SKRIPSI
OLEH:
SKRIPSI
Diajukan oleh:
Pembimbing I Pembimbing ll
Mengetahui,
Ketua Jurusan Kebidanan
Politeknik Kesehatan Kendari,
HALAMAN PENGESAHAN
HUBUNGAN KETUBAN PECAH DINI (KPD} DENGAN KEJADIAN
PARTUS I-AMA DI RSU DEWI SARTIKA
PROVINSI SU LAT'UESI TENGGARA
TAHUN 2016
Skripsi ini telah diperiksa dan disahkan oleh Tim Penguji Politeknik
Tim Penguji
Mengetrahui,
Kefua Jurusan Kebidanan
Politekni k Kesehatan Kendari,
iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. Identitas Penulis
d. Agama : Islam
II. Pendidikan
iv
KATA PENGANTAR
hambatan yang penulis hadapi dapat teratasi. Terima kasih yang tak
ternilai serta sembah sujud penulis ucapkan kepada kedua orang tua
penulis yaitu, bapak Ripin, SE, MM dan ibu Sutriani. L atas segala doa
v
1. Bapak Petrus, SKM,. M.Kes, selaku Direktur Poltekkes Kemenkes
Kendari.
Kendari.
S.Si.T, MPH, Halijah, SKM,. M.Kes, dan Hj Sitti Zaenab, SKM, SST,
perkuliahan.
vi
Akhir kata, semoga hasilpenelitian ini dapat bermanfaat bagi kita
Kendari, Juli2017
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………….. i
LEMBAR PERSETUJUAN………………………………………………… ii
KATA PENGANTAR………………………………………………….…….. v
DAFTAR TABEL…………………………………………………………….. x
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………. xi
INTISARI................................................................................................. xiii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………….... 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………. 3
C. Tujuan Penelitian……………………………………………... 3
D. Manfaat Penelitian………………………………….………… 3
E. Keaslian Penelitian…………………………………………… 4
A. Telaah Pustaka………………………………………………... 6
B. Landasan Teori………………………………………………... 24
C. Kerangka Teori………………………………………………... 26
D. Kerangka Konsep…………………………………………….. 27
E. Hipotesis……………………………………………………….. 27
viii
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian………………………………………………. 28
D. Definisi Operasional………………………………………….. 30
E. Instrumen Penelitian…………………………………………. 31
G. Alur Penelitan…………………………………………………. 31
B. Hasil Penelitian……………………………………………….. 44
C. Pembahasan…………………………………………………... 46
A. Kesimpulan……………………………………………………. 50
B. Saran…………………………………………………………… 51
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………… 52
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Control Study……………………………………………………… 32
2016........................................................................................... 44
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 2. Hasil Perhitungan Uji Chi Square dan Odds Ratio (OR)
xii
ABSTRAK
xiii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kematian pada ibu dan bayi baru lahir. Menurut World Health
RI, 2011).
sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup dan pada tahun 2012
(BPS, 2012).
mencapai 1,0%, tahun 2011 mencapai 1,1%, dan pada tahun 2012
sebab lain yaitu eklampsia 24%, infeksi 11%, partus lama 5%, dan
1
2
bagi ibu maupun janin, misalnya pada ibu dapat menyebabkan infeksi
kasus partus lama (15%) dan KPD sebanyak 101 kasus (32,3%).
lama (14,5%) dan KPD sebanyak 105 kasus (38%), dan pada tahun
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2016.
2. Tujuan Khusus
Tahun 2016.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoiritis
2. Manfaat Praktis
lama.
E. Keaslian Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
a. Pengertian
(Manuaba, 2009).
1) Disproporsi fetopelvik
6
7
2010).
(Oxorn, 2010).
a) Primigraviditas
inpartu.
(2012) :
a) Inersia uteri.
2) Kelainan janin
kemacetan.
1) Pada ibu
terdapat mekonium.
2) Janin
2011).
12
1) Infeksi intrapartum
2) Rupture uteri
4) Pembentukan fistula
melahirkan.
6) Kaput suksedaneum
frontal(Saifuddin, 2012).
uteri jika frekwensi his kurang dari 3 his per 10 menit dan
(Saifuddin, 2010).
3) Kala II memanjang
2010).
sebagai berikut :
c) Streptomisin: 1 gr intramuscular
a. Pengertian
membrane adalah ketuban yang pecah pada saat fase laten. Hal
(Saifuddin, 2012).
akan tetapi, bila kantong ketuban pecah pada saat serviks masih
yang tidak efisien pada akhirnya akan terjadi partus lama (Oxorn,
2010).
b. Etiologi
persalinan, kuretase).
gemelli.
bagian dalam.
c. Patofisiologi
2012).
sebagai berikut :
melalui vagina.
2) Aroma air ketuban berbau amis dan tidak seperti bau amoniak,
1) Persalinan premature
2) Infeksi
gawat.
(Saifuddin, 2012).
f. Penatalaksanaan
lagi.
intrauterine).
caesaria.
B. Landasan Teori
tanda-tanda inpartu, dan setelah ditunggu selama satu jam belum juga
tetapi, bila kantong ketuban pecah pada saat serviks masih panjang,
sering terdapat periode laten yang lama. Hal ini dipengaruhi dimana
infeksi. Infeksi adalah bahaya yang serius yang mengancam ibu dan
C. Kerangka Teori
Partus lama
D. Kerangka konsep
Keterangan :
E. Hipotesis
Partus Lama.
28
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
disease)(Swarjana, 2015).
Ketuban pecah
Retrospektif
dini (KPD) partus lama
Bukan ketuban
pecah dini Semua ibu
bersalin normal
Ketuban pecah
dini (KPD) Retrospektif
bukan partus
Bukan ketuban lama
pecah dini (KPD)
28
29
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
mei 2017.
1. Populasi
bersalin normal 730 orang, dikurang jumlah ibu yang partus lama
83 orang, jumlah ibu yang tidak partus lama sebanyak 647 orang.
2. Sampel
dengan partus lama dan yang bukan partus lama adalah berjumlah
nomor, lalu dari 647 ibu bersalin dibagi menjadi kontrol yang
D. Definisi Operasional
1. Partus lama
Kriteria objektif :
a. Partus lama.
inpartu.
31
Kriteria objektif :
E. Instrumen Penelitian
G. Alur Penelitian
Populasi
Ibu yang melahirkan normal di RSU Dewi Sartika yang berjumlah 730
Sampel
Ibu yang mengalami partus lama yang berjumlah 83
Pengumpulan Data
Analisis Data
Pembahasan
Kesimpulan
1. Pengolahan Data
2. Analisis Data
a. Analisis Univariabel
dengan rumus :
P= X 100%
Keterangan :
b. Analisis Bivariabel
adalah :
33
∑( )
X2 =
Keterangan :
∑ = jumlah
hubungan.
adalah:
Positif a b a+b
Negative c d c+d
Keterangan :
BAB IV
1. Letak Geografis
2. Lingkungan fisik
35
36
3. Status
sakit type D.
kepada pemilik rumah sakit dalam hal ini ketua Yayasan Widya
1) Kasir/Juru Bayar
2) Administrasi Klaim
37
4) Instalasi Gizi
5) Instalasi Farmasi
6) Kamar Operasi
7) Rekam Medik
8) HCU
9) Ruang Sterilisasi
10)Ambulance, dll
1) Laboratorium
2) Radiologi
1) Perlengkapan
2) Keamanan
3) Kebersihan
Pengawasan Interen.
38
Kendari
sebagai berikut :
c. Air yang digunakan di RSU Dewi Sartika adalah air dari sumur
f. Pembuangan limbah.
Pelayanan medis
1) Poliklinik Obsgyn
2) Poliklinik Umum
4) Poliklinik Mata
40
5) Poliklinik Bedah
6) Poliklinik Anak
7) Poliklinik THT
8) Poliklinik Radiologi
9) Poliklinik Jantung
1) Dewasa/Anak/Umum
2) Persalinan
d. Kamar Operasi
1) Operasi Obsgyn
2) Bedah umum
e. HCU
1) Instalasi Farmasi
2) Radiologi
3) Laboratorium
4) Instalasi Gizi
5) Ambulance
1) Sterilisasi
2) Laundry
41
1. 2 3 4
1. VIP 14
2. Kelas I 10
3 Kelas II 12
4. Kelas 37
5. III/Bangsal/Internal 11
6. IGD 7
Ruang Bersalin
Jumlah 91
Status Jenis
Ketenagaan Kelamin
No Jenis Tenaga
Tidak
Tetap L P
Tetap
1. 2 3 4 5 6
I. Tenaga Medis
5. Dokter Spesialis PK - 1 - 1
II. Paramedis
1. S1 Keperawatan/Nurse 26 - 10 16
2. D-IV Kebidanan 5 2 - 7
43
3. D-III Bidan 43 - - 43
4. D-III Keperawatan 56 - 11 45
Tenaga Kesehatan
III.
Lainnya
1. Master Kesehatan 1 - - -
2. SKM 1 1 1 1
3. Apoteker 1 2 1 1
4. D-III Farmasi 1 1 - 2
5. S 1 Gizi 3 - - 1
1. DII/Keuangan 1 - - 1
2. Diploma Komputer 1 - - 1
3. SLTA/SMU 11 - 2 9
Jumlah 67 19 24 60
B. Hasil penelitian
data sebanyak 83 ibu bersalin dengan partus lama dari 730 orang ibu
bersalin :
1. Analisis univariat
partus lama.
dan 107 orang (64,46%) yang tidak mengalami ketuban pecah dini.
2. Analisis bivariat
Tidak
Ibu Partus Partus Total OR
X2 X2
Bersalin Lama
Lama hit Tabel
N % N % n %
KPD.
C. Pembahasan
faktor resiko.
lama, dan jumlah kontrol 83 orang (50%) ibu yang tidak mengalami
partus lama.
yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar.
47
besar.
dan 107 orang (64,46%) yang tidak mengalami ketuban pecah dini.
tanda-tanda inpartu, dan setelah ditunggu selama satu jam belum juga
amis dan tidak seperti bau amoniak. Ketuban pecah dalam persalinan
pecah.
memiliki resiko 4,50 kali lebih besar untuk mengalami partus lama
dibandingkan ibu yang tidak mengalami KPD. Hal ini sejalan dengan
ketuban dengan adanya serviks yang matang dan kontraksi yang kuat
ketuban pecah pada saat serviks masih panjang, keras dan menutup,
laten yang lama. Hal ini dipengaruhi dimana ketika terjadi kesempitan
rahim yang tidak efisien pada akhirnya akan terjadi partus lama
(Oxorn, 2010).
pecah dini adalah salah satu faktor yang sangat mempengaruhi waktu
persalinan.
50
BAB V
A. KESIMPULAN
kesimpulan bahwa :
(50%).
tahun 2016.
50
51
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, IBG. IBG Faja rManuaba., dan Ida Ayu Chandranita Manuaba.
2009. Buku Ajar Patologi Obstetri Untuk Mahasiswa
Kebidanan. Jakarta : EGC.
52
53
Ketuban
Nama Jenis Partus
No Umur Alamat Pecah
(inisial) Kelamin Lama
Dini
JL.Gunung
1 Ny. M P 22 Tahun 1 1
Jati
2 Ny. K P 24 Tahun Kec.Besulutu 0 1
3 Ny. P P 28 Tahun Unaaha 0 1
4 Ny. A P 16 Tahun Jl.Hurami 1 1
Jl.
5 Ny. S P 18 Tahun 1 1
B.Kamboja
6 Ny. N P 34 Tahun Konawe 1 1
7 Ny. Y P 29 Tahun Jl. kancil 1 1
Kel.Anggoey
8 Ny. R P 18 Tahun 1 1
a
9 Ny. S P 26 Tahun Kel. Moramo 1 1
Jl.
10 Ny. E P 42 Tahun 1 1
Manunggal
Jl.
11 Ny. H P 30 Tahun 1 1
Gersamata
Jl.
12 Ny. I P 29 Tahun 1 1
Martadinata
Ds.
13 Ny. T P 18 Tahun 1 1
Wowodengi
Ds. Boro-
14 Ny. S P 21 Tahun 0 1
Boro
15 Ny. R P 32 Tahun Ds. Amoito 1 1
16 Ny. H P 31 Tahun Jl.Manunggal 0 1
17 Ny. D P 25 Tahun Kel. Kambu 1 1
18 Ny. I P Tahun Kel. Sodoha 1 1
Kel.
19 Ny. T P 31 Tahun 1 1
Andonohu
20 Ny. S P 18 Tahun Kel. Puuwatu 1 1
Kel.
21 Ny. H P 22 Tahun 1 1
Bonggoeya
22 Ny. I P 15 Tahun Jl. Kancil 1 1
23 Ny. H P 37 Tahun Jl. Segar 1 1
24 Ny. F P 18 Tahun Jl. Kamboja 1 1
Kel.
25 Ny. N P 30 Tahun 0 1
Ranomeeto
26 Ny. H P 23 Tahun Kel.Puuwatu 1 1
27 Ny. E P 19 Tahun Ranomeeto 1 1
1. Univariabel
Partus lama 83 50 %
Tidak
Partus
Ibu Partus Total X2 X2
No Lama OR
bersalin Lama hit Tabel
N % n % n %
TDK
2 40 24,10 67 40,36 107 64.46 19.17 3.841 4.50
KPD
∑( )
Rumus : X2 =
Keterangan :
∑ : jumlah
Diketahui : O1 = 43
O2 = 16
O3 = 40
O4 = 67
Ditanyakan : X2 ?
Penyelesaian
E =
( ) ( ) ( ) ( ) ,
E1 = = = = = 29,5
( ) ( ) ( ) ( ) ,
E2 = = = = = 29,5
( ) ( ) ( ) ( ) ,
E3 = = = = = 53,5
( ) ( ) ( ) ( ) ,
E4 = = = = = 53,5
( ) ( ) ( ) ( )
X2 = + + +
( , ) ( , ) ( , ) ( , )
= ,
+ ,
+ ,
+ ,
, , , ,
= ,
+ ,
+ ,
+ ,
= 6, 18 + 6, 18 + 3, 41 + 3, 41
= 19, 18
OR =
OR =
,
OR =
OR = 4,50
DOKUMENTASI PENELITIAN