Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN

HASIL RAPAT KOORDINASI MAHASISWA

Ketua Kelompok
Wahyu Suhendri

Wakil Ketua Kelompok


Muchammad Sulistio
Aji
Sekertaris
Arina Rismawati
Rizky Octavia
Bendahara
Rohmah Vivianni
Citra Agustin

Pokja KIA Pokja Remaja Pokja Lansia Pokja Kesling


Ketua : Ketua : Ketua : Ketua :
Agnes Stya D. Adian Asrin N. Azis Mahfudi Martha Dyah
Anggota : Anggota : Anggota: Anggota:
Bagus Sulistiono Afifa Apriliyah Devi Eka K. Risza Wandah
Yoga Ari Pranata Ramadhan Alfiah Lutfi H. M.Affan

1
Tugas Pokjakes Kelompok

A. Ketua Kelompok:
1. Membuat POA
2. Membentuk Tugas Pokja
3. Bertanggungjawab terhadap kerja TIM
4. Merencanakan Winsiel Survey-waktu, pelaksanaan
5. Bertanggungjawab keberhasilan MMD 1,2,3
6. Koordinasi Ketua Pokja terkait (hasil Survey, hasil MMD, Pelaksanaan kegiatan,
pelaksanaan kegiatan)
7. Koordinasi dengan dokumentasi dan sekretaris atas Pelaporan askep komunitas
yang diselesaikan 2 hari menjelang penutupan.
8. Monitoring Pokja
9. Monitoring Kerja
10. Tanggungjawab Pembentukan Pokja Masyarakat
11. Mempertanggungjawabkan semua kegiatan yang dilakukan di masyarakat
B. Sekretaris:
1. Mencatat POA, mendokumentasikan dan mempublikasikan POA
2. Mencatat setiap kegiatan (untuk dilaporkan di MMD 3)
3. Koordinasi dengan ketua Pokja untuk kegiatan yang dilaksanakan.
4. Menerima dokumen kegiatan dari ketua Pokja (SAP, Leaflet, laporan kegiatan
Pokja)
5. Koordinasi dengan Dokumentasi atas laporan kelompok (bab 1-4)
6. Bekerja bersama ketua dalam tugas
C. Bendahara:
1. Menetapkan anggaran Praktik
2. Mencatat pengeluaran dan denda
D. Dokumentasi:
1. Mengetik Bab 1-4 (pendahuluan, tinjauan pustaka, askep komunitas, penutupan)
2. Mengumpulkan lampiran (koordinasi sekretaris)
3. Bertanggungjawab terselesaikan tugas askep
E. Tugas Ketua Pokja dan sekretaris Pokja
1. Menganalisa Masalah dari Wiensiel Survey dan MMD 1_.untuk merencanakan

2
membuat format pengkajian (bersama ketua, sekretaris, dan bag. Dokumentasi)
2. Menganalisa lembar pengkajian hasil survey terkait untuk mencari masalah sesuai
pokjanya.
3. Menganalisa masalah dari data sesuai pokjanya
4. Koordinasi dengan sekretaris untuk serahkan hasil analisis masalah dari survey
sebagai bahan untuk MMD 2
5. Membuat SAP, leaflet, Laporan pertanggungjawaban kegiatan termasuk absensi
kegiatan
6. Memberikan hasil kegiatan kesekretaris

3
TUGAS POKJA
(Kelompok Kerja)

A. POKJA KIA
1. Mengidentifikasi dan memfasilitasi kesehatan ibu dan anak di wilayahnya
Ibu hamil dan menyusui
Imunisasi balita dan ibu hamil
Gizi balita / PMT
Memotivasi ke Posyandu
2. Mensukseskan program NKKBS ( Norma Keluarga Kecil Bahagia)
Pelayanan KB
Penyuluhan Pasangan Usia Subur
Memotivasi ke Posyandu
B. POKJA REMAJA
1. Mengidentifikasi dan memfasilitasi kesehatan remaja dan pemuda
Penyuluhan NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif
lainnya)
Pergaulan remaja dan pemuda
Produktivitas remaja dan pemuda
C. POKJA LANSIA
1. Mengidentifikasi dan memfasilitasi kesehatan lanjut usia (lansia) di
wilayahnya
Kesehatan lansia
Aktivitas dan olahraga lansia
Memotivasi ke Posyandu lansia
D. POKJA KESLING
1. Penggerak / promotor kesehatan lingkungan
Sanitasi perumahan
Penggunaan air bersih dan pembuangan sampah
Penanganan sampah dan desain tempat sampah
Pemanfaatan pekarangan
Drainase / saluran air hujan / limbah warga

4
HASIL WIENSIELD SURVEY
DI DESA SENGON
MOJOKERTO

1. Lingkungan terbuka
Pembuangan limbah rumah tangga (got) mampet dan berbau tidak sedap, banyak sampah
dan banyak genangan air di beberapa gang.
2. Pusat pelayanan
Fasilitas pelayanan kesehatan yang terdapat di wilayah tersebut antara lain : 1
puskesmas, 3 klinik swasta, dan 2 praktik dokter.
3. Suku / Etnisitas
Sebagian besar warga adalah suku Jawa. Dan cara berkomunikasinya menggunakan
bahasa jawa.
4. Health
Dari hasil wiensield survey, masalah kesehatan yang ada yaitu :
Pada balita : ISPA, diare, gizi buruk
Pada anak usia sekolah (SD) : ISPA, diare, kebiasaan kurang ber-BPHBS : tidak
cuci tangan sebelum makan, jajan tidak sehat, makan sayur tertentu saja, dan jarang
makan buah
Pada remaja : merokok, berpacaran, mempunyai kebiasaan nongkrong di malam
hari
Pada lansia : hipertensi (darah tinggi), reumatik, stroke, dan kencing manis.

5
LAPORAN PENDAHULUAN
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA I (MMD I)
DI DESA SENGON

1. Pengertian MMD
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) adalah musyawah yang dihadiri oleh
perwakilan masyarakat (FMD) untuk membahas masalah-masalah (terutama yang erat
kaitannya dengan kemungkinan KLB, Kegawatdaruratan & Bencana) yang ada di desa
serta merencanakan penanggulanggannya. Topik yang dibahas fokus kepada hasil SMD
yang telah diperoleh.

2. Tujuan MMD
a. Agar masyarakat mengenal masalah kesehatan yang dihadapi dan dirasakan
diwilayahnya.
b. Agar masyarakat sepakat untuk bersama-sama menanggulanginya.
c. Tersusunnya rencana kerja untuk Penanggulangan yang disepakati bersama.

3. Peserta MMD
Para kader pelaksana SMD Kepala Desa & perangkat Desa Tokoh Masyarakat
setempat (formal & non-Formal), PKKLPM / KPM, Karang Taruna, Saka bakti Husadha,
PMR, beberapa KK yang di SMD, Pimpinan Puskesmas & staf, Sektor Kecamatan
(Sosial, BKKBN, KUA, dll), Ketua Organisasi Masyarakat (NU, Muhammadiyah,
Perempuan, Pemuda, Partai).

4. Tempat MMD : Balai Desa

5. Pola Penyelenggaraan MMD


Susunan tempat duduk sebaiknya berbentuk lingkaran (round table), tidak ada peserta
membelakangi peserta yang lainnya, komposisi jangan seperti diruangan kelas. Pimpinan
pertemuan duduk sederetan, setara dan berada diantara para peserta, tidak memisah atau
duduk dikursi istemewa. Duduk tidak harus selalu dikursi, boleh juga dilantai diatas
tikar/permadani/matras.

6
6. Suasana MMD
Ciptakan suasana kekeluargaan yang akrab. Jangan cipatakan suasana formal dengan
meja yang ditata seperti dimeja persidangan.

7. Waktu MMD
Mulailah tepat waktu, sesuai dengan rencana & jadwal, jangan sampai peserta
menunggu. Yang mengundang hadir terlebih dahulu, jangan terlambat!

8. Peran Ketua MMD


a. Mengarahkan pembicaraan agar jangan menyimpang dari arah yang ditetapkan,
b. Menjadi penengah jika terjadi perselisihan pendapat dalam pembicaraan,
c. Mengatur lalu-lintas pembicaraan diantara sesama peserta ketua harus selalu
berusaha memotivasi setiap peserta,
d. Ketua jangan terlalu banyak berbicara, ketua sebaiknya lebih banyak memandu,
e. Ketua harus sabar, tidak emosional bila ada hal-hal yang menjengkelkan,
f. Ketua harus jeli, cerdik dan segera bisa menangkap apa yang dimaksud oleh
peserta,
g. Setiap pendapat harus dihargai, jangan memaksakan kehendak untuk disetujui,
h. Semua keputusan harus berdasarkan musyawarah, bukan paksaan,
i. Ketua harus selalu memantau kepada bahasa tubuh, ekspresi, gerak-gerik peserta,
apakah mereka kelihatan bosan/jengkel mendengarkan, bila perlu diselingi dengan
gurauan untuk mencairkan (Ice Breaker),
j. Bila ada hal-hal tekhnis yang kurang jelas, terutama tentang masalah/info yang
berkaitan dengan kesehatan, dapat meminta kejelasan / penjelasan dari dokter
Puskesmas / stafnya.

9. Langkah-langkah Penyelenggaraan MMD


a. Persiapan
Kader menyiapkan hasil analisis yang ditulis dalam lembar balik. Kader membantu
Kades menyimpulkan acara, tata ruangan & perlengkapan, Kader
memotivasi/mengajak para TOMA, TOGA, pimpinan Ormas yang ada didesa itu
untuk hadir dalam MMD, agar dapat membantu memecahkan masalah bersama-

7
sama, mengajak kader-kader di desa tersebut yang lainnya untuk ikut hadir.
b. Proses
Pembukaan dengan menguraikan maksud & tujuan MMD dipimpin oleh Kades.
Pengenalan masalah kesehatan dipimpin bidan. Penyajian hasil SMD oleh
kelompok SMD. Perumusan & penentuan prioritas masalah kesehatan atas dasar
pengenalan masalah & hasil SMD. Rekomendasi teknis dari bidan. Penyusunan
rencana pelaksana kegiatan dipimpin Kades.
c. Penutup
Tindak Lanjut
Kader membantu Kades menyebarkan hasil musyawarah tentang rencana
kerja, penanggulangan masalah dan membantu menindak-lanjuti untuk
kegiatan-kegiatan. Selanjutnya, mencari calon kader baru, pelatihan kader &
pelaksanaan kegiatan.
Tindak lanjut rencana kerja hasil MMD. Latihan Kader melaksanakan kegiatan
masyarakat dibidang kesehatan. Memantau/memonitor hasil kegiatan.
Memotivasi warga agar kegiatan di bidang kesehatan dapat dikembangkan
baik lokasinya maupun jenis kegiatannya.

8
PROPOSAL
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA I (MMD I)
DI DESA SENGON

Nama kegiatan : Musyawarah Masyarakat Desa I (MMD I)


Hari / Tanggal : Rabu, 12 Agustus 2015
Tempat : Balai Desa Sengon
Waktu : 120 menit (19.00 - 21.00 WIB)

2.1 Latar Belakang


Praktek Klinik Keperawatan Komunitas merupakan salah satu bentuk praktek klinik
keperawatan yang mengambil lahan praktek di masyarakat. Selama kurun waktu 6
minggu, mahasiswa berproses melakukan perawatan pada masyarakat dan keluarga
sebagai binaan dengan menerapkan proses keperawatan. Mahasiswa melakukan
pengkajian data dan bersama-sama masyarakat menentukan dan menyusun rencana
tindakan kemudian melakukan intervensi sesuai rencana serta mengevaluasi keberhasilan
dari tindakan yang telah dilakukan. Mengingat pentingnya kerja sama antara mahasiswa
dan masyarakat, maka dipandang perlu diadakan acara temu kenal. Acara temu kenal
atau pembukaan praktek klinik keperawatan komunitasantara mahasiswa dengan tokoh
masyarakat Desa Sengon, merupakan salah satu bentuk kegiatan yang mengawali
dari praktek keperawatan komunitas. Kegiatan temu kenal akan melibatkan perangkat
kelurahan meliputi RW dan RT, organisasi kemasyarakatan dan tokoh masyarakat
lainnya. Dengan acara temu kenal tersebut, diharapkan terjadi suatu interaksi yang
memberikan kesan pertama dan selanjutnya saling menyadari bahwa diantara kedua
belah pihak perlu mengadakan kerja sama dalam mencapai tujuan.

2. Tujuan
a. Tujuan Umum :
Tujuan umum dari acara temu kenal yaitu untuk saling memberikan informasi
tentang proses selanjutnya dari kegiatan praktek klinik keperawatan komunitas.
b. Tujuan Khusus :
Saling mengenal antara mahasiswa dengan tokoh masyarakat.

9
Menghindari terjadinya kesalah pahaman tentang tujuan utama praktek klinik
keperawatan komunitas.
Memberikan informasi tentang gambaran umum kegiatan selama praktek.
Mendapatkan informasi tentang gambaran umum masyarakat Desa Sengon.
Mendapatkan informasi tentang gambaran masalah berkaitan dengan
kesehatan dalam masyarakat.
Pembentukan Pokjakes dalam masyarakat.

3. Sasaran
Sasaran dalam acara temu kenal antara lain :
a. Kepala Desa Sengon
b. Kepala Dusun Sengon
c. Bidan Desa Sengon
d. Ketua RW
e. Ketua RT
f. Kader
g. Ketua PKK
h. Ketua Kader Posyandu masing-masing RT
i. Pembimbing praktek dari pendidikan

4. Metode
a. Presentasi
b. Ceramah
c. Diskusi

5. Media dan alat


a. Mikrophone
b. Spidol
c. LCD / Proyektor
d. Laptop

6. Tempat dan Waktu


Kegiatan dilaksanakan pada :

10
Hari : Rabu
Tanggal : 12 Agustus 2015
Pukul : 120 menit (19.00 - 20.00)
Tempat : Balai Desa Sengon

7. SusunanAcara
a. Pembukaan : MC oleh mahasiswa
b. Sambutan :
Pendidikan
Pihak desa (Kades)
Lain-lain, terkait, ex : puskesmas, dll
c. Acara Inti : Sambutan dari mahasiswa (ketua kelompok)
Tujuan kegiatan : Permintaan izin
Perkenalan (anggota kelompok)
Identifikasi masalah kes/keluhan warga dalam 3 bulan terakhir
No Masalah kesehatan/ keluhan RT 01 RT 02 RT 03
1 Balita
ISPA 2 3 4
Diare 3 4 5
Gizi buruk 2 1 0
2 Anak Sekolah/SD
ISPA 5 4 4
Diare 1 2 3
PHBS kurang 1 6 5
3 Remaja
Merokok 5 7 5
Berpacaran 4 5 5
Nongkrong dimalam hari 3 3 1
4 Lansia
Hipertensi 6 8 5
Reumatik 6 6 5
Stroke 3 1 0
Kencing manis 4 2 2

11
Pembentukan struktur Pokjakes/kelompok kerja kesehatan (bila di dusun
tersebut belum ada) dan job : penasehat, pelindung, ketua, sekretaris,
bendahara, Pokja KIA, Pokja Remaja, Pokja Lansia, Pokja Kesling
Menginformasikan akan menyebar angket ke warga
d. Doa Penutup

8. Setting Tempat

12
9. Strategi Pelaksanaan

No. Acara Metode Waktu


1. Pembukaan Ceramah 2 menit
2. Sambutan pendidikan oleh dosen pembimbing Ceramah 10 menit
keperawatan komunitas
3. Sambutan Kepala Desa Sengon sekaligus membuka Ceramah 10 menit
secara resmi MMD I
4. Sambutan dari Petugas Kesehatan Desa Sengon Ceramah 10 menit
5. Acara inti : Sambutan ketua kelompok
Musyawarah Masyarakat Desa I :
a. Tujuan kegiatan : Permintaan izin Ceramah 5 menit
b. Perkenalan (anggota kelompok) Ceramah 5 menit
c. Penyampaian hasil wiensield survey & diskusi Diskusi 20 menit
masalah kesehatan/keluhan yang ada di
masyarakat
d. c. Pembentukan Pokjakes Diskusi 20 menit
e. d. Diskusi bersama Diskusi 30 menit
6. f. Doa penutup 5 menit

10. Kepanitiaan
a. Pelindung : Kepala Desa Sengon
b. Penanggung Jawab :
PJMK praktek Keperawatan Komunitas STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto
Pembimbing akademik Keperawatan Komunitas STIKES Bina Sehat PPNI
Mojokerto
Ketua : Wahyu Suhendri
Wakil Ketua : Muchammad Sulistio Aji
Sekretaris : Arina Rismawati, Rizky Octavia H.
Bendahara : Rohmah Vivianni, Citra Agustin
Koordinator : Lutfi Hermansyah

13
Seksi Perlengkapan : Adian Asrin N.
Seksi Konsumsi : Afifa Apriliyah
Seksi Acara : M. Affan Ramadhan
11. Evaluasi
Hasil terlampir.

Demikian proposal kegiatan temu kenal antara mahasiswa dengan masyarakat Desa
Sengon, semoga mendapatkan persetujuan dan dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Mojokerto, 12 Agustus 2015
Ketua

(Wahyu Suhendri)

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Kepala Desa Sengon

(Heri Tri Wibowo, S.Kep.Ns. SKM M.Kes) ( )

14
LAPORAN KEGIATAN
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA I (MMD I)
DI DESA SENGON

1. Pendahuluan
Praktek klinik keperawatan komunitas dengan sasaran individu, keluarga, kelompok
dan masyarakar ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Untuk
mencapai sasaran tersebut diperlukan kerjasama antara mahasiswa dengan kelompok
kerja kesehatan di Desa Sengon. Kerjasama tersebut sangat dibutuhkan mulai saat
perencanaan sampai pada tahap akhir yaitu evaluasi . Untuk menggalang kerjasama
dengan kelompok kerja kesehatan di Desa Sengon, maka dipandang perlu diadakan
musyawarah dalam menentukan masalah kesehatan dan keperawatan serta menyusun
rencana kegiatan.

2. Tujuan
Tujuan Umum
Bersama masyarakat menentukan masalah kesehatan/keperawatan dan menyusun
rencana penyelesaian masalah.
Tujuan Khusus
a. Bersama masyarakat menyepakati hasil pengkajian data dari mahasiswa.
b. Bersama masyarakat mengidentifikasi masalah kesehatan/keperawatan.
c. Menentukan prioritas masalah sesuai dengan beratnya masalah dan potensi
masyarakat.
d. Menentukan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah.

3. Pelaksanaan Kegiatan
1. Kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa 1 (MMD I) diadakan pada hari Rabu,
tanggal 12 Agustus 2015 bertempat di Balai Desa Sengon,
2. Acara dimulai pukul : 19.15 WIB, diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara
(M .Affan Ramadhan) kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari pendidik
keperawatan komunitas dari STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto (Heri Tri
Wibowo, S.Kep.Ns. SKM M.Kes) dan sambutan dari Kepala Desa Sengon, dan
dilanjutkan oleh sambutan dari Petugas Kesehatan yang bersangkutan di daerah

15
tersebut,
3. Acara di lanjutkan dengan tujuan kegiatan, permintaan izin, sesi perkenalan dari
Mahasiwa STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto oleh ketua kelompok (Wahyu
Suhendri)
4. Dari hasil pengkajian data didapatkan:
Dari hasil wiensield survey, pembuangan limbah : kondisi pembuangan
limbah rumah tangga (got) mampet dan berbau tidak sedap. Dalam
pengelolaan sampah warga kurang memperhatikan keadaan sekitarnya
sehingga banyak sampah yang di buang sembarang tempat sehingga akibatnya
sampah-sampah tersebut banyak yang tergenang dengan air di beberapa gang.
Dari hasil wiensield survey didapatkan masalah kesehatan yang ada yaitu :
Pada balita : ISPA, diare, gizi buruk
Pada anak usia sekolah (SD) : ISPA, diare, kebiasaan kurang ber-
BPHBS : tidak cuci tangan sebeelum makan, jajan tidak sehat, makan
sayur tertentu saja, dan jarang makan buah
Pada remaja : merokok, berpacaran, mempunyai kebiasaan nongkrong di
malam hari
Pada lansia : hipertensi (darah tinggi), reumatik, stroke, dan kencing
manis.
Dari hasil data tersebut mahasiswa merumuskan masalah kesehatan yaitu :
1. Kesehatan lingkungan
2. Masalah gizi balita & anak usia sekolah
3. Masalah kebiasaan pada remaja
4. Masalah kesehatan pada lanjut usia

5. Tahap Evaluasi
a. Evaluasi Proses
1. Pelaksanaan MMD I kehadiran masyarakat sekitar 75% baik Kades,
Kadus, perwakilan RT, RW, petugas kesehatan dan masyarakat sekitar.
2. Acara MMD I dapat berjalan dengan lancar, tertib dan pelaksanaan juga
tepat pada waktunya.
3. 70 % respon masyarakat pada MMD I sangat baik dan masyarakat
mengajukan beberapa pertanyaan mengenai kegiatan yang akan

16
dilaksanakan di Desa Sengon.
b. Evaluasi Hasil
1. Dari pendataan yang dilakukan maka mahasiswa dapat mengidentifikasi
masalah yang terjadi pada masyarakat dan dapat mengadakan kegiatan
yang berhubungan dengan tingkat kesehatannya.
2. Dengan mengadakan rencana kegiatan masyarakat di Desa Sengon akan
diadakan 2 hari setelah MMD I.
3. Rencana kegiatan yang telah di tentukan di harapkan masyarakat Desa
Sengon ikut semua dan rencana kegiatan yang sudah di tentukan
diharapkan terus berjalan walaupun mahasiswa sudah tidak lagi berada di
Desa Sengon.

17

Anda mungkin juga menyukai