Laporan ini Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mengikuti Ujian
Keperawatan Komunitas Profesi Ners STIKes Banten
Disusun Oleh :
A. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan MMD diharapkan masyarakat dapat
mengenal masalah yang dihadapi dan yang dirasakan diwilayahnya,
serta masyarakat sepakat untuk bersama•sama menanggulangi
masalah.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti MMD diharapkan :
a. Mahasiswa mengenalkan diri.
b. Mahasiswa memaparkan hasil pengkajian dan analisa data dari
hasil tabulasi.
c. Mahasiswa menyepakati hasil masalah.
d. Mahasiswa menyepakati prioritas masalah kesehatan yang ada di RW
004, Kota Tangerang Selatan.
e. Mahasiswa menyepakati kegiatan yang akan dilakukan di RW 004
Kelurahan 004, Kota Tangerang Selatan.
B. Manfaat Penyuluhan
1. Bagi Masyarakat
Masyarakat memiliki kesempatan untuk mengetahui keadaan dan
masalah yang ada disekitar tempat tinggal mereka dalam hal ini di RW
004 Kelurahan Serpong, Kota Tangerang Selatan. Masyarakat juga
mendapatkan kesempatan untuk mengatasi masalah yang ditemukan
dilingkungan sekitar.
2. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa memiliki kesempatan untuk turun langsung ke lingkungan
masyarakat dan mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki secara
langsung. Mahasiswa juga dapat menyelesaikan tugas akhir Kuliah Kerja
Nyat
3. Bagi instansi
Hasil dari pendataan yang dilakukan dapat menjadi tambahan
informasi dan data terbaru tentang kondisi kesahatan yang sedang terjadi
di masyarakat RW 004 Di Kelurahan 004, Kota Tangerang Selatan, serta
dapat menjadi acuan Kota Tangerang Selatan jika ingin melakukan
tindak lanjut.
4. Bagi pemerintahan
Pemerintah dapat mengetahui keadaan yang terjadi di RW 004, Kota
Tangerang Selatan, sehingga dapat memberi bantuan, baik secara materil
maupun non materil serta secara langsung maupun secara tidak langsung.
C. Pengorganisasian
Pembimbing Akademik : Ns. Titi Permaini, S.Kep., M.Pd
Pembimbing Lapangan : Ns. Eneng Herni
Ketua Pelaksana : Riksa Mulyadi
Moderator dan MC : Yulianti sahada
Dede dini j
Penyaji : Shinta Handayani
Putri Nursyadiah
Humas : Fadia P
Yola
Habib
joya
Perlengkapan : Zilla
Ananda
Raprisya
Keamanan dan Ketertiban : mustika
Reffy
Witri
Rosinta
Dokumentasi : Feby y
Bella
D. Setting Tempat
Puskesmas PKK Wakil Lurah Lurah
Presentasi dan
Penyaji
I. Evaluasi Kegiatan
1. Evaluasi Struktur
a. 95 % audiens dan tamu undangan hadir.
b. Tempat dan alat tersedia sesuai dengan acara.
c. Peran dan tugas mahasiswa sesuai rencana.
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan.
b. Audiens berperan aktif dalam pertemuan.
c. Audiens menghadiri acara tepat waktu.
3. Evaluasi Hasil
a. Audiens mampu mengenal masalah yang telah ditemukan.
b. Audiens mampu meprioritaskan masalah yang telah ditemukan.
c. Audiens mampu mencari solusi dari masalah yang telah ditemukan.
Audiens mampu memecahkan masalah dari solusi yang ada.
Jenis Kelamin
PEREMPUAN
100%
Umur
BAYI (0-1) BALITA (2-5) ANAK (6-12)
REMAJA (13-20) DEWASA (21-55) LANSIA (>55)
1%
5%
14%
10%
15%
57%
Berdasarkan diagram 2, dari 978 penduduk dengan usia bayi (0-1 tahun)
sebanyak 10 (1%), usia balita (2-5 tahun) sebanyak 46 (5%), anak (6-12 tahun )
sebanyak 93 (9%), remaja (13-20 tahun) sebanyak 142 (14%), dewasa (21-55
tahun) sebanyak 553 (57%), lansia (>55 tahun) sebanyak 134 (14%). Data tersebut
menunjukkan bahwa penduduk di RW 004 di dominasi oleh penduduk dengan
usia perkembangan dewasa, yaitu dimulai dari usia 21 tahun sampai 55 tahun.
2. Kondisi Faktor Lingkungan Perumahan Masyarakat
Pencahayaan Rumah
baik kurang cukup
42%
51%
7%
23%
77%
Diagram 8. Distribusi lingkungan masyarakat berdasarkan jendela
terbukan dan tidak terbuka Tahun 2022
21%
48%
31%
Berdasarkan diagram 10, menunjukkan bahwa dari 270 KK sebanyak 130 (48%)
memiliki kondisi halaman rumah yang bersih, 84 KK (31%) memiliki kondisi
halaman rumah cukup bersih sedangkan 56 KK (21%) memililiki halaman yang tidak
bersih. Dari data 56 KK tersebut menunjukkan, keluarga tersebut kondisi rumahnya
tidak bersih disebabkan oleh debu, hal ini perlu menjadi perhatian lebih supaya tidak
menimbulkan masalah penyakit baru dilingkungan RW 004 kelurahan Serpong.
13%
85%
Sungai
2%
Usia Sekolah
YA TIDAK
34%
66%
Status Gizi
BAIK CUKUP KURANG
3%
28%
69%
Diagram 49. Distribusi Usia Anak Sekolah berdasarkan Status Gizi Tahun
2022.
Berdasarkan diagram 49, dari 93 anak usia sekolah menunjukan sebanyak 64
(69%) anak memiliki status gizi yang baik, anak usia sekolah memiliki status gizi
yang cukup sebanyak 26 (28%) sedangkan 3 (3%) anak usia sekolah memiliki
status gizi kurang. Data tersebut menunjukkan bahwa 3 anak usia sekolah dalam
pemenuhan kebutuhan gizi berdasarkan dari pola makan dan kebiasaan sehari-hari
anak usia sekolah.
c. Distribusi Usia Anak Sekolah berdasarkan Angka Kesakitan
Angka Kesakitan
YA TIDAK SAKIT
9%
91%
Jenis Penyakit
ISPA DIARE
13%
88%
Diagram 51. Distribusi Usia Anak Sekolah berdasarkan Jenis Penyakit Tahun
2022.
Berdasarkan diagram 51, dari 8 anak usia sekolah yang sedang sakit jenis
penyakit yang dialami oleh anak usia sekolah yaitu 7 (87%) anak dengan ISPA
dan 1 (13%) anak dengan diare. Data tersebut menunjukkan bahwa anak usia
sekolah sedang mengalami sakit sehingga tidak dapat menjalankan kegiatan
aktivitas sehari-hari seperti biasanya.
LANSIA
YA TIDAK
34%
66%
29%
71%
PENYAKIT LANSIA
2%2% 3%
DM
12% REMATIK
15%
HIPERTENSI
OSTEOPOROSIS
PENYAKIT JANTUNG
ASMA
66%
6%
94%
PRE-MENOPAUSE
YA TIDAK
19%
81%
Keluhan Penyakit
NYERI SENDI MUDAH TERSINGGUNG
PANDANGAN KABUR TIDAK ADA KELUHAN
7% 1%
1%
91%
Diagram 60. Distribusi Usia Pre-menopause berdasarkan Keluhan
Penyakit Tahun 2022.
Penanganan Keluhan
DIBIARKAN DIOBATI SENDIRI
KE PELAYANAN KESEHATAN14 KE DUKUN
28%
52%
20%
Kriteria :
1. Tinggi
2. Sedang
3. Rendah
No Masalah Tujuan Strategi Rencana Kegiatan Sasaran Waktu Penanggung Jawab Dana
Kesehatan Masyarakat Mahasiswa
1 Resiko terjadinya Setelah 1. Komunikasi 1. Pendidikan Anak-anak Selasa, 1 Ibu Ika 1. Ananda Uang kas
penyakit (ISPA, dilakukannya 2. Informasi kesehatan tentang usia sekolah November 2. Mustika Ners-17
Diare, dan penyakit pendidikan 3. Edukasi personal hygiene 2022 3. Riksa
kulit) pada usia kesehatan 2. Dan pendidikan
anak sekolah yang kepada anak usia kesehatan tentang
disebabkan oleh sekolah cuci tangan yang
lingkungan yang diharapkan anak- benar dengan 6
kurang baik dan anak usia langkah.
pola makan yang sekolah dapat
tidak sehat,b.d memahami dan
kurangnya menyadari
informasi pentingnya
masyarakat tentang menjaga
pengelolahan lingkungan tetap
lingkungan yang bersih dan
sehat dan pola menjaga pola
hidup sehat. hidup sehat.
2. Risiko terjadinya Setelah 1. Komunikasi 1. Pendidikan Masyarakat Sabtu, 5 Ibu 1. Yolanda Uang kas
gangguan masalah dilakukan 2. Informsi kesehatan tentang, Rw 04 yang November 2. Reffy Ners-17
pada usia pendidikan 3. Edukasi pengertian pre- memasuki 2022 3. Zilla
Premenopause b.d kesehatan menopause, tahap- usia pre- pukul
kurangnya kepada usia pre- tahap, gejala, menopause 07.00-
masyarakat dalam menopause faktor yaang yaitu usia selesai.
menemukan diharapkan mempengaruhi, 45-49 tahun
informasi yang masyarakat dapat cara
tepat pada usia memahami memperlambat,
premenopause perubahan fisik dan sikap
maupun menghadapi pre-
psikologis yang menopause.
dialami pada saat 2. Melakukan
memasuki usia kegiatan latihan
pre-menopause gerak Range Of
Motion (ROM)
3. Cek kesehatan
masyarakat RW
04 yang memasuki
usia Pre-
Menopause seperti
pengukiran
tekanan darah,
pengecekan gula
darah, asam urat.
3. Gangguan Setelah 1. Komunikasi 1. Pendidikan Lansia di Sabtu, 5 Ibu 1. Witri Uang kas
kesehatan pada dilakukan 2. Informasi kesehatan pada Rw 04 November 2. Joya Ners-17
lansia: DM, pendidikan 3. Edukasi lansia di RW 04 kelurahan 2022 3. Rosinta
Reumatik, kesehatan tentang penyakit serpong pukul
Hipertensi,Osteopo diharapkan DM, Reumatik, 07.00-
rosis, Penyakit keluarga dan Osteoporosis, selesai.
Jantung, Asma b.d lansia dapat Penyakit Jantung
kurangnya mengetahui dan Asma
informasi dan perubahan 2. Melakukan senam
pengetahuan fisiologi maupun lansia
keluarga dalam psikologi yang di 3. Cek kesehatan
merawat lansia alami pada saat Lansia RW 04
tetang penyakit memasuk di usia seperti pengukiran
tidak menular lansia tekanan darah,
(PTM) pengecekan gula
darah, asam urat.
Rencana Kegiatan Penyuluhan
N INTERVENSI
O DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI
1. Resiko terjadinya penyakit (ISPA, Diare, dan Setelah dilakukannya Setelah dilakukan pendidikan 1. Melakukan MMD (Musyawarah
penyakit kulit) pada usia anak sekolah yang pendidikan kesehatan kepada kesehatan mengenai personal Masyarakat Desa/Kelurahan
disebabkan oleh lingkungan yang kurang baik anak usia sekolah diharapkan hygiene dan cara mencuci serpong RW 04).
dan pola makan yang tidak sehat,b.d anak-anak usia sekolah dapat tangan dengan 6 langkah, 2. Pendidikan kesehatan tentang
kurangnya informasi masyarakat tentang memahami dan menyadari diharapkan anak usia sekolah: personal hygiene
pengelolahan lingkungan yang sehat dan pola pentingnya menjaga Mampu memahami 3. Demonstrasi mengenai sikat gigi
hidup sehat di RW 04 kelurahan serpong lingkungan tetap bersih dan pentingnya menjaga dan mencuci tangan dengan 6
ditandai dengan: menjaga pola hidup sehat kebersihan tubuh langkah.
Dari 270 KK terdapat 18 (7%) rumah Anak usia sekolah
yang memiliki pencahayaan kurang, mampu memahami
dan 113 (42%) rumah yang memiliki cara sikat gigi yang
pencahayaan cukup. baik dan benar
Lalu dari 270 KK ditemukan kebiasaan Anak usia sekolah
masyarakat yang tidak membuka mempu memahami
jendela setiap hari sebanyak 63 (23%) cara cuci tangan yang
rumah. baik dan benar
Dan ditemukan sebanyak 8 (9%) anak
usia sekolah yang sedang sakit seperti
ISPA sebanyak 7(87%), Diare 1(13%)
saat dilakukan pengkajian di RW 004
Kelurahan Serpong.
2. Risiko Terjadi Gangguan Masalah Kesehatan Setelah dilakukan pendidikan Setelah dilakukan pendidikan 1. Melakukan MMD (Musyawarah
Pada Usia Pre-menopause b.d Kurangnya kesehatan kepada usia pre- kesehatan tentang nyeri sendi Masyarakat Desa/Kelurahan
dalam menemukan sumber informasi yang menopause diharapkan dan latihan gerak Range Of serpong RW 004).
tepat pada usia pre menopause di RW 004 masyarakat dapat memahami Motion (ROM) pada usia Pre- 2. Melakukan pendidikan kesehatan
kelurahan serpong di tandai dengan jumlah perubahan fisik maupun Menopause diharapkan: megenai pengertian pre-
penduduk pre-menopause yang mengalami psikologis yang dialami pada Masyarakat mampu menopause, tahap-tahap, gejala,
keluhan sebanyak 52 (19%) Jumlah penduduk saat memasuki usia pre- memahami perubahan faktor yaang mempengaruhi, cara
pre-menopause yang mengalami keluhan menopause fisik maupun memperlambat, dan sikap
sebanyak 20 penduduk. Keluhan tersebut psikologis yang menghadapi pre-menopause.
meliputi nyeri sendi sebanyak 12 (60%) dialami pada saat 3. Melakukan latihan gerak Range Of
penduduk, emosi labil sebanyak 7 (35%) memasuki usia pre- Motion (ROM)
penduduk, dan pandangan kabur sebanyak 1 menopause 4. Cek kesehatan masyarakat RW 04
(5%) penduduk. Mampu memahami yang memasuki usia Pre-
Cara penanganan keluhan usia usia tanda dan gejala usia Menopause seperti pengukiran
premenopause, antara lain: Pre-Menopause tekanan darah, pengecekan gula
Dibiarkan: 5 (25%) penduduk Mampu memahami darah, asam urat.
Diobati sendiri: 1 (5%)\ sikap dalam
Ke Pelayanan kesehatan: 14 (70%) menghadapi usia Pre-
Menopause
3.. Gangguan Masalah Kesehatan Pada Lansia: Setelah dilakukan pendidikan Setelah dilakukan pendidikan 1. Melakukan MMD (Musyawarah
DM, Reumatik, Hipertensi dan Osteoporosis kesehatan diharapkan kesehatan mengenai penyakit Masyarakat Desa/Kelurahan
b/d Kurangnya informasi dan pengetahuan keluarga dan lansia dapat tidak menular (PTM), dan serpong RW 004).
keluarga dalam merawat lansia tentang mengetahui perubahan melakukan senam lansia 2. Melakukan pendidikan kesehatan
penyakit tidak menular RW004 kelurahan fisiologi maupun psikologi diharapkan: pada lansia tentang Penyakit tidak
serpong Terdapat 178 (66%) lansia dari total yang di alami pada saat Lansia mampu menular (PTM).
270 KK di RW 004 Kelurahan Serpong. memasuk di usia lansia mengetahui penyakit 3. Melakukan senam lansia
1. Dari total 178 lansia di RW 004 terdapat tidak menular 4. Cek kesehatan lansia RW 04
lansia yang memiliki penyakit Lansia mampu kelurahan serpong, seperti
DM: 2 (3%) lansia mengatasi penyakit pengukiran tekanan darah,
Reumatik : 10 (15%) lansia tidak menular pengecekan gula darah, dan asam
Hipertensi : 43 (66%) lansia Lansia mampu urat.
Osteoporosis : 8(12%) lansia mengetahui tanda dan
Penyakit Jantung : 1 (2%) gejala penyakit tidak
Asma: 1 (2%) menular
2. Presentasi pemanfaatan fasilitas pelayanan Lansia mampu
kesehatan pada lansia: mengetahui faktor
Pelayanan kesehatan: 75 (78%) resiko penyakit tidak
Rumah sakit: 7 (7%) menular
Dokter umum: 10 (10%) Lansia mampu
Bidan/perawat: 3 (3%) mengetahui jenis-jenis
Diobati sendiri: 2(2%) penyakit tidak
menular
Lansia mampu
mengatasi pencegahan
penyakit tidak
menular.