kompetensi ini dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan bidan agar mampu dalam keterampilan untuk melaksanakan Kelas Ibu
interaksi dalam proses belajar untuk membantu peserta dalam memperoleh berbagai hal
Angka Kematian Ibu dan Bayi merupakan salah satu indicator dalam tujuan
Menengah Nasional (RPJMN) III periode Tahun 2015-2019 dan juga Pembangunan
menyatakan AKI Nasional sebesar 305 per 100.000 KH, AKB 22 per 1000 KH dan
AKBA 26 per 1000 KH. Dari capaian Indikator utama secara nasional dengan target
indicator MDGs yang berakhir ditahun 2015 bahwa AKI 102 per 100.000 KH
dinyatakan sangat sulit untuk dicapai dan merupakan agenda yang belum terselesaikan.
Sedangkan KB 23 per 1000 KH dan AKBA 32 per 1000 KH dinyatakan target MDGs
tercapai namun bila dihitung angka kematian absolut masih tinggi yaitu 112.549 bayi
meninggal per tahun dan sebanyak 156.590 balita meninggal per tahun, berarti dalam
satu tahun sebanyak 308 bayi meninggal dan sebanyak 429 balita meninggal atau
sebanyak 13 bayi meninggal per jam dan 18 balita meninggal perjam. Seperti kita
ketahui bahwa salah satu indicator yang harus dicapai dalam peningkatan kesehatan ibu
adalah cakupan pelayanan antenatal K4. Saat ini kualitas terhadap pelayanan antenatal
K4 masih 70,0% (data RISKESDAS). Sedangkan salah satu indicator dalam peningkatan
Salah satu strategi yang dapat dilakukan oleh Kementerian Kesehatan dalam
rangka meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan antenatal agar dapat mencapai K4
keluarga dan masyarakat dengan pengembangan kelas ibu yang meliputi kelas ibu hamil
dan kelas ibu balita. Kelas ibu hamil adalah sarana untuk belajar kelompok bagi ibu
baru lahir, dengan menggunakan buku KIA. Melalui kelas ibu hamil, diharapkan ibu
hamil dapat lebih memahami isi buku KIA. Sedangkan, kelas ibu balita adalah kelas
dimana para ibu yang mempunyai anak berusia antara 10-5 tahun secara bersama-sama
gizi, dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangannya dibimbing oleh fasilitator dalam
diberikan orientasi tentang kelas ibu agar dapat melaksanakan kelas ibu hamil dan kelas
ibu balita dengan optimal melalui kegiatan “Orientasi Fasilitator Kelas Ibu” Tahun 2019.
B. Tujuan Kegiatan
C. Manfaat Kegiatan
E. Landasan Kegiatan
G. Sasaran Kegiatan
2. Dosen Kebidanan
H. Registrasi
1. Biaya Registrasi
2. Hak Peserta
1) Snack
2) Materi
I. Pelaksanaan Kegiatan
Telepon : 0732-22980
Fax : 0732-2291
J. Penutup
Demikian proposal ini kami buat, semoga dapat memberikan gambaran yang
jelas mengenai kegiatan seminar “Orientasi Pengembangan Kelas Ibu Dalam Rangka
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu untuk mensukseskan kegiatan
Mengetahui,
Consultan Experience:
1. 2009 - 2010 International Consultan for developing Family Planning Training in
Timor Leste
2. 2007-2009, National Consultant of Maternal and Newborn Care for Save
Children in Aceh & NTT
3. 2008 – 2009, WHO Consultant for Implementing Curriculum of Midwifery
Programme in Timor Leste Dilli
4. 2008, Consultant for Saving Newborn Live II Project with Save the Children in
NTT and West Java Indonesia
5. 2007, Consultant of Integrated Management of Newborn Asphyxia and
Postpartum Hemorrhage On The Job Training in Aceh with International
Organization of Migration (IOM)
6. 2008, Breast feeding National Counselor Tim
7. February 2005 Involve as International Committee Red Cross Field Hospital Tim
in Aceh Darussalam Post Tsunami.
8. 2002 – Now, Regional Expert of Maternal Neonatal Health in South Asian
9. 2005 – Now Master Trainer (MT) of Clinical Performance Development
Management System ( CPDMS) for Nursing and Midwife
Organization Experiences :
1. June 2004, Member of WHO Research Tim of Evaluation Maternal
Neonatal Health Competency Based Training.
2. 2002-2004 Expert for Implementing Maternal neonatal health Evidence
Best Medicine in the Curriculum of Advance Diploma at Padjadjaran
University ( D4 UNPAD) Bandung, West Java.
3. 2002 – 2004 Curriculum and Learning Development Division at Advance
Diploma Padjadjaran University ( D4 UNPAD) Bandung
4. 2000-2004 National Tim of Midwifery Education Development
5. 2000 – 2003 Curriculum and Learning Development Division at
Midwifery Faculty Health Polytechnic
6. 2002 Member of National Research Tim For Implementing Recognition
Prior Learning (RPL) in Developing of Midwifery Education
7. 2001 – 2002 Ad hock Member of Health Polytechnic Developing in West
Java
8. 1993 – 2004 Indonesian Midwifery Association (IBI) Regional of West
Java Province as Training and Education Development Division
9. 1987 – 1993 Indonesian Midwifery Association (IBI) as Profession
Development Division in Rangkasbitung