Anda di halaman 1dari 39

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

DESA SENGON DI MOJOKERTO

Pembimbing : Rina Nur Hidayati M.Kep.Sp.Kep.Kom

Disusun oleh :

Kelompok 3/Kelas C/Semester 6

1. ARMILA YUSTIKAWATI (201501096)

2. NADIA ANITA ROSALINA (201501112)

3. AROKHMAN ALDI WIDODO (201501115)

4. RINA ANDRIYANTI (201501118)

5. M. FIQRUL RIYADI (201501121)

6. WAHYU RISKA FITRA SARI (201501131)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKES BINA SEHAT PPNI KABUPATEN MOJOKERTO

TAHUN AKADEMIK 2017/2018


BAB I

LAPORAN PENDAHULUAN

I.1 RAKOR (RAPAT KOORDINASI)

I.1.1 Latar Belakang


Rakor adalah rapat koordinasi yang dihadiri oleh ketua

organisasi atau ketua bagian serta seluruh staf organisasi yang terlibat

untuk mendiskusikan suatu program yang akan dijalankan. Tujuan

dari kegiatan rakor adalah terbentuknya tim pokjakes yang solid,

teridentifikasi tugas tiap anggota pokjakes, teridentifikasi POA dari

pokjakes, teridentifikasi perencanaan Wiensield Survey, saling

menginformasikan, mengkoordinasikan antar bidang serta antar

pengurus yang terkait dengan rencana jangka pendek sehingga

keputusan diharapkan tepat guna.

Rapat koordinasi merupakan pertemuan semua pengurus

organisasi termasuk kepala bidang atau hanya 2 pengurus atau bagian

yang diadakan kapanpun dan selambat-lambatnya 1 bulan sekali.

Susunan acara rakor yaitu diawali dengan pembukaan,

pemilihan ketua kelompok pokjakes, pembentukan anggota kelompok

pokjakes, diskusi dan pemantapan tugas anggota pokjakes, pembuatan

POA (sesuai target tiap minggu) dan perencanaan Wiensield Survey.

2
I.1.2 Pemetaan Target Rakor
KEGIATAN TARGET KETERANGAN

RAKOR 1. Ketua

2. Bendahara

Tim Pokjakes 3. Sekretaris

4. Ketua unit Pokja


(KIA, Remaja, Lansia,
Kesling)

Pembagian Tugas utama


Tugas Kesepakatan

Minggu 1 Pembukaan, MMD 1,


Analisis Form
Pengkajian, Pengkajian,
Analisa Data, Daftar
rencana kegiatan tiap
Pokja.

Minggu 2 Konsultasi rekap data,


lembar saran, MMD 2

Minggu 3 Evaluasi kegiatan tiap


Perencanaan Pokja

(POA) Minggu 4 Analisis keluarga binaan

Minggu 5 Pengkajian keluarga


binaan

Minggu 6 Penyuluhan keluarga


binaan

Minggu 7 Penyuluhan keluarga


binaan

Minggu 8 MMD 3, Evaluasi


komunitas

Wiensield What Target :

3
1. Tempat tinggal

2. Rencana pembukaan

3. Rencana MMD 1

4. Masalah tiap pokja

Who Target 1 dan 2 : Ketua


kelompok dan sekretaris
Survey
Target 4 : Ketua unit
Pokja

When 2 hari sebelum praktik

Where Rumah Lurah, Kepala


Dusun, Bidan

Why Klarifikasi target

Keterangan Untuk Wiensield Survey

Target untuk Pokja :

1. Masalah kesehatan yang terjadi pada Lansia, KIA, Remaja

2. Masalah kesling

3. Masalah kesling melihat komponen dibawah ini

Komponen yang dinilai ketika Wiensield Survey (dilakukan secara sekilas


dilakukan sebelum praktik dimulai, data diperoleh dengan menugaskan anggota
kelompok untuk survey lapangan)

4
ELEMEN KOMPONEN YANG DIKAJI

Perumahan Bangunan : Luas, bahan, arsitek, bersatu/pisah

Lingkungan / Halaman : Depan, samping, belakang


Daerah

Lingkungan Luas / sempit, kualitas : ada / tidak ada rumput, bersih /


terbuka kotor, pribadi / umum

Batas Apa batas daerah : jalan, sungai, got


Kondisi : bersih / kotor

Kebiasaan Tempat berkumpul : siapa, dimana, jam berapa


Cara datang dan pergi, situasi jalan dan jenis

Transportasi Alat transportasi

Pusat pelayanan Klinik, tempat rekreasi, sekolah, praktek pelayanan


keperawatan / ibadah, dipakai / tidak

Toko / warung Jenis, siapa pemilik

Pusat perbelanjaan Bagaimana mencapainya, jenis

Orang di jalan Siapa yang dijumpai : ibu, bayi, anak, lansia, pemuda,
penjual makanan / barang, anak sekolah, pekerja, dll.

Suku / etnis Lokasi, cara komunikasi, kebiasaan

Tempat ibadah Masjid, gereja, wihara, pura

Kesehatan Adakah yang sakit akut / kronis, jarak ke pelayanan


kesehatan

Politik Kampanye, poster

Media TV, radio, koran, majalah, papan pengumuman, dll.

5
I.1.3 Bagan Struktur Organisasi

KETUA

ARMILA YUSTIKAWATI

WAKIL KETUA

WAHYU RISKA

BENDAHARA SEKRETARIS

NADIA ANITA ROSALINA RINA ANDRIYANTI

POKJA KIA POKJA REMAJA POKJA LANSIA POKJA KESLING

RINA M. FIQRUL AROKHMAN NADIA ANITA


ANDRIYANTI RIYADI ALDI WIDODO ROSALINA

DOKUMENTASI

1. WAHYU RISKA

2. RINA ANDRIYANTI

3. NADIA ANITA ROSALINA

6
I.1.4 Tugas Pokjakes Kelompok
1. Ketua Kelompok

a. Membuat POA

b. Membentuk tugas Pokja

c. Bertanggungjawab terhadap kerja tim

d. Merencanakan Wiensield Survey : Waktu, pelaksanaan

e. Bertanggungjawab keberhasilan MMD 1, 2, 3

f. Koordinasi dengan ketua Pokja terkait (Hasil survey, hasil


MMD, pelaksanaan kegiatan)

g. Koordinasi dengan dokumentasi dan sekretaris atas pelaporan


askep komunitas yang diselesaikan 2 hari menjelang
penutupan.

h. Monitoring pokja

i. Monitoring kerja

j. Bertanggungjawab pembentukan pokja masyarakat

k. Mempertanggungjawabkan semua kegiatan yang dilakukan di


masyarakat.

2. Sekretaris

a. Mencatat POA, mendokumentasikan dan mempublikasikan


POA

b. Mencatat setiap kegiatan (Untuk dilaporkan di MMD 3)

c. Koordinasi dengan ketua Pokja untuk kegiatan yang


dilaksanakan

d. Menerima dokumen kegiatan dari ketua Pokja (SAP, Leaflet,


laporan kegiatan Pokja)

e. Koordinasi dengan dokumentasi atas laporan kelompok

f. Bekerjasama dengan ketua Pokja

7
3. Bendahara

a. Menetapkan anggaran praktik

b. Mencatat pengeluaran dan denda

4. Dokumentasi

a. Mendokumentasikan laporan kelompok

b. Mengumpulkan lampiran

c. Bertanggungjawab atas terselesaikannya asuhan keperawatan

5. Tugas ketua pokja dan sekretaris pokja

a. Menganalisa masalah dari Wiensield Survey dan MMD 1


untuk merencanakan membuat format pengkajian bersama
ketua, sekretaris, dan bagian dokumentasi)

b. Menganalisa lembar pengkajian hasil survey terkait untuk


mencari masalah sesuai pokja

c. Menganalisa masalah dari data sesuai pokja

d. Koordinasi dengan sekretaris untuk menyerahkan hasil analisis


masalah dari survey sebagai bahan untuk MMD 2

e. Membuat SAP, leaflet, laporan pertanggungjawaban kegiatan


termasuk absensi kegiatan

f. Memberikan hasil kegiatan kepada sekretaris

I.1.5 Instrumen Pengkajian


1) Data Inti

a. Riwayat atau sejarah perkembangan komunitas

Riwayat terbentuknya sebuah komunitas (lama/baru).


Tanyakan pada orang-orang yang kompeten atau yang
mengetahui sejarah area atau daerah tersebut.

8
b. Data Demografi

Variabel yang dapat dikaji adalah jumlah balita baik laki-laki


maupun perempuan, jenis kelamin masyarakat di desa tersebut,
usia, status perkawinan. Data diperoleh melalui Puskesmas atau
kelurahan berupa laporan tahunan atau rekapitulasi jumlah
kunjungan pasien yang berobat.
c. Statistik Vital
Data statistik vital yang dapat dikaji adalah jumlah angka
kesakitan dan angka kematian balita. Angka kesakitan dan
kematian tersebut diperoleh dari penelusuran data sekunder
baik dari Puskesmas atau Kelurahan. Kelahiran, kematian,
kesakitan dan penyebab utama kematian atau kesakitan.
d. Nilai dan kepercayaan
Nilai yang dianut masyarakat yang berkaitan dengan kesehatan,
kepercayaan yang berkaitan dengan kesehatan, kegiatan
keagamaan di masyarakat, kegiatan masyarakat yang
mencerminkan nilai – nilai kesehatan.
2) Subsistem
a. Lingkungan Fisik
Catat lingkungan tentang mutu air, flora, perumahan, ruang,
area hijau, binatang, orang sekitar, bangunan buatan manusia,
keindahan alam, air dan iklim.
b. Pelayanan kesehatan dan sosial
Catat apakah terdapat klinik, rumah sakit, profesi kesehatan
yang praktik, layanan kesehatan publik, pusat emergency,
rumah perawatan, atau panti werdha.
c. Ekonomi
Catat apakah perkembangan ekonomi di wilayah komunitas
tersebut maju dengan pesat, industri, toko, dan tempat untuk

9
bekerja, adakah pemberian bantuan sosial (makanan), seberapa
besar tingkat pengangguran, rata-rata pendapatan keluarga,
karakteristik pekerjaan.
d. Keamanan dan transportasi
Jenis transportasi publik dan pribadi yang tersedia di wilayah
komunitas, catat bagaimana cara orang-orang berpergian,
apakah terdapat trotoar atau jalur sepeda, apakah ada
transportasi yang memungkinkan untuk orang cacat, jenis
layanan perlindungan apa yang ada di komunitas (misalnya :
pemadam kebakaran, polisi, dan lain-lain), apakah mutu udara
di monitor, apa saja jenis kegiatan yang biasa dilakukan,
apakah masyarakat merasa aman.
e. Politik dan pemerintahan
Catat apakah ada tanda aktivitas politik, apakah ada pengaruh
partai yang menonjol, bagaimana peraturan pemerintah
terdapat komunitas (misalnya : pemilihan kepala desa,
walikota, dewan kota), apakah orang-orang terlibat dalam
pembuatan keputusan dalam unit pemerintahan local mereka.
f. Komunikasi
Catat apakah orang-orang memiliki tv dan radio, apa saja
sarana komunikasi formal dan informal yang terdapat di
wilayah komunitas, apakah terdapat surat kabar yang terlibat di
stan atau kios, apakah ada tempat yang biasanya digunakan
untuk berkumpul.
g. Pendidikan
Catat sekolah yang ada dalam area komunitas serta kondisinya,
pendidikan lokal, reputasi, tingkat drop out, aktivitas-aktivitas
ekstrakulikuler, layanan kesehatan sekolah, dan tingkat
pendidikan masyarakat.

10
h. Rekreasi
Catat dimana anak-anak bermain, apa saja bentuk rekreasi
yang utama, siapa saja yang berpartisipasi, fasilitas untuk
rekreasi dan kebiasaan masyarakat menggunakan waktu
senggang.
3) Persepsi
a. Persepsi masyarakat
Kaji tiap tempat tinggal yaitu bagaimana perasaan masyarakat
tentang kehidupan bermasyarakat yang rasakan di lingkungan
tempat tinggal mereka, apa yang menjadi kekuatan mereka,
permasalahan, tanyakan pada masyarakat dalam kelompok
yang berbeda (misal : lansia, remaja, pekerja, profesional, ibu
rumah tangga, dll)
b. Persepsi perawat
Tanyakan tentang kondisi kesehatan dari masyarakat apa yang
menjadi kekuatan, apa masalahnya atau potensial masalah
yang dapat di identifikasi.

I.1.6 Perencanaan Kegiatan Kelompok


APRIL MEI
NO KEGIATAN
1 2 3 4 1 2 3 4

1. Rakor √

2. MMD I √

3. Penyebaran Angket √ √

4. MMD II √

5. Intervensi : √ √ √ √

a. KIA

b. Remaja

11
c. Lansia

d. Kesling

6. MMD III √

I.1.7 Pengorganisasian
Leader : Armila Yustikawati

Co-Leader : Wahyu Riska Fitra Sari

Observer : Rina Andriyanti

Arokhman Aldi Widodo

Fasilatator : Nadia Anita Rosalina

M. Fiqrul Riyadi

I.1.8 Rincian Tugas


1. Leader

a. Memimpin jalannya kegiatan

b. Memperkenalkan anggota kelompok dalam kegiatan

c. Kontrak waktu

d. Menetapkan jalannya tata tertib kegiatan

e. Menjelaskan tujuan dari kegiatan

f. Menjelaskan materi sesuai dengan topik kegiatan

g. Menyimpulkan hasil kegiatan

h. Menutup acara

2. Co-Leader

a. Mendampingi leader jika terjadi bloking

12
b. Menyiapkan alat untuk leader

c. Mengoreksi dan mengingatkan leader jika terjadi kesalahan

d. Bersama leader memecahkan masalah penyelesaian masalah

3. Observer

a. Mengobservasi jalannya proses kegiatan

b. Mencatat verbal dan non verbal selama kegiatan berlangsung

c. Memberikan penjelasan kepada pembimbing tentang evaluasi


kegiatan

4. Fasilitator

a. Menyiapkan segala kebutuhan dalam kegiatan

b. Mengatur teknik acara sebelum kegiatan

c. Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai kegiatan

d. Memotivasi audient untuk memperhatikan dengan seksama

e. Memotivasi audient untuk mengajukan pertanyaan saat leader


memberikan kesempatan bertanya

f. Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta

I.1.9 Pelaksanaan
1. Tahap Persiapan

a. Undangan

13
Undangan disebarkan pada tanggal 14 Mei 2018 kepada
masyarakat Desa Sengon RT 1, 2, 3 dan RW 1, 2, 3 Mojokerto.

b. Media

Leaflet, PPT

c. Tempat

Balai Desa Sengon Mojokerto

d. Alat

LCD, Meja, Kursi

e. Pemateri

Armila Yustikawati

2. Tahap Pelaksanaan

NO KEGIATAN PEMATERI KEGIATAN AUDIENS WAKTU

1. Pembukaan : a. Menjawab salam 5 menit

a. Memberikan salam b. Mendengarkan dan


memperhatikan
b. Memperkenalkan diri
c. Memberikan respon
c. Menjelaskan tujuan

d. Menyampaikan kontrak waktu

2. Penyajian : a. Mendengarkan dan 20 menit


memperhatikan
a. Mengkaji tingkat pengetahuan
audiens terhadap materi yang b. Memberikan respon
akan disampaikan

b. Menjelaskan definisi diare.

c. Menjelaskan etiologi diare.

d. Menjelaskan manifestasi klinik

14
diare.

e. Menjelaskan komplikasi diare.

f. Menjelaskan cara pengobatan


diare.

g. Menjelaskan pencegahan diare.

3. Evaluasi : a. Audiens bertanya 10 menit


kepada narasumber
a. Mengevaluasi penerimaan
informasi b. Menjawab pertanyaan
yang diberikan
b. Memberikan pertanyaan kepada narasumber
audiens secara lisan
c. Menerapkan dalam
c. Menyimpulkan hasil kegiatan kehidupan sehari-hari

4. Penutup : Menjawab salam 5 menit

Mengucapkan salam

3. Tahap Terminasi

Audiens mampu mengerti 80% dari apa yang telah disampaikan


narasumber dengan kriteria mampu menjawab pertanyaan dalam
bentuk lisan yang akan diberikan oleh pemateri.

I.1.10 Hasil Whinshield Survey Di Desa Sengon


A. Lingkungan Terbuka

Pembuangan limbah rumah tangga (got) mampet dan berbau tidak


sedap, banyak sampah dan banyak genangan air dibeberapa gang.

15
B. Sumber Daya Masyarakat

Tingkat pendidikan masyarakat terbanyak adalah sekolah dasar


(SD) yaitu sebanyak 54%. Pekerjaan terbanyak adalah pedagang
yakni sebanyak 40%, penghasilan rata – rata perbulan terbanyak
antara 500.000- 700.000 perbulan.

C. Suku / Etnis

Sebagian besar warga adalah suku Jawa yaitu sebanyak 80% dan
beragama Islam sebanyak 89%.

D. Health

Dari hasil wawancara dengan tokoh masyarakat, masalah


kesehatan yang ada yaitu :

1. Pada balita adalah Diare (43%), ISPA (40%), dan gizi buruk
(5%), AUS: ISPA (30%), diare (20%), kebiasaan kurang ber-
PHBS antara lain tidak cuci tangan sebelum makan, jajan tidak
sehat, makan sayur tertentu saja dan jarang makan buah.

2. Pada remaja : remaja merokok (50%), berpengetahuan baik


tentang HIV-AIDS (60%), berpacaran (40%), kebiasaan
nongkrong di malam hari (20%).

3. Pada Lansia : tidak ada wadah untuk menangani masalah


lansia, belum ada kader lansia. Lansia menderita hipertensi
(30%), reumatik (32%), stroke (15%), dan kencing manis
(17%).

4. Pada ibu hamil tidak ada masalah.

5. Dewasa: darah tinggi.

6. Lansia: rematik dan darah tinggi.

16
7. Fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di desa Sengon adalah
terdapat 1 puskesmas, 3 klinik swasta dan 2 praktik dokter.

I.2 MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA I (MMD I)

I.2.1 Latar Belakang


Praktek Klinik Keperawatan Komunitas merupakan salah satu
bentuk praktek klinik keperawatan yang mengambil lahan praktek di
masyarakat. Selama kurun waktu 8 minggu, mahasiswa berproses
melakukan perawatan pada masyarakat dan keluarga sebagai binaan
dengan menerapkan proses keperawatan. Mahasiswa melakukan
pengkajian data dan bersama-sama masyarakat menentukan dan
menyusun rencana tindakan kemudian melakukan intervensi sesuai
rencana serta mengevaluasi keberhasilan dari tindakan yang telah
dilakukan. Mengingat pentingnya kerja sama antara mahasiswa dan
masyarakat, maka dipandang perlu diadakan acara temu kenal.
Acara temu kenal atau pembukaan praktek klinik keperawatan
komunitas antara mahasiswa dengan tokoh masyarakat Desa Sengon,
merupakan salah satu bentuk kegiatan yang mengawali dari praktek
keperawatan komunitas. Kegiatan temu kenal akan melibatkan
perangkat kelurahan meliputi RW dan RT, organisasi kemasyarakatan
dan tokoh masyarakat lainnya. Dengan acara temu kenal tersebut,
diharapkan terjadi suatu interaksi yang memberikan kesan pertama dan
selanjutnya saling menyadari bahwa diantara kedua belah pihak perlu
mengadakan kerja sama dalam mencapai tujuan.
Musyawarah Masyarakat Desa merupakan salah satu bentuk
kegiatan dalam perencanaan perawatan komunitas yang melibatkan
peran serta masyarakat di wilayah komunitas tertentu dalam mengenal
masalah kesehatan atau keperawatan serta merencanakan tindakan
pemecahan masalah sesuai dengan potensi yang dimiliki.

17
I.2.2 Proses Keperawatan
A. Diagnosa

Perilaku kesehatan cenderung berisiko pada ibu yang memiliki


balita Diare

B. TUM

Setelah mengikuti kegiatan MMD I di Desa Sengon, diharapkan


masyarakat dan mahasiswa mengetahui masalah kesehatan yang
ada di Desa Sengon serta dapat menentukan tindak lanjut untuk
mengatasi masalah kesehatan tersebut.

C. TUK

a) Menjalin kerjasama yang baik antara mahasiswa dengan


masyarakat sekitar.
b) Mengidentifikasi masalah kesehatan atau keluhan masyarakat
selama 3 bulan terakhir.
c) Agar masyarakat mengenal masalah kesehatan yang dihadapi
dan dirasakan di lingkungan sekitarnya.
d) Agar masyarakat sepakat untuk bersama-sama
menanggulanginya.
e) Tersusunnya rencana kerja untuk penanggulangan yang
disepakati bersama.

I.2.3 Pelaksanaan Tindakan Keperawatan


A. Topik/Judul kegiatan
MMD I dengan masyarakat mengenai masalah kesehatan di Desa
Sengon Mojokerto.

B. Sasaran
1) Kepala Desa Sengon

18
2) Bidan Desa Sengon

3) Ketua RW

4) Ketua RT

5) Kader 

6) Ketua PKK 

7) Ketua Kader Posyandu masing-masing RT.

8) Pembimbing Praktek dari Pendidikan.

9) Masyarakat Desa Sengon

C. Metode

1) Presentasi

2) Ceramah

3) Diskusi

D. Media dan Alat

1) Microphone

2) Spidol

3) LCD / Proyektor

4) Laptop

5) Angket

E. Waktu dan Tempat

19
Kegiatan dilaksanakan pada:

Hari : Selasa

Tanggal : 15 Mei 2018

Pukul : 19.00 – 21.00

Tempat : Balai Desa Sengon

F. Pengorganisasian

1) Pembawa Acara : Wahyu Riska

Bertugas memandu jalannya acara.

2) Pembawa Materi : Armila Yustikawati

Bertugas menyampaikan dan menjelaskan Program Kerja

Praktek Kerja Lapangan.

3) Notulen : Rina Andriyanti

Mencatat semua hasil diskusi mulai dari jalannya diskusi

sampai berakhirnya diskusi kemudian melaporkan hasilnya

pada peserta.

4) Moderator : Wahyu Riska

Bertugas memandu, mengarahkan dan memimpin jalannya

diskusi, menggunakan waktu secara tepat dan menutup diskusi.

5) Fasilitator : M. Fiqrul Riyadi dan Arokhman Aldi Widodo

20
Bertugas memfasilitasi yaitu dengan memberikan support /

mengajak masyarakat untuk bertanya jika ada hal-hal yang

kurang jelas dalam pelaksanaan MMD I.

6) Observer : Nadia Anita Rosalina

Bertugas mengamati jalannya Musyawarah Masyarakat Desa.

7) Koordinator Dusun

Bertugas memberikan sepatah kata kepada peserta sekaligus

memperkenalkan seluruh mahasiswa peserta Praktek

Profesional Skill IV yang ada di Desa Sengon.

G. Susunan Acara

Serangkaian acara dalam kegiatan Temu Kenal:

a) Pembukaan : MC Mahasiswa (Wahyu Riska Fitra Sari)

b) Sambutan:

1. Pembimbing dari Pendidikan

a. Tujuan kegiatan

b. Praktik kerja lapangan mahasiswa S1 Keperawatan

Stikes Bina Sehat PPNI Mojokerto

c. Serah terima mahasiswa kepada pihak Desa Sengon

2. Kepala Desa

a. Menerima mahasiswa

b. Membantu proses praktik kerja lapangan

3. Kepala Puskesmas

21
a. Menyampaikan masalah kesehatan

b. Program kegiatan yang dilakukan Puskesmas

c. Kebutuhan di Puskesmas

4. Ketua kelompok

a. Menyampaikan tujuan

b. Memperkenalkan anggota kelompok

c. Mengidentifikasi masalah kesehatan dalam 3 bulan

terakhir

c) Penutup

H. Pola penyelenggaraan Musyawarah Masyarakat Desa 1

Komposisi susunan tempat duduk seperti diruangan kelas.

I. Suasana Musyawarah Masyarakat Desa 1

Ciptakan suasana kekeluargaan yang akrab. Hindari suasana formal

dengan meja yang ditata seperti dimeja persidangan.

J. Waktu Musyawarah Masyarakat Desa 1

Mulailah tepat waktu, sesuai dengan rencana dan jadwal, jangan

sampai peserta menunggu. Yang mengundang hadir terlebih

dahulu, jangan terlambat.

K. Langkah-langkah Penyelenggaraan Musyawarah Masyarakat

22
Desa 1

1. Persiapan : Menyiapkan hasil analisis yang dipresentasikan

dalam power point. Menyiapkan sarana dan media serta setting

tempat. Mengundang peserta untuk hadir dalam musyawarah

masyarakat desa 1, agar dapat membantu memecahkan

masalah bersama-sama.

2. Proses : Pembukaan dengan menguraikan maksud & tujuan

Musyawarah Masyarakat Desa 1 dipimpin oleh Leader.

Melakukan diskusi dengan masyarakat sekitar.

3. Tindak lanjut : Kader membantu kades menyebarkan hasil

Musyawarah tentang Rencana Kerja, Penanggulangan masalah

dan membantu menindak-lanjuti untuk kegiatan-kegiatan.

Selanjutnya, mencari calon kader baru, pelatihan kader &

pelaksanaan kegiatan. Tindak lanjut Rencana Kerja hasil

MMD 1. Latihan Kader Melaksanakan kegiatan masyarakat

dibidang kesehatan Memantau/memonitor hasil kegiatan.

Memotivasi warga agar kegiatan dibidang kesehatan dapat

dikembangkan baik lokasinya maupun jenis kegiatannya.

23
L. Setting Tempat Duduk

PAPAN TULIS PROYEKTOR

MEJA OPERATOR

LEADER
CO-LEADER

WARGA WARGA WARGA WARGA


FASILI

TATO WARGA WARGA WARGA WARGA

R
WARGA WARGA WARGA WARGA

WARGA WARGA WARGA WARGA

WARGA WARGA WARGA WARGA

FASILI
OBSERVER
TATO

24
M. Strategi Pelaksanaan

No. Acara Metode Waktu

1. Pembukaan Ceramah 2 menit

2. Sambutan :

a. Perwakilan Pendidikan
Ceramah 10 menit
b. Kepala Desa

c. Pihak Puskesmas

d. Ketua kelompok
3. Musyawarah Masyarakat Desa :

a. Menyampaikan Wiensield Survey Ceramah 20 menit

b. Pembentukan Posjakes Ceramah 20 menit

c. Diskusi bersama Diskusi 30 menit

4. Penutup 10 menit

N. Kepanitiaan

1. Pelindung : Kepala Desa Sengon

2. Penanggung Jawab :

a) PJMK Praktek Keperawatan Komunitas STIKES Bina

Sehat PPNI Mojokerto

b) Kepala Dusun Sengon  Pembimbing

c) Pembimbing Akademik Keperawatan Komunitas STIKES

Bina Sehat PPNI.

d) Ketua : Armila Yustikawati

25
e) Wakil Ketua : Wahyu Riska Fitra Sari

f) Sekretaris : Rina Andriyanti

g) Bendahara : Nadia Anita Rosalina

h) Dokumentasi : M. Fiqrul Riyadi, Arokhman Aldi Widodo

i) Koordinator : Armila Yustikawati

j) Seksi Perlengkapan : M. Fiqrul Riyadi

k) Seksi Konsumsi : Wahyu Riska Fitra Sari

l) Seksi Acara : Nadia Anita Rosalina

O. Struktur Organisasi Pokjakes Dari Masyarakat

Penasihat :

Pelindung :

Ketua :

Sekretaris :

Bendahara :

Pokja KIA :

Pokja Remaja :

Pokja Lansia :

Pokja Kesling :

P. Bagan Struktur Pokjakes Dari Masyarakat

PELINDUNG

..........................................
26
PENASIHAT

..........................................

KETUA

..........................................

BENDAHARA SEKRETARIS

.......................................... ..........................................

POKJA KIA POKJA REMAJA POKJA LANSIA POKJA KESLING

........................ ........................ ........................ ........................

27
I.2.4 Laporan Kegiatan Hasil Evaluasi
A. Pelaksanaan Kegiatan
1. Kegiatan musyawarah masyarakat desa 1 diadakan pada hari

Selasa, tanggal 15 Mei 2018 bertempat di Balai Desa Sengon.

2. Acara dimulai pukul 19.00 WIB, diawali dengan sambutan oleh

pembawa acara (Wahyu Riska) kemudian dilanjutkan dengan

sambutan dari pendidik komunitas dari Stikes Bina Sehat PPNI

Mojokerto (Bu Rina) dan sambutan dari Kepala Desa Sengon,

dilanjutkan oleh sambutan dari Petugas Kesehatan yang

bersangkutan di daerah tersebut, terakhir sambutan dari Ketua

Kelompok Komunitas.

3. Acara di lanjutkan dengan sesi perkenalan dari Mahasiwa

Stikes Bina Sehat PPNI Mojokerto.

4. Dari hasil pengkajian data didapatkan:

a) Dari hasil windshield survey, Pembuangan limbah: kondisi

pembuangan limbah rumah tangga (got) mampet dan

berbau tidak sedap. Dalam pengelolaan sampah warga

kurang memperhatikan keadaan sekitarnya sehingga

banyak sampah yang di buang sembarang tempat akibatnya

sampah-sampah tersebut banyak yang tergenang dengan air

di beberapa gang.

b) Dari hasil wawancara dengan tokoh masyarakat, masalah

kesehatan yang ada yaitu: pada balita adalah ISPA, diare,

dan gizi buruk, AUS: ISPA, diare, kebiasaan kurang ber-

28
PHBS antara lain tidak cuci tangan sebelum makan, jajan

tidak sehat, makan sayur tertentu saja dan jarang makan

buah, Remaja : remaja merokok, berpengetahuan baik

tentang HIV-AIDS, berpacaran, kebiasaan nongkrong di

malam hari. Pada Lansia : tidak ada wadah untuk

menangani masalah lansia, belum ada kader lansia. Lansia

menderita hipertensi, reumatik, stroke, dan kencing manis.

Untuk ibu hamil tidak ada masalah. Dari hasil data tersebut

mahasiswa merumuskan masalah kesehatan yaitu:

1) Kesehatan lingkungan.

2) Masalah gizi balita

3) Masalah kesehatan pada AUS

4) Masalah kesehatan pada Remaja

5) Masalah kesehatan lanjut usia.

B. Masalah Kesehatan 3 bulan terakhir

NO MASALAH KESEHATAN RT 1 RT 2 RT 3
1. Balita :
 Diare
 Ispa
 Gizi buruk
2. Anak sekolah dan remaja
 Diare
 Ispa
 Perilaku kurang PHBS
 Merokok
 Kurang pengetahuan HIV/AIDS

29
 Berpacaran
 Salah pergaulan
3. Lansia
 Hipertensi
 Rematik
 Stroke
 Diabetes Melitus
4. Kesling
 Puskesmas (1)
 Klinik swasta (3)
 Praktek dokter (2)

C. Tahap Evaluasi

1. Evaluasi Proses

a. Pelaksanaan tepat waktu

b. Peserta 75 % yang hadir memberi respon dan mengajukan

pertanyaan selama kegiatan MMD I.

2. Evaluasi Hasil

a. Mahasiswa dapat mengidentifikasi masalah kesehatan yang

ada di desa Sengon.

b. Rencana kegiatan yang telah ditentukan akan dilaksanakan

2 hari setelah kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa I.

30
I.3 MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA II (MMD II)

I.3.1 Latar Belakang


Berdasarkan hasil MMD II di Desa Sengon, dimana telah

disepakatioleh mahasiswa dan masyarakat bahwa akan diadakan

pendataan langsung oleh masyarakat Desa Sengon untuk mengetahui

masalahapa yang banyak dirasakan oleh masyarakat Desa Sengon.

Desa Sengon dipimpin oleh kepala dusun. Dalam pelaksanaan

praktik asuhan keperawatan komunitas mahasiswa menggunakan

pendekatan proses keperawatan komunitas yang di awali oleh

pengkajian dengan cara pengumpulan data, kemudian menyusun

rencana sesuai dengan pemasalahan yang di temukan sampai

pelaksanaan dan terakhir evaluasi. Pengumpulan data dilakukan

dengan menggunakan teknik wawancara langsung, penyebaran

koestioner, dan windshield survey yaitu survey yang dilakukan

dengan pengkajian mengelilingi wilayah Desa Sengon. Data yang

diperoleh dari masyarakat di tabulasi untuk mengetahui masalah-

masalah kesehatan yang mayoritas terjadi di masyarakat Desa Sengon.

Selain itu data juga di peroleh data kepala dusun dan kader. Setelah

data di peroleh, dalam kegiatan MMD II mahasiswa dan masyarakat

bersama-sama mencari pemecahan masalah yang ada dengan tim

pokjakes.

31
I.3.2 Proses Keperawatan
A. Diagnosa

Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada ibu yang memiliki


balita Diare.

B. TUM

Mahasiswa mampu mengenali dan mengamati keadaan kesehatan


masyarakat wilayah binaan serta mampu menanggulangi masalah
kesehatan tersebut bersama masyarakat dengan memanfaatkan
sumber daya dan potensi yang terdapat di masyarakat.

C. TUK

1. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data kesehatan


masyaratat.

2. Mendiskusikan permasalahan kesehatan yang ditemukan


bersama-sama dengan warga.

3. Memotivasi masyarakat dalam upaya mengenali dan mengetasi


masalah kesehatan.

4. Menentukan masalah yang menjadi prioritas bersama-sama


dengan warga.

5. Bersama masyarakat menyusun perencanaan kegiatan dalam


menanggulangi masalah kesehatn yang terdapat pada
masyarakat.

6. Membentuk pokjakes yang terdiri dari mahasiswadan perangkat


desa dengan tujuan memecahkan masalah yang telah ditemukan
dalam proses MMD 2

7. Melaksanakan kegiatan bersama masyarakat dalam mengatasi


masalah kesehatan yang di hadapi

32
I.3.3 Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
A. Topik/Judul kegiatan

MMD II dengan masyarakat mengenai masalah kesehatan di Desa


Sengon Mojokerto.

B. Sasaran

1. Kepala Desa Sengon


2. Kepala Dusun di desa Sengon
3. Bidan Desa Sengon
4. Ketua RW
5. Ketua RT
6. Kader 
7. Ketua PKK 
8. Ketua Kader Posyandu masing-masing RT.
9. Pembimbing Praktek dari Pendidikan.
10. Masyarakat Desa Sengon
C. Metode

1. Presentasi
2. Ceramah
3. Diskusi
D. Media dan Alat

1. Microphone
2. Spidol
3. LCD / Proyektor
4. Laptop

33
E. Waktu dan Tempat

Kegiatan dilaksanakan pada:

Hari : Sabtu

Tanggal : 21 Mei 2018

Pukul : 19.00 – 21.00

Tempat : Balai Desa Sengon

F. Pengorganisasian

1) Pembawa Acara : Wahyu Riska

2) Pembawa Materi : Armila Yustikawati

3) Notulen : Rina Andriyanti

4) Moderator : Wahyu Riska

5) Fasilitator : M. Fiqrul Riyadi dan Arokhman Aldi Widodo

6) Observer : Nadia Anita Rosalina

G. Susunan Acara

1) Pembukaan (MC-Wahyu Riska)

2) Pembukaan dari pembimbing akademik

3) Acara inti oleh Leader

a. Mempresentasikan hasil pendataan

b. Menentukan prioritas masalah

c. Merencanakan kegiatan

4) Penutup

34
I.3.4 Tabulasi Data
Pada pengkajian komunitas yang dilakukan oleh mahasiswa S1
Keperawatan di Desa Sengon didapatkan data sebagai berikut :

1. Pada saat Whinshield Survey didapatkan kondisi pembuangan


limbah rumah tangga (got) mampet dan berbau tidak sedap, banyak
sampah dan banyak genangan air di beberapa gang.

2. Pada hasil survey ke setiap kepala keluarga didapatkan : tingkat


pendidikan terbanyak SD sebesar 54%, pekerjaan terbanyak
pedagang 40%, penghasilan rata-rata perbulan terbanyak antara
500.000-700.000 per bulan.

3. Suku bangsa Jawa 80% dan agama Islam 89%.

4. Kasus penyakit yang prevalensinya tertinggi pada kelompok Balita


antara lain : Diare 43%, ISPA 40%, dan 5% gizi buruk.

5. Kasus penyakit yang prevalensinya tertinggi pada kelompok anak


usia sekolah (SD) antara lain : ISPA 30%, Diare 20%. Kebiasaan
kurang ber PHBS : tidak cuci tangan sebelum makan, jajan tidak
sehat, makan sayur tertentu saja dan jarang makan buah.

6. Pada kelompok remaja didapatkan 50% remaja merokok, 60%


memiliki pengetahuan yang baik tentang HIV/AIDS, 40%
berpacaran, 20% remaja mempunyai kebiasaan nongkrong
dimalam hari.

7. Pada kelompok lanjut usia didapatkan bahwa tidak wadah yang


menangani masalah lansia, belum ada pelatihan kader lansia.
Lansia menderita Hipertensi 30%, rematik 32%, stroke 15%, dan
kencing manis 17%.

8. Fasilitas pelayanan kesehatan yang terdapat di wilayah tersebut


antara lain, 1 Puskesmas, 3 Klinik Swasta, 2 Praktik Dokter.

35
I.3.5 Scoring
KEMUNGKINAN
PERHATIAN POIN TINGKAT
NO MASALAH KESEHATAN UNTUK TOTAL
MASYARAKAT PREVALENSI BAHAYA
DIKELOLA

1. BALITA :

2. LANSIA :

3. ANAK USIA SEKOLAH :

4. REMAJA :

5. KESLING :

36
Keterangan penilaian :

1 = sangat rendah

2 = rendah

3 = cukup

4 = tinggi

5 = sangat tinggi

TOTAL SKOR : tiap skor dikalikan

37
I.3.6 Plan Of Action (POA)
NO MASALAH KESEHATAN TUJUAN KEGIATAN TEMPAT WAKTU DANA PJ

1.

2.

3.

4.

38
DAFTAR HADIR

NO NAMA ALAMAT TTD

39

Anda mungkin juga menyukai