Anda di halaman 1dari 29

Lampiran 1, Laporan kegiatan MMD 1 dan 2

LAPORAN PENYULUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS


MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD) 1 DAN 11 DI
KELURAHAN SERPONG 2 TAHUN 2022

Laporan ini Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mengikuti Ujian
Keperawatan Komunitas Profesi Ners STIKes Banten

Disusun Oleh :

Dede Dini Juliantih


Putri Nursyadiah
Shinta Handayani
Yulianti Sahada

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN
TANGERANG SELATAN
2022
LAPORAN PENYULUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD) 1 DAN 11 DI
KELURAHAN SERPONG TAHUN 2022

A. Latar belakang masalah

Kemampuan perawat dalam menguasai konsep dasar kesehatan


masyarakat merupakan hal yang sangat penting sebagai dasar untuk
memberikan asuhan keperawatan keluarga dan asuhan keperawatan
komunitas. Penguasaan ini sangat membantu dalam memberikan arah
penyelesaian dalam menghadapi berbagai permasalahan kesehatan
keluarga, kelompok dan masyarakat atau komunitas. Permasalahan
kesehatan keluarga, keluarga masyarakat atau komunitas yang semakin
kompleks seiring dengan perubahan pola atau gaya hidup masyarakat saat
ini yang memungkinkan terjadi pergeseran pola penyakit, dari penyakit
infeksi ke penyakit tidak menular, seperti penyakit jantung, stroke,
hipertensi dan diabetes mellitus yang cenderung meningkat dan
memerlukan perhatian serius dari tenaga kesehatan, khususnya perawat
yang ada di tatanan pelayanan kesehatan primer dan pelayanan kesehatan
rujukan (Kemenkes, 2016).
Keperawatan adalah ilmu yang mempelajari penyimpangan atau tidak
terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yang dapat mempengaruhi
perubahan, penyimpangan atau tidak berfungsinya secara optimal setiap
unit yang terdapat dalam sistem hayati tubuh manusia, baik secara individu,
keluarga, ataupun masyarakat. Kesehatan adalah ilmu yang mempelajari
masalah kesehatan manusia mulai dari tingkat individu sampai tingkat
ekosistem serta perbaikan fungsi setiap unit dalam sistem hayati tubuh
manusia mulai dari tingkat sub sampai dengan tingkat sistem tubuh.
Komunitas adalah sekelompok manusia yang saling berhubungan lebih
sering dibandingkan dengan manusia lain yang berada di luarnya serta
saling ketergantungan untuk memenuhi keperluan barang dan jasa yang
penting untuk menunjang kehidupan sehari-hari (Nofalia & Nurhadi,
2018).
Program profesi NERS 17 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten
berkesempatan melakukan Praktik Keperawatan Komunitas di
lingkungan warga RW 004 Kota Tangerang Selatan. Serangkaian proses
kegiatan yang akan di lakukan oleh NERS 17 yaitu melakukan
pengkajian keperawatan (pendataan) dengan tujuan mencari
permasalahan kesehatan di lingkungan warga, kemudian melakukan
intervensi dari hasil Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) dan
selanjutnya melakukan implementasi sesuai hasil rencana yang telah di
tentukan. Setelah semua proses dilakukan maka dibuat evaluasi dari
serangkaian kegiatan yang telah di lakukan untuk kemudian di buat
Laporan Akhir Asuhan Keperawatan Komunitas.
Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan oleh Mahasiswa
Ners Stikes Banten pada tanggal 18-22 Oktober 2022 di wilayah RW 004
Kelurahan Serpong, Kota Tangerang Selatan, terdapat masalah-masalah
kesehatan yang ditemukan di lingkungan RW 004 Kelurahan Serpong
Kota Tangerang Selatan, sehingga perlu dilakukan musyawarah
masyarakat desa agar masalah-masalah kesehatan tersebut dapat
terselesaikan secara maksimal dan mahasiswa dapat memberikan
pendidikan kesehatan sesuai dengan masalah yang sudah ditentukan.

A. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan MMD diharapkan masyarakat dapat
mengenal masalah yang dihadapi dan yang dirasakan diwilayahnya,
serta masyarakat sepakat untuk bersama•sama menanggulangi
masalah.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti MMD diharapkan :
a. Mahasiswa mengenalkan diri.
b. Mahasiswa memaparkan hasil pengkajian dan analisa data dari
hasil tabulasi.
c. Mahasiswa menyepakati hasil masalah.
d. Mahasiswa menyepakati prioritas masalah kesehatan yang ada di RW
004, Kota Tangerang Selatan.
e. Mahasiswa menyepakati kegiatan yang akan dilakukan di RW 004
Kelurahan 004, Kota Tangerang Selatan.

B. Manfaat Penyuluhan
1. Bagi Masyarakat
Masyarakat memiliki kesempatan untuk mengetahui keadaan dan
masalah yang ada disekitar tempat tinggal mereka dalam hal ini di RW
004 Kelurahan Serpong, Kota Tangerang Selatan. Masyarakat juga
mendapatkan kesempatan untuk mengatasi masalah yang ditemukan
dilingkungan sekitar.
2. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa memiliki kesempatan untuk turun langsung ke lingkungan
masyarakat dan mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki secara
langsung. Mahasiswa juga dapat menyelesaikan tugas akhir Kuliah Kerja
Nyat
3. Bagi instansi
Hasil dari pendataan yang dilakukan dapat menjadi tambahan
informasi dan data terbaru tentang kondisi kesahatan yang sedang terjadi
di masyarakat RW 004 Di Kelurahan 004, Kota Tangerang Selatan, serta
dapat menjadi acuan Kota Tangerang Selatan jika ingin melakukan
tindak lanjut.
4. Bagi pemerintahan
Pemerintah dapat mengetahui keadaan yang terjadi di RW 004, Kota
Tangerang Selatan, sehingga dapat memberi bantuan, baik secara materil
maupun non materil serta secara langsung maupun secara tidak langsung.
C. Pengorganisasian
Pembimbing Akademik : Ns. Titi Permaini, S.Kep., M.Pd
Pembimbing Lapangan : Ns. Eneng Herni
Ketua Pelaksana : Riksa Mulyadi
Moderator dan MC : Yulianti sahada
Dede dini j
Penyaji : Shinta Handayani
Putri Nursyadiah
Humas : Fadia P
Yola

Habib
joya
Perlengkapan : Zilla

Ananda

Raprisya
Keamanan dan Ketertiban : mustika
Reffy

Witri

Rosinta
Dokumentasi : Feby y
Bella
D. Setting Tempat
Puskesmas PKK Wakil Lurah Lurah

Presentasi dan
Penyaji

Pembimbing Akademik RW004


KADER
E. Materi
1. Penyampaian Hasil Tabulasi.
2. Mendiskusikan Pemicu Masalah Masyarakat Desa.
3. Penyampaian Analisa Data.
4. Scoring Masalah.
5. POA (Planning Of Action).
F. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi Dan Tanya Jawab
G. Media dan Alat
1. Infocus/ LCD Proyector
2. Laptop
3. Power Point
H. Kegiatan MMD
No. Kegiatan Mahasiswa Metode PJ Waktu
1. Fase Orientasi/Tahap Ceramah Moderator 20 menit
Pembukaan
a. Mengucapkan Salam.
b. Memperkenalkan
Diri dan Kelompok.
c. Kata Sambutan Ketua
Panitia.
d. Kata Sambutan
Pembimbing Materi.
e. Kata Sambutan
Kepala Puskesmas.
f. Kata Sambutan
Kepala Kelurahan.
g. Menjelaskan
Tujuan dan Kontrak
Waktu untuk
MMD.
h. Proses Kegiatan
1. Penyaji I
2. Penyaji II
3. Diskusi
2. Fase Kerja / Pelaksanaan Ceramah Penyaji I & 30-45
a. Menyampaikan dan II Menit
Hasil Tabulasi Diskusi
b. Mendiskusikan Pemicu
Kesehatan Masyarakat
Desa.
c. Menyampaikan
Analisa Data
d. Memimpin Scoring
Masalah
e. Melakukan Diskusi
f. Menyutujui POA
(Planning Of
Action)
g. Masyarakat
Mengajukan
Pertanyaan
h. Kelompok Menjawab
3. Fase Terminasi / Ceramah Moderator 10 menit
Tahap Penutupan
a. Penyimpulan
Hasil MMD
b. Penutup
c. Dokumentasi: Sesi
Foto Bersama

I. Evaluasi Kegiatan
1. Evaluasi Struktur
a. 95 % audiens dan tamu undangan hadir.
b. Tempat dan alat tersedia sesuai dengan acara.
c. Peran dan tugas mahasiswa sesuai rencana.
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan.
b. Audiens berperan aktif dalam pertemuan.
c. Audiens menghadiri acara tepat waktu.
3. Evaluasi Hasil
a. Audiens mampu mengenal masalah yang telah ditemukan.
b. Audiens mampu meprioritaskan masalah yang telah ditemukan.
c. Audiens mampu mencari solusi dari masalah yang telah ditemukan.
Audiens mampu memecahkan masalah dari solusi yang ada.

J. Hasil Pengkajian Keperawatan Komunitas


MATERI MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA I DAN II DI
KELURAHAN SERPONG TAHUN 2022

Proses pengkajian atau penelitian ini dilakukan di RW. 004 Kelurahan


Serpong, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan yang dimulai pada
tanggal 17 Oktober – 22 Oktober 2022 Metode yang kami gunakan yaitu
menggunakan metode random sampling dengan menggunakan 270 KK (Kepala
Keluarga) dan jumlah anggota keluarga sebanyak 978 penduduk.
1. Karakterisatik Masyarakat
a. Data Hasil Pengkajian Masyrakat Jenis Kelamin

Jenis Kelamin
PEREMPUAN

100%

Diagram 1. Distribusi Masyarakat RW 004berdasarkan Jenis Kelamin Tahun


2022

Berdasarkan diagram 1, dari 978 penduduk menunjukkan jenis kelamin


perempuan sebanyak 511 (52%) penduduk sedangkan jenis kelamin laki laki
sebanyak 467 (48%) penduduk. Data tersebut menunjukkan bahwa masyarakan di
RT 004 Kelurahan Serpong memiliki jumlah yang seimbang antara laki laki dan
perempuan.
b. Distribusi Masyarakat Berdasarkan Usia Perkembangan

Umur
BAYI (0-1) BALITA (2-5) ANAK (6-12)
REMAJA (13-20) DEWASA (21-55) LANSIA (>55)
1%
5%
14%
10%

15%

57%

Diagram 2. Distribusi Masyarakat RW 004 berdasarkan usia perkembangan


Tahun 2022

Berdasarkan diagram 2, dari 978 penduduk dengan usia bayi (0-1 tahun)
sebanyak 10 (1%), usia balita (2-5 tahun) sebanyak 46 (5%), anak (6-12 tahun )
sebanyak 93 (9%), remaja (13-20 tahun) sebanyak 142 (14%), dewasa (21-55
tahun) sebanyak 553 (57%), lansia (>55 tahun) sebanyak 134 (14%). Data tersebut
menunjukkan bahwa penduduk di RW 004 di dominasi oleh penduduk dengan
usia perkembangan dewasa, yaitu dimulai dari usia 21 tahun sampai 55 tahun.
2. Kondisi Faktor Lingkungan Perumahan Masyarakat

a. Distribusi Lingkungan Berdasarkan Pencahayaan Rumah

Pencahayaan Rumah
baik kurang cukup

42%
51%

7%

Diagram 7. Distribusi lingkungan masyarakat berdasarkan pencahayaan rumah


tahun 2022

Diagram 7, dari 270 KK sebanyak 139 KK (51%) masuk kedalam kategori


pencahayaan rumah yang baik, 18 KK ( 7%) dengan kategori kurang dan
sebanyak 133 KK ((42%). Dengan kategori cukup. Data tersebut menunjukkan
bahwa penduduk di RW 004 memiliki kondisi pencahayaan yang baik dan sudah
tertata baik.

b. Distribusi Lingkungan Berdasarkan Jendela Terbuka dan Tidak Terbuka

Jendela rumah dibuka setiap hari


Ya Tidak

23%

77%
Diagram 8. Distribusi lingkungan masyarakat berdasarkan jendela
terbukan dan tidak terbuka Tahun 2022

Berdasarkan diagram 8, dari 270 KK menunjukkan sebanyak 207 KK (77%)


menyatakan membuka jendelanya setiap hari, sedangkan sebanyak 63 KK (23%)
menyatakan tidak membuka jendela rumahnya setiap hari. Data ini menunjukkan
bahwa rumah di RW 004 memiliki kondisi sirkulasi udara baik karena 77%
masyarakat membuka jendela rumahnya setiap hari.

c. Distribusi Lingkungan Berdasarkan Halaman Rumah

Kebersihan Halaman Rumah


Bersih Cukup Bersih Tidak Bersih

21%

48%

31%

Diagram 10, distribusi lingkungan berdasarkan kebersihan halaman tahun 2022

Berdasarkan diagram 10, menunjukkan bahwa dari 270 KK sebanyak 130 (48%)
memiliki kondisi halaman rumah yang bersih, 84 KK (31%) memiliki kondisi
halaman rumah cukup bersih sedangkan 56 KK (21%) memililiki halaman yang tidak
bersih. Dari data 56 KK tersebut menunjukkan, keluarga tersebut kondisi rumahnya
tidak bersih disebabkan oleh debu, hal ini perlu menjadi perhatian lebih supaya tidak
menimbulkan masalah penyakit baru dilingkungan RW 004 kelurahan Serpong.

d. Distribusi Lingkungan Berdasarkan Cara Pembuangan Sampah


Cara Pembuangan Sampah
Dibakar Diambil Petugas Kebersihan
Disungai
1%

13%

85%

Diagram 11, Distribusi lingkungan masyarakan berdasarkan Pembuangan


Sampah tahun 2022

Berdasarkan diagram 11, dari 270 KK sebanyak 230 KK (85%) menyatakan


membuang sampah kepada petugas kebersihan, namun sebanyak 36 KK (13%)
menyatakan masih membakar sampah dan 4 KK (2%) membuang sampah rumah
tangga nya di sungai. Dari data tersebut menunjukkan bahwa 36 KK tersebut perlu
diperhatikan lebih, supaya tidak menimbulkan masalah penyakit baru di lingkungan
RW 004 kelurahan Serpong.

e. Distribusi Lingkungan Berdasarkan Saluran Pembuangan Limbah

jenis saluran pembuangan


Sembarangan
2%
Bak
8%
Selokan
26%
Got
62%

Sungai
2%

Diagram 12, Distribusi lingkungan masyarakat berdasarkan jenis saluran


pembuanga limbah tahun 2022
Berdasarkan diagram 12, dari 270 KK sebanyak 159 KK (62%) memiliki
pembuangan limbah menggunakan got, 5 KK (2%) membuang limbah di sungai, 66
KK (26%) menggunakan selokan, 6 KK (2%) dibuang sembarangan, 19 KK (8%)
menggunakan bak penampung. Data tersebut menunjukkan bahwa hampir semua
rumah di RW 004 memiliki saluran pembuangan limbah yang baik.
3. Tingkat Perkembangan Usia anak Sekolah
a. Distribusi Jumlah Penduduk berdasarkan Usia Anak Sekolah

Usia Sekolah
YA TIDAK

34%

66%

Diagram 48. Distribusi Jumlah Penduduk berdasarkan anak Usia Sekolah


Tahun 2022.
Berdasarkan diagram , dari 270 KK menunjukan 93 Penduduk dengan usia
anak sekolah yaitu mulai dari usia 6-12 tahun. Data ini menunjukan bahwa 34%
Penduduk di RW.004 adalah usia anak sekolah.
b. Distribusi Usia Anak Sekolah berdasarkan Status Gizi

Status Gizi
BAIK CUKUP KURANG
3%

28%

69%

Diagram 49. Distribusi Usia Anak Sekolah berdasarkan Status Gizi Tahun
2022.
Berdasarkan diagram 49, dari 93 anak usia sekolah menunjukan sebanyak 64
(69%) anak memiliki status gizi yang baik, anak usia sekolah memiliki status gizi
yang cukup sebanyak 26 (28%) sedangkan 3 (3%) anak usia sekolah memiliki
status gizi kurang. Data tersebut menunjukkan bahwa 3 anak usia sekolah dalam
pemenuhan kebutuhan gizi berdasarkan dari pola makan dan kebiasaan sehari-hari
anak usia sekolah.
c. Distribusi Usia Anak Sekolah berdasarkan Angka Kesakitan

Angka Kesakitan
YA TIDAK SAKIT

9%

91%

Diagram 50. Distribusi Usia Anak Sekolah berdasarkan Angka Kesakitan


Tahun 2022.
Berdasarkan diagram 50, dari 93 anak usia sekolah hanya 8 (9%) anak yang
saat ini sedang mengalami kondisi yang sakit. Data tersebut menunjukan 8 anak
usia sekolah perlu diperhatikan kondisi daya tahan tubuhnya dan kesehatan
lingkungannya agar tidak menimbulkan masalah penyakit baru yang dapat
memperburuk kondisi anak usia sekolah dilingkungan RW.004 Kelurahan
Serpong.
d. Distribusi Usia Anak Sekolah berdasarkan Jenis Penyakit

Jenis Penyakit
ISPA DIARE

13%

88%

Diagram 51. Distribusi Usia Anak Sekolah berdasarkan Jenis Penyakit Tahun
2022.
Berdasarkan diagram 51, dari 8 anak usia sekolah yang sedang sakit jenis
penyakit yang dialami oleh anak usia sekolah yaitu 7 (87%) anak dengan ISPA
dan 1 (13%) anak dengan diare. Data tersebut menunjukkan bahwa anak usia
sekolah sedang mengalami sakit sehingga tidak dapat menjalankan kegiatan
aktivitas sehari-hari seperti biasanya.

4. Tingkat Perkembangan Lansia


a. Distribusi Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia Lansia

LANSIA
YA TIDAK

34%

66%

Diagram 55. Distribusi Jumlah Penduduk berdasarkan Usia Lansia


Tahun 2022.
Berdasarkan diagram 53, dari 270 KK menunjukan sebanyak 92 (34%)
penduduk dengan usia lanisa yaitu >55 tahun, dan sebanyak 178 (66%) penduduk
tidak ada usia lansia. Hal ini menunjukan bahwa di wilayah RW.04 Kelurahan
Serpong tidak di dominasi oleh Lansia.

b. Distribusi Lansia berdasarkan Angka Kesakitan

Angka Kesakitan lansia


YA TIDAK

29%

71%

Diagram 56. Distribusi Usia Lansia Berdasarkan Angka Kesakitan Lansia


Tahun 2022.
Berdasarkan diagram 56, dari 270 KK menunjukan bahwa sebanyak 65 (71%)
penduduk usia lansia memiliki penyakit di 1 tahun terakhir, dan sebanyak 27
(29%) lansia tidak memiliki penyakit di 1 tahun terakhir. Data tersebut
menunjukan bahwa sebagian besar lansia mengalami sakit di 1 tahun terakhir.
c. Distribusi Lansia berdasarkan jenis Penyakit

PENYAKIT LANSIA
2%2% 3%
DM
12% REMATIK
15%
HIPERTENSI
OSTEOPOROSIS
PENYAKIT JANTUNG
ASMA

66%

Diagram 57. Distribusi Usia Lansia Berdasarkan Jenis Penyakit Lansia


Tahun 2022.
Berdasarkan diagram 57, dari 65 yang mengalami sakit di 1 tahun terakhir,
sebanyak 2 (3%) lanisa mengalami penyakit DM, sebanyak 10(15%) lansia
mengalami rematik, sebanyak 43 (66%) lansia mengalami hipertensi, sebanyak 8
(12%) lansia mengalami osteoporosis, sebanyak 1 (2%) lansia mengalami
penyakit jantung, dan sebanyak 1(2%) lansia mengalami asma. Data tersebut
diketahui bahwa lansia dengan hipertensi lebih banyak terjadi di satu tahun
terakhir.
d. Diastribusi lansia berdasarkan penanganan lansia sakit

Penanganan Lansia Sakit


BEROBAT KE SARANA KESEHATAN BEROBAT KE DUKUN
DI OBATI SENDIRI TIDAK DI OBATI

6%

94%

Diagram 58. Distribusi Usia Lansia Berdasarkan Penanganan Penyakit


Lansia Tahun 2022.
Berdasarkan diagram 58, dari 65 lansia yang mengalami keluhan penyakit,
cara penanganan lansia sebanyak 61 (94%) lansia berobat ke sarana kesehatan dan
sebanyak 4(6%) lansia cara penanganan penyakitnya dengan diobati sendiri. Dari
data diatas menunjukan bahwa sebagian besar lansia yang mengalami keluhan
sudah banyak yang datang berobat ke sarana kesehatan setempat.

5. Kondisi Masyarakat berdasarkan Usia Pre-Menopause


a. Distribusi jumlah penduduk berdasarkan Usia Pre-Menopause

PRE-MENOPAUSE
YA TIDAK

19%

81%

Diagram 59. Distribusi Jumlah Penduduk Usia – Premenopause Tahun


2022.

Berdasarkan diagram 59, dari 270 KK menunjukan 52 Penduduk dengan usia


Pre-Menopause yaitu mulai dari usia 45-50 tahun. Data ini menunjukan bahwa
19% Penduduk di RW.004 adalah usia Pre-Menopause.

b. Distribusi Usia Pre- Menopause berdasarkan Keluhan Penyakit

Keluhan Penyakit
NYERI SENDI MUDAH TERSINGGUNG
PANDANGAN KABUR TIDAK ADA KELUHAN
7% 1%
1%

91%
Diagram 60. Distribusi Usia Pre-menopause berdasarkan Keluhan
Penyakit Tahun 2022.

Berdasarkan diagram 60, dari 52 penduduk usia pre-menopause, terdapat 25


usia pre-menopause memiliki keluhan. Keluhan tersebut meliputi nyeri sendi
sebanyak 18 (7%) penduduk, pandangan kabur sebanyak 3 (1%) penduduk,
mudah tersinggung sebanyak 4 (1%) penduduk, dan tidak ada keluhan sebanyak
245 (91%) penduduk. Data tersebut menunjukkan bahwa penduduk usia pre-
menaupause perlu memperhatikan kesehatannya dengan melakukan pola hidup
sehat.
c. Distribusi Usia Pre-menopause berdasarkan Penanganan Keluhan
Penyakit

Penanganan Keluhan
DIBIARKAN DIOBATI SENDIRI
KE PELAYANAN KESEHATAN14 KE DUKUN

28%

52%

20%

Diagram 61. Distribusi Usia Pre-menopause berdasarkan


Penanganan Keluhan Penyakit Tahun 2022

Berdasarkan diagram 61, dari 25 penduduk usia premenopause sebanyak 7


(28%) penduduk usia premenopause membiarkan jika keluhan penyakit yang
dideritanya muncul, sebanyak 5 (20%) penduduk usia pre-menopause mengobati
dengan caranya sendiri dan sebanyak 13 (52%) usia pre-menopause pergi
kelayanan kesehatan. Data ini dapat menunjukan bagaimana persepsi penduduk
usia pre-menopause saat menanggapi keluhan penyakitnya dengan cara
berkunjung ke pelayanan kesehatan untuk memeriksa kondisi kesehatannya.
ANALISA DATA

No Analisa Data Etiologi Masalah


Keperawatan
1 DS: Terdapat 66 Gangguan masalah
1. Warga mengatakan kurang penduduk usia lansia kesehatan pada
mengetahui kemampuan dalam yang memiliki lansia: DM,
merawat penyakit yang diderita keluhan/penyakit Reumatik,
lansia tidak menular (PTM) Hipertensi,
2. Warga mengatakan lansia yang kurangnya Osteoporosis,
mengalami dan memiliki Jantung,Asma.
penyakit khawatir jika lansia
mengalami penurunan kesehatan
DO: Anggota keluarga
1. Terdapat 92 (34%) lansia dari kesulitan dalam
total 270 KK di RW 004 merawat lansia yang
Kelurahan Serpong. sedang sakit
2. Dari total 92 lansia di RW 004
terdapat lansia yang memiliki
penyakit sebanyak 65 (24%)
lansia, berikut keluhan yang Kurangnya informasi
dialami: dan pengetahua
 DM: 2 (3%) lansia keluarga dalam
 Reumatik : 10 (15%) lansia merawat lansia
 Hipertensi : 43 (66%) lansia tentang penyakit tidak
 Osteoporosis : 8 (12%) menular
lansia (PTM)
 Penyakit Jantung : 1 (2%)
 Asma: 1 (2%)
3. Presentasi pemanfaatan fasilitas
pelayanan kesehatan pada lansia:
 Pelayanan Kesehatan: 61
(92%)
 Diobati Sendiri: 4 (6%)
 Tidak Diobati: 1 (2%)
 Diobati sendiri: 2 (2%)

2 DS: Usia premenopause Resiko terjadinya


1. Warga mengatakan terdapat usia memiliki keluhan gangguan masalah
premenopause yang mengalami kesehatan kesehatan pada usia
keluhan pada kesehatannya premenopause
DO:
1. Terdapat 52 (19%) jumlah
penduduk pre-menopause di RW Kurangnya dalam
004 Kelurahan Serpong. menemukan sumber
2. Jumlah penduduk pre- informasi yang tepat
menopause yang mengalami
keluhan sebanyak 25 (19%)
penduduk. Keluhan tersebut
meliputi nyeri sendi sebanyak
18 (7%) penduduk, mudah
tersinggung sebanyak 4 (1%)
penduduk, dan pandangan kabur
sebanyak 3 (1%) penduduk.
3. Cara penanganan keluhan usia
usia premenopause, antara lain:
 Dibiarkan: 7 (28%)
penduduk
 Diobati sendiri: 5 (20%)\
 Ke Pelayanan kesehatan:
13 (52%)
3 DS:
1. Warga mengatakan terdapat usia Usia anak sekolah Resiko tinggi
sekolah di RW 004 Kelurahan yang mengalami terjadinya penyakit
Serpong. keluhan diare, ISPA b.d
dari hasil pengkajian didapatkan Konseling yang
bahwa terdapat 63 (23%) KK kurang baik
yang jendela rumahnya tidak
dibuka setiap hari, terdapat 56 Konseling yang
(21%) halamannya tampak kurang baik
terlihat banyak debu dan sisa
makanan. Maka dari itu terdapat
7 (87%) anak usia sekolah di
RW 004 yang mengalami ISPA
(Flu dan Batuk).
DO:
1. Terdapat 1 (13%) anak usia
sekolah di RW 004 yang
mengalami Diare akibat
mengkonsumsi makanan yang
terkontaminasi (jajan
sembarangan).
SCORING

Masalah Kesadaran Motivasi Kemampuan Ketersediaan Percepatan Jumlah Prioritas


Kesehatan masyarakat dalam masyarakat perawat untuk keahlian yang penyerahan nilai
menyelesaikan dalam mempengaruhi relevan masalah yang
masalah menyelesaikan dalam dapat dicapai
masalah penyelesaian
masalah

Kriteria :
1. Tinggi
2. Sedang
3. Rendah

Usia Anak 2. Sedang 2. Sedang 2. Sedang 1. Tinggi 2. Sedang 9 1


Sekolah
Pre- 2. Sedang 2. Sedang 1. Tinggi 1. Tinggi 1. Tinggi 7 2
Menopause
Lansia 1. Tinggi 2. Sedang 1. Tinggi 1. Tinggi 1. Tinggi 6 3
 Diagnosa keperawatan komunitas berdasarkan prioritas

1. Resiko terjadi penyakit baru ( ISPA dan Diare) b.d kurangnya


informasi masyarakat tentang pegelolaan lingkungan yang sehat di
RW 004 Kelurahan Serpong di tandai dengan terdapat 63 (23%)
KK yang jendela rumahnya tidak dibuka setiap hari, terdapat 56
(21%) halamannya tampak terlihat banyak debu dan sisa
makanan. Maka dari itu terdapat 7 (87%) anak usia sekolah di RW
004 yang mengalami ISPA (Flu dan Batuk).Terdapat 1 (13%)
anak usia sekolah di RW 004 yang mengalami Diare akibat
mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi (jajan
sembarangan).

2. Resiko Terjadi Gangguan Masalah Kesehatan Pada Usia Pre-


monopause b.d Kurangnya dalam menemukan sumber informasi
yang tepat pada usia Pre-monopouse di RW. 004 Kleurahan
Serpong. ditandai dengan jumlah penduduk Pre-monopouse yang
mengalami keluhan sebanyak 25 (19%) penduduk. Keluhan
tersebut meliputi nyeri sendi sebanyak 18 (7%) penduduk, mudah
tersinggung sebanyak 4 (1%) penduduk, dan pandangan kabur
sebanyak 3 (1%) penduduk.

3. Gangguan Masalah Kesehatan Pada Lansia : DM, Reumatik,


Hipertensi,Osteoporosis,Penyakit Jantung dan Asma b/d
Kurangnya informasi dan pengetahuan keluarga dalam merawat
lansia tentang penyakir tidak menular(PTM) di RW 004
Kelurahan Serpong ditandai dengan Terdapat 92 (34%) lansia dari
Total 270 KK di RW 004 Kelurahan Serpong. Dari total 92 lansia di
RW 004 terdapat lansia yang memiliki keluhan penyakit sebanyak 65
(24%) lansia. Berikut keluhan yang dialami DM: 2 (3%) lansia,
Reumatik : 10 (15%) lansia, Hipertensi : 43 (66%) lansia,
Osteoporosis : 8 (12%) lansia, Penyakit Jantung : 1 (2%) lansia,
Asma: 1 (2%) lansia.
(Plan Of Action)

No Masalah Tujuan Strategi Rencana Kegiatan Sasaran Waktu Penanggung Jawab Dana
Kesehatan Masyarakat Mahasiswa
1 Resiko terjadinya Setelah 1. Komunikasi 1. Pendidikan Anak-anak Selasa, 1 Ibu Ika 1. Ananda Uang kas
penyakit (ISPA, dilakukannya 2. Informasi kesehatan tentang usia sekolah November 2. Mustika Ners-17
Diare, dan penyakit pendidikan 3. Edukasi personal hygiene 2022 3. Riksa
kulit) pada usia kesehatan 2. Dan pendidikan
anak sekolah yang kepada anak usia kesehatan tentang
disebabkan oleh sekolah cuci tangan yang
lingkungan yang diharapkan anak- benar dengan 6
kurang baik dan anak usia langkah.
pola makan yang sekolah dapat
tidak sehat,b.d memahami dan
kurangnya menyadari
informasi pentingnya
masyarakat tentang menjaga
pengelolahan lingkungan tetap
lingkungan yang bersih dan
sehat dan pola menjaga pola
hidup sehat. hidup sehat.
2. Risiko terjadinya Setelah 1. Komunikasi 1. Pendidikan Masyarakat Sabtu, 5 Ibu 1. Yolanda Uang kas
gangguan masalah dilakukan 2. Informsi kesehatan tentang, Rw 04 yang November 2. Reffy Ners-17
pada usia pendidikan 3. Edukasi pengertian pre- memasuki 2022 3. Zilla
Premenopause b.d kesehatan menopause, tahap- usia pre- pukul
kurangnya kepada usia pre- tahap, gejala, menopause 07.00-
masyarakat dalam menopause faktor yaang yaitu usia selesai.
menemukan diharapkan mempengaruhi, 45-49 tahun
informasi yang masyarakat dapat cara
tepat pada usia memahami memperlambat,
premenopause perubahan fisik dan sikap
maupun menghadapi pre-
psikologis yang menopause.
dialami pada saat 2. Melakukan
memasuki usia kegiatan latihan
pre-menopause gerak Range Of
Motion (ROM)
3. Cek kesehatan
masyarakat RW
04 yang memasuki
usia Pre-
Menopause seperti
pengukiran
tekanan darah,
pengecekan gula
darah, asam urat.
3. Gangguan Setelah 1. Komunikasi 1. Pendidikan Lansia di Sabtu, 5 Ibu 1. Witri Uang kas
kesehatan pada dilakukan 2. Informasi kesehatan pada Rw 04 November 2. Joya Ners-17
lansia: DM, pendidikan 3. Edukasi lansia di RW 04 kelurahan 2022 3. Rosinta
Reumatik, kesehatan tentang penyakit serpong pukul
Hipertensi,Osteopo diharapkan DM, Reumatik, 07.00-
rosis, Penyakit keluarga dan Osteoporosis, selesai.
Jantung, Asma b.d lansia dapat Penyakit Jantung
kurangnya mengetahui dan Asma
informasi dan perubahan 2. Melakukan senam
pengetahuan fisiologi maupun lansia
keluarga dalam psikologi yang di 3. Cek kesehatan
merawat lansia alami pada saat Lansia RW 04
tetang penyakit memasuk di usia seperti pengukiran
tidak menular lansia tekanan darah,
(PTM) pengecekan gula
darah, asam urat.
Rencana Kegiatan Penyuluhan

KEGIATAN WAKTU TEMPAT SASARAN


Penyululuhan 1 Usia Anak Sekolah. Selasa, 1 Di ruang perpus Anak Usia
 Memberikan penyuluhan November 2022 kampung Sekolah
mengenai pentingnya Pukul 15.00-16.00. nambo RW 004
personal hygien
 Demonstrasi teknik sikat gigi
yang baik dan benar
 Demonstasi cuci tangan
dengan menggunakan teknik
6 langkah
Penyuluhan 2 Usia Pre-Menopause Sabtu, 5 Di lapangan Masyarakat
 Memberikan Pendidikan November 2022. Kavling Rt 02 Usia Pre-
kesehatan tentang tanda dan Pukul 07.00- Menopause
gejala, penyebab, dan cara selesai.
penanganan (nyeri sendi)
 Melakukan kegiatan latihan
gerak Range Of Motion
(ROM)
 Melakukan Cek kesehatan
masyarakat RW 04 yang
memasuki usia Pre-
Menopause seperti
pengukiran tekanan darah,
pengecekan gula darah, asam
urat.
Penyuluhan 3 Lansia Sabtu, 5 Di lapangan Lansia RW
 Memberikan Pendidikan November 2022. Kavling Rt 02 04 kelurahan
kesehatan pada lansia di RW Pukul 07.00- serpong
04 tentang penyakit DM, selesai
Reumatik, Osteoporosis,
Penyakit Jantung dan Asma
 Melakukan senam lansia
 Cek kesehatan Lansia RW 04
seperti pengukiran tekanan
darah, pengecekan gula
darah, asam urat
Intervensi Keperawatan

N INTERVENSI
O DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI
1. Resiko terjadinya penyakit (ISPA, Diare, dan Setelah dilakukannya Setelah dilakukan pendidikan 1. Melakukan MMD (Musyawarah
penyakit kulit) pada usia anak sekolah yang pendidikan kesehatan kepada kesehatan mengenai personal Masyarakat Desa/Kelurahan
disebabkan oleh lingkungan yang kurang baik anak usia sekolah diharapkan hygiene dan cara mencuci serpong RW 04).
dan pola makan yang tidak sehat,b.d anak-anak usia sekolah dapat tangan dengan 6 langkah, 2. Pendidikan kesehatan tentang
kurangnya informasi masyarakat tentang memahami dan menyadari diharapkan anak usia sekolah: personal hygiene
pengelolahan lingkungan yang sehat dan pola pentingnya menjaga  Mampu memahami 3. Demonstrasi mengenai sikat gigi
hidup sehat di RW 04 kelurahan serpong lingkungan tetap bersih dan pentingnya menjaga dan mencuci tangan dengan 6
ditandai dengan: menjaga pola hidup sehat kebersihan tubuh langkah.
 Dari 270 KK terdapat 18 (7%) rumah  Anak usia sekolah
yang memiliki pencahayaan kurang, mampu memahami
dan 113 (42%) rumah yang memiliki cara sikat gigi yang
pencahayaan cukup. baik dan benar
 Lalu dari 270 KK ditemukan kebiasaan  Anak usia sekolah
masyarakat yang tidak membuka mempu memahami
jendela setiap hari sebanyak 63 (23%) cara cuci tangan yang
rumah. baik dan benar
 Dan ditemukan sebanyak 8 (9%) anak
usia sekolah yang sedang sakit seperti
ISPA sebanyak 7(87%), Diare 1(13%)
saat dilakukan pengkajian di RW 004
Kelurahan Serpong.
2. Risiko Terjadi Gangguan Masalah Kesehatan Setelah dilakukan pendidikan Setelah dilakukan pendidikan 1. Melakukan MMD (Musyawarah
Pada Usia Pre-menopause b.d Kurangnya kesehatan kepada usia pre- kesehatan tentang nyeri sendi Masyarakat Desa/Kelurahan
dalam menemukan sumber informasi yang menopause diharapkan dan latihan gerak Range Of serpong RW 004).
tepat pada usia pre menopause di RW 004 masyarakat dapat memahami Motion (ROM) pada usia Pre- 2. Melakukan pendidikan kesehatan
kelurahan serpong di tandai dengan jumlah perubahan fisik maupun Menopause diharapkan: megenai pengertian pre-
penduduk pre-menopause yang mengalami psikologis yang dialami pada  Masyarakat mampu menopause, tahap-tahap, gejala,
keluhan sebanyak 52 (19%) Jumlah penduduk saat memasuki usia pre- memahami perubahan faktor yaang mempengaruhi, cara
pre-menopause yang mengalami keluhan menopause fisik maupun memperlambat, dan sikap
sebanyak 20 penduduk. Keluhan tersebut psikologis yang menghadapi pre-menopause.
meliputi nyeri sendi sebanyak 12 (60%) dialami pada saat 3. Melakukan latihan gerak Range Of
penduduk, emosi labil sebanyak 7 (35%) memasuki usia pre- Motion (ROM)
penduduk, dan pandangan kabur sebanyak 1 menopause 4. Cek kesehatan masyarakat RW 04
(5%) penduduk.  Mampu memahami yang memasuki usia Pre-
Cara penanganan keluhan usia usia tanda dan gejala usia Menopause seperti pengukiran
premenopause, antara lain: Pre-Menopause tekanan darah, pengecekan gula
 Dibiarkan: 5 (25%) penduduk  Mampu memahami darah, asam urat.
 Diobati sendiri: 1 (5%)\ sikap dalam
 Ke Pelayanan kesehatan: 14 (70%) menghadapi usia Pre-
Menopause
3.. Gangguan Masalah Kesehatan Pada Lansia: Setelah dilakukan pendidikan Setelah dilakukan pendidikan 1. Melakukan MMD (Musyawarah
DM, Reumatik, Hipertensi dan Osteoporosis kesehatan diharapkan kesehatan mengenai penyakit Masyarakat Desa/Kelurahan
b/d Kurangnya informasi dan pengetahuan keluarga dan lansia dapat tidak menular (PTM), dan serpong RW 004).
keluarga dalam merawat lansia tentang mengetahui perubahan melakukan senam lansia 2. Melakukan pendidikan kesehatan
penyakit tidak menular RW004 kelurahan fisiologi maupun psikologi diharapkan: pada lansia tentang Penyakit tidak
serpong Terdapat 178 (66%) lansia dari total yang di alami pada saat  Lansia mampu menular (PTM).
270 KK di RW 004 Kelurahan Serpong. memasuk di usia lansia mengetahui penyakit 3. Melakukan senam lansia
1. Dari total 178 lansia di RW 004 terdapat tidak menular 4. Cek kesehatan lansia RW 04
lansia yang memiliki penyakit  Lansia mampu kelurahan serpong, seperti
 DM: 2 (3%) lansia mengatasi penyakit pengukiran tekanan darah,
 Reumatik : 10 (15%) lansia tidak menular pengecekan gula darah, dan asam
 Hipertensi : 43 (66%) lansia  Lansia mampu urat.
 Osteoporosis : 8(12%) lansia mengetahui tanda dan
 Penyakit Jantung : 1 (2%) gejala penyakit tidak
 Asma: 1 (2%) menular
2. Presentasi pemanfaatan fasilitas pelayanan  Lansia mampu
kesehatan pada lansia: mengetahui faktor
 Pelayanan kesehatan: 75 (78%) resiko penyakit tidak
 Rumah sakit: 7 (7%) menular
 Dokter umum: 10 (10%)  Lansia mampu
 Bidan/perawat: 3 (3%) mengetahui jenis-jenis
 Diobati sendiri: 2(2%) penyakit tidak
menular
 Lansia mampu
mengatasi pencegahan
penyakit tidak
menular.

Anda mungkin juga menyukai