Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KESEHATAN TENTANG PENTINGNYA POSYANDU BALITA


DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BELIMBING RW 01 KELURAHAN KURANJI
KECAMATAN KURANJI PADANG
2023

OLEH
KELOMPOK IV
1. Ayu Melani Putri 7. Nadiah Ulfa Rahayun
2. Annisa Fitri Juliana 8. Pamela Yulandari
3. Cici Erlada 9. Rahmadoni
4. Elsa Eka Putri 10. Sella Febriani
5. Ghelsi Anggra Monita 11. Vinna Wahyu Marsilina
6. Nedalia Anggraini 12. Widiati Mawaddah

Pembimbing Klinik Pembimbing Akademik

(Ns. Oka Yelvina, S. Kep) (Ns. Helena Patricia, M. Kep)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES SYEDZA SAINTIKA PADANG
2022/2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Kami ucapkan puji syukur atas kehadiratNya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan satuan acara penyuluhan kesehatan terkait
pentingnya posyandu bagi balita.
Kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan
bimbingan, ide, dan saran dalam kesempatan ini dan bantuan dari semua pihak yang ikut
berkontribusi dalam penyelesaian SAP (satuan acara penyuluhan) ini.
Semoga SAP yang saya susun dapat menambah pengetahuan dan pengalaman kepada
pembaca.
Kami menyadari bahwa SAP ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang membangun sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan SAP ini.

Padang, 19 Nov 2023

Kelompok IV
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Topik : Pentingnya Posyandu Balita
Tempat : Rumah Masyarakat
Hari/Tanggal : Minggu/19 November 2023
Waktu : 07.00 s/d selesai
Sasaran : PUS RT 01

A. Latar Belakang
Posyandu merupakan salah satu upaya kesehatan yang bersumber daya
masyarakat, yang dilaksanakan oleh kader kesehatan yang telah mendapatkan
pendidikan dan pelatihan. Posyandu sebagai bentuk upaya kesehatan yang berbasis
masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama
masyarakat. Posyandu diselenggarakan untuk memberdayakan masyarakat dan
memberikan kemudahan bagi masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan dasar
atau sosial dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan angka
kematian bayi (Kemenkes, 2013).
Menurut WHO (World Health Organization) (2014), angka kematian bayi dan
balita secara global telah menurun hampir setengah persen sejak tahun 1990. Angka
kematian bayi dan balita turun dari 90 menjadi 46 kematian balita per 1000 kelahiran
pada tahun 2013.
Menurut Kemenkes RI (2013), jumlah posyandu di Indonesia sebanyak
280.225 yang tersebar di seluruh Indonesia. Keberadaan posyandu sudah menjadi hal
penting di tengah masyarakat karena berfungsi sebagai wadah pemberdayan
masyarakat dalam alih informasi dan keterampilan dari petugas kepada masyarakat
selain itu mendekatkan pelayanan kesehatan dasar terutama berkaitan dengan
penurunan AKI, AKB dan AKABA (Kementrian Kesehatan RI, 2010).
Kegiatan posyandu tidak terbatas hanya pemberian imunisasi saja, tetapi juga
memonitor tumbuh kembang bayi dan balita melalui kegiatan penimbangan dan
pemberian makanan tambahan. Pencegahan dan penanganan gizi buruk juga dapat
segera ditangani sedini mungkin jika posyandu berjalan baik, karena pada dasarnya
anak balita bergizi buruk tidak semua lahir dalam keadaan berat badan tidak normal
(Soegianto, 2005)
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan ibu mengerti tentang pentingnya
posyandu balita
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
a. Setelah dilakukan penyuluhan ibu mengerti tentang pengertian posyandu balita
b. Setelah dilakukan penyuluhan ibu mengerti tentang tujuan posyandu balita
c. Setelah dilakukan penyuluhan ibu mengerti tentang manfaat posyandu balita
d. Setelah dilakukan penyuluhan ibu mengerti tentang pelaksanaan posyandu
balita
C. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi dan tanya jawab
D. Media dan Alat
1. Flip car
2. leaflet
E. Materi
Terlampir
F. Pengorganisasian
1. Penanggung jawab : Ns. Helena Patricia, M. Kep
2. Moderator : Elsa Eka Putri
3. Penyaji : Ghelsi Anggra monita, Nedalia
4. Fasilitator : Cici Erlanda, sella Febriani, Vinna Wahyu Marsilina, Annisa FJ, Nadiah
5. Observer : Rahmadoni, Widiati Mawaddah, Ayu Melani Putri

Uraian Tugas
Moderator :
1. Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
2. Memperkenalkan diri.
3. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan.
4. Menyebutkan materi yang akan diberikan.
5. Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu penyuluhan.
6. Menulis pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan.
7. Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi.
8. Mengatur waktu kegiatan penyuluhan.

Pembicara :
1. Menggali pengetahuan Ibu tentang kontrasepsi keluarga berencana.
2. Menjelaskan materi mengenai kontrasepsi keluarga berencana.
3. Menjawab pertanyaan peserta.

Fasilitator :
1. Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan.
2. Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan.
3. Memotivasi pasien agar dapat berpartisipasi mengikuti penyuluhan.
4. Memotivasi pasien untuk mengajukan pertanyaan saat moderator memberikan
kesempatan bertanya.
5. Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta.
6. Membagikan leaflet kepada peserta di akhir penyuluhan.

Observer :
1. Mengobservasi persiapan dan jalannya proses kegiatan.
2. Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta selama kegiatan penyuluhan
berlangsung.
3. Memberikan penjelasan kepada pembimbing tentang evaluasi hasil penyuluhan

G. Setting Tempat

Keterangan :
: moderator

: penyaji

: observer

: fasilitator

: peserta

H. Kegiatan Penyuluhan

No Kegiatan Penyuluhan Waktu Kegiatan Peserta


1. Pembukaan 5 menit
a. Membuka kegiatan dengan Menjawab salam
mengucapkan salam. Memberi salam
b. Memperkenalkan diri menyimak
c. Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
d. Menyebutkan materi yang akan
diberikan
e. Menyebutkan kontrak waktu
kegiatan penyuluhan
2. Pelaksanaan 30 menit
Menjelaskan tentang : Menyimak
- pengertian posyandu balita Bertanya
- Manfaat posyandu balita Memperhatikan
- tujuan posyandu balita
- pentingnya melakukan posyandu
3. Penutup 5 menit
Bersama dengan ibu (PUS) Memperhatikan
mendiskusikan/merangkum materi Menjawab salam
yang telah disampaikan
a. Mengucapkan terimakasih
atas peran serta
b. peserta. Mengucapkan
salam penutup
c. Membagikan leaflet

I. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Pengorganisasian dilaksanakan sebelum pelaksaan kegiatan.
b. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan sesuai satuan acara penyuluhan.
c. Peserta hadir ditempat penyuluhan sesuai kontrak yang disepakati.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta mampu menjelaskan pemahaman tentang kontrasepsi keluarga
berencana.
b. Peserta mampu berdiskusi tentang kontrasepsi keluarga berencana.
c. Tidak ada peserta yang meninggalkan ruangan saat penyuluhan
berlangsung.
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta mampu memberikan umpan balik tentang kontrasepsi.
b. Seluruh peserta aktif dan kooperatif selama proses diskusi.
MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian Posyandu
Pengertian Posyandu adalah suatu wadah pelayanan kesehatan masyarakat dari
masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat dengan dukungan pelayanan serta
pembinaan teknis dari petugas kesehatan dan keluarga berencana. (Departemen
Kesehatan RI.2012)
Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan
dan keluarga berencana. (Effendi, Nasrul.1998:267).
2. Tujuan Posyandu
a. Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu ( ibu Hamil,
melahirkan dan nifas)
b. Meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan
kegiatan kesehatan untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera.
c. Berfungsi sebagai Wahana Gerakan Reproduksi Keluarga Sejahtera, Gerakan
Ketahanan Keluarga dan Gerakan Ekonomi Keluarga Sejahtera.
3. Manfaat Posyandu
Posyandu memberikan layanan kesehatan ibu dan anak, KB, imunisasi, gizi,
penanggulangan diare.
4. Pelaksanaan Kegiatan Posyandu
a. Meja I : Pendaftaran.
Layanan meja I merupakan layanan pendaftaran, kader melakukan pendaftaran
pada ibu dan balita yang datang ke Posyandu
b. Meja II : Penimbangan Dan Pengukuran TB
Penimbangan dan pengukuran TB ini berguna untung mengetahui satus gizi Balita
c. Meja III : Pengisian KMS
Kader melakukan pencatatan pada buku KMS (mengisikan berat badan balita ke
dalam skala yang di sesuaikan dengan umur balita) setelah ibu dan balita
mendaftar dan di timbang.
Manfaat Buku KMS
Pertumbuhan dan perkembangan balita, gizi buruk dapat dipantau. Pengetahuan
orang tua tentang cara merawat bayi dan balita juga dapat diperoleh dengan
membaca di buku KMS. Petugas puskesmas dan kader diminta secara rutin
memberikan informasi lisan isi buku KMS kepada orang tua
d. Meja IV :Penyuluhan perorangan berdasarkan KMS
Layanan meja IV memberikan layanan penyuluhan bagi ibu dan balita.
Penyuluhan pemberian ASI Ekslusif, kebiasaan hidup bersih, makanan bergizi dan
masalah kesehatan umum yang dialami bayi maupun balita saat itu. Penyuluhan
diberikan pada semua ibu dan balita yang datang ke posyandu
e. Meja V :
Pelayanan KB dan Kes :
a) Imunisasi
b) Pemberian vitamin
c) Pembagian pil atau kondom
d) Pengobatan ringan.
e) Konsultasi KB-Kesehatan
f) Petugas pada Meja I s/d IV dilaksanakan oleh kader PKK sedangkan Meja V
merupakan meja pelayanan paramedis (Bidan, perawat dan petugas KB)
5. Sasaran Posyandu
1) Bayi/Balita.
2) Ibu hamil/ibu menyusu.
3) Wanita Usia Subur dan Pasangan Usia Subur
4) Pelayanan yang Ada di Posyandu
Kesehatan ibu dan anak
5) Pemberian pil tambah darah (ibu hamil)
Pemberian vitamin A dosis tinggi
PMT (Pemberian makanan tambahan seperti nasi, lauk, sayur dan buah-buahan
bertujuan mengingatkan ibu untuk selalu memberikan makanan bergizi kepada
bayi dan balitanya)
6) Imunisasi.
7) Penimbangan balita
8) Pemberian Oralit dan pengobatan
9) Keluarga berencana, pembagian Pil KB dan Kondom dan pada ibu hamil bisa
juga dilakukan pemeriksaan kehamilan
10) Penyuluhan masalah kesehatan
11) Kunjungan ke Rumah
Kunjungan rumah dilaksanakan jika ibu tidak memungkinkan membawa bayi ke
Posyandu. Bidan melakukan kunjungan rumah jika ada waktu luang. Kepadatan
kerja petugas puskesmas menyebabkan jadwal kunjungan rutin belum dapat
dilakukan. Tugas ini sebenarnya dapat dilakukan oleh kader jika ada pembagian
jadwal tugas yang jelas. Kader dapat melaporkan hasil kunjungan dan
memberikan rujukan langsung ke bidan jika ada masalah serius.
6. Kegiatan Pokok Posyandu
a. KIA
b. KB
c. lmunisasi.
d. Gizi.
e. Penggulangan Diare.
Referensi

Departemen Kesehatan RI. Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu Jakarta. 2006. Pokjunal
Posyandu, Pedoman Pengelolaan Posyandu Jakarta : Pokjunal Posyandu : 2006 3.

Dodo.D. Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Keaktifan Kader dalam Pelaksanaa

Kegiatan Posyandu di Kelurahan : Jurnal Pangan, Gizi dan Kesehatan Tahun 1, vol 1,
no 1 April 2009

Anda mungkin juga menyukai