Kampus adalah tempat untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang kelak akan
berkontribusi dan ikut serta dalam membangun bangsa itu sendiri. Maka dari kampus ini
jugalah, kader-kader yang dibutuhkan untuk melakukan dakwah islam dibutuhkan, karena
untuk membangun sebuah negeri dan melakukan dakwah di negeri tersebut bukanlah suatu
hal yang mudah. Maka dari itu, untuk mencapai keberhasilan ataupun kemampuan yang baik
dari sumber daya atau kader-kader tersebut, haruslah dididik dan dibiasakan sejak awal,
Dari dakwah kampus inilah, kita sesungguhnya bisa melihat dan bisa memandang bagaimana
bangsa ini kedepannya, dan bagaimana dakwah akan berlangsung di negeri ini kelak. Karena
seperti yang telah tertulis di atas, bahwa para aktivis dakwah kampus inilah yang kelak akan
memegang peranan penting di negeri ini, yaitu calon pemimpin bangsa. Berbicara dakwah
kampus merupakan sebuah harapan bagi berlangsungnya dakwah dinegara kelak. Jika kita
melihat bagaimana Rasulullah memimpin umatnya dengan penuh keadilan dan kebijakkan,
pasti kita semua sebagai rakyat pun menginginkan pemimpin seperti itu, terumata dengan
rakyat Indonesia yang sangat beragam baik dari suku, ras, budaya, dan agama. Pemimpin
seperti Rasulullah yang kita inginkan untuk memimpin di negeri ini, sehingga yang
diharapkan adalah masyarakat yang masih memiliki pola pikir liberal menjadi sadar bahwa
agama telah mengatur sedemikian rupa kehidupan kita, tidak hanya antara individu terhadap
tuhannya, bahkan sampai bagaimana cara mengatur sebuah negara dan pemerintahan.
Lalu bagaimana cara mewujudkan sumber daya manusia tersebut? Sumber daya tersebut bisa
diperoleh dengan membangun sebuah kampus yang madani. Kampus madani bukan sekadar
di mana semua muslim menjalankan ibadah dengan baik, namun jauh lebih dalam dari itu.
Kampus madani adalah dimana ketika Islam sudah diterima oleh semua civitas dalam kampus
tersebut, baik yang beragama Islam maupun yang bukan Islam. Ketika konsep tersebut sudah
diterapkan dalam suatu kampus, maka dalam proses pembelajaran pun kita bisa melibatkan
agama dan berdiskusi keagamaan, bukan hanya tentang Islam, melainkan diskusi keagamaan
yang damai dan tertib antar agama, saling bertukar pikiran dan pendapat. Lalu yang
diharapkan adalah aktivis dakwah kampus mampu menjadi penengah ataupun pemandu dalam
diskusi tersebut, untuk kemudian mencegah diskusi tersebut agar tetap membahas hal-hal
yang sesuai. Mengapa harus aktivis dakwah kampus yang menjadi penengah/pemandu?
Karena sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran Surat Ali Imran Ayat 110 bahwa generasi
muslim saat ini adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk menyeru kepada kebaikan,
Jika hal diatas adalah untuk seluruh civitas, maka aktivis dakwah kampus juga berperan untuk
seluruh civitas muslim, namun, kampus madani juga bukan mendoktrin Islam secara paksa.
Sebagaimana kita tahu, tentu dalam dunia kampus banyak sekali pemikiran yang mengalir.
Dengan kondisi seperti itu, Islam seharusnya bukan menjadi penentang, namun Islam
seharusnya diposisikan sebagai jembatan. Bukan jembatan antar pemikiran yang lantas
mencari titik temu di antara pemikiran tersebut. Dan dari titik temu situlah Islam menjadi
Lalu sebagai aktivis dakwah kampus, apa saja yang harus kita lakukan? Maka kita harus bisa
menjadi contoh dan pemacu bagi civitas yang lain, agar konsep dari kampus madani itu
sendiri terwujud. Bukan hanya secara lisan, namun juga mengajak tanpa lisan dan membawa
perubahan.Pertama kita harus mulai dari internal itu sendiri, bisa dimulai dari organisasi yang
kita ikuti, karena ini merupakan dasar untuk membangun sebuah kampus yang madani.
Kemudian dari organisasi tersebut, kita bisa mulai membangun dasar social yang lebih luas
dan merata untuk turut mendukung kita dalam berdakwah. Selanjutnya adalah kita harus bisa
menjadikan institusi kita untuk mewadahi dakwah yang kita lakukan di kampus tersebut,
untuk sampai di tahap ini diperlukan usaha dan kerja yang akan semakin sulit. Yang terakhir
adalah ketika dakwah sudah dapat diterima dan sudah sampai pada institusi kita dan ini adalah
Di atas adalah apa yang saya dapatkan dari berbagai sumber mengenai konsep dari kampus
madani itu sendiri. Jadi yang bisa saya simpulkan disini adalah untuk membangun konsep
kampus madani adalah berawal dari setiap individu yang memiliki keinginan dan usaha penuh
untuk berdakwah dan mengajak kepada kebaikan, sehingga kedepannya akan makin banyak
orang-orang yang berdakwah dan di kampus tersebut dan konsep kampus madani dapat
“Memang berdakwah kata kuncinya adalah mendakwahi diri sendiri. Ketika sinkron antara
lisan, hati dan sikap, pada saat itulah dakwah punya kekuatan. Tetapi ketika sibuk dengan
memperbaiki kata atau dengan aktivitas lahir, tetapi hati tidak ikut, pada saat itulah dakwah
akan menjadi sangat tumpul dan dangkal. Tapi diantara ketiga hal, lisan, sikap dan hati,