Anda di halaman 1dari 44

BAGAIMANA MEMBERIKAN

MPASI UNTUK MENDAPATKAN


BERAT BADAN YANG IDEAL
TANPA KHAWATIR ANAK
e-book danishsdaily.shop
MENOLAK MAKAN

danishsdaily.shop
Hi Mom, selamat datang di ebook seputar MPASI
Perkenalkan nama saya Fitria Kusuma Dewi, seorang
Ibu dari satu anak dan Owner dari Danish Baby Store.
Saya aktif di komunitas Ibu Profesional dan senang
mempelajari ilmu terkait tumbuh kembang anak.

Saat ini anak saya sudah berumur 5 tahun, yang


artinya anak saya sudah melewati masa-masa MPASI
hehehe. Ada banyak cerita menarik sepanjang
perjalanan MPASI anak saya yang biasa saya bagikan
di akun instagram pribadi saya @fikudewi, semoga
kalian juga enjoy memulai MPASI nya si kecil :)
Kali ini saya mau sharing tentang "bagaimana
memberikan MPASI untuk tumbuh kembang anak
yang optimal", tentunya sesuai dengan panduan dari
jurnal terbaru WHO (Organisasi Kesehatan Dunia)
dan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia).

Siapa sih yang tidak ingin anaknya bertumbuh dan


berkembang secara optimal? tentu saja semua orang
tua menginginkan. Namun, kenyataannya dari data
Kementerian Kesehatan pada tahun 2019 angka
stunting Indonesia berada di urutan ke 4 dunia,
dengan angka 27,7 persen. Jumlah yang masih jauh
dari nilai standard WHO yang seharusnya dibawah
20 persen.

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak


akibat dari kekurangan gizi kronis yang terjadi sejak
bayi dalam kandungan sampai berusia 2 tahun. Yang
mana periode tersebut terbilang rawan karena
banyak anak yang mengalami gizi kurang pada fase
tersebut. Anak yang mengalami stunting terlihat lebih
pendek dari temannya yang seumuran dan berjenis
kelamin sama, coba Anda perhatikan gambar 1.

1
danishsdaily.shop
Gambar 1

Akibat dari kekurangan gizi berat badan anak jadi


jauh dari kondisi optimal dan anak jadi gampang
terserang penyakit, sedangkan dampak jangka
panjang yang ditimbulkan akibat kekurangan gizi
yaitu terganggunya tumbuh kembang anak secara
fisik, mental dan intelektual yang sifatnya permanen,
rendahnya imunitas dan produktivitas kerja, beresiko
menderita penyakit kronis diabetes mellitus, jantung
koroner, hipertensi, kanker, dan stroke.

Kekurangan gizi diperkirakan berhubungan dengan


2,7 juta kematian anak per tahun atau sekitar 45
persen dari total kematian anak. Salah satu faktor
penyebabnya karena kualitas MPASI yang rendah.

Sebagai orang tua yang peduli terhadap kesehatan

2
danishsdaily.shop
anaknya, sudah seharusnya kita mewaspadai dan
mencegah terjadinya kekurangan gizi pada anak kita,
dengan cara memberikan MPASI (Makanan
Pendamping ASI) yang bergizi seimbang dimulai dari
usia 6 sampai 24 bulan.

Namun, ternyata masalah kebanyakan orang tua,


adalah kurangnya pemahaman dalam pemberian
MPASI, dan anak yang sering menolak makan
merupakan masalah yang juga sering dikeluhkan baik
itu di komunitas media sosial maupun di
perkumpulan ibu dan anak. Tetapi, jangan khawatir
karena semua keluhan itu akan dibahas di ebook ini
secara ringkas agar mudah dipahami.

Di akhir ebook ini, Anda akan memahami bagaimana


membuat MPASI yang bergizi seimbang dan aman
dikonsumsi anak, ebook ini juga mengajarkan praktik
makan yang benar serta lingkungan makan yang
mendukung bisa membuat anak jadi lebih lahap
makannya. Jika masalah makan dapat diatasi,
pertumbuhan berat badan dan tinggi badan anak
akan selalu berada pada kondisi yang ideal, sehingga
terhindar dari berbagai penyakit yang bersumber
dari kekurangan nutrisi. Ini kan yang Anda
harapkan?
3
danishsdaily.shop
Oleh karena itu, bacalah ebook ini sampai habis,
karena ada banyak tips-tips yang akan saya bagikan
untuk mendukung GOAL Anda, yaitu menjadikan
anak Anda bertumbuh dan berkembang secara
optimal. Ok mari kita mulai pembahasannya !

4
danishsdaily.shop
chapter 1
PERAN MPASI TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN ANAK?
Tidak semua orang tua tahu bahwa anak yang
tumbuh kembangnya optimal berawal dari pemberian
ASI dan MPASI yang optimal di dua tahun pertama
kehidupan anak.

WHO Global Strategy for Feeding Infant and Young


Children pada tahun 2003 merekomendasikan agar
pemberian MPASI memenuhi 4 syarat, yaitu:
Tepat waktu, artinya MPASI harus diberikan saat
ASI eksklusif sudah tidak dapat memenuhi
kebutuhan nutrisi bayi.
Adekuat, artinya MPASI harus mengandung
cukup energi, protein, dan mikronutrien.
Aman, artinya MPASI disiapkan dan disimpan
dengan cara-cara yang higienis, diberikan
menggunakan tangan dan peralatan makan yang
bersih.
Responsif, artinya MPASI diberikan dengan
memperhatikan sinyal rasa lapar dan kenyang
seorang anak. Frekuensi makan dan metode
pemberian makan harus dapat mendorong anak
untuk mengonsumsi makanan secara aktif dalam
jumlah yang cukup, menggunakan tangan,
sendok, atau makan sendiri (disesuaikan dengan
usia dan tahap perkembangan seorang anak).

5
danishsdaily.shop
1. Memulai MPASI secara tepat waktu

Pada umumnya kebutuhan energi dan zat gizi bayi


usia 0-6 bulan bisa 100 persen terpenuhi oleh ASI
saja. Setelah bayi berusia 6 bulan, pemberian ASI saja
sudah tidak mencukupi kebutuhan energi dan zat gizi
yang diperlukan untuk tumbuh kembang bayi, karena
seiring dengan bertambahnya usia, bayi akan tumbuh
lebih besar dan juga aktif, hal ini membuat kebutuhan
energi dan zat gizi bayi semakin meningkat. Adanya
kesenjangan antara kebutuhan energi bayi dengan
energi yang dihasilakan dari ASI, bisa dilihat pada
gambar 4.

Gambar 4 : Sumber WHO, 2000

6
danishsdaily.shop
Adanya kesenjangan antara kebutuhan energi bayi
dengan energi yang dihasilkan dari ASI dimulai dari
usia 6 bulanan, oleh karena itu cara terbaik untuk
memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi bayi setelah
berusia 6 bulan dengan memberikan makanan
pendamping ASI yang bergizi seimbang.

WHO dan IDAI merekomendasikan pemberian MPASI


pertama pada bayi, yaitu di usia enam bulan. Namun
WHO memperbolehkan pemberian MPASI dini yakni
antara usia 4-6 bulan dengan catatan bahwa berat
badan bayi tidak cukup bertambah walaupun sudah
diberikan ASI dengan benar, serta bayi sudah
menunjukkan tanda siap makan yang biasanya mulai
muncul pada saat bayi berusia antara 4-6 bulan.

Tanda bayi siap makan, yaitu:


Anak dapat duduk dengan leher tegak dan
mengangkat kepalanya sendiri tanpa
memerlukan bantuan.
Anak menunjukkan ketertarikan terhadap
makanan, misalnya mencoba meraih makanan
yang ada didepannya.
Anak menjadi lebih lapar, dan tetap menunjukkan
tanda lapar, seperti gelisah dan tidak tenang

7
danishsdaily.shop
walaupun Ibu sudah memberikan ASI secara
rutin.
Jika bayi sudah memenuhi kriteria di atas, maka
MPASI dapat diberikan secara bertahap yang
disesuaikan dengan kemampuan pencernaan,
penyerapan dan kemampuan oromotorik bayi.
Memasuki usia 4-6 bulan, sistem pencernaan bayi
mulai matang dan siap, demikian pula dengan
kemampuan oromotoriknya. Kemampuan oromotorik
berkaitan dengan keterampilan mengisap, menggigit,
mengunyah dan menelan. Untuk menguasainya perlu
dilatih dengan bantuan stimulator berupa ASI hingga
makanan cair dan padat lainnya.

Adapun tahapan pemberian MPASI yang


direkomendasikan oleh IDAI, adalah sebagai berikut:

Tahapan memulai pemberian MPASI saat bayi


berusia 6 bulan:

8
danishsdaily.shop
Tahapan pemberian MPASI untuk bayi berusia 6
sampai 9 bulan:

9
danishsdaily.shop
10
danishsdaily.shop
Tahapan pemberian MPASI untuk bayi berusia 9
sampai 12 bulan:

11
danishsdaily.shop
Tahapan pemberian MPASI untuk anak berusia 12
sampai 24 bulan

12
danishsdaily.shop
PENTING
Keterlambatan pengenalan tekstur (yang
seharusnya makin lama makin padat dan
kasar) pada anak usia 6-9 bulan berisiko
menyebabkan masalah makan di kemudian
hari. Maka dari itu penyesuaian tekstur
makanan sesuai usia sangatlah penting.
Banyak orang tua yang menunda pemberian
makanan yang bertekstur karena anak belum
tumbuh gigi, padahal anak dapat mengolah
makanan lunak tanpa gigi. Anak memiliki

13
danishsdaily.shop
periode emas untuk belajar makan seperti
belajar mengunyah dan menelan. Sangat
disayangkan jika periode ini terlewatkan.
Memberikan makanan bertekstur sesuai usia
bayi juga dapat merangsang tumbuhnya gigi.

Pengenalan berbagai rasa dan makanan dalam


dua tahun pertama kehidupan bayi dapat
melatih penerimaan berbagai rasa dan
makanan yang lebih luas di masa selanjutnya.
Hal ini dapat meningkatkan kemungkinan
anak mau mencoba makanan baru.

2. MPASI bergizi lengkap dan seimbang

Setelah mengetahui tahap-tahapan pemberian


MPASI, selanjutnya dalam memberikan MPASI harus
memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi bayi dengan
memberikan MPASI yang bergizi lengkap dan
seimbang. Zat gizi terdiri dari makronutrien seperti
karbohidrat, protein dan lemak, serta mikronutrien
seperti vitamin dan mineral.

Adapun makronutrien dan mikronutrien yang harus


dipenuhi dari MPASI yaitu energi, protein, zat besi,

14
danishsdaily.shop
seng, kalsium, vitamin A, folat, vitamin C dan vitamin
D. Proporsinya disesuaikan seperti yang ada pada
gambar 5.

Gambar 5 : Sumber Dewey, 2001

Karbohidrat penting sebagai sumber energi.


Karbohidrat yang dikonsumsi akan menghasilkan
glukosa untuk metabolisme tubuh. Komposisi
karbohidrat yang dianjurkan pada MPASI sekitar 35-
60 persen dari total kalori MPASI. Sumber
karbohidrat adalah golongan akar-akaran, umbi-
umbian, serelia atau biji-bijian (contoh: nasi putih,
quinoa, ubi jalar, kentang).

15
danishsdaily.shop
Lemak adalah sumber energi dan sumber asam lemak
esensial yang penting untuk perkembangan otak bayi,
kesehatan kulit kesehatan rambut, perkembangan
mata yang normal, serta perlindungan terhadap
penyakit. Lemak juga berguna untuk melindungi
organ tubuh serta berperan penting dalam
penyerapan vitamin larut lemak seperti vitamin A, D,
E, dan K.

Komposisi lemak yang dianjurkan pada MPASI


sekitar 30-45 persen dari total kalori MPASI.
Sebetulnya protein hewani juga mengandung lemak,
namun tidak dapat mencukupi kebutuhan lemak pada
bayi, karena itu perlu diberikan lemak tambahan
pada MPASI berupa minyak kelapa, minyak kedelai,
minyak kanola, minyak jagung, dan minyak lainnya.

Selain digunakan untuk menggoreng atau menumis,


minyak juga dapat ditambahkan langsung ke dalam
MPASI sebanyak satu sendok teh. Margarin, mentega
dan santan juga merupakan sumber lemak yang baik
untuk bayi.

Protein penting untuk membangun dan memperbaiki

16
danishsdaily.shop
jaringan tubuh, membangun enzim, hormon,
antibodi, dan komponen lain yang penting untuk
bayi, serta berperan penting dalam transportasi zat
besi pada tubuh.

Protein disusun dari 20 asam amino. Asam amino


terdiri atas 2 yaitu, asam amino esensial yang
didapatkan dari makanan dan non esensial yang
dibentuk oleh tubuh sendiri serta semi esensial yang
didapat dari keduanya pada kondisi tertentu.
Penelitian menunjukan bahwa anak yang stunting
memiliki kadar asam amino esensial yang rendah,
sehingga 100 persen harus didapat dari asupan
makanan.

Komposisi protein yang yang dianjurkan pada MPASI


sekitar 10-20 persen dari total kalori MPASI. Protein
hewani harus segera diberikan pada saat bayi
memulai MPASI karena menggandung asam amino
esensial lengkap dan menyediakan protein
berkualitas tinggi dan zat gizi mikronya dapat
diserap dengan baik serta rendah serat.

Makanan yang mengandung tinggi protein dan


banyak zat besi berasal dari daging, ikan, unggas
(daging sapi, daging ayam, ikan laut, ikan air tawar,

17
danishsdaily.shop
hati ayam, hati sapi, telur ayam).

Protein nabati juga tetap diperkenalkan sebagai


pelengkap tetapi dalam porsi yang sedikit. Makanan
nabati mengandung tinggi anti-nutrisi seperti tanin,
asam fitat, polifenol dan serat. Bayi berusia dibawah
setahun tidak membutuhkan terlalu banyak serat,
karena membuat makanan di usus halus dibuang
sebelum selesai diserap dan dapat menghambat
penyerapan zat gizi dan enzim.

Zat besi merupakan mineral yang sangat penting


untuk proses perkembangan otak. Setelah bayi
berusia di atas enam bulan, ASI hanya dapat
memenuhi 3 persen kebutuhan zat besinya (lihat pada
gambar 6).

Gambar 6 : Sumber WHO, 2000

18
danishsdaily.shop
Oleh karena itu, kesenjangan 97 persen sisanya harus
tercukupi selain dari ASI. Bayi yang kekurangan zat
besi beresiko terkena anemia defisiensi besi.

Kesenjangan zat besi yang paling tinggi terjadi pada


rentang 6-12 bulan, karena normalnya cadangan zat
besi yang disimpan di dalam hati hanya sampai batas
usia 6 bulan setelah dilahirkan. Cara terbaik
memenuhi kebutuhan zat besi pada bayi setelah
berusia 6 bulan dengan memberikan MPASI yang
mengandung zat besi seperti hati ayam, hati sapi,
daging sapi, brokoli.

Seng adalah mineral yang merupakan komponen dari


berbagai enzim di tubuh. Seng berfungsi dalam
pembentukan protein dan penyembuhan luka di
tubuh, pembentukan sel darah, persepsi rasa, daya
tahan tubuh, serta pertumbuhan secara umum.
Makanan yang mengandung mineral seng adalah
daging sapi, daging ayam, hati sapi, hati ayam, keju,
yogurt.

Kalsium adalah mineral yang berperan penting


dalam perkembangan gigi, tulang, pembekuan darah,
serta kesehatan otot dan sel saraf. Sumber kalsium
adalah susu dan produk turunannya seperti keju dan

19
danishsdaily.shop
yogurt. Susu mengandung kalsium tinggi dan dapat
menghambat penyerapan zat besi, susu sebaiknya
diberikan di luar waktu makan utama.

Vitamin A berperan mengoptimalkan fungsi


penglihatan, menjaga daya tahan tubuh, untuk
pembentukan kulit serta rambut yang sehat. Sumber
vitamin A adalah wortel, labu, bayam, brokoli,
pepaya, mangga, hati ayam, hati sapi, kuning telur.

Vitamin B terdiri atas tiamin, ribovlafin, niasin,


asam pantotenat, piridoksin, biotin, asam folat, serta
kobalamin (B12). Vitamin B berperan penting untuk
pertumbuhan dan perkembangan sistem saraf serta
dibutuhkan untuk mengubah makanan menjadi
energi. Vitamin B12 dan asam folat penting untuk
mencegah beberapa jenis anemia. Sumber vitamin B
adalah daging, keju, yogurt, ikan, telur, biji-bijian,
sayuran.

Vitamin C atau asam askorbat berperan penting


dalam meningkatkan penyerapan zat besi dari
makanan yang berbasis tanaman, melindunggi sel
tubuh dari kerusakan dan menjaga kesehatan
pembuluh darah, otot dan tulang. Sumber vitamin C
adalah jeruk, pepaya, kiwi, strawbery, brokoli.

20
danishsdaily.shop
Vitamin D adalah vitamin larut lemak yang berperan
penting dalam metabolisme tulang, pengaturan
sistem imun dan anti peradangan. Vitamin D dapat
diperoleh secara alami dari sinar matahari dan
sumber makanan seperti ikan salmon, tuna, keju.
Namun belum ada penelitian yang menentukan
seberapa tingkat paparan sinar matahari yang
dibutuhkan untuk mensintesis vitamin D yang
memadai pada anak.

PENTING
WHO tidak menyarankan pemberian menu
tunggal 14 hari apalagi menunda pemberian
jenis makanan tertentu. Gizi seimbang
sepatutnya sudah diperkenalkan sejak hari
pertama pemberian MPASI, karena MPASI
bertujuan untuk mencukupkan kadar
makronutrients dan mikronutrients pada bayi,
bukan hanya membuatnya kenyang. Jika ada
riwayat alergi pada makanan tertentu, segera
konsultasikan ke dokter anak atau ahli gizi.

Pemberian menu empat bintang tidak


mencukupi kebutuhan lemak bayi. Pada menu
empat bintang, bayi diberikan makanan pokok,

21
danishsdaily.shop
lauk pauk, kacang-kacangan dan buah serta
sayur dengan proporsi 35% : 30% : 10% : 25%.
Porsi buah dan sayur pada menu empat
bintang terlalu banyak. Pemberian buah dan
sayur yang terlalu banyak dapat
mengenyangkan bayi karena kapasitas
lambung bayi masih kecil. Ia bisa jadi tidak
dapat mengonsumsi makanan lain yang
nutrisinya lebih penting.

3. MPASI yang aman

Selain MPASI yang bergizi seimbang, perlu


diperhatikan juga kebersihan dalam menyiapkan
MPASI. Untuk menjamin kebersihan dan keamanan
makanan yang dikonsumsi anak, lakukan beberapa
hal ini:
Gunakan air yang bersih dan mengalir untuk
menyiapkan MPASI.
Buah harus dicuci dengan air matang sebelum
dikonsumsi.
Periksa kadaluarsa bahan makanan.
Hindari memasak sayur dan buah berlebihan
karena dapat merusak vitamin.

22
danishsdaily.shop
Cairkan daging ayam atau daging sapi beku yang
baru dikeluarkan dari freezer sebelum
dimasukkan ke dalam slow cooker.
Jangan menyimpan MPASI di slow cooker sampai
dingin. Setelah matang, segera sajikan di tempat
lain.
Jangan memasak menggunakan mode warm pada
slow cooker.
Jika memasak menggunakan oven, pastikan
memasak dengan suhu minimal 160 derajat
celsius agar bagian dalam makanan benar benar
matang.
Jangan memberikan masakan yang setengah
matang (daging, ayam, telur, makanan laut, dll)
kepada anak.
Simpan bahan makanan matang dan mentah
dalam tempat tertutup yang terpisah.
Bakteri akan tumbuh cepat pada suhu 5-60
derajat celsius. MPASI tidak dapat disimpan lebih
dari dua jam pada rentang suhu tersebut.
MPASI dapat disimpan dengan suhu dibawah 6
derajat celsius atau diatas 60 derajat celsius.
Panaskan MPASI yang telah disimpan dengan
suhu diatas 70 dejat celsius sebelum dikonsumsi.

23
danishsdaily.shop
Jangan menghangatkan MPASI lebih dari dua
kali. Bakteri dapat tumbuh subur selama periode
penghangatan kembali.
Buah atau sayur yang sudah disaring dapat
bertahan sekitar 2-3 hari jika disimpan dalam
kulkas dengan suhu kurang dari 5 derajat celsius,
atau 6-8 bulan jika disimpan dalam freezer.

Makanan dan minuman yang perlu dihindari

Ini adalah daftar makanan dan minuman yang perlu


dihindari:
Teh dan kopi mengandung tanin yang dapat
menghambat penyerapan zat besi pada bayi.
Hindari pemberian jus buah pada bayi berusia di
bawah satu tahun. Jus buah bukan pengganti
buah segar yang baik karena menggandung lebih
banyak gula dan kalori sehingga membuat anak
kenyang dan menurunkan nafsu makan anak
terhadap makanan yang lebih bernutrisi.
Hindari memberikan susu sapi kepada bayi
berusia di bawah satu tahun karena kandungan
zat besi yang terkandung di dalamnya rendah
sementara kadar natrium, kalium, dan kloridanya
tinggi sehingga akan membebani ginjal.

24
danishsdaily.shop
Hindari memberikan madu pada bayi berusia di
bawah 1 tahun, karena saluran pencernaan bayi
mengandung asam yang tidak cukup untuk
membunuh Spora Clostridium Botulinum pada
madu.

4. MPASI yang responsif

MPASI perlu diberikan secara konsisten sesuai sinyal


lapar atau kenyang dari anak. Proses makan
memerlukan interaksi anak dan ibu atau pengasuh.
Ibu atau pengasuh menyuapi anak secara langsung,
dan mendorong anak yang lebih besar untuk makan
sendiri.

Pada responsive feeding, orangtua atau pengasuh


yang menentukan kapan anak makan, apa yang
dimakan anak, dan di mana anak makan. Sementara
itu anak yang menentukan berapa banyak makanan
yang dimakan dan mau tidaknya anak makan.

Ibu atau pengasuh harus sabar dan tidak memaksa,


dan selalu memperhatikan tanda lapar atau kenyang
serta menghindari gangguan pengalih perhatian.
Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui,
diantaranya:

25
danishsdaily.shop
Mengenali tanda bayi lapar, seperti:
Mencondongkan tubuh ke arah makanan atau
berusaha menjangkaunya.
Bayi melakukan gerakan mengecap atau
mengisap.
Membuka mulut saat melihat sendok atau
makanan.
Gembira saat didudukkan di kursi makannya.
Memasukkan tangan ke dalam mulut.

Mengenali tanda bayi kenyang, seperti:


Menutup mulut dengan tangan.
Rewel atau menangis.
Memalingkan muka ketika melihat sendok berisi
makanan.
Tertidur.

Cara memberikan MPASI yang baik adalah:


Beri makan bayi saat ia lapar, tapi usahakan
untuk memberikannya secara teratur sesuai
jadwal.
Posisikan bayi duduk tegak di kursi makan dan
menghadap ibu atau pengasuh.
Duduklah tepat di hadapan bayi.
Pegang sendok MPASI sekitar beberapa
sentimeter di depan bayi.
26
danishsdaily.shop
Tunggu sampai bayi memperhatikan dan
membuka mulutnya sendiri sebelum ibu atau
pengasuh menyuapi bayi.
Suapi bayi secepat atau selambat keinginannya.
Biarkan bayi menyentuh makanannya.
Lakukan kontak mata, ajak bicara tapi jangan
terlalu bersemangat agar tidak mendistraksi.
Biarkan bayi makan sebanyak ia mau.
Hentikan proses makan saat bayi sudah tidak
mau lagi.

Contoh jadwal makan anak dari usia 6-23 bulan:

Waktu 6-8 bulan 9-11 bulan 12-23 bulan

06.00 ASI ASI ASI

08.00 Makan pagi Makan pagi Makan pagi

10.00 ASI/selingan ASI/selingan Selingan

12.00 Makan siang Makan siang Makan siang

14.00 ASI ASI ASI

16.00 Selingan Selingan Selingan


18.00 Makan malam Makan malam Makan malam

27
danishsdaily.shop
20.00 ASI* ASI* ASI*
24.00 ASI* ASI* ASI*

03.00 ASI* ASI* ASI*

*Jika bayi masih menghendakinya

Dengan mengatur jadwal makan anak, anak mampu


menyadari rasa lapar atau rasa kenyang pada diri
sendiri. Rasa lapar dan kenyang juga terkait dengan
masa pengosongan lambung. Waktu pengosongan
lambung akan makin cepat seiring bertambahnya
usia anak.

Yang harus dilakukan ketika anak sulit makan


menurut IDAI, adalah:
Berikan makanan rumah yang sehat, baik untuk
makanan sehari-hari maupun makanan selingan.
Tawarkan selalu jenis-jenis makanan yang baru.
Terkadang makanan baru butuh ditawarkan 10-15
kali untuk dapat diterima dan dimakan dengan
baik oleh anak.
Sajikan jenis-jenis makanan yang baru bersama
dengan makanan yang disukai oleh anak.
Hindari Asumsi bahwa anak tidak akan suka
dengan jenis-jenis makanan tertentu.

28
danishsdaily.shop
Tawarkan finger foods (makanan yang dapat
digenggam oleh anak) yang sehat sehingga anak
dapat belajar makan secara mandiri.
Sulit makan dan menolak makanan adalah hal
yang wajar terjadi pada anak. Hal tersebut bisa
jadi merupakan cara mereka untuk menunjukan
diri mereka sebagai individu.
Jangan pernah memaksa anak umtuk makan,
karena anak Anda tahu berapa banyak makanan
yang dibutuhkan oleh tubuhnya.

Yang harus dilakukan ketika anak sakit dan tidak


mau makan, adalah:
Meningkatkan frekuensi menyusui.
Menawarkan makanan dalam jumlah sedikit
tetapi sering.
Mendorong anak untuk makan walaupun tak
merasa lapar.
Memberikan makanan yang lunak, terutama jika
anak merasa nyeri saat menelan.
Memberikan cairan tambahan saat anak diare
atau demam.
Memberikan makanan yang disukai anak.
Memberi makan saat anak dalam keadaan sadar
penuh, bukan mengantuk.

29
danishsdaily.shop
chapter 2
MEMILIH BAHAN MPASI
Di awal-awal MPASI sebagian besar orang tua lebih
memilih MPASI buatan sendiri atau homemade
ketimbang MPASI yang instan. Ada beberapa
keuntungan jika Anda membuat MPASI homemade,
seperti rasa, tekstur dan zat gizinya bisa disesuaikan
dengan kebutuhan makan anak. Salah satu tantangan
yang harus dihadapi dalam pembuatan MPASI
homemade adalah, bagaimana membuat MPASI yang
bergizi seimbang dan aman dikonsumsi bayi.

Untuk menjawab tantangan tersebut, faktor penting


yang perlu diperhatikan adalah pemilihan bahan-
bahan makanan untuk MPASI. Pemilihan bahan
makanan tidak boleh asal asalan. Untungnya Anda
sudah mempelajari penjelasan di chapter 1 tentang
MPASI yang bergizi seimbang dan MPASI yang aman.
Jika Anda sudah memahaminya, tugas Anda dalam
pemilihan bahan makanan akan jadi lebih mudah.
Berikut ini ada beberapa tips penting dalam
pemilihan bahan makanan untuk MPASI.

Tips memilih bahan makanan untuk MPASI:


Memilih bahan makanan yang memenuhi gizi
lengkap, yaitu karbohidrat, protein dan lemak,
serta vitamin dan mineral yang dibutuhkan bayi.

30
danishsdaily.shop
Tidak ada satu jenis makanan yang dapat
memenuhi semua nutrisi, oleh karena itu, pilihlah
bahan makanan yang bervariasi dari beberapa
jenis makanan yang bersumber dari karbohidrat,
protein hewani dan nabati, lemak, serta
mikronutrien, yaitu vitamin dan mineral.
Hindari bahan makanan yang mengandung gula
dan garam yang tinggi. Menurut IDAI, di bawah
usia 1 tahun, bayi sebaiknya diberikan gula dan
garam sedikit mungkin. Bayi boleh diberikan gula
dan garam jika dengan pemberian gula dan
garam dapat membuat anak mau makan. Asupan
gula yang terlalu tinggi berhubungan dengan
meningkatnya risiko karies gigi pada anak,
sedangkan asupan garam yang terlalu tinggi
berhubungan dengan meningkatnya risiko
kenaikan tekanan darah kelak saat dewasa.
Perhatikan kandungan garam atau natrium pada
informasi nilai gizi di makanan kemasan. Di usia
0-12 bulan sebaiknya kandungan garam di bawah
1 gram atau dibawah 0,4 gram natrium, di usia 1-
3 tahun kandungan garam 2 gram atau 0,8 gram
natrium. Anjuran ini sesuai dengan penelitian
dari Health Canada, Institute of Medicine.

31
danishsdaily.shop
Kaldu alami dapat dijadikan pilihan pemberi cita
rasa gurih pada MPASI dan sebagai pengganti
penggunaan garam yang berlebihan.
Pilihlah bahan-bahan yang alami dan organik,
agar keaslian rasanya masih terjaga.
Perhatikan kandungan yang mengandung
alergen, jika anak alergi pada sesuatu. Makanan
padat pertama yang terbaik adalah yang terbuat
dari beras, sebab beras merupakan bahan
makanan yang paling hipoalergenik sehingga
kemungkinan terjadinya reaksi simpang paling
minim.
Utamakan yang mengandung zat besi. Menurut
IDAI, nutrisi yang paling tidak terpenuhi
kebutuhannya setelah usia 6 bulan adalah zat
besi, maka pilihan utama MPASI adalah sumber
nutrisi tersebut, diantaranya hati ayam, hati
sapi, daging sapi dan brokoli.
Perhatikan jumlah kalori dan nutrisi pada
informasi nilai gizi di makanan kemasan, dari
tabel ini kita bisa hitung apakah jumlah kalori
dan nutrisi pada makanan kemasan bisa
memenuhi kebutuhan kalori dan nutrisi
perharinya anak.

32
danishsdaily.shop
Bahan makanan untuk MPASI haruslah memiliki
bioavaibilitas yang tinggi (tinggi penyerapannya),
cukup sumber hewaninya, dan rendah anti-
nutrisi.
Hindari produk makanan nabati tinggi anti-
nutrisi seperti tanin, asam fitat, polifenol, dan
serat yang mengakibatkan makanan di usus halus
sudah dibuang sebelum selesai diserap atau
dihalangi penyerapannya.
Berikan Buah dan sayuran sedikit saja, karena
mengandung banyak serat.

Berikut ini beberapa produk bahan MPASI yang


sering digunakan dan aman buat dikonsumsi:

33
danishsdaily.shop
Beras Organik Minyak Kelapa Organik

Minyak Canola Minyak Zaitun

34
danishsdaily.shop
Minyak EVCO Unsalted Butter

Keju Kaldu Bubuk alami

35
danishsdaily.shop
Abon Bubur Tim Organik

Bubur Organik Cereal

36
danishsdaily.shop
Puding Mie Organik

Pasta Kecap Organik

37
danishsdaily.shop
Snack usia 6 bulan + Snack usia 8 bulan +

Snack usia 9 bulan + Snack usia 1 tahun +

38
danishsdaily.shop
Dan masih banyak lagi produk MPASI lainnya. Oh iya
semua produk di atas tersedia di toko kami yang
khusus menjual produk MPASI, produk yang kami
tawarkan tentunya produk-produk pilihan yang
aman dikonsumsi anak, karena beberapa produk yang
ditawarkan berupa produk organik, non MSG dan
free gluten yang aman buat pencernaan anak.

Jika Anda masih bingung mau menggunakan produk


apa aja yang aman untuk MPASI, Anda boleh
mengunjungi toko online kami untuk melihat katalog
produk MPASI yang kami tawarkan, dengan cara
mengakses link di bawah ini:

https://tribelio.page/danishbabystore

Atau Anda juga bisa konsultasi tentang produk MPASI


di no whatsapp dan instagram toko kami di bawah
ini:

0813-4113-0433

danishsdaily.shop

39
Demikianlah akhir dari ebook singkat ini,
semoga ebook ini bermanfaat dan
membantu Anda semua untuk menjadikan
tumbuh kembang anak lebih optimal.
Aamiin

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai