeksi insulin agar memperhatikan
Melitus di Indonesia Mencapai 21,3 Juta
dan mempertahankan waktu injeksi. Waktu
Orang. Jakarta. Diakses tanggal 14 Febuari
injeksi insulin sebaiknya diberikan pada 0 menit
2013 dari: http://www.depkes.go.id/index.
atau bersamaan dengan makan, menunda waktu
php/berita/press-release/414-tahun-2030-
penyuntikan (10, 20, 30 menit sebelum makan
prevalensi-diabetes-melitus-di-indonesia-
atau lebih) akan menyebabkan kerja insulin tidak
mencapai-213-juta-orang.html
bersamaan dengan metabolisme tubuh.
Lebovitz, H.E. 2000, Insulin Resistance:
Definition and Consequence. Exp. Clin.
DAFTAR PUSTAKA
Endocrinology Diabetes
Bantle, J.P., Neal, L., Frankamp, L.M., 1993,
Maulana, M. 2012, Mengenal Diabetes Melitus
Eects of the Anatomical Region Used for
Panduan Praktis Menangani Penyakit
Insulin Injections on Glycemia in Type I
Kencing Manis, Kata Hati, Jogjakarta.
Diabetes Subjects. Diabetes Case, Volume
Misnadiarly, 2006, Diabetes Mellitus, Gangren,
16, Number 12, December 1993
Ulcer, Infeksi, Mengenali Gejala
Czupryniak, L., Ruxer, J., Wolska, M.S.,
Menanggulangi Mencegah Komplikasi.
136
Muhammadiyah Journal of Nursing

Pustaka Populer Obor, Jakarta. Penelitian Ilmiyah, Alfabeta, Bandung


Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, 2011, Suyono, S., Waspadji, S., Soegondo, S., Soewondo,
Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan P., Subekti, I., Semiardji, G., Edi, T.J., dkk.
Diabetes Melitus Tipe 2, Jakarta. 2011, Penatalaksanaan Penyakit Diabetes
Rismayanthi, C., 2011, Terapi Insulin Sebagai Melitus Terpadu. Edisi kedua, FKUI,
Alternatif Pengobatan Bagi Penderita Jakarta.
Diabetes. Abstrak. Diakses tanggal Thahir, M.R., 2008, Pompa Insulin, Alat Mutakhir
3 Febuari 2014 dari: http://sta.uny. untuk Penderita Diabetes Mellitus,
ac.id/sites/default/files/penelitian/ Demedia, Jakarta.
C e r i k a % 2 0 R i s m a ya n t h i , % 2 0 S . O r . / Syam A. F. 2008, Pemberian Insulinyang Tepat,
TERAPI%20INSULIN%20SEBAGAI%20 Terhindar dari Komplikasi. Fakultas
ALTERNATIF%20PENGOBATAN.pdf Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Suckale, J., & Solimena, M., 2008, Pancreas Islets Sucipto, K.W. 2008, Jenis, Kerja Dan Pemakaian
in Metabolic Signaling - Focus On The Insulin. Fakultas Kedokteran Unsyiah,
-cell. Precedings Nature. Diakses tanggal Banda Aceh.
5 Desember 2012 dari: http://precedings. Medsafe . 2012, NovoRapid NovoMix Injection
nature.com/documents/1724/version/2/ Presentation. New Zaeland Data
files/npre20081724-2.pdf Sheet. CAS No: 116094-23-6. Diakses
Sugiyono, 2007, Statistika untuk Penelitian, tanggal 3 Febuari 2014 dari http://www.
Alfabeta, Bandung medsafe.govt.nz/Profs/Datasheet/n/
Suwanda. 2011, Desain Eksperimen untuk NovoRapidNovoMixinj.pdf

Anda mungkin juga menyukai