Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PENDAHULUAN

RAPAT KOORDINASI PADA KEPERAWATAN KOMUNITAS

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas II


Dosen Pembimbing : Rina Nur Hidayati, M. Kep., Sp. Kep. Kom.

Oleh : Kelas 3A S1 KEPERAWATAN

Istidamatul Fadillah (201901001)


Elza Ratna Faujiah (201901002)
Intan Ayu Bella Santoso (201901003)
Kharisma Yogi Silviana (201901005)
Triska Ayu Ninda (201901012)
Malinda Sandra Herlita (20190104)
Zesi Normasari (201901017)
Armi Aulia Safitri (201901018)
Dewi Kusuma Wardhani (201901019)
Yusridiyansah (201901025)
Siti Nur Hayati (201901031)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

STIKES BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO

2021-2022
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

makalah ini, yang mana makalah ini merupakan Tugas Mata Kuliah Keperawatan

Komunitas II mengenai Laporan Pendahuluan Rapat Koordinasi pada

Keperawatan Komunitas. Makalah yang penulis buat ini mudah-mudahan dapat

menambah wawasan penulis dan pembaca, serta dapat memenuhi tugas

Keperawatan Komunitas yang diberikan dosen.

Penulis menyadari makalah ini banyak kekurangan dan belum sempurna

serta memuaskan, namun demikian penulis mengharapkan sekali kritik dan saran

untuk kesempurnaan di masa mendatang.

Mojokerto, 10 Mei 2022

Penyusun
LAPORAN PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesuksesan sebuah organisasi atau instansi sebagian besar ditentukan oleh
keberhasilan organisasi atau instansi tersebut dalam mengatasi setiap
persoalan yang ada. Banyak cara yang dapat dilakukan oleh organisasi atau
instansi untuk mengatasi persoalan yang mereka hadapi. Salah satunya adalah
dengan cara membawa permasalahan yang dihadapi ke dalam sebuah rapat,
diskusi, musyarawah, konsfrensi atau apapun namanya. Tujuan nya adalah
untuk mencari jalan keluar atau solusi yang mencerminkan kebentingan
bersama. Rapat, diskusi, negosiasi, pertemuan, konfrensi, musyawarah, atau
berbagai bentuk pertemuan tatap muka lainnya sudah menjadi bagian dari
kehidupan kita sehari-hari. Di lingkungan pemerintah, rapat atau pertemuan
merupakan aktivitas yang tidak bisa dihindarkan. Meskipun sekarang ini
teknologi telah membuat orang bisa berhubungan secara cepat dalam jarak
jauh, tetapi ada hal-hal yang harus diselesaikan dengan cara duduk bersama
dalam satu meja.
Rapat termasuk dalam komunikasi kelompok, menurut Anwar Arifin
(1984) komunikasi kelompok kecil,seperti dalam rapat, pertemuan, konfrensi,
dan sebagainya. Kegiatan suatu organisasi tidak mungkin berjalan tanpa
adanya komunikasi. Organisasi adalah suatu struktur yang kompleks dari
berbagai ragam kegiatan. Hanya dengan komunikasi kegiatan-kegiatan itu
dapat diatur dan dipersatukan untuk mencapai tujuan organisasi. Tanpa
komunikasi kegiatan-kegiatan itu dapat diatur dipersatukan untuk mencapai
tujuan organisasi. Tanpa komunikasi suatu organisasi tidak akan ada atau
tidak akan berfungsi, dan tidak aka nada kemajuan yang dapat dilakukan
kegiatan rapat dapat dilakukan antar pimpinan dengan pimpinan, atau antar
pimpinan staf. Rapat juga dimaksudkan agar dapat terjalin komunikasi dan
hubungan yang baik di antara sesame pimpinan, sesame staff maupun antara
pimpinan dengan staf. Oleh karena itu, dengan terjalinnya komunikasi dan
hubungan yang baik, diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan
produktivitas kerja, juga dapat menyelesaikan masalah-masalah yang mungkin
timbul.

1.2 Tujuan
1. TUM :
a) Menjelaskan tujuan kegiatan
b) Memperkenalkan seluruh anggota kelompok
c) Mengidentifikasi masalah kesehatan atau keluhan terbanyak
warga dalam 3 bulan terakhir.
d) Mendiskusikan ke warga pentingnya dibentuknya Pokjakes
e) Membentuk struktur Pokjakes atau kelompok kerja kesehatan dari
warga (bila disusun tsb belum ada) dan pembagian tugas.
2. TUK :
a. Menjelaskan tujuan kegiatan
b. Mempresentasikan hasil pendekatan (angket, wawancara,
pengamatan atau data lain yang tekait)
c. Memprioritaskan masalah (scoring) bersama warga
d. Menyusun rencana kegiatan bersama warga (POA)
1.3 Rencana Kegiatan
1. Topik : Pembagian Tugas Kelompok Kerja
2. Saran : Seluruh anggota Organisasi
3. Hari/Tanggal: Rabu, 11 Mei 2022
4. Tempat : Balai Desa Karangduak
5. Media : Laptop, LCD, papan tulis, spidol dan penghapus.
6. Metode : Diskusi
7. Pengorganisasian :

KETUA

WAKIL KETUA

Sekretaris Bendahara Dokumentasi

Pokja PosyanduBalita Pokja Penkes Hipertensi


8. Susunan Acara :

Pukul Kegiatan Penanggung jawab


08.00-08.10 Pembukaan Ketua
08.10-08.20 Penyampaian tujuan dan maksud rakor Ketua
dalam praktik keperawatan komunitas
08.20-08.40 Pembentukan stuktur organisasi beserta Ketua dan wakil ketua
pokjakes yang diambil dari mahasiswa
08.40-08.55 Pemaparan tugas masing masing pokja Wakil ketua
08.55-09.15 Penentuan instrument pendataan ke warga Semua anggota
dan rencana kegiatan masing masing pokja
09.15-09.25 Evaluasi rapat koordinasi Observer

1.4 Evaluasi
a. Evaluasi Struktur :
 LP rakor dikonsultasikan dengan pembimbing 1 minggu
sebelum praktik
 Menentuan tempat rapat sudah ditentukan 3 hari sebelum
rakor, dan saat hari H tempat yang sudah siap
b. Evaluasi Proses :
 Semua anggota wajib hadir dalam rapat koordinasi
 Anggota aktif dalam tanya jawab
 Semua anggota hadir tepat waktu, sudah berkumpul
sebelum rakor dimulai
 Rapat berjalan dengan baik tanpa ada pertengkaran
c. Evaluasi Hasil :
 Tersusunnya struktur organisasi pokjakes dari mahasiswa
dan tugasnya
 Tersusunnya rancangan instrument pengkajian dan
POA kelompok
1.5 Struktur Organisasi

KETUA

Yusridiyansyah

WAKIL KETUA

Kharisma Yogi S.

Sekretaris Bendahara Dokumentasi

Dewi K. Siti Nur H. Armi A.S

Pokja Posynadu Balita Pokja Penkes Hipertensi


1. Elza Ratna F. Malinda Sandra H.
2. Triska Ayu Ninda Zesi Normasari
Intan Ayu Bela Istidamatul Fadillah
3.
1.6 Tugas Pokjakes Kelompok
A. Ketua Kelompok:
1) Membuat POA
2) Membentuk Tugas Pokja
3) Bertanggung Jawab terhadap kerja TIM
4) Merencanakan Winsiel Survey-waktu, pelaksanaan
5) Bertanggung jawab keberhasilan MMD 1,2,3
6) Koordinasi Ketua Pokja terkait (hasil Survey, hasil MMd,
Pelaksanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan)
7) Koordinasi dengan dokumentasi dan sekretaris atas
Pelaporan askep komunitas yang diselesaikan 2 hari
menjelang penutupan.
8) Monitoring Pokja
9) Monitoring Kerja
10) Tanggungjawab Pembentukan Pokja Masyarakat
11) Mempertanggungjawabkan semua kegiatan yang dilakukan
di masyarakat
B. Sekretaris:
1) Mencatat POA, mendokumentasikan dan mempublikasikan
POA
2) Mencatat setiap kegiatan (untuk dilaporkan di MMD 3)
3) Koordinasi dengan ketua Pokja untuk kegiatan yang
dilaksanakan.
4) Menerima dokumen kegiatan dari ketua Pokja (SAP, Leaflet,
laporan kegiatan Pokja)
5) Koordinasi dengan Dokumentasi atas laporan kelompok (bab
1-4)
6) Bekerja bersama ketua dalam tugas
C. Bendahara:
1) Merancang dan menetapkan anggaran Praktik
2) Mencatat pemasukan dan pengeluaran dana
D. Dokumentasi:
1) Mengetik Bab 1 - 4 (pendahuluan, tinjauan pustaka, askep
komunitas, penutupan)
2) Mengumpulkan lampiran (koordinasi sekretaris)
3) Bertanggungjawab terselesaikan tugas askep
E. Tugas Ketua Pokja dan sekretaris Pokja
1) Menganalisa masalah dari Wiensiel Survey dan MMD 1.untuk
merencanakan membuat format pengkajian( bersama ketua,
sekretaris, dan bag. Dokumentasi)
2) Menganalisa lembar pengkajian hasil survey terkait untuk
mencari maslah sesuai pokjanya.
3) Menganalisa masalah dari data sesuai pokjanya
4) Koordinasi dengan sekretaris untuk serahkan hasil analisis
masalah dari survey sebagai bahan untuk MMD 2
5) Membuat SAP, leaflet, Laporan pertanggungjawaban kegiatan
termasuk absensi kegiatan
6) Memberikan hasil kegiatan ke sekretaris

1.7 Tugas POKJA (Kelompok Kerja)


A. POKJA POSYANDU BALITA
Mengidentifikasi dan memfasilitasi kesehatan ibu dan anak di
wilayahnya.
1) Ibu hamil dan menyusui.
2) Imunisasi balita dan ibu hamil.
3) Gizi balita atau PMT.
4) Memotivasi ke Posyandu.
B. POKJA PENDIDIKAN KESEHATAN HIPERTENSI
Mengidentifikasi dan memfasilitasi kesehatan kelompok lanjut usia
(lansia)
1) Penyuluhan kesehatan usia lanjut
2) Aktivitas dan olahraga usia lanjut
3) Memotivasi untuk ke posyandu lansia
4) Membentuk kelompok peduli lansia
1.8 Hasil Whinshield Survey
A. Lingkungan terbuka
Pembuangan limbah rumah tangga (got) mampet dan berbau tidak
sedao, banyak sampah dan banyak genangan air di beberapa gang.
B. Pusat Pelayanan Kesehatan
Fasilitas kesehatan yang terdapat di wilayah tersebut antara lain 1
Puskesmas, 3 klinik swasta dan 2 praktik dokter.
C. Ekonomi
Dari survey yang dilakukan, didapatkan hasil untuk pekerjaan
terbanyak pedagang 40%, serta penghasilan rata-rata perbulan
terbanyak Rp 500.00,- s.d. 700.000,- perbulan
D. Pendidikan
Pada hasil survei ke setiap kepala keluarga di dapatkan : tingkat
pendidikan terbanyak SD sebesar 54%.
E. Suku atau Etnisitas
Sebagian besar warga adalah suku bansa jawa 80% dan agama islam
89%
F. Health
Masalah kesehatan yang ada yaitu: pada balita adalah ISPA, diare dan
gizi buruk. Untuk ibu hamil tidak ada masalah kesehatan yang
muncul. Pada anak usia sekolah adalah ISPA, diare, gizi yang tidak
tercukupi dengan baik serta kurangnya kebiasaan perilaku hidup
bersih dan sehat yaitu cuci tangan. Pada remaja didapatkan hasil
masih banyak yang merokok, pergaulan remaja dan pemuda yang
tidak semestinya. Pada lansia didapatkan masalah paling banyak
adalah reumatik, lalu hipertensi, stroke, dan diabetes mellitus.
1.9 Instrumen Pengkajian

Pengkajian yang akan digunakan yaitu pengkajian Community As Partner

(CAP). Model ini lebih berfokus pada perawatan kesehatan masyarakat yang

merupakan praktek, keilmuan, dan metodenya melibatkan masyarakat untuk

berpartisipasi penuh dalam meningkatkan kesehatannya. Yang perlu dikaji

pada kelompok atau komunitas adalah.

A. Core atau Inti


Komponen Sumber Informasi
Sejarah 1. Data dari balai desa
2. Wawancara dengan sesepuh
masyarakat, atau pimpinan desa.
Demografi 1. Sensus penduduk dan perumahan
1. Karakteristik umur dan 2. Badan poerencanaan (lokal, kota,
jenis kelamin kecamatan, kabupaten, provinsi),
2. Distribusi hasil 3. Balai kota, skretaris daerah, arsip, dan
3. Distribusi etnik 4. Observasi
Jenis Rumah Tangga Sensus
1. Keluarga
2. Non Keluarga
3. Kelompok
Status pernikahan Sensus
1. Belum menikah
2. Terpisah
3. Janda/Duda
4. Cerai
Statistik vital Rumah Bidan, Prakter Dokter, Dinas
1. Kelahiran kesehatan, Puskesmas
2. Kematian
3. Penyebab
Nilai dan Keyakinan Wawancara
Agama Observasi

B. 8 Sub Sistem
1) Perumahan
Rumah yang dihunni oleh penduduki, penerangan, sirkulasi dan
kepadatan.
2) Pendidikan
Komponen Sumber Informasi
Status pendidikan Data sensus-karakteristik sosial
1. Usia lulus sekolah
2. Jumlah pendaftaran untuk setiap
jenis sekolah
3. Bahasa yang digunakan
Sumber pendidikan 1. Dewan pendidikan setempat
1. Intra atau ekstrakomunitas 2. Pengelola sekolah
(kumpulan data untuk setiap 3. Perawat sekolah
fasilitas) 4. Guru dan staf
2. Pelayanan (pendidikan, rekreasi,
komunikasi, dan kesehatan)
3. Sumber (staf, luas, lahan,
keuangan, sistem pencatatan)
4. Karakteristik penggunaan
(distribusi geografik dan profil
demografi)
Keadekuatan, keterjangkauan, dan Peserta didik
penerimaan pendidikan oleh peserta didik
dan staf.

3) Keamanan dan Transportasi


Indikator Sumber Informasi
Keamanan Linmas
1. Pelayanan perlindungan
2. Pemadam kebakaran
3. Polisi
4. Sanitasi
5. Sumber limbah dan penangannya
6. Limbah padat
Transportasi Wawancara masyarakat
1. Alat transportasi yang digunakan
2. Adakah transportasi umum
3. Bagaimana kondisi jalannya
4) Politik dan Pemerintahan
Politik dan kebijakan pemeritah terkait dengan kesehatan : apakah
cukup untuk menunjang sehingga memudahkan komunitas
mendapat layanan diberbagai bidang termasuk kesehatan. Dikaji
situasi politik dan pemerintaha disuatu komunitas, peraturan dan
kebijakan pemerintah daerah terkait kesehatan komunitas, adanya
program kesehatan yang ditunjukkan pada peningkatan kesehatan
komunitas.
5) Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan yang tersedia untuk melakukan deteksi dini
gangguan atau merawat atau memantau apabila sudah terjadi
gangguan.
Komponen Sumber
Informasi
Pelayanan Kesehatan Wawancara dengan
1. Fasilitas ektra/intrakomunitas warga dan petugas
2. Setelah teridentifikasi, kelompok kesehatan
kedalam beberapa kategori (Mis RS,
pelayanan kesehatan masyarakat dan
klinik)
3. Untuk setiap fasilitas, kumpulkan data
sebagai berikut :
a. Berbagai pelayanan (tarif,
waktu, rencana pelayanan baru,
pelayanan dihentikan)
b. Sumber (tenaga, tempat, biaya,
dan sistem pencatatan)
c. Karakteristik pengguna
(distribusi geografi, profil
demografi, dan transportasi)
d. Statistik (jumlah penggunakan
yang dilayani tiap hari, setiap
minggu, dan setiap bulan.
e. Kesesuaian, ketejangkauan, dan
penerimaan fasilitas menurut
pengguna maupun pembri
pelayanan
Transportasi Wawancara masyarakat
1. Alat transportasi yang digunakan
2. Adakah transportasi umum
3. Bagaimana kondisi jalannya

6) Sistem Komunikasi
Sarana komunikasi apa saja dapat dimanfaatkan dikomunitas
tersebut untuk meningkatkan pengetahuan
Komponen Sumber Informasi
Formal Wawancara dan Observasi
1. Koran
2. Radio dan televisi
3. Pelayanan pos
4. Status telepon
Informal Wawancara dan
1. Sumber : papan pengumuman, Observasi
poster, brosur, dan surat kabar.
2. Desiminasi (bagaimana warga
menerima informasi dari mulut
kemulut)

7) Ekonomi
Komponen Sumber Informasi
Karateristik financial Wawancara dengan
Rumah tangga warga dan data di kelurahan
1. Median penghasil rumah
% rumah tangga prasejahtera
% rumah tangga penerima bantuan
publik
% rumah tangga yang dikeplai
perempuan
2. Biaya bulanan untuk rumah tangga
pemilik dan rumah tangga penyewa.
Individu
1. Pendapatan perkapita
2. % orang yang hidup berkecukupan
Karakteristik tebaga kerja
Status kepegawaian
Populasi umum (usia 18 tahun/>)
% bekerja
% tidak bekerja
Tidak ikut serta bekerja
Kelompok khusus
% karyawan perempuan dengananak
dibawah 6 tahun
Kategori pekerjaan dan jumlah (%)
orang yang bekerja
1. Managerial
2. Teknisi
3. Pelayanan
4. Petani
5. Produksi

8) Rekreasi
Yang perlu dikaji adalah jenis dan tepi sarana rekreasi yang ada,
tingkat partisipasi atau kemanfaatan dari sarana rekreasi serta
jaminan keamanan dan sarana rekreasi yang ada.

C. Persepsi
Persepsi masyarakat dan keluarga terhadap suatu penyakit,mungkin
bisa dipengaruhi oleh tingkat pendidikan masyarakat ataupun
kurangnya pengetahuan kesehatan mengenai suatu penyakit.

1.10 Palnning Kegiatan Kelompok


1. Melakukan Musyawarah Masyarakat Desa I (MMD I)
2. Melakukan Musyawarah Masyarakat Desa II (MMD II)
3. Melakukan Pendidikan Kesehatan
4. Melakukan Kegiatan Posyandu

No Kegiatan Bulan Mei Bulan Juni


1 2 3 4 1 2 3 4
1 Melakukan rapat koordiansi
2 Menemui tokoh masyarakat
3 Pembentukan POA
4 Melakukan MMD 1
5 Menyebar angket
6 Identifikasi data (tabulasi)
7 Melakukan MMD II
8 Intervensi masing masing POKJA
 Pokja Posyandu Balita
 Pendidikan kesehatan Hipertensi
9 Melakukan MMD III
1. Evaluasi
2. Penutup
STRATEGI PELAKSANAAN

RAPAT KOORDINASI PADA KEPERAWATAN KOMUNITAS

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas II


Dosen Pembimbing : Rina Nur Hidayati, M. Kep., Sp. Kep. Kom.

Oleh : kelas 3A S1 KEPERAWATAN


Istidamatul Fadillah (201901001)
Elza Ratna Faujiah (201901002)
Intan Ayu Bella Santoso (201901003)
Kharisma Yogi Silviana (201901005)
Triska Ayu Ninda (201901012)
Malinda Sandra Herlita (20190104)
Zesi Normasari (201901017)
Armi Aulia Safitri (201901018)
Dewi Kusuma Wardhani (201901019)
Yusridiyansah (201901025)
Siti Nur Hayati (201901031)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

STIKES BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO

2020-20221
STRATEGI PELAKSANAAN

“Assalamualaikum Wr. Wb, Selamat (Pagi-Siang-Sore-Petang-Malam)


Semuanya, Bagaimana kabar teman-teman saat ini? Semoga kita semua tetap
senantiasa sehat jasmani dan rohani. Saya mengucapkan banyak-banyak
terimakasih kepada teman-teman semua yang sudah meluangkan waktunya untuk
mengikuti rapat kali ini melalui virtual. Baik Teman teman hari ini kita akan
melakukan kegiatan rakor atau rapat koordinasi ya secara daring di rumah
masing-masing, memang sebenarnya kurang efektif jika dilakukan rapat seperti
ini, akan tetapi bagaimana lagi ini adalah jalan keluar untuk menyukseskan
kegiatan kita selanjutnya tetap berjalan sebagaimana mestinya. Baik teman-teman
semua, sebelumnya perkenalkan disini saya Yusri sebagai ketua yang akan
memimpin jalan nya rapat kali ini melalui aplikasi online dan saya juga di
damping sama teman saya yang bertugas sebagai sekertaris pada rapat kali ini
yaitu Kak Dekus atau Kak Dewi. Saya harap kita semua bisa mengikuti rapat ini
sampai selsesai ya. Mungkin sebelum kita memulai rapat kita bisa berdoa terlebih
dahulu agar rapat kali ini bisa mendapatkan hasil yang terbiak dan memuaskan.
Berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing, berdoa dimulai”. Berdoa
bisa diakhiri.

“Terimakasih, Kita langsung saja ke topic pembahasan, yaitu rapat


koordinasi kita hari ini akan membahas beberapa hal sebagai titik awal untuk
menyusun apa saja kegiatan yg akan kita lakukan selanjutnya selama di Desa
Karangduak. Seperti yang kita ketahui bahwa alasan kita berada di desa ini adalah
untuk memberikan sebuah asuhan keperawatan ataupun tindakan unutuk
menyelesaikan masalah khususnya adalah masalah kesehatan yang terjadi di
wilayah tersebut. Dan saya berharapkan teman-teman mampu bersikap baik dan
mampu membantu masayarakt di Desa Karangduak untuk menyelesaikan masalah
kesehatan agar kualitas hidup mereka juga lebih baik. Apakah kalian bisa
melakukannya … ?” SEMUANYA (Insyaallah bisa / bisa Kak / Iya Kak)

”Baik terimakasih semuanya, Mungkin nanti akan dibagi beberapa


tahapan, ada beberapa hal yang perlu teman-teman lakukan di rapat kali ini,
diantaranya yaitu pembentukan struktur kelompok kerja, setelah itu kita akan
membahas satu persatu tugas dari beberapa pokja tersebut sesuai masalah
kesehatan yang muncul di desa ini,. Baik untuk yang pertama kita langsung
membentuk strukturnya terlebih dahulu mungkin ya, untuk sekertaris pada rapat
kali ini kak Lili. Apakah kak lili sudah membuat denah struktur nya kak…?
DEKUS (SUDAH KAK, tapi belum disisi untuk yang bertanggungjawab)

Kalau begitu biar nanti bisa langsung di tulis langsung ya kak...! Bisa
bikin beberapa peran ya kak, seperti: ketua, wakil ketua, sekertaris, bendahara
untuk mengelola keuangan yang dibutuhkan oleh organisasi selama melaksanakan
kegiatan di desa ini, selanjutnya bentuk 2 pokja ya kak, yaitu: Pokja Posyandu
Balita dan Pokja Pendidikan Kesehatan Hipertensi. Apakah sudah dibuat
Kak” DEKUS (SUDAH KAK)

“Baik kalau begitu, terimakasih kak, sebelum kita lanjut adakah yang ingin
ditanyakan ?” SEMUA-NYA (belum atau tidak)

“Baik kalau begitu langsung saja dari semua yang hadir via virtual apakah
ada yang ingin mencalonkan diri menjadi pengurus inti terlebih dahulu?” INTAN
(tidak Kak)

“Bagaimana apakah tidak ada yang ingin mencalonkan? Atau mungkin


ada usulan dari teman teman semuanya? Atau mau saya tunjuk nih” SEMUA-
NYA ( ditunjuk saja kak)

“Baik kalau begitiu, karena memang tidak ada yang ingin menjadi ketua
dan wakil, saya akan menerimanya dan saya bersedia menjadi ketua kelompok
kerja. Untuk Kak Risma bagaimana, apakah anda setuju menjadi wakil saya
nanti?” RISMA (baik Kak, saya setuju dan siap menjadi wakil ketua
kelompok)

“Baik, untuk Kak Dekus bisa langsung ditulis namanya di peran yang akan
diambil ya.” DEKUS (Baik Kak)
“Untuk selanjutnya adalah bendahara dan sekertarisnya nih. Apakah ada
usulan teman teman?” YATI (saya saja Kak yang menjadi bendahara)
dilanjukan sama ARMI (baik saya saja yang menjadi dokumentasi)

“oke baik, untuk yang lain bagaiamana…? Ini teman kita bersedia menjadi
bendahara adalah Kak Yati dan yang menjadi sekerta dokumentasi Kak Armi, dan
Sekretaris Kak Dekus.

“Kak Dekus apakah sudah dicatat…? DEKUS (SUDAH KAK). Saya


mengucapkan terimakasih untuk Kak Yati dan Kak Armi yang sudah
mencalonkan dirinya sendiri ya. Baik untuk pengurus inti semua sudah terisi. Ini
langsung ke 2 pokja ya, saya serahkan ke kalian saja untuk mengusulkan siapa
yang menjadi penanggung jawabnya terlebih dahulu, setelah itu bisa dilanjut siapa
saja anggota dari tiap pokja nya”

INTAN (mohon maaf Kak, saran dari saya buat teman-teman yang
tidak menjadi inti, lebih baik dimasukkan ke dalam pengurusan pokja saja
Kak) terimah kasih

“yang lain bagaimana setuju?” SEMUA (setuju kak / iya kak/ baik kak)

“baik pokja posyandu balita dipegang Kak Elza sebagai ketua yang
beranggotakan Kak Triska dan Kak Intan, untuk pokja pendidikan kesehatan
kesehatan Kak Malinda sebagai ketua dan anggotanya Kak Zesi dan Kak Isti. Kak
Dekus bisa langsung di catat ya Kak….” DEKUS (siap Kak Okta)”

“untuk Kak Dekus, apakah ada peran yang belum terisi semuanya…?”
DEKUS (Alhamdulillah sudah Kak) , oh ya… mohon di bacakan hasil
pemilihan kepengurusan. DEKUS (membacakan strukturnya)

“baik terimakasih Kak Dekus, oke untuk selanjutnya saya akan


membacakan tugas dari masing masing peran ya … YUSRI (Membacakan
peran)”

“untuk penjelesan tugas sudah jelas ya atau ada yang ingin ditanyakan?”

SEMUANYA (TIDAK KAK)


“nah sekarang karena semua pokja sudah ada penanggung jawabnya dan
sudah mengetahui tugas masing-masing, selanjutnya kita akan membahas masalah
instrument pendekatan ke warga yang kita lakukan seperti apa dan rencana
kegiatan tiap pokja nanti bagaimana ya. Instrument pendekatan ini nanti bisa
diajadikan sebuah cara untuk melakukan pengkajian tentang masalah kesehatan
yang terjadi di wilayah ini. Bagaimana apakah ada usulan instrument apa yang
akan kita gunakan teman teman ? “

ZESI (Mungkin kita bisa melakukan wawancara secara langsung ke


warganya dan kita membagikan kuisioner untuk nantinya di isi oleh warga
tersebut untuk kita menegakkan masalah kak, gitu kak)

“Sangat bagus sih, tapi ini kita belum kearah situ ya kak” . mungkin kita
dari teman-teman yang lain jika memiliki saran dan masukan. Mungkin dari
penanggung jawab dari setiap pokja, sudahkah ada gambaran siapa saja yang yang
di ambil sebagai data…?

MALINDA (Menurut saya kita melakukan pengkajian dengan datang


kerumah warga atau per kepala keluarga dengan izin sama pak lurah atau
pak Rt setempat agar data yang kita ambil itu akurat atau lebih nyata untuk
kita melakukan pokja di desa tersebut)

ELZA (Iya saya sangat setuju dengan Kak Devi, kita bisa mengkaji
lewat per KK saja kak. Tapi saran saya kita hurus juga melihat fenomena
kesehatan yang ada di wilayah tersebut, misalnya aktivitas yang warga
lakukan, sesekali mengobservasi dalam mendata di rumah warga)

“Baik,terimahkasih atas pendapat nya teman-teman, dari saya sendiri kita


mending mendata setiap perkepala keluarga saja, dan nanti mungkin kita bisa
meminta data di pak RT nya atau kelurahan di desa tersebut.

Baik untuk saran dan usulan dari Kak Malinda dan Kak Elza juga sangat
benar dan saya sangat setuju. Nah untuk instrument pengkajian kira-kira memakai
model siapa ya kak…?”
RISMA (Menurut saya mending menggunakan model CAP kak,
karena itu juga pernah kita pelajari di komuntas kan kak)

“gimana teman-teman, kita memakai model CAP saja teman-teman,


apakah kalian setuju teman-teman…? SEMUA (IYA PAKAI CAP SAJA /
SETUJU KAK, IYA KAK)

“baik kita untuk pengkajian di masayaraka menggunakan model CAP ya.


Nah ini karena ada 2 sub besar ada pengkajian data inti dan persub sistemnya.
Untuk data inti nya meliputi demografi, mungkin nanti bisa mendapatkan bantuan
data dari puskesmas atau dari keluarahan ya, lalu ada statistic vital yaitu tentang
jumlah angka kesakitan dan kematian balita, sama ini juga bisa mendapatkan data
dari puskesmas atau keluarahan, lalu ada karakteristik penduduk nah untuk poin
ini kita harus melakukan observasinya secara langsung ya teman teman. Untuk 8
sub sistem Mungkin Kak Dekus bisa membantu saya membacakan tiap poin
nya Kak” .

DEKUS , baik Kak Yusri (LANGSUNG BACAKAN 8 SUB SISTEM


YA….
Poin poin saja) mungkin ada yang lupa apa saja yang bisa dikaji nanti bisa minta
file nya atau format pengkajian model CAP ini ya… begitu Kak Yusri.

“baik terimah kasih Kak Dekus. Kita sudah setuju ya untuk intsrumen
pengkajian kita gunakan model CAP. Nah kalau dilihat secara umum kira kira
masalah apa yang muncul di masayakat ya? “

Yati (oh ya kak, selama kita disini. Kemarin saya melihat seorang ibu
yang sedang menyuapi anaknya dengan buah pisang dan di campur nasi.
Nah, saya lihat bayi nya itu sehitar 6 atau 7 bulan kak. Jadi kita perlu
melalukan penyuluhan ke ibu-ibu yang sedang menyusi atau ibu muda yang
memiliki anak-anak kecil kak. Mungkin itu kita bisa anggakat untuk sebuah
masalah)

“baik terimahkasih kak Yati, mungkin dari teman-teman ada tambahan


mungkin…?” Kak Triska mungkin…?
TRISKA (itu kak, kemarin saya melihat lansia olahraga sendiri di
lapangan tanpa ada yang menemani, mungkin kita bisa membentuk group
lansia di desa tersebut untuk melakukan program kegiatan Kak)

“Baik itu mungkin menjadi masalah yang bisa kita angkat, memang masih
secara umum ya, mungkin jika kita melakukan pengkajian secara detail kita bisa
menemukan masalah lain terutama di tiap tiap pokja ya.”

“baik untuk selanjutnya kita akan langsung melakukan pengkajian, saya


harapkan semua pokja bisa bekerja dengan maksimal. Dan sesegera mungkin
melakukan pengkajian dan mengumpulkan hasil pengkajiannya ya, Siapkan
apapun yang kalian butuhkan biar kita cepat menemukan masalah yang ada. Nah
selain kalian harus melakukan tugas masing masing. Kalian juga harus mengikuti
beberapa kegiatan yang dilakukan oleh warga ya, atau bisa nih dari masalah utama
tadi bagaimana kalau kita merencanakan kegiatan gotong royong bersama warga?
Bagaimana teman-teman…?”

ARMI (iya kak, biar kita juga mengenal karekteristik warga desa
tersebut dan menjalin silahtuhrami antar warga tersebut)

TRISKA (untuk gotong royongnya kita bisa melakukan kapan ya Kak


Yusri
)
“nah untuk masalah itu mungkin nanti bisa dikomunikasikan sama
pemimpin di sini ya, enaknya gimana dan kapan ya. Untuk pengurus inti nanti sore
bisa ikut saya ke rumah pak RT untuk membahas masalah ini?”

YATI – WANDA (BISA KAK, IYA KAK BISA)

“untuk teman-teman apakah ada yang di tanyakan lagi…?


DEKUS (Kak… apakah ita harus melakukan MMD1 dan MMD 2)
“oh ya tentu itu, harus dilakukan. nah nanti kan kita diserahkan dan
diperkenalkan dimasyarakat nih, selanjutnya setelah melakukan pengkajian baru
deh kita bisa melakukan MMD1 dan MMD2 dan kegiatan yg lainnya. Gitu ya Kak
Dekus”
“oke baik untuk yang lain ada yang ingin ditanyakan ?”
SEMUANYA (tidak Kak / Insyaallah tidak Kak)

“baiklah karena saya rasa semua hal sudah dibahas saya kira cukup ya
untuk rapat kali ini, dan saya berharap semua melaksanaka tugasnya dengan
ikhlas dan sebaik mungkin, semaksimal mungkin ya. Dan untuk Kak Dekus sudah
tercatat semua ya”

DEKUS (Sudah Kak okta)

“baiklah saya kira cukup untuk diskusi kali ini saya sebagai ketua
memohon maaf yang sebesar besarnya ya. Sebelum rapat kita akhiri, mari kita
berdoa terlebih dahulu, berdoa saya persilahkan. Berdoa selesai.
Saya akhiri ya wassalamualaikum”

Anda mungkin juga menyukai