Anda di halaman 1dari 24

Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Terhadap

pemberian Makanan Pendamping ASI yang


mendukung Tumbuh Kembang Bayi di Daerah
Wilayah Kerja Puskesmas Cidahu
Oleh : dr. Rachmi Nurhalimah

BAB I
PENDAHULUAN


Latar Belakang
Untuk

mencapai pertumbuhan optimal, seorang bayi


memerlukan semua zat gizi makro dan zat gizi mikro yang
sesuai antara jumlah dengan kebutuhannya.kebutuhan
nutrisi terbaik untuk bayi berusia 0 6 bulan adalah ASI.Tapi
begitu menginjak usia 6 bulan ke atas, asupan bayi harus
ditambah dengan Makanan Pendamping ASI (MPASI).
Kekurangan gizi banyak terjadi karena pemberian MPASI
yang terlalu dini.
Juga jika berikan MPASI terlambat (hanya ASI saja setelah 6
bulan ke atas). Tak baik bagi pertumbuhan, Bayi bisa
menderita kekurangan gizi, berat dan panjangnya tidak
sesuai dengan yang seharusnya dicapai. Karena ASI sesudah
usia 6 bulan tidak bisa mencukupi kebutuhan gizi bayi lagi.

Rumusan Masalah
Bagaimanakah konsep makanan pendamping

asi?
Apakah makanan pendamping ASI tersebut?
Apa saja makanan pendamping ASI tersebut?
Bagaimana gambaran tingkat pengetahuan
ibu ibu terhadap pemberian makanan
pendamping ASI yang mendukung tumbuh
kembang bayi di wilayah kerja Puskesmas
Cidahu.

Tujuan Penelitian
Tujuan Umum

Untuk mendapatkan gambaran tingkat pengetahuan


ibu-ibu terhadap pemberian makanan pendamping
ASI yang mendukung tumbuh kembang bayi di
wilayah kerja puskesmas kecamatan cidahu.
Tujuan Khusus
Diketahuinya tingkat pengetahuan ibu tentang
pengertian pemberian MPASI
Diketahuinya tingkat pengetahuan ibu tentang
macam-macam MPASI yang mendukung tumbuh
kembang bayi

Manfaat Penelitian
Bagi peneliti

Hasil penelitan diharapkan menjadi pengetahuan dan menambah


wawasan juga kepekaan peneliti terhadap kondisi nyata yang ada di
masyarakat saat ini berkaitan dengan pengetahuan terhadap pemberian
MPASI yang mendukung tumbuh kembang bayi.
Bagi Institusi
Penelitian ini juga dapat dijadikan bahan referensi dan pembelajaran baik
secara keilmuwan dan pengembangan akademi.
Bagi masyarakat
Dapat menginformasikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai
macam-macam pemberian makanan pendamping ASI yang dapat
mendukung tumbuh kembang bayi.
Bagi tenaga kesehatan
Penelitian dapat dijadikan masukan untuk tenaga kesehatan dalam
memberikan penyuluhan dan informasi seputar macam-macam makanan
pendamping ASI yang dapat mendukung tumbuh kembang anak.

Kerangka Konsepsional
Faktor yang mempengaruhi sikap dan tingkat
pengetahuan :
Faktor Internal :
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
ekonomi

Faktor Eksternal :
Lingkungan
Sosial Budaya

Tingkat pengetahuan tentang makanan


pendamping ASI meliputi:
Pengertian Makanan Pendamping ASI
Kapan mulai Pemberian Makanan pendamping
ASI
Macam bentuk dan jenis makanan
pendamping ASI
Cara dan jadwal pemberian makanan
pendamping ASI.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian
Makanan
pendamping ASI adalah makanan
tambahan yang diberikan kepada bayi setelah bayi
berusia 6 bulan sampai bayi berusia 24 bulan. . Jadi
selain makanan pendamping ASI, ASI-pun harus
tetap diberikan kepada bayi, paling tidak sampai
usia 24 bulan, peranan makanan pendamping ASI
sama sekali bukan untuk menggantikan ASI
melainkan hanya untuk melengkapi ASI jadi dalam
hal ini makanan pendamping ASI berbeda dengan
makanan sapihan diberikan ketika bayi tidak lagi
mengkonsumsi ASI (Krisnatuti, 2008:14)

1) MP ASI pabrik yaitu MP ASI hasil pengolahan


pabrik yang biasanya sudah dikemas /instan,
sehingga ibu tinggal menyajikan atau
mengolah sedikit untuk diberikan kepada bayi.
2) MP ASI lokal yaitu MP ASI buatan rumah
tangga atau hasil olahan posyandu, dibuat
dari bahan-bahan yang sering ditemukan
disekitar rumah sehingga harganya
terjangkau. Sering juga disebut MP ASI dapur
ibu, karena bahan-bahan yang akan dibuat
makanan pendamping ASI di olah sendiri.
Secara umum ada dua jenis MP-ASI yaitu :

Gangguan Pemberian MPASI terlalu


dini :
1)Bayi lebih sering menderita diare.
2)Bayi mudah alergi terhadap zat makanan
tertentu.
3)Terjadi
malnutrisi
atau
gangguan
pertumbuhan
anak.
4)Produksi ASI menurun
5)Tingginya solute load dari MP-ASI,sehingga
dapat menimbulkan hiperosmolaritas yang
meningkatkan beban ginjal.

Risiko Jangka Pendek


a)Pengenalan makanan selain ASI kepada diet bayi akan menurunkan
frekuensi dan intensitas pengisapan bayi, yang akan merupakan risiko
untuk terjadinya penurunan produksi ASI.
b) Pengenalan serealia dan sayur-sayuran tertentu dapat mempengaruhi
penyerapan zat besi dari ASI sehingga menyebabkan defisiensi zat besi
dan anemia.
c)Resiko diare meningkat karena makanan tambahan tidak sebersih ASI.
d) Makanan yang diberikan sebagai pengganti ASI sering encer, buburnya
berkuah atau berupa sup karena mudah dimakan oleh bayi. Makanan ini
memang membuat lambung penuh, tetapi memberi nutrient lebih sedikit
daripada ASI sehingga kebutuhan gigi/nutrisi anak tidak terpenuhi.
e)Anak mendapat faktor pelindung dari ASI lebih sedikit, sehingga resiko
infeksi meningkat.
f)Anak akan minum ASI lebih sedikit, sehingga akan lebih sulit untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi anak
g)Defluk atau kolik usus yaitu istilah yang digunakan bagi kerewelan atau
tangisan yang terus menerus bagi bayi yang dipercaya karena adanya
kram di dalam usus.

Resiko jangka Panjang


Obesitas
Hipertensi
Arteriosklerosis
Alergi makanan

Tanda-tanda Bayi Sudah Siap Diberikan MP-ASI


1)Mempunyai kontrol yang baik terhadap kepala dan leher.
2) Sudah bisa duduk sendiri
3)Menunjukkan ketertarikan terhadap makanan.
4) Lidah tetap di dalam saat sendok dimasukkan ke dalam
mulutnya.
5)Terbiasa pada tekstur dan makanan baru
6)Menggapai makanan atau benda lain, meraih dan
memasukkannya ke dalam mulut.
7)Memindahkan sendok dari satu tangan ke tangan yang
lainnya
8)Bila sudah kenyang, bisa menunjukkannya dengan cara
memalingkan kepala atau dengan menutup mulut rapat-rapat.
(Almatseir, 2001)

Alasan MP-ASI Diberikan Pada Usia 6 Bulan


1) ASI adalah salah satu makanan dan minuman yang
dibutuhkan oleh bayi sampai berumur 6 bulan
2) Dapat menghindarkan dari berbagai risiko penyakit
3) Memberikan kesempatan pada sistem pencernaan bayi untuk
berkembang menjadi lebih matang
4) Memberikan kesempatan pada bayi agar sistem yang
dibutuhkan untuk mencerna makanan padat dapat berkembang
dengan baik
5) Mengurangi risiko alergi makanan
6) Melindungi bayi dari anemia karena kekurangan zat besi
7) Melindungi bayi dari risiko terjadinya obesitas di masa datang
8) Membantu para ibu untuk menjaga kesedian ASI
9) Membantu jarak pada kelahiran bayi
10)Menunda pemberian makanan padat membuat
pemberiannya menjadi lebih mudah (Dian, 2006).

Mengenalkan jenis Makanan


pendamping ASI :
Mulailah dengan 1 jenis rasa setiap mengenalkan
jenis makanan baru. Jangan mencampurkan
beberapa jenis makanan sebelum diketahui pasti
bahwa bayi dapat mentoleransi masing-masing jenis
makanan tersebut
Cara Memulai MPASI
Makanan diberikan pertama kali dengan menggunakan ibu
jari sebagai sendoknya. Perhatikan reaksi bayi, ada yang
langsung membuka mulut, dan ada pula yang
mengeluarkan makanan yang diberikan. Hal ini berarti
refleks menjulurkan lidahnya belum hilang atau bayi belum
beradaptasi dengan rasa baru. Cobalah berulang kali
sampai bayi terampil mengkonsumsi tekstur makanan baru
tersebut.

Jumlah Porsi MPASI yang


diberikan :
Coba terlebih dulu sesendok teh MPASI, untuk
mengetahui reaksi bayi. Jika tampaknya menyukai
makanan tersebut, boleh ditambahkan lagi bertahap
sampai jumlah yang dianjurkan untuk usianya ( 2-3
sendok makan).

Jadwal Pemberian Makanan Pendamping


Asi
Jadwal makan bayi sebaiknya disesuaikan dengan
jadwal makan keluarga yaitu, 3x makanan pokok
(sarapan pagi, makan siang, makan malam), 2x
makanan selingan (jam 10.00 dan 16.00), serta 3x ASI
(saat bagun pagi, sebelum tidur siang dan malam).

Pemberian makanan anak usia 0-24


bulan yang baik dan benar :
Sesuai dengan bertambahnya umur bayi/anak,
perkembangan dan kemampuan bayi/anak
menerima makanan, makanan bayi/anak umur 024 bulan dibagi menjadi 4 tahap :
Makanan bayi umur 0 6 bulan
Makanan bayi umur 6 9 bulan
Makanan anak umur 9 12 bulan
Makanan anak umur 12 24 bulan

Makanan Bayi Umur 0 6 Bulan


1. Hanya ASI saja ( ASI Eksklusif )
2.Berikan kolostrum

Makanan Bayi Umur 6-9


Bulan :
1.Pemberian ASI diteruskan
2. Pada umur 6 bulan keadaan alat cerna sudah
semakin kuat oleh karena itu, bayi mulai
diperkenalkan dengan MP-ASI lumat 2 x sehari

Makanan Bayi Umur 9 - 12 Bulan


1. Pada umur 12 bulan bayi mulai diperkenalkan dengan
Makanan keluarga secara bertahap
2.Berikan makanan selingan 2 kali sehari.
3.Bayi perlu diperkenalkan dengan beraneka ragam
bahan makanan.
Teruskan pemberian ASI
Berikan makanan lunak 3 kali sehari dengan takaran
yang cukup
Berikan makanan selingan 2 kali sehari
Perkenalkan bayi dengan beraneka ragam bahan
makanan

Makanan Anak Umur 12 24 Bulan


1.Pemberian ASI diteruskan.
2.Pemberian MP-ASI atau makanan keluarga sekurangkurangnya 3 kali sehari dengan porsi separuh makanan orang
dewasa setiap kali makan. Disamping itu tetap berikan
makanan selingan 2 kali sehari.
3. Variasi makanan diperhatikan dengan menggunakan
Padanan Bahan Makanan.
4. Menyapih anak harus bertahap, jangan dilakukan secara
tiba-tiba. Kurangi frekuensi pemberian ASI sedikit demi
sedikit.
Teruskan pemberian ASI
Berikan makanan keluarga 3 kali sehari
Berikan makanan selingan 2 kali sehari
Gunakan beraneka ragam bahan makanan setiap harinya.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Anda mungkin juga menyukai