Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS KESEHATAN GIGI DAN


MULUT PADA ANAK DI DUSUN KRONGGAHAN II
RW 08 DAN 09 GAMPING SLEMAN
YOGYAKARTA

Disusun Oleh:
LUCKI VINDI LARASATI
1810206011

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
2019
LAPORAN PENDAHULUAN
KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK DI DUSUN KRONGGAHAN II

Kelompok : 2
Tanggal : 30 Januari 2019

A. Latar Belakang
Kesehatan masyarakat menurut Hilldbow merupakan ilmu dan seni
pengaplikasian pengetahuan dan keahlian kedokteran dan ilmu-ilmu yg berhubungan
dengan usaha komunitas yg terorganisir utk mempertahankan dan meningkatkan
kesehatan masyarakat. Sedangkan menurut Hilldbow tujuan dari praktek kesehatan
masyarakatan antara lain untuk mencegah penyakit. Mencegah agar usia tetap lama dan
meningkatkan kesehatan melalui organisasi yg teroganisir. Keperawatan komunitas
menggunakan model atau bentuk upaya kesehatan yg terdiri dari berbagai tatana
pelayanan kesehatan dimasyarakat yg terkoordinasi terarah, terpadu dan  bertujuan pada
upaya penyehatan masyarakat.
Sesuai dari makna keperawatan komunitas tidak hanya berintegrasi kepada tempat
dimana perawat bekerja tetapi merupakan satu rangkaian dari rumah sakit
kemasyarakatan artinya keperawatan kesehatan masyarakat merupakan kelanjutan
pelayanan kesehatan dari rumah sakit kepada pelayanan kesehatan di masyarakat. Fokus
praktek keperawatan kesehatan komunitas adalah pengidentifikasian populasi dan
pengaturan layanan yg secara langsung ataupun tidak langsung akan mempengaruhi
keadaan komunitas tersebut. Tugas perawat dalam lingkup ini adalah tetap menjaga
perspektif tersebut bahwa komunitas sebagai satu kesatuan klien

B. Masalah
Perilaku kesehatan cenderung beresiko tentang kesehatan gigi pada anak di Dusun
Kronggahan II rw 08 dan 09, Gamping, Sleman Yogyakarta.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit diharapkan peserta penyuluhan dapat
mengetahui tentang Kesehatan Gigi dan Mulut.
2. Tujuan Khusus
Setelah proses penyuluhan tentang Kesehatan Gigi dan Mulut, diharapkan peserta
mampu :

a. Menjelaskan pengertian kesehatan gigi dan mulut secara benar.


b. Menjelaskan fungsi gigi dan manfaat menggosok gigi.
c. Menyebutkan tanda dan gejala adanya kerusakan gigi.
d. Menyebutkan penyebab terjadinya kerusakan gigi secara benar.
e. Menjelaskan cara perawatan gigi dan mulut secara tepat.
f. Memperagakan cara menggosok gigi dengan benar.
D. Sasaran
Warga usia anak di Dusun Kronggahan II rw 08 dan rw 09
E. Strategi
Penyuluhan (pendidikan kesehatan) tentang Kesehatan Gigi dan Mulut
F. Rencana Kegiatan
1. Topik : Kesehatan Gigi dan Mulut
2. Metode : Ceramah dan tanya jawab
3. Media : Leaflet dan power point
4. Waktu : Kamis, 31 Januari 2019, Pukul 14.30 WIB – selesai
5. Tempat: Rumah Ibu Endang RT 06
6. Pengorganisasian
G. Susunan Acara
No Acara Jam
1 Pre Test 14.30
2 Pembukaan dan perkenalan 14.40
3 Inti acara/penyuluhan 14.50
4 Diskusi dan Tanya jawab 15.10
5 Post test 15.20
6 Penutup 15.25
H. Susunan Panitia
1. Ketua/penanggung jawab : Lucki Vindi Larasati
Linda Sulisthianingsih
2. Sie Dokumentasi : Budi Santoso
Puspa Ratri

3. Sie Perlengkapan : Bangun Ikhtiar


Ressa Alvianita
4. MCM : Aziz Hidayatulloh
5. Notulen : Dina Nur Hidayah
6. Penyusunan materi/data : Diana Selinandani
Lalu Hendra S.R
7. Sie Konsumsi : Dian Nita Murti
Dewi Mareta

I. Tata Tempat

Pemateri dan Mahasiswa

Peserta Peserta Peserta

J. Jenis Kegiatan
1. Perencanaan
a. Persiapan
1) Pengkajian
2) Pengumpulan data dan perumusan masalah
3) Pengumpulan materi
4) Penyusunan acara dan kepanitiaan
5) Koordinasi dan konsolidasi
6) Persiapan alat
b. Undangan
1) Peserta : 25 orang
2) Pembimbing PPN-PSIK UNISA : 1 orang
3) Mahasiswa PPN-PSIK UNISA : 12 orang
4) Total Peserta : 38 orang
c. Acara
No Waktu Kegiatan Penanggung jawab
1 5 menit Pembukaan Aziz Hidayatulloh
2 5 menit Pre Test Dina Nur Hidayah
3 15 menit Presentasi Lucki Vindi Larasati
4 5 menit Diskusi Lucki Vindi Larasati
5 5 menit Post Test Dina Nur Hidayah
6 5 menit Penutup Aziz Hidayatulloh

2. Pelaksanaan
Teknik pelaksanaannya antara lain:
a. Tahap persiapan
1) Pengkajian
2) Pengumpulan data dan perumusan masalah
3) Pengumpulan materi
4) Penyusunan acara dan kepanitian
5) Koordinasi dan konsolidasi
6) Persiapan alat
b. Tahap pelaksanaan
1) Datang mengikuti acara perkumpulan yang dilakukan warga
2) Setting tempat disusun sedemikian rupa seperti rencana.
3) Acara dibuka oleh petugas, dilanjutkan dengan acara perkenalan pemateri dan
dibagi pre test, kemudian diberikan penyuluhan kesehatan tentang sroke dan
setelah itu diskusi tanya jawab, post test dan kemudian penutupan oleh MC untuk
mengakhiri acara.
c. Tahap evaluasi
1) Ealuasi struktur
Perencanaan terlaksana 3 hari sebelum hari pelaksanaan dan undangan disebarkan
1 hari sebelum acara dilaksanakan.
2) Evaluasi proses
Kegiatan terlaksana sesuai jadwal dengan undangan yang hadir diperkirakan
sebesar 80%, media yang digunakan yaitu LCD dan laptop, leaflet. Keaktifan
peserta 90% dalam proses pemberian penyuluhan kesehatan.
3) Evaluasi hasil
a) Anak-anak Dusun Kronggahan II RW 08 dan RW 09 dapat mengetahui
pengertian kesehatan gigi dan mulut
b) Anak-anak Dusun Kronggahan II RW 08 dan RW 09 dapat mengetahu fungsi
gigi dan manfaat menggosok gigi
c) Anak-anak Dusun Kronggahan II RW 08 dan RW 09 dapat mengetahui tanda
dan gejala adanya kerusakan gigi
d) Anak-anak Dusun Kronggahan II RW 08 dan RW 09 dapat mengetahui
penyebab terjadinya kerusakan gigi secara benar
e) Anak-anak Dusun Kronggahan II RW 08 dan RW 09 dapat menjelaskan cara
perawatan gigi dan mulut secara tepat
K. Waktu dan Tempat
Hari/tanggal : Kamis, 31 Januari 2019
Waktu : Jam 14.30 - Selesai
Tempat : Rumah ibu Endang (RT 06)
Demikian laporan pendahuluan ini kami susun untuk dapat dilaksanakan sebagaimana
mestinya.
Yogyakarta, Januari 2019

Ketua Kelompok                                                                                   Mahasiswa

Aziz Hidayatulloh Lucki Vindi Larasati

Mengetahui,
Pembimbing Praktek Lapangan

Suri Salmiati M.Kep


SATUAN ACARA PENYULUHAN
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS KESEHATAN GIGI DAN
MULUT PADA ANAK DI DUSUN KRONGGAHAN II
RW 08 DAN 09 GAMPING SLEMAN
YOGYAKARTA

Disusun Oleh:
LUCKI VINDI LARASATI
1810206011

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK DI DUSUN KRONGGAHAN II

A. Latar Belakang
Gigi merupakan satu kesatuan dengan anggota tubuh kita yang lain. Kerusakan
pada gigi dapat mempengaruhi kesehatan anggota tubuh lainnya, sehingga akan
mengganggu aktivitas sehari- hari. Salah satu faktor yang dapat  merusak gigi adalah
makanan dan minuman, yang mana ada yang menyehatkan gigi dan ada pula yang
merusak gigi. Upaya kesehatan gigi perlu ditinjau dari aspek lingkungan, pengetahuan,
pendidikan, kesadaran masyarakat dan penanganan kesehatan gigi termasuk pencegahan
dan perawatan. Namun sebagian besar orang mengabaikan kondisi kesehatan gigi secara
keseluruhan. Perawatan gigi dianggap tidak terlalu penting, padahal manfaatnya  sangat
vital dalam menunjang kesehatan dan penampilan (Pratiwi, 2007).
Masalah utama kesehatan gigi di dusun Kronggahan II adalah masalah karies
gigi. Gigi berlubang atau karies gigi adalah proses kerusakan gigi yang dimulai dari
permukaan gigi atau enamel menuju ke dalam gigi dan cuma 30% saja yang sudah
mengerti atau memahami tentang kebersihan gigi dan mulut. Sebenarnya sudah ada
penyuluhan dan edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut yang di berikan para guru di
sekolah itu tetapi cuma sedikit materi yang di berikan sehingga para murid belum
memahami dan mempraktekan tentang penyuluhan tersebut karena mereka lebih suka
bermain dan gemar makan makanan yang manis-manis yang bisa merusak gigi, para
murid di anak-anak di dusun Kronggahan II juga mengaku jarang sikat gigi di malam hari
alasanya karena malas.
Oleh karena itu, penyuluhan kesehatan gigi dan mulut merupakan cara yang tepat
untuk mengubah perilaku hidup yang tidak sehat itu, serta dapat membantu dalam
masalah perawatan gigi dan mulut pada anak usia sekolah. Dengan adanya penyuluhan
ini dapat memberikan edukasi mengenai kesehatan gigi dan mulut serta memberikan
motivasi kepada anak-anak di dusun Kronggahan II tentang  merawat dan memelihara
kesehatan gigi dan mulut. Disamping sebagai upaya promotif dan preventif bagi anak
yang terkena maupun yang belum. Untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang
optimal, maka perlu pengetahuan perawatan yang benar secara berkala. Perawatan dapat
dimulai dari memperhatikan diet makan, jangan terlalu banyak makan makanan yang
mengandung gula dan makanan yang lengket. Pembersihan plak dan sisa makanan yang
tersisa dengan menyikat gigi, teknik dan caranya jangan sampai merusak struktur gigi
dan gusi.
B. Pengantar
Bidang studi : Keperawatan Anak
Topik : Kesehatan Gigi
Sasaran : Anak usia sekolah di dusun Kronggahan II RW 08 dan RW 09
Hari/ tanggal : Kamis, 31 Januari 2019
Jam : 14.30 WIB
Waktu : 45 menit
Tempat : Rumah Ibu Endang RT 06
C. Tujuan
1. Tujuan instruksional umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit diharapkan peserta penyuluhan dapat
mengetahui tentang Kesehatan Gigi dan Mulut.
2. Tujuan instruksional khusus
Setelah proses penyuluhan tentang Kesehatan Gigi dan Mulut, diharapkan peserta
mampu :
a. Menjelaskan pengertian kesehatan gigi dan mulut secara benar.
b. Menjelaskan fungsi gigi dan manfaat menggosok gigi.
c. Menyebutkan tanda dan gejala adanya kerusakan gigi.
d. Menyebutkan penyebab terjadinya kerusakan gigi secara benar.
e. Menjelaskan cara perawatan gigi dan mulut secara tepat.
f. Memperagakan cara menggosok gigi dengan benar

D. Materi
Adapun kisi-kisi materinya, yaitu:
1. Pengertian kesehatan gigi dan mulut
2. Fungsi gigi dan manfaat menggosok gigi
3. Tanda dan gejala adanya kerusakan gigi
4. Penyebab terjadinya kerusakan gigi secara benar
5. Adapun materi selengkapnya terlampir
E. Metode
1. Ceramah
2. Simulasi
3. Diskusi tanya jawab
F. Media
1. Materi SAP
2. Leaflet
3. Power Point
4. Pantum
G. Daftar Pelaksanaan Kegiatan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegatan Peserta
1 5 menit
Pembukaan : Menjawab salam
1. Memberi salam Mendengarkan dan
2. Menjelaskan tujuan penyuluhan memperhatikan
3. Menyebutkan materi/pokok bahasan
yang akan disampaikan

2 15 menit
Pelaksanaan : Menyimak dan
Menjelaskan materi penyuluhan secara memperhatikan
berurutan dan teratur.
Materi :
1. Pengertian kesehatan gigi dan mulut
2. Fungsi gigi dan manfaat menggosok
gigi Tanda dan gejala stroke
3. Tanda dan gejala adanya kerusakan gigi
4. Penyebab terjadinya kerusakan gigi
secara benar
5. Cara menggosok gigi dengan benar

3 5 menit Evaluasi :
1. Menyimpulkan inti penyuluhan Menyimak dan
2. Menyampaikan secara singkat materi mendengarkan
penyuluhan
3. Memberi kesempatan kepada adik-adik
untuk bertanya
4. Memberi kesempatan kepada adik-adik
untuk menjawab pertanyaan yang
dilontarkan
4 5 menit Penutup Menjawab salam
1. Memyimpulkan materi penyuluhan yang
telah disampaikan
2. Menyampaikan terimakasih atas
perhatian dan waktu yang telah diberikan
kepada peserta
3. Mengucapkan salam

H. Pengesahan

Yogyakarta, Januari 2019


Mengetahui,
Penerima penyuluhan                                                                               Penyuluh

Perwakilan Lucki Vindi Larasati


(1810206011)

Mengetahui,
Pembimbing Praktek Lapangan

Suri Salmiati M.Kep

I. Evaluasi
Metode Evaluasi : Pretest dan Post test
Jenis Pertanyaan : Pertanyaan secara lisan
Jumlah soal : 3
1. Menjelaskan fungsi gigi dan manfaat menggosok gigi
2. Menyebutkan tanda dan gejala adanya kerusakan gigi.
3. Menjelaskan cara perawatan gigi dan mulut secara tepat.
Lampiran Materi

1. Pengertian
Penyuluhan kesehatan gigi adalah pendidikan kesehatan yang berisi komunikasi,
informasi dan edukasi sebagai upaya promotif dalam meningkatkan kesehatan gigi
masyarakat. Keberhasilan seorang penyuluh kesehatan setelah memberikan penyuluhan
dapat dilihat dari adanya perubahan perilaku sasaran yang diharapkan dapat menolong
dirinya sendiri maupun orang lain dalam memelihara dan menjaga kesehatan. Perubahan
perilaku tentunya tidak dapat terjadi secara langsung tetapi melalui suatu proses belajar
yang dapat dinilai dari hasilnya. Metode penyuluhanm yang tepat sangat membantu
pencapaian usahadalam mengubah tingkah laku sasaran (Herijulianti dkk., 2002).
Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut adalah memelihara kebutuhan gigi dan
mulut dari sisa makanan dan kotoran lain yang berada di dalam mulut dengan tujuan agar
gigi tetap sehat (Setyaningsih, 2007)

2. Fungsi gigi dan manfaat menggosok gigi


a. Fungsi Gigi
Secara histologis, jaringan gigi dan mulut berasal dari mesoderm dan ektoderm, yang
memiliki 3 fungsi utama yaitu,
1) Pengunyahan (mastikasi) yang meliputi, memotong, merobek, dan melumat.
2) Keindahan (estetika)
3) Berbicara (phonetic).
b. Manfaat mengosok gigi
1. Supaya gigi tetap bersih.
2. Untuk menambah percaya diri karena memiliki gigi putih, bersih, dan senyum
yang sehat.
3. Agar terhindar dari penyakit gigi dan mulut.
4. Dapat berfungsi dengan baik.
c. Macam –macam gigi beserta fungsinya
1) Gigi Seri (Incisivus)
Gigi ini letaknya berada di depan, dan berfungsi untuk memotong makanan
(mastikasi). Jumlahnya ada 8, dengan pembagian 4 berada di rahang atas dan 4
berada di rahang bawah. Gigi seri susu mulai tumbuh pada bayi usia 4 – 6 bulan,
kemudian diganti dengan gigi seri permanen pada usia 5 – 6 tahun pada rahang
bawah dan pada usia 7 – 8 tahun pada rahang atas.
2) Gigi Taring (Caninus)
Posisi gigi ini terletak pada sudut mulut, di sebelah gigi seri, dan merupakan gigi
yang paling panjang dalam rongga mulut. Fungsinya adalah untuk mengoyak
makanan. Jumlahnya ada 4, dengan pembagian 2 ditiap rahang, 1 di kiri dan 1 di
kanan. Gigi susu caninus ini diganti dengan gigi caninus permanen pada usia 11 –
13 tahun.
3) Gigi Geraham Kecil (Premolar)
Gigi ini jumlahnya 8, dengan pembagian 4 ditiap rahang, 2 di kiri dan 2 di kanan.
Gigi ini hanya ada pada gigi dewasa, dan letaknya berada di belakang caninus.
Tumbuh pada usia 10 – 11 tahun dan menggantikan posisi dari gigi molar susu.
Bersama gigi molar, gigi ini berfungsi untuk melumatkan makanan.
4) Gigi Geraham (Molar)
Gigi molar susu berjumlah 8 seperti gigi premolar, kemudian lepas pada usia 10 –
11 tahun dan digantikan oleh gigi premolar. Sedangkan gigi molar permanen
tumbuh di belakang gigi premolar setelah gigi molar susu lepas dan digantikan
oleh gigi premolar. Jumlah dari gigi molar permanen adalah 12, dengan
pembagian 6 di tiap rahang, 3 di tiap sisi kanan dan kiri. Gigi molar permanen
inilah yang paling sering berlubang dan menyebabkan keluhan.
3. Tanda Dan Gejala Gigi Berlubang
a. Tanda Gigi Berlubang
Tanda-tanda gigi mulai berlubang adalah dimulai dengan munculnya plak putih
seperti kapur pada permukaan gigi. Selanjutnya, warnanya akan berubah menjadi
cokelat, kemudian mulai membentuk lubang. Spot kecokelatan yang buram
menunjukkan proses demineralisasi yang sedang aktif. Oleh sebab itu, diperlukan
pemeriksaan rutin untuk mendeteksi dini timbulnya lubang.
b. Gejala Gigi Berlubang
Apabila kerusakan telah mencapai dentin (dentin merupakan bentuk pokok dari gigi
yang melindungi daerah akar gigi), biasanya mengeluh sakit atau timbul ngilu
setelah makan atau minum manis, asam, panas atau dingin.
Gejala gigi berlubang umumnya, adalah sakit gigi, gigi menjadi sensitif setelah
makan atau minum manis, asam, panas, atau dingin. Terlihat atau terasa adanya
lubang pada gigi, nanah di sekitar gigi, nyeri ketika menggigit dan bau mulut
(Halitosis).
4. Penyebab Terjadinya Kerusakan Gigi
Ada empat hal utama yang menyebabkan kerusakan gigi, yaitu :
a. Ada penyakit dan gangguan tertentu pada gigi yang dapat mempertinggi faktor risiko
terkena karies. Amelogenesis imperfekta, dapat timbul pada 1 dari 718 hingga
14.000 orang. Disamping itu, ada penyakit dimana enamel tidak terbentuk sempurna.
Dentinogenesis imperfekta adalah ketidaksempurnaan pembentukan dentin. Pada
kebanyakan kasus, gangguan ini bukanlah penyebab utama dari karies.
b. Anatomi gigi juga berpengaruh pada pembentukan karies. Celah atau alur dalam gigi
dapat menjadi lokasi perkembangan karies. Karies juga sering terjadi pada tempat
yang sering terselip sisa makanan.
c. Mulut merupakan tempat berkembangnya banyak bakteri, namun hanya sedikit
bakteri penyebab karies, yaitu Streptococcus mutans dan Lactobacilli. Khusus untuk
karies akar, bakteri yang sering ditemukan adalah Lactobacillus acidophilus,
Actinomyces viscosus, Nocardia spp, dan Streptococcus mutans.
d. Tingkat frekuensi gigi terkena dengan lingkungan yang kariogenik dapat
memengaruhi perkembangan karies. Setelah seseorang mengonsumsi makanan
mengandung gula, maka bakteri pada mulut dapat memetabolisme gula menjadi
asam dan menurunkan pH. PH dapat menjadi normal karena dinetralkan oleh air liur
dan proses sebelumnya telah melarutkan mineral gigi.
5. Cara Perawatan Gigi Dan Mulut Yang Tepat
a. Lakukan dengan cara yang tepat, pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut
dan rapat. Kemudian, terapkan cara menyikat gigi yang benar, yaitu menyikat dari
arah gusi ke ujung gigi dengan gerakan berulang dan tidak terlalu keras.
b. Disiplin, segala sesuatu yang dilakukan secara rutin akan memberikan perubahan
yang berarti. Rajin menyikat gigi dengan cara yang benar dan di waktu yang tepat
yaitu minimal dua kali sehari yaitu sesudah sarapan pagi dan sebelum tidur malam.
c. Batasi mengkonsumsi makanan manis, makanan yang manis dan lengket mudah
melekat pada gigi yang bilamana tidak langsung dibersihkan akan membentuk plak
dan akhirnya menyebabkan kerusakan gigi. Upaya yang dapat dilakukan adalah
dengan menyikat gigi segera setelah mengonsumsi makan tersebut.
d. Pasta gigi pilihan dengan perpaduan bahan alami dan ilmiah, pemilihan pasta gigi
yang tepat juga membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Pasta gigi yang
mengandung perpaduan bahan alami (jeruk nipis, garam dan daun sirih) untuk
merawat kesehatan gigi dan mulut secara alami, dan bahan ilmiah (kalsium dan
fluoride) sebagai perlindungan maksimum agar gigi tidak mudah berlubang.
e. Periksa gigi secara rutin, jagalah kebersihan gigi dan mulut dengan memeriksakan
kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi setidaknya setiap enam bulan sekali dengan
catatan rutin.
6. Langkah Langkah Menggosok Gigi Dengan Benar
Kunci utama kebersihan gigi adalah menyikat gigi dengan benar secara teratur. Berikut
adalah cara menyikat gigi yang benar:
a. Menyiapkan peralatan menyikat gigi (sikat gigi, pasta gigi, gelas kumur, air bersih,
dan cermin)
b. Basahi sikat dan letakkan pasta gigi yang dipakai diatas sikat sebesar butir kacang
tanah.
c. Berkumur-kumur sebelum menyikat gigi.
d. Posisi sikat gigi kurang lebih 45 derajat di daerah perbatasan antara gigi dan gusi
sehingga gusi tidak terluka
e. Sikat kemudian diputar perlahan-lahan ke bawah pada rahang atas dan ke atas pada
rahang bawah sehingga bulu sikat menyapu daerah gusi dan gigi.
f. Lakukan sekitar sepuluh putaran untuk tiap kali bagian permukaan gigi yang
menghadap ke pipi/bibir dan kemudian sikat digeser ke permukaan gigi yang
menghadap ke lidah.
g. Sikat bagian yang menghadap ke lidah dengan gerakan mencongkel.
h. Sikat bagian yang menghadap ke langit-langit dengan gerakan maju mundur.
i. Sikat bagian yang dipakai untuk mengunyah dengan gerakan maju mundur.
j. Setelah itu kumur-kumur 2-3 kali
DAFTAR PUSTAKA

Djuwita, I dan Sridadi. 1993.Pendidikan kesehatan gigi . Jakarta: Departemen Kesehatan.

Herijulianti, dkk. 2002.  Pendidikan kesehatan gigi. Jakarta: EGC.

Stoll, F. A, dkk. 1972  Dental health education.. Philadelphia: Lea & Febiger
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS KESEHATAN GIGI DAN
MULUT PADA ANAK DI DUSUN KRONGGAHAN II
RW 08 DAN 09 GAMPING SLEMAN
YOGYAKARTA

Disusun Oleh:
LUCKI VINDI LARASATI
1810206011

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
2019
A. Pengkajian
Berdasarkan hasil pengkajian pada wanita usia anak di Dusun Kronggahan II RW
08 dan RW 09 ada sebagiam yang mengalami karies gigi dan tidak mengerti cara
mengosok gigi yang benar.
B. Analisis Data
Data focus Masalah
WAWANCARA Ketidakefektifan manajemen
 Beberapa anak usia sekolah tidak kesehatan pada anak-anak usia
mengertahui cara mengosok gigi sekolah di Dusun Kronggahan II
yang benar RW 08 dan RW 09 , Trihanggo,
 Anak usia sekolah tahun jarang Gamping, Sleman, Yogyakarta
melakukan gosok gigi di malam terkait dengan kesehatan gigi dan
hari mulut
 Sebagian besar anak mengatakan
terkadang malas untuk gosok gigi
terutama pada malam hari

OBSERVASI (winshield Survey)


 Beberapa anak usia sekolah
mengalami gigi berlubang
 Berdasarkan hasil observasi,
mayoritas anak usia sekolah
mengalami karies gigi
C. Prioritas Masalah

N DIAGNOSA A B C D E F G H I J K Jml
o

1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan pada 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 35


usia sekolah di Dusun Kronggahan II RW
08 dan RW 09 , Trihanggo, Gamping,
Sleman, Yogyakarta terkait dengan kesehatan
gigi dan mulut

A : Resiko terjadi G : Tempat


B : Resiko parah H : Waktu
C : Potensi untuk pendidikan kes I : Dana
D : Minat masyarakat J : Fasilitas kesehatan
E :Mungkin diatasi K : Sumber daya
F : Sesuai dengan program kes

Pembobotan rentang 1-5 ,yaitu :


1 : Sangat Rendah, 2 : Rendah 3 : Cukup 4 : Tinggi 5 : Sangat Tinggi.
D. Rencana Asuhan Keprawatan
No PROBLEM Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
1 Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan Health Education
manajemen keperawatan selama 1x pertemuan  identifikasi faktor
kesehatan pada usia selama 45 menit diharapkan internal dan eksternal
sekolah di Dusun Ketidakefektifan manajemen yang dapat
Kronggahan II RW kesehatan kesehatan pada usia meningkatkan atau
08 dan RW 09 , sekolah menjadi lebih baik dengan mengurangi motivasi
Trihanggo, kriteria hasil: untuk perilaku hidup
Gamping, Sleman, Domain 1 Fungsi Kesehatan sehat
Yogyakarta terkait Kelas Pertumbuhan dan  Berikan penyuluhan
dengan kesehatan Perkembangan mengenai menggosok
gigi dan mulut Outcome Perkembangan anak: gigi
(0109)  Ajarkan strategi yang
 Menunjukkan kebiasaan sehat dapat digunakan untuk
yang baik (3-4) menolak perilaku yang
tidak sehat.
Domain 4 Pengetahuan tentang
 Sediakan keluarga,
Kesehatan dan Perilaku
teman dan pendukung
Kelas Perilaku Sehat
komunitas untuk perilaku
Outcome Pengarahan Perawatan
kondusif kesehatan
Mandiri (1613)
 Menggambarkan perawatan yang
tepat (3-4)
 Melakukan koreksi ketika
perawatan yang dilakukan tidak
tepat (3-4)
E. POA (PLAN OF ACTION)
N MASALAH TUJUAN STRATEGI RENCANA SASARAN WAKTU TEMPA DANA PJ
o INTERVEN KEGIATAN T
(NOC) SI (NIC)
1 Ketidakefekti PRIMER - Diskusi Domain 3 Perilaku Kelompok kamis, 31 Rumah Total Lucki
fan Domain 1 Fungsi - Prakrtik Kelas Pendidikan Usia anak Januari Ibu biaya Vindi
manajemen Kesehatan menggoso pasien sekolah 2019 Endang Rp. Larasati
kesehatan Kelas Pertumbuhan k gigi Intervensi (14.30) (RT 06) 400.000,
pada usia dan Perkembangan Pendidikan -
sekolah di Outcome Kesehatan (5510)
Dusun Perkembangan anak 1. tentukan
Kronggahan (0109) pengetahuan
II RW 08 dan kesehatan dan gaya
RW 09 , Menunjukkan hidup perilaku saat
Trihanggo, kebiasaan sehat ini pada anak
Gamping, yang baik (3-4) 2. berikan ceramah
Sleman, untuk
Yogyakarta SEKUNDER menyampaikan
terkait Domain 4 informasi dalam
dengan Pengetahuan jumlah besar
kesehatan tentang Kesehatan pada saat yang
gigi dan dan Perilaku tepat.
mulut Kelas Perilaku 3. berikan
Sehat pendidikan
Outcome kesehatan tentang
Pengarahan gosok gigi pada
Perawatan Mandiri anak
(1613) 4. berikan
1. Menggambarkan pendidikan
perawatan yang tentang kesehatan
tepat (3-4) mulut dan gigi
2. Melakukan 5. berikan
koreksi ketika penyuluhan
perawatan yang tentang
dilakukan tidak menggosok gigi
tepat (3-4)

TERSIER
Domain 7
Kesehatan
Komunitas
Kelas
Kesejahteraan
Komunitas
Outcome Status
Kesehatan
komunitas (2701)
1. Status kesehatan
anak (3-4)
2. Tingkat
partisipasi dalam
pelayanan
perawatan
kesehatan
preventif (2-4)
3. Prevalensi
programa
peningkatan
kesehatan (3-4)

Domain 6
Kesehatan Kelurga
Kelas
Kesejahteraan
Keluarga
Otcome Dukungan
keluarga selama
perawatan (2609)
1. Anggota
keluarga
mengungkapka
n keinginan
untuk
mendukung
anggota
keluarga yang
bermasalah (3-
4)
2. Meminta
informasi
mengenai
kondisi klien
(3-4)
3. Anggota
kelurga
memberikan
dorongan
kepada anggota
keluarga yang
bermasalah (3-
4)

Anda mungkin juga menyukai