Anda di halaman 1dari 47

Laporan Keperawatan Komunitas

Disusun Oleh:
1. Aries Adisudirja (201803001) 9. Yuli Pista K (201803009)
2. Ervika Septi M (201803002) 10. Ilul Nuri U.K (201803010)
3. Novia Rina K (201803003) 11. Dwi Sulistyo N (201803011)
4. Riadatun J (201803004) 12. Kharisma M.A.A (201803012)
5. M. Alfat A (201803005) 13. Dwi Ayu Lestari (201803013)
6. Roihatul Jannah (201803006) 14. Pungki Dwi A (201803014)
7. Citra Arum N (201803007) 15. Windi Rosalia A (201803015)
8. Nonse H.R.S (201803008) 16. Ma’rifatun N (201803016)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES BINA SEHAT PPNI
MOJOKERTO
2018
PEMBAGIAN TUGAS

1. Rakor
Aries Adisudirja
2. MMD 1
Ervika Septi Morah
Aries Adisudirja
Roihatul Jannah
Riadatun Jannah
3. MMD 2
Novia Rina Karunia
Citra Arum Nugraheni
Nonse Hasan Ragil Saputri
Kharisma Murega Ayu Adhana
4. MMD 3
Dwi Ayu Lestari
Pungki Dwi Ambarwati
Muhammad Alfat Arriyansyah
Dwi Sulistyo Ningsih
5. Penkes dan Direct Care
Yuli Pista Kristanti
Ilul Nuri Uswatul Khasanah
6. Proses Kelompok
Windi Rosalia Agustin
Ma’arifatun Nuroniyah
LAPORAN
HASIL RAPAT KOORDINASI MAHASISWA

Ketua Kelompok

Aries Adisudirja

Wakil Ketua Kelompok

Nonse Hasan Ragil


Saputri Sekertaris

1. Novia Rina Karunia

2. M. Alfat

Dokumentasi

1. Kharisma Murega A.A


Bendahara
2. Ilul Nuri Uswatul Kh.
1. Citra Arum N

2. Yuli Pista Kristanti

Sie Acara Sie Konsumsi Sie Perlengkapan

1. Dwi Sulistyo 1. Riadatun Jannah 1. Dwi Ayu L

2. Ma’rifatul 2. Roikhatul Jannah 2. Pungki Dwi


LAPORAN
HASIL RAPAT KOORDINASI MAHASISWA

Ketua :
Aries Adisudirja

Wakil :
Nonse Hasan Ragil Saputri

Sekertaris : Bendahara :
1. Novia Rina Karunia 1. Citra Arum N
2. Muhammad Alfat 2. Yuli Pista K

Pokja KIA : Pokja Lansia : Pokja Remaja : Kesling :


1. Dwi Sulistyo N 1. Ervika Septi 1. Riadatun 1. Ilul Nuri U.K
2. Dwi Ayu L Morah Jannah 2. Kharisma
3. Pungki Dwi A 2. Windi Rosalia A 2. Roihatul Jannah Murega A.A
3. Ma’arifatun N
TUGAS POKJAKES KELOMPOK

A. KETUA KELOMPOK
1. Membuat POA.
2. Membentuk tugas Pokja.
3. Bertanggung jawab terhadap kerja team.
4. Merencanakan Winsiel Survey  waktu,pelaksanaan.
5. Bertanggung jawab keberhasilan MMD1,2,3.
6. Koordinasi dengan ketua Pokja terkait (hasil Survey, hasil MMD,
Pelaksaan kegiatan).
7. Koordinasi dengan dokumentasi dan sekretaris atas pelaporan askep
komunitas yang diselesaikan 2 hari menjelang penutupan.
8. Monitoring pokja.
9. Monitoring kerja.
10. Tanggung jawab pembentukan pokja masyarakat.
11. Mempertanggung jawabkan semua kegiatan yang dilakukan di
masyarakat.

B. SEKRETARIS
1. Mencatat POA, mendokumentasikan dan mempublikasikan POA.
2. Mencatat setiap kegiatan ( untuk dilaporkan di MMD 3).
3. Koordinasi dengan ketua Pokja untuk kegiatan yang dilaksanakan.
4. Menerima dokumen kegiatan dari ketua Pokja ( SAP, Leafleat,
laporan kegiatan Pokja).
5. Koordinasi dengan Dokumentasi atas laporan kelompok.
6. bekerjabersama ketua dalam tugas.

C. BENDAHARA
1. Menetapkan anggaran praktik.
2. Mencatat pengeluaran dan denda.
D. DOKUMENTASI
1. Mengetik bab 1-4 (pendahuluan,tinjauan pustaka, askep komunitas,
penutup).
2. Mengumpulkan lampiran ( Koordinasi sekretaris).
3. Bertanggung jawab terselesaikan tugas askep.
E. TUGAS KETUA POKJA DAN SEKRETARIS POKJA
1. Menganalisa masalah dari Wiensiel Survey dan MMD 1untuk.
merencanakan membuat format pengkajian (bersama ketua, sekretaris
dan bagian dokumentasi).
2. Menganalisa lembar pengkajian hasil survey terkait untuk mencari
masalah sesuai pokjanya.
3. Menganalisa masalah dari dari data sesuai pokjanya.
4. Koordinasi dengan sekretaris untuk serahkan hasil analisis masalah
dari survey sebagai bahan untuk MMD 2.
5. Membuat SAP, Leafleat, Laporan pertanggung jawaban termasuk
absensi kegiatan.
6. Memberikan hasil kegiatan kesekretaris.
TUGAS POKJA (Kelompok Kerja )
A. POKJA KIA
1. Mengidentifikasi dan memfasilitasi kesehatan ibu dan anak di
wilayahnya
a. Ibu hamil dan menyusui
b. Imunisasi balita dan ibu hamil
c. Gizi balita / PMT
d. Memotivasi ke Posyandu
2. Mensukseskan program NKKBS ( Norma Keluarga Kecil Bahagia)
a. Pelayanan KB
b. Penyuluhan Pasangan Usia Subur
c. Memotivasi ke Posyandu
B. POKJA KESLING
1. Penggerak / promotor kesehatan lingkungan
a. Sanitasi perumahan
b. Penggunaan air bersih dan pembuangan sampah
c. Penanganan sampah dan desain tempat sampah
d. Pemanfaatan pekarangan
e. Drainase / saluran air hujan / limbahwarga
C. POKJA LANSIA
1. Mengidentifikasi dan memfasilitasi kesehatan usia lanjut (usila) di
wilayahnya
a. Kesehatan usila
b. Aktivitas dan olahraga usila
c. Memotivasi ke Posyandu lansia
D. POKJA KESEHATAN REMAJA
1. Mengidentifikasi dan memfasilitasi kesehatan remaja dan pemuda
a. Penyuluhan bayaha merokok dan NAPZA (Narkotika, Alkohol,
Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya)
b. Pergaulan remaja dan pemuda
c. Produktivitas remaja dan pemuda
HASIL WHINSHIELD SURVEY
DI DESA SENGON

1. Lingkungan
Pembuangan limbah Rumah Tangga atau got mampet dan berbau tidak
sedap, banyak sampah dan genangan air di beberapa gang.
2. Sumber Daya Masyarakat
Tingkat pendidikan masyarakat terbanyak adalah sekolah dasar (SD) yaitu
sebanyak 54%. Pekerjaan terbanyak adalah pedagang yakni sebanyak 40%,
penghasilan rata – rata perbulan terbanyak antara 500.000- 700.000 perbulan
3. Suku / Etnisitas
Sebagian besar warga adalah suku jawa yaitu sebanyak 80% dan beragama
islam sebanyak 89%.
4. Health
Dari hasil wawancara dengan tokoh masyarakat, masalah kesehatan yang
ada yaitu: pada balita adalah ISPA (43%), diare (40%), dan gizi buruk (5%),
AUS: ISPA (30%), diare (20%), kebiasaan kurang ber-PHBS antara lain tidak
cuci tangan sebelum makan, jajan tidak sehat, makan sayur tertentu saja dan
jarang makan buah, Remaja : remaja merokok (50%), berpengetahuan baik
tentang HIV-AIDS (60%), berpacaran (40%), kebiasaan nongkrong di malam
hari (20%). Pada Lansia : tidak ada wadah untuk menangani masalah lansia,
belum ada kader lansia. Lansia menderita hipertensi (30%), reumatik (32%),
stroke (15%), dan kencing manis (17%). Untuk ibu hamil tidak ada masalah,
dewasa: darah tinggi, dan lansia: rematik dan darah tinggi.
Fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di desa Sengon adalah terdapat 1
puskesmas, 3 klinik swasta dan 3 praktik dokter.
LAPORAN PENDAHULUAN
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA I (MMD I)
DI DESA SENGON

1. Pengertian Musyawarah Masyarakt Desa 1


Musyawarah Masyarakat Desa merupakan salah satu bentuk kegiatan
dalam perencanaan perawatan komunitas yang melibatkan peran serta
masyarakat di wilayah komunitas tertentu dalam mengenal masalah kesehatan
atau keperawatan serta merencanakan tindakan pemecahan masalah sesuai
dengan potensi yang dimiliki.
2. Tujuan Musyawarah Masyarakat Desa 1
a. Menjalin kerjasama yang baik antara mahasiswa dengan masyarakat sekitar.
b. Mengidentifikasi masalah kesehatan atau keluhan masyarakat selama 3
bulan terakhir.
c. Agar masyarakat mengenal masalah kesehatan yang dihadapi dan dirasakan
di lingkungan sekitarnya.
d. Agar masyarakat sepakat untuk bersama-sama menanggulanginya.
e. Mengembangkan pertanyaan tentang masalah yang ada di masyarakat
3. Peserta Musyawarah Masyarakat Desa 1
a. Kepala Desa Sengon
b. Kepala Dusun di Desa Sengon
c. Kepala RT dan RW Desa Sengon
d. Perawat dan bidan Desa Sengon
e. Kader Desa Sengon
f. Masyarakat Desa Sengon
4. Tempat Musyawarah Masyarakat Desa I
Balai Desa Sengon
5. Pola penyelenggaraan Musyawarah Masyarakat Desa 1
Susunan tempat duduk sebaiknya berbentuk angkare (huruf U), tidak ada
peserta membelakangi peserta yang lainnya, komposisi jangan seperti diruangan
kelas.
6. Suasana Musyawarah Masyarakat Desa 1
Ciptakan suasana kekeluargaan yang akrab. Hindari suasana formal
dengan meja yang ditata seperti dimeja persidangan.
7. Waktu Musyawarah Masyarakat Desa 1
Mulailah tepat waktu, sesuai dengan rencana dan jadwal , jangan sampai
peserta menunggu. Yang mengundang hadir terlebih dahulu, jangan terlambat.
8. Peran Leader
a. Mengarahkan pembicaraan agar jangan menyimpang dari arah yang
ditetapkan.
b. Menjadi penengah jika terjadi perselisihan pendapat dalam pembicaraan.
c. Mengatur lalu-lintas pembicaraan diantara sesama peserta. Ketua harus
selalu berusaha memotivasi setiap peserta.
d. Ketua jangan terlalu banyak berbicara, ketua sebaiknya lebih banyak
memandu.
e. Ketua harus sabar, tidak emosional bila ada hal-hal yang menjengkelkan,
f. Ketua harus jeli, cerdik dan segera bisa menangkap apa yang dimaksud oleh
peserta.
g. Setiap pendapat harus dihargai, jangan memaksakan kehendak untuk
disetujui.
h. Semua keputusan harus berdasarkan musyawarah, bukan paksaan,
i. Ketua harus selalu memantau kepada bahasa tubuh, ekspresi, gerak-gerik
peserta, apakah mereka kelihatan bosan/jengkel mendengarkan , bila perlu
diselingi dengan gurauan untuk mencairkan (Ice Breaker).
j. Bila ada hal-hal tekhnis yang kurang jelas, terutama tentang masalah/info
yang berkaitan dengan kesehatan.
9. Langkah-langkah Penyelenggaraan Musyawarah Masyarakat Desa 1
a. Persiapan : Menyiapkan hasil analisis yang dipresentasikan dalam power
point. Menyiapkan sarana dan media serta setting tempat.
Mengundang peserta untuk hadir dalam musyawarah masyarakat
desa 1, agar dapat membantu memecahkan masalah bersama-sama.
b. Proses : Pembukaan dengan menguraikan maksud & tujuan Musyawarah
Masyarakat Desa 1 dipimpin oleh Leader. Melakukan diskusi
dengan masyarakat sekitar.
c. Tindak lanjut: Kader membantu kades menyebarkan hasil Musyawarah
tentang Rencana Kerja, Penanggulangan masalah dan membantu
menindak-lanjuti untuk kegiatan-kegiatan. Selanjutnya, mencari
calon kader baru, pelatihan kader & pelaksanaan kegiatan.
Tindak lanjut Rencana Kerja hasil MMD 1. Latihan Kader
Melaksanakan kegiatan masyarakat dibidang kesehatan Memantau/memonitor
hasil kegiatan. Memotivasi warga agar kegiatan dibidang kesehatan dapat
dikembangkan baik lokasinya maupun jenis kegiatannya.
PROPOSAL KEGIATAN
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA I (MMD I)
DI DESA SENGON

1. Latar Belakang
Praktek Klinik Keperawatan Komunitas merupakan salah satu bentuk
praktek klinik keperawatan yang mengambil lahan praktek di masyarakat.
Selama kurun waktu 4 minggu, mahasiswa berproses melakukan perawatan pada
masyarakat dan keluarga sebagai binaan dengan menerapkan proses
keperawatan. Mahasiswa melakukan pengkajian data dan bersama-sama
masyarakat menentukan dan menyusun rencana tindakan kemudian melakukan
intervensi sesuai rencana serta mengevaluasi keberhasilan dari tindakan yang
telah dilakukan. Mengingat pentingnya kerja sama antara mahasiswa dan
masyarakat, maka dipandang perlu diadakan acara temu kenal. Acara temu kenal
atau pembukaan praktek klinik keperawatan komunitasantara mahasiswa dengan
tokoh masyarakat Dusun Pandan Sar, merupakan salah satu bentuk kegiatan
yang mengawali dari praktek keperawatan komunitas. Kegiatan temu kenal akan
melibatkan perangkat kelurahan meliputi RW dan RT, organisasi
kemasyarakatan dan tokoh masyarakat lainnya. Dengan acara temu kenal
tersebut, diharapkan terjadi suatu interaksi yang memberikan kesan pertama dan
selanjutnya saling menyadari bahwa diantara kedua belah pihak perlu
mengadakan kerja sama dalam mencapai tujuan.

2. Tujuan
a) Menjalin kerjasama yang baik antara mahasiswa dengan masyarakat sekitar.
b) Mengidentifikasi masalah kesehatan atau keluhan masyarakat selama 3
bulan terakhir.
c) Agar masyarakat mengenal masalah kesehatan yang dihadapi dan dirasakan
di lingkungan sekitarnya.
d) Agar masyarakat sepakat untuk bersama-sama menanggulanginya.
e) Mengembangkan pertanyaan tentang masalah yang ada di masyarakat.
3. Sasaran
Sasaran dalam acara temu kenal antara lain:
a. Kepala Desa Sengon
b. Kepala Dusun di desa Sengon
c. Bidan Desa Sengon
d. Ketua RW
e. Ketua RT
f. Kader
g. Ketua PKK
h. Ketua Kader Posyandu masing-masing RT.
i. Pembimbing Praktek dari Pendidikan.
4. Metode
a. Presentasi
b. Ceramah
c. Diskusi
5. Media dan alat
a. Microphone
b. Spidol
c. LCD / Proyektor
d. Laptop
6. Tempat dan Waktu
Kegiatan dilaksanakan pada:
Hari : Rabu
Tanggal : 26 Juli 2018
Pukul : 19.00 – 21.00
Tempat : Balai Desa Sengon
7. Susunan Acara
Serangkaian acara dalam kegiatan Temu Kenal:
a. Pembukaan
b. Sambutan:
 Ketua Kelompok
 Dosen Pembimbing
 Bidan Desa
 Kepala Dusun
 Kepala Desa
c. Pengenalan mahasiswa
d. Penutup

8. Setting

Papan tulis Proyektor

oper
ator
Leader Co Leader
Leader
Leader

fasilitacor

fasilitacor

fasilitacor

observer
9. Strategi Pelaksanaan
No Acara Metode Waktu
1. Pembukaan
2. a. Sambutan ketua kelompok Ceramah 2 menit
b. Sambutan dari Institusi Pendidikan Ceramah 5 menit
sekaligus perkenalan mahasiswa Ceramah 10 menit
STIKES Bina Sehat PPNI
c. Sambutan Kepala Puskesmas Ceramah 10 menit
d. Sambutan Kepala Desa Sengon Ceramah 10 menit
3. sekaligus membuka secara resmi
Musyawarah Masyarakat Desa I
Musyawarah Masyarakat Desa: Ceramah 20 menit
4. a. a. Penyampaian hasil winshield Ceramah 20 menit
b. b. Pembentukan Pokjakes Diskusi 30 menit
c. c. Diskusi bersama. 10 menit
d. Penutup 5 menit
Doa

10. Kepanitiaan
a. Pelindung : Kepala Desa Sengon
b. Penanggung Jawab :
1) PJMK Praktek Keperawatan Komunitas STIKES Bina Sehat PPNI
Mojokerto
2) Kepala Dusun Sengon Pembimbing : Pembimbing Akademik
Keperawatan Komunitas STIKES Bina Sehat PPNI.
Ketua : Aries Adisudirja
Wakil Ketua : Nonse Hasan Ragil Saputri
Sekretaris : Novia Rina Karunia, Muhammad Alfat
Bendahara : Citra Arum Nugraheni, Yuli Pista Kristanti
Dokumentasi : Kharisma Murega A. A, Ilul Nuri Uswatul Kh.
Koordinator : Ervika Septi Morah, Windi Rosalina
Seksi Perlengkapan : Dwi Ayu L, Pungki Dwi A
Seksi Konsumsi : Riadatun Jannah, Roihatul Jannah
Seksi Acara : Dwi Sulistyo, Ma’rifatun
11. Identifikasi masalah kes/keluhan warga dalam 3 bulan terakhir

No. Masalah Kesehatan RT.01 RT.02 RT.03


1. Balita
 ISPA V V V

 Gizi buruk V
V V V
 Diare
2. Anak usia sekolah
 ISPA V V V

 Diare V V
V V V
 Kebiasaan kurang ber-BPHBS : tidak
cuci tangan sebelum makan, jajan tidak
sehat, makan sayur tertentu saja, dan
jarang makan buah.
3. Anak remaja
 Merokok V V V

 Berpacaran V V V
V
 Mempunyai kebiasaan nongkrong di
malam hari
4. Lansia
 Hipertensi (darah tinggi) V V V

 Reumatik V V V
V
 Stroke
V
 Kencing manis
5. Kesling
 Pembuangan limbah rumah tangga (got) V V

mampet dan berbau tidak sedap, banyak


sampah dan genangan air di beberapa
gang.
12. STRUKTUR POKJAKES

Penanggung jawab : kepala desa

Penasehat : kepala puskesmas

Ketua : Bu polo (Nikho)

Wakil : Bu RW (erlita)

B.
Sekertaris: Bu RT 1 (dika) Bendahara : Bu RT 2 (dara)

Pokja KIA : Pokja Lansia : Pokja Remaja : Kesling : (eko)


(sundari) (indah) (tomi)
C.

Hasil pembentukan pokjakes

Penasehat :

1. (Kepala Kelurahan)
2. (Kepala Puskesmas)
Penanggung jawab :

1. (Ketua RW 1)
2. (Ketua PKK Kelurahan)
Ketua : (RT 03)
Sekertaris : (RT 04)

Bendahara: (RT 02)

Seksi kesehatan Ibu dan Anak :

1. (RT 02)

2. (RT 02)

Seksi Kesehatan Lingkungan :

1. (RT 01)

2. (RT 02)

Seksi usia lanjut :

1. (RT 03)

2. (RT 03)

Seksi kesehatan remaja :

1. (RT 02)

2. (RT 03)
Demikian proposal kegiatan temu kenal antara mahasiswa dengan masyarakat
Desa Sengon, semoga mendapatkan persetujuan dan dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Mojokerto, 25 April 2018

Ketua

(...........................)

Mengetahui,

Pembimbing Akademik
Kepala Desa Sengon

(Rina Nur Hidayati, M.Kep.Sp.Kep.Kom)


(,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,)
LAPORAN KEGIATAN HASIL EVALUASI

MMD 1 (Musyawarah Masyarakat Desa)

DI DESA SENGON

1. Pendahuluan
Praktek klinik keperawatan komunitas dengan sasaran individu, keluarga,
kelompok dan masyarakar ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Untuk mencapai sasaran tersebut diperlukan kerjasama antara
mahasiswa dengan kelompok kerja kesehatan di Desa Sengon. Kerjasama
tersebut sangat dibutuhkan mulai saat perencanaan sampai pada tahap akhir
yaitu evaluasi. Untuk menggalang kerjasama dengan kelompok kerja kesehatan
di Desa Sengon, maka dipandang perlu diadakan musyawarah dalam
menentukan masalah kesehatan dan keperawatan serta menyusun rencana
kegiatan.

2. Tujuan
a) Menjalin kerjasama yang baik antara mahasiswa dengan masyarakat sekitar.
b) Mengidentifikasi masalah kesehatan atau keluhan masyarakat selama 3
bulan terakhir.
c) Agar masyarakat mengenal masalah kesehatan yang dihadapi dan dirasakan
di lingkungan sekitarnya.
d) Agar masyarakat sepakat untuk bersama-sama menanggulanginya.
e) Tersusunnya rencana kerja untuk penanggulangan yang disepakati bersama.

3. Pelaksanaan Kegiatan
a. Kegiatan musyawarah masyarakat desa 1 diadakan pada Hari Rabu , tanggal
25 april 2018 bertempat di Balai Desa Sengon.
b. Acara dimulai pukul: 19.00 WIB, diawali dengan pembukaan oleh pembawa
acara (Wiwin dwi paramitasari) kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari
pendidik komunitas dari Stikes Bina Sehat PPNI Mojokerto (Bu Rina nor)
dan sambutan dari Kepala Desa Sengon, dan dilanjutkan oleh sambutan dari
Petugas Kesehatan yang bersangkutan di daerah tersebut,
c. Acara di lanjutkan dengan sesi perkenalan dari Mahasiwa Stikes Bina Sehat
PPNI Mojokerto.
d. Dari hasil pengkajian data didapatkan:
1) Dari hasil windshield survey, Pembuangan limbah: kondisi pembuangan
limbah rumah tangga (got) mampet dan berbau tidak sedap. Dalam
pengelolaan sampah warga kurang memperhatikan keadaan sekitarnya
sehingga banyak sampah yang di buang sembarang tempat akibatnya
sampah-sampah tersebut banyak yang tergenang dengan air di beberapa
gang.
2) Dari hasil wawancara dengan tokoh masyarakat, masalah kesehatan yang
ada yaitu: pada balita adalah ISPA, diare, dan gizi buruk, AUS: ISPA,
diare, kebiasaan kurang ber-PHBS antara lain tidak cuci tangan sebelum
makan, jajan tidak sehat, makan sayur tertentu saja dan jarang makan
buah, Remaja : remaja merokok, berpengetahuan baik tentang HIV-
AIDS, berpacaran, kebiasaan nongkrong di malam hari. Pada Lansia :
tidak ada wadah untuk menangani masalah lansia, belum ada kader
lansia. Lansia menderita hipertensi, reumatik, stroke, dan kencing manis.
Untuk ibu hamil tidak ada masalah, Dari hasil data tersebut mahasiswa
merumuskan masalah kesehatan yaitu:
1. Kesehatan lingkungan.
2. Masalah gizi balita
3. Masalah kesehatan pada AUS
4. Masalah kesehatan pada Remaja
5. Masalah kesehatan lanjut usia.
4. Tahap Evaluasi
a. Evaluasi Proses
1) Pelaksanaan tepat waktu
2) 75 % yang hadir memberi respon dan mengajukan pertanyaan selama
kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa I.
b. Evaluasi Hasil
1) Mahasiswa dapat mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di desa
Sengon.
2) Rencana kegiatan yang telah ditentukan akan dilaksanakan 2 hari setelah
kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa I.
LAPORAN PENDAHULUAN

MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA( MMD 2 )

1.1 Definisi
Musyawarah Masyarakat aDesa (MMD) adalah musyawah yang dihadiri oleh
perwakilan masyarakat untuk membahas masalah-masalah (terutama yang
erat kaitannya dengan kemungkinan KLB, Kegawatdaruratan & Bencana)
yang ada di desa serta merencanakan penanggulanggannya.

1.2 Tujuan
1. Agar masyarakat mengenal masalah kesehatan yang dihadapi dan
dirasakan diwilayahnya.
2. Agar masyarakat sepakat untuk bersama-sama menanggulanginya.
3. Tersusunnya rencana kerja untuk Penanggulangan yang disepakati
bersama

1.3 Peserta MMD


1. Para kader pelaksana SMD.
2. Kepala Desa & perangkat DesaTokoh Masyarakat setempat

1.4 Pola penyelenggaraan MMD


Susunan tempat duduk sebaiknya berbentuk lingkaran (round table), tidak ada
peserta membelakangi peserta yang lainnya, komposisi jangan seperti
diruangan kelasPimpinan pertemuan duduk sederetan, setara dan berada
diantara para peserta, tidak memisah atau duduk dikursi istemewaDuduk
tidak harus selalu dikursi, boleh juga dilantai diatas tikar/permadani/matras.

1.5 Peran Ketua MMD


1. Mengarahkan pembicaraan agar jangan menyimpang dari arah yang
ditetapkan.
2. Menjadi penengah jika terjadi perselisihan pendapat dalam pembicaraan.
3. Mengatur lalu-lintas pembicaraan diantara sesama pesertaKetua harus
selalu berusaha memotivasi setiap pesertaKetua jangan terlalu banyak
berbicara, ketua sebaiknya lebih banyak memandu,Ketua harus sabar,
tidak emosional bila ada hal-hal yang menjengkelkan,Ketua harus jeli,
cerdik dan segera bisa menangkap apa yang dimaksud oleh peserta,Setiap
pendapat harus dihargai, jangan memaksakan kehendak untuk disetujui,
Semua keputusan harus berdasarkan musyawarah, bukan paksaan.

1.6 Langkah-langkah Penyelenggaraan MMD


1. Persiapan
Kader menyiapkan hasil analisis yang ditulis dalam lembar balikKader
membantu Kepala Desa menyimpulkan acara, tata ruangan &
perlengkapan,Kader memotivasi/mengajak para TOMA, TOGA,
pimpinan Ormas yang ada didesa itu untuk hadir dalam MMD, agar dapat
membantu memecahkan masalah bersama-samaMengajak kader-kader di
desa tersebut yang lainnya untuk ikut hadir.
2. Proses
Pembukaan dengan menguraikan maksud & tujuan MMD, Dipimpin oleh
KadesPengenalan masalah kesehatan dipimpin bidanPenyajian hasil SMD
oleh kelompok SMDPerumusan & penentuan prioritas masalah kesehatan
atas dasar pengenalan masalah & hasil SMDRekomendasi teknis dari
bidanPenyusunan rencana pelaksana kegiatan dipimpin Kades

3. Penutup
a. Tindak lanjut
Kader membantu kades menyebarkan hasil Musyawarah tentang
Rencana Kerja Penanggulangan masalah dan membantu menindak-
lanjuti untuk kegiatan-kegiatan.Selanjutnya, mencari calon kader baru,
pelatihan kader & pelaksanaan kegiatan.
Tindak lanjut Rencana Kerja hasil MMDLatihan
KaderMelaksanakan kegiatan masyarakat dibidang
kesehatanMemantau/memonitor hasil kegiatanMemotivasi warga agar
kegiatan dibidang kes dapat dikembangkan baik lokasinya maupun
jenis kegiatannya
PROPOSAL KEGIATAN MMD II

DI DESA SENGON KABUPATEN MOJOKERTO

A. Latar Belakang
Kegiatan praktek komunitas di masyarakat merupakan bentuk
pembelajaran bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu keperawatan
komunitas secara komprehensif yang merupakan cermin kegiatan pengabdian
pada masyarakat.komunitas merupakan suat sistem yang terdiri dari sub
sistem keluargga dan sistem sosial yang saling berinteraksi. Keluarga sebagai
suatu sub sistem komunitas merupakan sistem terbuka dimana keluarga
merupakan unit pelayanan dasar di masyarakat atau komunitas.
Perawatan kesehatan masyarakat yang merupakan gabungan ilmu
keperawatan, ilmu masyarakat dan sosial yang ditujukan untuk
mempertahankan dan meningkatkan kesehatan serta memberikan bantuan
melalui intervensi keperawatan dalam mengatasi masalah permasalahan
kesehatan. Dalam mengaplikasikan praktek kesehatan masyarakat diperlukan
pengetahuan serta penelitian- penelitian yang berkaitan dengan pendidikan
kesehatan masyarakat dalam menemukan suatu masalah kesehatan.
Komunitas atau masyarakat sebagai penerima pelayanan kesehatan dan
aktif dalam seluruh proses perubahan, sejak pengenalan masalah kesehatan
sampai penanggulangan masalah yang melibatkan individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat sebagai target pelayanan keperawatan komunitas
dengan fokus masyarakat berupa peningkatan kesehatan dan pencegahan
penyakit, hendaknya perlu dilibatkan secara lebih aktif dalam seluruh aktifitas
kegiatan komunitas.
Peningkatan taraf hidup masyarakat di dalam berbagai bidang kehidupan
mengakibatkan terjadi juga pergeseran pola kehidupan masyarakat, salah
satunya adalah dalam bidang kesehatan. Dimana dengan berkembangnya
paradigma “sehat” saat ini telah terjadi pergeseran upaya- upaya dalam hidup
kesehatan antara lain : berubahnya upaya pengobatan kepada upaya
pencegahan dan peningkatan kesehatan, dari segi kegiatan yang bersifat pasif
menunggu klien berobat di unit-unit pelayanan kesehatan bergeser kepada
penemuan kasusu secara aktif.perubahan ini tentunya akan memberikan
kesempatan yang seluas- luasnya kepada masyarakat untuk berperan aktif
dalam upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit. Oleh
karenanya peran serta masyarakat perlu terus dikembangkan agar tercapai
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang optimal secara mandiri.
Musyawarah masyarakat desa (MMD) merupakan bentuk dari wadah
memecahkan suatu masalah kesehatan yang di temukan dalam masyarakat
melalui pengkajian. dalam upaya mengaplikasikan teori ilmu keperawatan
komunitas yang telah dibekalkan kepada mahasiswa di bangku kuliah, serta
sebagai salah satu upaya menyiapzakan tenaga keperawatan yang profesional
dan potensi keperawatan secara mandiri, maka mahasiswa STIKES Bina
Sehat PPNI Mojokerto melaksanakan praktek keperawatan komunitas di
wilayah Desa Sengon . kegiatan praktek keperawatan komunitas di gunakan
3 pendekatan, yaitu pendekatan keluatga,pendekatan kelompok dan
pendekatan masyarakat.
Desa Sengon dipimpin oleh kepala dusun, dan kader. Dalam pelaksanaan
praktik asuhan keperawatan komunitas mahasiswa menggunakan pendekatan
proses keperawata komunitas yang di awali oleh pengkajian dengan cara
pengumpulan data, kemudian menyusun rencana sesuai dengan pemasalahan
yang di temukan sampai pelaksanaan dan terakhit evaluasi. Pengumpulan
data di mulai selama 2 minggu mulai tanggal25 april – 08 mei 2018 dengan
jumlah KK pengkajian di lakukan dengan menggunakan teknik wawancara
langsung, penyebaran koestioner, dan windshield survey yaitu survey yang
dilakukan dengan pengkajian mengelilingi wilaya desasengon. data yang
diperoleh dari masyarakat di tabulasi untuk mengetahui masalah-masalah
kesehatan yang mayoritas terjadi di masyarakat Desa Sengon. Selain itu data
juga di peroleh data kepala dusun dan kader. Setelah data di peroleh, dalam
kegiatan MMDII mahasiswa dan masyarakat bersama-sama mencari
pemecahan masalah yang ada dengan timpokjakes.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Mahasiswa mampu mengenali dan mengamati keadaan kesehatan
masyarakat wilayah binaan serta mampu menanggulangi masalah
kesehatan tersebut bersama masyarakat dengan memanfaatkan
sumberdaya dan potensi yang terdapat di masyarakat
2. Tujuan khusus
Setelah melaksanakan musyawarah masyarakat desa (MMD2) mahasiswa
mampu:
a. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data kesehatan
masyaratat.
b. Mendiskusikan permasalahan kesehatan yang ditemukan bersama-
sama dengan warga.
c. Memotivasi masyarakat dalam upaya mengenali dan mengetasi
masalah kesehatan.
d. Menentukan masalah yang menjadi prioritas bersama-sama dengan
warga.
e. Bersama masyarakat menyusun perencanaan kegiatan dalam
menanggulangi masalah kesehatn yang terdapat pada masyarakat.
f. Membentuk pokjakes yang terdiri dari mahasiswadan perangkat desa
dengan tujuan memecahkan masalah yang telah ditemukan dalam
proses MMD 2
g. Melaksanakan kegiatan bersama masyarakat dalam mengatasi masalah
kesehatan yang di hadapi

C. Undangan
Rencana undangan antara lain :
- Kepala Desa
- Kepala Puskesmas
- Kepala Dusun
- Bidan Desa Pandan sari
- Ketua RT 01, 02, 03, 04
- Kader
- Tokoh masyarakat dan warga Desa Sengon
- Pembimbing Praktek dari Pendidikan

D. Tempat dan Waktu


Kegiatan dilaksanakan pada :
Hari :
Tanggal :
Pukul :
Tempat :

E. Acara
Serangkaian acara dalam MMD II :
a. Pembukaan
b. Acarainti:
 Menjelaskantujuankegiatan
 Mepresentasikanhasilpendataan (angket, wawancaraatau data
lampiranterkait)
 Memprioritaskanmasalah (scoring) bersamawargamasing-
masingpokjadisepakatidenganwarga 1 masalahkesehatan yang
menjadiprioritas
 Menyusunrencanakegiatanbersamawarga (POA)
c. Sambutan dan masukan :
o Kepala Desa
o Kepala Puskesmas
o Dosen Pembimbing Akademik
d. Kesimpulan (notulen)
e. Penutup (doa)
F. Setting

Papantulis Proyektor

operator
Meja
Co
leader leader

fas

Obs
.

G. Kepanitiaan
Pelindung : Kepala Desa Sengon
Penanggung Jawab :
 PJMK Keperawatan Komunitas STIKES Bina
Sehat PPNIMojokerto
 Kepala DesaSengon

Pembimbing : Pembimbing Akademik Kep. Komunitas STIKES


Bina Sehat PPNI
Ketua :

Penyaji : masing – masing ketua pokja masyarakat

Notulen :

Moderator :

Pembawa Acara :

Operator :

Seksi – seksi

1. Dokumentasi
Koordinator :
2. Seksi Perlengkapan
Koordinator :
Anggota :
3. Seksi Konsumsi
Koordinator :
4. Seksi Acara
Koordinator :
H. Scoring

Masalah Kesehatan Resiko Resiko Potensial Minat Sesuai Kemungkinan Tempat Dana Waktu Fasilitas Petugas Total Prioritas
Terjadi Parah u/ Masy. Prog. Nilai
Penkes Pemerintah diatasi
A B C D E F G H I J K
REMAJA :
Remaja perokok

Berpacaran
kelompok remaja

BALITA :
ISPA pada balita

Diare pada balita

LANSIA
Rematik pada lansia

Hipertensi pada
lansia

DM pada lansia

KESLING
Pembuangan limabah
RT (got) mampet ,
berbau tidak sedap,
banyak sampah dan
genangan air di
beberapa gang
ANALISA DATA
DATA PENYEBAB MASALAH
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

No DX KEP KOM TUJUAN RENCANA KEGIATAN EVALUASI


STRATEGI INTERVENSI KRITERIA STANDAR EVALUATOR
Kurangnya
1 TUM : Primer 1. Penyuluhan Tersosialisasi Peningkatan Mahasiswa
1. pengetahuan pada Setelah intervensi kesehatan nya informasi kemampuan
kelompok remaja keperawatan tentang tentang masyarakat
terutama tentang selama 2bulan, bahaya penanganan tentang
bahaya merokok meningkatnya merokok merokok pada penanganan
di Desa sengon pengetahuan remaja merokok.
remaja tentang Sekunder 2. Pembentuk AdanyaSupport Terbentukn Mahasiswa
Group pada
bahaya anSupport ya Support
remaja.
merokokpadakelo Group pada Group pada
mpokremaja remaja remaja

TUK :
1. Terjadinya
peningkatan
pengetahuan,
sikap dan
ketrampilan
remaja dalam
bahaya merokok

2. Penurunan
prevalensi remaja
yang merokok

2 Gangguan pola TUM : Primer 3. Pelatihan Tersosialisasi Peningkatan Mahasiswa


napas pada Setelah intervensi dini pada nya informasi kemampuan
kelompok balita keperawatan selama ibu tentang tentang ibu tentang
di Desa sengon 2bulan, penanganan penanganan penanganan
gangguanpolanapaspa ISPA. ISPA ISPA
dabalitadengan ISPA
di Sekunder 4. Pembentuk AdanyaSuppo Terbentukn Mahasiswa
desasengonmenurun an Support rt ya Support
Group Group peduli Group
TUK : peduli ISPA peduli ISPA
1. Terjadinya ISPA pada
peningkatan balita
pengetahuan, Tersebarnya Mahasiswa
sikap dan Primer 5. Sosialisasi Tersosialisasi leaflet di supervisor
ketrampilan pembagian nya informasi masyarakat
ibudalammenanga leaflet tentang ISPA
niISPA padabalita tentang
ISPA
2. Penurunan Sekunder
prevalensi ISPA 6. Pembentuka AdanyaPeer Terbentukn Mahasiswa
padabalita n peer Educator ya Peer supervisor
educator peduli ISPA Group
ISPA pada padabalita peduli ISPA
balita
Pemberdayaa
n 7. Edukasiseba Peningkatan Peningkatan
ya (peer kemampuan kemampuan Mahasiswa
group (pengetahuan, (pengetahuan supervisor
education)p sikap dan , sikap dan
mnyhgvbuguihjhjnojho adaibu yang perilaku) ibu perilaku) ibu
memilikibal terhadap terhadap
itatentangIS balita ISPA. balita ISPA
PA.

8. Pembentuka
Sekunder n posyandu
balita Adanya Terbentukn Tim kesehatan
Pembetukanp ya posyandu dimasyarakat/d
osyandubalita balita. esa.
dalammenang Mahasiswa
animasalahbal supervisor
ita.

3 Nyerisendipadake TUM : Primer 1. Pelatihan Tersosialisasi Peningkatan Mahasiswa


lompoklansia di Setelah intervensi dini pada nya informasi kemampuan
Desasengon keperawatan selama lansia tentang lansia
2bulan, nyeri sendi tentang penanganan tentang
pada kelompok lansia penanganan nyeri sendi penanganan
di desa sengon nyeri sendi (reumatik) nyeri sendi
menurun. (reumatik). (reumatik)

TUK : Primer 2. Sosialisasip Tersosialisasi Tersebarnya Mahasiswa


1. Terjadinya embagian nya informasi leaflet di
peningkatan leaflet tentang nyeri masyarakat,t
pengetahuan, tentangnyer sendi erutama
sikap dan isendi (reumatik) pada lansia.
ketrampilan (reumatik)
lansia dalam padalansia.
menangani nyeri
sendi.

2. Penurunan Primer 3. Pembentuka Adanyapemb Terbentukn Mahasiswa


prevalensi nyeri n posyandu etukanposyan ya posyandu Supervisor
sendi pada lansia. lansia. dulansiadala lansia
mmenangani
3. Terbentuknya masalahlansia
pelatihan kader .
lansia sebagai
wadah untuk Sekunder
menangani lansia. Peningkatan
4. Edukasiseb kemampuan Peningkatan Mahasiswa
aya (peer (pengetahuan, kemampuan supervisor
group sikap dan (pengetahuan
education)p perilaku) , sikap dan
ada lansia, lansia dalam perilaku)
terutama menangani lansia dalam
yang nyeri sendi menangani
memilikima (reumatik). nyeri sendi
salahnyerise (reumatik).
ndi
(reumatik)
4 Kurangnyapenget TUM : Kelompok 1. Pelaksaan Terlaksanany Terciptanya Mahasiswa
ahuan pada Setelah intervensi kerja kegiatan a kegiatan lingklungan Supervisor
masyarakat keperawatan selama kerja bakti di kerjabakti di yang bersih
tentang PHBS 2bulan, PHBS lingkungan desa sengon. dan sehat di
(Perilaku Hidup (Perilaku Hidup Sehat masyarakat desa sengon.
Bersih dan Sehat) dan Bersih) di desa desa sengon.
di Desasengon sengon meningkat.

TUK : Primer 2. Sosialisasi / Tersosialisasi Tersebarnya Mahasiswa


1. Terjadinya penyuluhan nya informasi informasi di Supervisor
peningkatan tentang tentang masyarakat
pengetahuan, criteria kriteria tentang
sikap dan lingkungan lingkungan lingkungan
ketrampilan yang bersih yang bersih yang bersih
masyarakat dalam dan sehat dan sehat dan sehat.
penerapan PHBS. pada
masyarakat.
2. Peningkatan
prevalensi
kebersihan
lingkungan di desa
sengon.

3. Terciptanya
lingkungan yang
sehat dan bersih di
masyarakat desa
sengon.
POA (PLAN OF ACTION)

N Masalah Kesehatan Tujuan Kegiatan Tempat Waktu Dana Pena


O nggu
ng
Jawa
b
1 Kurangnyapengetahuanpada meningkatnya Pengadaanpenyuluh BalaiDesaS SetiapSabtuMal - Pokja
kelompokremajaterutamaten pengetahuan antentangkesehatant engon ampadasaatpert Kese
tangbahayamerokok di remaja tentang entangbahayamerok emuankarangtar hatan
Desasengon bahaya ok una
merokokpada
kelompok remaja

2 Gangguan pola napas pada Gangguanpolanap Pemberian Tempat Setiap kegiatan Dana sukarela Pokja
kelompok balita di Desa aspadabalitadenga pendidikankesehata kegiatan posyandu dari para ibu KIA
sengon n ISPA di npadaibutentang Posyandu berlangsung yang
desasengonmenur ISPA padabalita Bayi dan mengikutkan
balita balitanya
un posyandu

3 Kurangnya Mengurangiangka Mengadakanpelatih BalaiDesaS Setiapharijum’a Dana Pokja


fasilitaskesehatandanbeluma peningkatanpende ankaderuntukmenga engon tpagi sukareladariti lansia
danyapelatihankaderlansia ritanyerisendi tasimasalahlansia, ap KK
di DesaSengon (rematic) pembentukanposya danmahasisw
ndulansia, abinasehatppn
danpenyuluhan imojokerto
4 Kurangnya penerapan Meningkatkan Pengadaan kegiatan Lingkungan Setiap satu - Pokja
PHBS dalam kehidupan pelaksanaan kerja bakti setiap sekitar minggu sekali KES
sehari- hari PHBS dalam minggu sekali rumah dan (hari minggu LIN
kehidupan lingkungan pagi) G
masyarakat tiap RT
sehari-hari
LAPORAN KEGIATAN

MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD II)

Hari :

Tanggal :

Waktu :

Tempat : Balai Desa Sengon Mojokerto

Kegiatan MMD II

WAKTU ACARA PELAKSANA


19.15 WIB 1. Pembukaan
19.20 WIB 2. Pembacaan hasil pendataan
 Data hasil pengkajian
 Analisa data
19.40 WIB 3. Diskusi
 Menjelaskan tujuan diskusi
 Menyampaikan masalah kesehatan
yang muncul secara keseluruhan
 Membuat prioritas masalah yang ada
untuk dikelompokkan menjadi 3
pokja
 Membuat kesepakatan untuk
memutuskan rencana kegiatan

20.15 WIB 4. Sambutan dan tanggapan


 Bidan desa
 Kepala dusun
 Dosen pembimbing
5. Kesimpulan
 Membacakan hasil diskusi
20.30 WIB 6. Doa

20.35 WIB 7. Penutup

Anda mungkin juga menyukai