Anda di halaman 1dari 10

SURVEI MAWAS DIRI

No. Dokumen : 08/PKM-BI/SOP/UKM/I/2017

No Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit : 16 Januari 2017

Halaman : 1/2

PEMERINTAH
KABUPATEN Kepala Puskesmas Bolangitang
BOLAANG
MONGONDOW Latifah.R Talibo, SKM
UTARA NIP:19720331 1992032005

1. Pengertian Survey mawas diri adalah pengenalan, pengumpulan dan pengkajian kesehatan masyarakat yang
dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat setempat di bawah bimbingan kepala desa
2. Tujuan  Masyarakat mengenal masalah kesehatan di wilayah melalui pengumpulan data
 Mengetahui besarnya masalah yang ada dilingkungan sendiri
 Menggali sumber daya yang ada di desa
 Hasil SMD digunakan sebagai dasar untuk menyusun rencana usulan kegiatan tahun
berikutnya dan bahan menyusun pemecahan masalah
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bolangitang Nomor: 51/PKM-BI/SK/I/2017 Tentang Peraturan Kebijakan
dan Prosedur-Prosedur Yang Digunakan Sebagai Acuan Dalam Pengelolaan dan Pelaksanaan UKM

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 65 Tahun 2013 Tentang Desa Siaga
5. Prosedur / 1. Persiapan :
Langkah-langkah a. Menyusun Daftar Pertanyaan
 Berdasarkan prioritas masalah yang ditemui di puskesmas dan desa (data sekunder)
 Digunakan untuk memandu pengumpulan data
 Pertanyaan harus jelas, singkat, padat dan tidak bersifat mempengaruhi responden
 Menampung juga harapan masyarakat
b. Menyusun lembar observasi (pengamatan) untuk mengobservasi rumah, halaman rumah,
lingkungan sekitar
c. Menentukan kriteria responden termasuk cakupan wilayah dan jumlah KK
2. Pelaksanaan :
 Pelaksanaan interview / wawancara terhadap responden
 Pengamatan terhadap rumah tangga dan lingkungan

3. Tindak Lanjut:
 Meninjau kembali pelaksanaan SMD
 Merangkum, mengolah dan menganalisa data yang telah dikumpulkan
 Menyusun laporan SMD sebagai bahan untuk MMD
4. Pengelolaan Data
6. Unit Terkait - Tata Usaha
- PJ UKM
7. Dokumen - Laporan hasil SMD
Terkait
Rekaman Histori Perubahan

No Yang dirubah Isi perubahan Ket


MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA
No dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman: 1/1

Puskesmas
BOLANGITANG Latifa R. Talibo, SKM
NIP. 19720331199203 2005

1. Pengertian Musyawarah yang dihadiri oleh perwakilan masyarakat untuk membahas


masalah-masalah terutama yang erat kaitannya dengan kemungkinan KLB,
kegawatdaruratan dan bencana yang ada di desa serta merencanakan
penanggulangannya.
Topik yang dibahas fokus pada hasil SMD yang diperoleh
2. Tujuan  Masyarakat memahami masalah kesehatan yang dihadapi
 Tersusunnya rencana kerja untuk penanggulangan masalah kesehatan
 Masyarakat menyepakati rencana interview pemecahan masalah
kesehatan
3. Kebijakan

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 65 Tahun 2013 Tentang
Desa Siaga
5. Prosedur/  Pembukaan dengan menyampaikan maksud dan tujuan MMD
Langkah-  Dipimpin kepala desa
langkah  Pengenalan masalah kesehatan dipimpin bidan
 Penyajian hasil SMD oleh KADER
 Perumusan dan penemuan prioritas masalah kesehatan atas dasar
pengenalan masalah dan hasil SMD
 Rekomendasi teknis dari bidan
 Penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan dipimpin Kades
 Penutup
6. Unit Terkait Lintas Program

MINILOKAKARYA BULANAN
No dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman:

Puskesmas
BOLANGITANG Latifa R. Talibo, SKM
NIP. 19720331199203 2005

1. Pegertian Pelaksanaan lokakarya penggalangan tim yang diselenggarakan dalam rangka


pengorganisasian untuk dapat terlaksananya rencana kegiatan puskesmas setiap
bulan
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pelaksanaan minilokakarya di
puskesmas Bolangitang
3. Kebijakan

4. Referensi 1. Permenkes No 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat


2. Departemen Kesehatan RI, Pedoman Lokakarya Mini Puskesmas,
Tahun 2006
5. Prosedur /  Pembukaan oleh moderator
Langkah -  Pengantar oleh Kepala Puskesmas
langkah  Laporan dari masing-masing pemegang program baik upaya kesehatan
perorangan dan upaya kesehatan masyarakat
 Pembahasan program yang belum mencapai target
 Diskusi pemecahan masalah/ narasumber
 Penyusunan Rencana Tindak Lanjut / Rencana Pelaksanaan Kegiatan
 Penutup oleh moderator
6. Unit Terkait UKP, UKM, Pustu, Poskesdes

MINILOKAKARYA LINTAS SEKTOR


No dokumen :

No. Revisi :
Tanggal Terbit :

Halaman: 1/1
SOP

Puskesmas
BOLANGITANG Latifa R. Talibo, SKM
NIP. 19720331199203 2005

1. Pengertian Pertemuan lintas program / lintas sektor adalh pertemuan yang membahas
tentang rencana kegiatan program puskesmas yang berhubungan dan
memerlukan peran serta program
2. Tujuan Sebagai panduan dalam pertemuan dengan lintas program dan lintas sektor
dalam pelaksanaan program puskesmas
3. Kebijakan

4. Referensi 1. Permenkes No 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat


2. Departemen Kesehatan RI, Pedoman Lokakarya Mini Puskesmas,
Tahun 2006
5. Prosedur / 1. Penanggung jawab program menyusun rencana kegiatan
Langkah – 2. Penanggung jawab program berkonsultasi atau koordinasi dengan
langkah Kepala Puskesmas
3. Kepala Puskesmas menyetujui rencana kegiatan dalam pelaksanaan
program bersama lintas sektor dalam minilokakarya per triwulan
4. Petugas melalui bagian tata usaha membuat undangan yang ditanda
tangani camat.
5. Bagian tata usaha mendistribusikan undangan kepada pelaksana
program/lintas sektor terkait yang terlibat, minimal 2 hari sebelum hari
pelaksanaan
6. Petugas menyiapkan tempat dan perlengkapan lainnya ( daftar hadir,
notulen konsumsi, proyektor, laptop, dll)
7. Peserta mengisi daftar hadir
8. Pertemuan dilaksanakan dengan tertib
9. Penanggung jawab program membuat rencana tindak lanjut (RTL)
10. Penanggung jawab program melaksanakan tindak lanjut (TL) dan
evaluasi
11. Hasil pertemuan ditulis dalam buku notulen

6. Unit Terkait Lintas program, pelayanan kesehatan


PENYUSUNAN JADWAL DAN TEMPAT
PELAKSANAAN KEGIATAN UKM
No dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman: 1/1

Puskesmas
BOLANGITANG Latifa R. Talibo, SKM
NIP. 19720331199203 2005

1. Pengertian Penyusunan jadwal dan tempat pelaksanaa kegiatan UKM adalah suatu
kegiatan berupa perencanaan yang meliputi waktu, tempat dan petugas yang
akan melaksanakan kegiatan program
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan penyusunan
jadwal waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan program.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bolangitang Nomor :
Tentang : Pengelolaan dan Pelaksanaan Program UKM
4. Referensi Permenkes RI No 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
5. Prosedur / 1. Identifikasi kegiatan pada bulan berikutnya setiap minggu ke-3
Langkah-
2. Lakukan kesepakatan jadwal kegiatan yang meliputi tempat, waktu dan
langkah
petugas pelaksana di forum kominikasi internal UKM.
3. Dokumentasi jadwal, waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan program.
4. Lakukan konfirmasi dan kesepakatan dengan lintas sektor, masyarakat dan
sasaran mengenai jadwal yang telah disepakati.
5. Laporkan jadwal yang telah disepakati kepada penanggung jawab UKM.
6. Koordinator UKM mendokumentasikan dan mensosialisasikan jadwal
kegiatan.
6. Unit Terkait 1. Program KIA-KB
2. Program Kesling
3. Program Promkes
4. Program Gizi
5. Program P2

PENYUSUNAN JADWAL DAN TEMPAT


PELAKSANAAN KEGIATAN YANG
DISEPAKATI OLEH LINTAS PROGRAM
DAN LINTAS SEKTOR
No dokumen :
SOP
No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman: 1/1

Puskesmas
BOLANGITANG Latifa R. Talibo, SKM
NIP. 19720331199203 2005

1. Pengertian Penjadwalan pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas disepakati bersama


dengan memperhatikan masukan lintas program dan lintas sektor dan
dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan rencana
2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah dalam penyusunan jadwal dan waktu
pelaksanaan kegiatan UKM yang disepakati oleh lintas program dan lintas
sektor
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bolangitang Nomor :

4. Referensi Permenkes RI No 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat


5. Prosedur 1. Penanggungjawab UKM memaparkan kegiatan UKM dalam minlok
/Langkah- lintas sektor
langkah 2. Penanggungjawab UKM, pelaksana lintas program dan lintas sektor
mengadakan diskusi tentang penyusunan jadwal dan waktu kegiatan
UKM
3. Penanggungjawab UKM, pelaksana lintas program dan lintas sektor
menetapkan dan menyepakati jadwal dan waktu kegiatan UKM
4. Jadwal kegiatan yang telah disepakati dilaporkan kepada Kepala
Puskesmas oleh penanggung jawab UKM
6. Unit Terkait 1. Kepala Puskesmas
2. Kepala Tata Usaha
3. Pelaksana Program
4. Lintas sektor
5. Pustu

PENGATURAN BILA TERJADI


PERUBAHAN JADWAL KEGIATAN
No dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman: 1/1

Puskesmas
BOLANGITANG Latifa R. Talibo, SKM
NIP. 19720331199203 2005

1. Pengertian Suatu pedoman yang dilaksanakan sebagai dasar pelaksanaan kegiatan


program yang meliputi waktu, tempat, sasaran dan pelaksanaa kegiatan apabila
pelaksanaan kegiatan tidak dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang
sudah ditetapkan/ disepakati. Perubahan yang dilakukan berdasarkan
kesepakatan antara pelaksana kegiatan dan sasaran kegiatan
2. Tujuan Sebagai pedoman kerja bagi petugas dalam melakukan pengaturan bila terjadi
perubahan jadwal kegiatan
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bolangitang Nomor :
Tentang Pengelolaan dan Pelaksanaan Program UKM
4. Referensi Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Rineka Cipta, 2002
5. Prosedur / 1. Pelaksana kegiatan melaporkan perubahan rencana kegiatan pada
Langkah-
penanggungjawab UKM
langkah
2. Penanggungjawab UKM mencatat perubahan jadwal pada jadwal
kegiatan beserta alasannya
3. Koordinasi dengan penanggungjawab UKP untuk pengaturan petugas
4. Penanggungjawab UKM mengatur waktu, tempat dan petugas untuk
jadwal baru
5. Pelaksana menginformasikan perubahan jadwal kepada sasaran, lintas
program dan lintas sektor terkait
6. Kegiatan dilaksanakan sesuai perubahan jadwal yang baru
6. Unit Terkait 1. Program KIA
2. Program Gizi
3. Program Promkes
4. Program Kesling
5. Program P2

Anda mungkin juga menyukai