Anda di halaman 1dari 9

SURVEI MAWAS DIRI

No dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :2

UPTD dr. DIANA CAROLINE


PUSKESMAS NIP. 19830825 201704 2006
MUBUNE

1. Pengertian Survey mawas diri adalah pengenalan, pengumpulan dan pengkajian


kesehatan masyarakat yang dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat
setempat di bawah bimbingan kepala desa
2. Tujuan 1. Masyarakat mengenal masalah kesehatan di wilayah melalui
pengumpulan data
2. Mengetahui besarnya masalah yang ada dilingkungan sendiri
3. Menggali sumber daya yang ada di desa
4. Hasil SMD digunakan sebagai dasar untuk menyusun rencana
usulan kegiatan tahun berikutnya dan bahan menyusun pemecahan
masalah
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Mubune No: Tahun 2019
Tentang Identifikasi Kebutuhan dan harapan Masyarakat

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 65 Tahun 2013


Tentang Desa Siaga
5. Prosedur 1. Persiapan :
a. Menyusun Daftar Pertanyaan
 Berdasarkan prioritas masalah yang ditemui di puskesmas
dan desa (data sekunder)
 Digunakan untuk memandu pengumpulan data
 Pertanyaan harus jelas, singkat, padat dan tidak bersifat
mempengaruhi responden
 Menampung juga harapan masyarakat
b. Menyusun lembar observasi (pengamatan) untuk mengobservasi
rumah, halaman rumah, lingkungan sekitar
c. Menentukan kriteria responden termasuk cakupan wilayah dan
jumlah KK
2. Pelaksanaan :
 Pelaksanaan interview / wawancara terhadap responden
 Pengamatan terhadap rumah tangga dan lingkungan
3. Tindak Lanjut:
 Meninjau kembali pelaksanaan SMD
 Merangkum, mengolah dan menganalisa data yang telah
dikumpulkan
 Menyusun laporan SMD sebagai bahan untuk MMD
Pengelolaan Data
6. Diagram
Alir

7. Unit Terkait Petugas Promkes

MUSYAWARAH MASYARAKAT
DESA
No dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman: 1

UPTD dr. DIANA CAROLINE


PUSKESMAS NIP. 19830825 201704 2006
MUBUNE

1. Pengertian Musyawarah yang dihadiri oleh perwakilan masyarakat untuk


membahas masalah-masalah terutama yang erat kaitannya dengan
kemungkinan KLB, kegawatdaruratan dan bencana yang ada di desa
serta merencanakan penanggulangannya.
Topik yang dibahas fokus pada hasil SMD yang diperoleh
2. Tujuan 1. Masyarakat memahami masalah kesehatan yang dihadapi
2. Tersusunnya rencana kerja untuk penanggulangan masalah
kesehatan
3. Masyarakat menyepakati rencana interview pemecahan masalah
kesehatan
3. Kebijakan
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 65 Tahun 2013
Tentang Desa Siaga
5. Prosedur 1. Pembukaan dengan menyampaikan maksud dan tujuan MMD
2. Dipimpin kepala desa
3. Pengenalan masalah kesehatan dipimpin bidan
4. Penyajian hasil SMD oleh KADER
5. Perumusan dan penemuan prioritas masalah kesehatan atas dasar
pengenalan masalah dan hasil SMD
6. Rekomendasi teknis dari bidan
7. Penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan dipimpin Kades
8. Penutup
6. Diagram Alir

7. Unit Terkait Lintas Program


MINILOKAKARYA BULANAN
No dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman: 1

UPTD dr. DIANA CAROLINE


PUSKESMAS NIP. 19830825 201704 2006
MUBUNE

1. Pegertian Pelaksanaan lokakarya penggalangan tim yang diselenggarakan dalam


rangka pengorganisasian untuk dapat terlaksananya rencana kegiatan
puskesmas setiap bulan
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pelaksanaan
minilokakarya di UPTD Puskesmas Mubune
3. Kebijakan

4. Referensi 1. Permenkes No 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan


Masyarakat
2. Departemen Kesehatan RI, Pedoman Lokakarya Mini Puskesmas,
Tahun 2006
5. Prosedur / 1. Pembukaan oleh moderator
Langkah - 2. Pengantar oleh Kepala Puskesmas
langkah 3. Laporan dari masing-masing pemegang program baik upaya
kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat
4. Pembahasan program yang belum mencapai target
5. Diskusi pemecahan masalah/ narasumber
6. Penyusunan Rencana Tindak Lanjut / Rencana Pelaksanaan
Kegiatan
7. Penutup oleh moderator
6. Diagram Alir

7. Unit Terkait UKP, UKM, Pustu, Poskesdes


MINILOKAKARYA LINTAS SEKTOR
No dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :1

UPTD dr. DIANA CAROLINE


PUSKESMAS NIP. 19830825 201704 2006
MUBUNE

1. Pengertian Pertemuan lintas program / lintas sektor adalh pertemuan yang


membahas tentang rencana kegiatan program puskesmas yang
berhubungan dan memerlukan peran serta program
2. Tujuan Sebagai panduan dalam pertemuan dengan lintas program dan lintas
sektor dalam pelaksanaan program puskesmas
3. Kebijakan

4. Referensi 1. Permenkes No 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan


Masyarakat
2. Departemen Kesehatan RI, Pedoman Lokakarya Mini Puskesmas,
Tahun 2006
5. Prosedur 1. Penanggung jawab program menyusun rencana kegiatan
2. Penanggung jawab program berkonsultasi atau koordinasi dengan
Kepala Puskesmas
3. Kepala Puskesmas menyetujui rencana kegiatan dalam pelaksanaan
program bersama lintas sektor dalam minilokakarya per triwulan
4. Petugas melalui bagian tata usaha membuat undangan yang ditanda
tangani camat.
5. Bagian tata usaha mendistribusikan undangan kepada pelaksana
program/lintas sektor terkait yang terlibat, minimal 2 hari sebelum
hari pelaksanaan
6. Petugas menyiapkan tempat dan perlengkapan lainnya ( daftar
hadir, notulen konsumsi, proyektor, laptop, dll)
7. Peserta mengisi daftar hadir
8. Pertemuan dilaksanakan dengan tertib
9. Penanggung jawab program membuat rencana tindak lanjut (RTL)
10.Penanggung jawab program melaksanakan tindak lanjut (TL) dan
evaluasi
11.Hasil pertemuan ditulis dalam buku notulen
6. Diagram Alir

7. Unit Terkait Lintas program, pelayanan kesehatan


PENYUSUNAN JADWAL DAN
TEMPAT PELAKSANAAN
KEGIATAN UKM
No dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman: 1

UPTD dr. DIANA CAROLINE


PUSKESMAS NIP. 19830825 201704 2006
MUBUNE

1. Pengertian Penyusunan jadwal dan tempat pelaksanaa kegiatan UKM adalah suatu
kegiatan berupa perencanaan yang meliputi waktu, tempat dan petugas
yang akan melaksanakan kegiatan program
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
penyusunan jadwal waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan program.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Mubune Nomor : Tahun 2019
Tentang : Pengelolaan dan Pelaksanaan Program UKM
4. Referensi Permenkes RI No 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
5. Prosedur 1. Identifikasi kegiatan pada bulan berikutnya setiap minggu ke-3
2. Lakukan kesepakatan jadwal kegiatan yang meliputi tempat, waktu
dan petugas pelaksana di forum kominikasi internal UKM.
3. Dokumentasi jadwal, waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan
program.
4. Lakukan konfirmasi dan kesepakatan dengan lintas sektor,
masyarakat dan sasaran mengenai jadwal yang telah disepakati.
5. Laporkan jadwal yang telah disepakati kepada penanggung jawab
UKM.
6. Koordinator UKM mendokumentasikan dan mensosialisasikan jadwal
kegiatan.
6. Diagram Alir

7. Unit Terkait Lintas Program


PENYUSUNAN JADWAL DAN
TEMPAT PELAKSANAAN
KEGIATAN YANG DISEPAKATI
OLEH LINTAS PROGRAM DAN
LINTAS SEKTOR
No dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman: 1/1

dr. DIANA CAROLINE


UPTD PUSKESMAS
NIP. 19830825 201704 2006
MUBUNE

1. Pengertian Penjadwalan pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas disepakati


bersama dengan memperhatikan masukan lintas program dan lintas
sektor dan dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan rencana
2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah dalam penyusunan jadwal dan
waktu pelaksanaan kegiatan UKM yang disepakati oleh lintas
program dan lintas sektor
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Mubune Nomor : Tahun
Tentang
4. Referensi Permenkes RI No 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
5. Prosedur 1. Penanggungjawab UKM memaparkan kegiatan UKM dalam
minlok lintas sektor
2. Penanggungjawab UKM, pelaksana lintas program dan lintas
sektor mengadakan diskusi tentang penyusunan jadwal dan
waktu kegiatan UKM
3. Penanggungjawab UKM, pelaksana lintas program dan lintas
sektor menetapkan dan menyepakati jadwal dan waktu kegiatan
UKM
4. Jadwal kegiatan yang telah disepakati dilaporkan kepada
Kepala Puskesmas oleh penanggung jawab UKM
6. Diagram Alir
7. Unit Terkait 1. Kepala Puskesmas
2. Kepala Tata Usaha
3. Pelaksana Program
4. Lintas sektor
5. Pustu
PENGATURAN BILA TERJADI
PERUBAHAN JADWAL
KEGIATAN
No dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman: 1/1

dr. DIANA CAROLINE


UPTD PUSKEMAS
NIP. 19830825 201704 2006
MUBUNE

1. Pengertian Suatu pedoman yang dilaksanakan sebagai dasar pelaksanaan


kegiatan program yang meliputi waktu, tempat, sasaran dan
pelaksanaa kegiatan apabila pelaksanaan kegiatan tidak dapat
dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan/
disepakati. Perubahan yang dilakukan berdasarkan kesepakatan
antara pelaksana kegiatan dan sasaran kegiatan
2. Tujuan Sebagai pedoman kerja bagi petugas dalam melakukan
pengaturan bila terjadi perubahan jadwal kegiatan
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Mubune Nomor : Tahun
2019
Tentang Pengelolaan dan Pelaksanaan Program UKM
4. Referensi Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Rineka Cipta, 2002
5. Prosedur 1. Pelaksana kegiatan melaporkan perubahan rencana kegiatan
pada penanggungjawab UKM
2. Penanggungjawab UKM mencatat perubahan jadwal pada
jadwal kegiatan beserta alasannya
3. Koordinasi dengan penanggungjawab UKP untuk pengaturan
petugas
4. Penanggungjawab UKM mengatur waktu, tempat dan petugas
untuk jadwal baru
5. Pelaksana menginformasikan perubahan jadwal kepada
sasaran, lintas program dan lintas sektor terkait
6. Kegiatan dilaksanakan sesuai perubahan jadwal yang baru
6. Diagram Alir
7. Unit Terkait 1. Program KIA
2. Program Gizi
3. Program Promkes
4. Program Kesling
5. Program P2

Anda mungkin juga menyukai