Disusun oleh:
4. Metode
a) Ceramah
b) Tanya jawab
c) Demonstrasi
7. Setting tempat
Keterangan :
: Penyuluh :Peserta
:Moderator : Fasilitator
: Observer : Dokumentasi
: Media
8. Pengorganisasian
Penyuluh : Novrita
Geni Muspida
Mela Elviana
Anita Al Mukhairah
9. Tugas
1. Moderator
2. Penyuluh
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil
N Urutan Kegiatan
Waktu
o kegiatan Penyuluh Peserta
1 Pembukaan a) Memberi salam a) Membalas 2
pembuka dan salam menit
perkenalan diri b) Mendengarkan
b) Menjelaskan tujuan Memberi
Kontrak waktu respon
2 Penyajian Mendengarkan 33
(inti a) Pengertian pmt dengan penuh menit
penjelasan) b) Kandungan gizi yg di perhatian
perlukan oleh bayi dan
balita
c) Makanan yang tepat
untuk bayi dan balita
d) Menu sehari untuk bayi
dan balita
e) Anjuran untuk orang tua
f) Mendemonstrasikan
pembuatan PMT untuk
bayi dan balita
1.2. Kandungan Zat Gizi yang Diperlukan Bagi Bayi dan Balita :
1. Protein
Dua jenis protein yaitu: protein hewani, yang didapati dari daging hewan
(telur,susu,daging) dan protein nabati (tempe,tahu) yang didapat dari tumbuh-tumbuhan.
Nilai gizi protein hewani lebih besar dari protein nabati dan lebih mudah diserap oleh
tubuh. Walaupun demikian, kombinasi penggunaan protein nabati dan hewani sangat
dianjurkan.
Fungsi Protein:
a) .Penunjang pertumbuhan
Protein merupakan bahan padat utama dari otot organ dan glandula endoterm.
Merupakan unsure utama dari matriks tulang dan gigi,kulit,kuku,rambut,sel darah
dan serum.
2. Energi
Protein merupakan sumber energi potensial, setiap gram menghasilkan sekitar 4 kkal.
Jika protein digunakan untuk energi maka tidak akan dipakai untuk kebutuhan sintesis.
Sumber Protein : ASI, susu formula, sereal/gandum, telur, tahu, tempe, ikan, daging.
3. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber tenaga bagi anak, Bayi yang baru mendapat asupan
makanan dari ASI. Pada anak yang lebih besar yang sudah mendapat makanan tambahan
pendamping ASI, karbohidrat dapat diperoleh dari makanan yang mengandung
tepung.seperti: bubur susu, sereal,roti,nasi tim atau nasi. Apabila tidak mendapatkan
asupan karbohidrat yang memadai untuk menghasilkan energi, tubuh akan memecah
protein dan lemak cadangan dalam tubuh
4. Lemak
Pada dasarnya lemak tidak banyak dibutuhkan dalam jumlah besar kecuali lemak
esensial, yaitu asam linoleat dan asam arakidonat. Pada anak usia bayi sampai kurang
lebih tiga bulan, lemak merupakan sumber gliserida dan kolesterol yang tidak dapat
dibuat dari karbohidrat. Lemak berfungsi untuk mempermudah absorbsi vitamin yang
larut dalam lemak yaitu vitamin A, D, E dan K.
Jumlah dan jenis lemak yang dikonsumsi sehari-hari berpengaruh bagi perkembangan
dan pertumbuhan anak. Pengaruh tersebut terjadi melalui kandungan kalori atau energi
yang dimiliki dan peranan asam-asam lemak tertentu yang terdapat di dalamnya. Bagi
bayi, sumber lemak yang ideal dalam air susu ibu (ASI). Sekitar 50 – 60 Persen energi
yang yang terkandung dalam ASI berasal dari lemak susu. Selama masa penyapihan ,
konsumsi lemak harus dijaga jangn sampai terlalu rendah dari jumlah yang dibutuhkan.
Penggunaan lemak, terutama minyak nabati dalam makanan sapihan atau makanan
tambahan bagi bayi dn balita adalah cara efektif untuk memenuhi kebutuhan energy.
Bagi bayi dan balita, rekomendasi yang diberikan adalah sebagai berikut (1) sedapat
mungkin bayi diberikan ASI, (2) komposisi asam lemak dalam formula makanan bayi
harus disesuaikan dengan jumlah dan proporsi asam lemak yang terkandung dalam ASI,
dan (3) selama masa sapihan atau paling sampai bayi umur 2 tahun, kebutuhan energi
yang berasal dari lemak harus sebanyak 30-40 persen dari total energi yang dibutukan
per hari, dengan komposisi asam lemak yang semirip mungkin dengan ASI mereka.
5. Vitamin
Vitamin adalah sejumlah zat yang terdapat dalam makanan, yang berfungsi untuk
mempertahankan fungsi tubuh Kekurangan vitamin akan menyebabkan tubuh cepat
merasa lelah, kurang nafsu makan, kerusakan pembuluh darah dan sel saraf serta dapat
mengurangi ketajaman penglihatan. Vitamin C penting untuk tubuh untuk pembentukan
substansi antar sel, meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan absorbsi zat besi
dalam usus.Vitamin D penting untuk penyerapan dan metabolisme kalsium dan posfor,
pembentukan tulang dan gigi.
Sumber-sumber vitamin :
Vit A : tomat, wortel, sayur-sayuran hijau
Vit B : beras merah
Vit C : jeruk, jambu biji
Vit D : buah dan sayur
Vit K : jambu biji
6. Mineral
Mengaktifkan metabolisme tubuh
ASI, susu formula, garam dapur, hati
0-6 Bulan 6-7 Bulan 7-8 Bulan 8-9 Bulan 9-10 Bulan 11-12 Bulan 1-2 Tahun
Makan
06,00 ASI ASI ASI ASI ASI ASI ASI
Sekehendak Sekehendak
Sekehendak
08.00 Bubur Susu Nasi Tim Menu
Keluarga
09,00 Buah/Sari Buah/Sari Buah/Sari
Buah Buah Buah
10.00 Buah/Puding Buah/Puding
Buah/Puding
12.00 ASI Bubur Susu BuburSusu
13.00 Tim Saring Nasi Tim Menu
Keluarga
15.00 Buah/Sari Bubursaring Biskuit Biskuit Biskuit Biskuit
Buah
18.00 ASI ASI Tim Tim Saring Nasi Tim Menu
Saring Keluarga
21.00 ASI ASI ASI ASI ASI ASI
1. Makanan pokok
Anda bisa memberikan anak nasi dalam sehari sebanyak 300 gram atau sekitar 3-4
centong nasi (berarti satu centong setiap kali makan berat). Tidak hanya dengan nasi,
Anda juga bisa mengganti nasi dengan sumber karbohidrat yang lain. Nasi 3-4 centong
mengandung 525 kalori – setara dengan 210 gram roti atau 630 gram kentang.
Dari total makanan pokok dalam sehari ini, Anda bisa membagi-bagi jumlah ini di
saat makanan utama maupun selingan.
Misalnya, makan nasi di waktu makan pagi 80 gram, siang 100 gram, dan malam
100 gram. Camilan sorenya bisa dengan selembar roti tawar lembar dengan margarin dan
meises secukupnya.
2. Lauk hewani
Lauk hewani yang dianjurkan khususnya bagi anak yang sudah 3 tahun ke atas
sebanyak 125 gram dalam sehari dan 200 mililiter susu dalam sehari. Lauk hewani ini bisa
didapatkan dari ikan, daging sapi, daging ayam, telur, udang, dan lain-lain.
Contohnya saat makan pagi anak makan sebutir telur. Sekitar 2 jam kemudian minum
secangkir susu, dilanjutkan makan siang dengan sepotong daging ukuran sedang, makan
malam dengan sepotong ayam (sekitar 40 gram), dan sebelum tidur minum secangkir susu.
3. Lauk nabati
Lauk nabati yang dibutuhkan sekitar 100 gram dalam sehari. Lauk nabati bisa
didapatkan dari tempe, tahu, kacang hijau, dan kacang-kacangan lainnya.
Contohnya makan siang lauk hewani ditambah sepotong tempe, camilan sore dengan
bubur kacang hijau sekitar 1,5 sendok makan (15 gram), dan makan malam ditambah
dengan sepotong tahu ukuran besar.
Misalnya ¼ mangkuk sayur bayam untuk pagi hari, ½ mangkuk sayur brokoli saat
makan siang, dan ¼ mangkuk sayur buncis di malam hari.
Untuk buah, dibutuhkan sekitar 400 gram buah pepaya (2 potong besar) dalam sehari.
Selain dengan pepaya, Anda bisa menggantinya dengan yang setara seperti 2 potong besar
buah melon, atau 2 buah pisang ambon, atau 1,5 buah mangga dalam sehari. Buah ini bisa
Anda berikan sebagai camilan atau setelah makan berat.
Supartini.Y. (2002). Buku Ajar : Konsep dasar keperawatan anak. Jakarta : EGC
Soekirman. (2000). Ilmu gizi dan aplikasinya untuk keluarga dan masyarakat. Jakarta :
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Bruno, Latour. 2019. “済無No Title No Title.” Journal of Chemical Information and
Modeling 53(9):1689–99.
Masyarakat, Jurnal Kesehatan. 2017. “PENGARUH PEMBERIAN MAKANAN
TAMBAHAN PEMULIHAN ( PMT-P ) TERHADAP PERUBAHAN STATUS GIZI
BALITA GIZI BURUK TAHUN 2017 ( Studi Di Rumah Gizi Kota Semarang )
Sugianti. 2017. “Evaluation of Feeding â€TM S Programme To the Malnutrition.” Jurnal
Cakrawala 11(2):217–24.