SKRIPSI
Di susun oleh:
SRI ASTUTIK ANDAYANI
S. TAURIANA
TRI RISKIYAH
SKRIPSI
Di susun oleh:
TRI RISKIYAH
157.01.17.022
i
ABSTRAK
Riskiyah,Tri 2021. Hubungan peran keluarga dengan sikap lansia dalam
pencegahan covid-19 di desa kembang sari, kabupaten
situbondo, Skripsi, Universitas Nurul Jadid Fakultas
Kesehatan Prodi Keperawatan, Pembimbing (1)
Ns. Sri Astutik Andayani, S.Kep., M. Kes. Pembimbing (2)
S. Turiana, M. Kep
Latar Belakang: Lanjut usia memiliki kerentanan yang lebih besar terinfeksi
virus corona dibandingkan usia muda. Pemberdayaan dukungan keluarga dalam
meningkatkan pemahaman pencegahan Covid-19 bahwa keluarga memiliki peran
penting dalam upaya pencegahan Covid-19 yaitu dengan memberikan dukungan
berupa dukungan informasional, dukungan instrumental, dukungan emosional dan
dukungan penghargaan. Tujuan Peneliti: peneliti ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan peran keluarga dengan sikap lansia dalam encegahan Covid-19.
Metode Penelitian: menggunakan metode korelasi analitik dengan menggunakan
rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah lansia dan keluarga
lansia di desa kembang sari sebanyak 102 responden. Tekhnik pengambilan
sampel yang digunakan pada peneliti ini adalah menggunakan total sampling
dengan uji rank sparman. Hasil penelitian: menunjukkan bahwa hasil uji statistik
dengan menggunakan uji rank sperman di dapatkan nilai signifikan atau sig (2-
tailed) 0,000 < lebih kecil dari 0,05 maka artinya terdapat pengaruh yang
signifikan antara variabel sikap diperoleh angka koefisien korelasi sebesar 0,997
artinya tingkat kekuatan pengaruh (korelasi) sebesar 0,997 artinya tingkat
kekuatan pengaruh (korelasi), antara variabel sikap lansia dengan hubungan peran
keluarga adalah sebesar 0,997 yang artinya (hubungan sangat kuat). Kesimpulan:
dukungan keluarga pada lansia dapat meningkatkan pemahaman pencegahan
Covid-19.
Kata kunci : Covid-19, Sikap, Peran keluarga.
v
ABSTRACT
Riskiyah,Tri 2021 The relationship of the role of the family with the attitude of
the elderly in the prevention of covid-19 in the village of
kembang sari, situbondo regencyThesis, Nurul Jadid
University, Faculty of Health Nursing Study Program,
Supervisor (1) Ns. Sri Astutik Andayani, S.Kep., M. Kes.
Supervisor (2) S. Turiana, M.Kep
Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunianya, penyusun skripsi
yang berjudul “ Hubungan peran keluarga dengan sikap lansia dalam pencegahan
pihak dan berkah dari Allah SWT sehingga kendala-kendala yang dihadapi
tesebut dapat diatasi. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih dan
Kes selaku pembimbing utama dan ibu S. Tauriana, M. Kep. Selaku pembimbing
pendamping yang telah sabar, tekun, tulus dan ikhlas meluangkan waktu, tenaga,
dan pikiran untuk memberikan bimbingan, motivasi, arahan, dan saran-saran yang
1. Ns. Handono Fathur. R., M. Kep.,Sp. Kep., MB, selaku Dekan Fakultas
vii
3. Kepala desa kembang sari kabupaten situbondo yang telah berpartisipasi
Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa skripsi ini
pengalaman, dan waktu. Sehingga saran dan kritik yang membangun dari
Tri Riskiyah
vii
MOTTO
ix
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk Bpak Masturi dan ibuk Mastina, beserta
keluarga besar yang suda memberi motivasi padaku hingga aku bisa menggapi
cita-citaku yang selalu aku dambakan di setiap bait do’aku, tanpa mereka aku tak
bisa apa, karna mereka bagaikan mutiara yang mahal harganya.
K.H Zuhri Zaini, BA yang telah memberiku kesempatan untuk pernah belajar di
Pondok Pesantren Nurul Jadid ini, yang kewaro’annya selalu saya dambakan,
serta seluruh keluarga besar dan para kyai dan nyai yang ada di Pondok Pesantren
Nurul Jadid ini, terimakasih untuk ilmu dan do’a-do’anya untuk saya dan santri
yang lain.
Dr. K.H Hefniy M.Pd yang tak pernah bosan menegurku dan memberiku motivasi
untuk menjadi pribadi yang baik dan tak pernah membuang-buang waktu, kasih
dan sayangmu takkan pernah saya lupakan guru.
ix
Saya ucapkan terimakasih juga kepada seluruh tenaga pendidik di Fakultas
Kesehatan Universitas Nurul Jadid yang telah berjuang mendidik saya dan temen-
teman saya baik secara akademik maupun moral.
Bpak Ibuk tercinta yang telah berpartisipsi membantu peneliti sehinga peneliti
bisa menyelesaikan skripsi ini.
xi
DAFTAR ISI
x
b. perubahan lansia secara fisiologis ........................................................... 20
c. batasan-batasan lansia menurut beberapa ahli ......................................... 24
d. perencanaan makanan untuk lanjut usia .................................................. 24
e. definisi sikap .......................................................................................... 25
f. komponen sikap ...................................................................................... 26
g. tingkat sikap ........................................................................................... 26
h. faktor-faktor sikap .................................................................................. 27
C. Konsep keluarga ........................................................................................ 27
a. definisi keluarga ..................................................................................... 27
b. fungsi keluarga ....................................................................................... 28
c. struktur dan fungsi keluarga .................................................................... 29
d. pola dan proses komunikasi keluarga ...................................................... 30
e. perawatan dan faktor-faktor kesehatan keluarga ...................................... 30
f. peran keluarga lansia dalam merawat ...................................................... 31
g. peran keluarga ........................................................................................ 32
h. faktor-faktor yang mempengaruhi peran keluarga ................................... 35
D. Kerangka Teori .......................................................................................... 37
BAB III KERANGKA KONSEP ................................................................. 38
A. Variabel Penelitian ..................................................................................... 38
B.Hipotesis ..................................................................................................... 38
BAB IV METODE PENELITIAN ............................................................... 41
A. Desain Penelitian........................................................................................ 41
B. Populasi, Sampel, Sampling ....................................................................... 41
C. Variabel Penelitian ..................................................................................... 44
D. Definisi Oprasional .................................................................................... 44
E. Tempat Penelitian ....................................................................................... 46
F. Waktu penelitian ......................................................................................... 46
G. Instrumen Penelitian ................................................................................... 46
H. Prosedur Pengumpulan Data....................................................................... 48
I. Pengolahan dan Analisa Data ....................................................................... 51
J. Etika Penelitian ........................................................................................... 56
x
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 58
A. Hasil Penelitian .......................................................................................... 58
B. Pembahasan................................................................................................ 61
C. Implikasi Keperawatan ............................................................................... 67
D. Keterbatasan Peneliti .................................................................................. 68
BAB VI PENUTUP ....................................................................................... 69
A. Kesimpulan ................................................................................................ 69
B. Saran .......................................................................................................... 70
DAFTAR PUSTAKA
x
DAFTAR TABEL
xii
xii
DAFTAR SKEMA
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang tidak terlalu parah tetapi memiliki kompetensi penularan yang lebih
tinggi, terbukti dari jumlah kasus yang dikonfirmasi secara global terus
dengan penurunan fungsi organ dan daya tahan tubuh yang terkait dengan
dengan lanjut usia memiliki kerentanan yang lebih besar terinfeksi virus corona
dibandingkan usia muda. Saat ini dubia sedang menghadapi wabah pneumonia
1
Syahruddin, S. (2020). Kebugaran Jasmani Bagi Lansia Saat Pandemi Covid-19. JUARA : Jurnal
Olahraga, 5(2), 232–239. https://doi.org/10.33222/juara.v5i2.943
2
KementerianKesehatan Republic Indonesia.(2021) PedomanPencegahan Dan PengendalianCovid.
https://www.kemkes.go.id/folder/view/full-content/structure-faq.html
3
Yanti, B., Priyanto, H., & Zulfikar, T. (2020). Sosialisasi Waspada Infeksi Corona Virus Pada
Lansia Di Panti Jompo Rumoh Seujahtra Geunaseh Sayang, Dinas Sosial Aceh. MARTABE
Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 67–72.
1
2
Data WHO mencatat mulai tanggal 23 maret 2020 sebanyak 187 terinfeksi
virus tersebut, 294.110 orang terkena virus dan 12.944 meninggal dari data
yang terkumpul, serangan jenis baru virus corona yang kemudian disebut
usia lanjut.4
pasien lanjut usia. Pemerintah untuk Covid-19 hingga saat ini sudah lebih dari
lebih dari 75 ribu dari 59 ribu meninggal. Hasilnya sebanyak 9.096 pasien
positif Covid-19 1,151 pasien sembuh, dan 765 pasien meninggal kasus
meninggal ini banyak terjadi pada kelompok usia sekitar 60 tahun, antar 41-81
Diprediksi jumlah penduduk lansia tahun 2020 (27,08 juta), tahun 2025
(33,69 juta), tahun 2030 (40,95 juta) dan tahun 2035 (48 19 juta), dan terdapat
4
World Healt Organization.(2020)
https://www.kemenkes.go.id/article/viuw/20042700001/pasien-positif-corona-meninggal-
dominan-lansia.html
5
Kemenkes RI. (2020). Analisis Lansia di Indonesia. Pusat Data Dan Informasi Kementerian
Kesehatan RI, http://www.kemenkes.go.id/article/viuw/20042700001/pasien-positif-corona-
meninggal-dominan-lansia.html
6
Kemenkes RI. (2017). Analisis Lansia di setiap provinsi. Pusat Data Dan Informasi Kementerian
Kesehatan RI, 1–2. www.depkes.go.id/download.php?file=download/.../infodatin lansia
2016.pdf%0A
3
lansi, di tahun (2019) 14,20, sedangkan di tahun (2020) terdaapat 14,67 lansia. 7
kegiatan sehari terhindar dari penyakit tersebut. Oleh sebab itu, dengan
meningkatkan pola hidup yang sehat sebagaimana yang telah panduan protocol
berbagai faktor kehidupan. Lansia yang merupakan salah satu yang terkena
dampak Covid-19 karena secara fisik lansia itu termasuk dalam kategori usia
yang rentan dan beresiko, sehingga kondisi inilah yang mengharuskan suatu
hal yang pertama agar bisa menjalaninya, hadirnya keluarga sehat dan
yang sakit.
7
(2020) Badan pusat statistik provinsi jawa timur
4
pre dan post tentang materi dukungan keluarga dalam meningkatkan perilaku
pencegahan Covid-19. Dari hasil evaluasi pre dan post tersebut didapatkan
adanya peningkatan pemahaman peserta dari nilai pre test mempunyai peranan
membentuk karakter dan budaya yang kuat khususnya dari perilaku kesehatan
lansia dalam pengendalian perhatian keluarga, dari itu semua bahwa dukungan
8
galia wardha alvita (2021). Pemberdayaan dukungan keluarga dalam meningkatkan pemahaman
pencegahan covid-19 jurnal pengabdian masyarakat: jurnal ilmu keperawatan STIKES
Cendekia utama kudus.E-ISSN 2614-3607.
5
saat ini, menjadi bagian permasalahn di setiap tahunnya. Oleh karenanya setiap
masyarakat.10
desa kembang sari kabupaten situbondo pada tanggal 15 januari 2021 dengan
hasil wawancara pada 9 lansia, bahwa terdapat sebagian lansia tidak begitu
tentang corona dan sebagian dari keluarga kurangnya dukungan keluarga diisi
lain pengetahuan tentang penyakit masih minim dan tentu perlu adanya peran
keluarga guna menjaga dari serangan virus corona, utamanya lansia (Kepala
Desa 2021).
lebih lanjut dengan mengenai judul hubungan peran keluarga dengan sikap
9
Herlinah (2011) dalamjurnal keperawatan komunitas hubungan dukungan keluarga dengan
perilaku lansia.
10
Siti nur kholifa, (2016) keperawatan genetic kementerian kesehatan republik Indonesia, Hal3.
6
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
situbondo.
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
peneliti.
7
2. Manfaat praktis
1. Bagi Puskesmas
kesehatan.
3. Bagi Pemerintah
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Teori Covid-19
a. Definisi Covid-19
2019 pada novel yang berarti new dan Cov merujuk pada corona virus.
Nama ini diberikan oleh Centers for Disease Control and Prevention
Virus ini dapat menyerang siapa saja akan tetapi orang dengan
kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap serangan virus ini. 2
pada organ lain. Gagal ginjal, dan akibat yang paling fatal, virus ini
1
Anies. (2020). COVID-19: Seluk Beluk Corona Virus Yang Wajib Dibaca (Nur Hidayah (ed.);
Cetakan I). Arruzz Media.
2
Anies, 2020, Covid-19:Seluk Beluk Corona Virus yang wajib diketahui Edisi 1, Yogyakarta,
Arruzz Media;6
3
Tristanti wahyuni, COVID-19 Fakta-Fakta yang Harus kamu ketahui tentang corona viruscet. 1-
Malang;pustaka anak bangsa,2020;12
8
9
perawatan khusus. Orang tua dan mereka yang memiliki masalah medis
antara 1-14 hari dan Sebagian besar antara 3-7 hari, umumnya gejala
c) Sesak napas
4
World Health Organization. (2019). Coronavirus. Retrieved from World Health Organization:
https://www.who.int/health-topics/coronavirus
5
Swaesti, E. (2020). Buku Pedoman Pencegahan dan Penanganan Corona Virus (Emirfan (ed.);
Cetakan 1). Javalitera.
6
Wenhong, Z. (2020). Panduan Pencegahan dan Pengawasan Covid-19 (B. P. dan A. Harris
(ed.); Cetakan 1). Papas Sinar Sinanti.
7
Anies. (2020). COVID-19: Seluk Beluk Corona Virus Yang Wajib Dibaca (Nur Hidayah (ed.);
Cetakan I). Arruzz Media.
10
1) Nafas Pendek
Jika dada terasa ketat atau mulai merasa seolah-olah tidak bisa
2) Demam
Demam adalah tanda utama infeksi Virus Corona. Hal ini karena
bebrapa orang yang dapat memiliki suhu tubuh inti lebih rendah
atau lebih tinggi dari suhu normal 37ºc, salah satu gejala demam
yang paling umum adalah suhu tubuh naik di sore hari, ini adalah
3) Batuk
Batuk adalah gejala umum lainnya tapi batuk karena Corona Virus
bukan batuk biasa, batuk yang dirasakan bukan hanya rasa geli di
Virus
11
7) Masalah Pencernaan
studi diluar cina, sekitar 200 orang pasien kasus paling awal
(Gastrointestinal).
9) Kelelahan
muncul sebagai tanda awal yang paling tidak biasa. Gejala ini
gejal
c. Penyebaran
nyata jika virus ini bisa menyebar dari hewan ke manusia. Bahkan, kini
1. Percikan air liur (droplet) orang yang terinfeksi (batuk dan bersin).
8
Anies. (2020). COVID-19: Seluk Beluk Corona Virus Yang Wajib Dibaca (Nur Hidayah (ed.); Cetakan I).
Arruzz Media.
13
disebabkan oleh konsentrasi virus pada secret yang tinggi. Orang yang
bertahan lama di udara dalam ruang tertutup, kondisi ini tentu saja dapat
dalam satu ruangan, hal ini karena tetesan dibawah 5 mikrometer yang
jam dan berkelana hingga puluhan penularan melalui udara ini disebut
pernyataan ini, bahwa Batasan jarak antar orang 1-2 meter perlu
bisa terjadi penularan, dapt dibayangkan jika ini terjadi di tempat umum
9
Anies. (2020). COVID-19: Seluk Beluk Corona Virus Yang Wajib Dibaca (Nur Hidayah (ed.);
Cetakan I). Arruzz Media.
14
anjurkan untuk hidup sehat dan dapat dilakukan oleh setiap orang
menurut WHO:
1) Mencuci tangan
detik menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir setelah itu
2) Jaga jarak
disarankan adalah 1-2 meter hal ini sangat penting karena ketika
firus.
10
Anies, 2020.Covid-19:seluk beluk corona virus yang wajib diketahui Edisi 1, Yogyakarta,
Arruzz Media:45-51
15
yang tertetuk saat anda batuk dan bersin, kemudian segera ambil
tissue dan cici tangan anda. Hal ini yang dapat menyebarkan virus
batuk, sakit kepala, dan demam ringan sampai anda pulih. Pinta
kesehatan setempat.
7) Pakai masker
e. Penatalaksanaan
Sejak Pertama Kali hingga saat ini virus corona telah menginfeksi
ribuan orang dan menelan ratusan juta korban jiwa dari seluruh
16
atau obat yang tepat untuk menyembuhkan infeksi virus Covid-19 ini.
pencegahan agar tidak terinfeksi oleh virus ini. Salah satu cara yang
tangan secara teratur, terutama pada saat sebelum dan satelah makan
sampah ,serta setelah batuk atau bersin. Cuci tangan yang benar
dilakukan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik. Pada saat
ada dikondisi yang susah untuk menemukan air dan sabun, kita dapat
tas ke mana pun kita hendak pergi. Pemilihan hand sanitizer juga
virus corona. secara umum, sebenarnya ada dua jenis masker yang
dan masker N95. Kedua jenis masker ini dapat menyaring partikel-
sehingga virus yang mungkin masuk melalui serat –serat kain dapat
tersaring oleh tisu tersebut. masker N95 merupakan salah satu dari
umum ,di sarankan untuk memakai masker bedah atau masker kain
dengan di beri lapisan tisu di dalem nya. cara pakai masker bedah
18
virus corona yaitu lansia, orang dengan daya tahan tubuh lemah, atau
19
B. Lansia
a. Definisi lansia
tidak secara tiba-tiba menjadi tua, tetapi berkembang dari bayi, anak-
anak, dewasa dan akhir dari tua.12 Lansia yaitu suatu keadaan yang
sepanjang hidup tidak hanya dimualai dari suatut waktu tertentu, tetapi
rangsangan dari dalam dan luar tubuh yang berakhir dengan kematian 13.
Dalam Buku Ajar Geriatri, Prof, Dr. R. Boedhi Darmojo dan Dr.
11
Anies. (2020). COVID-19: Seluk Beluk Corona Virus Yang Wajib Dibaca (Nur Hidayah (ed.);
Cetakan I). Arruzz Media.
12
Lilik Makrifatul Azizah, 2011, keperawatan lanjut usia, GRAHA ILMU, Yogyakarta;1
13
H.Wahyudi Nugroho, 2017, Keperawatan Gerontik & Geriatrik Edisi 3, Jakarta, EGC;11-12.
20
a) Sel
Jumlah sel menurun, ukuran sel lebih besar, jumlah cairan tubuh
b) Sistem persyarafan
c) Sistem pendengaran
suara yang tidan jelas, sulit mengerti kata-kata 50% terjadi pada
14
H.Wahyudi Nugroho, 2017, Keperawatan Gerontik & Geriatrik Edisi 3, Jakarta, EGC;11-12.
15
H.Wahyudi Nugroho, 2017, Keperawatan Gerontik & Geriatrik Edisi 3, Jakarta, EGC;27-35.
21
d) Sistem pengihatan
gangguan penglihatan.
e) Sistem kardiovaskuler
f) Sistem pengaturan
kurang lebih 35ºc ini akibat metabolisme menurun, pada usia ini
g) Sistem pernafasan
h) Sistem pencernaan
i) Sistem musculoskeletal
2) Perubahan mental
berwibawa
3) Perubahan psikososial
(60-74 tahun), Lanjut Usia Tua (old) (75-90 tahun), Usia sangat tua
16
World Health Organization (WHO). Batasan-Batasan Lansia
24
Lanjut Usia (Geriatric age)17 (usia lebih dari 60/70 tahun), terbagi
Usia 70-75 tahun (young old), Usia 75-80 tahun (old), Usia lebih
terlalu kenyang. Porsi makan hendaknya di atur merata dalam satu hari
dalam batas normal, terutama makanan yang manis atau gula dan
Bagi lanjut usia yang proes penuannya sudah lebih lanjut, hal
C) Bila kesulitan mengunyah karena gigi rusak atau gigi palsu kurang
porsi kecil tetapi sering d) Makanan kuapan, susu, buah, dan sari buah
sebaiknya di berikan
17
Prof. DR. Koesoemanto Setyonegoro, SpKJ
25
e. Definisi sikap
an efektif suka tidak suka pada suatu objek social tertentu.18 Begitupun
disini tidak hanya berupa kontak dan hubungan antar pribadi sebagai
f. Komponen Sikap
18
Jenita D. T. D.(2019). Psikologi Keperawatan (T. P. Baru (ed);1st ed). Yogyakarta. PT. Pustaka
baru;168
19
Induniasih, W. R. (2019) Promosi Kesehatan dalam Keperawatan (N. Aprilianingsih (ed);
Cetakan 1) Pustaka Baru Press;115
26
g. Tingkat Sikap
tanggung jawab.
1) Menerima
2) Respons
3) Menghargai
dihargai.
4) Tanggung jawab
20
Induniasih, W. R. (2019) Promosi Kesehatan dalam Keperawatan (N. Aprilianingsih (ed);
Cetakan 1) Pustaka Baru Press;116
21
Induniasih, W. R. (2019) Promosi Kesehatan dalam Keperawatan (N. Aprilianingsih (ed);
Cetakan 1) Pustaka Baru Press;117
27
h. Faktor-Faktor sikap
Ada empat faktor penentu sikap seseorang, faktor tersebut yaitu22: 1.)
faktor fisiologis, 2.) faktor kerangka acuan, 3.) komunikasi sosial, dan
acuan lebih mengacu pada objek sikap, objek sikap inilah yang
C. Keluarga
a. Definisi keluarga
terkait oleh darah, perkawinan atau adopsi yang membentuk satu rumah
maglaya (1978) adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung
mreka hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain di
adalah unit terkecil dalam masyarat yang terdiri dari suami istri, atau
suami istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan
22
Jenita D. T. D.(2019). Psikologi Keperawatan (T. P. Baru (ed);1st ed). Yogyakarta. PT. Pustaka baru;171
23
Abi muslihin, 2012, keperawatan keluarga, gosyen publishing:3
24
Amalia Senja,S.Kep., M.Kep.tulus prasetyo. 2019. Perawatan lansia oleh keluarga dan care
giver Edisi 1. Jakarta. Bumi Medika;33
28
adalah kumpulan dua individu atau lebih yang terkait oleh darah,
perkawinan, atau adopsi yang tinggal dalam satu rumah atau jika
b. Fungsi keluarga26
keluarga.
25
Abi muslihin, 2012, keperawatan keluarga, gosyen publishing:3.
26
Amalia senja, tulus prasetyo. 2019. Perawatan lansia oleh keluarga dan care giver Edisi 1.
Jakarta. Bumi Medika;35
29
perkembangannya.
menerus berinteraksi satu sama lain yaitu perilaku anggota keluarga dan
komlek, missal seseorang wanita bisa sebagai istri, sebagai ibu, sebagai
penentu, dan lain-lain yang semua itu mempunyai kebetulan, peran dan
27
Amalia senja, tulus prasetyo. 2019. Perawatan lansia oleh keluarga dan care giver Edisi 1.
Jakarta. Bumi Medika;3
28
Abi muslihin, 2012, keperawatan keluarga, gosyen publishing:19
30
keluarga ada yang berfungsi dan ada yang tidak, hal ini bisa di
sebabkan oleh beberapa faktor yang ada dalam komponen yaitu yakin
29
Abi muslihin, 2012, keperawatan keluarga, gosyen publishing:21
30
Amalia senja, tulus prasetyo. 2019. Perawatan lansia oleh keluarga dan care giver Edisi 1.
Jakarta. Bumi Medika;36
31
keadaaannya.
g. Peran keluarga
31
Amalia senja, tulus prasetyo. 2019. Perawatan lansia oleh keluarga dan care giver Edisi 1.
Jakarta. Bumi Medika;32
32
Amalia senja, tulus prasetyo. 2019. Perawatan lansia oleh keluarga dan care giver Edisi 1.
Jakarta. Bumi Medika;38
32
apa saja yang harus dilakukan oleh individu didalam situasi tertentu
agar memenuhi harapan diri atau orang lain terhadap mereka. posisi
sosial. 33
2) Sistem keluarga
keputusan keluarga.
34
Dr. Evy Clara, M.Si & Ajeng Agrita Dwikasih Wardani, M.Si. (2020) Sosiologi Keluarga bahan
ajar dan pembelajaran MSDM.
35
Susanto (2012) Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Aplikasi Teori Pada Praktik Asuhan
Keperawatan Keluarga. Jakarta: Trans Info Media.
34
1. Pendidikan
2. Pekerjaan
3. Penghasilan perbulan
38
Yuditama.2015. Peran Keluarga Dalam Pemenuhan Kebutuhan Pada Lansia, SKRIPSI.
Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
36
4. Pengetahuan
lansia kurang
Kerangka teori
COVID -19
Gejala covid-19:
Dampak covid-19:
1. Nafas pendek
2. Demam 1. Dampak ekomoni
2. Dampak social
3. Batuk kering
4. Menggil atau rasa sakit 3. Dampak lingkungan
sekitar tubuh
5. Kedinginan atau flu
6. Rasa kebingugan secara
tib-tiba Upaya promotif dan
7. Masalah pencernaan prefentif :
8. Mata berwarna merah
muda 1. Mencuci tangan
9. Kelelahan 2. Menjaga jarak
10. Sakit kepala 3. Hindari bepergian
11. Kehilangan sensasi rasa ketempat yang raman
dan bau 4. Hindari menyentuh
mata, hidung, dan
mulut
5. Ikuti respiratory
hygiene
6. Tetap tinggal dirumah
dan isolasi mandiri
7. Mintalah bantuan
medis
8. Pakailah masker
;
38
BAB III
KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep
Konsep adalah abstraksi dari suatu realitas agar dapat dikomunikasikan dan
variabel yang diteliti maupun yang tidak diteliti). Kerangka konsep akan
sikap lansia.
1
Nursalam, 2017, Metode Penelitian Ilmu Keperawatan Edisi 4, Jakarta, Salemba Medika.
38
39
Confounding variabel
Faktoreksternal
a. Usia
b. Jeniskelamin
c. Pendidikan danpengetahuan
d. Budaya
e. Pekerjaan
f. Tingkat social ekonomi
g. Pengetahuan
h. informasi
B. Hipotesis Penelitian
pernyataan asumsi tentang hubungan antara dua atau lebih variabel yang
pencegahan Covid-19.
2
Nursalam,2020, Metodelogi penelitian ilmu keperawatan Edisi 5, Jakarta, Salemba Medika
3
Notoadmodjo,S.(2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta:Rineka Cipta.
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
sectional. Yang mana cros sectional ini adalah suatu penelitian untuk
1. Populasi
diteliti berupa orang, kejadian perilaku atau sesuatu lain yang akan
1
Nursalam. (2017). Metodologi penelitian ilmu keperawatan. jakarta: selemba medika.
2
Nursalam. (2017). Metodologi penelitian ilmu keperawatan. jakarta: selemba medika.
3
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. jakarta: Rineka Cipta.
4
Nursalam. 2013. Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan. Jakarta :
Salemba Medika.
41
42
2. Sampel
c. Mampu beraktivitas
Kriteria eksklusi:
Kabupaten Situbondo
3. Sampling
5
Agus Riyanto, (2019). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan, 3rd edn (Yogyakarta:Nuha
Medika)
6
Nursalam. (2017). Metodologi penelitian ilmu keperawatan. jakarta: selemba medika.
43
populasi.
C. Variabel Penelitian
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran
D. Definisi Operasional
fenomena. 9
7
Nursalam. (2017). Metodologi penelitian ilmu keperawatan. jakarta: selemba medika.
8
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. jakarta: Rineka Cipta.
9
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. jakarta: Rineka Cipta.
44
Negatif
15-20
E. Tempat Penelitian
Situbondo.
F. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada bulan juni 2021 sampai bulan
juli 2021.
G. Instrumen Penelitian
bukti (evidence) dari suatu penelitian. sehingga instrumen atau alat ukur
46
data atau suatu peneliti mengenai suatu masalah yang umumnya banyak
10
Dharma, K. K. (2017a). Metodologi Penelitian Keperawatan : Pedoman Melaksanakan dan
Menerapkan Hasil Penelitian. CV. Trans Info Media.
11
Soekidjo Notoatmodjo. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan (Cetakan ke). P RINEKA
CIPTA.
12
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta
47
memilih salah satu dan memberikan tanda pada salah satu pertanyaan
dengan r tabel, dengan r tabel sebesar (0,279) dan taraf signifikan yang
dalam pencegahan
Fasilitator 9,10,11,12,13,14 6
Covid-19
Edukator 1,2,5,6 4
b. Kuesioner sikap
13
Dahlan, M. S. (2008). Statistik Kedokteran Dan Kesehtan (Edisi Ke 5). Selemba Medika
48
melakukan penelitian.
data
disediakan.
agar bila ada pernyataan yang tidak jelas dapat langsung dinyatakan
responden.
jawaban responden.
melakukan penelitian.
7. Pengelolaan Data
a. Pengolahan data
perlakukan. 14
14
Notoatmojo, S. 2010,metedologi penelitian kesehatan. Jakarta:rineka cipta
51
petunjuk.17
2. Coding
kode.18
a) Kode responden : 1
b) Umur responden : 2
15
Sukidjo Notoatmodjo. (2018). Metodelogi penelitian kesehatan terhadap kepuasan pasien di
ruang rawat terpadu RSUP.H. Adam Malik Medan.
16
Swarjana, I. K. (2016). Statistik Kesehatan (p. 262). CV Andi Offset.
17
Hidayat.(2014). Metode penelitian kebidanan dan tekhnik analisis data (tri utami ed). Deka
hasbiy
18
Hidayat. (2014). Metode penelitian kesehatan (cetak ke). PRINEKA CIPTA.
52
c) Jenis kelamin : 3
3. Scoring
checklist.
1) Peran Keluarga
a) Selalu : 4
b) Sering ; 3
c) Kadang-kadang : 2
d) Tidak pernah : 1
2) Sikap
a) Sangat setuju : 4
b) Setuju : 3
c) Tidak setuju ; 2
b. Tabulating
tabel. Pada tahapan ini data yang di anggap telah selesai diproses
dirancang.
c. Analisa data
menggunakan SPSS.
1. Analisa Univariat
2. Analisis Bivariat
1. Uji validitas
Uji validitas adalah syarat mutlak bagi suatu alat ukur agar dapat
19
Sujarweni, 2014 S PSS Untuk penelitian 78. Yogyakarta: pustaka baru press.
20
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. jakarta: Rineka Cipta.
54
akurat, jika menggunakan alat ukur yang tidak valid. Secara umur
2. Uji reabilitas
instrument.22
21
Dharma, K. K. (2017). Metodologi Penelitian Keperawatan (Pedoman Melaksanakan dan
Menerapkan Hasil Penelitian) (cetakan 5). CV. Trans Info Media.
22
Dharma, K. K. (2017). Metodologi Penelitian Keperawatan (Pedoman Melaksanakan dan
Menerapkan Hasil Penelitian) (cetakan 5). CV. Trans Info Media.
55
dan sikap. Uji reabilitas kuesioner ini dilakukan dengan SPSS versi
16. Hasil uji dikatakan reliable apabila r alpha lebih besar dari 0,6.
dan hasil kuesioner sikap uji reabilitas didapatkan nilai r alpha 0,674.
J. Etika Penelitian
penelitian. 24
23
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. jakarta: Rineka Cipta.
24
Soekidjo Notoatmodjo. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan (Cetakan ke). P RINEKA
CIPTA.
56
Hak dasar yang dimiliki oleh seorang subjek adalah privasi dan
25
Notoadmodjo. (2012). metode penelitian.
26
Dharma, K. K. (2017b). Metodologi Penelitian Keperawatan (Pedoman Melaksanakan dan
Menerapkan Hasil Penelitian) (cetakan 5). CV. Trans Info Media.
27
Dharma, K. K. (2017a). Metodologi Penelitian Keperawatan : Pedoman Melaksanakan dan
Menerapkan Hasil Penelitian. CV. Trans Info Media.s
57
BAB V
A. Hasil penelitian
58
59
orang (7%).
(68%).
2. Analisa Univariat
lansia.
kembang sari.
keluarga
(95%).
61
3. Analisa Bivariat
Peran keluarga
sig (2-tailed) sebesar 0,000. Karena nilai sig (2-tailed) 0,000 <
B. Pembahasan
1 Friedman.,M. 2019. Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset Teori dan Praktek Edisi 5. Jakarta: EGC.
2 Santika, I. G. N. (2020). Menggali dan Menemukan Roh Pancasila Secara Kontekstual. Jawa Tengah: Lakeisha.
63
3
Bank, I. (2020). Laporan Perekonomian Indonesia.
4Agustin, D. (2015). Peran Keluarga Sangat Penting dalam Pendidikan Mental, Karakter, serta Budi Pakerti. Jurnal
Sosial Humaniora, 8(1), 46–54.
64
Sikap suatu reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang
lanjut usia, yaitu populasi yang paling rentan, tidak secara sistematis
lebih responsif dalam hal isolasi diri (jika mereka diminta untuk
Perilaku ini akan menjadi sangat penting ketika aturan jarak sosial
5 Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Prilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
6 Adventus, I Made Merta Jaya, D. M. (2019). Buku Ajar Promosi Kesehatan. Jakarta.
65
memenuhi nutrisi yang baik dan seimbang serta aktif dalam menjaga
covid-19.
nilai sig (2-tailed) 0,000 < lebih kecil dari 0,05, maka artinya terdapat
7 Daoust JF (2020) Elderly people and responses to COVID-19 in 27 Countries. PLOS ONE 15(7):e0235590.
https://doi.org/10.1371/journal.pone.023559.
8 Abidin, A. Z., Julianto, E. K., Insan, S., & Husada, C. (2020). Pencegahan Penularan COVID19 Bagi Lansia Di Desa. 1–
9.
66
berasal dari orang lain (orang tua, anak, suami, istri atau saudara) yang
9 Herlinah (2011) dalam jurnal keperawatan komunitas hubungan dukungan keluarga dengan perilaku lansia.
10 Rustina. (2014). Keluarga Dalam Kajian Sosiologi. Musawa, 6(2), 287–322.
67
C. Implikasi keperawatan
1. Pelayanan keperawatan
2. Pendidikan Keperawatan
11 Mirza. (2017). Keberfungsian Keluarga: Konsep Dan Indikator Pengukuran Dalam Penelitian. Informasi, 17(2), 75–81.
68
D. Keterbatasan Penelitian
teliti ada lansia maka koesioner tidak mungkin langsung diisi oleh
door).
69
BAB VI
A. Kesimpulan
nilai signifikasi atau sig (2-tailed) sebesar 0,000. Karena nilai sig
(2-tailed) 0,000 < lebih kecil dari 0,05, maka artinya terdapat
protokol kesehatan.
3. Bagi peneliti
Amalia senja, tulus prasetyo. 2019. Perawatan lansia oleh keluarga dan care
giver Edisi 1. Jakarta. Bumi Medika
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka
Cipta
Agus Riyanto, (2019). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan, 3rd edn
(Yogyakarta:Nuha Medika)
Anies, 2020, Covid-19:Seluk Beluk Corona Virus yang wajib diketahui Edisi 1,
Yogyakarta, Arruzz Media
Amalia Senja,S.Kep., M.Kep.tulus prasetyo. 2019. Perawatan lansia oleh
keluarga dan care giver Edisi 1. Jakarta. Bumi Medika
Agustin, D. (2015). Peran Keluarga Sangat Penting dalam Pendidikan Mental,
Karakter, serta Budi Pakerti. Jurnal Sosial Humaniora, 8(1), 46–54.
Adventus, I Made Merta Jaya, D. M. (2019). Buku Ajar Promosi Kesehatan.
Jakarta.
Abidin, A. Z., Julianto, E. K., Insan, S., & Husada, C. (2020). Pencegahan
Penularan COVID19 Bagi Lansia Di Desa. 1–9.
Abi muslihin, 2012, keperawatan keluarga, gosyen publishing
Amal Adriana.2018 peran keluarga pada lansia
Bank, I. (2020). Laporan Perekonomian Indonesia.
Daoust JF (2020) Elderly people and responses to COVID-19 in 27 Countries.
PLOS ONE 15(7):e0235590. https://doi.org/10.1371/journal.pone.023559.
Dharma, K. K. (2017). Metodologi Penelitian Keperawatan (Pedoman
Melaksanakan dan Menerapkan Hasil Penelitian) (cetakan 5). CV. Trans
Info Media.
Dahlan, M. S. (2008). Statistik Kedokteran Dan Kesehtan (Edisi Ke 5). Selemba
Medika
Evy Clara & Ajeng Agrita Dwikasih Wardani (2020) Sosiologi Keluarga bahan
ajar dan pembelajaran MSDM
Friedman.,M. 2019. Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset Teori dan Praktek
Edisi 5. Jakarta: EGC.
Wahyudi Nugroho, 2017, Keperawatan Gerontik & Geriatrik Edisi 3, Jakarta,
EGC;11-12.
Herlinah (2011) dalam jurnal keperawatan komunitas hubungan dukungan
keluarga dengan perilaku lansia.
Herlinah, L., Wiarsih, W., Rekawati, E. (2011). Hubungan dukungan keluarga
dengan perilaku lansia dalam pengendalian.Jurnal Keperawatan Komunitas
Hidayat.(2014). Metode penelitian kebidanan dan tekhnik analisis data (tri utami
ed). Deka hasbiy
Hidayat. (2014). Metode penelitian kesehatan (cetak ke). PRINEKA CIPTA.
Induniasih, W. R. (2019) Promosi Kesehatan dalam Keperawatan (N. Aprilianing
sih (ed); Cetakan 1) Pustaka Baru Press.
Jenita D. T. D.(2019). Psikologi Keperawatan (T. P. Baru (ed);1st ed).
Yogyakarta. PT. Pustaka baru.
Kemenkes RI. (2017). Analisis Lansia di Indonesia. Pusat Data Dan Informasi
Kementerian Kesehatan RI, 1–2. www.depkes.go.id/download.php?
file=download/.../infodatin lansia 2016.pdf%0
Kemenkes RI. (2020). Analisis Lansia di Indonesia. Pusat Data Dan Informasi
KementerianKesehatanRI,http://www.kemenkes.go.id/article/viuw/200427
00001/pasien-positif-corona-meninggal-dominan-lansia.html
Mirza. (2017). Keberfungsian Keluarga: Konsep Dan Indikator Pengukuran
Dalam Penelitian. Informasi, 17(2), 75–81.
Nursalam,2017,Metode Penelitian Ilmu Keperawatan Edisi 4, Jakarta, Salemba
Medika.
Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Prilaku Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta.
Notoadmodjo,S.(2012).Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta:Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. jakarta: Rineka Cipta.
Notoadmodjo. (2012). metode penelitian. Prof. DR. Koesoemanto Setyonegoro,
SpKJ Burnside (1979)
Nursalam. 2013. Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan.
Jakarta : Salemba Medika.
Rustina. (2014). Keluarga Dalam Kajian Sosiologi. Musawa, 6(2), 287–322
Syahruddin, S. (2020). Kebugaran Jasmani Bagi Lansia Saat Pandemi Covid-19.
Nomor :NJ-T06/247/F.Kes/Perm/A.IV/01.2021
Lamp : -
Hal : Permohonan Izin Studi Pendahuluan
Yth.
kepala desa kembang sari
di_
Tempat
Assalamu’alaikumWr. Wb.
Salam sejahtera teriring do’a semoga Bapak/Ibu senantiasa dalam lindungan Allah SWT.
Dan dapat menjalankan tugas sehari-hari dengan lancar.Amin.
Disampaikan dengan hormat, bahwa sesuai dengan Kalender Akademik Fakultas
Kesehatan Universitas Nurul Jadid Tahun Akademik 2020 – 2021, maka mahasiswa S1
Keperawatan akan melaksanakan penyusunan Proposal Skripsi dalam rangka memenuhi
syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan, adapun data mahasiswa :
Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon kepada Bapak/Ibu untuk berkenan
memberikan data dan izin penelitian di tempat yang Bapak/Ibu Pimpin.
Demikian permohonan ini, atas bantuan dan kerjasamanya kami sampaikan terimakasih.
Wassalamu’alaikumWr. Wb.
INFORMED CONSENT
Kepada Yth :
Calon Responden Penelitian
Di desa Sumber Pinang Kabupaten Situbondo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswa Program Studi
Ilmu Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas Nurul Jadid Probolinggo:
Nama : Tri Riskiyah
NIM : 157.01.17.022
Akan melakukan penelitian dengan judul “hubungan peran keluarga dengan
sikap lansia dalam pencegahan covid-19 di desa kembang sari kabupaten
situbondo”, maka saya mengharapkan bantuan saudara/i untuk berpartisipasi
dalam penelitian ini dengan menjadi responden pada penelitian ini.
Partisipasi saudara/i bersifat bebas artinya tanpa adanya sanksi apapun dan
saya berjanji akan merahasiakan semua yang berhubungan dengan saudara/i. Jika
saudara/i bersedia menjadi responden silahkan menandatangani formulir
persetujuan menjadi peserta penelitian.
Demikian permohonan saya, atas kerjasama dan perhatiannya saya ucapkan
terimakasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Probolinggo,.............2021
Tri Riskiyah
1570117022
Lampiran 3
Lampiran 4
(Responden)
Keterangan
* Coret yang tidak perlu
Lampiran 5
KUESIONER
Ditempat
Dengan Hormat,
NIM : 157.01.17.022
Fakultas : Kesehatan
Peneliti,
Tri Riskiyah
Lampiran 5
Nama:
Umur:
Jenis kelamin:
Petunjuk Pengisisan
Berilah tanda cecklist (√) pada jawaban yang anda pilih di lembar jawaban yang
telah disediakan. Pilihlah jawaban yang sesuai dengan perasaan dan pendapat
anda.
Nama:
Umur:
Jenis kelamin:
Petunjuk Pengisisan
Berilah tanda cecklist (√) pada jawaban yang anda pilih di lembar jawaban yang
telah disediakan. Pilihlah jawaban yang sesuai dengan perasaan dan pendapat
anda.
No Pertanyaan SS S TS STS
Correlations
Notes
Output Created 21-Apr-2021 00:57:26
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working
Data File 20
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are
treated as missing.
Cases Used Statistics for each pair of variables
are based on all the cases with
valid data for that pair.
Syntax CORRELATIONS
/VARIABLES=X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7
X8 X9 X10 X11 X12 SKOR
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Resources Processor Time 00:00:00.094
Elapsed Time 00:00:00.048
[DataSet0]
Correlations
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8
X1 Pearson Correlation 1 .296 .770 **
.588 **
.770 **
.555 *
.795 **
.555*
Sig. (2-tailed) .205 .000 .006 .000 .011 .000 .011
N 20 20 20 20 20 20 20 20
X2 Pearson Correlation .296 1 .282 .526* .282 .510* .311 .510*
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Page 1
Correlations
Page 2
Correlations
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8
X2 Sig. (2-tailed) .205 .229 .017 .229 .022 .182 .022
N 20 20 20 20 20 20 20 20
X3 Pearson Correlation .770** .282 1 .822** 1.000** .796** .988** .796**
Sig. (2-tailed) .000 .229 .000 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
X4 Pearson Correlation .588 **
.526 *
.822 **
1 .822 **
.984 **
.853 **
.984**
Sig. (2-tailed) .006 .017 .000 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
X5 Pearson Correlation .770** .282 1.000** .822** 1 .796** .988** .796**
Sig. (2-tailed) .000 .229 .000 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
X6 Pearson Correlation .555* .510* .796** .984** .796** 1 .827** 1.000**
Sig. (2-tailed) .011 .022 .000 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
X7 Pearson Correlation .795** .311 .988** .853** .988** .827** 1 .827**
Sig. (2-tailed) .000 .182 .000 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
X8 Pearson Correlation .555* .510* .796** .984** .796** 1.000** .827** 1
Sig. (2-tailed) .011 .022 .000 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
X9 Pearson Correlation .795 **
.311 .988 **
.853 **
.988 **
.827 **
1.000 **
.827**
Sig. (2-tailed) .000 .182 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
X10 Pearson Correlation .643** .473* .696** .841** .696** .858** .732** .858**
Sig. (2-tailed) .002 .035 .001 .000 .001 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
X11 Pearson Correlation .555* .510* .796** .984** .796** 1.000** .827** 1.000**
Sig. (2-tailed) .011 .022 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
X12 Pearson Correlation -.155 -.182 -.073 -.177 -.073 -.182 -.055 -.182
Sig. (2-tailed) .513 .442 .760 .455 .760 .443 .817 .443
N 20 20 20 20 20 20 20 20
SKOR Pearson Correlation .630** .375 .831** .796** .831** .783** .860** .783**
Sig. (2-tailed) .003 .104 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Page 3
Correlations
Page 4
RELIABILITY
/VARIABLES=X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability
Notes
Output Created 21-Apr-2021 00:58:39
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working
Data File 20
Matrix Input
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are
treated as missing.
Cases Used Statistics are based on all cases
with valid data for all variables in the
procedure.
Syntax RELIABILITY
/VARIABLES=X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7
X8 X9 X10 X11 X12
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE
SCALE
/SUMMARY=TOTAL.
Resources Processor Time 00:00:00.031
Elapsed Time 00:00:00.017
[DataSet0]
Page 5
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 20 100.0
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.674 12
Item Statistics
Item-Total Statistics
Scale Statistics
Page 6
Lampiran 6
Correlations
Notes
Output Created 29-Apr-2021 21:30:54
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working
Data File 20
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are
treated as missing.
Cases Used Statistics for each pair of variables
are based on all the cases with
valid data for that pair.
Syntax CORRELATIONS
/VARIABLES=P1 P2 P3 P4 P5 P6
P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14
P15 SKOR
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Resources Processor Time 00:00:00.047
Elapsed Time 00:00:00.047
[DataSet0]
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8
P1 Pearson Correlation 1 .644 **
.907 **
.739 **
.907 **
.712 **
.930 **
.712**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
P2 Pearson Correlation .644** 1 .702** .899** .702** .909** .737** .909**
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Page 1
Correlatio
P9 P10 nsP11 P12 P13 P14 P15 SKOR
P1 Pearson Correlation .930 **
.692 **
.712**
.757 **
.907 **
.712 **
.930 **
.880**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
P2 Pearson Correlation .737** .877** .909** .574** .702** .909** .737** .863**
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Page 2
Correlatio
P1 P2 nsP3 P4 P5 P6 P7 P8
P2 Sig. (2-tailed) .002 .001 .000 .001 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
P3 Pearson Correlation .907 **
.702 **
1 .822 **
1.000 **
.796 **
.988 **
.796**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
P4 Pearson Correlation .739 **
.899 **
.822** 1 .822** .984** .853** .984**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
P5 Pearson Correlation .907 **
.702 **
1.000**
.822 **
1 .796 **
.988 **
.796**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
P6 Pearson Correlation .712** .909** .796** .984** .796** 1 .827** 1.000**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
P7 Pearson Correlation .930** .737** .988** .853** .988** .827** 1 .827**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
P8 Pearson Correlation .712** .909** .796** .984** .796** 1.000** .827** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
P9 Pearson Correlation .930** .737** .988** .853** .988** .827** 1.000** .827**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
P10 Pearson Correlation .692** .877** .696** .841** .696** .858** .732** .858**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .001 .000 .001 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
P11 Pearson Correlation .712** .909** .796** .984** .796** 1.000** .827** 1.000**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
P12 Pearson Correlation .757** .574** .850** .707** .850** .680** .874** .680**
Sig. (2-tailed) .000 .008 .000 .000 .000 .001 .000 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20
P13 Pearson Correlation .907 **
.702 **
1.000**
.822 **
1.000 **
.796 **
.988 **
.796**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
P14 Pearson Correlation .712** .909** .796** .984** .796** 1.000** .827** 1.000**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
P15 Pearson Correlation .930** .737** .988** .853** .988** .827** 1.000** .827**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Page 3
Correlatio
P9 P10 nsP11 P12 P13 P14 P15 SKOR
P2 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .008 .001 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
P3 Pearson Correlation .988 **
.696 **
.796**
.850 **
1.000 **
.796 **
.988 **
.945**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
P4 Pearson Correlation .853** .841** .984** .707** .822** .984** .853** .949**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
P5 Pearson Correlation .988 **
.696 **
.796**
.850 **
1.000 **
.796 **
.988 **
.945**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
P6 Pearson Correlation .827** .858** 1.000** .680** .796** 1.000** .827** .940**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
P7 Pearson Correlation 1.000** .732** .827** .874** .988** .827** 1.000** .966**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
P8 Pearson Correlation .827** .858** 1.000** .680** .796** 1.000** .827** .940**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
P9 Pearson Correlation 1 .732** .827** .874** .988** .827** 1.000** .966**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
P10 Pearson Correlation .732** 1 .858** .536* .696** .858** .732** .843**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .015 .001 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
P11 Pearson Correlation .827** .858** 1 .680** .796** 1.000** .827** .940**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
P12 Pearson Correlation .874** .536* .680** 1 .850** .680** .874** .828**
Sig. (2-tailed) .000 .015 .001 .000 .001 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
P13 Pearson Correlation .988 **
.696 **
.796**
.850 **
1 .796 **
.988 **
.945**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
P14 Pearson Correlation .827** .858** 1.000** .680** .796** 1 .827** .940**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
P15 Pearson Correlation 1.000** .732** .827** .874** .988** .827** 1 .966**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Page 4
Correlatio
P1 P2 ns P3 P4 P5 P6 P7 P8
P15 N 20 20 20 20 20 20 20 20
SKOR Pearson Correlation .880** .863** .945** .949** .945** .940** .966** .940**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
RELIABILITY
/VARIABLES=P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA.
Reliability
Notes
Output Created 29-Apr-2021 21:40:14
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working
Data File 20
Matrix Input
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are
treated as missing.
Page 5
Notes
Missing Value Handling Cases Used Statistics are based on all cases
with valid data for all variables in the
procedure.
Syntax RELIABILITY
/VARIABLES=P1 P2 P3 P4 P5 P6
P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14
P15
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA.
Resources Processor Time 00:00:00.000
Elapsed Time 00:00:00.000
[DataSet0]
N %
Cases Valid 20 100.0
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.988 15
RELIABILITY
/VARIABLES=P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability
Page 6
Note
Output Created s 29-Apr-2021 21:41:22
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working
Data File 20
Matrix Input
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are
treated as missing.
Cases Used Statistics are based on all cases
with valid data for all variables in the
procedure.
Syntax RELIABILITY
/VARIABLES=P1 P2 P3 P4 P5 P6
P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14
P15
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Resources Processor Time 00:00:00.000
Elapsed Time 00:00:00.000
[DataSet0]
N %
Cases Valid 20 100.0
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.988 15
Page 7
Item-Total
Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
P1 35.50 290.579 .869 .987
P2 35.45 297.103 .835 .988
P3 35.65 284.976 .945 .986
P4 35.35 289.608 .935 .986
P5 35.65 284.976 .945 .986
P6 35.40 291.200 .923 .987
P7 35.70 282.958 .967 .986
P8 35.40 291.200 .923 .987
P9 35.70 282.958 .967 .986
P10 35.25 293.987 .812 .988
P11 35.40 291.200 .923 .987
P12 35.50 293.105 .809 .988
P13 35.65 284.976 .945 .986
P14 35.40 291.200 .923 .987
P15 35.70 282.958 .967 .986
Page 8
Lampiran 7
NONPAR CORR
/VARIABLES=SIKAP peran_keluarga
/PRINT=SPEARMAN TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Nonparametric Correlations
Notes
Output Created 14-Jul-2021 11:57:37
Comments
DataSet0
Input Active Dataset <none>
Filter <none>
Weight <none>
102
Split File User-defined missing values are
N of Rows in Working treated as missing.
Data File Statistics for each pair of variables
Missing Value Handling Definition of Missing are based on all the cases with
valid data for that pair.
Cases Used NONPAR CORR
/VARIABLES=SIKAP
peran_keluarga
/PRINT=SPEARMAN TWOTAIL
Syntax NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
00:00:00.047
00:00:00.032
174762 cases a
Resources Processor Time
Elapsed Time
Number of Cases
Allowed
a. Based on availability of workspace memory
[DataSet0]
Correlations
peran_
SIKAP keluarga
Spearman's rho SIKAP Correlation Coefficient 1.000 .997**
Sig. (2-tailed) . .000
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
peran_
SIKAP keluarga
Spearman's rho SIKAP N 102 102
peran_keluarga Correlation Coefficient .997** 1.000
Sig. (2-tailed)
.000 .
N
102 102
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Page 1
Lampiran 9
NIM : 157.01.17.022
Judul LTA/Skripai :
1. .
2. .
3. .
Menyetujui
Pembinmbing 1 pembimbing II
....................... .........................
Lampiran 11
Dokumentasi penelitian