Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PENDAHULUAN PTM

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Profesi Ners


Stase Keperawatan Komunitas

Pembimbing:
Ns. Rita Dwi Pratiwi, S.Kep., M.Sc.,ph.D

Disusun Oleh:
Nur Cahyati
Nur Halimah

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKes WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
TAHUN 2022/ 2023
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah


MP-ASI diberikan pada anak setelah usia 6 bulan sampai dengan 2 tahun
bersamaan dengan tetap diberikannya ASI ( septikasari, 2019). Pertumbuhan
bayi yang optimal memerlukan dukungan nutrisi yang adekuat. Air susu ibu
dan makanan pendamping ASI dapat memenuhi semua kebutuhan zat gizi bayi
yang diperlukan untuk proses tumbuh dan berkembang ( hariani et al., 2016)

Tujuan dari pemberian MP-ASI adalah sebagai pelengkap zat gizi pada asi
yang kurang dibandingkan dengan usia anak yang semakin. Sehingga perlu
adanya MP-ASI untuk melengkapi, MP-ASI juga mengembangkan kemampuan
anak untuk menerima berbagai variasi makanan dengan bermacam-macam rasa
dan bentuk sehingga dapat meningkatkan kemampuan bayi untuk mengunyah,
menelan, dan beradaptasi terhadap makanan baru ( lestiarini & sulistyorini,
2020)

MP-ASI dapat dibuat dari bahan makanan campuran yang padat gizi dengan
harga relatif terjangkau dan bahan mudah didapatkan.pembuatannya pun
mudah, Salah satunya dengan menggunakan bahan makanan campuran lokal
seperti kacang-kacangan, sayur-sayuran dan serelia( AMAR & NASRULLAH,
2020)

Pemberian MP-ASI sangat mempengaruhi status gizi pada bayi. Pemberian


MP-ASI meliputi cara pemberian menu seimbang untuk bayi khususnya usia 6
- 12 bulan, jika perilaku ibu dapat memberi MP-ASI, baik dari segi ketepatan
waktu, jenis makanan, maupun jumlah makanan sangat baik, maka gizi pada
bayi akan terpenuhi dengan maksimal (novikasari et al.,2020)

.
BAB II

PEMBAHASAN DAN ISI

A. PENGERTIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI)


MP-ASI merupakan makanan bayi kedua yang menyertai pemberian
ASI.makanan pendamping asi merupakan makanan yang diberikan pada bayi yang
telah berusia 6 bulan atau lebih karena ASI tidak lagi memenuhi kebutuhan gizi
bayi. Pemberian makanan pendamping ASI harus disesuaikan dengan usia
balita.pemberian makanan pendaming ASI harus disesuaikan dengan usia balita.
Pemberian makanan pendamping ASI harus bertahap dan bervariasi dari mulai
bentuk bubur kental,sari buah,buah segar,makanan lumat,makanan lembek dan
akhirnya makanan padat. Makanan pendamping ASI diberikan pada bayi disamping
ASI.
MP-ASI merupakan proses transisi dari asupan yang semata berbasis susu
menuju ke makanan yang semi padat. Pengenalan dan pemberian MP-ASI harus
dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun jumlah,sesuai dengan kemampuan
peceraan bayi/anak. Pemberian MP-ASI yang tepa diharapkan tidak hanya dapat
memenuhi kebutuhan gizi bayi,namun juga merangsang ketrampilan makan dan
merangsang rasa percaya diri pada bayi, pemberian makanan tambahan harus
bervariasi dari bentuk bubur cair kebentuk bubur kental, sari buah, buah segar,
makanan lumat,makanan lembek dan akhirnya makanan padat ( Mufida et al.,2015 )

B. MANFAAT MAKANAN PENDAMPING ASI ( MP-ASI )


Manfaat pemberian makanan pendamping ASIadalah untuk menambah energi
dan zat-zat gizi yang diperlukan bayi karena ASI tidak dapat memenuhi kebutuhan
bayi secara terus-menerus, untuk mencapai perumbuhan dan perkembangan yang
optimal,menghindari kekurangan gizi,mencegah resiko masalah gizi, defesiensi zat
gizi mikro ( zat besi,zink,kalsium,vitamin A,vitamin C dan folat ) menyediakan
makanan ekstra yang dibutuhkan untuk mengisi kesenjangan energi dengan nutrisi,
memelihara Kesehatan,mencegah penyakit,pemulihan bila sakit,membantu
perkembangan jasmani,rohani,psikomotor,mendidik kebiasaan yang baru tentang
makanan dan memperkenalkan bermacam-macam bahan makanan yang sesuai
dengan keadaan fisiologis bayi.

C. TUJUAN MAKANAN PENDAMPING ASI ( MP-ASI )


Tujuan makanan pendambing ASI adalah untuk melengkapi zat gizi ASI yang
kurang, mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima macam-macam
makanan dengan berbagai rasa dan bentuk, serta mengembangkan kemampuan bayi
untuk mengunyah dan menelan makanan ( Depkes RI, 2006 )

D. SYARAT MAKANAN PENDAMPING ASI ( MP-ASI)


1) Makanan pendamping harus mengandung semua zat gizi yang diperlukan oleh
bayi
2) Makanan pendamping harus diberikan kepada bayi yang telah berusia 4-6bulan
(Muchtadi, 1994)
3) Makanan bayi mudah disiapkan dengan waktu pengolahan yang
singkat
4) Makanan pendamping ASI hendaknya mengandung protein (Krisnatuti,2000)
5) Susunan hidangan sesuai dengan pola menu seimbang, bahan makananyang
tersedia dan kebiasaan makan
6) Bentuk dan porsi disesuaikan dengan selera serta daya terima bayi
7) Makanan harus bersih dan bebas dari kuman (Poppy, 2001)

E. FUNGSI MAKANAN PENDAMPING ASI ( MP-ASI )


Fungsi makanan pendamping ASI antara lain untu mengenalkan jenis makanan
baru, mencukupi kebutuhan nutrisi yang tidak lagi dapat dipenuhi oleh ASI,
membentuk daya pertahanan tubuh dan perkambangan system imunologis terhadap
makanan maupun minuman.
Pemberian MP-ASI sebagaui pelengkap ASI sangat membantu bayi dalam
peroses belajar makan dan kesempatan untuk menanamkan kebiasaan makan yang
baik ( Dary,2018)
F. JENIS-JENIS MAKANAN PENDAMPING ASI ( MP-ASI )
Menurut Depkes RI ( 2006 ), makanan pendamping ASI yang baik yaitu memiliki
testur yang sesuai dengan usia anak, frekuensi,dan porsi makanan yang sesuai
dengan tahap perkembangan dan pertumbuhan. Adapun jenis-jenis makanan
pendamping ASI adalah sebagai berikut :
a. Makanan lumat 6-9 bulan
Makanan lumat adalah makanan yang dihancurkan,dihaluskan atau disaring dan
bentuknya lebih lembut atau halus tanpa ampas. Biasanya makanan lumat ini
diberikan saat anak berusian enam sampai Sembilan bulan. Contoh dari
makanan lumat itu sendiri antara lain berupa bubur susu,bubur sumsung,pisang
saring ataudikerok papaya saring dan nasi tim saring.
b. Makanan lunak 9-12 bulan
Makanan lunak adalah makanan yang dimasak dengan banyak air atau
teksturnya agak kasar dari makanan lumat. Makanan lunak ini diberikan Ketika
anak usia 9 bulan sampai 12 bulan. Makanan ini berupa bubur nasi,bubur
ayam,nasi tim, kentang puri.
c. Makanan padat 12-24 bulan
Makanan padat adalah makanan lunak yang tidak Nampak berair dan biasanya
disebut makanan keluarga. Makanan ini mulai dikenalkan pada anak saat
berusia 12-24 bulan. Contoh makanan pada tantara lain berupa
lontong,nasi,lauk-pauk,sayur bersantan,dan buah-buahan.

G. CARA PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ( MP-ASI)


Makanan pendamping ASI dapat diberikan secara efisien, untuk itu perlu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1) Berikan secara hati-hati, sedikit demi sedikit dari bentuk
encer,berangsur-angsur ke bentuk yang lebih kental
2) Makanan baru diperkenalkan satu-persatu dengan memperhatikan bahwa
makanan betul-betul dapat diterima dengan baik
3) makanan yang mudah menimbulkan alergi yaitu sumber protein
hewani diberikan terakhir. Untuk pemberian buah-buahan, tepung-
tepungan, sayuran, daging dan lain-lain. Sedangkan telur diberikan pada
usia 6 bulan.
4) Cara pemberian makanan bayi mempengeruhi perkembangan
emosinya. Oleh karena itu jangan dipaksa, sebaiknya diberikan saat ia lapar
(Notoatmodjo, 2007)

H. AKIBAT MAKANAN PENDAMPING ASI DINI


1) Gangguan menyusui
Suatu hubungan sebab akibat antar pengenalan atau pemberian MP-ASI
yang dini dan pengetahuan belum dibuktikan. Pada umumnya bayi-bayi yang
menyusui mendapat makanan tambahan pada umur 6 bulan atau lebih dan
dalam jumlah porsi yang kecil dari bayi -bayi yang mendapatkan
susu formula
2) Beban ginjal yang berlebih dan hiperosmolaritas
Makanan padat, baik yang dibuat sendiri atau pabrik cenderung
mengandung kadar natrium klorida (NaCl atau garam) yang tinggi
sehigga akan menambah beban bagi ginjal.
Bayi yang mendapatkan makanan padat yang terlalu dini,
mempunyai osmolitas plasma yang lebih tinggi dari pada bayi-bayi yang
100% mendapat ASI sehingga bayi cepat haus, karena hyperosmolar
dehidrasi. Hyperosmolitas merupakan penyebab haus sehingga
menyebabkan penerimaan energi yang berlebihan.
3) Alergi terhadap makanan
Belum matang sistem kekebalan dari usus pada umur yang dini, dapat
menyebabkan adanya alergi terhadap makanan pada masa kanak-kanak.
Alergi pada susu sapi dapat terjadi sebanyak 75% dan telah diingatkan,
bahwa alergi terhadap makanan lainnya seperti : jeruk,tomat, telor, ikan,
sereal bahkan makin sering terjadi. Meskipun ASI kadang-kadang dapat
menularkan penyebab alergi dalam jumlah yang cukup banyak
untuk menyebabkan gejala-gejala klinis, tetapi pemberian susu
sapi atau makanan pendamping dini menambah terjadinya alergi
terhadap makanan.
4) Gangguan pengaturan selera makanan
Makanan padat telah dianggap sebagai penyebab kegemukan pada
bayi terutama yang diberikan susu formula melebihi berat dari pada bayi
yang mendapatkan ASI. Hal ini dikarenakan bayi yang diberi susu
formula mendapatkan makanan padat lebih dini.
5) Bahan makanan yang merugikan
Makanan tambahan mengandung komponen-komponen alamiah
yang jika diberikan pada waktu dini dapat merugikan seperti sukrosa.
Gula ini dapat menyebabkan kebusukan pada gigi, penggunaan gula ini
pada usia dini dapat membuat anak terbiasa akan makanan yang
rasanya manis dan makanan yang mengandung glutein. Hendaknya
jangan diberikan pada usia sebelumnya atau usia muda karena dapat
beresiko penyakit coeliac (penyakit perut) dan sangat
berbahaya(Suharjo, 1989).
A. Justifikasi Diagnosa Keperawatan Komunitas

B. Tujuan Kegiatan

1. Tujuan Umum

2. Tujuan Khusus

C. Setting waktu, Tempat dan Peserta

1) Waktu : 13.00 WIB (45 menit)

2) Hari/tanggal : Jum’at, 31 Maret 2023

3) Tempat : Mushola baitusshobur

4) Peserta : ibu-ibu Rt 04

D. Media/ Alat/ Bahan

Media yang akan digunakan dalam pemberian makanan pendamping ASI ( MP-ASI

) dengan menggunakan leaflet.

E. Susunan Peran Mahasiswa

Pemberi Materi :

Fasilitator :

F. Rincian Implementasi Kegiatan dan Rincian Waktunya

No Kegiatan penyuluhan waktu Kegiatan target/sasaran

1. Registrasi peserta kegiatan ( MP-ASI ) 5’ Mengisi form registra1si

2. Mengucap salam berdo’a dan 1’ Menjawab salam, berdoa, dan


memperkenalkan diri memperhatikan

3. Mengisi kuesioner PreTest tentang 5’ Menanggapi dan menjawab

MP-ASI pertanyaan

4. Berdiskusi tentang pendidikan 10’ Memperhatikan penjelasan


kesehatan yaitu mengenai makanan
penyuluh
pendamping asi ( MP-ASI )

5. Simulasi tentang pemberian makanan 10’ Menanggapi dan

pendamping ASI ( MP-ASI ) memperhatikan penjelasan

penyuluh

6. Mendorong dan memberi kesempatan 5’ Bertanya, menanggapi dan

untuk bertanya atau menjawab pertanyaan

7. Mengisi kuesioner Post Test tentang 5’ Menanggapi dan menjawab

MP-ASI pertanyaan

8. Evaluasi secara lisan 3’ Menjawab pertanyaan

9. Menutup pertemuan dan 1’ Memperhatikan dan

mengucapkan salam menjawab salam

Jumlah waktu 45’

G. Kriteria evaluasi
a. Kriteria struktur
1) Mahasiswa telah mengkonsulkan laporan pendahuluan kegiatan kepada
pembimbing sebelum pelaksanaan kegiatan.
2) Alat dan bahan untuk kegiatan implementasi telah ditetapkan 1 hari
sebelum kegiatan.
3) Waktu dan tempat kegiatan telah disepakati dengan peserta 1 hati sebelum
kegitatan implementasi.
4) Kelompok telah menyetujui waktu dan temat kegiatan yang akan
dilaksanakan.
5) Kelompok bersedia mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
6) Tersedia ruangan atau tempat untuk implementasi kegiatan.
b. Kriteria proses
1) Kelompok mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
2) 75% peserta yang hadir aktif berdiskusi selama kegiatan.
3) Peserta kegiatan implementasi berjalan sesuai dengan rencana.
4) Peserta kegiatan MP-ASI berada di tempat sesuai rencana.
c. Kriteria hasil
1) Mahasiswa menyampaikan materi sesuai rencana.
2) Penyajian materi dapat dilihat dengan jelas hingga akhir.
3) Dilakukan evaluasi pelaksanaan pendidikan kesehatan setelah pemberian 1
kali pertemuan, dengan melihat hasil pretest dan post test sebagai bagian
dari evaluasi pendidikan kesehatan.
Dinilai dari hasil pre test dan post test
Baik : Hasil presentase 76% - 100%
Cukup : Hasil presentase 56% - 75%
Kurang : Hasil presentase <56%
BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Tempat dan waktu pelaksanaan


Tempat : Mushola baitusshobur
Tanggal : 31 Maret 2023
Waktu : 13.00 WIB ( 45 menit )

2. Peserta

Dalam penyuluhan ini, difokuskan pada ibu-ibu masyarakat di wilayah


Rw 07, rt 04 dikelurahan pamulang barat.

3. Pelaksanaan penyuluhan
1) Sambutan dari perwakilan RT04, Kelurahan pamulang barat, Kecamatan
Pamulang, Kota Tangerang Selatan
2) Perkenalan tim penyuluhan

3) Evaluasi awal (pree test)


4) Penyampaian materi dengan metode diskusi terbuka,
bahan pembantu : power point, komputer, dan proyektor, Leflet
5) Sesi tanya jawab materi yang disampaikan.

6) Evaluasi akhir (post test)

7) Penutup

4. Metode
Penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah, diskusi, tanya jawab, pree test
dan post test

5. Proses Kegiatan
Kegiatan program penyuluhan MP-ASI ini dilaksanakan selama satu hari pada
tanggal 31 Maret 2023. Mahasiswa menyampaikan Materi makanan pendamping
ASI ( MP-ASI ), manfaat, tujuan, fungsi, jenis-jenis cara pemberian,dan tahapan
pemberian dengan menggunakan leaflet. Setelah diberikan materi tentang hal
terkait ibu-ibu diberikan kesempatan untuk bertanya seputar materi yang di
sampaikan.
BAB IV

HASIL DAN EVALUASI KEGIATAN


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan seluruh kegiatan penyuluhan makanan pendamping ASI
( MP-ASI ) di kelurahan pamulang barat,maka dapat disimpulkan bahwa sejumlah
target yang sudah tercapai diantaranya:
1. Ibu mampu memahami materi penyuluhan tentang makanan pendamping ASI
( MP-ASI )
2. Adanya peningkatan pengetahuan antara sebelum dan setelah diberikan
penyuluhan.

Anda mungkin juga menyukai