Anda di halaman 1dari 19

IMPLEMENTASI PEMBERIAN

MAKANAN BAYI DAN ANAK


(PMBA) DI DAERAH
PERBATASAN

DISAMPAIKAN OLEH PUSKESMAS


ENTIKONG

UU Kesehatan
36/2009

10 LMKM BOGOR 30 OKTOBER


2014

KONDISI GIZI BALITA DI KECAMATAN ENTIKONG

ENTIKONG 1
BALITA

SEMANGET 1
BALITA
SEMANGET 1
BALITA

GIZI BURUK 3

NEKAN 0 BALITA

PALA PASANG
0 BALITA

Sumber: Laporan Bulan September 2016

Kumulatif jumlah
balita gizi kurus
sampai bulan
september adalah 24
balita
Entikong sebanyak 12
balita
Semanget 4 balita
Nekan 5 balita
Pala pasang 2 balita
Suruh Tembawang 1 balita

FAKTOR UTAMA
MASALAH GIZI
PENGETAHUAN
KETERSEDIAAN
POLA
PEMBERIAN
ORANGTUA
MAKANAN
MAKAN DI TINGKAT KELUARGA

KENCENDERUNGAN PEMBERIAN
MAKAN BAYI DAN BALITA DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS
ENTIKONg
Bayi

Peningkatan Makanan Bayi dan Anak


Menyelamatkan Balita dari Kematian
The Lancet, Child Survival Series, 2003 (Jones et al.)

Intervensi

Jml meninggal yang


dapat ditekan

Pemberian ASI Eks

1,301,000

13%

Pemberian MP-ASI

587,000

6%

Kelambunisasi

691,000

7%

Sanitasi & Air Bersih

326,000

3%

Vitamin A

225,000

2%

Nevirapine/ replacement feeding

150,000

2%

Imunisasi campak

103,000

1%

INTERVENSI YANG PALING EFEKTIF

Paling efektif menurunkan kematian : Breastfeeding counselling


Paling efektif menurunkan anak pendek: Improvement of
complementary feeding

STANDAR EMAS PEMBERIAN


MAKAN
BAYI DAN ANAK
Inisiasi

a.

b.

c.

d.
8
Sumber: Global Strategy on Infant and Young Chlid Feeding,
WHO/UNICEF 2002

A. PEMBERIAN MAKANAN PADA IBU HAMIL DAN


MENYUSUI

1. Selama hamil, ibu perlu menambah makan dengan porsi kecil satu kali
(menjadi
2. 4X sehari) atau makan makanan selingan setiap hari untuk mendapatkan
3. kecukupan energi dan gizi untuk ibu dan bayi yang dikandungnya.
4. Selama ibu menyusui, ibu perlu menambah makan dengan porsi kecil atau
5. makanan selingan dua kali setiap hari untuk mendapatkan energi dan gizi bagi
6. ibu dan bayi yang disusuinya.
7. Ibu harus mengkonsumsi makanan bergizi yang ada, seperti susu segar, buah
8. segar dan sayuran, daging, ikan, dan kacang-kacangan.
9. Minum air putih bila Ibu merasa haus.

Lanjutan
9 Kurangi minum kopi selama ibu hamil. Minum teh atau kopi saat makan dapat
10
11
12

13

mempengaruhi penyerapan makanan dalam tubuh ibu.


Selama ibu hamil dan menyusui, makanan dengan gizi yang baik akan
membantu bayi ibu tumbuh dengan baik dan sehat.
Minum zat besi dan tablet asam folat untuk mencegah anemia selama hamil dan
setidaknya selama 3 bulan setelah persalinan.
Minum kapsul vitamin A segera setelah melahirkan atau dalam kurun waktu 6
minggu, sehingga bayi ibu bisa mendapatkan vitamin A melalui ASI untuk
mencegah penyakit.
Gunakan garam beryodium untuk membantu perkembangan otak bayi dan
pertumbuhan janin dengan baik.

B. PEMBERIAN ASI EKSLUSIF SELAMA 6


BULAN
SILAKAN PILIH
GAMBAR KIRI
ATAU KANAN ?

1. Pemberian ASI eksklusif berarti HANYA memberikan ASI saja kepada bayi selama 6
bulan pertama.
2. ASI menyediakan seluruh makanan dan minuman yang dibutuhkan bayi selama 6
bulan pertama.
3. Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama akan melindungi bayi dari berbagai
macam penyakit, seperti diare dan infeksi saluran pernafasan.
4. Bila Ibu memberikan ASI eksklusif kepada bayi selama 6 bulan pertama dan tidak
pernah mengalami menstruasi, makan ibu akan terhindar dari kehamilan.

5.

6.
7.

8.

Pemberian makanan campuran berarti memberi makan bayi


dengan ASI dan makanan atau cairan lain, seperti susu formula,
susu hewani, atau air putih.
Memberikan makanan campuran sebelum bayi berusia 6 bulan
dapat merusak pencernaan bayi.
Memberikan makanan campuran sebelum bayi berusia 6 bulan
memperbesar risiko bayi terkena penyakit seperti diare dan
pneumonia serta gizi buruk.
Memberikan bayi makanan atau cairan lain selain ASI, termasuk
susu formula, susu hewani, atau air putih sebelum bayi berusia 6
bulan dapat merusak pencernaan bayi. Ini akan mengurangi
perlindungan yang dapat diberikan oleh ASI eksklusif, dan seluruh
keuntungan yang bisa didapatkan bayi dari pemberian ASI
eksklusif.

C. PEMBERIAN MAKAN TAMBAHAN UNTUK BAYI


USIA 6-9 BULAN
1.

2.

3.
4.

Susui terus bayi Ibu sesuai permintaan


baik siang maupun malam. Ini akan
menjaga kesehatan dan kekuatan
baykarena ASI merupakan bagian
terpenting dari makanannya.
ASI memberikan separuh dari
kebutuhan energi bayi usia 6 sampai 12
bulan.
Susui dulu bayi sebelum ia diberi
makanan lain.
Waktu memberikan makanan tambahan
kepada bayi, ingatlah tentang:
Frekuensi, Jumlah, Kepekatan,
Variasi, Pemberian makan
aktif/responsif, dan Kebersihan.

1. Frekuensi: Memberikan makanan kepada bayi 3 kali sehari.


2. Jumlah: Meningkatkan jumlahnya secara perlahan menjadi setengah
cangkir (250 ml: perlihatkan jumlah dalam cangkir yang dibawa ibu).
Gunakan piring tersendiri untuk memastikan bayi makan semua makanan
yang diberikan.
3. Kepekatan/Kekentalan: Berikan makanan keluarga yang dilunakkan.
Setelah berusia 8 bulan, bayi sudah bisa mulai makan makanan yang bisa ia
pegang.
4. Variasi: Cobalah untuk memberikan makanan yang bervariasi setiap kali
makan. Misalnya: makanan hewani kaya zat besi (daging, telur dan produk susu)
5. Pemberian makan secara aktif/responsif
- Bersabarlah dan terus berikan dorongan kepada bayi agar ia mau makan.
- Jangan paksa bayi Anda untuk makan.
- Gunakan piring tersendiri untuk memastikan bayi Anda memakan semua
makanan yang diberikan.

D. PEMBERIAN MAKAN TAMBAHAN


UNTUK BAYI USIA 9-12 BULAN
1.

2.
3.
4.

Susui terus bayi Anda sesuai permintaan baik siang maupun malam. Ini
akan menjaga kesehatan dan kekuatannya karena ASI merupakan bagian
terpenting dari makanannya.
ASI memberikan separuh dari kebutuhan energi bayi usia 6 sampai 12
bulan.
Susui dulu bayi sebelum ia diberi makanan lain.
Waktu memberikan makanan tambahan kepada bayi Anda, ingatlah
tentang: Frekuensi, Jumlah, Kepekatan, Variasi, Pemberian makan
aktif/responsif, dan Kebersihan

1. Frekuensi: Memberikan makanan kepada bayi 3 kali sehari.


2. Jumlah: Meningkatkan jumlahnya secara perlahan menjadi setengah
cangkir (250 ml: perlihatkan jumlah dalam cangkir yang dibawa ibu).
Gunakan piring tersendiri untuk memastikan bayi makan semua makanan
yang diberikan.
3. Kepekatan/Kekentalan: Berikan makanan keluarga yang dipotong- potong.
Makanan yang bisa ia pegang, dan makanan yang diiris iris
4. Variasi: Cobalah untuk memberikan makanan yang bervariasi setiap kali
makan. Misalnya: makanan hewani kaya zat besi (daging, telur dan produk susu)
5. Pemberian makan secara aktif/responsif
- Bersabarlah dan terus berikan dorongan kepada bayi agar ia mau makan.
- Jangan paksa bayi Anda untuk makan.
- Gunakan piring tersendiri untuk memastikan bayi Anda memakan semua
makanan yang diberikan.

E. PEMBERIAN MAKAN TAMBAHAN


UNTUK BAYI USIA 12-24 BULAN

1.

2.
3.
4.

Susui terus bayi sesuai permintaan baik siang maupun malam. Ini akan
menjaga kesehatan dan kekuatan bayi karena ASI merupakan bagian
terpenting dari makanannya.
ASI memberikan sepertiga (1/3) dari kebutuhan energi anak usia 12
sampai 24 bulan.
Untuk membantu bayi tumbuh kuat dan terus menyusu, Ibu harus
menggunakan metode KB agar tidak hamil lagi.
Waktu memberikan makanan tambahan kepada bayi, ingatlah tentang:
Frekuensi, Jumlah, Kepekatan, Variasi, Pemberian makan secara
aktif/responsif, dan Kebersihan.

1. Frekuensi: Memberikan makanan kepada bayi 5 kali sehari.


2. Jumlah: Meningkatkan jumlahnya secara perlahan menjadi tiga perempat (250 ml:
perlihatkan jumlah dalam cangkir yang dibawa ibu).
Gunakan piring tersendiri untuk memastikan bayi makan semua makanan
yang diberikan.
3. Kepekatan/Kekentalan: Berikan makanan keluarga yang dipotong- potong.
Makanan yang bisa ia pegang, dan makanan yang diiris iris
4. Variasi: Cobalah untuk memberikan makanan yang bervariasi setiap kali
makan. Misalnya: makanan hewani kaya zat besi (daging, telur dan produk
susu)
5. Pemberian makan secara aktif/responsif
- Bersabarlah dan terus berikan dorongan kepada bayi agar ia mau makan.
- Jangan paksa bayi Anda untuk makan.
- Gunakan piring tersendiri untuk memastikan bayi Anda memakan semua
makanan yang diberikan.

TERIMA KASIH

AnakLebihSehat, Cerdas, Berbudi

Anda mungkin juga menyukai