Disusun Oleh
Ketua Kelompok
Hendra Pernama
Wakil Ketua
Kelompok
Tika Widya Sekertaris
1. Dwi Rohmawati
2. Umi Nadifah
Dokumentasi
Fajar Syaifi
Avant Garde Bendahara
1. Arifatur R
2. Eka Febiryya
A. KETUA KELOMPOK
1. Membuat POA
2. Membentuk tugas Pokja
3. Bertanggungjawab terhadap kerja team
4. Merencanakan Winsiel Surveywaktu,pelaksana
5. Bertanggungjawab keberhasilan MMD1,2,3
6. Koordinasi dengan ketua Pokja terkait(hasil Survey, hasil MMD,Pelaksaan
kegiatan)
7. Koordinasi dengan dokumentasi dan sekretaris atas pelaporan askep
komunitas yang diselesaikan 2 hari menjelang penutupan.
8. Monitoring pokja
9. Monitoring kerja
10. Tanggungjawab pembentukan pokja masyarakat
11. Mempertanggungjawabkan semua kegiatan yang dilakukan di masyarakat
B. SEKRETARIS
1. Mencatat POA, mendokumentasikan dan mempublikasikan POA
2. Mencatat setiap kegiatan ( untuk dilaporkan di MMD 3)
3. Koordinasi dengan ketua Pokja untuk kegiatan yang dilaksanakan
4. Menerima dokumen kegiatan dari ketua Pokja ( SAP,Leafleat, laporan
kegiatan Pokja)
5. Koordinasi dengan Dokumentasi atas laporan kelompok
6. bekerjabersama ketua dalam tugas
C. BENDAHARA
1. Menetapkan anggaran praktik
2. Mencatat pengeluaran dan denda
D. DOKUMENTASI
1. Mengetik bab 1-4 (pendahuluan,tinjauan pustaka, askep komunitas,
penutup)
2. Mengumpulkan lampiran ( Koordinasi sekretaris)
3. bertanggungjawab terselesaikan tugas askep
A. POKJA KESLING
1. Penggerak / promotorkesehatanlingkungan
a. Sanitasi perumahan
b. Penggunaan air bersihdanpembuangansampah
c. Penanganansampahdandesaintempatsampah
d. Pemanfaatanpekarangan
e. Drainase / saluran air hujan / limbahwarga
B. POKJA BALITA
1. Mengidentifikasidanmemfasilitasikesehatanibudananak di
wilayahnya
a. Ibuhamildanmenyusui
b. Imunisasibalitadanibuhamil
c. Gizibalita / PMT
d. MemotivasikePosyandu
2. Mensukseskan program NKKBS ( Norma Keluarga Kecil
Bahagia)
a. Pelayanan KB
b. PenyuluhanPasanganUsiaSubur
c. MemotivasikePosyandu
C. POKJA LANSIA
1. Mengidentifikasidanmemfasilitasikesehatanusialanjut (usila) di
wilayahnya
a. Kesehatanusila
b. Aktivitasdanolahragausila
c. MemotivasikePosyandulansia
2. Mengidentifikasidanmemfasilitasikesehatanremajadanpemuda
a. Penyuluhan NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika,
danZatAdiktiflainnya)
b. Pergaulanremajadanpemuda
c. Produktivitasremajadanpemuda
PLANING OF ACTION PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS DI SUATU WILAYAH
Kegiatan AGUSTUS
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5
Hari Hari Hari Hari Hari
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Persiapan:
Pengarahan dari
pembimbing
Pembentukan
Struktur dan Pokja
Pembentukan POA
Pra MMD 1:
Windshield Survey
MMD I
Pengkajian
Pengumpulan dan
Pengelompokan
data
Analisa Data
Pre MMD II
- Konsul warga
- Konsul
pembimbing
MMD II
- Presentasi
- Diskusi masalah
- Intervensi
bersama
Implementas dan
Kegiatan
- Kerja bakti dan
penyuluhan
(penkes)
- Proses kelompok
(SHG)
- Empowering
(supervisi)
- Posyandu lansia
dan penyuluhan
- Posyandu balita
dan penyuluhan
Evaluasi kegiatan
MMD III
- Evaluasi
- Penutupan
HASIL WHINSHIELD SURVEY
DI SUATU WILAYAH
10. Orang di jalan 10. Yang dijumpai : ibu pekerja petani , anak
sekolah, lansia, pemuda pemudi, penjaja
makanan/ barang.
11. Suku/etnisitas
11. Suku : madura 80% ,jawa 20% , cara
komunikasi, kebiasaan
12. Tempat ibadah
12. Masjid 3
13. Health
13. Ada yang sakit jenis akut , jarak ke pelayanan
kesehatan kurang lebih 4 km
14. Politik
14. Lebih banyak menggunakan poster
15. Media
15. TV , radio , Koran , majalah , papan
pengumuman.
LAPORAN PENDAHULUAN
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA I (MMD I)
DI SUATU WILAYAH
1. Latar Belakang
Praktek Klinik Keperawatan Komunitas merupakan salah satu
bentuk praktek klinik keperawatan yang mengambil lahan praktek di
masyarakat. Selama kurun waktu 4 minggu, mahasiswa berproses melakukan
perawatan pada masyarakat dan keluarga sebagai binaan dengan menerapkan
proses keperawatan. Mahasiswa melakukan pengkajian data dan bersama-
sama masyarakat menentukan dan menyusun rencana tindakan kemudian
melakukan intervensi sesuai rencana serta mengevaluasi keberhasilan dari
tindakan yang telah dilakukan. Mengingat pentingnya kerja sama antara
mahasiswa dan masyarakat, maka dipandang perlu diadakan acara temu
kenal. Acara temu kenal atau pembukaan praktek klinik keperawatan
komunitasantara mahasiswa dengan tokoh masyarakat, merupakan salah satu
bentuk kegiatan yang mengawali dari praktek keperawatan komunitas.
Kegiatan temu kenal akan melibatkan perangkat kelurahan meliputi RW dan
RT, organisasi kemasyarakatan dan tokoh masyarakat lainnya. Dengan acara
temu kenal tersebut, diharapkan terjadi suatu interaksi yang memberikan
kesan pertama dan selanjutnya saling menyadari bahwa diantara kedua belah
pihak perlu mengadakan kerja sama dalam mencapai tujuan.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum :
Tujuan umum dari acara temu kenal yaitu untuk saling memberikan
informasi tentang proses selanjutnya dari kegiatan praktek klinik
keperawatan komunitas.
b. Tujuan Khusus :
Saling mengenal antara mahasiswa dengan tokoh masyarakat.
Menghindari terjadinya kesalah pahaman tentang tujuan utama
praktek klinik keperawatan komunitas.
Memberikan informasi tentang gambaran umum kegiatan selama
praktek.
Mendapatkan informasi tentang gambaran umum masyarakat Desa
Sengon.
Mendapatkan informasi tentang gambaran masalah berkaitan
dengan kesehatan dalam masyarakat.
Pembentukan Pokjakes dalam masyarakat.
3. Sasaran
Sasaran dalam acara temu kenal antara lain:
a. Kepala Desa
b. Kepala Dusun
c. Bidan Desa
d. Ketua RW Ketua RT
e. Kader
f. Ketua PKK
g. Ketua Kader Posyandu masing-masing RT.
h. Pembimbing Praktek dari Pendidikan.
4. Metode
a. Presentasi
b. Ceramah
c. Diskusi
5. Media dan alat
a. Microphone
b. Spidol
c. LCD / Proyektor
d. Laptop
6. Tempat dan Waktu
Kegiatan dilaksanakan pada:
Hari : Selasa
Tanggal : 3 Agustus 2016
Pukul : 19.00 – 21.00
Tempat : Balai Desa
7. Susunan Acara
8. Setting Tempat
Papantulis Proyektor
operator
Meja
Co
leader leader
fas
Ob
9. Strategi Pelaksanaan
No Acara Metode Waktu
1. Pembukaan Ceramah 2 menit
2. a. Sambutan ketua kelompok Ceramah 5 menit
b. Sambutan dari Institusi Pendidikan Ceramah 10 menit
sekaligus perkenalan mahasiswa
c. Sambutan Kepala Puskesmas
d. Sambutan Kepala Desa sekaligus Ceramah 10 menit
membuka secara resmi Musyawarah Ceramah 10 menit
Masyarakat Desa I
Musyawarah Masyarakat Desa:
3. a. a. Penyampaian hasil winshield
b. b. Pembentukan Pokjakes Ceramah 20 menit
c. c. Diskusi bersama. Ceramah 20 menit
d. Penutup Diskusi 30 menit
4. Doa 10 menit
5 menit
10. Kepanitiaan
a. Pelindung : Kepala Desa
b. Penanggung Jawab :
1. PJMK Praktek Keperawatan Komunitas STIKES Bina Sehat PPNI
Mojokerto
2. Kepala Dusun Pembimbing : Pembimbing Akademik Keperawatan
Komunitas STIKES Bina Sehat PPNI.
3. Ketua : Hendra Pernama
4. Wakil Ketua : Tika Widya A.
5. Sekretaris : Dwi Rohmawati
6. Bendahara : Arifatur R
7. Dokumentasi : Fajar Syaifi
8. Koordinator : Indra Adi P
9. Seksi Perlengkapan: Avant Garde L.
10. Seksi Konsumsi : Hanik Rozaqoh
11. Seksi Acara : Erly Okta P
No Masalah kes/keluhan RT 01 RT 02 RT 03 RT 04
1 Balita:
-
2 Anak sekolah/SD
-
3 Remaja
-
4 Lansia
-
5 Kesling
-
12. STRUKTUR POKJAKES
Ketua :
Wakil :
Sekertaris: Bendahara :
B. KOMPOSISI KELUARGA
No Nama Hub. Umur L/P Tingkat pekerjaan agama Ket.
Dgn kk pendidikan
1. Anggota keluarga yang meninggal 3 bulan terakhir : …………….
2. Penyebab kematian : ……………………………………………….
3. Umur : ……………………………………………………………...
KELOMPOK KHUSUS
B. BILA DALAM KELUARGA TERDAPAT PUS ( PASANGAN USIA
SUBUR )
1. Beberapa usia PUS saat ini :
( ) <20 tahun ( ) 20-25 tahun ( ) 25-30 tahun ( ) 30-35 tahun
( )35-30 tahun ( ) 40-45 tahun ( ) 45>
8. Bila sakit , tindakan apa yang sudah dilakukan untuk mengatasi keluhan
tersebut :
( ) ke pelayanan kesehatan ( ) didiamkan saja
( ) obat warung ( ) Alternatif
13. Bila ibu hamil sakit, apa keluhan / diagnosis medisnya : ………………….
K. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Apakah dalam keluarga ada yang mengalami gangguan jiwa :
( ) ya ( ) tidak
1. Pendahuluan
Praktek klinik keperawatan komunitas dengan sasaran individu,
keluarga, kelompok dan masyarakar ditujukan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Untuk mencapai sasaran tersebut diperlukan kerjasama
antara mahasiswa dengan kelompok kerja kesehatan di Desa Sengon.
Kerjasama tersebut sangat dibutuhkan mulai saat perencanaan sampai pada
tahap akhir yaitu evaluasi. Untuk menggalang kerjasama dengan kelompok
kerja kesehatan di Desa Sengon, maka dipandang perlu diadakan musyawarah
dalam menentukan masalah kesehatan dan keperawatan serta menyusun
rencana kegiatan.
2. Tujuan
a) Menjalin kerjasama yang baik antara mahasiswa dengan masyarakat
sekitar.
b) Mengidentifikasi masalah kesehatan atau keluhan masyarakat selama 3
bulan terakhir.
c) Agar masyarakat mengenal masalah kesehatan yang dihadapi dan
dirasakan di lingkungan sekitarnya.
d) Agar masyarakat sepakat untuk bersama-sama menanggulanginya.
e) Tersusunnya rencana kerja untuk penanggulangan yang disepakati
bersama.
3. Pelaksanaan Kegiatan
1. Kegiatan musyawarah masyarakat desa 1 diadakan pada Hari Selasa ,
tanggal 26 Juli 2016 bertempat di Balai Desa Sengon.
2. Acara dimulai pukul: 19.00 WIB, diawali dengan pembukaan oleh
pembawa acara (Firma) kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari
pendidik komunitas dari Stikes Bina Sehat PPNI Mojokerto dan sambutan
dari Kepala Desa, dan dilanjutkan oleh sambutan dari Petugas Kesehatan
yang bersangkutan di daerah tersebut,
3. Acara di lanjutkan dengan sesi perkenalan dari Mahasiwa Stikes Bina
Sehat PPNI Mojokerto.
1.1 Definisi
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) adalah musyawah yang dihadiri oleh
perwakilan masyarakat untuk membahas masalah-masalah (terutama yang
erat kaitannya dengan kemungkinan KLB, Kegawatdaruratan & Bencana)
yang ada di desa serta merencanakan penanggulanggannya.
1.2 Tujuan
1. Agar masyarakat mengenal masalah kesehatan yang dihadapi dan
dirasakan diwilayahnya
2. Agar masyarakat sepakat untuk bersama-sama menanggulanginya
3. Tersusunnya rencana kerja untuk Penanggulangan yang disepakati
bersama
2. Proses
Pembukaan dengan menguraikan maksud & tujuan MMD, Dipimpin oleh
KadesPengenalan masalah kesehatan dipimpin bidanPenyajian hasil SMD
oleh kelompok SMDPerumusan & penentuan prioritas masalah kesehatan
atas dasar pengenalan masalah & hasil SMDRekomendasi teknis dari
bidanPenyusunan rencana pelaksana kegiatan dipimpin Kades
3. Penutup
a. Tindak lanjut
Kader membantu kades menyebarkan hasil Musyawarah tentang
Rencana Kerja Penanggulangan masalah dan membantu menindak-
lanjuti untuk kegiatan-kegiatan.Selanjutnya, mencari calon kader baru,
pelatihan kader & pelaksanaan kegiatan.
Tindak lanjut Rencana Kerja hasil MMD Latihan Kader
Melaksanakan kegiatan masyarakat dibidang kesehatan Memantau/
memonitor hasil kegiatan Memotivasi warga agar kegiatan dibidang
kes dapat dikembangkan baik lokasinya maupun jenis kegiatannya
HASIL WHINSHIELD SURVEY (PENYEBARAN ANGKET)
DI SUATU WILAYAH
1. Lingkungan terbuka
Pembuangan limbah Rumah Tangga atau got mampet dan berbau
tidak sedap, banyak sampah dan genangan air di beberapa gang.
2. Sumber Daya Masyarakat
Tingkat pendidikan masyarakat terbanyak adalah sekolah dasar
(SD) yaitu sebanyak 54%. Pekerjaan terbanyak adalah pedagang yakni
sebanyak 40%, dan penghasilan rata – rata perbulan terbanyak antara
500.000- 700.000 perbulan.
3. Suku / Etnisitas
Sebagian besar warga adalah suku jawa yaitu sebanyak 80% dan
beragama islam sebanyak 89%.
4. Health
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Mahasiswa mampu mengenali dan mengamati keadaan kesehatan
masyarakat wilayah binaan serta mampu menanggulangi masalah
kesehatan tersebut bersama masyarakat dengan memanfaatkan
sumberdaya dan potensi yang terdapat di masyarakat
2. Tujuan khusus
Setelah melaksanakan musyawarah masyarakat desa (MMD2) mahasiswa
mampu:
a. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data kesehatan
masyaratat.
b. Mendiskusikan permasalahan kesehatan yang ditemukan bersama-
sama dengan warga.
c. Memotivasi masyarakat dalam upaya mengenali dan mengetasi
masalah kesehatan.
d. Menentukan masalah yang menjadi prioritas bersama-sama dengan
warga.
e. Bersama masyarakat menyusun perencanaan kegiatan dalam
menanggulangi masalah kesehatn yang terdapat pada masyarakat.
f. Membentuk pokjakes yang terdiri dari mahasiswadan perangkat desa
dengan tujuan memecahkan masalah yang telah ditemukan dalam
proses MMD 2
g. Melaksanakan kegiatan bersama masyarakat dalam mengatasi
masalah kesehatan yang di hadapi
C. Undangan
Rencana undangan antara lain :
- Kepala Desa
- Kepala Puskesmas
- Kepala Dusun
- Bidan Desa
- Ketua RT 01, 02, 03, 04
- Kader
- Tokoh masyarakat dan warga Desa
- Pembimbing Praktek dari Pendidikan
D. Tempat dan Waktu
Kegiatan dilaksanakan pada :
Hari : Kamis
Tanggal : 8 Agustus 2016
Pukul : 19.00 WIB
Tempat : Balai Desa
E. Acara
Serangkaian acara dalam MMD II :
a. Pembukaan
b. Acara inti:
Menjelaskan tujuan kegiatan
Mepresentasikan hasil pendataan (angket, wawancara atau data
lampiran terkait)
Memprioritaskan masalah (scoring) bersama warga masing-
masing pokja disepakati dengan warga 1 masalah kesehatan yang
menjadi prioritas
Menyusun rencana kegiatan bersama warga (POA)
c. Sambutan dan masukan :
o Kepala Desa
o Kepala Puskesmas
o Dosen Pembimbing Akademik
d. Kesimpulan (notulen)
e. Penutup (doa)
F. Setting
Papantulis Proyektor
operator
Meja
Co
leader leader
fas
G. Kepanitiaan
Masalah Resiko Resiko Potensial Minat Sesuai Kemungkinan Tempat Dana Waktu Fasilitas Petugas Total Prioritas
Kesehatan Terjadi Parah u/ Masy. Prog. diatasi Nilai
Penkes Pemerintah
A B C D E F G H I J K
BALITA : +++ +++ ++ +++ ++++ +++ +++ ++ +++ +++ +++ 104976 1
ISPA pada (3) (3) (2) (3) (4) (3) (3) (2) (3) (3) (3)
balita
Kurang ++ + ++ ++ ++ ++ + + + ++ + 64 17
konsumsi buah (2) (1) (2) (2) (2) (2) (1) (1) (1) (2) (1)
pada AUS
ISPA ++ ++ ++ ++ ++ + ++ ++ ++ ++ + 512 6
(2) (2) (2) (2) (2) (1) (2) (2) (2) (2) (1)
DM pada ++ ++ ++ ++ ++ + + ++ + ++ + 128 14
lansia (2) (2) (2) (2) (2) (1) (1) (2) (1) (2) (1)
REMAJA : ++ ++ ++ ++ ++ ++ + ++ + ++ + 264 9
Remaja (2) (2) (2) (2) (2) (2) (1) (2) (1) (2) (1)
merokok
Kebiasaan +++ ++ ++ ++ + + + ++ + ++ + 96 15
Nongkrong di (3) (2) (2) (2) (1) (1) (1) (2) (1) (2) (1)
malam hari
ANALISA DATA
DATA MASALAH
DS : Sebagian ibu mengatakan bayi Kurangnya minat masyarakat untuk
dan balita mereka mengalami mengamati pola kebiasaan merawat balita
penyakit ISPA dan bayi untuk berperilaku hidup bersih dan
DO : sehat
43 % balita ISPA
54 % berpendidikan SD
Do:
30% AUS menderita ISPA
Ds: Kurangnya minat masyarakat dalam
Masyarakat yang memiliki anak penerapan hidup sehat pada remaja
remaja mengeluh, anak mereka
sering mempunyai kebiasaan buruk
yaitu merokok
Do:
50% remaja merokok
DS : Masyarakat mengatakan Kurangnya penerapan PHBS dalam
pembuangan sampah di belakang kehidupan sehari- hari
rumah dan sering juga di got
DO :
Kondisi pembuangan limbah
rumah tangga (got) mampet dan
berbau tidak sedap, banyak sampah
dan banyak genangan air di
beberapa gang (berdasarkan
Winshield Survey)
PLAN OF ACTION (POA) :
-diskusi
19.40 WIB
Menjelaskan tujuan diskusi
Menyampaikan masalah
kesehatan yang muncul secara Umi Nadifah
keseluruhan
Membuat prioritas masalah yang
ada untuk dikelompokkan
menjadi 3 pokja
Membuat kesepakatan untuk
memutuskan rencana kegiatan
-Penutup
LAPORAN KEGIATAN HASIL EVALUASI
MMD II (Musyawarah Masyarakat Desa)
DI SUATU WILAYAH
1. Pendahuluan
Praktek klinik keperawatan komunitas dengan sasaran individu, keluarga,
kelompok dan masyarakar ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Untuk mencapai sasaran tersebut diperlukan kerjasama antara
mahasiswa dengan kelompok kerja kesehatan di Desa. Kerjasama tersebut sangat
dibutuhkan mulai saat perencanaan sampai pada tahap akhir yaitu evaluasi. Untuk
menggalang kerjasama dengan kelompok kerja kesehatan di Desa, maka dipandang
perlu diadakan musyawarah dalam menentukan masalah kesehatan dan
keperawatan serta menyusun rencana kegiatan.
2. Tujuan
a. Tujuan umum
Mahasiswa mampu mengenali dan mengamati keadaan kesehatan masyarakat
wilayah binaan serta mampu menanggulangi masalah kesehatan tersebut
bersama masyarakat dengan memanfaatkan sumberdaya dan potensi yang
terdapat di masyarakat
b. Tujuan khusus
Setelah melaksanakan musyawarah masyarakat desa (MMD2) mahasiswa
mampu:
a) Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data kesehatan masyaratat.
b) Mendiskusikan permasalahan kesehatan yang ditemukan bersama-sama
dengan warga.
c) Memotivasi masyarakat dalam upaya mengenali dan mengetasi masalah
kesehatan.
d) Menentukan masalah yang menjadi prioritas bersama-sama dengan warga.
e) Bersama masyarakat menyusun perencanaan kegiatan dalam menanggulangi
masalah kesehatn yang terdapat pada masyarakat.
f) Membentuk pokjakes yang terdiri dari mahasiswadan perangkat desa
dengan tujuan memecahkan masalah yang telah ditemukan dalam proses
MMD 2
g) Melaksanakan kegiatan bersama masyarakat dalam mengatasi masalah
kesehatan yang di hadapi
3.Pelaksanaan Kegiatan
1. Kegiatan musyawarah masyarakat desa II diadakan pada Hari Kamis , tanggal 8
Agustus 2016 bertempat di Balai Desa Sengon.
2. Acara dimulai pukul: 19.00 WIB, diawali dengan pembukaan oleh pembawa
acara (Tika Widya) kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari pendidik
komunitas dari Stikes Bina Sehat PPNI Mojokerto (bu Rina) dan sambutan dari
Kepala Desa Sengon, dan dilanjutkan oleh sambutan dari Petugas Kesehatan
yang bersangkutan di daerah tersebut,
3. Acara di lanjutkan dengan sesi perkenalan dari Mahasiwa Stikes Bina Sehat
PPNI Mojokerto.
4. Dari hasil pengkajian data didapatkan:
- Dari hasil windshield survey, Pembuangan limbah: kondisi pembuangan
limbah rumah tangga (got) mampet dan berbau tidak sedap. Dalam
pengelolaan sampah warga kurang memperhatikan keadaan sekitarnya
sehingga banyak sampah yang di buang sembarang tempat akibatnya
sampah-sampah tersebut banyak yang tergenang dengan air di beberapa
gang.
- Dari hasil wawancara dengan tokoh masyarakat, masalah kesehatan yang
ada yaitu: pada balita adalah ISPA, diare, dan gizi buruk, AUS: ISPA,
diare, kebiasaan kurang ber-PHBS antara lain tidak cuci tangan sebelum
makan, jajan tidak sehat, makan sayur tertentu saja dan jarang makan
buah, Remaja : remaja merokok, berpengetahuan baik tentang HIV-
AIDS, berpacaran, kebiasaan nongkrong di malam hari. Pada Lansia :
tidak ada wadah untuk menangani masalah lansia, belum ada kader
lansia. Lansia menderita hipertensi, reumatik, stroke, dan kencing manis.
Untuk ibu hamil tidak ada masalah, Dari hasil data tersebut mahasiswa
merumuskan masalah kesehatan yaitu:
1. Kesehatan lingkungan.
2. Masalah gizi balita
3. Masalah kesehatan pada AUS
4. Masalah kesehatan pada Remaja
5. Masalah kesehatan lanjut usia.
4. Tahap Evaluasi
c. Evaluasi Proses
3. Pelaksanaan tepat waktu
4. 75 % yang hadir memberi respon dan mengajukan pertanyaan selama
kegiatan Musywarah Masyarakat Desa I.
d. Evaluasi Hasil
3. Mahasiswa dapat mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di desa
4. Rencana kegiatan yang telah ditentukan akan dilaksanakan 2 hari setelah
kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa I.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
A. Latar Belakang
54
bisa mencegah dari penyakit tersebut dengan upaya kuratif dan preventif agar
keluarga sehat sejahtera.
E. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Demonstrasi
F. Media
1. Materi (terlampir)
2. Leaflet
3. Kamera untuk dokumentasi
4. alat dan bahan untuk demonstrasi
55
c. Kontrak waktu c. Memberi respon
d. Tes awal d. Menjawab
2 20 Menit Inti a.
a. Menjelaskan pengertian dan Mendengarkan
penyebab dari infeksi saluran dan menyimak
pernapasan, tanda dan gejala dari b. Mengajukan
infeksi saluran pernapasan, upaya pertanyaan
pencegahan dan pengobatan daric. Mendengarkan
infeksi saluran pernapasan.
b. Memberikan kesempatan
bertanya
c. Menjawab pertanyaan
H. Pengorganisasian
a. Moderator : Eka Febi
b. Penyaji : Retno Daih
c. Observer : Umi Nadifah
d. Fasilitator : Avant Garde L
56
-Melaksanakan evaluasi
C. Observer, berperan sebagai :
- Mengamati jalannya proses kegiatan
- Membuat laporan hasil penyuluhan
D. Fasilitator, berperan sebagai :
- Membuat absensi
I. SETTING TEMPAT
M P
A F A
F A A
O A F
KET :
M : Moderator
P: Penyaji
A: Audience
F: Fasilitator
O : Observer
J . Kriteria evaluasi
1. Evaluasi struktur :
- Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan rencana
- Tempat, alat dan media sesuai dengan keperluan
- Peserta penyuluhan, mahasiswa dan alat sesuai dengan keperluan
57
- Peserta penyuluhan dan mahasiswa, mengikuti acara penyuluhan sesuai
dengan setting tempat yang direncanakan.
2. Proses evaluasi:
- Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana
- 75% peserta hadir mengikuti kegiatan penyuluhan
- Berlangsung dalam hal tanya jawab dan diskusi bersama
3. Evaluasi hasil :
Setelah penyuluhan diharapkan :
- 75% peserta mampu menyebutkan definisi untuk keluarga yang terkena
ISPA
- 75% peserta mampu menyebutkan penyebab untuk keluarga yang terkena
ISPA
- 75% peserta mampu menyebutkan tanda dan gejala untuk keluarga yang
terkena ISPA
- 75% peserta mampu menyebutkan upaya pencegahan untuk keluarga yang
terkena ISPA
- 75% peserta mampumenyebutkan pengobatan dan perawatan untuk
keluarga yang terkena ISPA
K. Daftar Pustaka
Prawirohardjo
58
PROSES KELOMPOK
59
keluarga, kelompok diskusi, kelompok pemecahan masalah, atau suatu komite
yang tengah berapat untuk mengambil suatu keputusan.Dalam komunikasi
kelompok, juga melibatkan komunikasi antarpribadi. Karena itu kebanyakan
teori komunikasi antarpribadi berlaku juga bagi komunikasi kelompok
1.2 TUJUAN
1.2.1 TUJUAN UMUM
Untuk memenuhi tugas komunitas 4 agar mahasiswa mampu
memahami tentang proses kelompok.
60
1.2.2 TUJUAN KHUSUS
1.2.2.1 Mahasiswa mampu mendefinisikan tentang proses
kelompok (self help group)
1.2.2.2 Mahasiswa dapat mengelompokkan mana yang
termasuk self help group.
1.2.2.3 Untuk mengetahui fungsi, ciri, dan perkembangan dari
self help group
1.2.2.4 Untuk mengetahui tujuan dari self help group
1.3 MANFAAT
1.3.1 Memberikan pengetahuan dan pemahaman berdasarkan kajian
teoritik.
1.3.2 Memberikan gambaran dan perbandingan dari beberapa teori
tentang proses kelompok.
1.3.3 Mengembangkan wawasan para mahasiswa tentang proses
kelompok.
61
BAB II
PEMBAHASAN
62
sejahtera, mengetahui bahwa mereka tidak sendiri
2.1.3 Prinsip Self help group
Pembentukanself help group harus memperhatikan prinsip-prinsip sebagai
berikut :
2.1.3.1 Tiap anggota kelompok berperan secara aktif untukberbagi pengetahuan dan
harapan terhadap pemecahan masalah serta menemukan solusi melalui
kelompok.
2.1.3.2 Sesama anggota saling memahami, mengetahui dan membantu berdasarkan
kesetaraan, respek antara satu dengan yang lain dan hubungan timbal balik
2.1.3.3 Self help group merupakan kelompok informal dan dibimbing oleh volunteer
2.1.3.4 Self help group adalah kelompok self supporting. anggotaself help group
berbagi pengetahuan dan harapan terhadap pemecahan masalah serta
menemukan solusi melalui kelompok. Pembiayaan untuk pelaksanaan
kegiatan ditanggung bersama kelompok
2.1.3.5 Kelompok harus menghargai privacy dan kerahasiaan dari anggota
kelompoknya.
2.1.3.6 Pengambilan keputusan dengan melibatkan kelompok dan kelompok harus
bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan
2.1.4 Karakteristik self help group
Kelompok kecil berjumlah 10 -12 orang, homogen, berpartisipasi penuh,
mempunyai otonomi, kepemimpinan kolektif, keanggotaan sukarela, non
politik dan saling membantu. Anggota bisa membaca dan menulis serta
berpartisipasi penuh dalam kegiatan.
2.1.5 Aturan dalam self help group
Aturan dalam self help group adalah sebagai berikut :
2.1.5.1 Kooperatif,.
2.1.5.2 Menjaga keamanan dan keselamatan kelompok
2.1.5.3 Mengekspresikan perasaan dan keinginan berbagi pengalaman
2.1.5.4 Penggunaan waktu efektif dan efisien.
63
2.1.5.5 Menjaga kerahasiaan
2.1.5.6 Komitmen untuk berubah
2.1.5.7 Mempunyai rasa memiliki, berkontribusi,dapat menerima satu sama lain,
mendengarkan, saling ketergantungan, mempunyai kebebasan, loyalitas, dan
mempunyai kekuatan.
64
2.1.6.3 Fasilitator
Fasilitator dalam kelompok ini adalah terapis. . Tugas fasilitator
mendampingi leader, memberikan motivasi peserta untuk mengungkapkan
pendapat dan pikirannya tentang berbagai macam informasi. Memberikan
penjelasan , masukan dan umpan balik positif jika diperlukan.
65
langkah pertama adalah kelompok memiliki daftar masalah.
66
kelompok memiliki daftar penyelesaian masalah yang sudah dilatih.
2.2.9.2 Implementasi
Implementasi adalah penerapan kegiatanself help group.
Implementasi dilakukan sebagai upaya menjaga keberlangsungan kegiatan
self help group agar dapat mencapai tujuan pelaksanaan self help group itu
sendiri. Kegiatan yang dilakukan adalah : menyusun jadual kegiatan self
help group, menyusun topik setiap pertemuan, menyusun leader setiap
pertemuan ( leader yang dipilih merupakan anggota kelompok itu
sendiri, dan setiap anggota kelompok mempunyai kesempatan untuk
menjadi leader), melaksanakan lima langkah kegiatan self help group
yang dimulai dengan pembukaan, kerja dan penutup, mencatat
kemampuan yang dimiliki oleh kelompok, melakukan evaluasi
pelaksanaan kegiatan kelompok.
67
PERTEMUAN PERTAMA
Tujuan Umum: Memahami tentang self help group
Tujuan Khusus:
1. Memahami konsep self help group
2. Memahami langkah-langkah kegiatan self help group
Setting:
Terapis dan peserta duduk bersama setengah lingkaran
Ruangan nyaman dan tenang
Alat:
Flipchart
Buku kerja dan pulpen
Metode:
1. Diskusi dan tanya jawab
2. Role Play
Langkah-langkah:
a. Orientasi
1. Salam
2. Doa
3. Memperkenalkan diri terapis dan peserta
4. Menanyakan perasaan peserta hari ini
5. Menjelaskan tujuan, waktu dan tempat
68
b. Kerja
1. Menjelaskan tentang konsep: pengertian, tujuan, prinsip, membuat beberapa
kesepakatan (nama kelompok, anggota kelompok) dan aturan
2. Menjelaskan 5 langkah kegiatan
a. Memahami masalah
b. Cara untuk menyelesaikan masalah
c. Memilih cara pemecahan masalah
d. Melakukan tindakan untuk penyelesaian masalah
e. Pencegahan kekambuhan
c. Terminasi
1. Express feeling dan evaluasi pemahaman anggota tentang SHG
2. Rencana Tindak lanjut
3. Kontrak untuk pertemuan berikutnya
4. Doa
5. Mengucap salam
Evaluasi: Format Evaluasi
Dokumentasi: Dokumentasi kemampuan yang dimiliki peserta ditulis pada buku
kerja masing-masing anggota
69
PERTEMUAN KEDUA DAN SETERUSNYA
Tujuan umum: Peserta melakukan 5 langkah self help group
Tujuan khusus:
a. Identifikasi masalah
b. Mengetahui cara penyelesaian maslah
c. Memilih cara penyelesaian masalah
d. Melakukan cara penyelesaian masalah
e. Mengetahui cara mencegah kambuh
Setting:
Terapis dan peserta duduk bersama setengah lingkaran
Ruangan nyaman dan tenang
Alat / bahan:
Flipchart
Buku kerja dan pulpen
Spidol
Metode:
Curah pendapat
Diskusi
Tanya jawab
Role Play
Langkah-langkah:
a. Orientasi
1. Salam
2. Doa
3. Menanyakan perasaan anggota hari ini dan evaluasi rencana tindak lanjut
pertemuan sebelumnya.
4. Menyepakati topic permasalahan, tujuan, waktu dan tempat
b. Kerja
a. Memahami masalah
70
b. Cara untuk menyelesaikan masalah
c. Memilih cara pemecahan masalah
d. Melakukan tindakan untuk penyelesaian masalah
e. Pencegahan kekambuhan
f. Memberikan pujian
c. Terminasi
Express feeling dan evaluasi tentang masalah yang dipilih
Rencana tindak lanjut
Kontrak pertemuan selanjutnya
Doa
Mengucap salam
Evaluasi: Format Evaluasi
Dokumentasi: Dokumentasi kemampuan yang dimiliki peserta ditulis pada buku
kerja masing-masing anggota
71
72
Formulir 1
FORMAT SUPERVISI PENDIDIKAN KESEHATAN OLEH KADER
KESEHATAN SEKOLAH
Penilaian
No Unsur Yang dinilai
1 2 3 4
1 Menyampaikan salam
2 Menyampaikan tujuan penyuluhan
3 Penguasaan materi
4 Kemampuan menyajikan
5 Ketepatan waktu
6 Penggunaan metode dan alat bantu
7 Sikap dan perilaku
8 Cara menjawab pertanyaan
9 Penggunaan bahasa
10 Mengevaluasi kemampuan peserta
Jumlah skor nilai
Nilai total: skor nilai x 2,5
Saran :...........................................................................................
.......................................................................................................
Keterangan: Supervisor
1 : Tidak dilakukan
2 : Sebagian kecil dilakukan
3 : Sebagian besar dilakukan
4 : Semua dilakukan (..........................................)
Klasifikasi nilai:
Baik: > 76, Cukup: 60-76, Kurang: < 60
73
PROPOSAL
B. TUJUAN
Tujuan dilaksanakannya MMD III :
1. Evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan Menyusun rencana tindak lanjut
kegiatan
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Topic
Musyawarah Masyarakat Desa III (MMD III)
2. Waktu
Hari : Kamis
Tanggal : 29 Agustus 2016
Pukul : 19.00 WIB
Tempat : Balai Desa
3. Sasaran
Seluruh warga desa
4. Metode
74
Diskusi dan Tanya jawab
5. Susunan Acara
No Kegiatan Petugas Waktu
1. Pembukaan Co Leader 5 menit
2. Pelaksanaan Leader 30 menit
Laporan evaluasi kegiatan:
Rencana Tindak Lanjut
Kesan dan Pesan
1. Warga desa Bidan desa
2. Ketua komunitas
3. Dosen pembimbing
3. Pengumuman dan penyerahan hadiah 10 menit
lomba balita sehat dan lansia sehat
4. Pembacaan do’a 5 menit
5. Penutup Co Leader 5 Menit
6. Pengorganisasian
Pelindung : Kepala Desa Sengon
Penaggung Jawab : PJMK Praktek Komunitas
Program Profesi Ners Stikes Bina Sehat PPNI
Mojokerto
Pembimbing : Pembimbing Akademik Keperawatan Komunitas
Program Profesi Ners Stikes Bina Sehat PPNI
Mojokerto
Leader : Hendra Permana Putra
Co Leader : Tika Widya Astuti
Fasilitator : Retno Dasih
Operator : Erly Okta P
75
Seksi-seksi
a. Sie Perlengkapan : Andri Risky
b. Sie Dokumentasi : Avant Garde Lazuardi
c. Sie Humas : Hanik R
d. Sie Konsumsi : Arifatur R
4. Undangan
NO. UNDANGAN ASAL JUMLAH
1 Pembimbing Akademik Stikes Bina Sehat 2
PPNI
2 Kepala Puskesmas Puskesmas 1
Kepala Desa Sengon Sengon
3 Bidan Desa Desa 1
4 Kepala Desa Desa 1
5 Anggota Kader Desa 6
6 Ketua RT Desa 3
7 Warga Desa Sengon Desa 40
8 Karang taruna Desa 1
9 Mahasiswa PPNI S1 Keperawatan 3
JUMLAH 58
76
Setting tempat MMD III di Dusun Pandan Sari
LCD
BANNER
OP CL L KK
KT
DS
PL
BD
W M W W W W W W
W W W W M W W W
W W M W W W M W
Keterangan :
KD: Kepala Desa
PA : Pembimbing Akademik
PL : Kepala Dusun
BD : Bidan Desa
M : Mahasiswa
W : Warga
KK : Ketua Komunitas
OP : Operator
CL : Co Leader
L : Leader
77
D. KRITERIA EVALUASI
a. Kriteria Struktur
Laporan Pendahuluan
Persiapan Pelaksanaan dengan menyebarkan undangan satu hari sebelum
acara MMD III
Alat-Alat yang dipersiapkan untuk MMD III (LCD, Laptop)
b. Kriteria Proses
Kemauan warga untuk mengikuti acara MMD III dari awal sampai akhir
Kooperatifan warga dalam mengikuti MMD III
c. Kriteria Hasil
75% warga hadir dalam acara MMD III
75% warga mengikuti acara MMD III dari awal sampai akhir
78
LAPORAN KEGIATAN MMD III
DI SUATU WILAYAH
B. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Topik
Musyawarah masyarakat desa III (MMD III)
2. Waktu Pelaksanaan MMD III
Hari : Sabtu
Tanggal : 1 September 2016
Pukul : 19.00 WIB
Tempat : Balai Desa
3. Jumlah undangan yang hadir
Jumlah warga yang hadir : 40 orang
Jumlah mahasiswa yang hadir : 8 orang
4. Metode
Diskusi
5. Susunan Acara
79
3. Pengumuman dan penyerahan hadiah 10 menit
lomba balita sehat dan lansia sehat
4. Pembacaan do’a 5 menit
5. Penutup Co Leader 5 menit
6. Pengorganisasian
Pelindung : Kepala Desa
Penaggung Jawab : PJMK Praktek Komunitas
Program S1 Keperawatan Stikes Bina Sehat PPNI
Mojokerto
Pembimbing : Pembimbing Akademik Keperawatan Komunitas
Program S1 Keperawatan Stikes Bina Sehat PPNI
Mojokerto
Leader : Hendra Permana Putra
Co Leader : Tika Widya
Fasilitator : Retno Dasih
Operator : Erly Okta
Seksi-seksi
Sie Perlengkapan : Andri Riski
Sie Dokumentasi : Avant Garde Lazuardi
Sie Humas : Hanik R
Sie Konsumsi : Arifatur Rokhmawati
80
sudah dilaksanakan. Berdasarkan hasil diskusi beberapa program yang
akan dilanjutkan oleh masyarakat dusun pandan sari sebagai berikut:
1. Posyandu balita
Diselenggarakan setiap bulan dan sebagai penanggung jawab
adalah bidan desa yang dibantu oleh kader kesehatan.
2. Kerja bakti
Diselenggarakan sebulan sekali dibawah tanggung jawab kepala
dusun.
3. Posyandu Lansia
Diselenggarakan sebulan sekali, penanggung jawab bidan desa
yang dibantu oleh kader kesehatan
4. Perkumpulan remaja
Diselenggarakan rutin setiap minggu.
Setelah pembahasan tentang rencana tindak lanjut, acara
dilanjutkan dengan tanggapan. Tanggapan yang pertama disampaikan
oleh Bapak...............Sebagai wakil dusun pandan. Tanggapan
berikutnya disampaikan oleh ketua komunitas mewakili mahasiswa,
dan tanggapan yang terakhir disampaikan oleh pembimbing akademik
Ibu Rina. Acara kemudian dilanjutkan dengan pengumuman lomba RT
lingkungan sehat dan lansia sehat sekaligus penyerahan hadiah kepada
para pemenang. Setelah selesai pengumuman pemenang, acara
dilanjutkan dengan pembacaan do’a dilanjutkan penutup. Kegiatan
MMD III selesai pukul 21.45 WIB.
C. EVALUASI
1. Kriteria struktur
Laporan pendahuluan
Persiapan pelaksanaan dengan menyebarkan undangan satu
hari sebelum acara MMD III
Alat – alat yang dipersiapkan untuk MMD III (LCD,
Laptop)
81
2. Kriteria proses
Kemauan warga untuk mengikuti acara MMD III dari awal
sampai akhir
Warga kooperatif dalam mengikuti MMD III
3. Kriteria Hasil
Warga hadir dalam acara MMD III ada 58 orang
Warga mengikuti acara MMD III dari awal sampai akhir.
82
No Masalah kes Tujuan Kegiatan Tempat Waktu Dana PJ
1. Nutrisi pada Mengurangi - Penyuluhan dan - Rumah Rutin 1 - Pemerintah - Pokjakes KIA
balita peningkatan pelatihan ibu Kepala Dusun bulan - Desa - Kepala dusun
angka kejadian balita - Balai dusun sekali - Mandiri - Bidan Desa
gizi buruk - Posyandu balita - Petugas kesehatan
setempat
2. Penyakit Mengurangi - Penyuluhan dan - Balai dusun Rutin 1 - Dinas - Pokjakes AUS
menular pada resiko pelatihan ibu - Tahlil rutinan bulan Kesehatan - Bidan Desa
AUS peningkatan AUS sekali - Desa - Kepala Dusun
angka kejadian - Mandiri
penyakit
menular
3. Kenakalan Menurunkan - Pengaktifan - Balai dusun Rutin 1 - Desa - Pokjakes Remaja
Remaja angka kejadian kembali karang minggu - Mandiri - Ketua Karang
kenakalan taruna di wilayah sekali Taruna
remaja setempat - Kepala Desa
4. Reumatik Menigkatkan - Pembentukan - Rumah - Rutin 1 - Desa - Pokjakes Lansia
pada Lansia kualitas posyandu Lansia Kepala Dusun bulan - Dinas - Bidan Desa
83
kesehatan - Senam Lansia - Balai Dusun sekali Kesehatan - Kepala Dusun
Lansia - Rutin
setiap
Jum’at
pagi
5. Got Mampet Meningkatkan - Kerja bhakti Desa Sengon - Rutin - Desa - Pokjakes Kesling
dan Bau kebersihan RT.01, RT.02, setiap - Mandiri - Kepala Desa
lingkungan dan RT.03 hari
got tidak minggu
kembali pagi.
mampet dan
bau
84