Anda di halaman 1dari 31

MANAJEMEN INTERVENSI SPESIFIK

UNTUK PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING


DI PUSKESMAS
TUJUAN BELAJAR

Peserta memahami :
1. Manajemen Intervensi Spesifik untuk Percepatan Penurunan Stunting
2. Lingkup Manajemen Intervensi Spesifik di Puskesmas,
3. Peran Tenaga Gizi/Tenaga Pelaksana Gizi dan
4. Manajemen program gizi di Puskesmas (dengan menggunakan
pendekatan P1, P2, dan P3).

Manajemen Pelayanan Gizi Spesifik di Puskesmas 2


1 Manajemen Intervensi Spesifik
untuk Percepatan Penurunan
Stunting
Lingkup Manajemen Intervensi
2
Spesifik di Puskesmas
SISTEMATIKA
Peran Tenaga Gizi/Tenaga
3
PENYAJIAN Pelaksana Gizi

4 Manajemen Program Gizi di


Puskesmas

Manajemen Pelayanan Gizi Spesifik di Puskesmas 3


Manajemen Intervensi Spesifik
untuk Percepatan Penurunan
Stunting

4
Manajemen Intervensi Spesifik di
Puskesmas
‘rangkaian tahapan kegiatan yang dilakukan untuk memastikan terlaksananya
intervensi spesifik dan intervensi yang bermutu, tepat sasaran, serta terintegrasi
dengan proses pelaksanaan manajemen Puskesmas’
Ruang Lingkup
• Perencanaan (P1)
• Penggerakan dan Pelaksanaan (P2)
• Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian Kinerja (P3)
Pelaksana
• Tenaga Gizi (TG)/Tenaga Pelaksana Gizi (TPG)
• Melibatkan: dokter, perawat, petugas farmasi, petugas
laboratorium dan lintas program juga terlibat dalam program
gizi sejak dari tahap perencanaan.
5
Ruang Lingkup Intervensi Spesifik
di Puskesmas

6
Permenkes 43/2019
‘Puskesmas memiliki fungsi penyelenggaraan, pengintegrasian,
dan pengkoordinasian penyelenggaraan UKM dan UKP’
PELAYANAN GIZI salah satu kegiatan PELAYANAN GIZI terdiri dari:
UKM esensial, meliputi:
a. Pelayanan promosi kesehatan. a. suplementasi gizi (TTD, PMT,
b. Pelayanan kesehatan vitamin A, dan Taburia),
lingkungan. b. konseling PMBA,
c. Pelayanan kesehatan keluarga. c. deteksi dini Balita gizi buruk,
d. Pelayanan gizi. d. pemantauan pertumbuhan
e. Pelayanan pencegahan dan Balita, dan
pengendalian penyakit. e. pemantauan status gizi.
7
Indikator dan Target Intervensi Spesifik untuk percepatan penurunan stunting
(PERPRES 72 TAHUN2021)
Intervensi Sensitif
Target (Penyebab tidak langsung)
Intervensi Spesifik 70% pelayanan KB pascapersalinan
Target (Penyebab Langsung)
15,5% kehamilan yang tidak diinginkan
1 58% remaja putri mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD)
90% cakupan calon Pasangan Usia Subur
Sebel (PUS) memperoleh pemeriksaan kesehatan
2 80% ibu hamil mengonsumsi 90 tablet TTD selama kehamilan sebagai bagian pelayanan nikah
um
Lahir 100% rumah tangga mendapat akses air
3 90% ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) mendapat tambahan asupan gizi minum layak di kab/kota prioritas
90% rumah tangga mendapat akses sanitasi
4 bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat ASI Eksklusif (air limbah domestik) layak di kab/kota prioritas
80%
112,9 juta penduduk menjadi Penerima
anak usia 6-23 bulan mendapat Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan
5 80% Nasional
90% keluarga berisiko stunting memperoleh
Setel 6 90% balita dipantau pertumbuhan dan perkembangannya pendampingan
ah 10 juta keluarga miskin dan rentan
Lahir 7 90% balita gizi kurang mendapat tambahan asupan gizi memperoleh bantuan tunai bersyarat
70% target sasaran memiliki pemahaman yang
8 90% balita gizi buruk mendapat pelayanan tata laksana gizi buruk baik tentang stunting di lokasi prioritas
15,6 juta keluarga miskin dan rentan yang
9 90% balita memperoleh imunisasi dasar lengkap menerima bantuan sosial pangan
90% desa/ kelurahan stop Buang Air Besar
Sembarangan (BABS)
8
Peran Tenaga Gizi/Tenaga Pelaksana
Gizi

9
Tenaga Gizi/Tenaga Pelaksana Gizi di Puskesmas
‘penanggung jawab program gizi sekaligus pelaksana asuhan
gizi’
Tugas Pokok dan Fungsi: Peningkatan kompetensi melalui:
1. Melakukan penyusunan dan 1. Pelatihan Pencegahan dan Tatalaksana
pelaksanaan (P1), (P2), (P3) Anak Gizi Buruk pada Balita,
pelayanan gizi bekerja sama dengan 2. Pelatihan Konseling Menyusui,
penanggung jawab program
kesehatan lainnya. 3. Pelatihan Konseling Pemberian Makan
pada Bayi dan Anak (PMBA),
2. Melakukan asuhan gizi individu dan
4. Pelatihan Pemantauan Pertumbuhan,
masyarakat.
5. Pelatihan Manajemen Puskesmas,
3. Melakukan kegiatan surveilans gizi.
6. Orientasi Proses Asuhan Gizi Puskesmas
(PAG),
7. Pelatihan surveilans gizi.
10
Manajemen Intervensi Spesifik di
Puskesmas dalam rangka Percepatan
Penurunan Stunting

11
Manajemen Puskesmas
Manajemen
Puskesmas
Rangkaian rutin
berkesinambungan (P1, P2, P3)
yang harus dipantau secara P1 P2 P3

berkala dan teratur, dan


dikendalikan sepanjang waktu
Pengawasan Penilaian
agar kinerja dapat diperbaiki dan 5 tahunan Tahunan
Rapat Dinas,
Pengarahan
Forum khusus:
Lokmin
dan Kinerja
Pengendalian Puskesmas
ditingkatkan dalam satu siklus
“Plan-Do-Check-Action
(PDCA)” RUK RKA RPK Bulanan Tribulanan

Satu tahun Bulanan

12
SIKLUS MANAJEMEN PUSKESMAS YANG BERKUALITAS
(Contoh: Siklus 2020, 2021, 2022)
2021 (N)
2020 (N-1) 2022 (N+1)

JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGST SEPT OKT NOV DES

EVALUASI PERENCANAAN (P1) EVALUASI


PEMBAHASAN RUK 2022
• Evaluasi 2020 M M M • Evaluasi 2021
U U U
• Akhir S S S
• Akhir Penyusunan
Penyusunan R R R RUK 2022
E E E
RUK 2021 M M M • Persiapan RPK
• Persiapan RPK B B B 2022
A A A
2021 N N N • Awal Penyusunan
• Awal G G G RUK 2023
D M K
Penyusunan E A A
RUK 2022 S T B
PELAKSANAAN RPK 2021
LOKMIN LOKMIN LOKMIN LOKMIN LOKMIN LOKMIN LOKMIN LOKMIN LOKMIN LOKMIN LOKMIN LOKMIN

LOKMIN LOKMIN LOKMIN LOKMIN


LS I LS II LS III LS IV

PENGGERAKAN DAN Gizi


Manajemen Pelayanan PELAKSANAAN (P2)
Spesifik di Puskesmas 13
PENGAWASAN, PENGENDALIAN, DAN PENILAIAN (P3)
PERENCANAAN INTERVENSI SPESIFIK DI PUSKESMAS (P1)

Terintegrasi Permasalahan Gizi Melalui Tahapan:


Disusun secara di Wilayah Kerja a. Persiapan
terintegrasi Berdasarkan permasalahan b. Analisis Situasi
14
dengan perencanaan gizi di wilayah kerja yang c. Perumusan Masalah
program kesehatan ditentukan sesuai data d. Penyusunan
lainnya di Puskesmas yang akurat dan diperoleh Perencanaan
dengan waktu dan cara
yang tepat
a. Tahap Persiapan
Tenaga Gizi/Tenaga Pelaksana Gizi, mempelajari:
1. Rencana 5 tahunan puskesmas
2. Rencana capaian target SPM per tahun tingkat kab/kota
3. Target program gizi yang menjadi tanggung jawab puskemas
4. Data terkait gizi dan determinannya
5. NSPK program gizi dan lainnya

15
b. Tahap Analisis Situasi
Untuk memperoleh informasi data keadaan dan masalah kesehatan
terkait gizi di wilayah puskesmas.

Jika data kualitatif diperlukan melalui SMD, MMD, dan PIS-PK.

Perumusan pelayanan disesuaikan dengan kondisi wilayah kerja


puskesmas berintegrasi dengan LP-LS.

*dapat mengacu pada buku Pedoman Pelaksanaan Teknis Surveilans


Gizi Tahun 2021
16
ANALISIS SITUASI
Pengkajian

Pengumpulan Data Pengolahan Data Analisis Data


1) Sumber Data
2) Jenis Data Analisis data untuk penegakan
1) Masalah diagnosis mengidentifikasi penyebab
a) Pencapaian Indikator Program
2) Besar Masalah dan latar belakang penyebab
Gizi
b) Lintas Program terkait Program 3) Luasnya Masalah masalah.
Gizi
c) Kesehatan Lingkungan dan PHBS
d) Sumber Daya Program Gizi ETIOLOGY
(Sarana, Prasarana, SDM,
1) Pelayanan program gizi dan
Anggaran mendukung Program
kesehatan
Gizi)
2) Perilaku dan kemandirian gizi
e) Kondisi Sosial Ekonomi Tanda/Gejala 3) Kondisi lingkungan terkait masalah gizi
Masyarakat
f) Kebutuhan Sarana dan Prasana
(SIGN/SYMPTOM) pada sasaran (fisik biologis,
psikologis, sosial budaya, spiritual,
pendukung Program Gizi
dan kebijakan)
g) Kebutuhan Obat Program Gizi

17
c. Tahap Perumusan Masalah
Masalah muncul karena adanya kesenjangan antara harapan dan
kenyataan.

IDENTIFIKASI PENETAPAN URUTAN PENENTUAN AKAR PENETAPAN CARA


MASALAH PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN MASALAH
• Dimulai dari urutan
• Dengan membuat daftar • Dilakukan berdasarkan
• Dilakukan karena prioritas pertama
masalah yang kesepakatan di antara
adanya keterbatasan • Bila masalah gizinya
dikelompokkan menurut petugas gizi dengan
dalam mengatasi banyak, perlu ditentukan
indikator kinerja, target, didahului
masalah sampai prioritas ke berapa
pencapaian, dan brainstorming
• Ditetapkan melalui masalah yang dicari akar
masalah yang • Bila tidak terjadi
kesepakatan penyebabnya
ditemukan kesepakatan, dapat
• Memperhatikan masalah • Menggunakan metode
(kesenjangan) digunakan Metode
spesifik lokal Diagram Ishikawa (Tulang
• Masalah dirumuskan Tabel Cara Pemecahan
• Menggunakan berbagai Ikan), Pohon Masalah, dsb.
dengan prinsip 5W1H Masalah
metode, misalnya: USG • Selalu mencari
(What, Who, When, (Urgency, Seriousness, kemungkinan penyebab
Where, Why and How) Growth) dsb dengan kata ‘mengapa’
English Class | Laredo York Primary School
Contoh Tabel Identifikasi Masalah Puskesmas X Tahun 2020
No. INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN PENCAPAIAN TAHUN 2020 KESENJAN
2020 Jumlah Capaian Capaian GAN (%)
(%) Sasaran %
A B C D E F
(d/c*100) |(b-e)|
1 Persentase skrining kehamilan 100 *367 195 53 47
2 Persentase konsumsi minimal 90 TTD pada ibu hamil 100 *367 195 53 47
3 Persentase Remaja Putri yang dilakukan Pemeriksaan 100 330 255 76 24
Haemoglobin (Hb)
4 Persentase konsumsi TTD pada Rematri 100 995 756 76 24
5 Persentase Balita gizi kurang yang mendapat Makanan 100 14 12 86 14
Tambahan
6 Persentase ibu hamil KEK yang mendapat Makanan 100 290 247 85 15
Tambahan
7 Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai 100 8 2 25 75
tata laksana gizi buruk 19
8 Cakupan bayi baru lahir mendapatkan IMD 100 347 181 52 48
9. Persentase bayi < 6 bulan mendapatkan ASI Eksklusif 100 359 70 19 81
10. Cakupan ibu hamil anemia **20 *367 301 82 62
11. Cakupan remaja putri anemia 15 255 60 23.5 8.5
*Jumlah ibu hamil di wilayah Puskesmas.
**Contoh perkiraan cakupan di wilayah Puskesmas
Keterangan:
Dari 10 indikator kinerja di atas, ternyata kesenjangan yang paling tinggi adalah:
1. Bayi < 6 bulan tidak mendapatkan ASI Eksklusif sebesar 81%,
2. Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai tatalaksana gizi buruk sebesar 75%,
3. Cakupan ibu hamil anemia sebesar 62%.
4. Cakupan remaja putri anemia sebesar 255, sehingga dapat disimpulkan bahwa masih terdapat 75 remaja putri yang tidak diperiksa (22.7%)
PENETAPAN URUTAN PRIORITAS MASALAH PROGRAM GIZI

Contoh Matriks Prioritas Masalah Gizi Puskesmas X Tahun 2020 dengan Metode USG
Masalah
Perkembangan
Prioritas Serius Total Nilai
No. Indikator terkait Gizi Masalah Ranking
(URGENCY) (SERIOUS (U+S+G)
(GROWTH)
NESS)
1. Cakupan balita gizi buruk 5 4 3 11 III
mendapat tata laksana gizi
buruk
2. Cakupan ibu hamil anemia 4 4 4 12 II

3. Cakupan bayi usia < 6 bulan 3 5 5 13 I


mendapat ASI eksklusif

20
Contoh Diagram Tulang Ikan Puskesmas X Tahun 2020

21
Contoh Tabel
Pemecahan Masalah
Puskesmas X
Tahun 2020

22
01 02 03
Terintegrasi dengan Menyusun perencanaan, Harus sudah selesai sebelum

perencanaan Puskesmas penganggaran, dan pembahasan perencanaan


sumber daya program gizi tingkat Puskesmas

04 05
Sesuai Permenkes No.44 tahun 2016 - RUK periode 5 tahun dan tahunan

tentang Manajemen Puskesmas, - Diterjemahkan dalam format RKA


Manajemen Pelayanan Gizi Spesifik di
23
Puskesmas
rencana kegiatan dirumuskan dalam - RPK untuk tahun yang segera berjalan

format RUK, RKA, RPK Puskesmas - Dituangkan dalam KAK yang memuat 6W2H1E

d. Tahap Penyusunan
Perencanaan Program
• Implementasi dari rumusan perencanaan
• Terdiri dari penggerakan dan pelaksanaan
yang terintegrasi dengan program

Penggerakan dan
Puskesmas

Pelaksanaan Penggerakan: pengorganisasian, persiapan


pelaksanaan kegiatan, penentuan jumlah
Program Gizi di sasaran, kapasitas dan kemampuan teknis SDM

Puskesmas (P2) Gizi, rencana sarana dan prasara pendukung


program gizi
24

Pelaksanaan:
• Disesuaikan dengan jadwal RPK bulanan dari
setiap program
• Dilaksanakan melalui integrasi LP dan profesi
secara kolaboratif sesuai kompetensi dan
kewenangan profesi, salah satunya melalui Lokmin
Manajemen Pelayanan Gizi Spesifik di Puskesmas
BULANAN
• Menilai pencapaian dan hambatan
P2 yang dijumpai pada bulan atau
periode yang lalu
• Pemantauan pelaksanaan rencana
yang akan datang
• Perencanaan ulang yang lebih baik
(bila diperlukan) sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai

PENG TRIBULANAN
GERA • Menggalang dan meningkatkan
KAN & kerja sama antar sektor terkait
PELA dalam pembangunan kesehatam
• Menginformasikan dan
KSAN
mengidentifikasi capaian hasil
AAN kegiatan tribulanan sebelumnya,
membahas dan memecahkan
masalah serta hambatan oleh lintas
sektor
• RTL dan feedback dari masyarakat
Manajemen Pelayanan Gizi Spesifik di Puskesmas dan sasaran program 25
BULANAN
• Menilai pencapaian dan hambatan
P2 yang dijumpai pada bulan atau
periode yang lalu
• Pemantauan pelaksanaan rencana
yang akan datang LO
LOK
LOK LOK
LOK LOK
LOK LOK
LOK LOK
LOK LOK LOK • Perencanaan
LOK LOKulangLOK LOK
yang lebih
LOK LOK K
baik LOK
MIN MIN MIN MIN MIN LOK
MIN LOK
MIN LOK
MIN LOK
MIN MIN MIN MIN
MIN (bila MIN
MINdiperlukan)
MIN sesuai dengan
MIN MIN MIN MIN MIN MIN
MIN MIN
BLN
BLN BLN
BLN BLN
BLN BLN
BLN BLN
BLN BLN
BLN 6 BLN7 tujuan
BLN BLN8 yang
BLN BLN
BLNakan BLN
BLN
9 dicapai BLN
BLN BL
BLN
11 22 33 44 55 6 7 8 9 10
10 11
11 12
N
INTE
PENG RNAL TRIBULANAN 12
INT Interna
& INT INT Interna Interna Interna
GERA Interna l& l& Interna •Menggalang
l& dan meningkatkan
Interna Interna l& Interna
ERl
LINTA
Lintas ER
Internal ERN
Internal Internal
l kerja
Lintas sama antar sektor
l terkait
KAN & NAL S
Sektor NAL AL
Lintas
Sektor Sektor
l Lintas l
dalam pembangunan kesehatam Sektor
PELA SEK
TOR • Menginformasikan dan
KSAN
mengidentifikasi capaian hasil
AAN kegiatan tribulanan sebelumnya,
P3 membahas dan memecahkan
masalah serta hambatan oleh lintas
sektor
• RTL dan feedback dari masyarakat
Manajemen Pelayanan Gizi Spesifik di Puskesmas dan sasaran program 26
Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian Kinerja
Program Gizi di Puskesmas (P3)

• Penilaian Kinerja: proses


• Pengawasan dibedakan • Pengendalian: rangkaian obyektif dan sistematis
menjadi: internal dan aktivitas menjamin dalam mengumpulkan,
eksternal kesesuaian pelaksanaan
menganalisis,
kegiatan dengan rencana menggunakan informasi
• Mencakup aspek
yang telah ditetapkan
administratif, sumber daya, untuk menentukan
pencapaian kinerja • Membandingkan capaian seberapa efektif dan
program, dan teknis dengan target efisien pelayanan
pelayanan • Jika ada ketidaksesuaian, Puskesmas disediakan
• Jika ada ketidaksesuaian, dilakukan upaya perbaikan serta sasaran yang dicapai
dilakukan pembinaan • Dilakukan terus-menerus • Merupakan prestasi
sesuai ketentuan dan berjenjang Puskesmas

Manajemen Pelayanan Gizi Spesifik di Puskesmas 27


Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian Kinerja Program
Gizi di Puskesmas (P3)
Penilaian kinerja pada
Proses pengawasan dan
akhir tahun dengan
pengendalian kegiatan
memperhatikan
program gizi terintegrasi
kemungkinan MOP antar
dengan program lain
program
Hasil penilaian kinerja
digunakan untuk
penyelerasan
Dibahas secara periodik rumusan RPK yang
dalam lokmin LP maupun LS akan berjalan dari RUK
yang telah disusun satu
tahun sebelumnya
Hasil penilaian kinerja juga menjadi dasar
penyusunan RUK satu tahun yang akan
Manajemen Pelayanan Gizi Spesifik di Puskesmas 28
datang
Perlu memperhatikan juga hasil analisis
Pengawasan, pemantauan kinerja sebelumnya, dimana
Pengendalian, Dan apabila pemantauan hasil penanganan
masalah gizi menunjukkan:
Penilaian Kinerja
Program Gizi Di
Penurunan dari waktu ke waktu Tidak ada perbaikan ataupun
Puskesmas (P3) penurunan
- termasuk potensi risiko dan risiko
terjadi masalah gizi - termasuk kondisi waspada
- perlu prioritas - perlu dipantau terus-menerus
penanganan/kesiapsiagaan - waspadai terjadinya potensi
- lakukan analisis risiko risiko atau risiko terjadi masalah
gizi

Peningkatan yang baik, tapi


masih dalam masalah
kesehatan masyarakat Tidak ditemukan
masalah gizi apapun
- masih perlu pemantauan terus-
menerus MAINTENANCE
- tetap diupayakan agar
mencapai target
29
Manajemen Pelayanan Gizi Spesifik di Puskesmas
Proses Asuhan Gizi di Puskesmas
Pendekatan PDIME yang terintegrasi pada
proses manajemen di Puskesmas (P1, P2, P3)

Manajemen Pelayanan Gizi Spesifik di Puskesmas 30


TERIMA KASIH

www.gizi.kemkes.go.id Direktorat Gizi


www.sigiziterpadu.gizi.kemkes.go.id Masyarakat
ditgizikemkes@gmail.com
@gizimasyarakatkemenkes
@DitGizi
Direktorat Gizi Masyarakat
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat
bit.ly/PedomanGiziMasyarakat Kementerian Kesehatan RI
Manajemen Pelayanan Gizi Spesifik di Puskesmas 31
Jl. HR Rasuna Said Blok X5 Kav 4-9 Jakarta12950

Anda mungkin juga menyukai